bab iii metode penelitian a. desain...
TRANSCRIPT
29 Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian diperlukan untuk mendapatkan hasil suatu penelitian yang
baik. Menurut Nazir (2005:84) bahwa “desain penelitian adalah semua proses yang
diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”. Penelitian yang
dilakukan ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Sedangkan metode yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif verikatif.
Menurut Sugiyono (2010:29) bahwa “metode deskriptif adalah metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian”. Metode
penelitian deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran tentang prestasi praktek
kerja industri dan minat berwirausaha siswa Kelas XI SMK Negeri 11 Bandung.
Adapun metode verikatif menurut Nazir (2005:74) bahwa “metode verifikatif
dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis yang berarti menguji kebenaran teori”.
Metode verifikatif digunakan untuk menguji apakah prestasi praktek kerja industri
berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa.
B. Operasionalisasi Variabel
1. Variable Independent (Variabel Bebas)
Menurut Sugiyono (2012:61) bahwa “variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat)”. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah prestasi praktek
kerja industri. Menurut Fu’adi (2009:93) bahwa “praktek kerja lapangan (PKL) yaitu
suatu kegiatan pendidikan dan latihan kerja dengan mengembangkan kemampuan,
keahlian dan profesi ditempat kerja sesuai dengan bidang studi atau jurusan masing-
masing siswa”.
30
Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Variable Dependent (Variabel Terikat)
Menurut Sugiyono (2012:61) “variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel
terikat (Y) dalam penelitian ini adalah minat berwirausaha siswa. “Minat
berwirausaha yaitu rasa tertariknya seseorang untuk melakukan kegiatan usaha yang
mandiri dengan keberanian mengambil resiko” (Susatyo 2008:121).
3. Operasionalisasi variabel
Bentuk operasionalisasi dari variabel penelitian ini dapat dilihat dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator Skala
Prestasi Praktek Kerja
Industri (X)
Data diambil dari nilai praktek kerja
industri siswa tahun ajaran 2014/2015.
Interval
Minat Berwirausaha
Siswa (Y)
1) Perasaan senang terhadap kegiatan
berwirausaha.
Interval
2) Ketertarikan untuk berwirausaha.
3) Keinginan untuk berwirausaha.
4) Memanfaatkan potensi yang dimiliki
untuk berwirausaha.
5) Keberanian dalam menghadapi resiko
dan tantangan.
6) Kemauan dan kesungguhan untuk
menjalankan usaha.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian
(Sukmadinata, 2009:250). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
SMK Negeri 11 Bandung yang terdiri dari 13 kelas dengan jumlah siswa sebanyak
415 siswa. Berikut ini adalah data jumlah siswa masing-masing kelas:
31
Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Jumlah Siwa Kelas XI SMKN 11 Bandung
Kelas Jumlah siswa
Kelas XI Akuntansi 1 33
Kelas XI Akuntansi 2 31
Kelas XI Akuntansi 3 33
Kelas XI Akuntansi 4 32
Kelas XI Administrasi Perkantoran 1 30
Kelas XI Administrasi Perkantoran 2 31
Kelas XI Administrasi Perkantoran 3 31
Kelas XI Pemasaran 1 30
Kelas XI Pemasaran 2 33
Kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak 1 31
Kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak 2 32
Kelas XI Multimedia 1 33
Kelas XI Teknik Komputer Jaringan 1 35
Jumlah 415
Sumber: Daftar absen siswa kelas XI SMKN 11 Bandung
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2012:118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dalam penelitian ini
menggunakan teknik simple random sampling. “Simple random sampling adalah
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu” (Sugiyono, 2012 :120).
Penentuan jumlah sampel siswa dilakukan dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
n =N
N. d2 + 1
(Riduwan, 2010:65)
32
Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimana :
n = Ukuran sampel keseluruhan
N = Ukuran populasi
d2= Presisi yang ditetapkan (5%)
Dengan menggunakan rumus di atas maka jumlah sampel dapat dihitung
sebagai berikut:
n =N
N. d2 + 1=
415
415. 0,052 + 1=
415
2,0375= 203,68 = 204
Dari perhitungan di atas, maka ukuran sampel dalam penelitian ini sebanyak
204 orang siswa.
Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proporsional yang dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
ni =Ni
N× n
(Riduwan, 2010:66)
Dimana:
ni = Jumlah sampel menurut kelas
n = Jumlah sampel keseluruhan
Ni = Jumlah populasi menurut kelas
N = Jumlah populasi keseluruhan
Perhitungan penarikan sampel dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3
Sampel Siswa Kelas XI SMK Negeri 11 Bandung
No. Kelas Jumlah
Siswa
Perhitungan Sampel Jumlah Sampel
Dibulatkan
1 XI AK 1 33 𝑛𝑖 =
33
415× 204 = 16,22
16 Siswa
2 XI AK 2 31 𝑛𝑖 =
31
415× 204 = 15,24
15 Siswa
3 XI AK 3 33 𝑛𝑖 =
33
415× 204 = 16,22
16 Siswa
33
Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4 XI AK 4 32 𝑛𝑖 =
32
415× 204 = 15,73
16 Siswa
5 XI AP 1 30 𝑛𝑖 =
30
415× 204 = 14,75
15 Siswa
6 XI AP 2 31 𝑛𝑖 =
31
415× 204 = 15,24
15 Siswa
7 XI AP 3 31 𝑛𝑖 =
31
415× 204 = 15,24
15 Siswa
8 XI PM 1 30 𝑛𝑖 =
30
415× 204 = 14,75
15 Siswa
9 XI PM 2 33 𝑛𝑖 =
33
415× 204 = 16,22
16 Siswa
10 XI RPL 1 31 𝑛𝑖 =
31
415× 204 = 15,24
15 Siswa
11 XI RPL 2 32 𝑛𝑖 =
32
415× 204 = 15,73
16 Siswa
12 XI MM 1 33 𝑛𝑖 =
33
415× 204 = 16,22
16 Siswa
13 XI TKJ 35 𝑛𝑖 =
35
415× 204 = 17,20
17 Siswa
Jumlah 415 Siswa 203 Siswa
Sumber: Data diolah
Dari populasi sebanyak 415 siswa, yang akan diambil menjadi sampel
sebanyak 203siswa dengan teknik sampel acak sederhana (Simple Random
Sampling).
D. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2012 :193), “pengumpulan data dapat dilakukan dalam
berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara”. Dengan informasi yang
diperoleh dari pengumpulan data diharapkan bisa menjawab pertanyaan dalam
penelitian ini.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan dua teknik, yaitu:
34
Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan untuk melihat nilai praktek kerja industri
siswa SMK Negeri 11 Bandung yang telah diperoleh selama melaksanakan kegiatan
prakerin tahun ajaran 2014/2015.
2. Angket / Kuesioner
Menurut Sugiyono (2012:199), “kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan
tertulis kepada responden untuk dijawab”. Sedangkan menurut Sukmadinata
(2005:219), “angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan
data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan
responden)”. Dalam penelitian ini angket disebarkan kepada siswa kelas XI SMK
Negeri 11 Bandung untuk diisi agar bisa mengetahui tanggapan siswa tentang
pengaruh prestasi praktek kerja industri terhadap minat berwirausaha.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk angket tertutup.
Menurut Sugiyono (2012:201), “pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang
mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah
satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia”.
Skala pengukuran yang digunakan dalam teknik angket tertutup ini adalah
skala numerik (numerical scale). Menurut sekaran (2006:33) “Skala numerikal
(numerical scale) digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi
seseorang/sekelompok orang tentang gejala sosial”. Dengan susunan sebagai berikut:
Positif tertinggi 5 4 3 2 1 positif terendah
Berikut ini format angket dengan penilaian skala numerik (numerical scale):
Tabel 3.4
Format Angket Skala Numerik
No Pernyataan Skor
5 4 3 2 1
Sumber: Sekaran (2011:33)
35
Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan nilai dalam angket tersebut yaitu sebagai berikut:
1) Angka 5 dinyatakatan untuk pernyataan nilai positif tertinggi.
2) Angka 4 dinyatakan untuk pernyataan nilai positif tinggi.
3) Angka 3 dinyatakan untuk pernyataan nilai positif sedang.
4) Angka 2 dinyatakan untuk pernyataan nilai positif rendah.
5) Angka 1 dinyatakan untuk pernyataan nilai positif terendah.
E. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Instrumen Penelitian
a. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2012:96) “realibilitas berhubungan dengan masalah
kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi
jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap”. Rumus yang digunakan untuk
mencari koefisien reliabilitas yaitu dengan rumus Alpha sebagai berikut:
Langkah 1 : Mencari varians setiap item:
𝜎𝑏2=
∑𝑋2−(∑𝑋 )2
𝑁
𝑁
(Riduwan, 2009:115)
Dimana:
𝜎𝑏2 = Harga varians setiap item
∑𝑋2 = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item
(∑𝑋)2 = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item
𝑁 = Jumlah responden
Langkah 2 : Mencari varians total
𝜎𝑡2=
∑𝑌2−(∑𝑌)2
𝑁
𝑁
(Riduwan, 2009:116)
36
Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimana:
𝜎𝑡2 = Harga varians total
∑𝑌2 = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item
(∑𝑌)2 = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item
𝑁 = Jumlah responden
Langkah 3 : Masukkan nilai Alpha dengan rumus:
r11 = k
(k − 1) 1 −
∑𝜎𝑏2
𝜎𝑡2
(Riduwan, 2009:115)
Dimana:
r11 = Nilai reliabilitas
k = Banyaknya butir pertanyaan
𝜎𝑡2 = Varian total
𝜎𝑏2 = Jumlah varians butir
Setelah diperoleh nilai r11 dengan menggunakan rumus di atas, maka
dikonsultasikan dengan nilai pada rtabel dengan taraf signifikansi 0,05. Selanjutnya
r11 dibandingkan dengan rtabel . Kaidah keputusan:
Jika r11>rtabel maka reliabel.
Jika r11≤ rtabel maka tidak reliabel.
Penelitian ini menggunakan bantuan software IBM SPSS V.20 for windowas.
Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas pada instrument penelitian angket minat
berwirausaha dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Minat Berwirausaha Siswa
rhitung rtabel Hasil
0,941 0,361 Reliabel
Sumber: Pengolahan Data
37
Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan tabel 3.5 diperoleh nilai rhitung sebesar 0,940. Selanjutnya hasil
tersebut dibandingkan dengan rtabel pada tabel r Product Moment dengan taraf
signifikansi 0,05 untuk jumlah 30 responden, diperoleh rtabel sebesar 0,361. Karena
rhitung lebih besar dari pada rtabel , maka setiap item pertanyaan pada angket tersebut
reliabel, yang menunjukkan angket minat berwirausaha ini terpercaya dan dapat
digunakan untuk penelitian.
b. Uji Validitas
Arikunto (2009:97) menjelaskan bahwa “Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Penggunaan uji
validitas yaitu untuk mengetahui layak atau tidaknya butir-butir pertanyaan dalam
mendefinisikan suatu variabel. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dengan rumus
sebagai berikut:
rhitung =n ∑ XY − ∑ X . (∑ Y)
n. ∑ X2 − (∑ X)2}. n. ∑ Y2 − (∑ Y)2}
(Arikunto, 2012:87)
Dimana:
𝑟𝑋𝑌 = Koefisien korelasi
∑X = Jumlah skor item
∑Y = Jumlah skor total (seluruh item)
n = Jumlah responden
Kaidah keputusan:
Jika rhitung >rtabel maka valid
Jika rhitung ≤ rtabel maka tidak valid
Dalam penelitian ini, uji validitas yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan
melakukan uji coba angket penelitian kepada 30 siswa SMK Negeri 11 Bandung
dengan 22 item pernyataan untuk variable minat berwirausaha. Perhitungan uji
38
Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
validitas dengan menggunakan bantuan program Software IBM SPSS V.20 for
windows. Berikut ini dapat dilihat hasil dari perhitungan uji validitas dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 3.6
Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Minat Berwirausaha Siswa
No.
Item
rhitung rtabel Keterangan No.
Item
rhitung rtabel Keterangan
1 0,711 0,361 Valid 12 0,676 0,361 Valid
2 0,452 0,361 Valid 13 0,692 0,361 Valid
3 0,085 0,361 Tidak Valid 14 0,527 0,361 Valid
4 0,608 0,361 Valid 15 0,715 0,361 Valid
5 0,826 0,361 Valid 16 -0,007 0,361 Tidak Valid
6 0,753 0,361 Valid 17 0,833 0,361 Valid
7 0,240 0,361 Tidak Valid 18 0,752 0,361 Valid
8 0,782 0,361 Valid 19 0,714 0,361 Valid
9 0,810 0,361 Valid 20 0,703 0,361 Valid
10 0,691 0,361 Valid 21 0,512 0,361 Valid
11 0,536 0,361 Valid 22 0,856 0,361 Valid
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 3.6, dapat dilihat hasil uji validitas dari angket minat
berwirausaha terdapat 19 item pertanyaan dinyatakan valid. Pernyataan yang valid
tersebut dapat digunakan untuk instrument penelitian karena rhitung >rtabel .
Sedangkan tiga item pernyataan yang dinyatakan tidak valid nomor 3,7 dan 16,
karena rhitung <rtabel sehingga item pernyataan yang tidak valid tersebut harus
dihilangkan.
2. Teknik Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik
deskriptif. Sugiyono (2010:206) menjelaskan bahwa:
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data
dengan cara mendeskripsikan/menggambarkan data yang telah terkumpul
39
Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum/generalisasi.
