bab ii tinjauan pustaka - sinta.unud.ac.id 2 fix.pdf · hipothalamus merupakan bagian yang tidak...

30
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi 2.1.1 Sistem Pengatur Gerak Organ yang berperan dalam sistem pengaturan proses kordinasi pada gerak adalah otak. Didalam serebrum (otak) terbagi menjadi dua bagian yaitu Hemisfer Serebral (cerebral hemisphere). Secara umum hemisfer kanan mengontrol sisi kiri tubuh dan hemisfer kiri mengatur sisi kanan tubuh (Carole dan Tavris, 2007). Gambar 2.1 Hemisfer Serebral Sumber: Biology Concepts and Connection, 2006 Belahan otak kiri berkenaan dengan kemampuan berfikir ilmiah, kritis, logis dan linear, sedangkan belahan otak kanan berkenaan dengan fungsi-fungsi yang non linear, non verbal, holistik, humanistik, dan bahkan mistik. Lahirnya kreativitas dalam bentuk gagasan maupun karya nyata merupakan perpaduan antara kedua belahan otak tersebut (Sherwood, 2012). Serebelum berfungsi untuk mengawali dan mengatur gerakan, khususnya gerakan yang terampil. Serebelum berfungsi sebagai pembanding antara perencanaan motorik dan hasil dari motorik. Serebelum mengirim sinyal untuk

Upload: phamtuyen

Post on 05-Mar-2018

269 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi

2.1.1 Sistem Pengatur Gerak

Organ yang berperan dalam sistem pengaturan proses kordinasi pada gerak

adalah otak. Didalam serebrum (otak) terbagi menjadi dua bagian yaitu Hemisfer

Serebral (cerebral hemisphere). Secara umum hemisfer kanan mengontrol sisi kiri

tubuh dan hemisfer kiri mengatur sisi kanan tubuh (Carole dan Tavris, 2007).

Gambar 2.1 Hemisfer Serebral

Sumber: Biology Concepts and Connection, 2006

Belahan otak kiri berkenaan dengan kemampuan berfikir ilmiah, kritis,

logis dan linear, sedangkan belahan otak kanan berkenaan dengan fungsi-fungsi

yang non linear, non verbal, holistik, humanistik, dan bahkan mistik. Lahirnya

kreativitas dalam bentuk gagasan maupun karya nyata merupakan perpaduan

antara kedua belahan otak tersebut (Sherwood, 2012).

Serebelum berfungsi untuk mengawali dan mengatur gerakan, khususnya

gerakan yang terampil. Serebelum berfungsi sebagai pembanding antara

perencanaan motorik dan hasil dari motorik. Serebelum mengirim sinyal untuk

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

9

koreksi ke brain steam dan kortek motorik. Serebelum terdapat tiga divisi

fungsional yakni, vestiboserebelum, spinoserebelum, dan serebroserebelum.

Vestiboserebelum berfungsi untuk mengontrol dan mengkoordinasi otot-

otot aksial dan gerakan kepala dan mata, spinoserebulum berfungsi untuk

memberikan informasi motorik dan eksabilitas motor neuron, serebrosebelum

berfungsi untuk mengawali gerakan dan koordinasi otot (Lahunta dan Glass,

2009).

Sistem limbik berfungsi sebagai pusat pengatur adaptasi. Sistem limbik

meliputi thalamus, bagian yang terdapat diotak depan. Di bagian ini terjadi

persimpangan saraf-saraf sensorik yang masuk ke otak. Hipotalamus memiliki

efek yang sangat kuat pada hampir seluruh sistem visceral tubuh karena hampir

semua bagian dari otak berhubungan dengan hipothalamus, karena hubungan

tersebut maka hipothalamus dapat merespon rangsang psikologis dan emosional.

Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan

merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian otak menuju ke korteks otak

besar. Akson dari berbagai sistem indera berakhir pada hipothalamus (kecuali

sistem olfaction) sebelum informasi tersebut diteruskan ke korteks otak besar

(Handelman, 2006).

Hipothalamus berfungsi sebagai monitoring dan mengontrol berbagai

aktivitas dari tubuh yang sangat banyak amygdale, hippocampus,

neurontransmitter yakni zat kimia didalam otak yang berfungsi membawa pesan

antar sel saraf. Zat kimia ini diproduksi dalam sel-sel saraf yang ada diotak, ketika

pesan dari otak harus ditransmisikan ke bagian-bagian lain. Hampir seluruh

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

10

kegiatan otak memanfaatkan neurotransmitter untuk menyampaikan pesan

(Handelman, 2006).

Basal ganglia menghasilkan gerakan yang terampil dan terkoordinasi

dihasilkan dari kerja korteks motorik. Sebuah perencanaan motorik dibuat oleh

area promoter yang nantinya akan dieksekusi oleh area motorik primer. Gerakan

yang dihasilkan oleh motorik primer masih kasar, sehingga perlu dikontrol oleh

area promoter yang berhubungan dengan basal ganglia. Dengan peran dari basal

ganglia maka gerakan yang dihasilkan akan lebih terkontrol (Steiner dan Tseng,

2010).

Basal ganglia merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut beberapa

area disubcortical gray matter yang meliputi nukleus kaudatus, putamen, glubus ,

tallidus, nucleus subtalamikus, substansia nigra. Nukleus kaudatus dan putamen

menyusun striatum. Striatum merupakan reseptor utama basal ganglia yang

menerima input dari korteks serebri, sistem limbik, thalamus dan substansia nigra.

