tr sirkulasi limfatik

7/25/2019 Tr Sirkulasi Limfatik

1/18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sirkulasi limfatik merupakan suatu jalur tambahan tempat cairan dapat

mengalir dari ruang interstisial ke dalam darah. Hal yang terpenting, sirkulasi

limfatik dapat mengangkut protein dan zat-zat berpartikel besar keluar dari

ruang jaringan, yang tidak dapat dipindahkan dengan proses absorpsi

langsung ke dalam kapiler darah. Pengembalian protein ke dalam darah dari

ruang interstisial ini merupakan fungsi yang penting dan tanpa adanya fungsi

tersebut, kita akan meninggal dalam waktu 2 jam.

Pembentukan cairan limfe berasal dari cairan interstisial yang mengalir

ke dalam sistem limfatik. !airan limfe yang pertama kali mengalir dari setiap

jaringan mempunyai komposisi yang hampir sama dengan cairan interstisial.

Sistem limfatik juga merupakan salah satu jalan utama untuk obsorpsi zat

makanan dari saluran cerna terutama absorpsi lemak. Setelah menyantap

makanan berlemak cairan limfe dalam duktus torasikus kadang-kadang

mengandung "-2 # lemak.

$ingkungan di sekitar manusia mengandung berbagai jenis unsur

patogen %misalnya, bakteri, &irus, fungi, protozoa, dan parasit' yang dapat

menyebabkan infeksi pad amanusia. (nfeksi yang terjadi pada orang normal

umumnya singkat dan jarang meninggalkan kerusakan permanen. Hal ini

disebabkan tubuh manusia memiliki suatu ruang sistem yang disebut sistem

imun, yang melindungi tubuh.

)ungsi sirkulasi limfatik adalan transpor cairan untuk kembali ke dalam

darah dan berperan penting dalam pertahanan tubuh dan pertahanan terhadap

penyakit. $imfe merupakan cairan jaringan berlebih %cairan interstisial dari

darah' dibawa pembuluh limfe dan kembali ke aliran darah. Sistem ini

merupakan sistem satu jalur untuk menuju jantung, tidak ada pemompaan

dari pembuluh limfe dan pembuluh darah.

Sirkulasi Limfatik 1


2/18

1.2 Rumusan Masalah

*agaimana mekanisme sirkulasi limfatik dan faktor-faktor yang berperan

dalam sirkulasi limfatik+

1.3 Tujuan

engetahui dan memahami mekanisme sirkulais limfatik dan faktorr-faktor

yang berperan dalam sirkulais limfatik.



3/18

BAB II

PEMBAHAAN

Sirkulasi limfatik atau sirkulasi getah bening membawa cairan dan protein

yang hilang kembali ke darah. !airan memasuki sistem ini dengan cara berdifusi

ke dalam kapiler limfa kecil yang terjalin di antara kapiler-kapiler sistem

kardio&askuler. pabila sudah berada dalam sistem limfatik, cairan itu disebut

limfa %lymph' atau getah bening, komposisinya kira-kira sama dengan komposisi

cairan interstisial.

$imfa berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardio&askular ke

dalam jaringan sekitarnya. !airan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa

melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem

sirkulasi.

Sirkulasi limfatik mengalirkan isinya ke dalam sistem sirkulasi di dekat

persambungan &ena ca&a dengan atrium kanan. Pembuluh limfa, seperti &ena ,

mempunyai katup yang mencegah aliran balik cairan menuju kapiler. ontraksi

ritmik %berirama' dinding pembuluh tersebut membantu mengalirkan cairan ke

dalam kapiler limfatik. Seperti &ena, pembuluh limfa juga sangat bergantung pada

pergerakan otot rangka untuk memeras cairan ke arah jantung.



4/18


5/18

Sistem $imfatik terdiri dari anyaman pemburu limfe yang luas dan

berhubungan dengan kelompok kecil jaringan limfatik, yaitu kelenjar

limfatik. Sistem limfatik juga mencakup organ limfatik %misalnya spleen

/lien0'. !airan dan jaringan tubuh yang memasuki pembulu limfe, disebut

limfe %getah bening'.

