bab iii peran perpustakaan sekolah terhadap...

24
52 BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA DI MAN KENDAL A. Gambaran Umum MAN Kendal 1. Tinjauan Historis Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kendal awalnya bernama SPIAIN (Sekolah Persiapan Institut Agama Islam Negeri) yang berstatus swasta didirikan pada tanggal 4 September 1968. Dengan adanya SK Menteri Agama RI no. 153 tahun 1968, tanggal 8 Nopember 1969 SPIAIN ini berubah menjadi negeri di bawah naungan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada awal berdirinya ini MAN Kendal belum memiliki gedung sendiri dan guru tetap. Untuk sementara masih meminjam di PGA Al-Hidayah yang terletak di Jl. Pahlawan. Awalnya siswanya hanya berjumlah 17. Kemudian dengan adanya SK Menteri Agama RI no. 38 tahun 1974, SPIAIN ini berada di bawah naungan IAIN Walisongo Semarang. MAN Kendal merupakan satu-satunya MAN yang ada di Kota Kendal. Tahun 1978 SPIAIN baru berganti menjadi MAN yang secara langsung berada di bawah naungan Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah. Sasaran pendidikannya menjadi lebih luas, karena lulusan dari MAN dapat melanjutkan pendidikan ke IAIN maupun ke Perguruan Tinggi lainnya. Pada tahun 1980/81 MAN Kendal mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah yang berupa uang yang kemudian dibelikan tanah seluas satu hektar di desa Bugangin, kecamatan Kendal. Dalam waktu dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan dari uang BP3 dapat menghasilkan dua lokal kelas. Baru pada tahun 1983/84, MAN Kendal resmi menempati gedung baru di desa Bugangin dan memiliki guru yang memenuhi kebutuhan, baik dari

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

52

BAB III

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA DI MAN

KENDAL

A. Gambaran Umum MAN Kendal

1. Tinjauan Historis

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kendal awalnya bernama

SPIAIN (Sekolah Persiapan Institut Agama Islam Negeri) yang

berstatus swasta didirikan pada tanggal 4 September 1968. Dengan

adanya SK Menteri Agama RI no. 153 tahun 1968, tanggal 8

Nopember 1969 SPIAIN ini berubah menjadi negeri di bawah naungan

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada awal berdirinya ini MAN

Kendal belum memiliki gedung sendiri dan guru tetap. Untuk

sementara masih meminjam di PGA Al-Hidayah yang terletak di Jl.

Pahlawan. Awalnya siswanya hanya berjumlah 17. Kemudian dengan

adanya SK Menteri Agama RI no. 38 tahun 1974, SPIAIN ini berada

di bawah naungan IAIN Walisongo Semarang. MAN Kendal

merupakan satu-satunya MAN yang ada di Kota Kendal.

Tahun 1978 SPIAIN baru berganti menjadi MAN yang secara

langsung berada di bawah naungan Departemen Agama Propinsi Jawa

Tengah. Sasaran pendidikannya menjadi lebih luas, karena lulusan dari

MAN dapat melanjutkan pendidikan ke IAIN maupun ke Perguruan

Tinggi lainnya.

Pada tahun 1980/81 MAN Kendal mendapatkan bantuan dari

Pemerintah Daerah yang berupa uang yang kemudian dibelikan tanah

seluas satu hektar di desa Bugangin, kecamatan Kendal. Dalam waktu

dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan dari

uang BP3 dapat menghasilkan dua lokal kelas. Baru pada tahun

1983/84, MAN Kendal resmi menempati gedung baru di desa

Bugangin dan memiliki guru yang memenuhi kebutuhan, baik dari

Page 2: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

53

Departemen Agama maupun dari Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Berdasarkan surat keterangan Direktorat Jendral Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam tanggal 20 Februari 1989, No:

E.IV/PP.006/KEP/17-A/89, MAN Kendal ditetapkan sebagai salah

satu MAN Model di Jateng (MAN percontohan dalam pengembangan)

selain MAN Magelang.

Sejak tahun 1989, MAN Kendal merupakan satu-satunya MAN

di Jawa Tengah yang ditunjuk menjadi pengelola workshop

keterampilan melalui proyek UNDP. Bidang keterampilan yang

dikelola meliputi keterampilan elektronika, tata busana, otomotif

motor, dan otomotif mobil. Masing-masing bidang ini dilaksanakan

dalam 2 proses pembelajaran, yaitu intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

Atas kerjasama dengan balai latihan kerja industri Semarang,

ketrampilan ini mempunyai sertifikasi Semi-Skill Worker.

Hingga saat ini MAN Kendal telah mengalami beberapa masa

kepemimpinan, yaitu:

a. KH. Achmad Abdul Chamid (Ketua SPIAIN tahun 1968)

b. Djauhari, SH (SPIAIN 1972-1975)

c. Drs. Abdul Karim Husain (SPIAIN 1972-1975)

d. Moh. Tohar, BA (MAN 1982-1984)

e. M. Ghofar Ismail (MAN 1984-1991)

f. H. Supardi, BA. (MAN 1991-1996)

g. Drs. H. Moh. Soekarjanto (MAN 1996-1999)

h. Drs. H. Muhammad Asyiq (MAN 1999-2001)

i. Drs. H. Muhammad Sholeh (2001- Sekarang).

