pengaruh persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru...
TRANSCRIPT
PENGARUH PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG
KEDISIPLINAN GURU MADRASAH DINIYAH TERHADAP
MINAT MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE MADRASAH
DINIYAH AL-ISHLAH DUSUN RONGGOSARI DESA
KEBONBATUR KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN
DEMAK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam
Oleh:
HASAN RAFSANZANI
NIM: 073111066
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Hasan Rafsanzani
NIM : 073111066
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya
saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 9 Desember 2011
yang menyatakan,
Hasan Rafsanzani
NIM: 073111066
iii
PENGESAHAN
Naskah skripsi ini dengan:
Judul : Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Kedisiplinan
Guru Madrasah Diniyah terhadap Minat Menyekolahkan
Anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun
Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen
Kabupatern Demak
Nama : Hasan Rafsanzani
NIM : 073111066
Jurusan ; Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.
Semarang, 9 Desember 2011
DEWAN PENGUJI
Ketua, Sekretaris,
Mat Sholikhin, M.Ag Dr. Ahwan Fanani, M.Ag
NIP.196005241992031001 NIP.197809302003121001
Penguji I, Penguji II,
Dr. Musthofa, M.Ag Nur Asiyah, M.S.I
NIP.197104031996031002 NIP.197109261998032002
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. Mahfud Junaedi, M. Ag Dr. Fatah Syukur, M. Ag
NIP.196903201998031004 NIP.196812121994031003
iv
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295
Fax. 7615987 Semarang
NOTA PEMBIMBING Semarang,28 Nopember 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
Di Semarang
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul : Pengaruh persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah terhadap minat menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Nama : Hasan Rafsanzani
NIM : 073111066
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.
Wassalamu ‘alaikum wr. wb.
Pembimbing I,
Drs. Mahfud Junaedi, M. Ag,
NIP: 196903201998031004
v
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295
Fax. 7615987 Semarang
NOTA PEMBIMBING Semarang,28 Nopember 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
Di Semarang
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul : Pengaruh persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah terhadap minat menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Nama : Hasan Rafsanzani
NIM : 073111066
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.
Wassalamu ‘alaikum wr. wb.
Pembimbing II,
Dr. Fatah Syukur, M. Ag,
NIP : 196812121994031003
vi
ABSTRAK
Judul : Pengaruh Persepsi Masyarakat tentang Kedisiplinan Guru Madrasah
Diniyah terhadap Minat Menyekolahkan Anaknya ke Madrasah
Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak.
Penulis : Hasan Rafsanzani
NIM : 073111066
.
Skripsi ini membahas persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah dan minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke Madrasah
Diniyah Al-Ishlah. Kajianya dilatarbelakangi oleh fenomena di masyarakat yang
masih antusias menyekolahkan anak ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah ditengah
realita masyarakat yang mengedepankan pendidikan umum bagi anaknya.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : 1) Bagaimana
Persepsi masyarakat Dusun Ronggosari tentang kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah Al-Ishlah? 2) Bagaimana Minat masyarakat Dusun Ronggosari
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah? 3) Adakah pengaruh
persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah terhadap minat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari?
Permasalahan di atas dibahas melalui studi lapangan yang dilaksanakan di Dusun
Ronggosari, Kepala keluarga Masyarakat Dusun Ronggosari di jadikan sumber
data untuk mengetahui persepsi masyarakat pada kedisiplinan guru madrasah
diniyah dan minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-
Ishlah. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen yang berupa angket,
dokumentasi dan wawancara. Data yang diperoleh melalui instrumen angket di
analisis dengan menggunakan analisis regresi.
Kajian ini menunjukkan bahwa : 1) Hasil perhitungan persepsi masyarakat
Dusun Ronggosari tentang kedisiplinan Guru Madrasah Diniyah, diperoleh nilai
dalam tingkat “cukup”. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 85,12
yang terletak pada interval 80-88. 2) Hasil perhitungan minat masyarakat Dusun
Ronggosari menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah termasuk
kategori “cukup”. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata sebesar 86,62 yang terletak
pada interval 82-90. 3) Ada pengaruh yang signifikan dan positif antara persepsi
masyarakat tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah terhadap minat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa
Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai Freg sebesar 60,402. Setelah dicocokkan dengan Ftabel taraf 1% sebesar 7,50
sedangkan Ftabel pada taraf signifikan 5% sebesar 4,15. Karena Freg > Ftabel(1%) >
Ftabel(5%) atau (60,402 > 7,50 > 4,15) maka signifikan, dengan persamaan garis
regresi Y= 36,576 + 0,588X. Dengan demikian hipotesis yang di ajukan diterima.
Hasil temuan tersebut memberikan acuan untuk lembaga pendidikan islam
khususnya Madrasah Diniyah untuk lebih bisa meningkatkan kualitas tenaga
pendidik untuk selalu disiplin dan sebagai acuan untuk masyarakat dalam memilih
lembaga pendidikan yang di dalamnya terdapat tenaga pengajar yang disiplin.
vii
TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Penulisan transliterasi Arab Latin dalam skripsi ini berpedoman pada SKB
Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor: 158/1987
dan Nomor: 0543b/U/1987.
‟Th Tho ط A Alif ا
‟Dh Zho ظ ‟B Ba ب
A‟ A‟in ع ‟T Ta ت
Gh Ghoin غ ‟Ts Tsa ث
‟F Fa ف J Jim ج
Q Qof ق ‟H Ha ح
K Kaf ك ‟Kh Kho خ
L Lam ل D Dal د
M Mim م Dz Dzal ذ
N Nun ن ‟R Ro ر
W Waw و ‟Z Za ز
‟H Ha ه S Sin س
La Lam-Alif ال Sy Syin ش
a Hamzah„ ء Sh Shod ص
‟y Ya ي Dl Dlod ض
Bacaan Madd: Bacaan Diftong:
Ā = a panjang أو = au
Ū = u panjang أي = ai
ī = i panjang
viii
KATA PENGANTAR
بسم اهلل الر حمن الر حيم
Inna hamdan wa syukran lillah, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq,
hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
yang berjudul “Pengaruh Persepsi Masyarakat tentang Kedisiplinan Guru
Madrasah Diniyah terhadap Minat Menyekolahkan Anaknya ke Madrasah
Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen
Kabupten Demak”.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepangkuan beliau junjungan kita
Nabi Agung Muhammad SAW. yang telah membawa umat Islam ke arah
perbaikan, peradaban, dan kemajuan sehingga kita dapat hidup dalam konteks
beradab dan modern.
Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, peneliti sampaikan bahwa
skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa rahmat Allah Ta’ala, serta bantuan
dan dukungan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung,
baik secara material maupun spiritual. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-setingginya kepada:
1. Dr. Suja‟i, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
2. Drs. Mahfud Junaedi, M. Ag selaku dosen pembimbing I, dan Dr. H. Fatah
Syukur, M.Ag selaku dosen pembimbing II, yang sabar dan tak kenal lelah
membimbing dan mengarahkan kepada penulis selama penulisan skripsi.
3. Para Dosen, pengajar di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang
4. Kepala perpustakaan beserta seluruh staf dan karyawan yang telah
memberikan pelayanan dengan baik.
5. Kepala Desa Kebonbatur yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
melakukan riset di Masyarakat Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur yang
telah membantu dalam penelitian ini.
ix
6. Ayah dan Ibu tercinta ( Munif Muhammad Zuhri dan Eni Wafiroh) yang
selalu memberikan dukungan dan doa.
7. Pakde Rofiq, Pakde Muttaqin, Bude Arna dan Om Alif yang selalu
memotivasi dan memberikan wejangan-wejangan serta restunya.
8. Saudara-saudari(Mas Thoif, Kais, Arief, Rifad, dek Miqdad, Amdad,
Mbak Navis, Enis, Fika, dek Ela, dek Iffah dan dek Nova serta keluarga
besar yang selalu menghibur dan memotivasi dalam pengerjaan skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat PAI Paket B angkatan 2007, sahabat PPL SMP H. Isriyati
Semarang, sahabat-sahabat KKN posko 76 Desa Bangunsari, Kecamatan
Pageruyung, Kabupaten Kendal, murid-murid Madin, Murid-murid SMA
Ky Ageng Giri, yang senantiasa memberikan dukungan.
Kepada Mereka semua penulis ucapkan “Banyak Terimakasih” Semoga
amal baik dan jasa-jasanya diberikan oleh Allah balasan yang sebaik-baiknya.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis
harapkan, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semuanya. Amin.
Demak, 9 Desember 2011
Penulis
Hasan Rafsanzani
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................... ii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
NOTA PEMBIMBING .......................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
TRANSLITERASI ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 5
BAB II : KONSEP PERSEPSI DAN MINAT DALAM PERSPEKTIF
PSIKOLOGIS
A. Kajian Pustaka ....................................................................... 7
B. Kerangka Teoritik…………………………………………... 8
1. Persepsi …………………..…………………………... 8
a. Pengertian persepsi ..……………………………… 8
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi……..... 10
c. Proses Terjadinya persepsi………………………... 13
2. Kedisiplinan …………………………………………. 14
a. Pengertian Kedisiplian ………………………….... 14
b. Landasan Kedisiplinan ............................................ 15
c. Tujuan Kedisiplinan ………..……..………….…... 17
d. Macam-macam Kedisiplinan …………………….. 18
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan … 19
f. Persepsi Masyarakat tentang Kedisiplinan Guru
Madrasah Diniyah …………………………………
19
xi
3. Minat ………………………......................................... 21
a. Pengertian Minat ………………………………….. 21
b. Unsur-unsur Minat ………………………………... 22
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat ……….. 25
d. Minat Masyarakat Menyekolahkan Anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah ……………………...
27
e. Pengaruh Persepsi Masyarakat tentang
Kedisiplinan Guru Madrasah Diniyah terhadap
Minat Menyekolahkan Anaknya ke Madrasah
Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa
Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak ………..
28
C. Pengajuan Hipótesis ………………………………………..... 32
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 33
B. Tujuan Penelitian ……………………………………………...................... 33
C. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................. 34
D. Variabel Penelitian ……........................................................... 34
E. Metode Penelitian .................................................................... 35
F. Populasi dan Sampel ................................................................ 35
G. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 37
H. Teknik Analisis Data ................................................................ 38
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak ....………………...
42
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................... 43
C. Analisis Pendahuluan ………………………………………... 50
D. Analisis Uji Hipotesis ………………………………….......... 57
E. Pembahasan Hasil Penelitian ………………………………... 66
F. Keterbatasan Penelitian ……………………………………… 68
xii
BAB V : PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................. 69
B. Saran ......................................................................................... 70
DAFTAR KEPUSTAKAAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen persepsi masyarakat Dusun Ronggosari
tentang Kedisiplinan Guru Madrasah Diniyah dan minat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah
Dusun Ronggosari ………………….................................................
37
Tabel 3.2 Langkah-langkah analisis regresi …………………………..... 40
Tabel 4.1 Jumlah nilai angket persepsi masyarakat tentang kedisiplinan
guru Madrasah Diniyah Al-Ishlah
………………………………....
45
Tabel 4.2 Data distribusi persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah …………………………………………....
46
Tabel 4.3 Jumlah nilai angket minat masyarakat menyekolahkan anaknya
ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari
………………………………………………………………...
48
Tabel 4.4 Data distribusi minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari …………….
49
Tabel 4.5 Nilai angket persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah ……………………………………………
51
Tabel 4.6 Data distribusi Persepsi masyarakat dusun Ronggosari tentang
kedisiplinan guru Madrasah Diniya ………………………………..
52
Tabel 4.7 Tabel kualitas Persepsi masyarakat tentang kedisiplinan Guru
Madrasah Diniyah ……………………………………………
53
Tabel 4.8 Nilai angket Nilai angket minat masyarakat Dusun Ronggosari
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah
………………………………………………………………..
54
Tabel 4.9 Data distribusi frekuensi minat masyarakat dusun Ronggosari
Menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah
………………………………………………………………...
55
Tabel 4.10 Tabel kualitas minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke
xiv
Madrasah Diniyah Al-Ishlah ……………………………………….... 56
Tabel 4.11 Pengaruh Persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
madrasah Diniyah terhadap minat menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa
Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
…………………....
57
Tabel 4.12 Tabel ringkasan analisis regresi …………………………….... 65
Tabel 4.13 Analisis varian regresi ………………………………………... 65
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil SPSS uji Laboratorium
Lampiran 2 Surat penunjukan pembimbing
Lampiran 3 Surat izin riset
Lampiran 4 Surat keterangan penelitian
Lampiran 5 Pedoman wawancara
Lampiran 6 Struktur organisasi Desa
Lampiran 7 Angket Persepsi dan Minat
Lampiran 8 Hasil angket Persepsi dan Minat
Lampiran 9 Surat Keterangan Ko Kulikuler
Lampiran 10 Sertifikat PASSKA Institut
Lampiran 11 Sertifikat PASSKA Fakultas
Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk beragama (religius), yaitu makhluk yang
mempunyai fitrah untuk memahami dan menerima nilai-nilai kebenaran yang
bersumber dari agama, serta sekaligus menjadikan kebenaran agama itu
sebagai rujukan (refrensi) sikap dan perilakunya.1 Guna menanamkan nilai-
nilai kebenaran kepada anak yang bersumber dari agama salah satunya adalah
melalui pendidikan, pendidikan difungsikan untuk menumbuh kembangkan
segala potensi kodrat (bawaan) yang ada dalam diri manusia.2 Pendidikan
merupakan suatu hal yang sangat penting untuk bekal khususnya anak
menghadapi masa depanya kelak, karena tujuan dari pendidikan memuat
gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar dan indah untuk
kehidupan.3 Sehingga pendidikan agama diberikan agar menjadikan anak
berperilaku sesuai aturan-aturan agama dan tujuan pendidikan akan dapat
tercapai dengan baik.
Dalam pandangan islam anak merupakan amanat yang harus dijaga
dengan baik, agar menjadi anak yang berbudi pekerti yang luhur,
sebagaimana Firman Allah dalam surat At-Tahrim ayat 6 :
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
1 Syamsu Yusuf dan A. Juntika Nurihsan, Landansan Bimbingan dan Konsling
(Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2010), hlm.135 2 Suparlan Suhartono, Filsafat Pendidikan,(Jogjakarta:Ar-Ruzz Media, 2008). hlm. 99 3 Umar Tirtarahardja, Pengantar Pendidikan,(Jakarta:PT Rineka Cipta, 2005), hlm.37
2
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.4
Di dalam ayat di atas Firman Allah ditujukan kepada orang-orang yang
percaya kepada Allah dan RosulNya. Yaitu memerintahkan supaya mereka
menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri
dari manusia dan batu, dengan taat dan patuh melaksanakan perintah Allah,
dan mengajarkan kepada keluarganya supaya taat dan patuh kepada perintah
Allah untuk menyelamatkan mereka dari api neraka.5
Yang dimaksud memelihara dirinya dan keluarganya sebagai mana
dinyatakan oleh Qatadah “ Hendaklah engkau menyuruh mereka berbuat taat
kepada Allah dan mencegah mereka durhaka kepada-Nya. Dan hendaklah
engkau menjalankan perintah Allah kepada mereka dan perintahkan mereka
untuk menjalankanya, serta membantu mereka dalam menjalankanya. Jika
engkau melihat mereka berbuat maksiat kepada Allah, peringatkan dan
cegahlah.”6
Jadi ayat diatas menjelaskan tentang perintah kepada manusia agar
senantiasa memelihara dirinya dan keluarganya dengan baik, sehingga segala
prilakunya sesuai dengan aturan agama yang diperintahkan dan dilarang oleh
Allah SWT agar selamat di dunia dan akhiratnya. Berbagai upaya ditempuh
oleh orang tua dalam memelihara keluarganya dalam hal ini adalah anak,
salah satunya adalah dengan memberi pendidikan agama terhadap anak-
anaknya, seperti menyekolahkan anak-anak mereka ke lembaga-lembaga
pendidikan yang salah satunya adalah Madrasah Diniyah. Madrasah Diniyah
adalah sekolah agama yang di dalamnya mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam
seperti Al-Qur’an, hadits, tajwid, riqih, tarikh dll.7 Para orang tua menaruh
harapan agar anaknya kelak mempunyai bekal pengetahuan agama yang
4 HA. Hafizh Dasuki,dkk. Alqur’an dan Tafsirnya, (Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf,
1995), hlm.223-224 5 HA. Hafizh Dasuki,dkk, Alqur’an dan Tafsirnya,hlm. 224-225 6 M. Abdul Ghoffar dan Abu Ihsan Al-Atsari, Tafsir Ibnu Katsir,Edisi Terjemah dari
Lubaabut Tafsir Min Ibni Katsir.(Pustaka Imam Syafi’i, 2008) , hlm.35 7 Nur Uhbiyati dan Abu Ahmadi, Ilmu Pendidikan Islam , (Bandung: CV. Pustaka Setia,
1997) hlm.200-201
3
memadahi guna menghadapi masa depanya kelak, sehingga segala tindakan
dan perilakunya berdasarkan ajaran agama islam.