Input yang berasal dari korteks serebri merupakan eksitasi dan merupakan

proyeksi dari sensorik dan korteks motorik menuju ke putamen, dari prefrontal

korteks menuju ke nucleus kaudatus dan dari korteks limbic, amygdale menuju ke

ventral striatum. Basal ganglia memiliki sejumlah lintasan yakni: (1) dari striatum

ke glubus pallidus ke thalamus ke korteks dan ke striatum, (2) dari striatum ke

substansia nigra dan ke striatum, (3) dari glubus pallidus ke subthalamus dan

berakhir ke glubus pallidus (Groenewegen et al., 2009).

Input kortikal dari basal ganglia kebanyakan menggunakan

neurotransmitter glutamate. Striatum merupakan area diotak yang paling kaya

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

11

mengandung dua neurotransmitter yang penting dalam sistem saraf pusat yakni:

achetylcholine dan dopamine. Asetilkolin merupakan neurotansmiter pada synaps

dikebanyakan saraf sedangkan dopamine diproduksi di substansia nigra yang

disalurkan ke striatum melalui akson nigrostriatal, untuk bekerja pada striatum.

Apabila terjadi kerusakan pada susbtansia nigra, maka akan menyebabkan

penurunan level dopamine pada striatum. Aktivitas basal ganglia dimodulasi oleh

neuron dopamin di substansia nigra. Dopamin memiliki efek eksitasi pada neuron

striatal pada jalur langsung dan efek inhibisi pada jalur tidak langsung. Jalur

langsung terdiri dari putamen nucleus kaudatus dan striatum menghasilkan

inhibisi pada lobus pallidus dan sebagai konsekuensinya diinhibisi dari thalamus,

superor culikulus dan target lainnya.Jalur tidak langsung yang terdiri dari nukleus

subthalamik menghasilkan eksitasi dari output saraf dari lobus pallidus yang akan

meningkatkan inhibisi pada organ target (Bollam et al., 2005).

Basal ganglia berperan dalam motor kontrol dan tindakan otomatis dari

ketrampilan motorik yang bertindak dengan memfasilitasi penggunaan

perencanaan motorik. Basal ganglia tidak berfungsi untuk memulai gerakan,

namun berfungsi memodulasi pola gerakan yang telah dimulai pada level kortikal

(Groenewegen et al., 2009).

Kapsula interna adalah bagian otak yang terletak di antara nucleus

lentikularis dan nucleus kaudatus. Struktur ini adalah sekelompok saluran serat

termyelinasi, termasuk akson dari jaras piramidalis (pyramidal neuron) dan jaras

motorik ekstrapiramidalis atas (extrapyramidal upper motor neuron) yang

menghubungkan korteks ke badan sel dari jaras motorik yang lebih rendah.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

12

Banyaknya akson yang berkumpul dalam kapsula interna, bagian ini disebut

sebagai leher botol serat (bottleneck of fibers). Ujung kapsula interna berakhir

dalam otak, tepat di atas otak tengah, namun akson-akson yang melewatinya terus

ke bawah melalui batang otak dan sumsum tulang belakang. Mereka turun melalui

batang otak dalam dua bundel besar yang disebut pedunkulus serebri atau krus

serebri (Wibowo, 2005).

Medula Oblongata adalah bagian dari otak belakang yang merupakan jalur

yang dilewati saat motorik dan sensorik neuron dari otak tengah dan otak depan

melakukan perjalanan melalui medula. Medula oblongata membantu dalam

mentransfer pesan antara berbagai bagian dari otak dan sumsum tulang belakang.

Medula oblongata terlibat dalam berbagai fungsi tubuh diantaranya koordinasi

gerakan tubuh. Pada medula spinalis terdapat substansia grisea berisi badan sel

saraf, yang merupakan sel saraf motorik dan serabut saraf sensoris (Wibowo,

2005).

Gambar 2.2 Bagian-bagian Otak Manusia

Sumber : Biology Concepts and Connections, 2006

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

13

2.1.2 Sistem Efektor Tangan

Efektor adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan, yaitu otot dan

kelenjar, baik kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin terutama dalam

pembahasan disini yang dimaksud adalah reaksi dari efektor tangan (Noback et

al., 2005).

Kerja otot dapat bergerak karena dipengaruhi oleh otot sadar berupa

tendon otot. Tendon otot merupakan jaringan ikat yang menghubungkan otot ke

tulang. Otot menggerakan tubuh dengan kontraksi terhadap kerangka. Ketika otot

mengkerut mereka bisa lebih pendek, dengan kontraksi otot menarik pada tulang

dan memungkinkan tubuh untuk bergerak. Otot hanya bisa berkontraksi tidak bisa

secara aktif memperpanjang, meskipun dapat bergerak kembali ke posisi netral

non-kontraksi. Untuk bergerak pasangan otot harus bekerja dalam arah

berlawanan. Setiap otot yang berpasangan bekerja terhadap yang lain untuk

memindahkan tulang pada sendi tubuh. Otot yang mengkerut menyebabkan sendi

menekuk disebut dengan fleksor. Otot yang berkontraksi yang menyebabkan sendi

untuk meluruskan disebut dengan ekstensor. Ketika salah satu otot berkontraksi

atau disebut juga agonis, otot lain dari pasangan ini selalu memanjang atau disebut

juga antagonis (Fitria, 2014).

2.1.3 Mekanisme Neurofisiologi Motorik

Perkembangan motorik sejajar dengan perkembangan sistem saraf dan

otot, sehingga kemampuan motorik sangat ditentukan oleh kematangan dalam

mengintegrasikan fungsi sistem tubuh terutama sistem saraf dan sistem pengatur

gerak (Yudanto, 2015). Gerakan tubuh yang terkoordinasi diatur oleh rangsangan

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

14

yang diterima dari reseptor (indera) kemudian rangsangan diterima oleh neuron

sensoris melalui sistem ekstrapiramidal yang menuju nukleus vestibularis yang

ada di batang otak atau medula oblongata kemudian menuju area serebelum

berfungsi mengawali dan mengatur gerakan khususnya gerakan yang terampil.