MAN Kendal mempunyai visi mewujudkan MAN model yang

menghasilkan keluaran yang unggul, baik intelektual maupun moral,

dan terpakai di masyarakat. Adapun misi dari MAN Kendal antara

lain:

a. Mengajarkan materi pengetahuan agama dan akhlaqul karimah

Page 3: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

54

b. Mengajarkan materi pengetahuan IPA, IPS, dan Bahasa

c. Mengajarkan ketrampilan yang dapat menciptakan

lapangan kerja sendiri di masyarakat

d. Memberikan pengetahuan yang mempunyai daya saing tinggi di bursa

tenaga kerja di dalam atau di luar negeri.1

MAN Kendal mempunyai tujuan sebagai berikut:

a. Menghasilkan output yang memiliki akhlaq mahmudah, berilmu,

beriman dan ikhlas

b. Mengupayakan peserta didik yang memiliki tekad keberhasilan ilmiah

yang tinggi, baik regional maupun nasional.

c. Menumbuh-kembangkan secara optimal bakat dan ketrampilan yang

dimiliki peserta didik

d. Menjadikan pusat keunggulan sehingga tercipta persaingan yang sehat

dan mandiri.2

2. Letak Geografis

Madrasah Aliyah Negeri Kendal terletak di Desa Bugangin,

Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal. Sekolah ini menempati lahan

seluas 15.993 m2 yang berjarak 50 m2 dari jalan raya. Di Sekitar MAN

Kendal terdapat beberapa Lembaga Pendidikan lain, diantaranya

adalah STM, SMUN, SMU PGRI, SMKN, dan di sebelah utaranya

terdapat MTs Islamic Centre. Sementara sebelah Timurnya merupakan

pusat bisnis dan perkantoran.

Situasi sekitar sekolah sangat kondusif dan tepat dijadikan

sebagai lokasi pendidikan. Selain itu tempatnya juga strategis karena

tidak jauh dari kota Kendal. MAN Kendal ini sangat mudah dijangkau

dari arah mana saja, karena letaknya di pinggir jalan utama. Sementara

untuk para siswa yang berasal dari luar kota disediakan kos-kosan oleh

penduduk setempat ataupun pondok pesantren.

1 Dikutip dari dokumen MAN Kendal tanggal 6 Agustus 2005. 2 Dikutip dari dokumen MAN Kendal tanggal 20 Agustus 2005.

Page 4: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

55

Lokasi Madrasah Aliyah Negeri Kendal terbagi menjadi dua

tempat, yaitu Utara dan Selatan. Sebelah Selatan merupakan pusat dari

MAN Kendal, karena kantor utama dan Gedung-gedung lain yang

penting terdapat di sebelah Selatan. Adapun gedung-gedung yang ada

di selatan ini antara lain adalah: Ruang guru, Ruang kelas III, Asrama,

Perpustakaan, Aula, Laboratorium, Ruang OSIS, Pramuka, PMR,

Koperasi, Mushola. Sementara yang ada di sebelah utara antara lain:

Ruang Kelas I dan II, Gedung Pusat Kegiatan atau Work Shop,

Perpustakaan Cabang. Untuk Selanjutnya dapat dilihat di lampiran.

Terpisahnya lokasi MAN menjadi dua lokasi ini ternyata

menjadi salah satu penghambat. Dengan keadaan yang seperti ini

pengawasan yang dilakukan oleh pihak sekolah mengalami kesulitan.

Selain itu interaksi dari para siswa juga kesulitan. Antara lokasi Utara

dan lokasi Selatan dipisahkan oleh persawahan, lokasi pendidikan lain

dan perkampungan penduduk. Dekatnya lokasi dengan perkampungan

penduduk ini ternyata mendorong para siswa untuk membolos.

Adapun lokasi MAN Kendal berbatasan dengan daerah-daerah

sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Sukolilan dan Bangunharjo.

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Jetis.

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Langenharjo.

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Jambi Arum.

3. Struktur Organisasi Sekolah

Organisasi sangat penting dan sangat berperan demi suksesnya

program-program kegiatan pada suatu sekolah. Hal ini agar satu

program dengan program yang lain tidak berbenturan dan agar lebih

terarah tugas dari masing-masing personal pelaksana pendidikan.

Selain itu organisasi diperlukan dengan tujuan agar terjadi pembagian

tugas yang seimbang dan obyektif, yaitu memberikan tugas sesuai

dengan kedudukan dan kemampuan masing-masing orang.

Page 5: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

56

Struktur organisasi sekolah merupakan komponen yang sangat

diperlukan dalam suatu sekolah. Lebih-lebih dari segi pelaksanaan

kegiatan sekolah dalam rangka pencapaian tujuan, struktur organisasi

hendaknya disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan suatu sekolah.

Dengan demikian struktur organisasi yang dimiliki oleh sekolah

mempunyai bentuk yang beranekaragam, sebagaimana di Madrasah

Aliyah Negeri Kendal, jabatan tertinggi berada di tangan Kepala

Sekolah.

TABEL I STRUKTUR ORGANISASI MAN KENDAL

TAHUN AJARAN 2005-2006 BERDASARKAN SE DIRJEN LEMBAGA ISLAM NO. E.IV/PP.006/ED/1381/97 TANGGAL 29 AGUSTUS 1997

Keterangan : ____________: Garis komando

Wakamad Pend. Keterampilan

Nur Yasin, S. Pd

Kepala Sekolah

Drs. H. Mohammad Sholeh, M. Ag BP3

Kepala Urusan TU

Khusaini, BA

Wali Kelas

Guru

Siswa

Wakamad Sarana & Prasarana

Drs. Sukiryadi

Wakamad Kurikulum

Drs.Edy Sujanto

Koordinator BP Drs. Asnawi, M. Ag

Kodis Perpus Siti Wahyuni, S.Ag

Wali Kelas

Wakamad Kesiswaan

Drs.Pujianto

Page 6: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

57

………………: Garis konsultasi

4. Keadaan Guru, Siswa dan Karyawan

Guru, siswa dan karyawan merupakan komponen dari sekolah

yang tidak dapat dipisahkan dan saling bekerjasama. Komponen-

komponen ini secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh

terhadap proses dan hasil dari proses belajar mengajar. Adapun

keadaan Guru, siswa dan karyawan dari Madrasah Aliyah Negeri

Kendal adalah sebagai berikut:

a. Guru

Guru adalah salah satu faktor penentu dari proses belajar mengajar.

