bab iv.doc edit

23

Click here to load reader

Upload: dadunk-day

Post on 24-Jun-2015

65 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab iv.doc edit

BAB IV

ANALISA DAN HASIL

4.1 ANALISA SISTEM BERJALAN

4.1.1 Analisa komponen sistem

Peralatan yang di kantor PU. BINA MARGA PAYAKUMBUH dalam

membangun sebuah jaringan

1.) Perangkat Keras

a. 10 unit Komputer

b. Hub 16 Port

c. Kabel UTP dan Konector (RJ 45)

2.) Perangkat Lunak

a. Windows 7 ULTIMATE

b. TCP/IP yang digunakan yaitu IP address kelas C ( 192.168.1.0 )

c. Topologi yang dipakai : Topologi RING.

Topologi Jaringan

Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga

terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan

menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila

alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak

informasi akan dilewatkan.

27

Page 2: Bab iv.doc edit

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu

ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila

terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan

topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti

pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

Gambar 8.Topologi Ring

Dari penjelasan Topologi Ring diatas maka penulis merancang dan

menganalisa jaringan di PU. Bina Marga Payakumbuh yang sudah ada supaya lebih

efisien dan mudah diggunakan dalam proses belajar mengajar, berikut gambaran

jaringan komputer di PU. Bina Marga Payakumbuh

28

Page 3: Bab iv.doc edit

Gambar 8. Bagan LAN pada PU. BINA MARGA PAYAKUMBUH

4.1.2 Kelebihan dan kelemahan sistem LAN (Local Area Network)

Adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit computer

(user). Antara masing-masing user dapat saling bertukar file maupun saling

menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit computer yang terhubung pada

LAN.

Beberapa keuntungan menggunakan LAN antara lain :

1. Dapat menghubungkan computer dalam jumlah banyak

2. Akses antar computer, baik untuk tukar menukar data atau yang lain,

berlangsung cepat dan mudah

29

Kom 1

Kom 2

Kom 3

Kom 4 Kom 5 Kom 6

Kom 9

Kom 8

Kom7

Page 4: Bab iv.doc edit

3. Dapat saling bertukar informasi dengan pengguna di luar apabila terhubung

dengan internet

4. Dapat memback up data pada computer lain tanpa harus membongkar PC

( Personal Komputer )

5. Hemat waktu dan biaya dalam pengiriman paket data

A. Model Jaringan Peer to Peer

Jaringan komputer Peer to Peer termasuk sebuah cabang (subset) dari

bidang komputasi terdistribusi. Namun komputasi terdistribusi sendiri

bukanlah cabang dari peer to peer. Sebutan “peer-to-peer” mengisyaratkan

sebuah hubungan kesetaraan (egalitarian relationship) diantara para peer

(baca: pengguna satu dengan yang lainnya). Dan yang terpenting, hubungan

ini haruslah menghasilkan interaksi langsung antara komputer pengguna yang

satu dengan komputer pengguna lainnya. Tanpa embel-embel ada komputer

yang berstatus sebagai client dan berstatus sebagai server.

Secara teknis, jaringan PEER TO PEER (peer-to-peer) adalah sebuah

jaringan yang memungkinkan semua komputer dalam lingkungannya

bertindak/berstatus sebagai server yang memiliki kemampuan untuk

mendistribusikan sekaligus menerima berkas-berkas atau sumber sebuah

workgroup, dimana setiap komputer dapat berfungsi sebagai client dan server

sekaligus. Server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated

server.

30

Page 5: Bab iv.doc edit

Kantor PU. Bina Marga Payakumbuh menggunakan model jaringan Peer-to-

Peer. Pada kantor terdapat 9 unit computer yang terhubung pada jaringan Peer-to-

Peer. Peer-to-Peer atau sering disebut point to point merupakan jenis jaringan yang

tidak melibatkan sumber daya terlalu tinggi. Pada setiap workstation tidak memiliki

batasan yang khusus dalam hal pengaksesan data dan penggunaan sumber daya.