Gerakan yang terampil dan terkoordinasi dihasilkan oleh korteks motorik setelah

dari area serebelum, neuron sensoris sebelum ke korteks motorik menuju ke area

perencanaan motorik yaitu basal ganglia (Clikenan dan Ellison, 2009).

Basal ganglia berperan menghasilkan gerakan yang lebih terkontrol setelah

diproses akan kembali lagi menuju medulla oblongata yang menghasilkan neuron

motorik melalui sistem piramidal diawali pada korteks motorik, impuls gerakan

yang diinginkan diteruskan menuju bagian posterior kapsula interna. Kapsula

interna meneruskan impuls kepada medula oblongata, impuls dari medulla

oblongata diteruskan menuju medulla spinalis substansi grisea bagian integral dari

neuron motorik, respon kembali diteruskan menuju ujung-ujung akson yaitu

efektor yang akhirnya menjadi satu gerakan yang diinginkan (Sherwood, 2012).

2.2 Perkembangan Motorik

Perkembangan motorik merupakan mielinisasi pada traktus

kortikospinalis, traktus pyramidal dan traktus kortikobulbar. Traktus pyramidal

berawal dari kortek motorik dan premotorik selanjutnya terhubung ke basal

ganglia, melewati medula oblongata, dan turun ke bagian lateral medula spinalis.

Myelin sangat penting untuk kecepatan hantaran rangsangan melalui sel saraf(

Soetjinininsih dkk, 2013).

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

15

Perkembangan motorik berasal dari unsur kematangan dan pengendalian

gerakan tubuh yang berkaitan dengan perkembangan pusat motorik di otak.

Menurut Hurlock (2005) mengatakan bahwa perkembangan motorik adalah

melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf dan otot yang berkoordinasi.

Perkembangan motorik dapat diartikan sebagai kegiatan terkoordinir antara

susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord. Proses perkembangan sejalan dengan

bertambahnya usia secara bertahap dan berkesinambungan, dimana gerakan

inidvidu meningkat dari gerakan yang sederhana, tidak terorganisir, dan tidak

terampil kearah penguasaan ketrampilan motorik yang kompleks (Wijil

Yuningtias, 2012).

Perkembangan motorik dibagi menjadi dua yaitu perkembangan motorik

kasar dan perkembangan motorik halus. Perkembangan motorik kasar melibatkan

otot-otot besar, meliputi perkembangan gerakan kepala, badan , anggota badan,

keseimbangan dan pergerakan. Perkembangan motorik halus adalah koordinasi

halus yang melibatkan otot-otot kecil yang dipengaruhi oleh matangnya fungsi

motorik, fungsi visual yang baik, dan kemampuan intelek nonverbal(

Soetjiningsih dkk, 2013).

2.2.1 Perkembangan Motorik Halus

Perkembangan pada anak adalah bertambahnya kemampuan (skill) anak

dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur

sebagai hasil dari proses pematangan (Soetjiningsih, 2013). Menurut Whalley &

Wong (2000) perkembangan pada anak merupakan bertambah sempurnanya

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

16

fungsi alat tubuh anak yang dapat dicapai melalui proses kematangan

pertumbuhan dan proses belajar anak.

Nursalam dkk (2005) mengatakan bahwa perkembangan motorik halus

adalah kemampuan untuk mengamati bagian tubuh tertentu dan otot-otot kecil

yang memerlukan koordinasi antara jari-jari , tangan, dan mata secara cermat serta

tidak memerlukan banyak tenaga. Motorik merupakan perkembangan

pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinasi antara saraf, otot,

otak dan spinal cord (Endah, 2008).

2.2.2 Prinsip Perkembangan

Beberapa penelitian dilakukan pada sekelompok bayi dan anak-anak

diteliti dalam peroide tertentu untuk melihat kapan tepatnya tingkah laku motorik

muncul dan menghilang dan apakah tingkah laku tersebut sama untuk anak lain

yang umurnya sama. Dari penelitian tersebut didapatkan lima prinsip penting

perkembangan motorik antara lain (Soetjiningsih, 2013):

1) Perkembangan motorik tergantung pada maturasi saraf dan otot.

Perkembangan aktivitas motorik yang berbeda, sejalan dengan

perkembangan area sistem saraf yang berbeda. Hal ini dikarenakan

pusat saraf perifer yang terletak di medula spinalis lebih dulu

berkembang pada saat lahir dibandingkan saraf pusat yang ada diotak.

pada saat lahir, refleks lebih dulu muncul daripada gerakan volunteer.

Refleks berguna untuk mempertahankan hidup seperti refleks

mengisap, menelan, berkedip, refleks tendon patella, dan knee jerk.

Serebelum berfungsi mengontrol keseimbangan, berkembang cepat

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

17

pada satu tahun pertama. Serebri khusunya pada lobus frontal

berfungsi mengontol gerakan ketrampilan.

2) Belajar ketrampilan motorik tidak bisa terjadi sampai anak siap secara

matang. Tidak ada gunanya mengajarkan gerakan ketrampilan anak

sebelum sistem saraf dan otot berkembang dengan baik tidak untuk

anak.

3) Perkembangan motorik mengikuti pola yang dapat diprediksi.

Perkembangan motorik mengikuti arah hukum perkembangan. Arah

perkembangan anak berlangsung secara sefalokaudal dan

proksimaldistal, perubahan dari gerakan menyeluruh menuju ke

aktivitas yang spesifik.