Tugas guru saat ini adalah sebagai fasilitator dari siswa. Tugas guru

bukan hanya mentransfer pengetahuan yang dimiliki kepada siswa, akan

tetapi juga bertugas memberikan bimbingan yang diperlukan oleh para

siswa.

Tenaga pengajar di Madrasah Aliyah Negeri Kendal seluruhnya

berjumlah 80, yang terdiri dari Guru Tetap/GT dan Guru Tidak

Tetap/GTT. Sebagian besar mereka adalah sarjana S.I dari IKIP maupun

dari IAIN.

Agar lebih jelas mengenai guru-guru di Madrasah Aliyah Negeri

Kendal dapat dilihat dalam tabel berikut:

TABEL II KEADAAN GURU TAHUN 2005/2006

Ijazah tertinggi Guru Tetap Guru Tidak Tetap

S2/S3 S1

D3/D2/D1/SMU

6 60 5

- 5 4

Jumlah 71 9

Untuk lebih jelasnya mengenai keadaan guru dapat dilihat di

lampiran.

b. Siswa

Page 7: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

58

Siswa merupakan komponen pendidikan yang sangat penting,

karena aktivitas pendidikan terfokus pada kegiatan belajar siswa. Oleh

karena itu kajian tentang perkembangan siswa mutlak harus dilakukan

suatu lembaga pendidikan. Adapun kondisi siswa di MAN Kendal, dari

tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Jumlah siswa yang

terdaftar pada tahun 2005/2006 sebanyak 728 siswa, terdiri dari 332

siswa dari SLTP dan 396 siswa dari MTs. Sedangkan siswa yang lulus

seleksi dan diterima sebanyak 432 siswa dengan perincian sebagai

berikut:

TABEL III

Asal Sekolah L P Jumlah MTs SLTP

15 103

120 94

235 197

Jumlah 118 214 432

Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa jumlah keseluruhan

siswa adalah 1272 yang terdiri dari 631 siswa putra dan 641 siswi putri,

dengan pembagian kelas sebagai berikut:

Kelas I sebanyak 432 siswa terbagi menjadi 9 lokal

Kelas II sebanyak 425 siswa terbagi menjadi 9 lokal

Kelas III sebanyak 415 siswa terbagi menjadi 9 lokal (IPA 4

lokal, IPS 4 lokal, dan bahasa 1 lokal)

Rata-rata orang tua / wali siswa MAN Kendal adalah petani agraris,

sehingga kesederhanaan dengan motivasi agama mendukung

kemandirian madrasah. Karena rata-rata dari tingkat ekonomi menengah

ke bawah ini, maka bantuan SOP BP3 relatif rendah, sehingga dalam

pengembangan pembangunan gedung bersifat perlahan-lahan tapi pasti.

c. Karyawan

Karyawan merupakan salah satu komponen yang juga menentukan

sukses dan tidaknya program di suatu sekolah. Jumlah karyawan di

Madrasah Aliyah Negeri Kendal adalah 20 yang terdiri dari 13 pegawai

tetap dan 7 pegawai tidak tetap. Selanjutnya dapat dilihat pada lampiran.

Page 8: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

59

5. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah segala sesuatu yang

dapat membantu dan menunjang pelaksanaan pendidikan dalam upaya

mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Sarana dan

prasarana yang dapat mendukung pencapaian tujuan pendidikan terdiri

dari fasilitas tanah, gedung, perangkat kerja serta sarana fisik lain.

Tanah yang ditempati MAN Kendal adalah + 15.993 m2 yang terdiri

dari + 5.493 m2 (hak milik) area MAN Kendal Selatan dan + 10.500

m2 (hak guna bangunan) untuk area MAN Kendal Utara. Untuk

selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut:

TABEL IV SARANA DAN PRASARANA DI MAN KENDAL

No. Nama / Macam Barang Jumlah Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.

Ruang kegiatan belajar Perpustakaan Laborat IPA Laborat Bahasa Ruang komputer Gudang Workshop PSBB Mushalla Ruang BP Ruang kantin pembayaran Ruang UKS Ruang toilet / WC Ruang OSIS Ruang kantor guru Ruang kantor TU / Kepala Kursi siswa Meja siswa Kursi guru Meja guru Kursi TU Meja TU

27 lokal2 lokal2 lokal2 lokal1 lokal2 lokal4 lokal1 unit

3 lokal2 lokal1 lokal2 lokal

22 lokal1 lokal2 lokal1 lokal

1.272 buah636 buah

98 buah98 buah20 buah20 buah

@ 9 x 8 m2 13 x 8 m2 dan 9 x 8 m2 @ 12 x 8 m2 9 x 8 m2 dan 13 x 8 m2 13 x 8 m2 @ 5 x 8 m2 @ 12 x 8 m2 2 lantai @ 3 x 5 m2 @ 3 x 4 m2 4 x 9 m2 @ 3 x 4 m2 @ 2 x 2 m2 6 x 4 m2 15 x 8 m2 dan 15 x 9 m2 13 x 8 m2

6. Pelaksanaan Pendidikan

Kegiatan belajar mengajar siswa dilaksanakan pada pagi hari

jam 07.00 WIB sampai dengan 13.30 WIB. Sedangkan untuk siswa

Page 9: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

60

pendidikan ketrampilan workshop dilaksanakan pada sore hari jam

14.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB.

Adapun kurikulum yang dipergunakan di MAN Kendal adalah

sebagaimana kurikulum yang dipergunakan di sekolah-sekolah lain.

Untuk kelas 1 dan 2 sudah menggunakan kurikulum 2004, yaitu

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), sedangkan untuk kelas 3

masih mempergunakan kurikulum lama (1999). Untuk evaluasi

disesuaikan dengan kurikulum masing-masing.

