bab iii resume keperawatan a. pengkajian...
TRANSCRIPT
34
BAB III
RESUME KEPERAWATAN
A. Pengkajian Keluarga
1. Data umum
Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 15 Desember 2008
sampai dengan 20 Januari 2008 pada keluarga Tn. M, umur 49 tahun,
dengan alamat Banjar dowo Rt.02 Rw. 02Kelurahan Genuk, Semarang.
Sebelum sakit Tn. M bekerja di sebuah bengkel, Tn. M bersekolah sampai
pendidikan SMA.
a. Komposisi Keluarga :
No Nama JenisKelamin
Umur Pendidikan StatusKesehatan
123
Ny. KTn. MNAn. AN
PerempuanLaki- lakiLaki- laki
48 th18 th12 th
SMPSMASD
SehatSehatSehat
Tabel 1.1 Komposisi keluarga
35
b. Genogram
Tabel 1.2 Genogram
Ket :: Wanita : Klien
: Laki-Lakik : Meninggal
: Tinggal satu rumah
c. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. M termasuk tipe keluarga inti dimana dalam satu rumah
terdiri dari 2 orang anak laki – laki, dan satu orang istri.
d. Suku Bangsa
Keluarga Tn. M berasal dari jawa. Keluarga Tn. M percaya dengan
pengobatan medis dan pengobatan tradisional.Bila keluarga Tn. M ada
yang sakit Tn. M selalu membelikan obat di warung, jika belum
sembuh di bawa ke puskesmas atau yankes terdekat. Begitu juga Tn.
M tidak lupa untuk selalu mengontrol kesehatannya di puskesmas
terdekat dalam 2 minggu sekali.Untuk menghindari agar tekanan
An.A23 thSkt
An.Nk
18 th
An.N.A
21 th
An.A
An.M18 th
Tn.M
Ny.K18 th
36
darahnya tidak tinggi lagi Tn. M selalu menjaga pola makannya,
seperti menyuruh istrinya untuk mengurangi garam jika memasak,
mengurangi gorengan – gorengan.
e. Agama
Keluarga Tn. M semua beragama islam. Tn. M dan keluarganya
termasuk orang yang taat beribadah. Tn. M dan keluarga percaya akan
tenaga kesehatan. Jika ada keluarga yang sakit selalu di bawa ke
puskesmas.
f. Status Sosial Ekonomi
1) Pendidikan
Tingkat pendidikan tertinggi Tn. M adalah MAN (SMA),
sedangkan istrinya pendidikan terakhir adalah SMP dan anak –
anaknya masih bersekolah SMA dan SD. Untuk perawatan anggota
keluarganya yang sakit biasanya Tn. M membelikan obat ditoko
dan membawanya ke puskesmas atau polindes terdekat.Keluarga
tidak tahu tentang Hipertensi ataupun Stroke.
2) Pekerjaan dan penghasilan
Sebelum sakit Tn. M bekerja sebagai karyawan bengkel dengan
penhasilan selama satu bulan ± Rp 700.000 – Rp800.000. Tetapi
semenjak Tn. M sakit, Tn. M untuk sementara libur dari
pekerjaannya. Untuk kebutuhan sehari – harinya Tn. M
mendapatkan dari majelis dan anaknya yang sudah berkeluarga.
37
g. Aktifitas rekreasi
Keluarga Tn. M tidak pernah berekreasi ke tempat wisata, keluarga Tn.
M cukup menonton Tv bersama keluarga dirumah, terkadang
silahturahmi ketempat saudara – saudara. Tn. M terkadang suka
berjalan – jalan pagi di sekitar rumah.
2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. M adalah keluarga dengan anak
dewasa muda. Tn. M dan Ny. K karena anak kedua mereka telah
menikah, dan Tn.M juga sudah mulai tua.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa Tn. M dan Ny. K
memiliki keinginan untuk menyekolahkan anak – anaknya agar dapat
terus bersekolah, syukur – syukur bisa sampai kuliah agar dapat
bekerja dan hidup lebih baik.
c. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular. Riwayat
kesehatan Tn. M : Klien tidak pernah di rawat di rumah sakit.tapi
sudah ±2 tahun ini klien menderita hipertensi yang mengakibatkan
Stroke sehingga bicara klien menjadi tidak jelas, dan tangan sebelah
kanan klien tidak bisa digerakan. Ny. K : Tidak ada riwayat sakit yang
mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di rumah sakit. Tn.