4) Pola perkembangan motorik dapat ditentukan.

Anak akan belajar duduk sebelum berjalan dan tidak mungkin arahnya

dibalik.

5) Kecepatan perkembangan motorik berbeda pada setiap individu.

Perkembangan motorik mengikuti suatu pola yang sama tetapi umur

untuk mencapai tahap-tahap perkembangan tersebut berbeda untuk

setiap individu. Misalnya, umur pencapaian anak untuk bisa duduk

sendiri, berbeda-beda pada setiap anak.

2.2.3 Kemampuan Motorik Halus Anak

Menurut Adriana (2011) mengatakan karakteristik ketrampilan motorik

halus anak dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

18

a. Usia 4 tahun

Kemampuan anak pada usia empat tahun koordinasi motorik halus

anak secara substansial sudah mengalami peningkatan dan geraknya

sudah mulai lebih cepat bahkan cenderung ingin sempurna. Ditandai

dengan menggunakan gunting dengan baik untuk memotong gambar

mengikuti garis, dapat memasang sepatu tetapi belum mampu

mengikat tali sepatu, dapat menggambar dan menyalin bentuk kotak,

garis silang, atau segitiga.

b. Usia 5 tahun

Kemampuan anak pada usia lima tahun koordinasi motorik halus anak

sudah lebih sempurna. Ditandai dengan mengikat tali sepatu,

menggunakan gunting dan pensil dengan baik, menggambar meniru

gambar permata dan segitiga, menambahkan 7-9 bagian dari gambar

garis, mencetak beberapa huruf, angkat atau kata, seperti nama

panggilan.

2.2.4 Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak

(Adriana, 2011) sebagai berikut:

1. Faktor Internal

Faktor internal yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak sebagai

berikut:

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

19

1) Jenis kelamin

Fungsi reproduksi anak perempuan akan berkembang lebih cepat

dibandingkan dengan anak laki-laki. Akan tetapi setelah melewati

masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki lebih cepat daripada

anak perempuan.

2) Genetik

Faktor genetik adalah bawaan anak yang diwariskan dari orang

tuanya yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. Adanya

beberapa kelainan genetik dapat mempengaruhi tumbuh kembang

anak. Contohnya seperti kerdil.

3) Kelainan Kromosom

Kelainan kromosm umumnya disertai dengan kegagalan

pertumbuhan seperti pada sindrom Down’s dan sindrom Tunner’s.

2. Faktor Eksternal

Faktor Eksternal yang mempengaruhi perkembangan anak

dikelompokkan menjadi tiga yaitu faktor prenatal, persalinan dan

pascapersalinan.

1) Faktor prenatal

a. Zat Kimia/Toksin

Beberapa obat seperti Aminopterin atau Thalidomid dapat

menyebabkan kelainan congenital seperti palatoskisis.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

20

b. Radiasi

Paparan radiasi dan sinar rontgen dapat menyebabkan kelainan

pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi mental dan

deformitas anggota gerak, kelainan kongenintal mata, serta

kelainan jantung.

c. Infeksi

Infeksi pada kehamilan trimester I dan II karena TORCH

(Toksoplasma, Rubella, Citomegalo virus, Herpes Simpleks)

menyebabkan kelainan pada janin seperti buta , katarak , bisu tuli,

mikrosefali, retardasi mental dan kelainan jantung congenital.

d. Kelainan Imunologi

Eritroblastosis fetalis timbul karena perbedaan golongan darah

antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel

darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk ke dalam

peredaran darah janin yang akan menyebabkan hemolisis yang

selanjutnya mengakibatkan hiperbilirubin dan kernikterus yang

dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.

e. Anoksia embrio

Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi

plasenta menyebabkan pertumbuhan terganggu.

2) Faktor persalinan

Komplikasi persalinan yang terjadi pada bayi seperti trauma kepala

dan asfiksia yang menyebabkan kerusakan otak.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

21

3) Faktor pascapersalinan

a. Nutrisi

Nutrisi adalah komponen penting dalam proses tumbuh

kembang, masa ini anak sangat membutuhkan zat dalam makanan

yang baik agar prose tumbuh kembang tidak terhambat.

b. Penyakit kronis atau kelainan kongenital

Tuberculosis, anemia dan kelainan jantung bawaan dapat

mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani.

c. Lingkungan fisik dan kimia

Lingkungan merupakan tempat anak untuk hidup dan

melangsungkan proses tumbuh kembang yang berfungsi sebagai

penyedia kebutuhan dasar anak. sanitasi lingkungan yang kurang

baik, kurangnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif dan zat

kimia lainnya yang berdampak negative terhadap proses tumbuh

kembang anak.

d. Psikologis

Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang

tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang merasa selalu

ditekan atau tertekan akan mengalami hambatan dalam proses

tunbuh kembang anak.

e. Status sosial dan ekonomi

Status sosial ekonomi berpengaruh berkaitan dengan

kesenjangan ekonomi yang berdampak pada pemenuhan gizi yang

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

22

kurang, kesehatan lingkungan yang buruk, serta pendidikan yang

rendah dapat menyebabkan ketidaktahuan mengenai pentingnya

kesehatan atau pemenuhan gizi yang dapat menghambat proses

tumbuh kembang anak.

f. Stimulasi

Proses tumbuh kembang yang terjadi memerlukan stimulasi

atau rangsangan, yang khususnya dilakukan dalam keluarga,

seperti penyedian mainan yang mendukung perkembangan anak,

sosialiasi anak serta keterlibatan ibu beserta anggota keluarga

terhadap kegiatan anak.

2.2.5 Gangguan Perkembangan

Perkembangan motorik yang lambat dapat disebabkan oleh beberapa hal.