B. Perpustakaan Sekolah di MAN Kendal

1. Gambaran Umum

Perpustakaan MAN Kendal yang ada sekarang ini merupakan

hasil pengembangan yang sifatnya bertahap. Awalnya keadaan

perpustakaan MAN Kendal jauh dari representatif, bahkan belum

memenuhi syarat perpustakaan. Pada tahun-tahun pertama,

perpustakaan ini menempati ruangan kelas dengan 2 x 3 m2 dan

letaknya berada di bagian pojok sekolah. Selain tempat yang tidak

strategis, pada awal berdirinya ini koleksi buku-buku yang ada masih

sangat kurang. Keadaan yang seperti ini tampaknya kurang menarik

minat para siswa, sehingga pengunjung perpustakaan pun sangat

sedikit. Sedikit demi sedikit, seiring dengan pengembangan MAN

Kendal, perpustakaan MAN Kendal menjadi salah satu MAN model di

Jawa Tengah. Gedung yang awalnya hanya berukuran 2 x 3 m2 ini

kemudian dipindahkan ke gedung baru yang lebih besar dan memang

didesain khusus untuk perpustakaan. Selain pengembangan gedung,

fasilitas-fasilitas lain pun ikut dikembangkan. Koleksi buku yang dulu

sangat terbatas secara bertahap mengalami penambahan, sehingga

dapat memenuhi kebutuhan seluruh siswa dan guru. Buku-buku yang

disediakan pun bukan hanya buku-buku pelajaran, akan tetapi juga

buku-buku ilmu pengetahuan ataupun buku-buku fiksi.

Page 10: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

61

Pengembangan perpustakaan sekolah MAN Kendal ini tidak

lepas dari peran serta dari para guru dan kepala sekolah. Adapun yang

paling berperan dalam hal ini adalah kepala sekolah. Maju dan

tidaknya sebuah sekolah termasuk di dalamnya perpustakaan

tergantung dari maju tidaknya kepala sekolah, hal ini dikarenakan

kepala sekolah merupakan top leader. Demikian halnya di MAN

Kendal, perpustakaan MAN Kendal dapat maju seperti sekarang ini

juga karena andil dari kepala sekolah. Kepala sekolah MAN Kendal

mempunyai perhatian yang besar terhadap perpustakaan, mulai dari

pembenahan koleksi maupun sarana dan prasarana perpustakaan.

Dari awal berdirinya, perpustakaan MAN Kendal baru

mengalami perubahan kepemimpinan (koordinator). Koordinator awal

adalah Bapak Purwanto, sedangkan koordinator kedua yaitu Ibu Siti

Wahyuni.3

Perpustakaan MAN Kendal mempunyai visi misi sebagai

berikut:

Visi : Pengembangan dasar-dasar keilmuan kepada anak didik yang

integrated antara visi keagamaan dan perkembangan keilmuan.

Misi : Membantu madrasah dalam mengemban amanat pendidikan

nasional dalam penyediaan informasi sesuai kebutuhan

pengembangan pendidikan di MAN Model Kendal.

Lokasi perpustakaan MAN Kendal terbagi menjadi dua, yaitu di

bagian Utara dan bagian Selatan. Perpustakaan bagian Utara

merupakan perpustakaan cabang, karena hanya menyediakan buku-

buku pelajaran. Perpustakaan bagian Utara ini menempati lokasi

ukuran 9 x 10 m2 dengan satu orang petugas perpustakaan. Adapun

perpustakaan induk berada di Selatan. Perpustakaan selatan merupakan

perpustakaan induk berada di bagian Selatan. Perpustakaan bagian

Selatan merupakan pusat dari perpustakaan, koleksi-koleksi yang ada

3Hasil wawancara dengan Pembina Perpustakaan MAN Kendal, Ibu Siti Wahyuni, tanggal

25 Agustus 2005 pukul 09.30 di Perpustakaan MAN Kendal.

Page 11: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

62

sebagian besar berada di perpustakaan ini. Mulai dari buku-buku

pelajaran, ilmu pengetahuan, referensi, ensiklopedi, kamus, buku-buku

fiksi ataupun koleksi-koleksi yang lain. Karena merupakan pusat

perpustakaan, lokasinya pun lebih besar yaitu 9 x 15 m2, pusat

administrasi dan pengolahan buku pun berada di perpustakaan selatan

ini. Terpisahnya lokasi kedua perpustakaan tampaknya menjadi tidak

terfokus dan mempersulit koordinasi. Tahun ini sedang dibangun satu

lokal dengan ukuran besar yang didesain untuk perpustakaan yang

representatif. Untuk ke depannya nanti perpustakaan MAN Kendal

akan menempati sebuah ruangan (dijadikan satu) yang letaknya sangat

strategis, yaitu di bagian depan MAN Kendal/pintu gerbang.

2. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah

Pengelolaan perpustakaan merupakan segenap usaha

pengkoordinasian segala kegiatan yang berhubungan dengan

penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Pengelolaan perpustakaan

meliputi struktur organisasi dan staf perpustakaan sebagai tenaga

pengelola, kemudian kegiatan-kegiatan teknis dan pelayanan yang

memproses koleksi yang baru datang sampai menjadi bahan pustaka

yang siap untuk dipakai / dipinjam.4

a. Struktur organisasi

Dalam pengelolaan perpustakaan di MAN Kendal ditugaskan

seorang guru sebagai pembina perpustakaan berdasarkan surat tugas dari

kepala sekolah. Pembina perpustakaan dibantu dengan 2 orang karyawan

untuk mengelola perpustakaan sesuai dengan tugas dan kewajiban

masing-masing. Kedua karyawan ini selanjutnya dibagi menjadi dua, hal

ini mengingat lokasi perpustakaan dibagi menjadi dua lokasi. Adapun

struktur organisasi perpustakaan di MAN Kendal adalah sebagai berikut:

4 C. Larasati Milburga, et. al., Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius,

1986), hlm. 50.

Page 12: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

63

TABEL V STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN

MAN MODEL KENDAL5

b. Pengelolaan bahan pustaka

Pengelolaan bahan pustaka dimulai dengan proses pengadaan.