Mn : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat
38
dan rawat inap di rumah sakit. An. AN : Tidak ada riwayat sakit yang
mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di rumah sakit.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa ternyata dalam keluarga
Tn. M pernah ada yang menderita Stroke yaitu budek dari Tn. M di
kampong. Sehingga Tn. M merupakan anggota keluarga yang ke 2
menderita Stroke.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Tipe rumah : Permanent dengan jumlah ruang 3 kamar Tidur, 1 ruang
tamu, 1 dapur, kamar mandi dan WC jadi satu. Pencahayaan kurang
karena jendela masih selalu tertutup dan tidak pernah di buka, lantai
masih terbuat dari semen.Peletakan perabot rumah tangga cukup tertata
rapi. Sumber air yang digunakan yaitu air titis. Kebiasaan keluarga
dalam memelihara rumah yaitu disapu dan dipel.
39
Teras
Tanaman hias
b. Denah Rumah
c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah – ramah. Klien tinggal
di wilayah perkotaan sehingga jarak rumah satu dengan yang lain
cukup dekat. Warga memiliki kebiasaan dan tradisi mengadakan
pengajian dan arisan. Pengajian dan arisan berlangsung dirumah
Tembok Tetangga
Kamarmandi
Dapur
Kamar KamarUtama
Kamar
RuangTamu
Tempatsepeda
Batas gang rumah
JalanR
aya
40
masing – masing warga secara bergantian. Diadakan kerja bakti setiap
hari Minggu oleh warga.
d. Mobilitas geografis keluarga
Rumah keluarga Tn. M terletak didalam gang didekat jalan raya.
Mudah di jangkau oleh sepeda motor dan mobil. Keluarga Tn. M
sudah tinggal diwilayah tersebut selama 23 tahun dan tidak pernah
pindah.Tn. M merupakan orang asli Demak.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Setiap hari, baik siang, sore ataupun malam klien dan keluarganya
selalu meluangkan waktu untuk berkumpul. Keluarga klien juga
berinteraksi baik dengan masyarakat sekitar.
f. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga Tn. M sehat semua, hanya Tn. M yang
menderita stroke. Antar anggota keluarga saling menyayangi satu sama
lain. Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi : sarana
MCK, tempat tidur yang cukup nyaman, Sumber air bersih.Sedangkan
dukungan sosial, psikologi, dan spiritual keluarga terpenuhi dengan
baik.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan
masyarakat adalah bahasa Jawa dan Indonesia. Setiap keluarga bebas
41
mengungkapkan pendapatnya masing – masing, sehingga dapat terjalin
hubungan yang harmonis.
b. Struktur kekuatan keluarga
Klien memberi nasehat kepada anak – anaknya bagaimana cara
berperilaku yang baik, sopan santun, tatakrama, cara menjaga
hubungan yang baik dengan orang lain, cara berumah tangga yang baik
dan mendidik anak. Semua anggota keluarga berperan sesuai perannya
masing – masing. Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada pada
Tn. M.
c. Struktur peran (formal dan informal)
1. Formal
1) Tn. M : Sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah
untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun karena sakit
Tn. M tidak dapat bekerja untuk sementara waktu, walaupun
demikian Tn. M mempunyai penghasilan dari majelisnya.Di
samping itu Tn. M juga sebagai pendidik, pelindung dan
pemberi rasa aman pada keluarga.
2) Ny. K : Sebagai istri, ibu bagi anak – anaknya. Ny. K sebagai
ibu rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan
pendidik anak- anaknya.
3) Tn. MN : Sebagai anak ketiga berperan sebagai anak sekolah
yang harus belajar.
42
4) An.AN : Sebagai anak terakhir berperan sebagai anak sekolah
yang harus belajar.
2. Informal
Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai
pendorong bagi anggota keluarga yang lain.
d. Nilai dan norma keluarga
Dalam budaya Jawa anak laki – laki harus mempunyai tanggung
jawab kepada keluarga. Tn. M dan keluarga selalu mematuhi aturan –
aturan dan norma – norma yang berhubungan dengan agama maupun
sosial. Keluarga meyakini bahwa kesehatan sangat penting, sehingga
mereka menjaga kebersihan.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn. M saling mendukung dalam pemenuhan kebutuhan
masing – masing anggota keluarga sehingga dapat terpenuhi
kehidupan yang sederhana tetapi bahagia. Menyelesaikan masalah
dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang terakhir ditentukan
oleh Tn. M sebagai kepala keluarga.
b. Fungsi sosial
Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, masing – masing
anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika atau
sopan santun dalam berperilaku.