Sedangkan menurut Riduwan dan Natawiria (2010:30), “analisis deskriptif
adalah analisis yang menggambarkan suatu data yang akan dibuat baik sendiri
maupun secara kelompok”. Analisis deskriptif dilakukan untuk memperoleh
gambaran mengenai prestasi praktik kerja industri dan minat berwirausaha siswa.
Di bawah ini merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
memperoleh gambaran umum maupun untuk memperoleh gambaran per indikator
mengenai variabel minat berwirausaha (Y) yaitu sebagai berikut:
1) Membuat tabulasi untuk setiap jawaban kuesioner yang telah diisi responden :
Tabel 3.7
Format Tabulasi Jawaban Responden
No
Responden
Indikator 1 Indikator 2 Indikator ... Skor
Total
1 2 3 Ʃ 1 2 3 Ʃ 1 2 3 ... Ʃ Ʃ1-...
2) Menentukan kriteria penilaian untuk setiap variabel dengan terlebih dahulu:
a) Menentukan skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil tabulasi
jawaban responden untuk setiap indikator maupun secara keseluruhan.
b) Menentukan rentang kelas dengan rumus :
Rentang kelas = skor tertinggi - skor terendah.
c) Menentukan banyaknya kelas interval. Banyak kelas interval dalam
penelitian ini adalah sebanyak tiga yaitu tinggi, sedang, dan rendah.
d) Menentukan panjang interval kelas dengan rumus :
Panjang interval kelas = 𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =
𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
3
e) Menentukan interval untuk setiap kriteria penilaian
3) Membuat distribusi frekuensi untuk memperoleh gambaran umum serta
indikator-indikator dari setiap variabel dengan format sebagai berikut :
40
Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.8
Distribusi Frekuensi Variabel/Indikator
Kriteria Interval Frekuensi Persentase
Rendah
Sedang
Tinggi
Jumlah
4) Menginterpretasikan hasil dari distribusi frekuensi dengan tujuan untuk
mengetahui gambaran dari setiap variabel baik secara keseluruhan maupun
setiap indikator. Untuk mendeskripsikan hasil penelitan digunakan salah satu
ukuran gejala pusat yaitu modus.
Berikut adalah pemaparan mengenai arti kriteria rendah, sedang, dan tinggi
pada setiap indikator:
Tabel 3.9
Tabel Arti Kriteria Rendah, Sedang, dan Tinggi pada Setiap Indikator
Variabel Indikator Kriteria
Rendah Sedang Tinggi
Minat
Berwirausaha
Siswa
Perasaan senang
terhadap kegiatan
berwirausaha.
Siswa merasa
bahwa dirinya
tidak memiliki
perasaan senang
terhadap kegiatan
berwirausaha.
Siswa merasa
bahwa dirinya
memiliki perasaan
senang yang cukup
baik terhadap
kegiatan
berwirausaha.
Siswa merasa
bahwa dirinya
memiliki perasaan
senang yang
sangat baik
terhadap kegiatan
berwirausaha.
Ketertarikan
untuk
berwirausaha.
Siswa merasa
bahwa dirinya
tidak memiliki
ketertarikan untuk
berwirausaha.
Siswa merasa
bahwa dirinya
memiliki
ketertarikan yang
cukup tinggi untuk
berwirausaha.
Siswa merasa
bahwa dirinya
memiliki
ketertarikan yang
sangat tinggi untuk
berwirausaha.
Keinginan untuk
berwirausaha.
Siswa merasa
bahwa dirinya
tidak memiliki
keinginan untuk
berwirausaha.
Siswa merasa
bahwa dirinya
memiliki
keinginan yang
cukup tinggi untuk
berwirausaha.
Siswa merasa
bahwa dirinya
memiliki
keinginan yang
sangat tinggi untuk
berwirausaha.
41
Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Memanfaatkan
potensi yang
dimiliki untuk
berwirausaha.
Siswa tidak
memiliki
kemampuan
memanfaatkan
potensi yang
dimiliki untuk
berwirausaha.
Siswa cukup
memiliki
kemampuan
memanfaatkan
potensi yang
dimiliki untuk
berwirausaha.
Siswa sangat
memiliki
kemampuan
memanfaatkan
potensi yang
dimiliki untuk
berwirausaha.
Keberanian dalam
menghadapi
resiko dan
tantangan.
Siswa tidak
memiliki
keberanian dalam
menghadapi resiko
dan tantangan.
Siswa cukup
memiliki
keberanian dalam
menghadapi resiko
dan tantangan.
