bab iii komunitas

36
BAB III PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI DUSUN I JORONG SUNGAI NIBUNG KANAGARIAN TIKU SELATAN KEC. TANJUNG MUTIARA Asuhan keperawatan komunitas di Dusun I Jorong Sungai Nibung Kanagarian Tiku Selatan Kec. Tanjung Mutiara yang dilaksanakan dari tanggal 25 Oktober 2010 s/d 3 Desember 2010, dimana asuhan keperawatan dalam beberapa tahap. Tahap pertama yaitu persiapan (winshield survey) yang dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2010, tahap kedua adalah pengumpulan data atau pengkajian dari tanggal 28 Oktober s/d 29 Oktober 2010, tahap ketiga adalah tahap penentuan masalah keperawatan pada tanggal 30 Oktober 2010 dan penyusunan rencana tindakan keperawatan yang dilaksanakan dari tanggal 30 Oktober 2010 s/d 4 November 2010 yang disampaikan melalui Musyawarah Masyarakat Desa I (MMD I) yang dilaksanakan pada tanggal 5 November 2010. Tahap keempat adalah tahap pelaksanaan rencana tindakan (implementasi) yang dilaksanakan dari tanggal 12 November 2010 s/d 1 Desember 2010 dan yang terakhir

Upload: mariza-elsi

Post on 15-Dec-2015

232 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Keperawatan

TRANSCRIPT

BAB IIIPELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI DUSUN I JORONG SUNGAI NIBUNG KANAGARIANTIKU SELATAN KEC. TANJUNG MUTIARA

Asuhan keperawatan komunitas di Dusun I Jorong Sungai Nibung

Kanagarian Tiku Selatan Kec. Tanjung Mutiara yang dilaksanakan dari tanggal

25 Oktober 2010 s/d 3 Desember 2010, dimana asuhan keperawatan dalam

beberapa tahap.

Tahap pertama yaitu persiapan (winshield survey) yang dilaksanakan

pada tanggal 25 Oktober 2010, tahap kedua adalah pengumpulan data atau

pengkajian dari tanggal 28 Oktober s/d 29 Oktober 2010, tahap ketiga adalah

tahap penentuan masalah keperawatan pada tanggal 30 Oktober 2010 dan

penyusunan rencana tindakan keperawatan yang dilaksanakan dari tanggal 30

Oktober 2010 s/d 4 November 2010 yang disampaikan melalui Musyawarah

Masyarakat Desa I (MMD I) yang dilaksanakan pada tanggal 5 November 2010.

Tahap keempat adalah tahap pelaksanaan rencana tindakan (implementasi) yang

dilaksanakan dari tanggal 12 November 2010 s/d 1 Desember 2010 dan yang

terakhir adalah tahap evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan serta

tindak lanjutnya yang disampaikan melalui Musyawarah Masyarakat Desa II

(MMD II) pada tanggal 6 Desember 2010.

Asuhan keperawatan dilakukan di wilayah Dusun I Jorong Sungai

Nibung Kanagarian Tiku Selatan Kec. Tanjung Mutiara dilaksanakan oleh

Mahasiswa Praktek Profesi Keperawatan Komunitas Program Studi Ilmu

Keperawatan STIKes Ceria Buana Lubuk Basung bekerja sama dengan

Kelompok Kerja Kesehatan (POKJAKES) Sungai Nibung yang telah di bentuk

pada MMD I.

A. TAHAP PERSIAPAN

Pada tahap ini dilakukan beberapa persiapan sebelum dilakukan

Asuhan Keperawatan Komunitas. Persiapan yang dilakukan adalah Winshield

Survey yaitu suatu pengamatan observasi secara langsung untuk melihat

situasi dan kondisi wilayah Dusun I Jorong Sungai Nibung Kanagarian Tiku

Selatan Kec. Tanjung Mutiara secara garis besar dengan menggunakan format

yang dibuat oleh mahasiswa sendiri dengan tujuan untuk memandu

mahasiswa dalam melakukan pengamatan. Hasil winshield survey akan

dianalisa untuk mengidentifikasi masalah kesehatan secara umum di wilayah

Dusun I Jorong Sungai Nibung Kanagarian Tiku Selatan Kec. Tanjung

Mutiara sehingga diketahui masalah-masalah kesehatan yang muncul. Dari

data hasil winshield survey tersebut, diperoleh gambaran kesehatan

masyarakat di Dusun I Jorong Sungai Nibung Kanagarian Tiku Selatan Kec.

Tanjung Mutiara (hasil winshield survey terlampir).

B. TAHAP PENGKAJIAN

Dimulai dengan memperbanyak kuesioner lalu menyebarkannya mulai

dari tanggal 28 s/d 29 Oktober 2010 dengan metode wawancara terpimpin dan

mengumpulkan angket serta observasi pada warga Dusun I Jorong Sungai

Nibung Kanagarian Tiku Selatan Kec. Tanjung Mutiara. Jumlah kuesioner

yang dibagikan sebanyak buah kuesioner. Seluruh kuesioner yang dibagikan

dikembalikan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

ANALISA DATA

No Data Masalah1. Kesehatan Lingkungan

- Jumlah KK: 81 orang- 91% hewan peliharaan tidak ada di vaksin- 75% lantai rumah terbuat dari semen.- 69% Masyarakat mempunyai jarak sumber

air minum dari septic tank kurang dari 10 meter.

