bab iii vibrio cholerae caca

7
 BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA 3.1 ALAT 1. Ne ra ca Ana li ti k 2. Spatel 3. Gela !eaker  ". Gela #k#r  $. Ba tan% pen% a&#k  '. Erlen( e) er  *. K+ (p+r li tri k   . -late te ril . B+ t+ l e(pr +t 1/. Api !#nen 11. Ta !#n% reak i teril 12. Rak ta!#n% 13. 0e ar #( 1". Ink#!at +r 3.2 BAHAN 1. Biakan Vi brio cholerae (#rni 2. e&ia TCBS 3. e &i a TSI A%a r  ". e&ia SI $. e&ia Si((+n Ci tr ate A%ar  '. A#a&e t ter il 3.3 CARA KERJA 1. -enan a(an Biakan (#rni vibrio cholerae Di iapkan (e&ia TCBS )an % tel a4 &i !er ika n la! el e #ai &en% an tan%%a l  penana(an !akteri e&ia TCBS &i!a%i (ena&i " k#a&ran

Upload: citrae-doank

Post on 09-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

xxx

TRANSCRIPT

BAB IIIALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA

3.1 ALAT1. Neraca Analitik

2. Spatel

3. Gelas beaker

4. Gelas ukur

5. Batang pengaduk

6. Erlenmeyer

7. Kompor listrik

8. Plate steril

9. Botol semprot

10. Api bunsen

11. Tabung reaksi steril

12. Rak tabung

13. Ose jarum

14. Inkubator 3.2 BAHAN1. Biakan Vibrio cholerae murni

2. Media TCBS

3. Media TSI Agar

4. Media SIM

5. Media Simmons Citrate Agar

6. Aquadest steril

3.3 CARA KERJA1. Penanaman Biakan murni vibrio cholerae Disiapkan media TCBS yang telah di berikan label sesuai dengan tanggal penanaman bakteri

Media TCBS dibagi menjadi 4 kuadran

Dilakukan peremajaan bakteri vibrio cholerae yaitu dengan mencelupkan 2 3 ose ke dalam biakan bakteri murni lalu kemudian di goreskan pada media yang sudah dibagi menjadi 4 kuadran.

Penanaman dilakukan dengan keadaan yang steril yaitu pada api spritus

Setelah selesai media di inkubasi pada inkubator selama 1 x 24 jam dengan suhu 37oC

2. Pemeriksaan hasil biakan pada Media TCBS

TCBS merupakan media selektif untuk bakteri vibrio cholerae maka pemeriksaan hasil biakan dilakukan untuk ciri ciri bakteri ini yaitu: Koloni berwarna kuning

Sedang besar

Jernih

Halus

Keping tipis

Dilingkari zona kuning/hijau pada media TCBS agar

Dicurigai sebagai bakteri vibrio cholerae3. Penanaman pada media TSI Agar

Media TCBS yang sudah menunjukkan positif yang akan di gunakan Disiapkan media TSI Agar

Diamil satu koloni (singel koloni) dari media TCBS dengan menggunakan ose jarum

Digorekan pada media TSI Agar dibagian miring (Slant) lalu di tusuk sekali pada bagian dasar media TSI Agar

Diinokulaasikan pada suhu 37o C pada inkubator selama 1 x 24 jam

4. Penanaman pada media SIM dan media SC Agar Diambil satu koloni baru dari media TSIA dengan ose jarum

Ditusuk ke media SIM sedalamn 3/4 bagian (tidak sampai dasar)

Kembali diambil satu koloni baru dari media TSI Agar dengan ose jarum

Dilanjutkan ditanam ke media SC dengan teknik distraike (digores)

Diinkubasi pada inkubator selama 1x 24 jam selama 24 jam.

HASIL PENGAMATAN

NOGAMBARKETERANGAN

1. Dipersiapkan media TSI Agar untuk uji lanjutan dari pemeriksaan vibrio cholerae

2. Biakan murni bakteri vibrio cholerae yang sebelumnya sudah ditanam pada media TCBS.

Keterangan : warna media berubah dari hijau menjadi kuning, adanya koloni dari sedang sampai besar, koloni halus, keping.

3. Persiapan penanaman dari media TCBS ke media TSI Agar

4. Ose di panaskan pada api spritus

5. Diambil singel koloni yang berukuran sedang - besar

6. Digoreskan pada media TSI Agar yaitu berbentuk strike pada slan dan di tusuk pada bagian tengah dari dasar tabung

7. Kemudian mulut tabung di steril pada api spritus demikian pula dengan ose yang digunakan.media siap di inkubasi selama 1x24 jam pada suhu 37oC

8. Keseluruhan media setelah di inkubasi.

Ket : media berubah warna menjadi kuning, bakteri memfermentasikan 3 gula pada media, bakteri berifat asam karena merubah warna media yang awalnya berwarna merah menjadi kuning, adanya gas, bakteri memproduksi gas H2O. koloni berwarna kuning pada slan

Kontrol berwarna merah

Dilanjutkan pemeriksaan pada media SIM dan SC

9. Ose jarum dipanaskan

10. Koloni pada slan di ambil beberapa, karena sulit untuk mengambil singel koloni

11. Ditanam pada media SC dengan metode strik pada again slan

Kemudian diinkubasi selama 1 x 24 jam dengan suhu 37oC

12. Ose dipanaskan kembali

13. Diambil koloni pada media TSI Agar untuk kedua kalinya yang akan di tanam pada media SIM

14. Kemudian biakan bakteri di tusukkan saja secara tegak lurus pada media SIMKemudian diinkubasi selama 1 x 24 jam dengan suhu 37oC

15. Terbentukknya kabut pada media SIM . hal ini berarti bakteri memiliki alat gerak.

16. Sedangkan pada media SC tidak terjadi perubahan apapun. Hanya terbentuk koloni kecil berwarna kuning. Kemungkinan kurangnya masa inkubasi sehingga bakteri belum dapat terlihat dengan baik