bab iii edit

9
3.1. Kondisi Kecamatan Kenjeran Surabaya kota terbesar ke-2 di Indonesia. Otomatis banyak orang yang ingin tinggal di kota Surabaya ini. Banyaknya penduduk di kota ini menyebabkan banyak lahan di buat perumahan dan juga perkantoran. Suhu di Surabaya ini lumayan tinggi di tambah kepadatan penduduk,membuat kota ini risih dan panas. Penghijauan di Surabaya ini kurang dan juga banyak orang membuang sampah sembarangan itu membuat rawan terjadinya banjir. Apalagi di daerah timur Surabaya terutama di daerah kenjeran. Lokasi kejeran itu di dekat pesisir pantai,jadi apabila tidak ada penghijauan dan tidak dapat menjaga kebersihan, maka akan rawan terjadi banyak permasalahan. Gambar 1 3.2 Aktivitas Penduduk di wilayah Kenjeran

Upload: wisnu-nugraha

Post on 06-Dec-2014

113 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

fisika

TRANSCRIPT

Page 1: Bab III Edit

3.1. Kondisi Kecamatan Kenjeran

Surabaya kota terbesar ke-2 di Indonesia. Otomatis banyak orang yang ingin tinggal di

kota Surabaya ini. Banyaknya penduduk di kota ini menyebabkan banyak lahan di buat

perumahan dan juga perkantoran. Suhu di Surabaya ini lumayan tinggi di tambah kepadatan

penduduk,membuat kota ini risih dan panas. Penghijauan di Surabaya ini kurang dan juga

banyak orang membuang sampah sembarangan itu membuat rawan terjadinya banjir. Apalagi di

daerah timur Surabaya terutama di daerah kenjeran. Lokasi kejeran itu di dekat pesisir pantai,jadi

apabila tidak ada penghijauan dan tidak dapat menjaga kebersihan, maka akan rawan terjadi

banyak permasalahan.

Gambar 1

3.2 Aktivitas Penduduk di wilayah Kenjeran

SDA (Sumber Daya Alam) yang ada tidak diiringi dengan peran masyarakat yang

seharusnya ikut andil dalam merawat lingkungan hidup disekitarnya yang seharusnya sudah

menjadi tanggung jawab bersama. Apabila kita memasuki tempat wisata kenjeran kesan pertama

yang bakal kita dapat adalah keadaan lingkungan yang kurang terawat, meskipun sudah berdiri

gedung-gedung namun diluarnya masih terlihat rumput-rumput panjang dan sampah yang

berserakan ditambah lagi jika pada malam hari tempat ini masih dibuka tapi kurangnya

penerangan menyebabkan tempat ini sering digunakan dengan kegiatan-kegiatan anak muda

yang tidak bermoral. Disisi lain keberadaan TPI ( Tempat pelelangan Ikan ) tidak berjalan sesuai

fungsinya lagi dengan maksimal karena para nelayan lebih memilih menjual hasil tangkapannya

Page 2: Bab III Edit

ke tengkulak terlebih lagi jika hasil tangkapannya sedikit dikarenakan pantai kenjeran yang kotor

akibat endapan dari berbagai sungai di Surabaya, selain itu karena banyaknya pabrik yang

menjadikan pantai kenjeran sebagai muara untuk pembuangan limbah-limbah beracun.

3.3 Jenis-jenis Pekerjaan di wilayah kenjeran

Berdasarkan hasil penelitian badan pusat statistik, dapat diketahui jika masyarakat di

daerah kenjeran yang bekerja sebagai buruh pabrik sebesar 30%, bekerja sebagai pelayan toko

sebesar 12%, bekerja sebagai kuli bangunan sebesar 8%, bekerja sebagai pegawai negeri sebesar

7%, bekerja sebagai pegawai swasta sebesar 23%, dan yang tidak bekerja sebesar 20%. Selain itu

jenis pekerjaan lain yang banyak terdapat di daerah kenjeran adalah sebagai penjual ikan segar di

tempat pelelangan ikan. Banyak orang Surabaya ataupun orang dari luar kota yang membeli ikan

di tempat pelelangan ikan kenjeran ini. Di kenjeran juga ada tempat penambangan ikan sebagai

pusat penjualan ikan hias dan ikan-ikan kecil.

3.4 Penghijauan Tepi Pantai Kenjeran

Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara

konseptual dalam menangani krisis Iingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah

merupakan program nasional yang dilaksanakan di seturuh Indonesia. Termasuk Surabaya di

daerah pantai kenjeran Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan,

memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara

optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan

bahwa penghijauan kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan

Page 3: Bab III Edit

pengelolaan Taman-taman kota, taman-taman Iingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal

mi penghijauan perkotaan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka di perkotaan.

3.5 Bentuk Kegiatan Reboisasi Mangrove di Kenjeran

Salah satu acara reboisasi mangrove di kenjeran adalah acara yang merupakan bagian

dari Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel bidang Lingkungan Hidup. Kegiatan kali

ini memang menekankan rehabilitasi dan penghijauan di wilayah Pantai Surabaya. Fungsi

pertama adalah sebagai konservasi, yang mampu antara lain untuk melindungi pantai dari aberasi

dan intrusi air laut, melindungi pantai dari angin kencang dan gelombang pasang air laut serta

shelter belt bagi pemukiman dan budidaya.

3.6 Langkah-langkah Penghijauan

1. Program Pembibitan Tanaman Penghijauan Mangrove (Bakau)  bertujuan sebagai Program

percontohan berbagai aktivitas konservasi alam sehingga membantu kelancaran program

penghijauan hutan dan lingkungan perkotaan. 