Pendidikan adalah suatu kegiatan yang produktif. Maka, keberhasilan
dari proses pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah
pendidik atau guru. Sebab guru adalah figur manusia yang memegang
peranan penting dalam kegiatan proses belajar mengajar.8 Guru merupakan
orang yang bertanggung jawab dalam proses pendidikan, jadi sukses tidaknya
kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh guru. Salah satu penunjang
suksesnya kegiatan pendidikan adalah dengan memberdayakan kedisiplinan
dari para guru, khususnya guru Madrasah Diniyah, seperti Disiplin dalam
sikap, disiplin waktu, disiplin dalam menjalankan aturan, disiplin dalam
ibadah dsb. Pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan yang mulia dan luhur.
Semakin tinggi dan bermanfaat materi ilmu yang diajarkan, maka yang
mengajarkan juga semakin mulia dan tinggi derajatnya.9
Guru adalah orang yang bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan
anak didik.10
Guru menempati kedudukan yang terhormat di masyarakat,
masyarakat yakin bahwa gurulah yang dapat mendidik anak didik mereka
agar menjadi orang yang berkepribadian mulia. Dengan kepercayaan yang
diberikan masyarakat maka dipundak guru diberikan tugas dan tanggung
jawab yang berat.11
Jadi pribadi seorang guru pasti berpengaruh, baik kepada
anak didik maupun masyarakat. Kedisiplinan merupakan suatu hal yang
penting untuk setiap orang, khususnya dikalangann para pendidik yakni guru.
Karena sikap disiplin dari seorang guru akan menjadikan para siswa semangat
untuk sekolah dan selain itu juga menjadikan pandangan masyarakat menjadi
baik, dan hal itu akan menimbulkan kepercayaan dan minat yang baik pula
dari masyarakat yakni salah satunya dengan menyekolahkan anaknya pada
lembaga yang mempunyai kapasitas pendidik yang disiplin.
8 Baharudin, Pendidikan dan Psikologi Perkembangan,(Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA,
2010), hlm.197 9 Nashirul Haq, Guruku Muhammad saw, (Jakarta:Gema Insani,2006), hlm.2 10 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,(jakarta:PT
Asdi Mahasatya, 2005).hlm.34 11 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif . hlm.34
4
Melihat realita yang ada di zaman sekarang kedisiplinan merupakan
suatu hal yang jarang ditemui, terutama pada guru madrasah diniyah.
Sehingga menjadikan para orang tua tidak mempunyai kepercayaan kepada
para tenaga pendidik yang tidak disiplin. sehingga mereka lebih cenderung
mementingkan pendidikan umum untuk anaknya dari pada pendidikan
agamanya, seperti mengikut sertakan anak-anak mereka ke lembaga
bimbingan belajar sepulang sekolah sebagai pelajaran tambahan untuk
anaknya, akan tetapi realita yang terjadi pada masyarakat dusun Ronggosari
terjadi sebaliknya, mereka masih sangat antusias menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah guna mendapat pengetahuan agama untuk bekal
masa depanya kelak. Hal tersebut di karenakan persepsi masyarakat pada
kedisplinan guru madrasah baik, karena mereka percaya bahwasanya seorang
guru yang disiplin dapat memberi pengaruh yang baik bagi anak didiknya.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis berusaha mengangkat judul
“PENGARUH PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEDISIPLINAN
GURU MADRASAH DINIYAH TERHADAP MINAT
MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE MADRASAH DINIYAH AL-
ISHLAH DUSUN RONGGOSARI DESA KEBONBATUR KECAMATAN
MRANGGEN KABUPATEN DEMAK”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan
permasalahan. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
a. Bagaimanakah persepsi masyarakat tentang kedisiplinan Guru Madrasah
Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak ?
b. Bagaimanakah minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke Madrasah
Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak ?
c. Adakah Pengaruh antara persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah terhadap minat menyekolahkan anaknya ke Madrasah
5
Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka tujuan yang ingin
penulis capai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
2. Untuk mengetahui minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
3. Untuk mengetahui tentang seberapa jauh pengaruh persepsi masyarakat
tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah terhadap minat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun
Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
Sedangkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
di antaranya:
a. Bagi Madrasah
Bagi sekolah agar hasil studi ini dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga
pendidik yang ada di Madrasah agar minat masyarakat dapat terpacu
dengan adanya lembaga yang di dalamnya terdapat tenaga pendidik
yang disiplin.
b. Bagi guru
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa dijadikan bahan pertimbangan
dan masukan untuk para guru agar senantiasa dapat meningkatkan
kedisiplinan pada dirinya guna menciptakan citra yang baik di
masyarakat karena guru yang disiplin menunjukkan rasa tanggung
jawab dari seorang guru.
6
c. Bagi masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan untuk
masyarakat berkenaan pada kedisiplinan guru sehingga dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan untuk memilih madrasah yang
berkwalitas yang memiliki guru-guru yang disiplin guna pendidikan
yang berkualitas bagi anak-anaknya.
7
BAB II
KONSEP PERSEPSI DAN MINAT DALAM PERSEPEKTIF
SOSIOLOGIS
A. Kajian Pustaka
Kajian pustaka di sini dimaksudkan sebagai bahan pertimbangan,
perbandingan, pencanderaan penelitian sebelumnya yang dapat dijadikan
landasan teoritis bagi penelitian yang akan dilakukan. Dalam rangka
mewujudkan penulisan skripsi yang professional dan mencapai target yang
maksimal, untuk itu penulis mengambil skripsi sebagai acuan bahan
perbandingan dan penelitian yang sudah dilakukan oleh beberapa
mahasiswa yang terdahulu antara lain:
1. Nur Said NIM.3502057 dengan judul skripsi “ Hubungan antara
persepsi orang tua terhadap madrasah dengan minat mereka
menyekolahkan anaknya di MI Purwosari Kecamatan Sayung
Kabupaten Demak”. Adapun hasil penelitianya dapat disimpulkan
sebagai berikut: Bahwa terdapat hubungan yang positif antara persepsi
orang tua terhadap madrasah dengan minat menyekolahkan anak di MI
Purwosari hal ini mengindikasikan jika persepsi orang tua terhadap
Madrasah positif maka minat mereka untuk menyekolahkan anak di
MI Purwosari sangat tinggi.12
2. Tutti salafiyati NIM.073111271 dengan judul “ Studi korelasi antara
persepsi siswa tentang kedisiplinan guru dan kedisiplinan siswa dalam
belajar di MIN Kwaron Gubug”. Adapun hasil penelitianya dapat
disimpulkan sebagai berikut. Bahwa terdapat hubungan yang yang
signifikan antara persepsi siswa tentang kedisiplinan guru dan
kedisiplinan siswa belajar di MIN Kwaron Gubug. Hal ini
12 Nur said, “ Hubungan antara persepsi orang tua terhadap madrasah dengan minat
mereka menyekolahkan anaknya di MI Purwosari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak”,Skripsi
(Semarang:Program S.I IAIN W.S, 2005)
8
menunjukkan bahwa semakin baik persepsi siswa tentang kedisiplinan
guru maka semakin baik pula kedisiplinan siswa.13
3. Pupu purnamasari NIM.3104214 dengan judul “ Pengaruh persepsi
Masyarakat tentang Madrasah Ibtida’iyah terhadap minat
menyekolahkan anak ke Madrasah Ibtidaiyah (studi kasus di
masyarakat desa Genteng Kec. Banjaran Kab. Majalengka)”. Adapun
hasil penelitianya dapat disimpulkan sebagai berikut. Bahwa ada
pengaruh positif dan signifikan antara persepsi masyarakat Desa
Genteng tentang MI PUI Genteng dengan minat masyarakat Desa
Genteng menyekolahkan anak ke MI PUI Genteng. Dengan demikian
hipotesis yang menyatakan persepsi masyarakat desa genteng tentang
MI PUI Genteng ada pengaruhnya terhadap minat menyekolahkan
anak ke MI PUI Genteng diterima.14
Dari kajian pustaka di atas, penelitian ini berbeda. Arah dari
penelitian ini tertuju pada pengaruh persepsi masyarakat tentang
kedisiplinan guru Madrasah Diniyah terhadap minat masyarakat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Dinyah Al-Ishlah Dusun
Ronggosari sedangkan penelitian-penelitian diatas menunjukkan persepsi
masyarakat tentang madrasah dan korelasi antara kedisiplinan guru dan
kedisiplinan siswa.
B. Kerangka Teoritik
1. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan terjemahan dari bahasa inggris
“Perception” yang berarti tanggapan. Persepsi menurut istilah
adalah proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca
13 Tuti Salafiyati, “ Studi korelasi antara persepsi siswa tentang kedisiplinan guru dan
kedisiplinan siswa dalam belajar di MIN Kwaron Gubug”,Skripsi (Semarang:Program S.I IAIN
W.S, 2007) 14 Pupu Purnamasari, Pengaruh persepsi Masyarakat tentang Madrasah Ibtida’iyah
terhadap minat menyekolahkan anak ke Madrasah Ibtidaiyah (studi kasus di masyarakat desa
Genteng Kec. Banjaran Kab. Majalengka)”.Skripsi(Semarang: Program S.I IAIN W.S. 2009)
9
indranya, sedangkan menurut istilah persepsi adalah tanggapan
(penerimaan) langsung dari sesuatu.15
Beberapa ahli mendefinisikan persepsi berbeda-beda diantaranya:
1) Selameto: Persepsi adalah proses yang menyangkut
masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia.16
2) Alisuf Sabri: persepsi adalah aktivitas jiwa yang
memungkinkan manusia mengenali rangsangan-rangsangan
yang sampai kepadanya melalui alat indranya.17
3) Bimo Walgito: Persepsi merupakan suatu proses yang
didahului pengindraan, yaitu merupakan proses yang
berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat
reseptornya.18
4) Jalaludin Rahmat: Persepsi adalah pengalaman tentang objek,
peristiwa, dan hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.19
5) Irwanto : Persepsi adalah Proses diterimanya rangsang
(Objek, kualitas, hubungan antar gejala maupun peristiwa)
sampai rangsang itu disadari dan dimengerti.20
6) Sondang P. Siagian : Persepsi adalah suatu proses melalui
mana seseorang mengorganisasikan dan menginterpretasikan
kesan-kesan sensorinya dalam usahanya memberikan suatu
makna tertentu kepada lingkunganya.21
Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
persepsi adalah kemampuan memahami dan menanggapi suatu
15 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 863 16 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), hlm.102 17 Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: CV Pedoman
Ilmu Jaya, 2006), hlm. 45 18 Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: ANDI OFFSET, 1989), hlm.
53 19 Jalaluddin Rahmat,Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992), hlm. 51 20 Irwanto, dkk., Psikologi umum,(Jakarta: PT Gramedia Utama, 1991), hlm. 71 21 Sondang P Siagian, Teori Motivasi dan Aplikasinya, (Jakarta:Rineka Cipta, 1995). hlm.
100
10
objek, hubungan antar gejala atau peristiwa yang didahului
pengindraan oleh pancaindra melalui proses penafsiran terhadap
stimulus atau rangsang yang diterima oleh individu sehingga
merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang
integrated maka seluruh apa yang ada di dalam individu ikut aktif
berperan dalam persepsi itu.
Jadi Persepsi tidak terlepas dari proses pengindraan, karena
pengindraan merupakan proses yang mendahului terjadinya persepsi
pada setiap individu. Proses pengindraan terjadi setiap saat, yaitu
pada waktu individu menerima stimulus atau rangsang yang
mengenai dirinya melalui alat indra, dengan demikian apabila
seseorang mau mengartikan apa yang dirasakan oleh alat indra maka
orang tersebut sedang mengalami persepsi.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Persepsi pada diri seseorang tidaklah terjadi begitu saja, akan
tetapi terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor
itulah yang menyebabkan mengapa dua orang yang melihat sesuatu
mungkin memberi interpretasi atau penafsiran yang berbeda tentang
yang dilihatnya itu.22
Menurut Sondang P. Siagian terdapat tiga
faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang, di antaranya adalah:
1) Diri orang yang bersangkutan itu sendiri. Apabila seseorang
melihat sesuatu dan berusaha memberikan interpretasi atau
penafsiran tentang apa yang dilihatnya itu, ia dipengaruhi oleh
karakteristik individual yang turut berpengaruh seperti sikap,
motif, kepentingan, minat, pengalaman dan harapannya.
a) Sikap, sikap merupakan sesuatu yang mempengaruhi persepsi
setiap orang. mengenai sikap dapat diberi contoh sebagai
berikut: Seorang mahasiswa yang ingin memperoleh sebanyak
mungkin dari perkuliahannya senang mengajukan banyak
22 Sondang P. Siagan, Teori Motivasi dan Aplikasinya .hlm. 100
11
pertanyaan kepada dosennya pada waktu kuliah berlangsung.
Untuk memudahkan melakukan hal itu mahasiswa tersebut
berusaha menempati kursi sedekat mungkin dengan tempat di
mana dosen berada, karena dengan demikian apabila ia
mengacungkan tangan untuk bertanya, dosennya akan mudah
melihatnya dan memberikan kesempatan kepadanya untuk
mengajukan pertanyaan.
b) Motif, motif sudah barang tentu berkaitan dengan pemuasan
kebutuhan dan intensitas motif itu sangat dipengaruhi oleh
mendesak tidaknya pemuasan kebutuhan tersebut. Mengenai
motif dapat diberi contoh sebagai berikut: Seseorang yang
sudah sangat lapar akan berbeda persepsinya tentang makanan
dari seorang yang tidak lapar. Seorang yang sudah sangat lapar
akan kurang memperhitungkan apakah makanan yang tersedia
di hadapannya enak atau tidak. Sebaliknya seorang yang tidak
lapar akan menggunakan pertimbangan karena baginya
pemuasan kebutuhan yang dalam hal ini adalah lapar tidak lagi
mendesak.
c) Kepentingan, kepentingan seseorang biasanya mempengaruhi
persepsinya. mengenai kepentingan dapat diberi contoh
sebagai berikut: ketika ada seorang manajer yang mempunyai
tingkat yang tinggi, baik secara manajerial maupun teknis,
akan senang melihat para bawahannya memiliki kemampuan
yang tinggi. Dapat dikatakan bahwa manajer yang tangguh
akan sangat gembira apabila para bawahannya justru lebih
mampu dari dirinya untuk melaksanakan tugas-tugas yang
sifatnya teknis operasional karena tugas-tugasnya akan lebih
ringan. Kondisi demikian hanya bisa timbul apabila
kemampuan para bawahannya yang tinggi tidak merupakan
ancaman bagi kepentingannya. Sebaliknya ketika ada seorang
manajer mempunyai persepsi bahwa kemampuan para
12
bawahannya yang tinggi merupakan ancaman untuk
kepentingannya, dalam hal ini kedudukan manajerialnya.
d) Pengalaman, telah terbukti bahwa pengalaman pun turut
mempengaruhi persepsi seseorang. Hal-hal tertentu yang sudah
berulang kali dialami seseorang akan dipandang dengan cara
yang berbeda dari cara pandang orang lain yang belum pernah
mengalaminya. mengenai pengalaman dapat diberi contoh
sebagai berikut: persepsi orang kota tentang indahnya
pemandangan alam di daerah pegunungan sangat mungkin,
akan tetapi lain halnya apabila dibandingkan dengan persepsi
orang-orang yang tinggal di daerah pegunungan tersebut.
e) Harapan, harapan seseorang pun turut berpengaruh terhadap
persepsinya tentang sesuatu. Bahkan harapan itu begitu
mewarnai persepsi seseorang sehingga apa yang sesungguhnya
sering dilihatnya sering diinterpretasikan lain supaya sesuai
dengan apa yang diharapkannya. mengenai harapan dapat
diberi contoh sebagai berikut: Jika persepsi umum tentang ciri-
ciri seorang petugas hubungan masyarakat adalah keramah-
tamahan, penampilan yang menarik, kemampuan
berkomunikasi dengan efektif, maka harapan demikianlah
yang mewarnai pandangannya tentang semua petugas
hubungan masyarakat.23
2) Sasaran persepsi tersebut. Sasaran tersebut dapat berupa benda,
orang atau peristiwa. Karena sifat-sifat sasaran tersebut biasanya
mempengaruhi persepsi orang yang melihatnya. Sebagai contoh
ketika ada seseorang yang cantik atau sebaliknya yang
penampilannya sangat mencolok, akan lebih menarik perhatian
dari pada seseorang yang berpenampilan biasa-biasa saja. Dengan
kata lain, gerakan, suara, ukuran, tindak tanduk dan ciri-ciri lain
23 Sondang P. Siagan, Teori Motivasi dan Aplikasinya. hlm. 101-102
13
dari sasaran persepsi turut menentukan cara pandang orang yang
melihatnya.