Sebagian besar buku yang ada di perpustakaan MAN Kendal khususnya

koleksi buku-buku pelajaran diperoleh dari Departemen Pendidikan

Nasional. Sedangkan untuk buku-buku penunjang yang lain diperoleh dari

pembelian uang siswa. Perpustakaan dikembangkan sesuai dengan

perkembangan kurikulum yang ada, demikian halnya dengan

perpustakaan MAN Kendal. Buku-buku pelajaran yang ada sekarang pun

disesuaikan dengan kurikulum 2004. Biasanya para guru mengajukan

buku-buku yang diperlukan dengan cara mencatat buku-buku yang

diperlukan kemudian diberikan kepada petugas perpustakaan. Selanjutnya

5 Diambil dari papan struktur organisasi perpustakaan MAN Kendal tanggal 20 Agustus

Kepala MAN / Penanggung Jawab

Drs. H. Mohammad Sholeh, M. Ag

Unit Pelayanan PembacaKasnijasih

Unit Tata Usaha Tejo Nur Hamzah

Unit Pelayanan Teknis Zumaroh, S.Pd.I

UNIT PELAYANAN TEKNIS • Pengadaan bahan pustaka • Inventarisasi bahan

pustaka • Klasifikasi • Katalogisasi • Membuat perlengkapan

buku • Menyusun buku-buku

UNIT TATA USAHA • Surat menyurat • Keuangan • Personalia • Pengadaan dan

pemeliharaan sarana dan prasarana

UNIT PELAYANAN PEMBACA

• Melayani peminjaman buku

• Melayani pengembalian buku

• Bimbingan membaca • Pembinaan minat baca • Bantuan informasi

Pembina Perpustakaan

Hj. Siti Wahyuni, S.Ag

Page 13: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

64

pihak perpustakaan mengusulkan kepada pihak sekolah melalui

bendahara, selanjutnya bendahara membeli buku sebagaimana yang

dipesan oleh para guru. Selain itu bagi para siswa kelas 3 yang sudah

lulus dimintai masing-masing siswa satu buah buku. Biasanya hal ini

ditangani oleh guru bahasa Indonesia. Buku-buku yang dibeli disesuaikan

dengan kebutuhan, baik buku pelajaran, buku pengetahuan ataupun buku-

buku fiksi.6

Setelah buku-buku baru tersedia, langkah selanjutnya adalah

inventarisasi untuk selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan kelompoknya

masing-masing. Hal yang dilakukan setelah pengklasifikasian adalah

katalogisasi,7 pembuatan label buku, pembuatan kartu buku, pembuatan

slip tanggal dan pembuatan kantong buku. Setelah itu baru disusun

berdasarkan kelompok masing-masing. Adapun bagian yang menjalankan

tugas ini adalah unit pelayanan tekhnis.8

Pengklasifikasian koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan

MAN Kendal menggunakan sistem klasifikasi yang biasa dipergunakan

oleh perpustakaan lain, yaitu sistem klasifikasi DDC (Dewey Decimal

Classification).9 Adapun pengelompokan tersebut adalah sebagai

berikut:10

2005.

6 Hasil wawancara dengan Pembina Perpustakaan MAN Kendal tanggal 25 Agustus 2005 7 Katalogisasi berasal dari kata dasar katalog. Katalog merupakan suatu daftar yang berisi

keterangan-keterangan yang lengkap (komprehensif) dari suatu buku-buku koleksi, dokumen-dokumen atau bahan-bahan pustaka lainnya. Katalog berfungsi sebagai alat menginformasikan buku apa saja yang terdapat di perpustakaan sekolah. Dengan demikian katalogisasi merupakan suatu proses mengkatalog buku-buku yang dimiliki perpustakaan sekolah. Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm. 89-90.

8Untuk lebih jelas, lihat tabel V (Struktur Organisasi Perpustakaan MAN Kendal). 9 DDC (Dewey Decimal Classification) dikarang oleh Meivil Dewey – judul bukunya

“Decimal Classification”, semua ilmu pengetahuan manusia itu dapat dibagi dalam sepuluh golongan besar. Masing-masing golongan tadi lalu dibagi lagi dalam sepuluh bagian (division) yang lebih kecil. Masing-masing inipun dapat dipecahkan lagi menjadi sepuluh seksi yang lebih kecil lagi. Klasifikasi ini masih banyak digunakan di banyak tempat di dunia, khususnya perpustakaan umum. Lihat dalam Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan, Jilid I, (Bandung : Alumni, 1989), hlm. 18-19.

10 Perpustakaan MAN Kendal, Selamat Datang di Perpustakaan MAN Model Kendal, (Kendal: Madrasah Aliyah Negeri Kendal, 2004), hlm. 10.

Page 14: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

65

TABEL VI KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA

Nomor

Urut Klasifikasi Koleksi Bahan Pustaka Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

000 – 099 100 – 199 200 – 299 300 – 399 400 – 499 500 – 599 600 – 699 700 – 799 800 – 899 900 – 999

Karya Umum Filsafat Agama Ilmu-ilmu Sosial Bahasa Ilmu-ilmu Murni Teknologi (ilmu terapan) Kesenian Kesusasteraan Geografi dan Sejarah Umum

Nomor

Urut Klasifikasi Koleksi Bahan Pustaka

(Agama Islam) Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

2 x 0 2 x 1 2 x 2 2 x 3 2 x 4 2 x 5 2 x 6 2 x 7 2 x 8 2 x 9

Islam umum Al-Qur’an Hadits Aqidah dan ilmu kalam Fiqih Akhlak dan tasawuf Sosial dan budaya Filsafat dan perkembangannya Aliran dan sekte Sejarah Islam