43
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Saat pengkajian Tn. M mengatakan tangan sebelah kanan tidak
bisa di gerakan, otot – otot tangannya terasa lemah, jari tangan
kanan terasa kaku jika ingin diregangkan. Tn. M dan keluarga tidak
tahu tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala perawatan post
stroke.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat
Tn. M pergi ke puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat setiap
2 minggu sekali secara rutin.Tn. M juga selalu berlatih untuk
menggerakan tangannya dengan membuat bambu yang
digantungkan dipintu lalu ditarik oleh tangan kanannya.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga berusaha merawat dan mengobati sakit Tn. M dengan
membawanya ke pelayanan kesehatan. Keluarga tidak tahu tentang
pengobatan dan akibat lanjut dari stroke.
4) Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan rumah yang
sehat keluarga kurang tahu bagaimana cara memodifikasi
lingkungan yang sehat
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan
kesehatan di masyarakat.
44
Keluarga sudah mengetahui fasilitas kesehata yang ada seperti
puskesmas, dokter prakrtek, Rumah Sakit dan keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut.
d. Fungsi reproduksi jumlah anak yang dimiliki TN. M ada 5 orang yaitu
2 laki – laki dan 3 perempuan. Tetapi anak Tn.M yang pertama dan ke
4 meninggal dunia karena DB. Keluarga merencanakan jumlah
annggota keluarga dengan menjaga kelahiran anak sastu dengan anak
yang lain.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan
dari pendataan yang diterima dari majelis yang diadakan oleh Tn. M.
keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada seperti
puskesmas, dan lain – lain.
6. Stres dan Koping Keluarga
a. Stessor jangka pendek dan jangka panjang
yang menjadi pemikiran keluarag saat ini adalah begaimana keluarga
bias meningkatkan kesehatan Tn.M supaya sakit yang dialami bias
sembuh seperti semula dan tidak semakin memberat. Selain itu juga
pemikiran Tn. M ingin bias menyekolahkan anak – anaknya lebih
tinggi lagi tidak ada setres lain lagi yang mengkhawatirkan.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor.
Keluarga berupa mengatasi masalah berdasarkan kemampuan yang
ada dalam keluarga dengan mencoba memeriksakan Tn.M layanan
45
kesehatan yang ada dan berusaha melakukan perawatan sendiri. Untuk
Tn.M juga berupa melatih tangannya untuk bias kembali seperti
semula sehingga bias bekerja seperti kala sehat dulu dengan dukungan
dan bantuan dari keluarga.
c. Strategi koping yang digunakan
Bila ada permasalahan dalam keluarg, sering diselesaikan dengan
musyawarah tapi untuk permasalahan masing – masing anggota
keluarag diselesaikan sendiri – sendiri selama bias diatasi.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Saat dilakukan pengkajian tidak ditemukan koping yang tidak adaptif.
7. Pemeriksaaan fisik
Nama Anggota KeluargaPemeriksaaanFisik Tn.M Ny.K Tn.MN An.AN
TDRRNRambut
KonjungtivaSkleraHidung
Mulut
TelingaLeher
Dada
200/120 mmHg24x/menit80x/menitBersih, hitam,agak ikalTidak anemisTidak ikhterikSimetris, tidakada secret, tidakada polipBersih, tidak adastomatitisBersih, simetrisTidak adapembesarankelenjanr tiroidSimetrisTidak ada nyeritekanan, tidakada wheezing
130/90 mmHg22x/menit80x/menitBersih, hitam,lurusTidak anemisTidak ikhterikSimentris, tidakada secret, tidakada polipBersih tidak adastomatitisBersih simetrisTidak adapembesarankelenjang tiroidSimetris, tidakada nyeritekanan, tidakada weezing
120/80 mmHg24x/menit90x/menitBersih, hitam,lurusTidak anemisTidak ikhterikSimetris, tidakada secret, tidakada polipBersih, tifak adastomatitisBersih, simetisTidak adapembesarankelenjang tiroidsemetris, tidakadanyeri tekanan,tidak adaweezing
110/60 mmHg24x/menit90x/menitBersih, hitam,lurusTidak anemisTidak ikhterikSimetris, tidakada secret, tidakada polipBersih, tifakada stomatitisBersih, simetisTidak adapembesarankelenjang tiroidsemetris, tidakadanyeri tekanan,tidak adaweezing
46
Abdomen
Ekstremitas
Neurologi
Tidak ada nyeritekanna tympani,tidak terabamassaAtas : baik tidakada nyeritekanan, rentanggerak tangansebelah kanantidak dapatdigerakkan,setelah diujikekuatan ototnyatidak dapat fleksimaksimal.bahwa : baik,tidak ada nyeritekanan, rentanggerak kakisebelah kanankurang baik,setelah di ujikekuatan ototnyatidak dapat fleksimaksimal.Nervus kranial:terdapatgangguan padaN.V(N.trigeminus: N.Mandibularis)dan N.VII(Fasialis).