3) Faktor situasi. Situasi merupakan faktor yang turut berperan dalam
penumbuhan persepsi seseorang. Sebagai contoh kehadiran
seorang guru di sekolah sebelum bel berbunyi tidak akan
mengherankan karena persepsi seseorang tentang guru yang
disiplin adalah datang tepat waktu. Akan tetapi ketika kehadiran
seorang guru di sekolah ketika bel istirahat berbunyi, tentunya
akan menarik perhatian karena kehadirannya bukanlah merupakan
hal yang lumrah24
.
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi di atas
dapat disimpulkan bahwa faktor pelaku itu sendiri lebih bersifat
subjektif karena individu lebih banyak dipengaruhi oleh keadaan
psikisnya, sedangkan faktor situasi dan sasaran persepsi lebih
bersifat objektif, yang artinya setiap individu mempunyai
kecenderungan yang sama terhadap objek yang di persepsi.
c. Proses terjadinya persepsi
Persepsi merupakan keadaan yang integrated dari individu
terhadap stimulus yang diterimanya. Maka dari itu apa yang ada
dalam diri individu, pengalaman-pengalaman individu, akan ikut
aktif dalam persepsi individu. Terdapat beberapa syarat agar individu
dapat menyadari dan mengadakan persepsi, di antaranya adalah
sebagai berikut:
1) Adanya objek yang di persepsi
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indra
atau reseptor.
2) Alat indra atau reseptor
Yaitu merupakan alat untuk menerima stimulus. Di
samping itu harus ada pula syaraf sensoris sebagai alat
24 Sondang P. Siagan, Teori Motivasi dan Aplikasinya. hlm. 103-105
14
untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat
susunan saraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran.
3) Adanya perhatian
Perhatian merupakan langkah pertama sebagai suatu
persiapan dalam mengadakan persepsi. Tanpa adanya
perhatian tidak akan terjadi persepsi.
Dari hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa untuk
mengadakan persepsi ada syarat-syarat yang bersifat:
a) Fisik atau ke alaman yaitu ketika objek menimbulkan
stimulus kemudian stimulus mengenai alat indra atau
dalam kata lain disebut reseptor.
b) Fisiologis yaitu ketika stimulus yang diterima oleh alat
indra dilanjutkan oleh syaraf sensoris ke otak.
c) Psikologis yaitu ketika terjadi suatu proses di otak
sehingga individu dapat menyadari apa yang ia terima
dengan reseptor itu sebagai akibat dari stimulus yang
diterimanya.25
Jadi proses persepsi dapat disimpulkan bahwa objek
menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indra atau dalam
kata lain disebut reseptor. Proses ini disebut proses kealaman (fisik).
Stimulus yang diterima oleh alat indra dilanjutkan oleh syaraf
sensoris ke otak. Proses ini dinamakan proses fisiologis. Kemudian
terjadilah suatu proses di otak, sehingga individu dapat menyadari
apa yang ia terima, dengan reseptor itu, sebagai suatu akibat dari
stimulus yang diterimanya. Proses yang terjadi di dalam otak atau
pusat kesadaran itulah yang dinamakan proses psikologis. Dengan
demikian taraf terakhir dari proses persepsi ialah individu menyadari
tentang apa yang diterima melalui alat indra atau reseptor.26
25 Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: ANDI OFFSET,1989), hlm. 54 26 Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, hlm. 54
15
2. Kedisiplinan
a. Pengertian kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata
tertib dsb.)27
Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa
tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan
kepadanya.
Menurut Malayu S.P Hasibuan kedisiplinan adalah
kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan dan
norma-norma sosial yang berlaku.28
Sedangkan menurut Muhammad Shochib Kedisiplinan
adalah keteraturan diri berdasarkan nilai moral.29
Jadi dapat diambil pengertian bahwa sikap disiplin
seseorang merupakan wujud kesadaran dan kesediaan seseorang
mentaati peraturan-peraturan dan norma-norma sosial berdasarkan
nilai moral yang berlaku sehingga mencerminkan besarnya rasa
tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan
kepadanya.
b. Landasan Kedisiplinan
Dalam Al-Qur’an surat Al Jumah ayat Allah berfirman :
27 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm.268 28 H.Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : PT Bumi Aksara,
2003), Edisi Revisi. Hlm. 193 29 Muhammad Shocib,Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak dalam Disiplin
Diri,(Jakarta: Rineka Cipta, 2010). hlm. 2
16
Artinya:
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat
Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, Maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan
ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.(Qs. al-
Jum’ah: 9-10)30
.
Pada ayat 9 Allah menerangkan bahwa apabila muadzin
mengumandangkan adzan pada hari jum’at, maka hendaklah kita
meninggalkan perniagaan dan segala usaha dunia serta bersegera ke
masjid untuk mendengarkan khutbah dan melaksanakan shalat
jum’at.31
Dan pada ayat 10 Allah menerangkan bahwa apabila
setelah selesai menunaikan shalat jum’at, maka bertebaranlah untuk
mengurus kepentingan-kepentingan duniawimu setelah kamu
menunaikan apa yang bermanfaat bagimu untuk akhiratmu. Carilah
pahala dari Tuhanmu, ingatlah Allah dan sadari muroqabah
(Pengawasan-Nya) dalam segala urusanmu, karena Dia-lah yang
Maha mengetahui segala rahasia dan bisikan. Tidak ada sedikit pun
yang tersembunyi bagi-Nya dari segala urusanmu.32
Ayat di atas menjelaskan bahwasanya kita diperintahkan untuk
selalu disiplin dalam segala hal, baik disiplin dalam hubungan
manusia dengan Allah, dan hubungan manusia dengan sesama
manusia. Seseorang diharuskan meninggalkan segala aktivitasnya
untuk mengerjakan shalat jumat, dan ketika selesai menunaikan
shalat jumat, manusia diperintahkan untuk bertebaran di muka bumi
ini untuk mencari karunia Allah swt.
Didalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim juga disebutkan
:
30 HA. Hafizh Dasuki,dkk, Alqur’an dan Tafsirnya, hlm. 151 31 HA. Hafizh Dasuki,dkk, Alqur’an dan Tafsirnya, hlm. 152-153 32 Bahrun Abu Bakar,Hery Noer Aly dan K. Anshori Umar Sitanggal, Terjemah Tafsir Al-
Maragi,(Semarang: PT Karya Toha Putra Semarang, 1993), hlm. 166
17
ي أ: ساء لت النبي صلى اهلل عليو وسلم : وعنو رضي اهلل عنو قال
رواه البخاري . (الصلاة على وقتها ): لى اهلل ؟ قل إحب أالعمل
Artinya :
Driwayatkan dari Abdullah bin mas’ud r.a., dia berkata: Saya
pernah bertanya kepada Nabi saw., “Apa perbuatan yang paling
disukai Allah ?”Rasulullah Saw. Menjawab, “ Shalat tepat pada
waktunya” (HR. Bukhari).33
Hadits diatas menerangkan bahwa disiplin termasuk amal yang
paling dicintai Allah SWT. Oleh karena itu kedudukan disiplin
dalam islam sangat di utamakan karena kedisiplinan seseorang akan
membawa pengaruh yang baik bagi yang melaksanakan
.
c. Tujuan kedisiplinan
Disiplin, diperlukan dalam pendidikan tentunya mempunyai
tujuan-tujuan tertentu, dalam hal ini akan dikutip beberapa pendapat
beberapa para ahli:
1) Al-Ghazali mengemukakan tujuan disiplin yaitu untuk
perkembangan pengendalian diri sendiri dan
mengarahkan diri sendiri.34
2) Zakiah Dradjat mengemukakan tujuan disiplin yaitu
memperoleh bekal pengetahuan, keterampilan, sikap dan
perbuatan yang diperlukan dalam proses belajar mengajar
di sekolah.35
3) Muhammad Shochib mengemukakan tujuan disiplin
adalah mengembangkan minat, dan menjadikan seseorang
33 Imam Az-Zabidi, Ringkasan Shahih Al-Bukhari, terj. Achmad Zaidun,(Jakarta:Pustaka
Amani, 2002). hlm.164 34 Abidin Ibnu Rusn, Pemikiran Al-Ghazali tentang pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar Offset, 1998), hlm. 77 35 Abudin Nata, Tokoh-tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 240
18
menjadi manusia yang baik, yang akan menjadi sahabat,
tetangga dan warga negara yang baik.36
Kedisiplinan penting diterapkan dan dilaksanakan
khususnya untuk tenaga kependidikan yakni guru karena
memiliki pengaruh yang besar terhadap apa yang hendak dicapai
dalam proses pendidikan. Seperti, memperoleh bekal
pengetahuan, keterampilan, sikap, mengembangkan minat dan
perbuatan yang diperlukan dalam proses belajar mengajar di
sekolah.
d. Macam-macam kedisiplinan
Disiplin sebagai seorang guru terdiri dari berbagai hal, di
antaranya37
:
1) Disiplin Waktu, disiplin waktu menjadi sorotan utama bagi
seorang guru. Waktu masuk sekolah biasanya menjadi
parameter kedisiplinan guru, ketika guru masuk sebelum bel
dibunyikan berarti dia orang disiplin, ketika dia masuk pada
waktu bel berbunyi berarti dia termasuk kurang disiplin, dan
ketika dia masuk setelah bel berbunyi berarti ia dapat
dikatakan tidak disiplin.
2) Disiplin menegakkan aturan, disiplin dalam menegakkan
aturan sangat berpengaruh pada kewibawaan guru. Model
pemberian sangsi yang diskriminatif harus ditinggalkan,
karena murid-murid jaman sekarang sangat kritis, sehingga
apabila diperlakukan semena-mena dan pilih kasih mereka
akan memakai cara mereka sendiri untuk menjatuhkan
harga diri guru.
36 Muhammad Shocib,Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak dalam Disiplin Diri,
hlm. 3 37 Jamal Makmur Asmani, Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif, (Jogjakarta:
Diva press, 2010)cet. IV.hlm. 94-95
19
3) Disiplin sikap, disiplin mengontrol perbuatan diri sediri
menjadi start point untuk menata perilaku orang lain.
Misalnya, disiplin untuk tidak marah, tergesa-gesa, dan
gegabah dalam bertindak.
4) Disiplin dalam beribadah, menjalankan ajaran agama juga
menjadi parameter utama dalam kehidupan ini. Sebagai
seorang guru, menjalankan ibadah adalah hal krusial yang
sangat penting. Apabila guru menyepelekan masalah agama
muridnya akan meniru, bahkan lebih dari itu, yakni tidak
menganggap agama sebagai suatu hal yang penting.
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan
Sikap disiplin tidaklah terbentuk secara otomatis pada diri
seseorang, dan dalam pembentukannya banyak hal yang
mempengaruhinya, baik faktor intern maupun ekstern.
1) Faktor Intern
Yang dimaksud faktor intern adalah faktor yang berada
dalam diri seseorang atau pembawaan dasar dalam diri
seseorang. L. Crow and A. Crow mengemukakan yang termasuk
faktor pembawaan dasar yang mempengaruhi disiplin adalah :
“Physical constitution, mental ability, emotional status, streigth
of inner Drive”38
“Keadaan Fisik, kemampuan mental, keadaan emosi, kekuatan
dorongan dari dalam”
2) Faktor Ekstern
Faktor ekstern yaitu hal-hal yang ada di luar individu yang
merupakan rangsangan untuk membentuk atau bahkan
mengubah sikap. Seperti Lingkungan dsb.
38 Lester Crow and A.Crow, Human Development and Learning, (New York: American
Book Company, t.th), hlm. 203
20
f. Persepsi masyarakat tentang kedisiplinan Guru Madrasah Diniyah
Persepsi atau tanggapan merupakan pengalaman tentang
objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.39
Persepsi
seseorang satu dengan lainnya tentang sesuatu tidak akan sama dan
tidak akan timbul begitu saja karena terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi persepsi di antaranya faktor dari orang yang
bersangkutan yang meliputi motif, sikap, kepentingan, pengalaman,
dan harapan kemudian faktor sasaran persepsi dan faktor situasi
persepsi.
Kedisiplinan merupakan suatu hal yang pokok dimiliki oleh
setiap guru. Karena kedisiplinan yang baik mencerminkan rasa
tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan
kepadanya.40
Masyarakat Dusun Ronggosari menaruh harapan
terhadap Guru-guru Madrasah Diniyah agar dapat memberikan
contoh yang baik kepada anak-anak didiknya melalui membiasakan
perilaku disiplin. Karena dengan membiasakan perilaku disiplin akan
mencerminkan bahwa para guru memiliki rasa tanggung jawab
terhadap tugasnya yakni mendidik anak-anak dengan baik.
Persepsi masyarakat terhadap kedisiplinan Guru Madrasah
Diniyah saat ini menjadikan bahwa kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah menjadi sangat diperlukan. Kurangnya kedisiplinan dari
kebanyakan para tenaga pendidik menjadi faktor yang membuat
kedisiplinan harus diperhatikan. Karena para orang tua tidak akan
mau mempercayakan anaknya kepada para pendidik yang kurang
disiplin, kurangnya sikap disiplin berarti menunjukkan kurangnya
rasa tanggung jawab sebagai seorang guru.
Jadi yang dimaksud persepsi masyarakat desa tentang
kedisiplinan guru madrasah diniyah merupakan tanggapan
39 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
1999)revisi ke-16, hlm.51 40 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia.hlm.193
21
masyarakat desa tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah,
dimana persepsi seseorang satu dengan yang lainnya tidak akan sama
karena terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan
adanya faktor-faktor yang mempengaruhi inilah yang menyebabkan
masyarakat desa akan berbeda dalam mempersepsi tentang
kedisiplinan guru Madrasah Diniyah, ada yang persepsinya positif
dan ada juga yang persepsinya negatif. Tergantung faktor-faktor
yang mempengaruhinya.
3. Minat
a. Pengertian minat
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan
antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Pada diri seseorang
minat mengarahkan perhatian terhadap hal-hal yang dialami dan
dianggap penting untuk diperhatikan, sehingga orang akan meminati
apa yang ia pandang bernilai.
Beberapa ahli mengemukakan tentang minat, di antaranya
adalah :
1) Abd. Rohman Abror : Minat adalah daya gerak yang
mendorong kita cenderung atau merasa tertarik pada orang,
benda atau kegiatan ataupun bisa berupa pengalaman yang
afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.41
2) Selameto, Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh.42
3) W.s. Wingkel, minat adalah kecenderungan yang agak
menetap dalam subyek merasa tertarik dalam bidang / atau
41 Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, ( Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya,
1993) hlm.112 42 Selameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, ( Jakarta: Rineka Cipta,
2010)hlm. 180
22
hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang
itu.43
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa minat adalah Kecenderungan dari seseorang yang menetap
dalam subyek yang mendorong seseorang memberi perhatian kepada
suatu objek disertai dengan perasaan tertarik, perasaan senang, juga
adanya motif yang mengarahkan pada orang, benda, kegiatan ataupun
pengalaman yang afektif.
b. Unsur-unsur minat
Bertolak dari pengertian minat sebagaimana diuraikan di atas, maka
unsur-unsur minat meliputi:
1) Perasaan tertarik
Perasaan tertarik umumnya bersangkutan dengan fungsi
mengenal: artinya perasaan dapat timbul karena mengamati,
menanggap, mengkhayalkan, mengingat-ingat, atau memikirkan
sesuatu.44
Seseorang akan merasa tertarik pada sesuatu, apabila
sesuai dengan pengalaman-pengalaman yang didapatkan
sebelumnya dan mempunyai sangkut paut dengan nilainya.
Masyarakat Dusun Ronggoasri yang mempunyai
perasaan tertarik pada kepribadian para tenaga pendidik yang
disiplin akan melakukan pendekatan agar memperoleh manfaat
dari guru yang disiplin tersebut, dan sebaliknya bila tidak
mempunyai perasaan tertarik, maka ia akan berusaha
menghindar. Wujud dari pada perasaan tertarik masyarakat
Dusun Ronggosari terhadap kedisiplinan Guru Madrasah
Diniyah yaitu dengan menyekolahkan anak mereka ke Madrasah
Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
43 W.s. Wingkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, ( Jakarta: Gramedia, 1986 ).
hlm.30 44 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010)hlm.66
23
2) Perasaan senang
Perasaan senang merupakan aktivitas psikis yang di
dalamnya subyek menghayati nilai-nilai dari suatu objek.45
Perasaan senang ini merupakan faktor psikis yang non
intelektual yang berpengaruh terhadap semangat/gairah.