Setiap komputer/workstation yang terhubung tidak dibatasi oleh sebuah hak akses.

Semua workstation yang terhubung dapat menggunakan semua data dan dapat

mengirimkan data tanpa ada batasan.

Pada bentuk Peer-to-Peer, semua node ( perangkat keras yang terhubung ke

jaringan ) akan dianggap sebagai workstation. Node-node tersebut dapat bekerja

secara bersama-sama atau tidak bersama-sama dalam satu kesatuan waktu. Jadi,

apabila salah satu komputer mati, komputer yang lain masih dapat bekerja karena

tidak memiliki ketergantungan pada workstation lain.

Tujuan utama dari jaringan PEER TO PEER adalah agar semua peer dapat

menyediakan sekaligus memanfaatkan resource komputer, termasuk bandwith, media

penyimpanan, dan kemampuan komputasi yang ada di dalam jaringan tersebut.

Dengan demikian, ketika node- node (komputer-komputer) telah banyak terhubung

dan terjadi banyak permintaan terhadap sistem, kapasitas total yang dimiliki oleh

sistem juga akan meningkat. Hal ini merupakan kontraproduktif dengan apa yang

terjadi pada sistem client-server. Dalam sistem client-server, bertambahnya client

justru dapat menyebabkan melambatnya transfer data di dalam server

31

Page 6: Bab iv.doc edit

Sifat terdistribusi yang dimiliki oleh jaringan PEER TO PEER ini juga dapat

meningkatkan kestabilan/kekokohan (robustness) sistem dari kemungkinan kegagalan

(system failure). Kestabilan ini disebabkan oleh dua faktor. Pertama, adanya

replikasi/penggandaan data yang terjadi di antara para pengguna (peer). Kedua,

dengan memanfaatkan resource komputer peer itu sendiri untuk mencari data yang

ada di dalam jaringan tanpa mengandalkan satu resource komputer server saja.

Berikut gambaran model Jaringan Peer To Peer yang sudah ada pada PU. Bina Marga

Payakumbuh.

Gambar 9. Model Jaringan Peer To Peer

Keuntungan dan kerugian penggunaan jaringan model peer-to-peer antara lain:

1. Keuntungan:

– Tidak ada biaya tambahan untuk pembelian hardware dan software

server

– Tidak diperlukan administrator jaringan

32

Page 7: Bab iv.doc edit

2. Kekurangan:

– Sharing sumber daya membebani proses di komputer yang

bersangkutan

– Keamanan tidak terjamin

4.1.3 Manfaat jaringan komputer di kantor PU. BINA MARGA

PAYAKUMBUH:

1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing)

2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (printer sharing)

3. Proses backup data lebih mudah dan cepat.

4. Resiko kehilangan data oleh virus computer menjadi sangat kecil sekali.

Bila salah satu komputer terhubung dengan modem, maka semua komputer

pada LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui suatu

modem.

4.1.4 Perangkat Jaringan Komputer

A. Perangkat Utama jaringan

Kartu Jaringan (LAN Card)

Kartu jaringan merupakan perangkat paling utama yang harus terpasangpada

computer. Setiap computer dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu

jaringan. Dengan adanya kartu jaringan, proses tukar menukar data / Informasi antara

suatu computer dengan computer lainnya dapat terjadi.

33

Page 8: Bab iv.doc edit

Kabel Jaringan

Kabel UTP(Unshielded Twisted Pair) sering digunakan pada jaringan untuk

menghubungkan computer.