Tidak ada nyeritekanan,tympani, tidakteraba massaAtas : baik tidakada nteri tekan,rentang geraktangan baik.Bawah : baik,tidak ada nyeritekanan, rentanggerak kaki baik.
Tidak adagangguan.
Tidak ada nyeritekanan, tympanitidak terabamassaAtas : Baik tidakada nyeri tekan,rentang geraktangan baik.Bawah : baik,tidak ada nyeritekanan, rentanggerak kaki baik.
Tidak adagangguan.
Tidak ada nyeritekanan,tympani tidakteraba massaAtas : baik,tidak ada nyeritekanan,rentang geraktangan baik.Bawah : baik,tidak ada nyeritekan, rentanggerak kaki baik.
Tidak adagangguan.
8. Harapan Keluarga
Kelurga berharap agar petugas kesehatan dapat berfungsi dengan baik,
maupun memberikan pelaynan yang baik tepat kepada siapa saja yang
membutuhkan dan juga bias meningkatkan derajat kesehatan keluarga.
47
B. Analisa data
Tanggal/ jam Data Masalah keperawatan15 Desember 2008
15 Desember 2008
15 Desember 2008
15 Desember 2008
15 Desember 2008
DS : Tn. M mengatakan tangansebelah kanan tidak bisadigerakkan, otot- otottangannya terasa lemah, jaritangan terasa kaku jika ingindiregangkan.
DO : Tn.M tidak dapatmenggerakkan tangannyayang kanan, tidak mampumengepalkan bola dengankuat.
DS : Keluarga mengatakan tidak tahumengenai penyakit Stroke,keluarga juga mengatakantidak tahu cara perawatan,pencegahan dankomplikasinya, keluarga biasamembawa anggota keluargayang sakit ke puskesmas.
DO : -
DS : Tn. M mengatakan bicaranyamenjadi tidak jelas, setelahdipijat bicaranya menjaditidak jelas.
DO : Bicara Tn. M tidak jelas, bibirsedikit tertarik kekiri
DS : Keluarga mengatakan tidak tahukenapa Tn. M bicaranyamenjadi tidak jelas, keluargamengatakan tidak mengetahuiakibat lanjut jika tidak segeraditangani,keluargamengatakan belum taumengenai perawatan padaanggota keluarga yangmengalami masalah gangguandalam komunikasi, keluargabelum mampu memodifikasilingkungan yang tepat,keluarga mengatakan sudahmemanfaatkan fasilitaslayanan kesehatan yang tepat.
DO : -
DS : Keluarga mengatakan pergaulananaknya dibatasi, An. Mnmengatakan tidak bolehbergaul dengan lawan jenis.
DO : An. Mn banyak dirumah, An.
Gangguan mobilitas fisik padaTn. M dikeluarga Tn. M akibatstroke.
Ketidakmampuan keluargamerawat anggota keluargayang mengalami post stroke.
Gangguan komunikasi verbalpada Tn. M dikeluarga Tn. Makibat kerusakanneuromuskuler.
Ketidakmampuan keluargamerawat anggota keluargayang mengalami kerusakanneuromuskuler.
Gangguan bersosialisasi padaAn.Mn dikeluarga Tn. M.
48
15 Desember 2008
Mn jarang bergaul, An. Mnjarang keluar rumah, An.Mntidak memiliki banyak teman.
DS : Keluarga mengatakan tidak tahupengertian tahapperkembangan pada usiaremaja, keluarga mengatakantidak tahu bahaya jika anaktidak diberikan kebebasanyang seimbang, keluargamengatakan tidak tahubagaimana cara menanganimasalah remaja, keluargabelum mampu memodifikasilingkungan, keluargamengatakan sudahmemanfaatkan fasilitaslayanan kesehatan yang tepat.
DO : -
Ketidakmampuan keluargamemberikan kebebasan yangseimbang dan bertanggungjawab pada anak.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik pada Tn. M di keluarga Tn. M. berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
mengalami post stroke.
2. Gangguan komunikasi verbal pada Tn. M. di keluarga Tn. M berhubungan
dengan Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
mengalami kerusakan neuromuskuler.