2. Program Penghijauan ini bertujuan untuk melakukan pemetaan wilayah Kota Surabaya

yang kondisinya sudah rusak dan harus dilestarikan dan dihijaukan kembali. 

3. Program ini bertujuan untuk menjadi wadah dalam menumbuhkan kesadaran bagi manusia

akan adanya hubungan keterkaitan yang erat antara kualitas hidup manusia dengan

pelestarian alam. Adapun kelompok sasaran program ini adalah berbagai golongan dan

lapisan masyarakat dengan berbagai latar belakang, diantaranya : Siswa / Pelajar, Kalangan

Pendidik, Kalangan Ahli dan Profesional, Kalangan LSM dan pemerhati lingkungan,

Page 4: Bab III Edit

Kalangan Pemerintah, kalangan Petani dan Masyarakat Desa dan Masyarakat Umum

Lainnya. Pusat pelestarian Mangrove dapat menjadi tempat belajar untuk memperoleh

pengetahuan – pengetahuan yang berhubungan dengan program pelestarian alam. Untuk

para siswa/ siswi, mahasiswa/i, mereka dapat mengaplikasikan langsung teori yang sudah

dipelajari dari sekolah/kampus di pusat penghijauan.

3.7 Pengaruh Penghijauan terhadap lingkungan

Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia karena didalamnya lingkungan itu

terdapat mahluk hidup dan mahluk tak hidup yang saling bergantungan. Jika lingkungan hidup

tidak terpelihara maka akan menyebebkan bencana bagi penghuninya . Contohnya bencana alam

yang sering terjadi akibat lingkungan hidup yang tidak terpelihara. Selain bencana alam , wabah

penyakit juga sering timbul melanda lingkungan hidup yang tidak terpelihara.

Manusia selalu memanfaatkan sumber daya alam lingkungan dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya yang identik dengan istilah pembangunan. Pmebangunan yang terus

berjalan selalu memanfaatkan lingkungan baik langsung maupun tidak langsung. Meskipun

perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Tehnologi dapat mengatasi batas hambatan yang

ditimbulkan alam, tetapi kenyataannya masalah dan kerusakan lingkungan sulit dihindari

sehingga mengganggu dan mengancam keberadaan manusia dan habitat penghuninya.

Untuk mendorong terwujudnya kepedulian semua lapisan dan golongan masyarakat

surabaya baik secara sendiri atau bersama terhadap usaha pelestarian, mangrove, pohon, dan

lingkungan di sekitarnya. Sehingga akan terwujud masyarakat lestari yang peduli terhadap

Page 5: Bab III Edit

kawasan mangrov (Bakau) kondisi bantaran sungai yang ada dikawasan Kota Surabaya tersebut,

tetap terjaga dan juga keasrian lingkungan sekitarnya dapat dilestarikan dan dikelola oleh

Pemerintah Kota Surabaya.

3.8 Respon Masyarakat Kenjeran

Makin teracam suatu lingkungan hidup karena peratambahan penduduk dengan segala

kebutuhannya, maka giatlam nanusia berusaha memulihkan hubungan keseimbangan dan

keselarasan ekologi. Manusia mulai sadar lagi keberadaanya teracam dalam

melangsungkan kehidupannya. Bentuk nyata dari usaha dalam memulihkan hubungan manusia

dengan liongkungannya harus diwujudkan untuk menghindari dan mencegah masalah-masalah

dan kerusakan liongkungan. Manusia dalam memanfaatkan lingkungan perlu pendekatan ekologi

agar lingkungan tetap lestari.

Pendekatan ekologi adalah dalam pembangunan dengan memperhatikan unsur-unsur

lingkungan sebagai sumber daya dalam menjalankan pembangunan yang sedang dilaksanakan

Kelestarian lingkungan dalam hal ini bukannya lingkungan yang dilestarikan, tetapi kemampuan

fungsi lingkungan yang dilestarikan. Jadi lingkungan dapat berubah dalam proses pembangunan ,

tetapi fungsi lingkungan harus tetap terpelihara secara utuh.

Page 6: Bab III Edit

Masalah pembangunan dan pengembangan lingkungan hidup adalah rutin dan komplek.

Karena itu sulit ditanggulangi dan harus ditangani oleh pemerintah dan masayarakat . Untuk itu

perlu adanya kesadaran pelaksanaan program dan pemahanan tentang apa yang mau dicapai dan

harus mendorong masyarakat untuk membangun pengembangan lingkungan. Pembangunan yang

dilaksanakan harus dengan pendekatan ekologis, dimana pembangunan yang memperhatikan

kelestarian dan menghindari kerusakan lingkungan yang sangat diperlukan dalam menjalankan

roda pembangunan , dengan pembangunan berwawasan lingkungan hidup .

Pembangunan berwawasan lingkungan hidup diterapkan dengan tujuan untuk mengolah

sumber daya alam secara bijaksana . Hal ini agar pembangunan yang dilaksanaikan dapat

menopang pembangunan yang berkelanjutan bagi peningkatan kualitas hidup dari generasi

kegenerasi. Hakekat pembangunan berwawasan lingkungan ialah pembangunan yang terus

dilaksanakan sebaik-baiknya, sehingga tidak terjadi pengaruh-pengaruh yang merugikan bagi

lingkungan. Dengan adanya rehabilitasi dan pembangunan berwawasan lingkungan di sekitar

pantai kenjeran, masyarakat sekitarnya menjadi mengerti cara menjaga ekosistem yang ada di

ingkungan mereka. Sehingga terjadi timbal balik antara lingkungan dengan manusia sekitarnya

karena. Lingkungan juga memberikan ruang bebas dan terbuka supaya masyarakat juga bisa

menikmati pantai kenjeran.