Penilaian yang positif akan terungkap dalam “Perasaan
Senang” (rasa puas, rasa gembira, rasa simpati, dan lain
sebagainya); penilaian negatif akan terungkap dalam “perasaan
tidak senang” (rasa segan, rasa benci, rasa takut, dan lain
sebagainya). Rasa-rasa itu akan berperan sebagai unsur atau
aspek efektif dalam pembentukan suatu sikap. Perasaan senang
akan menimbulkan minat pula, yang diperkuat lagi dengan
sikap yang positif. Yang mana di antara hal-hal itu timbul
terlebih dahulu, sangat sukar ditentukan secara pasti. Pada
umumnya berlaku urutan psikologis sebagai berikut:
Perasaan senang – sikap positif - minat46
Penilaian positif terhadap sesuatu akan terungkap
dengan perasaan senang, sedangkan penilaian negatif terhadap
sesuatu akan terungkap dengan perasaan tidak senang. Melalui
perasaan senang dapat menimbulkan sikap positif, sebaliknya
perasaan tidak senang dapat menimbulkan sikap negatif.
Apabila seseorang merasa senang terhadap sesuatu (dari sisi
rohani) maka timbullah semangat (jasmani) untuk melakukan
kegiatan atau bertindak untuk mencapai tujuan terhadap apa
yang disenangi itu. Melalui semangat perasaanya, maka
seseorang akan lebih berminat untuk melakukan sesuatu
karena adanya perasaan senang.
45 Wayan Nurkancana, dkk, Evaluasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1986),
hlm.230 46 W.S Wingkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, hlm.30-31
24
Dalam hal ini masyarakat Dusun Ronggosari yang
merasa senang terhadap kedisiplinan Guru Madrasah Diniyah
maka akan berminat menyekolahkan anaknya ke Madrasah
Diniyah Al-Ishlah. Apabila sudah mempunyai perasaan senang
pada kedisiplinan Guru Madrasah Diniyah dalam artian
mengetahui bahwa Guru-guru Madrasah Diniyah Al-Ishlah
sangat disiplin maka segala usaha akan dilakukan agar anaknya
bisa masuk di Madrasah Diniyah Al-Ishlah.
3) Perhatian
Perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseorang
dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang
dari lingkungannya.47
Mengenai perhatian dapat diberi contoh
misalnya, jika seseorang sedang berjalan dijalan besar, ia sadar
akan adanya lalu lintas di sekelilingnya, akan kendaraan-
kendaraan dan orang-orang yang lewat, akan toko-toko yang
ada di tepi jalan. Maka dalam keadaan seperti ini bukan berarti
perhatiannya tertarik akan hal-hal di sekelilingnya, tetapi jika
kemudian kita lihat ia bertemu dengan seseorang yang
dikenalnya dan kemudian bercakap-cakap dengannya, maka
dapat dikatakan orang tersebut berada dalam keadaan sedang
memperhatikan.
Antara minat dan perhatian selalu berhubungan dalam
praktek, apa yang menarik minat dapat menyebabkan adanya
perhatian dan apa yang menyebabkan adanya perhatian kita
terhadap sesuatu tentu disertai dengan minat. seseorang yang
menaruh minat pada suatu objek biasanya cenderung untuk
memberikan perhatian lebih dari objek lain. Jadi masyarakat
Dusun Ronggosari yang berminat untuk menyekolahkan
anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah biasanya cenderung
memberikan perhatian pada kedisiplinan tenaga pendidiknya.
47 Selameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. hlm.105
25
4) Motif dan tujuan,
motif adalah keadaan dalam pribadi orang yang
mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu guna mencapai suatu tujuan.48
Jika seseorang mempunyai tujuan tertentu, maka orang
itu cenderung berusaha keras agar tujuan yang diinginkannya
dapat tercapai. Motif ini akan mendorong manusia untuk
berbuat, menjadi penggerak atau motor, pengarah pada suatu
tujuan yang ingin dicapai.
Jika masyarakat Dusun Ronggosari mempunyai minat
untuk menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah
Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen
Kabupaten Demak biasanya mempunyai dorongan yang kuat
untuk berbuat aktif terhadap suatu kegiatan yang menarik
minatnya itu, dari dirinya timbul dorongan untuk melakukan
aktivitas yang dapat memuaskan keinginannya dalam
mencapai suatu tujuan.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
Terdapat beberapa faktor Yang mempengaruhi minat
masyarakat Dusun Ronggosari menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah, di antaranya adalah sebagai berikut:
1) Agama
Agama sebagai pedoman hidup bagi setiap manusia telah
memberikan petunjuk tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk
pembinaan atau pengembangan mental (rohani) yang sehat.49
Masyarakat Dusun Ronggosari adalah masyarakat yang semuanya
beragama Islam, sehingga baginya pendidikan agama sangatlah
48 Selameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. hlm. 70 49 Syamsu Yusuf dan A. Juntika Nurihsan, Landansan Bimbingan dan Konsling
(Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2010). hlm.137
26
penting, hal itu menjadikan minat masyarakat untuk membekali anak
dengan pengetahuan agama melalui lembaga pendidikan Madrasah
Diniyah sangat tinggi. Mereka berharap bahwa agar anak-anaknya
sesuai dengan apa yang diharapkan mereka yaitu menjadi anak yang
shaleh dan shalehah.
2) Lingkungan
Lingkungan artinya daerah (kawasan), bagian wilayah di
kelurahan yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan
pemerintahan desa.50
Berdasarkan golongan juga bisa diartikan
keadaan sistem nilai budaya, adat istiadat, dan cara hidup masyarakat
yang mengelilingi kehidupan seseorang, atau kekuatan masyarakat
serta berbagai sistem norma di sekitar individu atau kelompok
manusia yang mempengaruhi tingkah laku mereka dan interaksi
antara mereka.51
Lingkungan tempat tinggal sangat berpengaruh terhadap
keadaan dan perilaku seseorang, sebagai contoh seseorang yang
tidak pernah melaksanakan puasa Ramadhan maka dia akan merasa
malu apabila ia tidak puasa karena semua yang ada di dekatnya
melaksanakan puasa. Begitupun dengan masyarakat Dusun
Ronggosari yang lingkungannya agamis dan hampir semua
menyekolahkan anak mereka ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah, dan
akan merasa malu apabila tidak menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
3) Tujuan
50 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 2003), hlm.675 51 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm.675
27
Tujuan adalah arah, haluan (jurusan), yang dituju, maksud dan
tuntunan.52
Tujuan merupakan suatu hal yang ingin dicapai oleh
seseorang.
Para orang tua menginginkan agar anak-anak mereka menjadi
anak-anak yang shaleh-salehah dan berbudi pekerti yang luhur,
sesuai dengan tujuan nasional yaitu menjadikan peserta didik
bertakwa dan berakhlak mulia.
4) Budaya
Budaya atau kebiyasaan juga menjadi faktor penyebab Minat
masyarakat menyekolahkan anak ke Madrasah Diniyah, karena
sudah menjadi kebiasaan setiap warga di Dusun Ronggosari selalu
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah. Oleh sebab itu
budaya juga menjadi faktor yang menyebabkan minat masyarakat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah.
d. Minat masyarakat menyekolahkan anak ke Madrasah Diniyah
Al-Ishlah Dusun Ronggosari
Minat sebagaimana yang dijelaskan di atas merupakan
gejala psikis yang memberi kecenderungan bagi seseorang untuk
memberi perhatian kepada suatu objek disertai dengan perasaan
senang, perasaan tertarik, juga adanya motif yang mengarahkan
kepada suatu pilihan tertentu.
Minat adalah interest berhubungan dengan daya gerak yang
mendorong kita cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda
atau kegiatan ataupun bisa berupa pengalaman yang efektif yang
dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain, minat dapat
menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam
kegiatan.53
52 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
hlm.1216 53 Abdurachman Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1993), hlm. 112
28
Minat dapat dianggap sebagai respons yang sadar, sebab
kalau tidak demikian, minat tidak akan berarti apa-apa. Di dalam
minat terdapat tiga unsur yaitu kognisi (mengenal), emosi
(perasaan), dan konasi (kehendak).54
Minat mempunyai unsur
kognisi dalam arti minat itu didahului oleh pengetahuan dan
informasi mengenai objek yang dituju oleh minat tersebut. Minat
juga mempunyai unsur emosi, karena dalam partisipasi atau
pengalaman itu disertai dengan perasaan tertentu (biasanya perasaan
senang). Minat juga mempunyai unsur konasi merupakan kelanjutan
dari kedua unsur tersebut yaitu yang diwujudkan dalam bentuk
kemauan dan hasrat untuk melakukan suatu kegiatan, termasuk
ketika masyarakat Dusun Rongggosari mau menyekolahkan anak ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari berarti dikarenakan
adanya minat yang didasari oleh ketiga unsur diatas.
Berdasarkan pemaparan tentang minat di atas dapat
disimpulkan ketika Masyarakat Dusun Ronggosari sudah berminat
terhadap kedisiplinan guru Madrasah Diniyah Al-Ishlah berarti
masyarakat Ronggosari sudah mengetahui tentang Kedisiplinan
Guru Madrasah Diniyah Al-Ishlah yang disertai dengan adanya
perhatian, perasaan senang, perasaan tertarik, dan adanya motif yang
selanjutnya akan diwujudkan dalam bentuk hasrat untuk
menyekolahkan anak ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah dengan kata
lain bahwa minat masyarakat Dusun Ronggosari menyekolahkan
anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah yaitu kecenderungan
masyarakat Dusun Ronggosari terhadap kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah dikarenakan adanya perhatian yang disertai dengan perasaan
senang, perasaan tertarik, dan juga adanya motif untuk
menyekolahkan anak ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun
Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak.
54 Abdurachman Abror, Psikologi Pendidikan, hlm. 112
29
e. Pengaruh Persepsi Masyarakat tentang Kedisiplinan Guru
Madrasah Diniyah Terhadap Minat Menyekolahkan Anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa
Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
Manusia merupakan makhluk yang bergantung pada orang
lain, maka dari itu manusia menjadi orang yang selalu melakukan
persepsi terus-menerus, para ilmuan perilaku menyebut orang seperti
ini dengan persepsi orang. Adapun yang di persepsi orang itu dapat
dikatakan objek persepsi.
Menurut Bimo Walgito bila objek persepsi terletak di luar
orang yang mempersepsi, maka objek persepsi dapat bermacam-
macam, yaitu dapat berwujud benda-benda dan juga dapat berwujud
manusia.55
Bila objek persepsi berwujud benda-benda disebut
persepsi benda, sedangkan bila objek persepsi berwujud manusia
atau orang disebut persepsi sosial.
Dalam individu mempersepsi benda-benda mati bila
dibandingkan dengan mempersepsi manusia terdapat persamaan bila
dilihat bahwa manusia itu dipandang sebagai benda fisik seperti
benda-benda fisik lainnya yang terikat pada waktu dan tempat, pada
dasarnya tidak berbeda. Namun karena manusia semata-mata bukan
hanya benda fisik saja, tetapi mempunyai kemampuan-kemampuan
yang tidak dimiliki oleh benda fisik lainnya, maka hal ini akan
membawa perbedaan antara mempersepsi benda-benda dengan
mempersepsi manusia.
Mempersepsi seorang individu yang di persepsi itu
mempunyai kemampuan-kemampuan, perasaan, harapan, walaupun
kadarnya berbeda, seperti halnya pada individu yang mempersepsi,
sehingga kadang-kadang hasil persepsi tidak sesuai dengan keadaan
55 Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), (Yogyakarta: Andi Offset, 1994),
cet.2, hlm. 47
30
yang sebenarnya. Ini berarti orang yang di persepsi dapat memberi
pengaruh kepada orang yang mempersepsi.
Persepsi merupakan suatu proses seseorang untuk
mengetahui, menginterpretasikan dan mengevaluasi orang lain yang
dipersepsi tentang sifat-sifatnya, kualitasnya, dan keadaan yang lain
yang ada dalam diri seseorang yang di persepsi.56
Namun demikian seperti halnya pernah dipaparkan di atas,
karena yang di persepsi itu manusia seperti halnya dengan yang di
persepsi. Dengan demikian dapat dikemukakan dalam mempersepsi
manusia atau orang ada dua pihak yang masing-masing mempunyai
kemampuan, perasaan, harapan, dan pengalaman yang berbeda satu
dengan yang lain, yang akan dapat berpengaruh terhadap orang yang
mempersepsi tersebut.
Demikian juga halnya orang yang mempersepsi benda-benda
atau situasi akan dapat mempengaruhi sikap orang yang
mempersepsi itu sendiri. Dengan kata lain bahwa hasil dari persepsi
itu dapat menimbulkan sikap yang berwujud tindakan atau
melakukan sesuatu. Keinginan bertindak itulah merupakan suatu
bentuk minat meskipun hasil dari proses persepsinya berbeda-beda
antara satu dengan yang lain..
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang
menurut Sondang P. Siagan yaitu ada tiga, yang pertama faktor dari
diri sendiri yang meliputi motif yaitu dorongan seseorang terhadap
sesuatu, dalam hal ini yaitu dorongan masyarakat dusun Ronggosari
terhadap kedisiplinan guru Madrasah Diniyah Al-Ishlah. Kemudian
sikap dlam hal ini yaitu sikap masyarakat dusun Ronggosari terhadap
kedisiplinan Guru Madrasah Diniyah bisa sikap positif ataupun sikap
negatif. Selanjutnya adalah kepentingan dalam hal ini kepentingan
masyarakat dusun Ronggosari terhadap kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah Al-Ishlah bisa menganggap penting terhadap kedisiplinan
56 Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), hlm. 48
31
guru Madrasah Diniyah Al-Ishlah ataupun tidak sama sekali.
Kemudian pengalaman, persepsi masyarakat dusun Ronggosari akan
dipengaruhi oleh pengalamannya tentang kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah Al-Ishlah itu sendiri, bisa pengalaman positif
ataupun negatif. Selanjutnya persepsi masyarakat dusun Ronggosari
tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah Al-Ishlah dipengaruhi
oleh harapan bisa berupa harapan baik ataupun tidak baik. Yang
kedua adalah faktor sasaran persepsi bisa berbentuk orang atau
benda sedangkan yang terakhir yaitu faktor yang muncul berkenaan
dengan waktu situasi pada waktu mempersepsi.
Dari hasil persepsi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor di
atas terutama faktor dari diri sendiri berupa motif, sikap,
kepentingan, pengalaman, dan harapan itulah maka dapat dipastikan
seseorang itu akan menginginkan bertindak atau melakukan suatu
hal. Keinginan bertindak itulah merupakan suatu bentuk minat yang
diwujudkan.
Oleh sebab itu masyarakat dusun Ronggosari yang memiliki
persepsi positif tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah Al-
Ishlah maka akan timbul keinginannya untuk menyekolahkan
anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah dusun Ronggosari agar
anak-anak mereka bisa belajar sampai selesai di dalam jenjang
pendidikannya, dan masyarakat dusun Ronggosari akan mempunyai
perhatian yang tinggi yang timbul dari sikap emosionalnya yang
positif itu. Akan berbeda dengan masyarakat yang mempunyai
persepsi negatif tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah Al-
Ishlah maka akan menimbulkan sikap negatif, sehingga tidak akan
menimbulkan keinginan atau minat untuk menyekolahkan anaknya
ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
Dari uraian di atas dapat memberikan pemahaman
bahwasanya persepsi itu ada pengaruhnya terhadap minat. minat
32
merupakan reaksi dari sikap psikologis yang mempunyai motif dari
seseorang yang telah melakukan persepsi terhadap sesuatu. Sebagai
contoh misalnya seseorang yang ingin menjadi seorang Guru maka
ia akan mempunyai minat untuk masuk fakultas Tarbiyah atau
pendidikan karena ia mempunyai persepsi bahwasanya fakultas
Tarbiyah atau pendidikan adalah satu-satunya sekolah yang dapat
mencetak orang menjadi seorang guru.
C. Rumusan Hipotesis
Menurut Suharsimi Arikunto Hipotesis adalah suatu jawaban yang
bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti
melalui data yang terkumpul.57
Sedangkan menurut Sugiyono hipotesis
adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan.58
Sehingga dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut: Ada pengaruh antara persepsi masyarakat tentang
kedisiplinan Guru Madrasah Diniyah terhadap minat menyekolahkan
anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa
Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
57 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2006).hlm.71 58 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA,
2007)hlm. 64
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif, dikarenakan data penelitian ini berupa angka-angka yang di
dapat dari variabel ( X ) yaitu persepsi masyarakat tentang kedisiplinan
guru madrasah diniyah dan variabel ( Y ) yaitu minat masyarakat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun
Ronggosari dan kemudian dari data yang sudah terkumpul dianalisis
menggunakan teknik analisis regresi.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan suatu yang besar manfaatnya bagi
penulis yang akan memberikan arahan pokok-pokok yang akan penulis
teliti sehingga akan mempermudah dalam mengerjakan dan mencari data-
data. Adapun tujuan penelitian ini yaitu :
4. Untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
5. Untuk mengetahui minat masyarakat menyekolahkan anaknya di
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
6. Untuk mengetahui tentang seberapa jauh pengaruh persepsi
masyarakat tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah terhadap
minat menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun
Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak.