3. Gangguan bersosialisasi berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab pada anak.
49
D. Rencana Keperawatan
Rencana KeperawatanNo MasalahKeperawatan Tujuan
Criteria StandarIntervensi
1 Gangguan mobilitas fisikpada Tn. M berhubungandengan ketidakmampuankeluarga merawat anggotakeluarga yang mengalamipost stroke
TUM: setelah dilakukantindakan keperawatan selama3 hari keluarga mampumelakukan perawatan padaanggota keluarga yangmengalami post strokeTUK: setelah dilakukanpertemuan 3x30 menit,keluarga mampu mengenalmasalah stroke denganmampu :1. mengenal stroke dengan:1.1 menyebutkan pengertianstroke
1.2 menyembutkan penyebabstroke
Respon verbal
Respon verbal
Stroke adalah pecahnya pembuluhdarah diotak yang menyebabkanperdarahan di otak.
Faktor penyebab stroke:- Utama : hipertensi- Tumor- Penyakit darah- Peyakit pembuluh darah
1.1.1 kaji pengetahuan keluargatentag pengertian stroke
1.1.2 diskusikan dengan keluargatentang pengertian stroke.
1.1.3 beri kesempatan keluargauntuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas.
1.1.4 motivasi keluarga untukmengulangi apa yang telahdisampaikan
1.1.5 berikan reinforcemen positifatas jawaban yang benar
1.2.1 kaji pengetahuan keluargatentang penyebab stroke.
1.2.2 diskusikan dengan keluargatentang penyebab stroke
1.2.3 beri kesempatan keluargauntuk bertanya
1.2.4 motivasi keluarga untuk
50
1.3 menyebutkan tanda dangejala stroke
2. mengambil keputusandalam melakukan tindakanyang tepat dengan:2.1 menjelaskan akibat lanjutdari stroke yang tidak segeradiatasi
Repon verbal
Respon verbal
Tanda dan gejala stroke- Sakit kepala hebat- Wajah asimetris- Tidak sadar/ pingsan- Bingung- Gangguan bicara- Ganguan gerak
Apabila stroke tidak segera diatasimaka penyakit stroke akanmemberat bisa terjadi kelumpuhanseparuh tubuh atau pada semuaekstremitas tubuh.
mengulangi apa yang telahdisampaikan
1.2.5 berikan reinforcemen positifpada keluarga atas jawabanyang benar
1.3.1 kaji pengetahuan keluargatentang tanda dan gejalastroke
1.3.2 beri kesempatan keluargauntuk bertanya
1.3.3 motivasi keluarga untukmengulangi apa yang telahdisampaikan
1.3.4 berikan reinforcement positifpada keluarga atas jawabanyang benar
2.1.1 kaji pengetahuan keluargatentang keluarga tentangakibat lanjut dari stroke yangtidak segera diatasi
2.1.2 beri penjelasan kepadakeluarga tentang akibatstroke yang tidak segeradiatasi
2.1.3 beri kesempatan keluargauntuk bertanya
2.1.4 motivasi keluarga untukmenjelaskan kembali akibatstroke yang tidak segeradiatasi
2.1.5 berikan reinforcement positifpada keluarga atas jawabanyang benar
51
2.2 keluarga mampumengambil keputusanuntuk mengatasi strokepada anggota keluarga
3. merawat anggkeluargayang mengalami strokedengan :3.1 menjelaskan caraperawatan stroke
3.2 mendemonstrasi caralatihan rentang gerak
Respon afektif
Respon verbal
Respon psikomotor
Ungkapan keluarga untukmengambil keputusan dalammengatasi masalah stroke
Perawatan stroke peradangan :- Istirahat yang cukup- Makan makanan yang
dianjurkan
- gerakan lengan dari sisi tubuhkearah kepala. Kemudiankembalikan lengan kesisi tubuhatau posisi netral.
- Dengan lengan denganketinggian bahu, siku di tekukpada sudut 90 c derajat dantelapak tangan mengarah kaki,putar lengan atas hinggatelapak dan lengan atasmengarah kedepan.
2.2.1 berikan motivasipadakeluarga untuk mengambilkeputusan yang tepat dalammengatasi masalah
2.2.2 beri reinforcement positif ataskeputusan keluarga untukmengatasi masalah strokepada anggota keluarga
3.1.1 kaji pengetahuan keluargatentang cara perawatanstroke
3.1.2 berikan penjelasan padakeluarga tentang caraperawatan stroke
3.1.3 beri kesempatan keluargauntuk bertanya
3.1.4 motivasi keluarga untukmenjelaskan kembali carakeperawatan stroke
3.1.5 beri reinforcement positif ataskeputusan keluarga untukmengatasi masalah strokepada anggota keluarga
3.2.1 ajarkan pada keluarga caralatihan rentang gerak
3.2.2 motivasi keluarga untukmendemonstrasikan kembalilatihan cara rentang gerak
3.2.3 beri reinforcement positif atasusaha keluarga .