Sistem limfatik terdiri dari 1

Pleus lymphaticus, yakbi anyaman pembulu limfe yang amat

kecil dan dikenal sebagai kapiler limfatik. apiler ini berawal di

ruangan interseluler jaringan tubuh terbanyak

elenjar limfe yang terdiri dari kelompok kecil jaringan limfatik

dan dilalui oleh limfe sewaktu melintas ke sistem pembulu balik

umplan jaringan limfoid dalam dinding saluran cerna

%misalnya tonsil', dalam spleen %lien' dan thymus

$imfosit yang beredar dan dibentuk dalam jaringan limfoid

%misalnya dalam kelenjar limfe dan spleen %lien'' dan dalam

jaringan myeloid sumsum tulang merah

Pembuluh limfe merupakan muara kapiler limfe, menyerupai &ena kecil

dan mempunyai katup pada lumen yang mencegah cairan limfe kembali ke



6/18

jaringan. ontraksi otot yang berdekatan juga mencegah limfe keluar dari

pembuluh.

3i sepanjang pembuluh limfa terdapat organ yang disebut nodus

%simpul' limfa %lymph node' yang menyaring limfa. 4odus limfa merupakan

akumulasi padat dari sel-sel bebas di dalam jaringan 3i dalam nodus limfa

terdapat jaringan ikat yang berbentuk seperti sarang lebah denagn ruang-

ruang yang penuh dengan sel darah putih. Sel-sel darah putih tersebut

berfungsi untuk menyerang &irus dan bakteri. 5rgan-organ limfa diantanya

kelenjar getah bening %limfonodus', tonsil, tymus, limpa %spleen atau lien' ,

limfonodulus. Sistem limfe terdiri dari pembuluh limfe, nodus limfatik, organ

limfatik, nodul limfatik, sel limfatik.

$imfe nodes ini berperan untuk menyaring kelenjar getah bening

sebelum dapat dikembalikan ke sistem peredaran darah. eskipun node dapat

menambah atau mengurangi ukuran sepanjang hidup, setiap node yang telah

rusak atau hancur, tidak beregenerasi. Pembuluh limfatik aferen membawa

unfiltered getah bening ke node. Produk-produk limbah sini, dan beberapa

cairan, yang disaring. 3i bagian lain dari node, limfosit, yang khusus sel

darah putih, membunuh patogen yang mungkin ada. Hal ini menyebabkan

pembengkakan umumnya dikenal sebagai pembengkakan kelenjar bengkak.



7/18

6onsil merupakan kelompok sel limfatik dan matri etra seluler yang

dibungkus oleh capsul jaringan pemyambung, tapi tidak lengkap.6erdiri atas

bagian tengah %germinal center' dan !rypti. 6onsil ditemukan dipharyngeal

yaitu 1

tonsil pharyngeal %adenoid', dibagian posterior naso pharyn

tonsil palatina, posteo lateral ca&um oral

tonsil lingualis, sepanjang "78 posterior lidah

4odus limfaticus terdapat di sepanjang jalur pembuluh limfe berupa

benda o&al atau bulat yang kecil. 3itemukan berkelompok yang menerima

limfe dari bagian tubuh. )ungsi utama nodus limfaticus untuk menyaring

antigen dari limfe dan menginisiasi respon imun. 6imus terletak di

mediastinum anterior berupa 2 lobus.

$imfa terletak di 9uadran atas kiri abdomen, di inferior diaphragma

yang memanjang dari iga : ; "", terletak dilateralis ginjal dan posterolateral

gaster. )ungsi limfa yaitu1

enginisiasi respon imun bila ada antigen didalam darah


8/18

8. Pembuluh $imfe besar

erupakan gabungan dari pembuluh limfe, membentuk 2 pembuluh

limfe utama1

a. 3uctus $ymphaticus 3eter %Pembuluh Limfe Kanan)

yaitu menerima cairan limfe dari bagian kanan atas tubuh.