Siswa sangat
memiliki
keberanian dalam
menghadapi resiko
dan tantangan.
Kemauan dan
kesungguhan
untuk
menjalankan
usaha.
Siswa tidak
memiliki kemauan
dan kesungguhan
untuk menjalankan
usaha.
Siswa cukup
memiliki kemauan
dan kesungguhan
untuk menjalankan
usaha.
Siswa sangat
memiliki kemauan
dan kesungguhan
untuk menjalankan
usaha.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut
berdistribusi normal atau tidak. Menurut Arikunto (2006:314) “Jika berdistribusi
normal maka proses selanjutnya dalam pengujian hipotesis dapat menggunakan
perhitungan statistik parametrik. Jika tidak berdistribusi normal maka dapat
menggunakan perhitungan statistik non parametrik”.
Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus One
Sample Kolmogorov Smirnov yang membandingkan Dhitung dengan Dtabel. Berikut
langkah-langkah melakukan uji normalitas menggunakan rumusOne
SampleKolmogorov Smirnov menurut Irianto (2010:273) dan Siregar (2011:245) :
1) Membuat hipotesis dalam uraian kalimat
H0 : data berdistribusi normal
H1 : data berdistribusi tidak normal
2) Menentukan taraf signifikan / resiko kesalahan (α)
3) Kaidah pengujian : jika Dhitung < Dtabel maka H0 diterima
42
Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4) Menghitung Dhitung dan Dtabel, dengan bantuan tabel berikut :
Tabel 3.10
Tabel Penolong Menghitung Dhitung dan Dtabel
X F F f/n F/n Z P ≤ Z D1 D2
Dimana :
X : Skor dari sampel
f : frekuensi skor dari skor terkecil ke skor tertinggi
F : frekuensi kumulatif
n : jumlah sampel/populasi
Z : nilai dari X dikurangi dengan rata-rata populasi kemudian dibagi
dengan simpangan baku
P ≤ Z : probabilitas dibawah/diluar nilai Z dicari pada tabel Z
D2 : selisih dari masing-masing baris F/n dengan P≤ Z
D1 (Dhitung): selisih dari masing-masing baris f/n dengan D2
5) Selanjutnya yakni membandingkan angka tertinggi dari kolom D1 dengan
tabel Kolmogorov-Smirnov. Jika Dhitung < Dtabel maka H0 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
Dalam penelitian ini, uji normalitas dibantu dengan program software IBM
SPSS V.20 for windows.
c. Analisis Korelasi Product Momment
Analisis korelasi ini digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan dua
variabel yaitu antara variabel independen (prestasi praktek kerja industri) dengan
variabel dependen (minat berwirausaha). Rumus yang digunakan yaitu:
𝑟𝑥𝑦 =𝑛(∑𝑋𝑌) − ∑𝑋 . (∑𝑌)
{𝑛. ∑𝑋2 – ∑𝑋)2 . {𝑛. ∑𝑌2 − (∑𝑌)2}
(Riduwan, 2009:138)
43
Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimana:
rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
n = Jumlah sampel
∑X = Variabel independen
∑Y = Variabel dependen
d. Koefisien Determinasi (𝐫𝟐)
Koefisien detereminasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
besar atau kecilnya pengaruh prestasi praktek kerja industri (X) terhadap minat
berwirausaha (Y), maka dilakukan perhitungan dengan rumus sebagai berikut:
KD = r2 × 100% (Riduwan, 2009:139)
Dimana:
KP = Nilai koefisien determinan
r = Nilai koefisien korelasi
3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut:
𝐻0:Prestasi praktek kerja industri tidak berpengaruh terhadap minat
berwirausaha siswa
𝐻1 : Prestasi praktek kerja industri berpengaruh terhadap minat berwirausaha
siswa
Berdasarkan hipotesis di atas, dilakukan uji signifikansi dengan menggunakan
rumus uji t, sebagai berikut:
thitung = r n − 2
1 − r2
(Riduwan, 2009:139)
Dimana:
t = uji signifikasi korelasi
n = jumlah sampel
r = nilai koefisien korelasi
44
Egy Fajar Priyaldi, 2015 PENGARUH PRESTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah menghitung nilai thitung, kemudian membandingkan nilai thitung dengan
taraf signifikan yang digunakan yaitu 0,05 dan derajat kebebasan (dk=n-2). Kriteria
yang digunakan dalam pengambilan keputusan yaitu:
Jika −ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka H0 diterima dan menolak H1
Jika thitung <−ttabel atau thitung >ttabel maka H0 ditolak dan menerima H1