Salah satu penyebabnya kelainan tonus otot atau penyakit neuromuskuler. Anak

yang mengalami serebral palsi dapat mengalami keterbatasan perkembangan

motorik sebagai akibat spastisitas, athetosis, ataksia, atau hipotonia. Kelainan

sumsum tulang belakang seperti spina bifida juga dapat menyebabkan

keterbatasan dan keterlambatan perkembangan motorik sebagai akibat spastisitas,

athetosis, ataksia, atau hipotonia. Penyakit neuromuskuler seperti muskuler

distrofi merupakan gangguan perkembangan motorik yang selalu didasari adanya

penyakit tersebut. Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi keterlambatan,

anak yang tidak mempunyai kesempatan belajar seperti sering digendong dapat

mengalami keterlambatan dalam mencapai kemampuan motorik (Adriana, 2011).

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

23

2.3 Konsep Bermain

2.3.1 Pengertian Bermain

Bermain merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi anak-anak.

Bermain tidak hanya sekadar mengisi waktu tetapi juga merupakan kebutuhan

anak seperti halnya makanan, perawatan, perhatian, kasih sayang dan sebagainya.

Kemampuan intelektual (daya pikir) anak dikembangkan melalui kegiatan

bermain. Menurut tokoh-tokoh pendidikan anak-anak, seperti : Plato, Aristoteles,

Frobel, Hurlock dan Spencer (Putri, 2014) bermain adalah suatu upaya anak untuk

mencari kepuasan, mencari kesenangan dengan melepaskan segala keinginannya

yang tidak dapat tersalurkan, seperti keinginan untuk menjadi presiden,

raja,permaisuri dan lain-lain. Bermain sebagai kegiatan mempunyai nilai praktis.

Artinya bermain digunakan sebagai media untuk meningkatkan ketersmpilan dan

kemampuan tertentu pada anak.

Permainan adalah stimulasi yang baik bagi anak. Memberikan variasi

permainan dan akan sangat baik jika orang tua ikut terlibat dalam permainan,

yaitu melalui kegiatan bermain, sehingga daya pikir anak terangsang untuk

mendaya gunakan aspek emosional, sosial, serta fisiknya. Bermain juga dapat

meningkatkan kemampuan fisik, pengalaman dan pengetahuannya, serta

berkembang keseimbangan mental anak.

2.3.2 Fungsi Bermain

Fungsi utama bermain yaitu merangsang perkembangan senosrik-motorik

anak, perkembangan dalam sosialisasi, perkembangan kreativitas, perkembangan

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

24

moral, perkembangan kesadaran diri, dan bermain digunakan sebagai terapi

(Soetjiningsih, 1998).

Menurut Eliasa (2008) fungsi bermain diantaranya sebagai berikut:

1. Bermain dan kemampuan intelektual

a. Merangsang perkembangan kognitif

Dengan permainan sensorimotor, anak akan mengenal permukaan

lembut,kasar, halus, atau kaku, sehingga meningkatkan kemampuan

abstrak (imajinasi, fantasi) dan mengenal konstruksi, besar-kecil, atas-

bawah, penuh-kosong. Melalui permainan dapat menghargai aturan,

keteraturan dan logika.

b. Membangun struktur kognitif

Melalui permainan, anak akan memperoleh informasi lebih banyak

sehingga pengetahuan dan pemahamannya lebih kaya dan lebih dalam.

Bila informasi baru ini ternyata beda dengan yang selama ini

diketahuinya, anak mendapat pengetahuan yang baru. Dengan

permainan striktur kognitif anak lebih dalam, lebih kaya dan lebih

sempurna.

c. Membangun kemampuan kognitif

Kemampuan kognitif mencakup kemampuan mengidentifikasi,

mengelompokan, mengurutkan, mengamati, menentukan hubungan

sebab akibat, menarik kesimpulan. Permainan akan mengasah

kepekaan anak akan keteraturan, urutan dan waktu juga meningkatkan

kemampuan logika

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

25

d. Belajar memecahkan masalah

Permainan memungkinkan anak berthan lama menghadapi

kesulitan sebelum persoalan yang ia hadapi dipecahkan. Proses

pemecahan masalah ini mencakup imajinasi aktif anak-anak yang akan

mencegah kebosanan (merupakan pencetus kerewelan pada anak ).

e. Mengembangkan rentang konsentrasi

Apabila tidak ada konnsentrasi atau rentang perhatian yang lama,

seorang anak tidak mungkin dapat bertahan lama bermain. Ada yang

dekat antara imajinasi dan kemampuan konsentrasi. Imajinasi

membantu meningkatkan konsentrasi. Anak tidak imajinatif memiliki

rentang perhatian atau konsentrasi yang pendek dan memiliki

kemungkinan besar untuk berprilaku lain dan mengacau.

2. Bermain dan perkembangan bahasa

Bermain merupakan laboraturium bahasa untuk anak. Didalam

bermain, anak-anak bercakap-cakap dengan teman yang lain,

berargumentasi, menjelaskan dan meyakinkan kosa kata yang dikuasai

anak-anak dapat meningkat karena mereka menemukan kata-kata baru.