- 69% mengatakan bahwa jarak kandang dari rumah kurang dari 10 meter

- 62% pembuangan air limbah terbuka mengalir, 24% terbuka menggenang, 13% tertutup mengalir, dan 1% pembuangan air limbah tertutup tergenang.

- 47% masyarakat mengatakan bahwa pelaksanaan goro kebersihan lingkungan 1x setahun.

- 36% warga yang memiliki ternak tidak mempunyai kandang sendiri

- 31% yang tidak memiliki rumah sesuai dengan standar kesehatan rumah sehat

- 29% masyarakat jarang mencuci tangan pakai sabun sebelum/sesudah makan sedangkan 12% masyarakat tidak pernah

- 28% masyarakat membuang sembarangan kaleng atau barang yang tidak terpakai

- 26% masyarakat jarang mencuci tangan pakai sabun sesudah buang air kecil/ buang air besar sedangkan 12% masyarakat tidak pernah

- 25% pencahayaan WC masyarakat gelap- 22% Masyarakat tidak ada mempunyai

tempat penampungan air minum tertutup. - 22% keadaan WC masyarakat kotor - 16% ventilasi dirasakan kurang cukup- 13% masyarakat memakai sumur air tidak

pakai cincin, 12% sumber mata air minum tidak terlindung dan 9% masyarakat pakai sumur pakai cincin untuk sumber air minum.

- 10% tidak ada pekarangan rumah.- 10% masyarakat/ anggota keluarga pergi ke

sungai untuk membuang kotoran/ tinja dan 6% anggota keluarga memakai jamban umum

- 9% Keluarga tidak selalu menguras kamar

Resiko tinggi infeksi (diare, demam, gatal-gatal pada kulit) di Dusun I jorong Sei. Nibuang

2.

3.

mandi jika dirasa kotor. - 9% Masyarakat tidak ada mempunyai

tempat penampungan air minum.- 8% masyarakat tidak ada membersihkan

tempat penampungan air minumnya. - 8% tidak ada memiliki ventilasi.- 7% masyarakat mengelola sampah dengan

cara dibuang begitu saja.- 5% pembuangan air limbah keluarga tanpa

saluran.- 4% masyarakat menggunakan air hujan

sebagai sumber air untuk mandi dan mencuci.

Keluarga dengan Ibu Menyusui

- Ibu menyusui: 8 orang- 75% ibu tidak menjawabtindakan yang

dilakukan ibu jika ada keluhan dalam menyusui

- 63% ibu menjawab tidak ada petugas kesehatan mngunjungi kerumah ibu setelah 7 hari pertama kelahiran

- 57% komposisi makanan keluarga setiap hari nasi, sayur,

- 50% tidak mengetahui tentang ASI ekslusif- 50% ibu menjawab manfaat ASI pertama

dalah untuk mencegah anak tidak mudah terserang penayakit

- 38% ibu tidak ada kontrol selama nifas- 38% ibu tidak ada dapat Fe selama masa

nifas- 37,5% ASI ditambah susu formula- 37% ibu menyusui kapan saja ibu mau.

Keluarga dengan bayi

- Jumlah Bayi 9 orang.

- 47% Bayi yang mendapatkan imunisasi tidak lengkap sedangkan 17% bayi yang tidak ada mendapatkan imunisasi.

- 44% ibu-ibu yang tidak mengetahui berat badan bayi sekarang.

- 22% Ibu-ibu yang tidak mengetahui panjang badan bayi waktu lahir.

- 56% Ibu-ibu yang tidak tahu panjang badan bayi sekarang.

Resiko kurangnya pengetahuan ibu tentang teknik menyusui Di Dusun I Jorong Sungai Nibung

Resiko tinggi penurunan kesehatan bayi di Dusun I Jorong Sungai Nibung

4.

- 13% Bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap tidak sesuai umur.

- 67% Bayi yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap karena takut anak sakit, dan 33% karena kesibukan.

- 44% Bayi yang menderita penyakit tertentu dalam 6 bulan terakhir.

- 28% Penyakit yang diderita Bayi adalah Batuk pilek, 28% diare, 28% demam dan 16% lain-lain.

- 14% Makanan pantangan pada bayi.

- 64% Akibat makanan pantangan pada Bayi adalah bisulan, 25% gatal-gatal /kemerahan dan 11% lain-lain.

- 14% Pertumbuhan bayi yang tidak sesuai usia.

- 22% Ibu-ibu yang tidak menjawab membawa bayinya untuk ditimbang.

- 16% Banyaknya bayi ditimbang diposyandu/ Puskesmas satu kali dua bulan dan 22% bila diimunisasi saja.

- 14% Bayi yang tidak mendapatkan Vitamin A.

- 44% Bayi ada mendapatkan makanan tambahan atau PMT.

Keluarga dengan balita

- Jumlah balita 25 orang- Sebagian besar balita lengkap

mendapatkan Imunisasi yaitu sebesar 76%, sebagian kecil balita tidak lengkap mendapatkan imunisasi yaitu sebesar 16% dan sebagian kecil lagi balita tidak ada mendapatkan imunisasi yaitu sebesar 8%.

