bab iii fix pemmas dawuhanwetan

5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Proses Pelaksanaan Praktikum Praktikum Pemberdayaan Masyarakat dilaksanakan di Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Kedung Banteng. Praktikum dilaksanakan pada hari Senin,1 Juni 2015 pukul 10.00 WIB. Data praktikum didapat dari dua narasumber yaitu Bapak Sutikno selaku Kepala Desa dan Bapak Ahmad Sudiana selaku Ketua PAMSIMAS. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, Desa Dawuhan tidak lagi menggunakan Program PNPM karena kini telah ada Undang-Undang Desa yang merupakan seperangkat aturan mengenai penyelenggaraan pemerintah desa yang telah berkembang dalam berbagai bentuk sehingga perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi desa yang kuat, maju, mandiri dan demokratis. Mengacu pada Undang-Undang Desa, Desa Dawuhan Wetan ini selanjutnya menerapkan sebuah program yang bertujuan untuk menggerakkan seluruh elemen masyarakat desa yaitu program LKM (Lembaga Keswadayaan

Upload: annisa-gea-pertiwi

Post on 11-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Bab III Fix Pemmas Dawuhanwetan

TRANSCRIPT

Page 1: Bab III Fix Pemmas Dawuhanwetan

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Proses Pelaksanaan Praktikum

Praktikum Pemberdayaan Masyarakat dilaksanakan di Desa Dawuhan

Wetan Kecamatan Kedung Banteng. Praktikum dilaksanakan pada hari Senin,1

Juni 2015 pukul 10.00 WIB. Data praktikum didapat dari dua narasumber yaitu

Bapak Sutikno selaku Kepala Desa dan Bapak Ahmad Sudiana selaku Ketua

PAMSIMAS.

Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, Desa Dawuhan tidak lagi

menggunakan Program PNPM karena kini telah ada Undang-Undang Desa yang

merupakan seperangkat aturan mengenai penyelenggaraan pemerintah desa yang

telah berkembang dalam berbagai bentuk sehingga perlu dilindungi dan

diberdayakan agar menjadi desa yang kuat, maju, mandiri dan demokratis.

Mengacu pada Undang-Undang Desa, Desa Dawuhan Wetan ini

selanjutnya menerapkan sebuah program yang bertujuan untuk menggerakkan

seluruh elemen masyarakat desa yaitu program LKM (Lembaga Keswadayaan

Masyarakat). LKM ini merupakan badan yang menjalankan program-program

keswadayaan bersama-sama dengan warga yang bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat dan menjadikan masyarakat Desa Dawuhan semakin

mandiri, maju dan berdaya. Namun, program LKM belum tersusun struktur

organisasinya. Struktur organisasi .........

Desa Dawuhan Wetan merupakan desa vokasi yang memiliki lima

program kegiatan utama yaitu:

1. Budidaya tanaman keras (perkebunan dan kehutanan)

Page 2: Bab III Fix Pemmas Dawuhanwetan

2. Budidaya pertanian (tanaman) organik “Lestari Taruna K7”

3. Pembuatan bantal guling “Sapa Nyana K7”

4. Kelompok perbengkelan “Taruna Karya Motor”

5. Kelompok perikanan “Mina Taruna K7”

Dari lima program tersebut, hanya ada tiga kegiatan yang berjalan dan

berkelanjutan yaitu budidaya tanaman keras, tanaman organik dan pembuatan

bantal guling kasur. Untuk kelompok perbengkelan “Taruna Karya Motor”,

kelompok penangkaran bibit tanaman perkebunan dan kehutanan “Lestari Taruna

K7” berjalan tetapi tidak maksimal.

Salah satu program LKM yang berjalan di Desa Dawuhan Wetan adalah

PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat).

PAMSIMAS bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan fasilitas bagi masyarakat

kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah

perdesaan. Dengan adanya PAMSIMAS diharapkan masyarakat dapat mengakses

pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan

penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

Badan Pengelola Sarana (BPS) dipimpin oleh Bapak Achmad Sudiana

selaku ketua pelaksana harian dan Kepala Desa selaku penasihat. BPS di Desa

Dawuhan bernama “Tirta Agung”. Anggota pimpinan kolektif BPS sebanyak 13

orang yang dipilih secara langsung oleh masyarakat melalui musyawarah dan

voting tanpa adanya proses pencalonan untuk masa jabatan 5 tahun. Tugas,

kewajiban, hak dan wewenang pimpinan organisasi diatur lebih lanjut dalam

Aturan Rumah Tangga.

Page 3: Bab III Fix Pemmas Dawuhanwetan

Setiap program yang dilaksanakan di Desa Dawuhan akan diawasi dan

dievaluasi pelaksanaannya. Kegiatan pengawasan dan evaluasi ini dilakukan oleh

masyarakat. Mula-mula, kegiatan atau program dijalankan berdasarkan kebutuhan

dan keputusan hasil musyawarah, selanjutnya mulai dirancang rencana program

dan programpun mulai dilaksanakan oleh BPS dibantu oleh masyarakat. Setelah

program mulai dilaksanakan dan berjalan, pengawasan dan evaluasi mengenai

tingkat keberhasilan program serta aliran dan alokasi dana dilakukan oleh

masyarakat.

Pengawasan dilakukan saat PAMSIMAS sudah beroperasional yaitu setiap

bulan dengan cara penarikan biaya kepada masyarakat yang menggunakan jasa

dari program tersebut. Untuk sistem pembayarannya sendiri berlaku apabila

pengguna atau masyarakat tersebut terlambat melakukan pembayaran selama 3

bulan atau lebih, maka fasilitas akan dihentikan. Hal ini ditujukan untuk melatih

kemandirian masyarakat serta masyarakat tertib dalam membayar.