52
4. memodifikasi lingkunganuntuk mengatasi masalahstroke dengan :4.1. menyebutkan caramemodifikasi lingkunganuntuk mengatasi masalahstroke
- Respon verbal- Respon
psikomotor
- Luruskan tangan kanankesamping kemudian ditekukmendekati bahu
- Ektensi pergelangan tangan- Fleksi pergelangan tangan
tekuk pergelangan tangansehingga telapak tanganmengarah lenganbawah.kemudian luruskan
- Gerakan ibu jari keluarMemutar hingga menyentuhjari kelingking
- Pegang bola karet pada telapaktangan kemudian diremassekuat mungkin
Modifikasi lingkungan untukmengatasi masalah stroke :
- Ciptakan lingkunagn yangaman dan nyaman
- Penataan perabot rumahtertata rapi, mengurangiresiko tersandung
- Penerangan yang cukup
4.1.1 kaji pengetahuan keluargaTentang cara modifikasi
lingkungan untuk mengatasimasalah stroke
4.1.2 berikan penjelasan padakeluarga tentang caramodifikasi lingkungan untukmengatasi masalah stroke
4.1.3 beri kesempatan keluargauntuk bertanya.
4.1.4 motifasi keluarga untukmenjelaskan kembali caramodifikasi lingkungan untukmengatasi masalah stroke
4.1.5motivasi keluarga untukmenerapkan cara yang telahditerapkan.
4.1.6 beri reinforcement positifpada keputusan keluargauntuk mengatasi masalah
53
2Gangguan komunikasi verbalpada Tn. M di keluarga Tn Mberhubungan denganketidakmampuan keluargamerawat anggota keluargayang mengalami kerusakanneuromuskuler
5. memanfaatkan fasilitaskesehatan seperti puskesmas,posyandu dengan :5.1 menggunakan fasilitaskesehatan untuk memperolehpelayanan kesehatan padaanggota keluarga yang sakit.
TUM : Setelah dilakukantindakan keperawatan selama3 hari keluarga mampumelakukan perawatan padaanggota keluarga yangmengalami kerusakanneuromuskulerTUK : Setelah dilakukanpertemuan 3 x 30 menit :1. Keluarga mampu
menjelaskan pengertiangangguan komunikasiverbal.
2. keluarga mengatakantidak mengetahui akibatlanjut jika tidak segeraditangani danmengambil keputusantepat untuk mencegah
Respon afektif
Respon verbal
Respon verbalRespon Afektif
Ungkapan keluarga untuk bersediamemeanfaatkan pukesmas untukmemperoleh pelayanan kesehatananggota keluarga yang sakit.
Gangguan komunikasi verbaladalah seorang individu mengalami,atau dapat mengalami, penurunankemampuan atau ketidakmampuanuntuk berbicara tetapi dapatmengerti orang lain.
Akibat lanjut dari gangguankomunikasi adalah tidak biasbicara.
nyeri pada anggota keluarga
5.1.1 diskusikan dengan keluargauntuk membawa anggotakeluarganya yang sakit kepuskesmas
5.1.3 berikan reinforcement positifpada keluarga yang telahmenggunakan fasilitaskesehatan.
1.2 Kaji pengetahuan keluargamengenai gangguankomunikasi.
1.3 Diskusikan kepada keluargapengertian gangguankomunikasi.
1.4 Berikan reinforcemen positifatas keberhasilan keluarga.
2.2 Kaji pengetahuan keluargatentang akibat lanjutgangguan komunikasi.
2.3 Diskusikan akibat lanjut darigangguan komunikasi.
2.4 Motifasi keluarga untuk
54
akibat lanjut gangguankomunikasi.
3. Keluarga mampumelakukan perawatanpada anggota keluargadengan masalahgangguan komunikasi.
4. Keluarga mampumemodifikasilingkungan yang tepatuntuk mencegahmasalah gangguankomunikasi verbal.
5. Keluarga mampumemanfaatkan fasilitaskesehatan yang adauntuk menunjangperawatan pada anggotakeluarga denganmasalah gangguankomunikasi.
Respon verbalRespon psikomotor
Respon verbalRespon psikomotor
Respon verbalRespon psikomotor
Cara perawatan pada anggotakeluarga dengan masalah gangguankomunikasi verbal adalah : seringmengajak klien bicara,memperlambat bicara dan bicaralebih keras,meminta klien untukmengulangi kata- kata yang tidakjelas.