- Jumlah balita dirumah ibu satu orang balita yaitu sebesar 44%, dan jumlah balita di rumah ibu dengan dua orang balita yaitu sebesar 56%.

- 56% balita menderita demam dalam 3 bulan terakhir, 31% menderita batuk pilek, 10% menderita step, dan 3% tidak ada menjawab.

- 4% balita saat ini menderita penyakit kulit, 12% menderita demam flu, 32% menderita batuk pilek, dan 52% tidak ada

Resiko tinggi penurunan kesehatan balita Di Dusun I Jorong Sungai Nibung

5.

menjawab.- Ibu yang membawa anak balitanya jika

sakit ke bidan sebanyak 47%, ada yang membawa ke puskesmas sebanyak 41%, membawa kerumah sakit sebanyak 6% dan ada yang membawa ke praktek dokter sebanyak 6%.

- Jenis makanan yang diberikan ibu saat ini pada anak balitanya yaitu nasi sebanyak 29%, nasi dan sayur sebanyak 11%, nasi, lauk, sayur sebanyak 15%, nasi, sayur, buah sebanyak 11%, nasi, sayur,roti sebanyak 15%, sedangkan nasi, sayur, ASI sebanyak 15%.

Keluarga dengan Anak Usia Sekolah

- 72% tidak ada dibentuk dokter kecil di sekolah

- 58% Kegiatan anak pada waktu luang adalah bermain,

- 57% Dokter kecil tidak melakukan tugasnya

- 53% Tidak ada pembentukan UKS di sekolah.

- 51% Masalah kesehatan yang dialami dalam 6 bulan terakhir adalah demam.

- 46% tidak ada penyuluhan kesehatan oleh petugas kesehatan di sekolah

- 45% anak makan 2 kali sehari, 14% tidak teratur dan 2% 1 kali sehari.

- 45% petugas kesehatan tidak ada melakukan pemeriksaan kesehatan di sekolah.

- 40% Tidak ada lomba kebersihan di sekolah

- 39% tindakan dokter kecil jika ada yang sakit di antar ke UKS

- 36% tidak ada kegiatan imunisasi di sekolah.

- 32% tidak ada pemberian informasi kesehatan di sekolah.dan 20% lain-lain.

- 29% jika anak ada masalah anak hanya diam, 16% anak marah, 2% anak mogok makan.

- 24% Anak Pernah tinggal kelas- 18% Tidak ada memberikan

mimbingan belajar

Resiko tinggi penurunan kesehatan anak Sekolah di Dusun 1 Sungai Nibung.

6.

7.

- 10% anak bila sakit pergi berobat ketempat lain.

- 7% anak memiliki kebiasaan menangis, menghisap jari, ketakutan terhadap masalah,

- 4% Hubungan anak dengan keluarga tidak harmonis

- 2% Anak tidak sekolah.- 2% Menu makanan anak setiap hari

nasi+lauk pauk+sayur+buah+susu.

Keluarga dengan Remaja

- Jumlah remaja 40 orang.- 18% Remaja yang putus sekolah.- 5% Kegiatan remaja yang di rumah

saja ada.- 23% Remaja yang kumpul dengan

teman dalam mengisi waktu luangnya.- 32% Remaja diam jika ada masalah.- 10% Remaja merokok jika ada

masalah.- 5% Remaja marah-marah jika ada

masalah.- 56% Remaja tidak ada mengikuti

kegiatan organisasi remaja saat ini.- 60% Remaja dipengaruhi oleh

lingkungan dalam penggunaan narkoba.- 33% Remaja yang tidak mengetahui

akibat penggunaan narkoba.- 20% Remaja yang mengetahui adanya

penggunaan narkoba di tempat tinggalnya.- 8% Remaja yang pernah melihat orang

atau kelompok yang memakai narkoba.- 28% Remaja yang tidak pernah

mendapatkan pendidikan dan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja.

- 10 % remaja melakukan pergaulan bebas.

Keluarga dengan Lansia

- Jumlah lansia yang didapatkan 49 orang

- 97 % alasan lansia pergi ke tempat pelayanan kesehatan untuk berobat

- 92 % tidak pernah mendengar tentang posyandu lansia.

- 87 % lansia ada menderita penyakit- 84 %lansia tidak memeriksakan

Resiko tinggi perilaku maladaptif pada remaja di Dusun I Jorong Sungai Nibung.

Resiko Terjadinya Penurunan Kesehatan Lansia Di Dusun I Jorong Sungai Nibung

kesehatanya secara rutin- 78 % masyarakat lansia mengatakan

tidak tahu tentang menopause.- 77 % lansia mengatakan perlu dibentuk

posyandu lansia- 62 % keluhan yang lansia dirasakan

saat ini nyeri sendi- 50 % lansia mengatakan gejala akan

terjadinya menopause ditandai dengan menstruasi kadang-kadang sedikit

- 33% lansia yang mengalami gejala menopause hanya diam saja

- 26 %tindakan yang dilakukan lansia untuk mengatasi penyakitnya yaitu pergi ke praktek bidan

Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan hasil analisa data, maka dapat dirumuskan beberapa diagnosa

keperawatan komunitas, yaitu:

1. Resiko tinggi terjadinya penyakit infeksi (diare, demam, gatal-gatal pada

kulit) di Dusun I jorong Sei. Nibuang berhubungan dengan pemeliharaan

lingkungan yang tidak adekuat.