297

3. Layanan Perpustakaan

Layanan perpustakaan sekolah bertujuan untuk menyajikan

informasi guna kepentingan pelaksanaan proses belajar mengajar dan

rekreasi bagi semua warga sekolah dengan mempergunakan bahan

pustaka. Secara umum perpustakaan MAN Kendal menggunakan

layanan sistem terbuka (open access system), yaitu layanan yang

memungkinkan para pengguna secara langsung dapat memilih,

menemukan, dan mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendaki

dari jajaran koleksi perpustakaan.11 Dengan sistem ini murid-murid

11 Secara umum, sistem layanan perpustakaan dibagi menjadi dua macam yaitu layanan

yang bersifat tertutup dan layanan yang bersifat terbuka. Pengelompokan ini didasarkan pada

Page 15: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

66

diperbolehkan mencari dan mengambil sendiri buku-buku yang

dibutuhkan.12

Layanan yang tersedia di perpustakaan MAN Kendal terdiri dari:

a. Layanan sirkulasi

Layanan sirkulasi adalah kegiatan melayani peminjaman dan

pengembalian buku-buku perpustakaan sekolah. Layanan ini disediakan

untuk semua anggota perpustakaan baik siswa ataupun anggota biasa

(civitas akademika MAN Kendal). Untuk anggota perpustakaan (siswa)

dapat meminjam buku-buku paket / pelajaran selama satu tahun.

Sedangkan buku-buku lain (non paket) yang tidak sempat dibaca di

perpustakaan diberi kesempatan meminjam bahan pustaka tersebut untuk

di bawa pulang (selama 7 hari). Adapun buku-buku referensi (kamus,

ensiklopedia, dan lain-lain) hanya boleh dibaca di tempat. Buku-buku

yang dipinjam boleh diperpanjang peminjamannya dan apabila terlambat

dalam pengembalian diberikan sanksi dengan membayar denda sebesar

Rp. 200 untuk setiap satu eksemplar / buku.

b. Layanan administrasi

Layanan administrasi meliputi pelayanan kartu anggota, surat

menyurat, pengadaan dan pemeliharaan serta administrasi yang lain.

Adapun jadwal layanan yang ada di perpustakaan MAN Kendal adalah

sebagai berikut:

kebebasan yang diberikan oleh perpustakaan kepada pengguna perpustakaan dalam menemukan koleksi yang dimiliki perpustakaan. Layanan sistem tertutup merupakan layanan perpustakaan yang tidak memungkinkan pemakai perpustakaan mengambil sendiri bahan pustaka di perpustakaan. Hal ini berbeda dengan sistem layanan terbuka yang memberikan kebebasan kepada pemakai perpustakaan. Lihat Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia, 2001), hlm. 136-140, lihat juga dalam Ibrahim Bafadal, op.cit., hlm. 125-126.

12Ibrahim Bafadal, ibid., hlm. 125.

Page 16: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

67

Tabel VII Jadwal Layanan Perpustakaan MAN Kendal13

No. Hari Waktu Pelayanan Keterangan 1. 2. 3. 4.

Senin s/d Rabu Kamis Jum’at Sabtu

07.00 – 16.00 07.00 – 14.00 07.00 – 11.30 07.00 – 14.00

Jika dirasa perlu selain hari senin sampai rabu akan tetap buka

sampai dengan 16.00 WIB. Ini biasanya berlaku ketika ada tambahan

pelajaran sore hari kelas tiga.

4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan segala sesuatu yang menunjang

layanan perpustakaan kepada para pemakai. Sarana dan prasarana yang

ada di perpustakaan MAN Kendal dapat dilihat pada tabel berikut:

TABEL VIII Data Sarana dan Prasarana Perpustakaan MAN Kendal14

a. Gedung Perpustakaan

1. Luas perpustakaan utama (selatan) (9x15) m2 = 135 m2 2. Luas perpustakaan pembantu (utara) (9x10) m2 = 90 m2

Jumlah 225 m2

b. Koleksi Perpustakaan

No. Jenis buku Jml judul Jml eks. Keterangan

1. Buku Fiksi 221 601

2. Buku non fiksi 000 Karya umum 100 Filsafat 200 Agama 300 Ilmu sosial 400 Bahasa 500 Ilmu Murni 600 Ilmu Terapan 700 Olah Raga/Seni 800 Kesusasteraan 900 Geografi/Sejarah

16 16 197 149 48 97 131 34 20 21

230 115 1.346 791 274 1.050 1.377 155 60 143

Jumlah semua buku 1.554 judul 55.253 eksemplar

13Dikutip dari dokumen perpustakaan MAN Kendal 14Perpustakaan MAN Kendal, op.cit., hlm. 2.

Page 17: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

68

3. Buku referensi 162 609

4. Buku pegangan/penunjang a. Siswa b. Guru

345 97

41.566 6.936

5. Majalah 8 8 Aktif 2 eks/bulan

6. Surat kabar 2 2 Perhari

7. Kliping 452 452

c. Jumlah koleksi buku-buku Pendidikan Agama Islam (PAI) di

perpustakaan MAN Kendal

no Jenis buku Jml. judul Jml. eks Jumlah

1. Buku-buku wajib 106 1101

2. Buku-buku penunjang 91 245

1346

d. Jumlah Anggota Perpustakaan

1. Jumlah siswa Kelas I 432 Kelas II 425 Kelas III 415

1.272 siswa Jumlah semua 1.372 orang

2. Jumlah guru 80 3. Jumlah karyawan / TU 20

100 orang

e. Ketenagaan

No. Keterangan Jumlah 1. 2. 3. 4.

Pembina Perpustakaan Pelayanan Teknis Pelayanan Pembaca Tata Usaha

1 orang 1 orang 1 orang 1 orang

Jumlah 4 orang f. Ava / Multimedia

No. Nama Barang Keterangan 1. 2. 3. 4.

TV Sharp 29” Video player Betamax RCA VCD Player AKARI OHP (Over Head Proyektor)

1 unit 1 unit 1 unit 2 unit

Page 18: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

69

5. 6. 7. 8.