34
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1) Waktu Penelitian
Waktu Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2011
sampai 1 November 2011, adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu
menyebarkan angket, wawancara dan data dokumentasi
2) Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Ronggosari Desa
Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya.59
Variable juga diartikan karakteristik
yang akan diobservasi dari satuan pengamatan.60
Variabel penelitian dari
judul Pengaruh Persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru madrasah
Diniyah terhadap minat menyekolahkan anaknya ke madrasah Diniyah Al-
Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen
Kabupaten Demak.
1. Variabel Independen (variable bebas) dalam penelitian ini adalah
persepsi masyarakat Dusun Ronngosari tentang kedisiplinan guru
madrasah Diniyah sebagai variabel X dengan indicator sebagai berikut:
a. Motif
b. Sikap
c. Kepentingan
d. Pengalaman
e. Harapan
59Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta).2008,
hlm.38
60 Sambas Ali Muhidin, Analisis Korelasi,Regresi, dan Jalur dalam Penelitian , (Bandung :
CV Pustaka Setia, 2009), hlm.13
35
Untuk indikator kedisiplinanya adalah disiplin waktu, disiplin sikap,
disiplin dalam menegakkan aturan dan disiplin dalam beribadah.
2. Variabel dependen (variable terikat) dalam hal ini adalah minat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun
Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
sebagai variable Y dengan indicator sebagai berikut:
a. Perasaan senang
b. Perasaan tertarik
c. Perhatian
d. Motif dan tujuan
E. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan
dengan mengajukan prosedur yang reliable dan terpercaya.61
Metode yang digunakan oleh penulias adalah penelitian survei
yaitu peneliti yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan
angket sebagai alat pengumpulan data pokok. Sedangkan teknik analisis
yang digunakan adalah teknik analisis regresi dengan satu predictor
dengan skor deviasi.
Teknik tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh persepsi
masyarakat Dusun Ronggosari tentang kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah terhadap minat menyekolahkan anakanya ke Madrasah Diniyah
Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen
Kabupaten Demak.
F. Populasi dan sampel
Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup
yang diteliti.62
Populasi juga diartikan wilayah generalisasi yang terdiri
61 Ibnu Hajar, Dasar-dasar Penelitian Kuantitatif dalam pendidikan,(Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1996), hlm. 10
36
atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.63
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK (kepala
keluarga) masyarakat Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak. Dalam dusun tersebut terdapat dua RW.
Dalam penelitian ini populasi berjumlah:
RW 03 : 229 KK
RW 04 : 209 KK
Jumlah : 438 KK
Jadi Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga masyarakat Dusun
Ronggosari adalah 438 (KK)
Sedangkan sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang
dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat
mewakili populasinya.64
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik sampling acak (random sampling), karena tidak memperhatikan
strata dalam populasi itu dinamakan demikian juga karena dalam
pengambilan sampelnya peneliti “mencampur” subjek di dalam populasi
sehingga semua subjek dianggap sama.
Suharsimi Arikunto memberikan ketentuan apabila subyeknya
kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subyeknya lebih dari 100 atau
besar dapat diambil antara 10 – 15% atau 20 – 25% atau lebih.65 Karena
subjek penelitian ini lebih dari 100, maka penulis mengambil sampel 15%
62 Sugiharto, Teknik Sampling, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003), hlm.2 63 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, hlm.80 64 Sugiharto, Teknik Sampling,.hlm.2 65 Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan, hlm..
112.
37
dari populasi yaitu 15% dari 438 KK yaitu sebanyak 65.7 KK dibulatkan
menjadi 66 KK masyarakat Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
G. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Untuk memperoleh
data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa
instrumen pengumpulan data yang diantaranya sebagai berikut:
1. Angket atau Kuisioner
Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.66
Instrumen ini digunakan untuk
mengumpulkan data dari masyarakat yang berkenaan dengan persepsi
masyarakat tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah dan minat
masyarakat menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah
Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak.
Berikut ini disajikan kisi-kisi instrumen penelitian persepsi
masyarakat Dusun Ronggosari tentang kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah dan minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke Madrasah
Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari.
Tabel 3.1
Kisi-kisi instrumen persepsi masyarakat Dusun Ronggosari
tentang kedisiplinan Guru Madrasah Diniyah dan minat menyekolahkan
anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa
Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
Variabel Penelitian Indikator No. Instrumen
1. Persepsi masyarakat
Dusun Ronggosari
1. Motif
2. Sikap
1,2,3,16
4,5,6,17
66 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, hlm.142
38
tentang kedisiplinan
guru Madrasah Diniyah
Al-Ishlah
3. Kepentingan
4. Pengalaman
5. Harapan
7,8,9,19
10,11,12,18
13,14,15,20
2. Minat Menyekolahkan
Anak ke Madrasah
Diniyah Al-Ishlah
1. Perasaan senang
2. Perasaan Tertarik
3. Perhatian
4. Motif dan tujuan
1,2,3,4,17
5,6,7,8,18
9,10,11,12,19
13,14,15,16,20
2. Wawancara
Metode wawancara adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung
maupun tidak langsung.67
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan
data yang berkenaan dengan keadaan masyarakat Dusun Ronggosari,
keadaan Dusun Ronggosari, keadaan aparat pemerintahan, sarana dan
prasarana yang ada di Dusun Ronggosari yang bersumber dari aparat
Desa.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data yang dilakukan untuk
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, catatan, transkrip, surat
kabar, majalah notulen, dan sebagainya.68
Instrument ini digunakan untuk
mendapatkan data tentang tinjauan historis, letak geografis, masyarakat,
sarana prasarana, struktur organisasi di Dusun Ronggosari Desa
Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
H. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data yang terkumpul, penulis menggunakan
metode statistik, karena jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
67 Sambas Ali Muhidin, Analisis Korelasi, Regresi dan jalur dalam peneitian. (Bandung:
CV Pustaka Setia, 2009), hlm. 21 68 Suharsimi Arikonto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), hlm. 148
39
kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah menyederhanakan data dalam
bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan.
Adapun yang dilakukan peneliti atau penulis dalam menganalisis
data ini meliputi tiga tahap.
1. Analisis pendahuluan
Analisis pendahuluan dilakukan untuk mengetahui persepsi
masyarakat tentang kedisiplinan guru madrasah Diniyah dan
pengaruhnya terhadap minat menyekolahkan anaknya ke madrasah
Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak. Data yang diperoleh peneliti melalui
angket dianalisis dalam bentuk angka, dengan menggunakan analisis
kualitatif, langkah yang diambil untuk merubah data kualitatif menjadi
kuantitatif adalah dengan memberi nilai pada setiap item jawaban pada
pertanyaan angket untuk responden.
Untuk memperoleh penggolongan data statistiknya, angka setiap
item soal di beri skor sebagai berikut69
.
a) Untuk alternative jawaban SS : jika sangat setuju dengan
pernyataan diberi skor 5
b) Untuk alternative jawaban S : jika setuju dengan pernyataan di beri
skor 4
c) Untuk alternative jawaban N : jika Netral dengan pernyataan diberi
skor 3
d) Untuk alternative jawaban TS : jika tidak setuju dengan pernyataan
di beri skor 2
e) Untuk alternative jawaban STS : jika sangat tidak setuju
dengan pernyataan diberi skor 1
Cara menjawabnya yaitu dengan memberi tanda cheklot
(V) pada salah satu alternative jawaban diatas yang tertera pada
kolom.
69 Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian,(Bandung:ALFABETA,
2007), hlm.13
40
2. Analisis uji hipotesis
Analisis uji hipotesis adalah tahap pembuktian kebenaran hipotesis
yang peneliti ajukan dalam analisa itu peneliti mengadakan perhitungan
lebih lanjut pada tabel distribusi frekuensi dengan mengkaji hipotesis yang
diajukan dalam penelitian yaitu “Ada pengaruh antara persepsi masyarakat
tentang kedisiplinan Guru Madrasah Diniyah terhadap minat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun
Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak”,
adapun pengujian hipotesis ini menggunakan rumus analisis regresi
dengan satu predictor sebagai berikut:
Freg = RKreg
RKres
Ket:
Freg : Harga bilangan-F untuk garis regresi
RKreg: Rerata kuadrat garis regresi
RKres: Rerata kuadrat residu
Adapun Ringkasan langkah-langkahnya dibawah ini dengan
menggunakan skor deviasi :
Tabel 3.2
Sumber variasi
Regresi
Db JK RK Freg
41
3. A
n
a
l
i
s
i
s
lanjut
Dalam analisis ini menginterpretasikan hasil yang diperolehnya
akan diketahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara persepsi
masyarakat tentang kedisiplinan guru madrasah terhadap minat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Al-Ishlah. Dari perhitungan
menggunakan rumus di atas, maka dapat diketahui hasilnya (Freg), dengan
membandingkan nilai hasil perhitungan dengan nilai tabel sehingga ada
dua kemungkinan, yaitu:
a. jika Freg lebih besar dari rt pada taraf 1% atau 5%, maka hipotesis
penelitian diterima
b. jika Freg lebih kecil dari rt pada taraf 1% atau 5%, maka hipotesis
penelitian ditolak.
Regresi (reg)
Residu (res)
1
N-2
( ∑xy
∑
∑ - ( ∑xy
∑
JKreg
dbreg
JKres
dbres
RKreg
RKres
-
Total ( T ) N-1 ∑ - -
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Dusun Ronggosari, Desa Kebonbatur Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak
1. Letak Geografis
Berdasarkan data dokumentasi maka penulis mendapat
informasi tentang letak geografis Dusun Ronggosari sebagai berikut.
a. Letak Daerah
Dusun Ronggosari terletak di Desa Kebonbatur Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak Propinsi Jawa Tengah. Jarak dusun
dengan kecamatan yakni ± 4 km, sedangkan jarak dengan kota
Demak ± 25 km karena Dusun Ronggosari adalah bagian selatan
wilayah Demak, akan tetapi berdekatan dengan wilayah kota
semarang bagian timur dengan jarak ± 12 km.
b. Batas Areal
1) Sebelah timur : Dusun Kadilangon
2) Sebelah Selatan : Dusun Batur
3) Sebelah Barat : Dusun Telogo
4) Sebelah Utara : Dusun Karang malang
2. Jumlah Penduduk
Dusun Ronggosari merupakan sebuah wilayah yang terletak di
Desa Kebonbatur, Dusun merupakan bagian kecil dari wilayah yang
ada di Desa, Dusun Ronggosari terdiri dari dua RW yaitu RW 03 dan
RW 04. Dengan jumlah penduduk sebagai berikut:
a. RW 03 : 229 KK
b. RW 04 : 209 KK
Jumlah keseluruhan masyarakat Dusun Ronggosari berjumlah 438
kepala keluarga.
43
3. Keadaan aparat dan masyarakat
Dusun Ronggosari terletak di Desa Kebonbatur, pemilihan
aparat desa dilakukan secara demokratis yaitu dipilih langsung oleh
masyarakat. Desa Kebonbatur dipimpin oleh seorang Kepala Desa
yang bernama Mahbub dan Dusun Ronggosari dipimpin oleh Kadus
(Kepala Dusun) yakni bernama Rofiq.
Masyarakat Desa Kebonbatur hampir semua beragama Islam,
dengan beragam mata pencaharian yaitu pegawai negeri, guru,
pengusaha, wiraswasta, buruh, dan petani. Tingkat pendidikan
masyarakat Desa Kebonbatur beragam ada yang tidak sekolah, lulusan
SD/MI, lulus SMP/MTS, lulus SMA/MA, dan ada juga yang lulus
perguruan tinggi.
4. Sarana dan prasarana
Sarana Prasarana di Dusun Ronggosari yaitu:
a. 4 sekolah ( 1 TPQ, 1 Madin, 1 SD, 1 MI, dan 1 SMP IT)
b. 1 Balai Desa
c. 1 Masjid
d. 7 Mushola
e. 1 lapangan Voly
f. 1 lapangan bulu tangkis
g. 1 lapangan sepak bola
h. 2 lapangan tenis meja
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Data penelitian ini, diperoleh melalui proses penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti yaitu pada tanggal 01 Oktober 2011 sampai dengan
01 November 2011 dengan subjek penelitian kepala keluarga masyarakat
dusun Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak yang berjumlah 66 kepala keluarga yang diambil dari 15% dari
jumlah populasi yakni 438KK.
44
Deskripsi data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
menggambarkan hasil data kuantitatif dari instrumen yang telah diberikan
berupa angket tentang persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah dan minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah. Sesuai dengan metode penelitian pada bab
sebelumnya, penelitian ini meneliti suatu fenomena yang terjadi pada
sampel responden, berupa persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah yang dicari berapa pengaruhnya terhadap minat
masyarakat menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah.
1. Hasil angket persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah Al-Ishlah.
Untuk mendapatkan data kuantitatif mengenai persepsi masyarakat
tentang kedisiplinan guru madrasah Diniyah dalam penelitian ini
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengadakan penjumlahan dari setiap item yang dijawab oleh
masyarakat.
b. Melakukan penilaian dari tiap-tiap jawaban responden dengan cara
memberikan skor dengan ketentuan tiap-tiap butir disediakan 5 option/
respons yaitu: SS, S, N, TS, STS dengan memberi tanda Checklist (V)
pada kolom yang tersedia. Arti atau maksud dari option tersebut adalah
sebagai berikut
a) SS : Sangat setuju
b) S : Setuju
c) N : Netral (tidak tahu)
d) TS : Tidak setuju
e) STS : Sangat tidak setuju
Jawaban diberi skor 1 sampai 5. Jika menjawab SS maka nilainya 5,
jika menjawab S maka nilainya 4, jika menjawab N maka nilainya 3,
jika menjawab TS maka nilainya 2, jika menjawab STS maka nilainya
1.
45
c. Dalam menghitung skor dari tiap-tiap item dengan cara menjumlahkan
hasil penilaian pada langkah-langkah di atas.
Di bawah ini adalah hasil dari nilai angket persepsi masyarakat pada
kedisiplinan guru Madrasah Diniyah.
Tabel 4.1
Jumlah nilai angket persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
madrasah Diniyah Al-Ishlah
NO. Variabel X Frekuensi
1 74 2
2 76 1
3 77 1
4 78 1
5 80 4
6 81 0
7 82 2
8 83 4
9 84 17
10 85 2
11 86 11
12 87 3
13 88 7
14 89 1
15 90 5
16 91 1
17 92 2
18 93 0
19 94 2
∑F=66
46
Dari seluruh data hasil angket persepsi masyarakat tentang
kedisiplinan guru Madrasah Diniyah yang diberikan kepada 66 sampel
distribusi frekuensinya sebagai berikut:
a. Nilai tertinggi adalah : 94
b. Nilai terendah adalah : 74
c. Rata-rata nilai adalah : 85,12
d. Range (nilai tertinggi – nilai terendah) : 20
e. Banyak jumlah interval 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 66 = 1 + 6 = 7
f. Banyak interval ( Range : Jumlah interval) = 20:7 = 2,85 dibulatkan
menjadi 3
g. Sehingga tabel distribusi persepsi masyarakat tentang kedisiplinan
guru Madrasah Diniyah adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2
Data distribusi persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah
NO. Interval F
1 92-94 4
2 89-91 7
3 86-88 21
4 83-85 23
5 80-82 6
6 77-79 2
7 74-76 3
N=66
Dari seluruh data hasil angket persepsi masyarakat tentang
kedisiplinan guru Madrasah Diniyah yang diberikan kepada 66 sampel
diketahui kualitas persepsi sebagai berikut:
a. Mean = 85,12
b. SD (standar deviasi) = 3,72
c. Dimasukan rumus M + 1 SD = 85,12 + 1 (3,72) = 88,84 jadi 89 keatas
47
d. Dimasukan rumus M – 1 SD = 85,12 – 1 (3,72) = 80,4 jadi 80-88
79 kebawah
e. Sehingga diketahui interval 89 keatas termasuk dalam kategori Baik,
interval 80-88 termasuk kategori cukup, dan interval 79 kebawah
termasuk dalam kategori kurang.
Dari data di atas dapat diketahui bahwa kualitas persepsi masyarakat
Dusun Ronggosari mempunyai rata-rata 85,12 dan terletak pada interval
80-89 hal itu menunjukkan persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah termasuk dalam kategori cukup.