2. Resiko penurunan derajat kesehatan bayi di Dusun I Jorong Sungai Nibung

berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang teknik menyusui

yang efektif.

3. Resiko penurunan derajat kesehatan bayi dan balita Di Dusun I Jorong Sungai

Nibung berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu terhadap kesehatan

bayi dan balita.

4. Resiko tinggi penurunan kesehatan anak berhubungan dengan kurang

terpajannya terhadap informasi Kesehatan di Sekolah Dusun 1 Sungai

Nibung.

5. Resiko tinggi perilaku mal adaptif pada remaja di Dusun I Jorong Sungai

Nibung berhubungan dengan kurang terpajannya informasi kesehatan.

6. Resiko Terjadinya Penurunan Kesehatan Lansia Di Dusun I Jorong Sungai

Nibung berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang pemeliharaan

kesehatan.

C. TAHAP PERENCANAAN / INTERVENSI

Tahap penyusunan kegiatan dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah

komunitas yang muncul dan dilakukan setelah menetapkan diagnosa

keperawatan. Penyusunan rencana ini dilakukan oleh POKJAKES Sei Nibung

bekerja sama dengan Mahasiswa Program Profesi yang disusun dalam bentuk

rencana keperawatan dan Planning Of Action.

1. Resiko tinggi terjadinya penyakit infeksi (Diare, Demam, Gatal-gatal

pada kulit) Di Dusun 1 Jorong Sei Nibung kec. Tanjung mutiara

berhubungan dengan pemeliharaan kesehatan lingkungan yang tidak

adekuat.

Tujuan :

Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 4 minggu, diharapkan

masyarakat dapat melakukan pemeliharaan lingkungan secara adekuat.

Rencana Kegiatan Keperawatan :

a. Memberikan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan

b. Melekukan gotong royong massal

c. Membuat apotik hidup

2. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan bayi Di Dusun 1

Jorong Sei Nibung berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu

tentang tehnik menyusui yang tidak efektif

Tujuan :

Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 4 minggu, diharapkan

derajat kesehatan bayi meningkat

Rencana kegiatan keperawatan :

Penyuluhan tentang ASI Eksklusif

3. Resiko penurunan derajat kesehatan Bayi dan Balita Di Dusun 1

Jorong Sei Nibung berhubungan dengan kurang pengetahuan ibu

tentang pentingnya kesehatan bayi dan balita

Tujuan :

Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 4 minggu, diharapkan

tingkat pengetahuan keluarga tentang kesehatan Balita meningkat

Rencana kegiatan keperawatan :

Pelaksanaan posyandu bayi dan balita :

a. Penimbangan berat badan

b. Penyuluhan Imunisasi

4. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan anak berhubungan

dengan kurang terpajannya terhadap informasi kesehatan di sekolah

Di Dusun 1 jorong Sei Nibung

Tujuan :

Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 4 minggu, diharapkan

tidak terjadi penurunan derajat kesehatan anak usia sekolah.

Rencana kegiatan keperawatan :

a. Melakukan screening kesehatan anak sekolah

b. Penyuluhan tentang ISPA

c. Penyuluhan tentang Caries Dentis

d. Penyuluhan tentang kesehatan Caries Dentis dan demonstrasi cara

gosok gigi yang benar

e. Penyuluhan tentang Otitis Media Akut

f. Pembinaan UKS dan pembentukan Kader kesehatan sekolah

(dokter kecil)

g. Gotong royong lingkungan sekolah dan Lomba Kebersihan Kelas

5. Resiko tinggi perilaku maladaptif pada remaja Di Dusun 1 Jorong Sei

Nibung berhubungan dengan kurang terpajannya informasi

kesehatan

Tujuan :

Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 4 minggu, diharapkan

tidak terjadi perilaku maladaptif pada remaja

Rencana kegiatan keperawatan :

a. Penyuluhan tentang kesehatan reproduksi

b. Pembentukan dan pengaktifan wirid remaja

c. Pelatihan olah raga volley dan takraw

d. Lomba olah raga volley dan takraw

6. Resiko Terjadinya Penurunan Kesehatan Lansia Di Dusun I Jorong

Sungai Nibung berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang

pemeliharaan kesehatan.

Tujuan :

Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 4 minggu, diharapkan

tidak terjadi perilaku maladaptif pada remaja

Rencana kegiatan keperawatan :

a. Penyuluhan tentang Rematik

b. Pembentukan dan pelantikan kader posyandu lansia

c. Pelatihan kader Posyandu lansia

d. Melaksanakan Posyandu lansia

e. Senam lansia dan Lomba senam lansia

D.TAHAP IMPLEMENTASI

Pada tahap implementasi ini dilakukan tindakan keperawatan berdasarkan

rencana keperawatan dan POA yang telah disusun dan disepakati oleh

masyarakat. Pada implementasi ini mahasiswa bekerjasama dengan

POKJAKES Sungai Nibung dan memnafaatkan sumber daya dan sumber dana

yang ada di masyarakat. Adapun implementasi yang telah dilakukan oleh

mahasiswa dan POKJAKES Sungai Nibung adalah sebagai berikut:

1. Resiko tinggi terjadinya penyakit infeksi (diare, demam, gatal-gatal

pada kulit) di Dusun I Jorong Sei. Nibuang Kec. Tanjung Mutiara

b/d pemeliharaan lingkungan yang tidak adekuat

Implementasi Keperawatan:

a. Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan pada hari Jumat, 12

November 2010 jam 20.00 wib yang di hadiri oleh 61 orang

masyarakat dan mahasiswa.

b. Melakukan gotomg royong masal paa hari Minggu, 14 november

2010 jam 08.00 wib yang di hadiri oleh 55 orang masyarakat dan

mahasiswa

c. Pembuatan apotik hidup pada hari Minggu, 14 November 2010 jam

08.00 wib yang dihadiri oleh 55 orang masyarakat dan mahasiswa

2. Resiko penurunan derajat kesehatan Bayi di Dusun 1 Jorong Sei

Nibung berhubungan dengan kurang pengetahuan ibu tentang teknik

menyusui yang efektif.

Implementasi Keperawatan :

a. Penyuluhan tentang Manfaat ASI eklusif Teknik dan cara menyusui yang

efektif serta pemberian leaflet pada hari Sabtu, 13 November 2010 jam

09.00 wib yang dihadiri oleh 20 orang masyarakat dan mahasiswa.

3. Resiko penurunan derajat kesehatan Bayi dan Balita di Dusun 1

Jorong Sei Nibung berhubungan dengan kurang pengetahuan ibu

tentang pentingnya kesehatan Bayi dan Balita.

Implementasi Keperawatan :

a. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang imunisasi pada hari

Kamis tanggal 25 November 2010 jam 10.00 wib yang dihadiri

oleh 13 orang masyarakat, 3 orang perawat puskesmas dan

mahasiswa.

b. Pelaksanaan posyandu Bayi dan Balita pada hari Kamis tanggal 25

November 2010 jam 10.00 wib yang dihadiri oleh 14 orang

masyarakat dan mahasiswa.

4. Resiko tinggi penurunan kesehatan anak berhubungan dengan

kurang terpajannya terhadap informasi Kesehatan di Sekolah Dusun

1 Sungai Nibung.

a. Screening status kesehatan murid SDN 10 Sungai Nibung pada

hari Senin tanggal 22 November 2010 pada jam 10.00 wib dihadiri

oleh 108 siswa dan mahasiswa.

b. Penyuluhan tentang ISPA dan Caries Dentis, Pemeriksaan Gigi

serta Demonstasi sikat gigi pada hari Selasa tanggal 23 November

2010 jam 10.00 wib dihadiri oleh 45 orang siswa dan mahasiswa.

c. Penyuluhan tentang Otitis Media Akut (OMA) pada hari Rabu 24

November 2010 jam 10.00 wib dihadiri oleh 51 orang siswa dan

mahasiswa.

d. Pembentukan UKS, Pelantikan anggota UKS dan Pelatihan

anggota UKS pada hari Jumat tanggal 26 November 2010 jam

10.00 wib dihadiri oleh 21 orang siswa dan mahasiswa

e. Gotong royong sekolah dan lomba kebersihan kelas pada hari

Sabtu tanggal 27 November 2010 jam 10.00 wib dihadiri oleh 80

orang siswa dan mahasiswa.

5. Resiko Tinggi Perilaku Maladaptif Pada Remaja Di Dusun I Jorong

Sungai Nibung. b/d Kurang Terpajannya Dengan Informasi

Kesehatan

a. Penyuluhan tentang Kesehatan reproduksi pada hari Jumat tanggal

12 November 2010 jam 14.00 wib dihairi oleh 16 orang remaja dan

mahasiswa.

b. Wirid remaja pada hari Senin, tanggal 22 November 2010 jam

20.00 wib dihadiri oleh 33 orang remaja dan mahasiswa.

c. Olah Raga Pada remaja (Takraw, Volly) pada hari Kamis, Jumat

dan Sabtu tanggal 25,26 dan 27 November 2010 di hadiri oleh 10

orang remaja dan mahasiwa.

d. Lomba Takraw, Volly pada hari Minggu tanggal 28 November

2010 jam 09.00 wib di hadiri oleh 47 orang remaja dan mahasiswa

6. Resiko terjadinya penurunan kesehatan lansia di Dusun I Jorong

sungai Nibung b/d kurangnya pengetahuan tentang pemeliharaan

kesehatan

Implementasi Keperawatan:

a. Penyuluhan tentang rematik pada hari Sabtu, tanggal 20

November 2010 wib yang dihadiri oleh 13 orang remaja dan

mahasiswa.

b. Pembentukan kader lansia dan pembentukan posyandu lansia pada

hari Jumat tanggal 12 November 2010 jam 20.30 wib yang

dihadiri oleh 23 orang lansia

c. Pelatihan kader lansia pada hari Rabu tanggal 24 November 2010

jam 20.10 wib yang dihadiri oleh 3 orang kader lansia

d. Senam lansia pada hari Rabu 1 Desember 2010 jam 05.30 wib

yang dihadiri oleh 20 orang lansia

e. Lomba senam lansia pada hari Rabu 1 Desember 2010 jam 05.30

wib yang dihadiri oleh 20 orang lansia

f. Pelaksanaan posyandu lansia pada hari Rabu 1 Desember 2010 jam

08.30 wib yang dihadiri oleh 20 orang lansia dan 3 orang petugas

puskesmas.