3. Bermain dan perkembangan sosial

a. Meningkatkan sikap sosial

Ketika bermai, anak-anak harus memperhatikan cara pandang

lawan bermainnya, dengan demikian akan mengurangi

egosentrisnya. Dalam permainan anak-anak dapat mengetahui

bagaimana bersaing dengan jujur, sportif, tahu akan hak dan peduli

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

26

akan hak orang lain. Anak juga dapat belajar bagaimana sebuah tim

dan semangat tim.

b. Belajar berkomunikasi

Agar dapat melakukan permainan, seorang anak harus mengerti

dan dimengerti oleh teman-temannya. Melalui permainan anak-

anak dapat belajar bagaimana mengungkapkan pendapatnya juga

mendengarkan pendapat orang lain.

c. Belajar berorganisai

Permainan seringkali menghendaki adanya peran yang berbeda,

oleh karena itu dalam permainan anak-anak dapat belajar

berorganisasi sehubungan dengan penentuan “siapa” yang akan

menjadi “apa”. Dengan permainan anak-anak dapat belajar

bagaimana membuat peran yang harmonis dan melakukan

kompromi.

4. Bermain dan perkembangan emosi

Bermain merupakan pelampian emosi dan juga relaksasi.fungsi

bermain untuk perkembangan emosi:

a. Kestabilan emosi

Ada tawa, senyum, dan ekspresi kegembiraan lain dalam bermain.

Kegembiraan yang dirasakan bersama mengarah pada kestabilan

emosi anak.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

27

b. Rasa kompetensi dan percaya diri

Bermain menyediakan kesempatan pada anak-anak mengatasi

situasi. Kemampuan ini akan membentuk rasa kompeten dan

berhasil. Perasaan mampu ini pula dapat mengembangkan percaya

diri anak-anak. Selain itu anak- anak dapat membandingkan

kemampuan pribadinya dengan temannya sehingga dia dapat

memandang dirinya lebih wajar (mengembang konsep diri yang

realistis).

d. Menyalurkan keinginan

Didalam bermain anak-anak dapt menentukan pilihan ingin

menjadi apa dia. Bisa saja ia ingin menjadi ikan, bisa menjadi

komandan.

5. Bermain dan perkembangan fisik

a. Mengembangkan kepekaan penginderaan

Dengan bermain, anak-anak dapat mengenal berbagai tekstur:

Halus, kasar, lembut, mengenal bau, mengenal rasa dan mengenal

warna.

b. Mengembangkan keterampilan motorik

Dengan bermain seorang anak dapat mengembangkan kemampuan

motorik seperti berjalan, berlari, melompat, bergoyang,

mengangkat, menjinjing, melempar, menangkap, memanjat,

berayun dan menyeimbangkan diri. Selain itu, anak dapat belajar

merangkai, menyusun, menumpuk, mewarnai dan menggambar.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

28

6. Bermain dan kreatifitas

Dalam bermain anak-anak dapat berimajinasi sehingga dapat

meningkatkan daya kreatifitas anak-anak. Adanya kesempatan untuk

berfikir antara batas-batas dunia nyata menjadikan anak-anak dapat

mengenal proses berfikir yang lebih kreatif yang akan sangat berguna

dalam kehidupan sehari-hari.

2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Pola Bermain Anak

Menurut Supartini (2004) ada beberapa faktor yang mempengaruhi anak

dalam bermain yaitu:

1. Tahap perkembangan anak. Aktivitas bermain yang baik dilakukan

anak yaitu harus sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan

anak, karena permainan merupakan salah satu alat stimulasi untuk

merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak.

2. Status kesehatan anak. Untuk dapat melakukan suatu permainan

diperlukan energi, namun bukan berarti anak tidak perlu bermain pada

saat anak sedang sakit.

3. Jenis Kelamin anak. Semua jenis alat permainan dapat digunakan oleh

anak laki-laki maupun anak perempuan untuk mengambangkan daya

pikir, imajinasi, kreativitas dan kemampuan sosial anak. Permainan

dapat dijadikan salah satu alat untuk membantu anak mengenal

identitas diri (laki-laki atau perempuan).

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

29

4. Lingkungan yang mendukung. Berperan dalam pola bermain anak

dapat menstimulasi imajinasi anak dan kreativitas anak dalam bermain.

5. Alat dan jenis permainan harus sesuai dengan tahap tumbuh kembang

anak agar apa yang didapat anak dari kegiatan bermain tersebut dapat

diaplikasikan ke dalam dirinya.

2.4 Bermain Origami

2.4.1 Pengertian

Origami adalah teknik dalam berkarya seni atau kerajinan tangan yang

pada umumnya dibuat dari kertas yang menghasilkan aneka bentuk mainan,

hiasan, benda fungsional, alat peraga, dan kreasi lainnya (Sumanto, 2006). Kata

origami berasal dari bahasa Jepang, dari kata oru yang berarti melipat dan kami

yang berarti kertas. Kedua kata tersebut digabungkan menjadi origami yang

berarti melipat kertas.

Bahan yang digunakan dalam origami adalah kertas. Kertas yang

digunakan untuk origami antara lain tipis, kuat, tidak mudah robek, dan tidak sulit

dilipat. Origami terdiri dari atas dua jenis model yaitu model tradisional dan

model orisinal. Model tradisional adalah model yang popular atau umum dan

biasanya tidak dikenal siapa yang mendesain pertama kali serta jumlahnya sangat

banyak. Untuk model orisinal merupakan karya-karya kontemporer buatan para

pelipat kertas dan dicantumkan nama pembuatnya sebagai hak cipta (Putri, 2014).

Adapun tujuan dari kegiatan melipat kertas (origami) yang dikemukakan

oleh Sri Setiani (2007) adalah sebagai berikut: a) Melatih konsentrasi dan ingatan

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

30

anak ; b) Melatih pengamatan; c) Mengembangkan ekspresi melalui media lukis;

d) Mengembangkan fantasi, imajinasi, dan kreasi; e) Melatih otot-otot tangan/jari,

koordinasi otot, mata, dan keterampilan tangan; f) Memupuk perasaan estetika; g)

Memupuk ketelitian, kesabaran, dan kerapian.