UTP dan konektor RJ-45 Penampang kabel

Kelebihan kabel UTP sebagai berikut :

1. Kecepatan transfer paket data hingga mencapai 100 Mbps

2. Harga kabel UTP lebih murah

3. Pemasangannya sangat sederhana, sehingga tidak memerlukan keahlian

khusus untuk memasangnya

4. Biaya perawatan dan perbaikannya cukup murah sehingga biaya investasi

dapat diminimalkan

Kekurangan dari kabel UTP adalah :

1. Untuk memakai kabel UTP, panjang maksimum yang diperbolehkan dalam

jaringan adalah 100 meter. Apabila lebih dari 100 meter maka paket-paket

data yang kita kirimkan akan hilang di jalan sehingga tidak sampai pada

tujuannya

34

Page 9: Bab iv.doc edit

2. Kabel UTP tidak tahan terhadap cuaca dalam jangka waktu yang lama

3. Apabila kabel UTP kita gunakan pada suatu jaringan yang luas dan besar,

akan terjadi penumpukan kabel pada satu titik tempat. Hal ini akan

menyebabkan tempat tersebut kurang rapi dan akan terlihat seperti gudang

kabel.

Pemasangan kabel UTP pada kantor PU. Bina Marga Payakumbuh

menggunakan metode straight. Metode ini digunakan untuk menghubungkan

peralatan yang jenisnya berbeda. Misalnya antara computer dengan Hub / switch.

Tabel 1. Penggunaan dan pemasangan kabel straight

PIN

kabel

Ujung kabel

standar

Ujung kabel

straight

1Putih -

Oranye

Putih –

Oranye

2 Oranye Oranye

3 Putih – Hijau Putih – Hijau

4 Biru Biru

5 Putih – Biru Putih – Biru

6 Hijau Hijau

7 Putih – Coklat Putih – Coklat

35

Page 10: Bab iv.doc edit

8 Coklat Coklat

Konektor

Konektor adalah peripheral yang dipasang pada ujung kabel UTP.

Tujuannya agar kabel dapat dipasang pada port LAN card untuk berjalanya akses

data. Konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45.

IP Address

Bahwa setiap nude yang terhubung pada sebuah jaringan yang berbasis

protocol TCP/IP haruslah memiliki sebuah alamat IP (IP Address) yang unik, artinya

dalam satu jaringan tidak boleh ada node yang memiliki alamat yang sama persis.

Cara setting jaringan computer dari server ke client adalah dari sejumlah

computer yang telah terhubung dengan jaringan, untuk setting jaringan diatur dengan

IP address masing-masing computer dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Klik kanan My Network place pada Desktop kalau ada pada Desktop. Jika

tidak ada, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Klik start, klik kanan My Network place, klik properties

b. Muncul jendela Network Connection. Kemudian klik kanan pada

local area connection yang biasanya ditandai oleh icon 2 komputer

dan klik pilih properties. Klik internet protocol (TCP/IP), klik

properties sehingga muncul jendela TCP/IP. Pada IP address aturlah

alamat computer seperti dibawah ini : (sebagai server).

IP ADDRESS

36

192.168.1.1

255.255.255.0

Page 11: Bab iv.doc edit

Sub Net mask

Untuk Sub Net Mask semuanya sama (255.255.255.0) pada default gateway

untuk computer server tidak perlu diisi, tapi untuk computer yang akan dijadikan

client atau workstation default gateway ini harus mengacu kepada IP address

computer yang bertindak sebagai server, seperti gambar dibawah ini (bertindak

sebagai client).

IP ADDRESS 192.168.1.2

Sub Net mask 255.255.255.0

Default gateway 192.168.1.1

IP Private dan IP Public

IP private adalah IP address yang digunakan pada kantor Kominfo yang

dipergunakan untuk jaringan local. Organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak

dapat melakukan komunikasi dengan jaringan local. Contohnya pemakaiannya adalah

pada jaringan internet.

Range IP Private adalah sebagai berikut :

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangatbesar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16

juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan

37

192.168.1.1Default gateway

Page 12: Bab iv.doc edit

dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8

bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara

membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:

Network ID = 113

Host ID = 46.5.6

Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang

dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host

ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B,

misalnya 132.92.121.1

Network ID = 132.92

Host ID = 121.1

Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92.

dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host. Range IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx

IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2

juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP

192.0.0.xxx – 223.255.255.x.

Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan

host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini

tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address

38

Page 13: Bab iv.doc edit

seefisien mungkin.

B. Perangkat bantu Jaringan

Hub

Hub merupakan alat yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk menerima

file-file data dari computer untuk kemudian meneruskannya ke computer atau tempat

lain pada satu jaringan.

2. Switch

Layer 2 switch adalah sebuah bentuk switch Ethernet yang melakukan

switching terhadap paket dengan melihat alamat fisiknya (MAC address). Switch

jenis ini bekerja pada lapisan data-link (atau lapisan kedua) dalam OSI Reference

Model. Switch-switch tersebut juga dapat melakukan fungsi sebagai bridge antara

segmen-segmen jaringan LAN, karena mereka meneruskan frame Ethernet

berdasarkan alamat tujuannya tanpa mengetahui protokol jaringan apa yang

digunakan.

Layer 2 switch dapat dipasang secara transparan di dalam sebuah jaringan.

Perangkat-perangkat tersebut tidak akan mengganggu komunikasi antara host dengan

router. Sekali terpasang, sebuah layer 2 switch akan mengetahui host-host dan

jaringan yang terhubung dengan melihat field Source Address pada frame yang

diterimanya. Layer 2 switch juga dapat membangun sebuah basis data dari alamat-

alamat MAC address dan port di mana kartu jaringan terhubung yang disimpan di

dalam memori cache milik switch.

39

Page 14: Bab iv.doc edit

4.2 Prosedur Kegiatan

4.2.1 Permasalahan yang dihadapi

Dalam menggunakan sistem jaringan, PU. Bina Marga Payakumbuh menemui

beberapa permasalan yaitu:

1. Belum maksimalnya penggunaan komputer jaringan di PU. Bina Marga

Payakumbuh

2. Adanya gangguan gelombang mikro dan gelombang elektromagnetik

sehingga sering terjadi kemacetan dalam proses pengiriman data.

3. Melemahnya sinyal informasi bagi client yang mempunyai jarak jauh.

4.2.2 Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi yang dilakukan adalah:

1. Memberikan penyuluhan kepada Guru-Guru dan Siswa bagai mana cara

pemakaian jaringan lan tersebut sehinga Guru dan siswa mengerti bagai cara

kerja dari jaringan lan yang sudah dirancang

2. Mengoptimalkan jaringan dalam proses pengiriman dan pengolahan data

dengan menggunakan komputer jaringan

3. Memisahkan kabel jaringan dari kabel-kabel lainnya (kabel telpon, listrik dan

lain-lain)

4. Bagi client yang mempunyai jarak yang cukup jauh ditambahkan perangkat

sejenis hub yang di sebut repeater. Sesuai namanya repeater bekerja

memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh

40

Page 15: Bab iv.doc edit

4.2.3 Pengamanan jaringan lan

1. Melarang orang yang tidak berkepentingan mengunakan jaringan tersebut.

2. Memasang anti virus di setiap pc untuk menhindari kerusakan Program pada

komputer yang berada di kantor PU. Bina Marga Payakumbuh

3. Menjaga kebersihan dari komputer jaringan tersebut.

4.2.4 Hasil Yang Diperoleh

Setelah dilakukan pemecahan masalah, maka diperoleh hasil :

1. Perangkat keras jaringan tersusun rapi. Tidak ada lagi kabel yang berdekatan

dengan kabel yuang bukan jenisnya sehingga dapat mengurangi terjadinya

noise atau gangguan yang dapat menghambat komunikasi data dalam

jaringan.

2. setelah diberikan pengertian tidak ada lagi cara pemakaian yang salah sehinga

mengurangi kerusakan pada perangkat jaringan, dan memberikan kenyamanan

beraktivitas pada labor komputer yang sudah dikondisikan.

41