Pembuluh limfe ini mengangkut limfe yang berasal dari kepala, dada

sebelah kanan, dan lengan kanan. Pembuluh limfe kanan bermuara

pada pembuluh balik di bawah &ena subcla&ia detra %&ena yang

melewati tulang selangka sebelah kanan'.

b. 3uctus 6horacicus %Pembuluh $imfe 3ada'

enerima cairan limfe dari bagian tubuh kiri = kanan saluran

pencernaan makanan. Pembuluh ini mengangkut limfe yang berasal

dari bagian tubuh lain dan bermuara ke pembuluh balik di bawah &ena

subcla&ia sinestra %&ena yang melewati tulang selangka kiri'.

Pembuluh limfe dada juga merupakan tempat bermuaranya pembuluh

kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam

lemak yang diserap dari usus. $emak inilah yang menyebabkan cairan

limfe berwarna kuning keputih-putihan.



9/18

Pembulu limfe berguna untuk 1

enyalurkan keluar cairan jaringan, misalnya genangan

plasma dari sela interstisial dan membawanya ke sistem

pembulu balik

enyerap dan mengangkut zat lemak, misalnya kapiler limfe

menyalurkan lemak dari intestinum dan mencurahkannya

melalui ductus thoracicus ke dalam &ena subcla&ia sinistra embentuk mekanisme pertahanan untuk tubuh %misalnya

senyawa protein asing disalurkan dari daerah yang terinfeksi,

sel yang secara imunologis kompeten, membentuk zat anti

spesifik terhadap protein tersebut, dan7atau limfosit dikirim ke

daerah terinfeksiitu'



10/18

2.2 "rkulas" L"m$at"k

Hampir seluruh jaringan tubuh mempunyai saluran limfe khusus yang

mengalirkan kelebihan cairan secara langsung dari ruang interstisial.

*eberapa pengecualian antara lain bagian permukaan kulit, sistem saraf pusat,

endomisium otot, dan tulang. 4amun, bahkan jaringan-jaringan tersebut

mempunyai pembuluh interstisial kecil yang disebut saluran pralimfatikyang

dapat dialiri oleh cairan interstisial> pada akhirnya cairan ini mengalir ke

dalam pembuluh limfe atau, pada otak, mengalir ke dalam cairan

serebrospinal dan kemudian langsung kembali ke dalam darah.

Pada dasarnya, seluruh pembuluh limfe dari bagian bawah tubuh pada

akhirnya akan bermuara ke duktus torasikus, yang selanjutnya bermuara ke

dalam sistem darah &ena pada pertemuan antara &ena jugularis interna kiri

dan &ena subcla&ia kiri.

!airan limfe dari sisi kiri kepala, lengan kiri, dan sebagian toraks juga

memasuki duktus torasikus sebelum bermuara ke dalam &ena.



11/18

!airan limfe dari sisi kanan leher dan kepala, lengan kanan,& dan

bagian kanan toraks memasuki duktus torasikus kanan %jauh lebih kecil

daripada duktus torasikus', yang akan bermuara ke dalam sistem darah &ena

pada pertemuan antara &ena subcla&ia kanan dan &ena jugularis interna.

Vasa lymphatica

Vasa lymphatica berawal sebaai u!u"#u!u" salura"

bu"tu ya" membe"tuk f$rmasi me"!ari% &e"a" &i"&i"

kapiler ya" tipis &alam !ari"a" ikat' (ereka membe"tuk

f$rmasi !ari"a" kapiler tia &ime"si ya" me"alir me"u!u

)asa lymphatica ya" me"k$leksi limfe ya" lebih besar &a"

lebih tebal &i"&i""ya% kemu&ia" &uctus &a" tru"cus

lymphaticus' *khir"ya limfe &ari tru"cus &a" &uctus

lymphaticus &itumpahka" ke )e"a ca)a cra"ialis &i th$racic

i"let'