2. Hasil angket minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke Madrasah
Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan
Mranggen
Untuk mendapatkan data kuantitatif mengenai minat masyarakat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun
Ronggosari dalam penelitian ini dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Mengadakan penjumlahan dari setiap item yang dijawab oleh
masyarakat.
b. Melakukan penilaian dari tiap-tiap jawaban responden dengan cara
memberikan skor dengan ketentuan tiap-tiap butir disediakan 5 option/
respons yaitu: SS, S, N, TS, STS dengan memberi tanda Checklist (V)
pada kolom yang tersedia. Arti atau maksud dari option tersebut adalah
sebagai berikut:
a) SS : Sangat setuju
b) S : Setuju
c) N : Netral (tidak tahu)
d) TS : Tidak setuju
e) STS : Sangat tidak setuju
Jawaban diberi skor 1 sampai 5. Jika menjawab SS maka nilainya 5,
jika menjawab S maka nilainya 4, jika menjawab N maka nilainya 3,
48
jika menjawab TS maka nilainya 2, jika menjawab STS maka nilainya
1.
c. Dalam menghitung skor dari tiap-tiap item dengan cara menjumlahkan
hasil penilaian pada langkah-langkah di atas.
Di bawah ini adalah hasil dari nilai angket minat masyarakat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun
Ronggosari.
Tabel 4.3
Jumlah nilai angket minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari
NO. Variabel X Frekuensi
1 76 2
2 77 1
3 80 1
4 82 1
5 83 4
6 84 0
7 85 2
8 86 4
9 87 17
10 88 2
11 89 11
12 90 3
13 91 7
14 92 1
15 93 5
∑F=66
49
Dari seluruh data hasil angket persepsi masyarakat pada
kedisiplinan guru Madrasah Diniyah yang diberikan kepada 66 sampel
distribusi frekuensinya sebagai berikut:
a. Nilai tertinggi adalah : 93
b. Nilai terendah adalah : 76
c. Rata-rata nilai adalah : 86,62
d. Range (nilai tertinggi – nilai terendah) : 17
e. Banyak jumlah interval 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 66 = 1 + 6 = 7
f. Banyak interval ( Range : Jumlah interval) = 17:7 = 2,42
dibulatkan menjadi 2
g. Sehingga tabel distribusi minat masyarakat menyekolahkan
anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.4
Data distribusi minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari
NO. Interval F
1 92-93 5
2 90-91 4
3 88-89 23
4 86-87 20
5 84-85 6
6 82-83 3
7 80-81 2
76-77 3
N=66
Dari seluruh data hasil angket persepsi masyarakat tentang
kedisiplinan guru Madrasah Diniyah yang diberikan kepada 66 sampel
diketahui kualitas persepsi sebagai berikut:
50
f. Mean = 86,62
g. SD (standar deviasi) = 3,95
h. Dimasukan rumus M + 1 SD = 86,62 + 1 (3,95) = 90,57 91 keatas
i. Dimasukan rumus M–1 SD = 86,62 – 1 (3,95) = 82,67 82-90
81 kebawah
j. Sehingga diketahui interval 91 keatas termasuk dalam kategori Baik,
interval 82-90 termasuk kategori cukup, dan interval 81 kebawah
termasuk dalam kategori kurang.
Dari data di atas dapat diketahui bahwa kualitas persepsi masyarakat
Dusun Ronggosari mempunyai rata-rata 86,62 dan terletak pada
interval 82-90 hal itu menunjukkan minat masyarakat menyekolahkan
anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah termasuk dalam kategori
cukup.
C. Analisis Pendahuluan
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi masyarakat
Dusun Ronggosari tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah terhadap
minat menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah yaitu
dengan cara menganalisis data yang terkumpul dari hasil angket. Maka
dalam analisis pendahuluan ini akan dicari mean (rata-rata) dari tiap-tiap
variabel kemudian dikonsultasikan dengan tabel kategori nilai.ss
1. Data tentang persepsi Masyarakat Dusun Ronggosari tentang
kedisiplinan guru Madrasah Diniyah.
Dari hasil angket yang diperoleh, diketahui persepsi masyarakat
Dusun Ronggosari pada kedisiplinan guru Madrasah Diniyah dengan
mengetahui nilai mean melalui tabel frekuensi sebagai berikut:
51
Tabel 4.5
Nilai angket persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah
NO. X F X.F Mean
1 74 2 148
Mean =
=
= 85.12
2 76 1 76
3 77 1 77
4 78 1 78
5 80 4 320
6 81 0 0
7 82 2 164
8 83 4 332
9 84 17 1428
10 85 2 170
11 86 11 946
12 87 3 261
13 88 7 616
14 89 1 89
15 90 5 450
16 91 1 91
17 92 2 184
18 93 0 0
19 94 2 188
∑F=66 ∑X.F = 5618 M= 85.12
Berdasarkan tabel diatas, maka langkah berikutnya adalah
mencari kualitas variabel persepsi masyarakat dusun Ronggosari
tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah dengan cara:
a. Mencari jumlah interval
K = 1 + 3,3 log n
52
= 1 + 3,3 log 66
= 1 + 6
= 7
b. Mencari range
R = H-L
= 94-74
= 20
Dimana, R = Range
H = Nilai tertinggi
L = Nilai terendah
c. Menentukan kelas interval
Dibulatkan menjadi 3
Adapun untuk mengetahui kualitas variabel persepsi masyarakat
dusun Ronggosari tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah
sebagai berikut:
Tabel 4.6
Data distribusi Persepsi masyarakat dusun Ronggosari
tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah
Interval F X Fx X1
Fx1
(Fx1)
2
92-94 4 93 372 +3 12 144
89-91 7 90 630 +2 14 196
86-88 21 87 1827 +1 21 441
83-85 23 84 1932 0 0 0
80-82 6 81 486 -1 -6 36
77-79 2 78 156 -2 -4 16
74-76 3 75 225 -3 -9 81
N=66 F.X=5628 ∑ (Fx1)
2=914
53
Untuk mencari kualitas persepsi masyarakat tentang
kedisiplinan guru Madrasah Diniyah termasuk kategori tingkat tinggi,
sedang, dan cukup yaitu dengan cara:
a) Deketahui M (rata-rata) =
b) Standar Deviasi
SD =
N
=
66
= = 3,72
Mengubah skor mentah kedalam setandar skala lima sebagai berikut:
M + 1 SD = 85,12 + 1 (3,72) = 88,84 89 keatas
M - 1 SD = 85,12 - 1 (3,72) = 80,4 80-88
79 ke bawah
Tabel 4.7
Tabel kualitas Persepsi masyarakat tentang kedisiplinan
Guru Madrasah Diniyah
Mean Interval Kriteria Kesimpulan
85,12 89 keatas
80-88
78 ke bawah
Baik
Cukup
Kurang
Cukup
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat persepsi
masyarakat dusun Ronggosari mempunyai rata-rata sebesar 85,12 dan
terletak pada interval 80-89 termasuk dalam kategori cukup.
2. Data tentang minat masyarakat dusun ronggosari menyekolahkan
anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah
54
Dari hasil angket yang diperoleh, dapat diketahui minat
masyarakat dusun ronggosari menyekolahkan anaknya ke madrasah
Diniyah Al-Ishlah dengan mengetahui nilai mean melalui tabel
frekuensi sebagai berikut :
Tabel 4.8
Nilai angket
Nilai angket minat masyarakat Dusun Ronggosari
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah
No. X F X.F Mean
1 76 2 152
Mean =
=
= 86,62
2 77 1 77
3 80 2 160
4 82 2 164
5 83 1 83
6 84 4 336
7 85 2 170
8 86 19 1634
9 87 1 87
10 88 15 1320
11 89 8 712
12 90 4 360
13 91 0 0
14 92 3 276
15 93 2 186
N=66 F.X=5717 M= 86,62
Berdasarkan pada tabel diatas, maka langkah selanjutnya adalah
mencari kualitas variabel minat masyarakat dusun ronggosari
menyekolahkan anak ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah dengan cara:
55
d. Mencari jumlah interval
K = 1+3,3 log n
= 1+3,3 log 66
= 1 + 6
= 7
e. Mencari range
R = H-L
= 93-76
= 17
Dimana, R = Range
H = Nilai tertinggi
L = Nilai terendah
f. Menentukan kelas interval
I =
=
= 2,42 dibulatkan menjadi 2
Adapun untuk mengetahui kualitas variabel minat masyarakat
dusun Ronggosari Menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-
Ishlah sebagai berikut:
Tabel 4.9
Data distribusi frekuensi minat masyarakat dusun Ronggosari
Menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah.
Interval F X Fx X1
Fx1
(Fx1)
2
92-93 5 92,5 462,5 +2 10 100
90-91 4 90,5 362 +1 4 16
88-89 23 88,5 2035,5 0 0 0
86-87 20 86,5 1730 -1 -20 400
84-85 6 84,5 507 -2 -12 144
56
82-83 3 82,5 247,5 -3 -9 81
80-81 2 80,5 161 -4 -8 64
76-77 3 76,5 229,5 -5 -15 225
N=66 F.X=5735 ∑ (Fx1)
2=1030
Untuk mencari kualitas minat masyarakat menyekolahkan
anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah termasuk kategori tingkat
tinggi, sedang, dan cukup yaitu dengan cara:
c) Deketahui M (rata-rata) =
d) Standar Deviasi
SD =
N
=
66
=
= 3,95
Mengubah skor mentah kedalam setandar skala lima sebagai berikut:
M + 1 SD = 86,62 + 1 (3,95) = 90,57 91 keatas
M - 1 SD = 86,62 - 1 (3,95) = 82,67 82-90
81 ke bawah
Tabel 4.10
Tabel kualitas minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah
Mean Interval Kriteria Kesimpulan
86,62 91 keatas
82-90
81 ke bawah
Baik
Cukup
Kurang
Cukup
57
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat minat
masyarakat dusun Ronggosari menyekolahkan anak ke Madrasah
Diniyah Al-Ishlah mempunyai rata-rata sebesar 86,62 dan terletak pada
interval 82-90 termasuk dalam kategori cukup.
D. Analisis Uji Hipotesis
Analisis hipotesis merupakan hasil yang dilakukan untuk
membuktikan diterima atau ditolak hipotesis yang diajukan. Adapun
hipotesis yang penulis ajukan yaitu Ha adalah “ada pengaruh persepsi
masyarakat tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah terhadap Minat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun
Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak”
sedangkan Ho adalah “tidak ada pengaruh persepsi masyarakat tentang
kedisiplinan guru Madrasah Diniyah terhadap Minat menyekolahkan
anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa
Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak”.
Untuk membuktikannya, terlebih dahulu nilai kedua variabel
dimasukan dalam tabel kinerja sebagai berikut:
Tabel 4.11
Pengaruh Persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru madrasah
Diniyah terhadap minat menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-
Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen
Kabupaten Demak
No Resp X Y X2
Y2
XY
1. R_1 84 89 7056 7921 7476
2. R_2 91 85 8281 7225 7735
3. R_3 86 89 7396 7921 7654
4. R_4 87 92 7569 8464 8004
5. R_5 89 90 7921 8100 8010
58
6. R_6 74 76 5476 5776 5624
7. R_7 84 88 7056 7744 7392
8. R_8 83 86 6889 7396 7138
9. R_9 84 85 7056 7225 7140
10. R_10 83 86 6889 7396 7138
11. R_11 82 89 6724 7921 7298
12. R_12 78 77 6084 5929 6006
13. R_13 83 84 6889 7056 6972
14. R_14 76 83 5776 6889 6308
15. R_15 80 86 6400 7396 6880
16. R_16 77 80 5929 6400 6160
17. R_17 94 86 8836 7396 8084
18. R_18 84 90 7056 8100 7560
19. R_19 84 93 7056 8649 7812
20. R_20 88 86 7744 7396 7568
21. R_21 86 88 7396 7744 7568
22. R_22 88 86 7744 7396 7568
23. R_23 74 76 5476 5776 5624
24. R_24 84 86 7056 7396 7224
25. R_25 88 86 7744 7396 7568
26. R_26 90 89 8100 7921 8010
27. R_27 84 86 7056 7396 7224
28. R_28 90 86 8100 7396 7740
29. R_29 85 87 7225 7569 7395
30. R_30 80 80 6400 6400 6400
31. R_31 92 88 8464 7744 8096
32. R_32 86 88 7396 7744 7568
33. R_33 88 84 7744 7056 7392
34. R_34 90 89 8100 7921 8010
35. R_35 84 88 7056 7744 7392
59
36. R_36 84 89 7056 7921 7476
37. R_37 84 88 7056 7744 7392
38. R_38 86 84 7396 7056 7224
39. R_39 84 86 7056 7396 7224
40. R_40 86 88 7396 7744 7568
41. R_41 84 86 7056 7396 7224
42. R_42 84 86 7056 7396 7224
43. R_43 86 88 7396 7744 7568
44. R_44 84 86 7056 7396 7224
45. R_45 88 89 7744 7921 7832
46. R_46 84 86 7056 7396 7224
47. R_47 84 86 7056 7396 7224
48. R_48 82 84 6724 7056 6888
49. R_49 80 82 6400 6724 6560
50. R_50 90 88 8100 7744 7920
51. R_51 84 90 7056 8100 7560
52. R_52 86 88 7396 7744 7568
53. R_53 83 86 6889 7396 7138
54. R_54 87 86 7569 7396 7482
55. R_55 86 88 7396 7744 7568
56. R_56 85 88 7225 7744 7480
57. R_57 87 88 7569 7744 7656
58. R_58 88 90 7744 8100 7920
59. R_59 90 92 8100 8464 8280
60. R_60 92 92 8464 8464 8464
61. R_61 94 93 8836 8649 8742
62. R_62 88 88 7744 7744 7744
63. R_63 86 89 7396 7921 7654
64. R_64 80 82 6400 6724 6560
65. R_65 86 86 7396 7396 7396
60
66. R_66 86 88 7396 7744 7568
JUMLAH 5618 5717 479320 496003 487290
Dari tabel diatas diperoleh :
M = 66
∑X = 5618
∑Y = 5717
∑X2 = 479320
∑Y2 = 496003
∑XY = 487290
Selanjutnya untuk membuktikan hipotesa di atas, maka dalam
penelitian ini dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi
satu prediktor. Adapun langkah-langkah dalam pengelolaan data tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Mencari korelasi antara prediktor (x) dengan kriterium (y) dengan
menggunakan teknik korelasi Products moment dengan rumus sebagai
berikut:
Rxy =
=
=
=
=
=
= 0,69680566 dibulatkan menjadi 0,697
Jadi r2= (0,697)
2
= 0,485809 dibulatkan menjadi 0,486
61
Diketahui bahwa harga rxy adalah 0,697 kemudian dikonsultasikan
dengan harga rtabel pada taraf signifikansi 1% dan 5% yaitu rhitung = 0,697 >
rtabel(0,05)= 0,232 dan rhitung = 0,697 > rtabel(0,01) = 0,302 hal ini menunjukkan
terdapat korelasi yang signifikan atara X dan Y dan hipotesis diterima.
2. Mencari persamaan regresi
Sebelum mencari persamaan regresi terlebih dahulu kita mencari
nilai x2, y
2, dan xy dengan rumus sebagai berikut:
= –
= –
= –
Hasil dari masing-masing rumus diatas adalah sebagai berikut:
= –
= 479818 –
= 479320 –
= 479320-478210,97
= 1109,03
= –
= 496003 –
= 496003 -
= 496003 – 495213,47
= 789,53
62
= –
= 487290 –
= 487290 -
= 487290 – 486637,97
= 652,03
Untuk mencari persamaan regresi menggunakan rumus sebagai
berikut :
Keterangan:
= (Baca Y topi), subjek variabel yang diproyeksikan
a = Konstanta (harga Y bila X = 0)
b = angka arah atau koefisien regresi
x = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk
diprediksikan.
Dari data yang dikumpulkan dapat dicari :
=
=
= 86,62
X =
=
= 85, 12
Untuk mencari Ŷ terlebih dahulu harus mencari harga b dan a dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
b =
63
=
= 0,5879281895 dibulatkan menjadi 0,588
a = Ŷ – bX
= 86,62 – (0,5879281895)(85,12)
= 86,62 – 50,044
= 36,576
Jadi persamaan garis regresinya adalah Ŷ= 36,576 + 0,588X.