Gambar 2.3 Kertas Origami

Sumber : Mulyati, 2014

2.4.2 Jenis Origami

Origami mempunyai tiga tingkatan dilihat dari bentuk lipatannya, yaitu

dimulai dari tingkatan dasar, menengah, dan lanjutan (Putri, 2014).

1. Tingkatan Dasar (Basic)

Tingkatan dasar ditujukan untuk para pemula. Tingkatan dasar, bentuk

lipatan masih sangat sederhana dan bentuk-bentuk origami hany sebatas

bentuk awal untuk membentuk sesuatu. Ada beberapa contoh lipatan

dasar, yaitu: lipatan dasar bentuk burung, lipatan dasar bentuk kodok,

lipatan dasar bentuk ikan.

2. Tingkatan menengah (intermediate)

Tingkat menengah anak-anak akan dilatih tentang keutamaan dalam

melipat. Dimana pada tingkat menengah ketelitian sudah mulai untuk

dipergunakan karena bentuk lipatan yang sederhana namun mulai lebih

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

31

komplek dan lebih mendetail. Bentuk kupu-kupu merupakan bentuk yang

sangat sering dibuat dalam tingkat menengah ini.

3. Tingkat Lanjutan (advanced)

Pada tingkat lanjutan, jenis lipatan menjadi sangat sulit karena bentuk-

bentuk yang dibuat tidak lagi mengacu pada bentuk-bentuk yang biasa

seperti kupu-kupu yang berada pada tingkat menengah, akan tetapi dalam

bentuk robot, naga ataupun bentuk yang lain sangat beragam dan

mempunyai tingkat kesulitan yang sangat tinggi.

Gambar 2.4 Contoh Origami

Sumber : Mulyani, 2014

Berdasarkan pembelajaran bagi anak usia dini tingkat kesulitan melipat

dikelompokkan berdasarkan usia. Untuk usia 2-3 tahun anak diharapkan dapat

melipat kertas sembarangan. Usia 3-4 tahun anak diharapkan dapat melipat kertas

dengan berbagai bentuk atau tidak beraturan. Pada tahap ini anak diberi kebebasan

untuk melipat dengan sesuka hati mereka. Usia 4-5 tahun anak diharapkan dapat

melipat kertas lebih dari satu lipatan. Pada usia ini anak sudah mampu mengikuti

petunjuk sederhana. Untuk usia 5-6 tahun anak diharapkan dapat melipat kertas

sampai menjadi suatu bentuk (Origami). Penilaian untuk anak usia dini

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

32

menekankan pada proses daripada hasil. Hasil evaluasi yang diberikan oleh

pendidik anak usia dini seabaiknya tidak hanya dinilai dari karya anak namun

lebih kepada bagaimana anak tersebut berusaha untuk menghasilkan karya.

2.4.3 Manfaat

Manfaat origami untuk motorik halus adalah dapat mengasah kemampuan

motorik halus melalui keterampilan jari-jemari anak saat melipat kertas ketika

kedua tangan bergerak, gerakan jari-jari otot tangan mengirimkan sinyal ke sistem

saraf pusat memicu neuron melalui tangan (implus motorik halus) mengaktifkan

bagian otak (Shalev, 2005).

Menurut Hirai (2001) bermain origami dapat mengaktifkan otak depan,

dimana bermain origami adalah sebuah kegiatan yang menggerakan tangan sambil

berfikir untuk menghasilkan sesuatu. Selain menyenangkan, origami memiliki

banyak manfaat lain, diantaranya dapat meningkatkan kreativitas dan motorik

halus anak. Membuat origami membutuhkan ketelitian dan imajinasi sehingga

saraf otak akan bekerja dengan baik yang akan berdampak positif bagi

perkembangan otak anak usia prasekolah (Kobayashi, 2008). Menurut Rahmawati

(2012) bermain origami dengan waktu terapi 4 kali pertemuan selama 30 menit

menggunakan 6 macam bentuk origami mengaktifkan otak kanan dan otak kiri

anak.

2.4.4 Mekanisme Permainan Origami Terhadap Perkembangan Motorik

Halus

Gerakan jari-jari otot tangan dan pergelangan tangan yang dilakukan pada

saat melipat akan mengaktifkan sel-sel dalam otak. Ketika kedua tangan bergerak,

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

33

gerakan pada otot tangan akan mengirimkan sinyal ke sistem saraf pusat yang

memicu neuron melalui tangan mengaktifkan bagian otak (Kobayashi,2008).

Gerakan tubuh yang terkoordinasi diatur oleh rangsangan yang diterima dari

reseptor (indera) kemudian rangsangan diterima oleh neuron sensoris melalui

sistem ekstrapiramidal yang menuju nukleus vestibularis yang ada di batang otak

atau medula oblongata kemudian menuju area serebelum berfungsi mengawali

dan mengatur gerakan khususnya gerakan yang terampil. Gerakan yang terampil

dan terkoordinasi dihasilkan oleh korteks motorik setelah dari area serebelum,

neuron sensoris sebelum ke korteks motorik menuju ke area perencanaan motorik

yaitu basal ganglia (Clikenan dan Ellison, 2009).

2.5 Mewarnai

2.5.1 Pengertian

Pengertian mewarnai secara umum adalah membubuhkan warna atau cat

pada suatu gambar. Mewarnai gambar adalah kegiatan yang menyenangkan serta

mudah dilakukan. Mewarnai memiliki banyak manfaat selain melatih kelenturan

motorik halus juga mengembangkan daya imajinasi anak.

2.5.2 Media yang digunakan

Anak prasekolah senang berpartisipasi dalam aktivitas gerak ringan seperti

menggambar, mewarnai, melukis, memotong, dan menempel (Morrison, 2012).