Lymph capillaries, vasa lymphatica, lymph node,

vasa lymphatic, cisterna Chyli, thoracic duct

+ruta" pembuluh ya" &ilalui $leh caira" limfe% mulai &ari

kapiler limfe sampai &uctus th$racicus'

,lustrasi salura" limfe -limphatica. ya" berawal sebaai u!u"

bu"tu &e"a" epitel ya" sali" overlapping &a" be"tuka" katur

&i sepa"!a" pembuluh tersebut ya" me"ceah kembali"ya

alira" limfe'



12/18

2.3 &a'"ler L"m$e Term"nal Dan Permea#"l"tasn(a

Sebagian besar cairan yang merembes dari ujung arterial kapiler darah,

mengalir di antara sel-sel dan akhirnya direabsorpsi kembali ke dalam ujung

&ena dari kapiler darah> tetapi rata-rata, sekitar "7"? dari cairan tersebut

malah memasuki kapiler limfe dan kembali ke darah melalui sistem limfatik

dan bukan melalui kapiler &ena. @umlah total cairan limfe yang kembali ini

normalnya hanya 2 sampe 8 liter per hari.

!airan yang kembali ke sirkulasi melalui sistem limfatik sangat penting

karena zat-zat dengan berat molekul tinggi, seperti protein, tidak dapat

diabsorpsi dengan cara lain, meskipun protein tersebut dapat memasuki

kapiler limfe hampir tanpa hambatan. Penyebab hal tersebut ialah adanya

struktur khusus pada kapiler limfe.

Sel-sel endotel kapiler limfe yang dilekatkan oleh filamen penambat ke

jaringan ikat sekitarnya. Pada pertautan antar sel-sel endotel yang berdekatan,

tepi dari sebuah sel endotel menutupi tepi sel yang berdekatan sedemikian

rupa sehingga tepi yang menutupi tersebut bebas menutup ke dalam, yang

membentuk suatu katup kecil yang membuka ke bagian dalam kapiler limfe.

!airan interstisial, bersama dengan partikel tersuspensinya, dapat mendorong



13/18

katup unutk membuka dan mengalir langsung ke dalam kapiler limfe. 6etapi

cairan ini sulit untuk meningggalkan kapiler begitu sudah masuk karena

setiap aliran balik akan menutup katup. @adi, sistem limfatik mempunyai

katup di bagian paling ujung dari kapiler limfatik terminal dan mempunyai

katup di sepanjang pembuluh limfe berukuran lebih besar sampai pada titik

tempat sistem tersebut bermuara ke dalam sirkulasi darah.

2.) P!m'a &a'"ler L"m$e

apiler limfe terminal juga memompa cairan limfe, selain pemompaan

limfe oleh pembuluh limfe besar. 3inding kapiler limfe melekat erat pada sel-

sel jaringan sekitarnya melalui filamen-filamen penambatnya. 5leh karena

itu, setiap kali kelebihan cairan memasuki jaringan dan menyebabkan cairan

membengkak, filamen penambat akan menarik kapiler limfe, dan cairan akan

mengalir ke dalam kapiler limfe terminal melallui pertautan di antara sel-sel

endotel. emudian, ketika jaringan tertekan, tekanan di dalam kapiler

meningkat dan menye#abkan tepi-tepi sel endotel yang tumpang tindih

menutup seperti katup. 5leh karena itu, tekanan akan mendorong cairan limfe

masuk ke dalam saluran limfe pengumpul dan bukan bergerak mundur

melalui pertautan sel.

Sel-sel endotel kapiler limfe juga mengandung beberapa filamen

aktomiosin yang bersifat kontraktil. 5leh karena itu, sebagian kecil dari

pemompaan limfe dapat disebabkan oleh kontraksi sel endotel kapiler lmfe

selainkontraksi otot saluran limfe yang berukuran lebih besar.