3. Mencari signifikansi persamaan regresi dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Freg =
Keterangan :
Freg = Harga Fregresi
RKreg = rerata kuadrat garis regresi
Rkres = rerata kuadrat garis residu
Sedangkan langkah-langkah untuk menghitung uji signifikansi pada
persamaan garis regresi dengan menggunakan hitungan-hitungan yang
sudah dimiliki yaitu :
= 1109,04 b = 0,588
= 789,54 a = 36,576
= 652,03
Kemudian dimasukkan kedalam rumus sebagai berikut:
1) JKreg =
=
=
64
= 383,34681749 dibulatkan menjadi 383,347
2) JKres =
= 789,54 -
= 789,54 –
= 789,54 – 383,347
= 406,183
3) RKreg = dimana dbreg = 1
=
= 383,347
4) RKres= dimana dbres=N-2, dbres= 66-2 = 64
=
= 6,34660937
Jadi Freg =
=
= 60,401858323 dibulatkan menjadi 60,402
Hasil perhitungan Freg tersebut secara mudah dapat dipahami
dalam tabel berikut:
65
Tabel 4.12
Tabel ringkasan analisis regresi
Sumber variasi db JK RK Freg
Regresi 1 383,347 383,347 60,402
Residu 65 406,183 6,34660937 -
Total 66 789,53 - -
Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa harga Freg adalah
60,402. Hasil Freg ini kemudian dikonsultasikan dengan harga Ftabel
pada taraf signifikansi 5% dan 1% dan db=N-2. Hipotesis diterima
jika Freg > Ftabel. Sedangkan hipotesa ditolak jika Freg < Ftabel. Untuk
mengetahui lebih lanjut hasil perhitungan analisis varian garis regresi
dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 4.13
Uji
hipotesis
Nilai
Tabel
Keterangan
Hipotesis 5% 1%
rxy 0,697 0,232 0,302
Signifikan
Diterima Freg 60,402 4,15 7,50
Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Freg lebih besar dari
pada Ftabel pada taraf signifikansi 5% dan 1%, atau Freg > Ftabel 1% >
Ftabel 5% ini berarti signifikan.
Hasil uji hipotesis yang diperoleh adalah signifikan, artinya
semakin baik persepsi masyarakat Dusun Ronggosari tentang
kedisiplinan guru Madrasah Diniyah maka tinggi pula minat untuk
menyekolahkan anak ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun
Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak. Sebaliknya, semakin buruk persepsi masyarakat Dusun
Ronggosari tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah maka rendah
pula minat untuk menyekolahkan anknya ke Madrasah Diniyah Al-
Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen
66
Kabupaten Demak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
hipotesis “ada pengaruh persepsi masyarakat tentang kedisiplinan
guru Madrasah Diniyah terhadap minat menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak” (Ha) diterima, sedangkan
(Ho) “ tidak ada pengaruh persepsi masyarakat tentang kedisiplinan
guru Madrasah Diniyah terhadap minat menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa Kebonbatur
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak” ditolak. Hal ini berarti
persepsi masyarakat Dusun Ronggosari tentang kedisiplinan Guru
Madrasah Diniyah berpengaruh terhadap minat masyarakat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun
Ronggosari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara persepsi
masyarakat Dusun Ronggosari tentang kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah dengan minat menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-
Ishlah. Hal ini terlihat dari nilai Mean yang diperoleh dari penjumlahan
nilai angket persepsi masyarakat Dusun Ronggosari tentang kedisiplinan
guru Madrasah Diniyah dibagi dengan jumlah responden diperoleh nilai
sebesar 85,12 Nilai mean yang diperoleh dicocokkan dengan tabel
konversi yang didapat dari perhitungan standar deviasi masuk dalam
kategori “cukup” pada interval 81-88. Nilai mean dari hasil penjumlahan
nilai angket minat masyarakat Dusun Ronggosari menyekolahkan anaknya
ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah sebesar 86,62 termasuk ke dalam kategori
“cukup” yang masuk dalam interval 82-90.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara persepsi
masyarakat Dusun Ronggosari tentang kedisiplinan guru Madrasah
67
Diniyah. Hal ini dapat dilihat dari rxy sebesar 0,697 yang berarti hubungan
antara persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru madrasah diniyah
terhadap minat menyekolahkan anaknya ke madrasah diniyah sedang
karena 0,40 < R < 0,70. sehingga rxy > rtabel (1% dan 5%) yaitu (0,697 >
0,302 > 0,232), dengan r2
= 0,486. Artinya r hitung lebih besar dari pada r
tabel taraf signifikansi 1% dan 5% dengan korelasi determinasi sebesar
0,486 yang berarti persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
madrasah diniyah mempengaruhi minat menyekolahkan anaknya ke
madrasah diniyah sebesar 48,6% dan sisanya (51,4%) hal itu menunjukkan
bahwa minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke madrasah diniyah
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Dengan demikian terdapat pengaruh positif antara persepsi masyarakat
Dusun Ronggosari tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah terhadap
minat menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah, artinya
semakin tinggi persepsi masyarakat Dusun Ronggosari tentang
kedisiplinan guru Madrasah Diniyah maka akan semakin tinggi pula minat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah. Berikutnya,
setiap penambahan 1 satuan persepsi masyarakat Dusun Ronggosari
tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah akan menaikan minat untuk
menyekolahkan anak ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah sebesar 0,588
satuan. Hal ini terlihat dari persamaan garis regresi yaitu Ŷ= 36,576 +
0,588X. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh Freg = 60,402 > Ftabel 1% =
7,50 > Ftabel 5% = 4,15. Artinya F regresi lebih besar dari Ftabel pada taraf
signifikansi 1% dan 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis terdapat
pengaruh persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah terhadap minat menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-
Ishlah teruji kebenarannya (signifikan).
Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini terbukti, yaitu ada
pengaruh persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah terhadap minat menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-
Ishlah. Semakin baik persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru
68
Madrasah Diniyah maka semakin tinggi minat menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Kecamatan Mranggen
Kabupaten Demak.
F. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
penulis secara optimal pasti terdapat keterbatasan, adapun keterbatasan-
keterbatasan yang dialami penulis adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan angket
Dalam penggunaan angket, tidak selamanya angket itu
mempunyai kelebihan, namun juga mempunyai kelemahan, yakni dari
jawaban responden kurang terbuka dalam memberikan jawabannya,
dan kemungkinan jawaban-jawabannya dipengaruhi oleh keinginan-
keinginan pribadi.
2. Keterbatasan biaya
Pada dasarnya biaya mempunyai peranan penting dalam
penelitian ini. Oleh karena itu penulis menyadari bahwa dengan biaya
yang minim penelitian akan mengalami kendala.
3. Keterbatasan waktu
Waktu juga memegang peranan penting, penelitian ini hanya
dilaksanakan dalam waktu satu bulan. Namun demikian peneliti
menyadari bahwa dalam melaksanakan penelitian peneliti kurang bisa
membagi waktu. Hal ini terjadi karena kegiatan peneliti yang tidak bisa
ditinggalkan seperti mengajar sekolah swasta. Sehingga peneliti harus
memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya agar bisa mengikuti ujian
munaqosah.
Meskipun banyak hambatan dan tantangan yang harus dihadapi
dalam penelitian ini, peneliti bersyukur penelitian ini dapat berjalan
dengan lancar dan mendapat respons Yang baik.
69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian teoritis dan penelitian yang telah dilaksanakan
untuk pembahasan “pengaruh persepsi masyarakat tentang kedisiplinan
guru Madrasah Diniyah terhadap minat masyarakat menyekolahkan
anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa
Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak”, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Persepsi masyarakat pada kedisiplinan guru madrasah diniyah Al-
Ishlah maksudnya tanggapan masyarakat Dusun Ronggosari tentang
kedisiplinan guru Madrasah Diniyah mengenai kedisiplinan waktu,
bersikap, menegakkan aturan dan disiplin dalam beribadah. Hasil
perhitungan persepsi masyarakat Dusun Ronggosari pada kedisiplinan
Guru Madrasah Diniyah, diperoleh nilai dalam tingkat “cukup”. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 85,12 yang terletak pada
interval 80-88
2. Minat masyarakat Dusun Ronggosari menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah yaitu kecenderungan masyarakat Dusun
Ronggosari menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah
karena adanya perhatian, yang disertai perasaan senang, tertarik dan
juga motif untuk memilih Madrasah Diniyah Al-Ishlah sebagai
lembaga pendidikan untuk menyekolahkan anaknya. Hasil perhitungan
minat masyarakat Dusun Ronggosari menyekolahkan anaknya ke
Madrasah Diniyah Al-Ishlah termasuk kategori “cukup”. Hal ini
terlihat dari nilai rata-rata sebesar 86,62 yang terletak pada interval 82-
90.
3. Ada pengaruh yang signifikan dan positif antara persepsi masyarakat
tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah terhadap minat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun
70
Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Freg sebesar 60,402. Setelah
dicocokkan dengan Ftabel taraf 1% sebesar 7,50 sedangkan Ftabel pada
taraf signifikan 5% sebesar 4,15. Karena Freg > Ftabel(1%) > Ftabel(5%) atau
(60,402 > 7,50 > 4,15) maka signifikan, dengan persamaan garis
regresi Y= 36,576 + 0,588X. Dengan demikian hipotesis yang
menyatakan persepsi masyarakat Dusun Ronggosari tentang
Kedisiplinan guru Madrasah Diniyah ada pengaruhnya terhadap minat
menyekolahkan anak ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun
Ronggosari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak diterima.
B. Saran-saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka
dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan saran-saran yang
mudah-mudahan bermanfaat sebagai berikut:
1. Bagi Madrasah Diniyah
Sebagai lembaga pendidikan islam khususnya Madrasah Diniyah
yang berkewajiban mencerdaskan dan memberi bekal agar segala
perilaku anak didik sesuai dengan aturan-aturan agama agar senantiasa
selalu memperhatikan faktor apa saja yang menjadikan masyarakat
berminat untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke Madrasah
Diniyah.
Selain itu Madrasah Diniyah harus selalu menegakkan peraturan dan
memberikan fasilitas kegiatan belajar sehingga guru-guru dapat selalu
menjaga kedisiplinan diri dan dapat menjalankan fungsi sebagai
seorang pendidik yang bertanggung jawab pada keberhasilan anak
didik.
2. Bagi Masyarakat
Sebagai orang tua yang peduli dengan anak-anaknya sebagai
generasi penerus keluarga, negara dan agama hendaklah pendidikan
anak khususnya pendidikan agama anak-anaknya dinomer satukan.
71
Karena dengan pendidikan agama yang diterima oleh anak-anak akan
menjadi pondasi diri dalam melakukan segala tindakanya agar sesuai
dengan aturan-aturan agama.
Selain itu, bagi orang tua sebaiknya selalu mendukung kedisiplinan
guru-guru Madrasah Diniyah sebagai wujud dari apresiasi masyarakat
pada guru-guru Madrasah Diniyah, sehingga menjadikan guru-guru
Madrasah Diniyyah selalu termotivasi untuk selalu disiplin dalam
menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik.
72
DAFTAR PUSTAKA
Abror, Abdurachman. Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1993.
Ali Muhidin, Sambas. Analisis Korelasi,Regresi, dan Jalur dalam Penelitian ,
Bandung : CV Pustaka Setia, 2009.
Abudin Nata, Tokoh-tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 2005.
Baharudin, Pendidikan dan Psikologi Perkembangan, Jogjakarta: AR-RUZZ
MEDIA, 2010.
Bahrun Abu Bakar, Hery Noer Aly dan K. Anshori Umar Sitanggal, Terjemah
Tafsir Al-Maragi,Semarang: PT Karya Toha Putra Semarang, 1993.
Departemen Agama Republik Indonesia, Alqur’an dan Tafsirnya, Yogyakarta: PT
Dana Bhakti Wakaf, 1995.
Ibnu Rusn, Abidin. Pemikiran Al-Ghazali tentang pendidikan, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Offset, 1998.
H.Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta
: PT Bumi Aksara, 2003.
HA. Hafizh Dasuki,dkk. Alqur’an dan Tafsirnya, Yogyakarta: PT Dana Bhakti
Wakaf, 1995.
Ibnu Hajar, Dasar-dasar Penelitian Kuantitatif dalam pendidikan, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 1996.
Irwanto, dkk., Psikologi umum, Jakarta: PT Gramedia Utama, 1991.
Lester Crow and A.Crow, Human Development and Learning, New York:
American Book Company, t.th.
Makmur Asmani, Jamal. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif, cet.
IV , Jogjakarta: Diva press, 2010.
M. Abdul Ghoffar dan Abu Ihsan Al-Atsari, Tafsir Ibnu Katsir,Edisi Terjemah
dari Lubaabut Tafsir Min Ibni Katsir. Pustaka Imam Syafi’i, 2008.
Nur said, “ Hubungan antara persepsi orang tua terhadap madrasah dengan
minat mereka menyekolahkan anaknya di MI Purwosari Kecamatan
73
Sayung Kabupaten Demak”,Skripsi (Semarang:Program S.I IAIN W.S,
2005) Tuti Salafiyati, “ Studi korelasi antara persepsi siswa tentang kedisiplinan guru
dan kedisiplinan siswa dalam belajar di MIN Kwaron Gubug”,Skripsi
(Semarang:Program S.I IAIN W.S, 2007)
Pupu Purnamasari, Pengaruh persepsi Masyarakat tentang Madrasah Ibtida’iyah
terhadap minat menyekolahkan anak ke Madrasah Ibtidaiyah (studi kasus
di masyarakat desa Genteng Kec. Banjaran Kab.
Majalengka)”.Skripsi(Semarang: Program S.I IAIN W.S. 2009)
Nur Uhbiyati dan Abu Ahmadi, Ilmu Pendidikan Islam , Bandung: CV. Pustaka
Setia, 1997.
Nashirul Haq, Guruku Muhammad saw, Jakarta:Gema Insani, 2006.
Nurkancana, Wayan. dkk, Evaluasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1986.
Prijodarminto, Soegeng. Disiplin Kiat Menuju Sukses, cet. 4, Jakarta:Pradnya
Paramida, 1994.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 2005.
Rahmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992.
Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi, revisi ke-16, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1999.
Ridwan, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Bandung: ALFABETA,
2007.
Sabri, Alisuf. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: CV
Pedoman Ilmu Jaya, 2006.
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka
Cipta, 2010.
Shochib, Muhammad. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak
Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta:Rineka Cipta, 2010.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,
2008.
Suhartono, Suparlan. Filsafat Pendidikan,Jogjakarta:Ar-Ruzz Media, 2008.
74
Syamsu Yusuf dan A. Juntika Nurihsan, Landansan Bimbingan dan Konsling
Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2010.
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,
Jakarta:PT Asdi Mahasatya, 2005.
Suryabrata, Sumardi. Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1995.
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Rineka
Cipta, 2010.
Sondang P. Siagan, Teori Motivasi dan Aplikasinya ,Jakarta: Rineka Cipta, 1995.
Sugiharto, Teknik Sampling, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003.
Arikonto, Suharsimi. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktiki), Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2006.
Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 2003.
Tirtarahardja, Umar. Pengantar Pendidikan, Jakarta:PT Rineka Cipta, 2005.
W.s. Wingkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta: Gramedia,
1986.
Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: ANDI OFFSET, 1989.
Walgito, Bimo. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), cet.2, Yogyakarta: Andi
Offset, 1994.
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH
DESA KEBONBATUR
KEPALA DESA
MAHBUB
SEK. DESA
SYAIFUL ANWAR
KADUS.
MBENGKUNG
KASTAM
KADUS DONGKO
MUJIATI
KAUR PEMBANGUNAN
PATONO
KAUR PEMERINTAH
FAIZUN AZIS
KAUR KEUANGAN
AMPRIYATUN
KAUR UMUM
NURANIZAN
KAUR KESRA
SAADATUL IKHSAN
KADUS RONGGOSARI
ROFIQ HAMDANI
KADUS BATUR
ROHMAT
PEDOMAN WAWANCARA
1. Bagaimana keadaan Dusun Ronggosari yang ada di Desa Kebonbatur.
2. Bagaimana keadaan aparat kepemerintahan Dusun Ronggosari
3. Bagaimana kondisi perekonomian Dusun Ronggosari
4. Siapakah tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh di Dusun Ronggosari
5. Bagaimana keadaan masyarakat Dusun Ronggosari
6. Bagaimana keadaan sarana pra sarana yang ada di Dusun Ronggosari
7. Bagaimana perilaku keagamaan masyarakat Dusun Ronggosari
8. Bagaimana antusias masyarakat pada pendidikan agama islam untuk anak-
anaknya
9. Bagaimana peran guru Madrasah pada pendidikan untuk anak-anak
didiknya
10. Bagaimana dukungan masyarakat terhadap kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah Al-Ishlah
11. Apa tujuan masyarakat menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-
Ishlah
12. Bagaimana harapan masyarakat pada Guru Madrasah Diniyah Al-Ishlah
13. Bagaimana perhatian masyarakat pada kedisiplinan para guru Madrasah
Diniyah Al-Ishlah
14. Bagaimana persepsi masyarakat pada kedisiplinan guru Madrasah
Diniyyah Al-Ishlah.
15. Bagaimana minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke Madrasah
Diniyah Al-Ishlah.
