bab iii done

Upload: charisma-tiara-ressya

Post on 14-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

b,b k

TRANSCRIPT

BAB IIIANALISIS MASALAH

Anak laki-laki 5 tahun datang dengan keluhan utama bengkak di seluruh tubuh. Awalnya, edema muncul di kedua mata saat bangun tidur kemudian ke perut dan tungkai. Edema tungkainya adalah edema pitting. Selain itu, hasil urinalisisnya menunjukkan adanya proteinuria ++. Berdasarkan konsensus tatalaksana sindrom nefrotik pada anak oleh IDAI, kedua gejala klinik di atas menunjukkan dua dari empat gejala klinik untuk mendiagnosis sindrom nefrotik. Menurut konsensus tersebut, sindrom nefrotik adalah suatu sindrom klinik dengan gejala:0. Proteinuria masif ( 40 mg/m2 LPB/jam atau rasio protein/kreatinin pada urin sewaktu > 2 mg/mg atau 2+).0. Hipoalbunimenia 2,5 g/dL.0. Edema.0. Dapat disertai hiperkolesterolemia.

Dari anamnesis didapatkan keluhan utama adalah bengkak diseluruh tubuh. Bengkak timbul pertama kali di kelopak mata pada pagi hari saat bangun tidur, kemudian menjalar ke seluruh tubuh, termasuk hingga ke skrotum dan kemaluan. Penyebab bengkak dapat berasal dari berbagai sumber, namun inti utamanya adalah akibat dari peningkatan tekanan hidrostatik dan penurunan tekanan osmotik. Penyebabnya biasanya berasal dari penyakit ginjal, penyakit hati, gagal jantung, dan akibat masalah gizi buruk.Pada gangguan hati, edema lebih menonjol di perut, disertai gambaran gangguan hepar seperti ikterik. Pada edema akibat gangguan gizi, selain terjadi edema yang lebih menonjol diperut, akan tampak manifestasi kurang gizi seperti, rambut jagung, cheilitis, dan crazy pavement dermatosis.Edema akibat penyakit ginjal akan pertama muncul dimata, terutama pada pagi hari dan menghilang pada siang hari disertai dengan gangguan fungsi ginjal seperti proteinuria, hipoalbuumin, dan penurunan laju filtrasi glomerulus.Pada penderita ini memang didapatkan bengkak timbul perttama kali di kelopak mata pada pagi hari saat bangun tidur dan berkurang pada siang hari. Bengkak kemudian akan menjalar keseluruh tubuh hingga ke kemaluan. Edema ini merupakan ciri dari edema pada penyakit ginjal. Kelainan pada ginjal yang dapat menimbulkan edema adalah sindroma nefrotik dan nefritik, namun apabila edema lebih menjadi gejala yang menonjol, maka diagnosisnya lebih mengarah ke sindroma nefrotik.Dari anamnesis penderita didapatkan juga riwyat penurunan BAK setelah timbulnya edema, frekuensinya hanya menjadi 1-2x dalam sehari dengan warna yang lebih pekat. Riwayat seperti air cucian daging disangkal, riwayat sakit tenggorokan sebelumnya tidak ada, sehingga kemungkinan penyakit penyebab adalah sindroma nefritik akut dapat disingkirkan. Pada pemeriksaan fisik saat pasien dating ke RSUD Ibnu Soetowo didapatkan pemeriksaan fisik dalam batas normal, kecuali edema yang didapatkan, namun pada saat pemeriksaan, pada pasien ini edema sudah minimal. Mungkin karena sudah dirawat di rumah sakit kurang lebih sekitar satu bulan.Pada pemeriksaan urinalisa yang dilakukan saat pasien dating didapatkan proteinuria, yang menyebabkan terjadinya hipoalbuminemia, sehingga timbul edema pada pasien ini. Seiring pasien dirawat, kadar albumin dan koleterol saat pasien pertama kali datang untuk menegakkan bahwa pasien ini mengalami sindroma nefrotik. Pada pasien sindroma nefrotik akan mengalami hipoalbuminemia (200 mg/dl). Hiperkelosterolemia muncul akibat penurunan tekanan onkotik, disertai oleh penurunan aktivitas degradai lemak karena hilangnya alpha glikoprotein sebagai perangsang lipase. Apabila kadar albumin diperbaiki baik secara spontan, maupun dengan terapi pemberian metil atau infuse almbumin, maka edema dan kadar lipid kembali normal.Penatalaksanaan pada pasien nefrotik ini adalah diet dengan protein normal sesuai kebutuhan RDA yaitu 2 g/kg/hari. Diet rendah garam juga diperlukan, dilakukan diet 1-2 g/hari. Medikamentosa dapat diberikan tablet metilprednisolon 12mg/hari sesuai berat badan dan dibagi dalam 3 dosis.

2