LCD proyektor Toshiba Computer Compaq Handycam Sony Slide proyektor Kodak

1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

Jumlah 9 unit

5. Kegiatan-kegiatan di Perpustakaan MAN Kendal

Perpustakaan MAN Kendal tidak hanya dimanfaatkan sebagai

tempat atau meminjam dan mengembalikan, akan tetapi juga sering

digunakan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar. Adapun

pelajaran yang sering memanfaatkan perpustakaan adalah pelajaran

bahasa Arab dan pelajaran SKI. Untuk pelajaran bahasa, para siswa

biasanya disuruh untuk mengartikan beberapa kosa kata dengan

memanfaatkan kamus, sedangkan untuk pelajaran SKI biasanya

dengan cara membandingkan satu buku dengan buku yang lain yang

berkaitan dengan sejarah. Pada dasarnya tidak hanya pelajaran itu saja,

akan tetapi pelajaran-pelajaran lain juga sering memanfaatkan

perpustakaan tersebut. Dari ilustrasi ini tampak bahwa Perpustakaan

MAN Kendal sudah dimanfaatkan sebagai pusat dan sumber belajar.

Perpustakaan MAN Kendal mempunyai rencana kegiatan dalam

rangka peningkatan minat baca siswa, akan tetapi karena satu dan lain

hal, rencana tersebut belum dapat terealisasi sampai sekarang.

Langkah awal yang dilakukan dalam peningkatan minat baca siswa

adalah dengan menambah koleksi-koleksi bahan pustaka yang lebih

menarik, khususnya buku-buku fiksi dan pengetahuan umum serta

penambahan dan pembenahan fasilitas-fasilitas yang ada.

C. Prestasi Belajar PAI Siswa MAN Kendal

Sebagaimana dijelaskan di muka, prestasi belajar merupakan suatu

penguasaan ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa sebagai

hasil dari interaksi belajar mengajar yang ditunjukkan dengan nilai tes.

Demikian juga dengan hasil belajar PAI siswa MAN Kendal. Oleh karena

MAN Kendal merupakan lembaga pendidikan Islam, maka PAI di sini

Page 19: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

70

dibagi menjadi 4 mata pelajaran, yaitu: Aqidah Akhlaq, Qur’an Hadits, dan

Fiqh. Penelitian ini difokuskan pada siswa kelas 2 dengan mengambil

sampel 51 anak, sehingga hasil belajar yang diteliti merupakan hasil dari

para responden tersebut. Hasil belajar tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel IX Prestasi Belajar PAI15

No. Resp. Nilai Aq. Akhlak QH Fiqh

Nilai Rata-rata PAI

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

7 7 7 7 8 7 7 8 8 7 8 7 7 7 7 7 7 7 7 7 8 7 8 8 7 6 8 8 7 7 7 8 7

6 7 7 8 7 8 6 7 8 6 8 6 7 6 7 8 7 8 8 8 7 8 7 7 8 7 8 8 8 8 7 8 7

7 7 7 8 7 8 8 7 7 7 7 8 7 7 7 6 7 7 7 8 8 8 6 6 7 7 8 7 8 7 7 7 7

6,67 7 7

6,67 7,33 7,33

7 7,33 7,67 6,67 7,67

7 7

6,67 7 7 7

7,33 7,33 7,67 7,67 7,67

7 7

7,33 6,67

8 7,67 7,67 7,33

7 7,67

7

15Data diambil dari nilai Mid Semester

Page 20: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

71

34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51

8 8 7 7 8 8 7 7 7 8 8 8 7 7 8 8 8 8

8 7 7 7 8 8 8 8 7 8 7 7 8 8 8 7 7 8

8 8 7 7 8 7 7 7 7 7 7 7 7 7 8 8 7 8

8 7,67

7 7 8

7,67 7,33 7,33

7 7,67 7,33 7,33 7,33 7,33

8 7,67 7,33

8 Jumlah 374,01

Dari data di atas dapat kita ketahui nilai rata-rata PAI dari siswa yaitu:

33,752

01,374==

−=−

ondenJumlahrespwarataPAIsisirataJumlahnilarataRata

Jika kita mengacu pada Penilaian Acuan Kelompok (PAN) dengan

skala penilaian 0-10 maka nilai rata-rata PAI siswa MAN Kendal yaitu 7,33

masuk pada kategori baik.16 Untuk selanjutnya data tentang responden

dapat dilihat di lampiran.

D. Peran Perpustakaan Sekolah Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar

PAI Siswa MAN Kendal

Perpustakaan sekolah di MAN Kendal, baik secara langsung

maupun secara tidak langsung berperan dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa, termasuk prestasi belajar PAI. Peran yang dapat diberikan

oleh perpustakaan di antaranya adalah adanya pelayanan perpustakaan yang

terdiri dari pelayanan peminjaman, administrasi dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui peranan perpustakaan di MAN Kendal dalam

Page 21: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

72

meningkatkan prestasi belajar PAI siswa, berikut akan dijelaskan hasil

penelitian melalui angket yang disebar kepada para responden, hasil

wawancara ataupun dari hasil observasi penulis.

1. Kunjungan Siswa

Tabel X Rata-rata Kunjungan Siswa ke Perpustakaan dalam Satu Minggu

No. Rata-rata kunjungan Frekuensi % Keterangan 1 2 3 4

5-6 kali 3-4 kali 1-2 kali

Tidak pernah

3 5

35 8

5.88 9.8

68.63 15.69

Angket no.2

51 100 Tabel XI

Aktivitas yang Dilakukan Siswa di Perpustakaan

No. Aktivitas Frekuensi % Keterangan 1 2 3 4

Membaca dan meminjam Membaca Meminjam Melihat-lihat buku

34 12 4 1

66.67 23.53 7.84 1.96

Angket no.6

51 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa rata-rata

mengunjungi perpustakaan 1 sampai 2 kali dalam satu minggu. Hal ini

dapat diketahui dari jawaban yang menyatakan rata-rata kunjungan 1-

2 kali ada 35 responden (68,63 %), tidak pernah ada 8 responden

(15,69 %). 3-4 kali ada 5 responden (9,8 %), dan yang memberikan

jawaban 5-6 kali ada 3 responden (5,88 %). Biasanya para siswa

mengunjungi perpustakaan pada saat istirahat dan pada jam-jam

pelajaran kosong. Sedangkan rata-rata yang dilakukan para siswa

ketika mengunjungi perpustakaan adalah membaca dan meminjam

buku. Hal ini terbukti dari jawaban yang menyatakan membaca dan

meminjam ada 34 responden (66,67 %) dan hanya sebagian yang

hanya melihat-lihat buku (ada 1 responden atau sekitar 1,69 %).