E. TAHAP EVALUASI

Tahap evaluasi merupakan tahap penilaian dari akhir kegiatan yang

dilaksanakan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan kegiatan yang

dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disepakati oleh Mahasiswa dan

POKJAKES Sungai Nibung.

1. Resiko Tinggi Infeksi (diare, demam, gatal-gatal pada kulit) Di Dusun I Jorong Sei. Nibuang Berhubungan Dengan Pemeliharaan Lingkungan yang Tidak Adekuat

Kegiatan yang telah dilakukan:

a. Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan pada hari Jum’at, 12 November 2010 jam 20.00 wibHasil:- Masyarakat mampu menyebutkan kembali pengertian

kesehatan lingkungan - Masyarakat mampu menyebutkan penyediaan air bersih- Masyarakat mampu menyebutkan 3 dari 5 jamban yang sehat - Masyarakat mamapu menyebutkan pengolahan sampah - Masyarakat mamapu menyebutkan kembali pengolahan air

limbah

b. Gotong royong massal pada hari Minggu, 14 November 2010 jam 08.00 wibHasil:- Dalam kegiatan gotong royong yang diadakan di Dusun I

jorong Sungai Nibung masyarakat yang datang mengikuti acara tersebut hanya sebanyak 55 orang

- Lingkungan di sekitar Mushalla Baiturrahman Dusun I Sungai Nibung, Mesjid Nurul Falah Dusun I Sungai Nibung, dan Kantor Wali jorong Sungai Nibung sudah mulai bersih.

c. Apotik hidup pada hari Minggu,14 November 2010 jam 10.00 wib- Masyarakat yang berada disekitar mushala baitur rahmah ada

berperan aktif dalam kegiatan apotik hidup sedangkan masyarakat yang jauh dari mushala baitur rahman kurang berperan aktif dalam penanaman apotik hidup

- Penanaman apotik hidup berhasil dilakukan sesuai perencanaan

2. Resiko Tinggi Penurunan Derajat Kesehatan Bayi Di Dusun I Jorong Sungai Nibung Berhubungan Dengan Kurang Pengetahuan Ibu Tentang Teknik Menyusui Yang Tidak Efektif

Kegiatan yang dilakukan:

a. Penyuluhan tentang manfaat ASI Eklusif pada hari Sabtu, 13 November 2010 jam 09.00 wibHasil:- 60% audiens mampu menyebutkan pengertian ASI eklusif- 70% audiens mampu menyebutkan manfaat ASI eklusif- 70% audiens mampu menyebutkan akibat pemberian PASI

sebelum bayi berusia 6 bulan- 60% audiens mampu menyebutkan teknik menyusui yang

benar- 70% audiens mampu menyebutkan tanda bayi cukup ASI- 70% audiens mampu menyebutkan upaya memperbanyak ASI

3. Resiko Penurunan Derajat Kesehatan Bayi dan Balita Di Dusun I Jorong Sungai Nibung Berhubungan Dengan Kurang Pengetahuan Ibu Tentang Kesehatan Bayi dan BalitaKegiatan yang dilakukan:

a. Penyuluhan tentang imunisasi pada hari kamis, 25 November 2010 jam 10.00 wib

Hasil:

- 70 % audiens mengungkapkan paham atas penjelasan yang diberikan

- 70% audiens mengungkapkan kepuasannya setelah mengikuti penyuluhan tentang imunisasi

- 70% audiens antusias dalam mengikuti penyuluhan tentang imunisasi

b. Pelaksanaan posyandu Bayi dan Balita pada hari Kamis, 25 November 2010 jam 09.30 wib

Hasil:- Bayi dan Balita yang hadir sebanyak 24 orang dengan berat

badan 19 orang baik, 2 orang kurang baik, 2 orang buruk dan 1 orang obesitas

4. Resiko tinggi penurunan kesehatan anak berhubungan dengan kurang terpajannya terhadap informasi kesehatan di sekolah Dusun I Sungai NibungKegiatan yang dilakukan:

a. Skreening status kesehatan murid SD Negeri 10 dusun I jorong sungai nibung pada hari Senin, 22 November 2010 jam 10.00 wibHasil:- 85% siswa SD N 10 sungai nibung mengikuti pemeriksaan

telinga - 85% siswa SD N 10 sungai nibung mengikuti pemeriksaan

Visus- 85% siswa SD N 10 sungai nibung mengikuti pemeriksaan

BB/TB- 85% siswa SD N 10 sungai nibung mengikuti pemeriksaan

kebersihan diri- Dari hasil pemeriksaan visus didapatkan 56% siswa SD N 10

dinyatakan normal(tidak bermasalah) sedangkan yang tidak normal (bermasalah) didapatkan 54%.

- Dari hasil penimbangan BB/TB didapatkan siswa SD N 10 sungai nibung 2,7% obesitas, 1,8% normal dan 95,5% dinyatakan kurus.