DAFTAR ANGKET PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG
KEDISIPLINAN GURU MADRASAH DINIYAH
NO. Nama S_1 S_2 S_3 S_4 S_5 S_6 S_7 S_8 S_9 S_10 S_11 S_12 S_13 S_14 S_15 S_16 S_17 S_18 S_19 S_20 JUMLAH
1 Anwar 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84
2 Munif 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 91
3 Mujiono 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 86
4 Faizun A. 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 87
5 Ali Mashadi 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 89
6 Agus 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 2 3 4 4 4 4 74
7 Sihabudin 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 84
8 Alif M.Z 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 83
9 Mahmud 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 84
10 Tahrir 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 83
11 Muttaqin 4 4 5 4 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82
12 Ro’is 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 78
13 Ridwan 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 83
14 Hamid 4 2 4 4 2 4 2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 76
15 Anam 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
16 Sholikun 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 77
17 Abdul R. 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 94
18 Musthofa 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 84
19 Supa’at 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 84
20 Masrokin 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 88
21 Muzamil 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 86
22 Kumaidi 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 88
23 Muhlis 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 74
24 Munthoha 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 84
25 Munawar 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 88
26 Mualimin 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 90
27 Azis 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 84
28 Lukman H. 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 90
29 Qolil 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 85
30 Shonef 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
31 Mukhid 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 92
32 Subhan 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 86
33 Kamdi 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 88
34 Shodiq 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 90
35 Budi 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 84
36 Cahyo 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 84
37 Lazim 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84
38 Lutfi 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 86
39 Kasmuri 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 84
40 Imam 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 86
41 Muhtar 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 84
42 Zainal 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 84
43 Suwardi 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 86
44 Mahbub 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 84
45 Arifin 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 88
46 Faqih 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84
47 Nadhirin 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84
48 Parsuki 5 5 5 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82
49 Mualif 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
50 Syafi’i 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 90
51 Khilmi 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84
52 Nasir 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 86
53 As’ad 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 83
54 Sunardi 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 87
55 Nasroh 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 86
56 Topik 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 85
57 Madakim 4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 87
58 Anwari 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 88
59 Rosyid 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 90
60 Nurni 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 92
61 Latif 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 94
62 Hadi 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 88
63 Qodim 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 86
64 Firman 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
65 Yasin 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 86
66 Selamet 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 86
DAFTAR ANGKET MINAT MASYARAKAT MENYEKOLAHKAN ANAKNYA
KE MADRASAH DINIYAH AL-ISHLAH
NO. Nama S_1 S_2 S_3 S_4 S_5 S_6 S_7 S_8 S_9 S_10 S_11 S_12 S_13 S_14 S_15 S_16 S_17 S_18 S_19 S_20 JUMLAH
1 Anwar 4 3 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 89
2 Munif 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 85
3 Mujiono 5 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 89
4 Faizun A. 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 92
5 Ali Mashadi 5 4 3 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 90
6 Agus 4 2 4 4 2 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 76
7 Sihabudin 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 88
8 Alif M.Z 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 88
9 Mahmud 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 85
10 Tahrir 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 86
11 Muttaqin 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 89
12 Ro’is 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 77
13 Ridwan 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 84
14 Hamid 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 83
15 Anam 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 86
16 Sholikun 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
17 Abdul R. 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 86
18 Musthofa 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 90
19 Supa’at 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 93
20 Masrokin 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 86
21 Muzamil 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 88
22 Kumaidi 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 86
23 Muhlis 4 2 4 4 2 4 2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 76
24 Munthoha 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 86
25 Munawar 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 86
26 Mualimin 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 89
27 Azis 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 86
28 Lukman H. 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 86
29 Qolil 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 87
30 Shonef 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
31 Mukhid 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 88
32 Subhan 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 88
33 Kamdi 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 84
34 Shodiq 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 89
35 Budi 5 4 5 4 5 4 4 5 3 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 88
36 Cahyo 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 89
37 Lazim 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 88
38 Lutfi 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84
39 Kasmuri 4 5 4 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 86
40 Imam 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 88
41 Muhtar 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 86
42 Zainal 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 86
43 Suwardi 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 88
44 Mahbub 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 86
45 Arifin 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 89
46 Faqih 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 86
47 Nadhirin 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 86
48 Parsuki 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 84
49 Mualif 4 3 4 5 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 82
50 Syafi’i 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 88
51 Khilmi 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 90
52 Nasir 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 88
53 As’ad 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 86
54 Sunardi 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 86
55 Nasroh 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 88
56 Topik 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 88
57 Madakim 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 88
58 Anwari 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 90
59 Rosyid 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 92
60 Nurni 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 92
61 Latif 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 93
62 Hadi 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 88
63 Qodim 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 89
64 Firman 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 82
65 Yasin 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 86
66 Selamet 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 88
Angket penelitian skripsi strata 1 IAIN Walisongo Semarang
KATA PENGANTAR PENGISIAN INSTRUMEN PENELITIAN
Bapak/ibu kepala keluarga masyarakat Dusun Ronggosari yang sangat
saya hormati, untuk keperluan penyelesaian skripsi di program strata 1 IAIN
Walisongo semarang, saya bermaksud melakukan penelitian dengan judul
“pengaruh persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah
terhadap minat menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al Ishlah Dusun
Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak” dalam
rangka penelitian ini, saya mohon kepada bapak/ibu kepala keluarga masyarakat
Dusun Ronggosari berkenan mengisi kuisioner penelitian ini.
Perlu diketahui bahwa :
1. Jawaban bapak/ibu dijamin kerahasiaanya
2. Kuisioner ini tidak bermaksud untuk mencari kesalahan atau kelemahan
Bapak/ibu
3. Kuisioner ini murni bermaksud untuk mengumpulkan data dari
obyektifitas peneliti
4. Berilah nama pada kolom yang tersedia
5. Kejujuran dan kesungguhan bpk/ibu, sangat membantu dalam penelitian
ini.
Demikian atas kesediaan bpk/ibu, saya ucapkan terimakasih.
Demak, 1 Oktober 2011
Hasan Rafsanzani
Petunjuk pengisian angket
1. Angket terdiri dari 20 butir pertanyaan.
Kisi-kisi instrumen variabel minat masyarakat Dusun Ronggosari
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al Ishlah Dusun
Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak:
a. Perasaan senang
b. Perasaan tertarik
c. Perhatian
d. Motif dan tujuan
2. Tiap-tiap butir disediakan option atau respon yaitu : SS, S, N, TS, STS.
Dengan memberi tanda cheklist (V) pada kolom yang tersedia.
3. Arti/maksud dari option tersebut adalah
SS : jika saudara saangat setuju dengan pernyataan
S : jika saudara setuju dengan pernyataan
N : Netral / tidak tahu
TS : jika saudara tidak setuju dengan pernyataan
STS : jika saudara sangat tidak setuju dengan pernyataan
4. Setelah menjawab/mengisi berilah nama pada kolom berikut ini:
Nama:
ANGKET MINAT MASYARAKAT DUSUN RONGGOSARI
MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE MADRASAH DINIYAH AL ISHLAH
NO. Pernyataan SS S N TS STS
1. Saya merasa tertarik menyekolahkan anak ke
Madrasah Diniyah Al Ishlah karena guru-
guru yang selalu disiplin
2. Saya tertarik untuk menyekolahkan anak ke
Madrasah Diniyah Al Ishlah, karena supaya
anak mendapatkan pendidikan agama islam
yang lebih mendalam
3. Saya tertarik menyekolahkan anak ke
Madrasah Diniyah Al Ishlah, karena ingin
agar anak menjadi anak yang sholeh sholehah
4 Saya tertarik menyekolahkan anak ke
Madrasah Diniyah Al Ishlah karena guru-
gurunya selalu menerapkan akhlakul karimah
kepada muridnya
5 Saya merasa senang dengan adanya guru-
guru Madrsah Diniyah Al Ishlah yang
berpengetahuan lebih dalam dalam disiplin
ilmu agama
6 Saya merasa senang menyekolahkan anak ke
Madrasah Diniyah Al Ishlah karena guru-
gurunya yang selalu datang tepat waktu
sehingga memberi murid-murid contoh
prilaku disiplin.
7 Saya merasa senang menyekolahkan anak ke
Madrasah Diniyah Al Ishlah, karena materi
yang disampaikan oleh gurunya tentang ilmu
agama islam yang lebih terperinci.
8 Saya merasa senang menyekolahkan anak ke
Madrasah Diniyah Al Ishlah Karena
menganggap pendidikan agama sangat
penting untuk bekal anak menghadapi masa
depan.
9 Saya selalu mengingatkan anak untuk selalu
berangkat sekolah ke Madrasah Diniyah Al
Ishlah
10 Saya selalu menyuruh anak untuk
mempelajari kembali pelajaran yang diterima
dari guru di Madrasah Diniyah
11 Saya selalu memenuhi kebutuhan belajar
anak sperti buku, alat tulis, dan alat sekolah
lainya
12 Saya selalu menghadiri undangan
musyawarah yang bersangkutan dengan
Madrasah Diniyah Al Ishlah
13 Saya akan mnyekolahkan anak ke Madrasah
Diniyah Al Ishlah, karena guru-grunya
mempunyai pengetahuan agama yang lebih
dan berakhlak baik.
14 Tujuan saya menyekolahkan anak saya ke
Madrasah Diniyah Al Ishlah supaya anak
memperdalam ajaran agama islam.
15 Selain memperdalam ajaran islam tujuan saya
menyekolahkan anak ke Madrasah Diniyah
Al Ishlah supaya menjadi sholeh dan
sholekhah
16 Saya merasa senang menyekolahkan anak ke
Madrasah Diniyah Al Ishlah, karena
mempunyai tujuan perserta didik menjadi
manusia disiplin dalam menjalankan perintah
agama.
17 Saya merasa senang menyekolahkan anak ke
Madrasah Diniyah Al Ishlah, agar anak
mendapat bekal ilmu untuk di dunia dan di
akhirat.
18 Saya sangat tertarik menyekolahkan anak ke
Madrasah Diniyah Al Ishlah, karena di ampu
oleh guru-guru yang sangat disiplin.
19 Saya sangat tertarik menyekolahkan anak ke
Madrsah Diniyah Al Ishlah karena supaya
anak berakhlak mulia dan berbudi pekerti
yang luhur.
20 Selain pengetahuan yang lebih tujuan saya
menyekolahkan anak ke madrsah Diniyah
agar menjadi insan pembangunan yang
berakhlak mulia.
Angket penelitian skripsi strata 1 IAIN Walisongo Semarang
KATA PENGANTAR PENGISIAN INSTRUMEN PENELITIAN
Bapak/ibu kepala keluarga masyarakat Dusun Ronggosari yang sangat
saya hormati, untuk keperluan penyelesaian skripsi di program strata 1 IAIN
Walisongo semarang, saya bermaksud melakukan penelitian dengan judul
“pengaruh persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah
terhadap minat menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al Ishlah Dusun
Ronggosari Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak” dalam
rangka penelitian ini, saya mohon kepada bapak/ibu kepala keluarga masyarakat
Dusun Ronggosari berkenan mengisi kuisioner penelitian ini.
Perlu diketahui bahwa :
1. Jawaban bapak/ibu dijamin kerahasiaanya
2. Kuisioner ini tidak bermaksud untuk mencari kesalahan atau
kelemahan Bapak/ibu
3. Kuisioner ini murni bermaksud untuk mengumpulkan data dari
obyektifitas peneliti
4. Berilah nama pada kolom yang tersedia
5. Kejujuran dan kesungguhan bpk/ibu, sangat membantu dalam
penelitian ini.
Demikian atas kesediaan bpk/ibu, saya ucapkan terimakasih.
Demak, 1 oktober 2011
Hasan Rafsanzani
Petunjuk pengisian angket
1. Angket terdiri dari 20 butir pertanyaan.
Kisi-kisi instrumen variabel Persepsi masyarakat Dusun Ronggosari
tentang kedisiplinan Guru Madrasah Diniyah:
a. Motif
b. Sikap
c. Kepentingan
d. Pengalaman
e. Harapan
2. Tiap-tiap butir disediakan option atau respon yaitu : SS, S, N, TS, STS.
Dengan memberi tanda cheklist (V) pada kolom yang tersedia.
3. Arti/maksud dari option tersebut adalah
SS : jika saudara saangat setuju dengan pernyataan
S : jika saudara setuju dengan pernyataan
N : Jika saudara Netral / tidak tahu
TS : jika saudara tidak setuju dengan pernyataan
STS : jika saudara sangat tidak setuju dengan pernyataan
4. Setelah menjawab/mengisi berilah nama pada kolom berikut ini:
Nama:
ANGKET PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEDISIPLINAN GURU
MADRASAH DINIYAH AL ISHLAH
NO. Pernyataan SS S N TS STS
1. Menurut saya kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah mempunyai tujuan mencetak
generasi yang disiplin dan berakhlak mulia.
2. Menurut saya kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah mempunyai tujuan guru-gurunya
selalu menanamkan budi pekerti yang luhur
kepada murid.
3. Menurut saya kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah mempunyai tujuan agar guru-
gurunya selalu bertanggung jawab.
4 Saya sangat mendukung kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah karena akan selalu
memotivasi anak untuk selalu disiplin.
5 Saya sangat mendukung kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah karena guru yang selalu
disiplin lebih bisa dipercaya dari pada guru
yang tidak disiplin dalam mendidik anak
didiknya.
6 Saya sangat mendukung kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah karena sikap disiplin
merupakan wujud dari rasa tanggung jawab
yang tinggi dari seorang guru.
7 Menurut saya Kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah sangat penting karena dapat
memberikan teladan yang bik bagi anak
didiknya.
8 Menurut saya kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah sangat penting karena selain dapat
mengajarkan dapat pula mendidik anak untuk
selalu disiplin dalam segala hal.
9 Menurut saya kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah sangat penting karena dapat
menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat.
10 Berdasarkan pengalaman saya guru-guru
Madrasah Diniyah selalu datang tepat waktu
ketika ada jadwal mengajar.
11 Berdasarkan pengalaman saya guru-guru
Madrasah Diniyah selalu membimbing anak
untuk selalu shalat berjamaah di masjid.
12 Berdasarkan pengalaman saya guru Madrasah
Diniyah selalu menghadiri rapat wali murid
sehingga terlihat keseriusannya dalam
memperhatikan anak didiknya.
13 Harapan saya anak-anak yang diampu oleh
guru-guru yang disiplin dapat memiliki sikap
disiplin seperti yang dimiliki oleh gurunya.
14 Harapan saya guru-guru Madrasah Diniyah
dapat selalu disiplin dalam segala hal baik
disekolah maupun diluar sekolah agar anak-
anak dapat mengambil teladan yang baik dari
gurunya.
15 Harapan saya guru-guru Madrasah Diniyah
dapat selalu menjadi teladan yang baik bagi
anak didiknya.
16 Menurut saya kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah mempunyai tujuan agar
menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat.
17 Saya sangat mendukung kedisiplinan guru
Madrasah Diniyah karena mempunyai tujuan
mencetak generasi yang selalu disiplin dan
berbudi pekerti yang baik.
18 Berdasarkan pengalaman saya guru-guru
Madrasah Diniyah selalu bergotong royong
dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan yang
ada di Madrasah Diniyah.
19 Menurut saya kedisiplinan guru Madrasah
Diniyah sangat penting karena guru yang
disiplin merupakan salah satu kunci dari
kesuksesan dalam kegiatan belajar mengajar.
20 Harapan saya guru-guru Madrasah Diniyah
selalu dapat menjaga prilaku disiplinya guna
menjaga kepercayaan dari masyarakat.
PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK KECAMATAN MRANGGEN
KABUPATEN DEMAK DESA KEBONBATUR
JL. KH. Hasan MasyhuriRonggosariNo.1 Kode Pos 59567
SURAT KETERANGAN
Nomor : 474 / 215 / 2011
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen
Kabupaten Demak menerangkan bahwa :
Nama : HASAN RAFSANZANI
Status : Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang
Benar-benar telah mengadakan penelitian di Masyarakat Dusun Ronggosari Desa
Kebonbatur Kecamatan maranggen kabupaten Demak dengan judul skripsi “ Pengaruh
persepsi masyarakat tentang kedisiplinan guru Madrasah Diniyah terhadap minat
menyekolahkan anaknya ke Madrasah Diniyah Al-Ishlah Dusun Ronggosari Desa
Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak”. Mulai tanggal 1 Oktober 2011
sampai dengan tanggal 1 November 2011,
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Kebonbatur, 2 November 2011
Kepala Desa Kebonbatur
MAHBUB
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Hasan Rafsanzani
Tempat/Tanggal Lahir : Demak, 19 Oktober 1989
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl.KH. Hasan Masyhuri Ronggosari Desa 02/03
Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kab. Demak
Riwayat Pendidikan :
a. SD Kebonbatur I Lulus Tahun 2001
b. SMP Ky Ageng Giri Lulus Tahun 2004
c. SMA Ky Ageng Giri Lulus Tahun 2007
d. IAIN Walisongo Lulus Tahun 2011
Demikian Riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Semarang, 9 Desember 2011
Penulis
(Hasan Rafsanzani)