16 Ketentuan nilai dengan menggunakan skala penilaian 0-10 adalah: Untuk skala 8,1-10 (baik sekali); 6,6-7,9 (baik); 5,6-6,5 (cukup); 4-5,5 (kurang); dan untuk3-3,9 (gagal). Lihat dalam Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), hlm. 211.

Page 22: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

73

2. Tingkat Peminjaman Buku Perpustakaan

Tabel XII Rata-rata Jumlah Buku PAI yang Dipinjam dalam Satu Minggu

No. Jumlah buku Frekuensi % Keterangan 1 2 3 4

Lebih dari 3 2-3 1-2

Tidak pernah pinjam

3 6

31 11

5.88 11.76 60.78 21.57

Angket no.7

51 100

Tabel XIII Jenis Buku yang Dipinjam

No. Jenis Buku Frekuensi % Keterangan 1 2 3 4

Buku pelajaran Buku pengetahuan umum

Buku fiksi Majalah / Koran

25 9

16 1

49.01 17.65 31.37 1.96

Angket no.8

51 100 Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa rata-rata siswa

meminjam 1-2 buku perpustakaan dalam satu minggu. Hal ini dapat

dilihat dari jawaban yang menyatakan 1-2 ada 31 responden (60,78

%). Sedangkan jenis buku yang sering mereka pinjam adalah buku

pelajaran (49,01 %) dan buku-buku fiksi (31,37 %), dan nampaknya

hanya beberapa anak yang sering meminjam buku-buku ilmu

pengetahuan (17,65 %).

3. Pemanfaatan Perpustakaan

Tabel XIV Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar PAI di Perpustakaan

No. Tingkat Frekuensi % Keterangan 1 2 3 4

Sering Kadang-kadang Jarang Belum pernah

3 37 9 2

5.88 72.55 17.65 3.92

Angket no.13

51 100 Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa pelaksanaan

proses belajar mengajar pelajaran-pelajaran PAI di perpustakaan

Page 23: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

74

belum sering / baru kadang-kadang dilakukan oleh para guru. Hal ini

dapat dilihat dari jawaban yang menyatakan sering hanya ada 3

responden (5,88 %), sedangkan sebagian besar dari mereka

memberikan jawaban kadang-kadang, yaitu sejumlah 37 responden

(72,55 %).

4. Sarana dan Prasarana

Tabel XV Pemenuhan Buku-buku yang Dibutuhkan, Khususnya Buku-buku PAI

No. Tingkat Pemenuhan Frekuensi % Keterangan 1 2 3 4

Semua terpenuhi Sebagian besar terpenuhi Cukup terpenuhi Kurang terpenuhi

6 39 6 -

11.76 76.47 11.76

-

Angket no.17

51 100

Tabel XVI Buku-buku Perpustakaan Menunjang Pelajaran PAI

No. Keterangan Frekuensi % Keterangan 1 2 3 4

Sangat menunjang Menunjang Cukup menunjang Kurang menunjang

11 27 12 1

21.57 52.94 23.53 1.96

Angket no.18

51 100

Dari tabel di atas dapat kita peroleh keterangan bahwasanya

buku-buku yang ada di perpustakaan menunjang pelajaran PAI. Hal ini

dapat dilihat dari jawaban yang menyatakan bahwa buku-buku di

perpustakaan menunjang pelajaran PAI sejumlah 27 responden (52,94

%). Salah satu penyebabnya adalah adanya sebagian besar buku-buku

yang dibutuhkan, khususnya buku-buku PAI sudah terpenuhi di

perpustakaan. Ada 39 responden yang memberikan jawaban bahwa

sebagian besar buku-buku PAI yang dibutuhkan sudah terpenuhi

(76,47 %).

Page 24: BAB III PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/32/jtptiain-gdl-s1-2006... · dua tahun dibangun 6 lokal kelas, dan 1 laboratorium. Sedangkan

75

5. Layanan Perpustakaan

Tabel XVII Prosedur Peminjaman di Perpustakaan

No. Keterangan Frekuensi % Keterangan 1 2 3 4

Sangat mudah Mudah Cukup mudah Sulit

15 28 8 -

29.41 54.9

15.69 -

Angket no.22

51 100

Tabel XVIII Penggunaan Katalog dalam Mencari Buku-Buku di Perpustakaan

No. Keterangan Frekuensi % Keterangan 1 2 3 4

Selalu Sering Jarang Tidak pernah

- 1 9

41

- 1.96

17.65 80.39

Angket no.21

51 100 Dari tabel layanan perpustakaan di atas, dapat diketahui bahwa

prosedur peminjaman yang ada di perpustakaan mudah. Ini dapat

dilihat dari responden yang memberikan jawaban mudah ada 28

responden (54,9 %), jawaban sangat mudah ada 15 responden (29,41

%), dan jawaban cukup mudah ada 8 responden (15,69 %). Tidak ada

responden yang memberikan jawaban sulit terhadap prosedur

peminjaman di perpustakaan.

Adapun pemanfaatan katalog oleh para siswa tampaknya belum

maksimal. Dapat diketahui hanya ada 1 responden yang sering

menggunakan katalog. Rata-rata siswa tidak pernah menggunakan

katalog dalam mencari buku. Hal ini terbukti adanya 41 responden

(80,39 %) yang memberikan jawaban tidak pernah.