- Dari hasil pemeriksaan kebersihan diri dengan kriteria sebagai berikut:

1. Kepala : ketombe 49 %Kutu 50 %Kotor 64 %

2. Mulut : bersih 33 %Kotor 67 % Caries dentis 60 % Karang gigi 40 %

3. Hidung : kotor 57 % Bersih 43 %

4. Telinga : ketajaman pendengaran 82 % baik Gangguan pendengaran 18 %

5. Kuku : panjang 57 % Pendek 43 % Kotor 68 % Bersih 32 %

6. Kulit : dermatitis 14,8 %Panu 5,5 %

7. Kaki : kudis 5,5 % Borok 2 %

b. Penyuluhan tentang ISPA pada hari selasa 23 november 2010 jam 10.00 wib Hasil : - 70 % audiens mampu menyebutkan pengertian ISPA- 70 % audiens mampu menyebutkan penyebab ISPA- 70 % audiens mampu menyebutkan tanda dan gejala ISPA- 60 % audiens mampu menyebutkan cara penularan ISPA- 70 % audiens mampu menyebutkan pengobatan ISPA-

c. Penyuluhan tentang Caries Destis dan cara demostrasi menggosok gigi pada hari selasa 23 november 2010 jam 10.00 wib Hasil : - 70 % audiens mampu menyebutkan pengertian caries dentis - 7 0 % audiens mampu menyebutkan penyebab caries dentis - 7 0 % audiens mampu menyebutkan tanda dan gejala caries

dentis - 60 % audies mampu menyebutkan manfaat menggosok gigi

- 70 % audies mampu menyebutkan pengobatan caries dentis - 60 % audies mampu menyebutkan cara menggosok gigi

d. Penyuluhan tentang otitis media akut (OMA) pada hari rabu 24 november 2010 jam 10.00 wib Hasil : - Murid mampu menyebutkan kembali pengertian OMA - Murid mampu menyebutkan kembali penyebab dari OMA - Murid mampu menyebutkan kembali 3 dari 5 tanda dan gejala

OMA - Murid mampu menyebutkan kembali 4 dari 5 akibat lanjut

OMA - Murid mampu menyebutkan kembali cara pencegahan OMA - Murid mampu menyebutkan kembali perawatan OMA

e. Pembentukan UKS , pelantikan anggota UKS pada hari jum’at 26 november 2010 jam 09.00 wib Hasil : - 75% siswa murid SD N 10 dapat mengikuti semua

pembentukan dan pelantikan yang diadakan.

f. Pelatihan anggota UKS pada hari jum’at 26 november 2010 jam 10.30 wib Hasil:- 70% audiens mampu menyebutkan pengertian mencuci tangan

dengan benar dengan bahasa sendiri- 70% audiens mampu menyebutkan manfaat mencuci tangan

dengan benar- 70% audiens mampu menyebutkan cara mencuci tangan yang

benar - 60% audiens mampu menyebutkan cara perawatan luka

g. Gotong royong sekolah dan lomba kebersihan kelas pada hari sabtu 27 november 2010 jam 09.00 wibHasil:- Dalam kegiatan gotong royong yang diadakan di SDN 10

sungai nibung seluruh murid megikuti acara sampai selesai dan seluruh kelas, lingkungan telah bersih

- setelah dinilai oeh kepala sekolah, ketua POKJAKES, dan penanggung jawab dari gotong royong sekolah dan lomba kebersihan kelas maka terpilih lah tiga kelas yang terbersih yaitu juara 1 kelas IV juara 2 kelas V dan juara 3 kelas III

5. Resiko Tinggi mal adaptif ada remaja didusun I jorong sungai nibung berhubungan dengan kurang terpajannya dengan informasi kesehatan Kegiatan yang telah dilakukan

a. Penyuluhan kesehatan reproduksi pada hari Jum’at, 12 November 2010 jam 14.00 wibHasil:- 75% audiens mengungkapkan paham atas penjelasan yang

diberikan - 75% audiens mengungkapkan kepuasannya setelah mengikuti

penyuluhan tentang kesehatan reproduksi - 75% audiens antusias dalam mengikuti penyuluhan tentang

kesehatan reproduksi b. Wiwid remaja pada hari senin, 22 November 2010 jam 20.00 wib

Hasil:- Dalam kegiatan wirid remaja yang diadakan di Dusun I jorong

Sungai Nibung remaja yang datang mengikuti acara tersebut hanya sebanyak 33 orang, bertempat Mesjid Nurul Falah Dusun I Sungai Nibung

c. Lomba volley pada hari minggu, 28 November jam 09.00 wibHasil:- Dalam kegiatan perlombaan yang diadakan dilapangan volley

dusun I jorong sungai nibung peserta yang ikut berpartisipasi untuk volley sebanyak 6 tim dan untuk takraw sebanyak 3 tim, jumlah penonton yang hadir sebanyak 107 orang. Perlombaan volley putra dimenangkan oleh tim duo dan tim putri dimenangkan oleh tim Hijau daun. Untuk perlombaan takraw dimenangkan oleh tim cucian.