Anak prasekolah termasuk anak dengan kelompok yaitu usia 4-6 tahun yang

menyukai kegiatan mewarnai menggunakan bahan yang beraneka ragam.

Kegiatan mewarnai gambar merupakan kegiatan mewarnai yang dilakukan

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

34

menggunakan berbagai macam media seperti krayon, spidol, pensil warna dan

pewarna makanan. Tujuan pemberian berbagai macam media yang digunakan

dalam mewarnai adalah mengenalkan macam alat yang dapat digunakan untuk

mewarnai serta mengenalkan berbagai macam warna.

Gambar 2.5 Contoh Pola Gambar Mewarnai

Sumber : Musta’in, 2014

2.5.3 Manfaat

Manfaat kegiatan mewarnai adalah dapat melatih motorik halus pada anak

yang melibatkan otot-otot kecil dan kematangan saraf, memberikan sensasi pada

jari sehingga dapat merasakan kontrol gerakan jari dan membentuk konsep

gerakan membuat huruf.

Dibutuhkan kekuatan dari jari-jari tangan ketika anak melakukan kegiatan

mewarnai. Tanpa adanya penekanan maka garis-garis tangan tak akan terbentuk.

Secara tak langsung hal ini akan membuat otot-otot jari dan tangan anak anak

semakin kuat. Pada saat melakukan kegiatan mewarnai sangat diperlukan

konsentasi dan ketelatenan, maka koordinasi antara tangan dan mata sangat

dibutuhkan agar mendapatkan hasil yang baik.

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

35

2.5.4 Mekanisme Mewarnai Terhadap Perkembangan Motorik Halus

Pemberian stimulus berupa mewarnai akan masuk melalui penginderaan

tangan dan mata untuk membedakan warna, diteruskan oleh serabut saraf sensoris

menuju saraf pusat yaitu medulla spinalis dan otak, kemudian terjadi persepsi dan

diteruskan melalui efektor ke arah saraf somatic menuju korteks cerebri yang

mengendalikan kegiatan motorik (Khasanah, 2015). Gerakan pada mewarnai

melibatkan otot yakni m.fleksor digitorum profundus, m. fleksor superficial, m,

fleksor pollicis longus, m. fleksor pollicis brevis, m. opponens pollicis dan abduksi

pollicis brevis pada ibu jari (Fitri,2011).

2.6 Pemeriksaan Motorik Halus

Pemeriksaan Motorik Halus dilakukan untuk mengukur kemampuan

motorik halus. Tes yang dapat digunakan untuk mengukur perkembangan motorik

halus anak banyak berbagai jenis contohnya menggunakan Bayley Scales of Infant

Development (BSID), Bruiniks-Oseretsky Test of Motor Proficiency (BOTMP),

Basic Motor Ability Test-Resived (BMAT-R), Denver Development Screening

Test (DDST II). Pemeriksaan motorik halus yang digunakan yaitu Tes

Kemampuan Motorik Halus yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan

motorik halus sebelum dan sesudah diberikan intervensi (Depdiknas, 2004).

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

36

Tabel 2.6 Lembar Penilaian Tes Kemampuan Motorik Halus

Nama :

Umur :

No Kemampuan

Motorik Halus Indikator

Keterangan

Sebelum Sesudah

1 Melipat a. Siswa dapat melipat jari tangan satu

persatu

b. Siswa dapat menyentuh ujung ibu jari ke

ujung telunjuk

c. Siswa dapat menyentuh ujung ibu jari ke

ujung jari tengah

d.Siswa dapat menyentuh ujung ibu jari ke

ujung jari manis

e.Siswa dapat menyentuh ujung ibu jari ke

ujung kelingking

f. Siswa dapat menekuk 3 ruas jari tangan

hingga ujungnya menyentuh pangkal jari

2 Menggenggam a. Siswa dapat menggenggamkan jari-jari

tangan

b. Siswa dapat membuka satu persatu jari

tangan yang sedang menggenggam

3 Mengurus diri a. Siswa dapat melakukan aktivitas makan

b. Siswa dapat melakukan aktivitas

memasang kancing baju

c. Siswa dapat melakukan aktivitas mencuci

dan melap tangan

d.Siswa dapat mengikat tali sepatu

4

Kelincahan

a. Siswa dapat membuat berbagai bentuk

dengan menggunakan plastisin

b. Siswa dapat meniru membuat garis tegak

c. Siswa dapat meniru membuat garis datar

d. Siswa dapat meniru membuat garis

miring

e. Siswa dapat membuat garis lengkung

f. Siswa dapat meniru membuat lingkaran

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2 FIX.pdf · Hipothalamus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian

37

g. Siswa dapat meniru melipat kertas

sederhana 7 lipatan

h. Siswa dapat menyusun menara kubus

minimal 12 kubus

Pelaksanaan penelitian menggunakan skala nilai dengan kriteria sebagai

berikut ( Samosir, 2015) :

a). Sangat Baik : skor 85-100

b). Baik : skor 70- 84

c). Sedang : skor 55- 69

d). Kurang : skor 30- 54

e). Sangat Kurang : skor < 30

Tiap item soal memiliki nilai 1 sampai dengan 5, adapun penjelasannya

sebagai berikut ( Samosir, 2015) :

a) Nilai 1 : Belum dapat melakukan dan hasil tidak sesuai kriteria

b) Nilai 2 : Belum dapat melakukan walaupun sudah dibantu

c) Nilai 3 : Dapat melakukan tetapi hasil tidak sesuai kriteria

d) Nilai 4 : Dapat melakukan tetapi hasilnya kurang sesuai kriteria

e) Nilai 5 : Hasil sesuai kriteria