Memodifikasi lingkungan yangdapat dilakukan untuk mencegahakibat lanjut gangguan komunikasiadalah : mengurangi kebisinganlingkungan, ajarkan klien untukmemperlambat bicara dan bicaralebih keras misalnya “ambil napasdiantara kalimat- kalimat,menyuruh klien untuk mengulangikata – kata yang tidak jelas.
Fasilitas layanan kesehatan yangdapat digunakan adalah :
1. Puskesmas : Tempat untukkonsultasi masalahkesehatan, pengobatan.
2. Rumah sakit : Tempatuntuk perawatan,pengobatan dan konsultasimasalah kesehatan.
mengambil keputusan yangtepat.
3.2 Diskusikan pada keluargacara perawatan pada kliendengan masalah gangguankomunikasi verbal.
3.3 Motivasi pada anggotrakeluarga untuk menjelaskankembali.
3.4 Berikan pujian pada keluargaatas keberhasilannya.
4.2 Kaji pengetahuan keluargamengenai memodifikasilingkungan yang dapatdilakukan untuk mencegahmasalah gangguankomunikasi.
4.3 Jelaskan pada keluargamemodifikasi lingkunganyang dapat dilakukan untukmencegah masalah gangguankomunikasi.
4.4 Motifasi keluarga untukmenjelaskan kembali.
5.2 Kaji pengetahuan keluargamengenai fasilitas layanankesehatan yang dapatdimanfaatkan.
5.3 Jelaskan pada keluargafasilitas layanan kesehatanyang dapat dimanfaatkan.
55
3
Gangguan bersosialisasiberhubungan denganketidakmampuan keluargamemberikan kebebasan yangbertanggung jawab padaanak
TUM : Setelah dilakukantindakan keperawatan anakmampu mendapatkankebebasan yang bertanggungjawab.TUK : Setelah di lakukanpertemuan:1. Keluarga mampu
mengenal tahapperkembangan padausia remaja
2. Keluarga mampumengambil keputusanyang tepat dalammengatasi masalahremaja.
3. Keluarga mampumelakukan perawatanpada remaja.
Respon Verbal
Respon afektif
VerbalPsikomotor
Tahap perkembangan usia remajaadalah masa peralihan dari kanak-kanak ke masa dewasa.
6. Berikan kebebasan yangbertanggung jawab kepadaanak
7. Berikan kebebasan anakuntuk bersosialisasi baikdengan teman sejenismaupun dengan temanlawan jenis
8. Anjurkan keluarga untukbanyak berdiskusi kepadaanak tentang berbagai halyang terjadi di lingkungansocial maupun lingkungansekolahnya.
Perawatan pada remaja :Mengawasi kegiatan danlingkungan social remaja secara
.
1.3 Kaji pengetahuan keluargamengenai tahapperkembangan pada usiaremaja.
1.4 Diskusikan bersama keluargamengenai tahapperkembangan pada usiaremaja.
1.5 Berikan reinforcemenpositifatas keberhasilan keluarga.
2.3 Kaji pengetahuan keluargatentang cara mengatasimasalah pada usia remaja.
2.4 Diskusikan bersama keluargacara mengatasi masalahremaja.
2.5 Beri penjelasan kepadakeluarga bahwa menerapkandisiplin yang terlalu kakudapat membuat anakmenjadi frustasi
2.6 Berikan reinforcemen ataskeberhasilan keluarga.
3.3 Diskusikan pada keluargacara perawatan pada masalahremaja.
56
4. Keluarga mampumemodifikasi lingkunganyang tepat untuk masalahremaja.
5. Keluarga mampumemanfaatkan fasilitaskesehatan yang ada untukmenunjang perawatanpada anggota keluargadengan masalah remaja.
VerbalPsikomotor
VerbalPsikomotor
proporsional, tidak terlalu ketatataupun terlalu longgar.
Memodifikasi lingkungan yangdapat dilakukan untuk mencegahmasalah remaja adalah :Memberikan kebebasan yangbertanggung jawab kepadaanak,memberikan kebebasan anakuntuk bersosialisasi baik denganteman sejenis maupun denganteman lawan jenis, banyakberdiskusi kepada anak tentangberbagai hal yang terjadi dilingkungan social maupunlingkungan sekolahnya.