6. Resiko terjadinya penurunan kesehatan lansia di Dusun I jorong Sungai Nibung berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatanKegiatan yang dilakukan:

a. penyuluhan kesehatan tentang reumatik pada hari sabtu, 20 November 2010 jan 20.00 wib

Hasil:- 70% audiens mampu menyebutkan pengertian reumatik- 70% audiens mampu menyebutkan penyebab reumatik

- 70% audiens mampu menyebutkan tanda dan gejala reumatik- 70% audiens mampu menyebutkan perawatan untuk penderita

reumatik- 70% audiens mampu menyebutkan akibat lanjut rematik

b. pembentukan posyandu lansia pada hari jumat 12 november 2010 jam 21.3 wib

Hasil : - lansia menyetujui untuk dibentuknya posyandu lansia beserta

struktur organisasinya. Dengan hasil pemilihan posyandu lansia dikoordinasi oleh Buk Murni dengan anggota: Buk Limah, Buk Cani Tanah, Buk lina. Selama kegiatan berlansung lansia terlihat bersemangat dengan pembentukan posyandu lansia.

- Lansia menyepakati jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan adapun kegiatannya seperti: - Penyuluhan kesehatan tentang rematik Pelatihan kader posyandu lansia Pelaksanaan Posyandu lansia Senam lansia dan jalan santai Lomba Senam lansia

c. Mengadakan pelatihan kader posyandu lansia pada hari Rabu, 24 November 2010 jam 20.00 wibHasil:

- 75% audiens mengungkapkan paham atas penjelasan yang diberikan

- 75% audiens mengungkapkan kepuasannya setelah mengikuti pelatihan kader posyandu lansia

- 75% audiens antusias dalam mengikuti pelatihan kader posyandu lansia

d. Senam lansia dan rekreasi lansia pada hari Rabu, 1 Desember 2010 jam 06.00 wib Hasil :

- 85% lansia mengikuti senam lansia dengan aktif.- 85 % lansia mampu mengikuti gerakan-gerakan dengan baik

e. Melaksanakan Posyandu Lansia Pada Hari Rabu 1 Desember 2010 Jam 08.00 WibHasil :

Dalam kegiatan posyandu lansia yang diadakan di Dusun I jorong Sungai Nibung lansia yang datang mengikuti acara tersebut hanya sebanyak 23 orang, bertempat Mesjid Nurul Falah Dusun I Sungai Nibung. Dari 23 orang lansia yang hadir 6 di antaranya mengalami

Hipertensi, dengan rata-rata frekuensi jantung 85 x per menit, yang di ikuti oleh respirasi raigh dalam rentang normal 18-24 x per menit. Rata-rata lansia ini konsultasi dan mendapatkan obat dari dr.Ovri Aprianza,CH.

f. Lomba Senam Lansia Pada Hari Rabu, 1 Desember 2010 Jam 08.30 WibHasil:

- 85% lansia mengikuti lomaba senam lansia dengan aktif.- Telah didapatkan juara I, II dan III yang telah dipilih oleh juri

sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan dimana Juara I adalah nenek Kartini jumlah botot dari kriteria sebanyak 87, juara II kakek Atan jumlah bobot yang didapatkan sebanyak 82 Dan juara III nenek tana jumlah bobot yang didapatkan sebanyak 80.

F. RENCANA TINDAK LANJUT1. Resiko tinggi infeksi (diare, demam, gatal-gatal pada kulit) di Dusun I

jorong Sei. Nibuang berhubungan dengan pemeiharaan lingkungan yang tidak adekuat

Rencana tindak lanjut:a. memberikan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan b. Melakukan gotong royong massalc. Perawatan apotik hidup

2. Resiko tinggi penurunan derajat kesehatan bayi di Dusun I Jorong Sungai Nibung berhubungan dengan kurang pengetahuan ibu tentang teknik menyusui yang tidak efektif

Rencana tindak lanjut:a. Memberikan penyuluhan tentang ASI eklusifb. pemeriksaan fisik ibu menyusui

3. Resiko penurunan derajat kesehatan bayi dan Balita di dusun I jorong sungai nibung berhubungan dengan kurang pengetahuan ibu tentang kesehatan bayi dan Balita

Rencana tindak lanjut:a. Melaksanakan posyandub. Memberikan Penyuluhan tentang imunisasic. Melakukan penimbangan berat badan dan tinggi badan

4. Resiko tinggi penurunan kesehatan anak berhubungan dengan kurang terpajannya terhadap informasi kesehatan di sekolah Dusun I Sungai Nibung

Rencana tindak lanjut:a. Melakukan skreening kesehatan anak sekolah

b. Pembinaan UKS dan pelaksanaan kader kesehatan sekolah (Dokter kecil)

c. Memberikan penyuluhan tentang ISPA dan Caries Dentisd. Melakukan gotong royong lingkungan sekolah

5. Resiko Tinggi mal adaptif ada remaja didusun I jorong sungai nibung berhubungan dengan kurang terpajannya dengan informasi kesehatanRencana tindak lanjut:a. Memberikan penyuluhan tentang masalah remajab. Mengaktifkan wirid remajac. Melakukan penyebaran leafleat tentang masalah remajad. Diskusi panel tentang masalah remajae. Pengaktiffan kegiatan olah raga f. Melakukan lomba kegiatan remaja

6. Resiko terjadinya penurunan kesehatan lansia di Dusun I jorong Sungai Nibung berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan Rencana tindak lanjut: a. Pengukuran TTV lansiab. Memberikan penyuluhan kesehatanc. Pengaktiffan wirid lansiad. Melakukan senam lansiae. Melaksanakan posyandu lansiaf. Melakukan rekreasi lansia