Fasilitas layanan kesehatan yangdapat digunakan adalah :
1. Pelayanan psikolog :Tempat konsultasi masalahremaja.
2. Puskesmas : Tempatkonsultasi masalahkesehatan, pengobatan.
3. Rumah sakit : Tempatuntuk perawatan,pengobatan dan konsultasimasalah kesehatan.
3.4 Motifasi pada anggotakeluarga untuk menjelaskankembali.
3.5 Berikan pujian pada keluargaatas keberhasilannya.
4.3 Kaji pengetahuan keluargamengenai modifikasilingkungan yang dapatdilakukan untuk mencegahmasalah remaja.
4.4 Jelaskan pada keluargamodifikasi lingkungan yangdapat dilakukan untukmencegah masalah remaja.
4.5 Motifasi keluarga untukmenjelaskan kembali.
5.3 Kaji pengetahuan keluargamengenai fasilitas layanankesehatan yang dapatdimanfaatkan.
5.4 Jelaskan pada keluargafasilitas layanan kesehatanyang dapat dimanfaatkan.
57
E. Implemntasi
Dari Intervensi yang dibuat pada keluarga Tn.M yaitu akan
memberikan pendidikan kesehatan tentang masalah stroke yang meliputi
Pengertian, Penyebab, Tanda dan Gejala, perawatan, pencegahan akibat
lanjut dari stroke, diit stroke serta motivasi keluarga khususnya Tn. M
untuk selalu menjaga pola makan dan anjurkan keluarga untuk tidak
melakukan kebiasaan yang tidak sehat seperti menjalankan diit yang salah.
Dari semua Rencana yang telah di buat dengan keluarga Tn.M pada
tanggal 16 Desember 2008, semua itu dapat di Implementasi dengan baik.
Implementasi telah dilakukan pada tanggal 15 Desember 2008
berupa pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, Keluarga Tn.M
khususnya Tn. M dapat menjelaskan tentang penyakit stroke dengan
menyebutkan bahwa penyakit stroke adalah defisit neurologis yang
disebabkan karena perdarahan intra cerebral akibat dari ruptur pembuluh
darah serebral / perdarahan jaringan otak, mampu menyebutkan 2 dari 4
penyebab penyakit stroke yaitu hipertensi, Tumor, Penyakit darah, Peyakit
pembuluh darah, mampu menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala penyakit
stroke yaitu tanda dan gejala dari stroke adalah Sakit kepala hebat,
Wajah asimetris , Tidak sadar/ pingsan , Bingung, Gangguan bicara ,
Ganguan gerak, keluarga dapat mengerti akibat lanjut dari penyakit
stroke apabila tidak segera di tangani yaitu Apabila stroke tidak segera
diatasi maka penyakit stroke akan memberat bisa terjadi kelumpuhan
separuh tubuh atau pada semua ekstremitas tubuh.
58
Tn.M tidak mampu menyebutkan komplikasi dari penyakit stroke,
saat dimotivasi untuk selalu menjaga pola hidup sehat seperti menjaga
pola makan yang sehat, Tn. M bersedia karena sudah tau tentang
penyakit stroke. Keluarga mampu mengenal tahap perkembangan pada
usia remaja
Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi
masalah remaja.
F. Evaluasi
Dari implementasi yang telah dilakukan dapat di evaluasi yaitu :
TGL NO.DX
EVALUASI TTD
17Des2008
1
2
S : - Tn.M dan keluarga mengatakan kalau diasudah tahu tentang penyakit stroke, baikpengertian, penyebab, komplikasi, caramerawat, tanda dan gejala serta diit yangdianjurkan dan yang harus dihindari.Tn.M juga sudah tahu tentang jenis danmanfaat pelayanna kesehatan.
O : Tn.M terlihat antusias sekali dalammendengarkan penjelasan mahasiswatentang penyakit stroke.
- Tn.M dan keluarga sangat bersemangatuntuk melakukan latihan rentang gerakyang diajarkan oleh mahasiswa.
A : Masalah teratasiP : Pertahankan intervensi untuk pencegahan
akibat lanjut stroke.
S : - Tn. M mengatakan akan melakukan apayang telah mahasiswa ajarkan bagaimanacara berkomunikasi yang baik agar lekassembuh.
59
3
- Keluarga mengatakan akan seringmengajak bicara bapak tanpa mengubahcara bicara.
O : - Tn.M mau melakukan apa yang telahdiajarkan mahasiswa.
A : Masalah teratasiP : lanjutkan intervensi
- Motivasi keluarga untuk selalumembantu Tn.M dalam latihanrentang gerak, dan bicara.
S : - Keluarga mengatakan akan menerapkan apayang telah mahasiswa ajarkan.
- Keluarga mengatakan akan memberikankebebasan yang bertanggung jawab padaanak.
O : Keluarga mau menerapkan apa yang telah disarankan oleh mahasiswa
A : Masalah teratasiP : Lanjutkan intervensi
- Motivasi keluarga untuk memberikankebebasan yang bertanggung jawab.