2.* P!m'a L"m$e Men"ngkatkan Al"ran +a"ran L"m$e

atup-katup terdapat di seluruh saluran limfe> katup-katup yang khas

yang terdapat di saluran limfe pengumpul tempat bermuaranya kaliper-kapiler

limfe.

etika saluran limfe pengumpul atau pembuluh limfe yang berukuran

lebih besar diregangkan oleh cairan, otot polos pada dinding pembuluh

tersebut akan berkontraksi secara otomatis. Selanjutnya, setiap segmen

pembuluh limfe di antara katup akan berfungsi sebagai suatu pompa otomatis



14/18

tersendiri. Aaitu, pengisian suatu segmen akan menyebabkan kontraksi

segmen tersebut, dan cairan akan dipompa melalui katup berikutnya ke

segmen pembuluh limfe berikkutnya. Hal tersebut akan mengisi segmen

berikutnya, dan beberapa detik kemuudian, segmen tersebut juga

berkontraksi, proses ini berlanjut terus di sepanjang pembuluh limfe sampai

cairan limfe tersebut bermuara ke dalam sirkulasi darah. Pada pembuluh limfe

yang sangat besar seperti duktus torasikus, pompa limfe ini dapat

menghasilkan tekanan sebsar B? sampai"?? mmHg.

Pembuluh limfe dimulai dari1 kapiler limfe C pembuluh limfe kecil

C pembuluh limfe besar C masuk ke aliran darah. $imfe sebelum masuk

aliran darah, akan melalui satu atau beberapa kelenjar limfe yang akan di

bawa oleh pembuluh limfe aferen n eferen. Pembuluh limfe aferen adalah

pembuluh limfe yang membawa limfe masuk kelenjar limfe. Pembuluh limfe

eferen adalah pembuluh limfe yang membawa limfe keluar kelenjar limfe.

$imfe masuk aliran darah pada pangkal leher melalui1 3uctus $imphaticus

deter dan 3uctus thoracicus %3uctus $imphaticus sinister'. 3arah

meninggalkan jantung melalui arteri dan dikembalikan melalui &ena.

Sebagian cairan darah yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan masuk

pembuluh darah melalui saluran limfe, yang merembes dalam ruang-ruang

jaringan. $imfe sendrii dalam pembuluh limfe digerakkan oleh kontraksi otot

di sekitarnya dan dibantu oleh katup yang terdapat di sepanjang pembuluh

limfe.

2., -ungs" "rkulas" L"m$at"k

Secara garis besar, sistem limfatik mempunyai 8 fungsi, yaitu aliran

cairan interestial, mencegah infeksi, dan pengangkutan lipid.

". liran cairan interstisial

!airan interestial yang menggenangi jaringan secara terus menerus

yang diambil oleh kapiler kapiler limfatik disebut dengan $imfa. $imfa



15/18

mengalir melalui sistem pembuluh yang akhirnya kembali ke sistem

sirkulasi.

(ni dimulai pada ekstremitas dari sistem kapiler limfatik yang

dirancang untuk menyerap cairan dalam jaringan yang kemudian dibawa

melalui sistem limfatik yang bergerak dari kapiler ke limfatik %pembuluh

getah bening' dan kemudian ke kelenjar getah bening. Detah bening ini

disaring melalui benjolan dan keluar dari limfatik eferen. 3ari sana getah

bening melewati batang limfatik dan akhirnya ke dalam saluran limfatik.

Pada titik ini getah bening dilewatkan kembali ke dalam aliran darah

dimana perjalanan ini dimulai lagi.

2. encegah infeksi

Sementara kapiler getah bening mengumpulkan cairan interstisial

mereka juga mengambil sesuatu hal lain seperti &irus dan bakteri, ini

terbawa dalam getah bening sampai mereka mencapai kelenjar getah

bening yang mana dirancang untuk menghancurkan &irus dan bakteri

dengan menggunakan berbagai metode.

Pertama sel makrofag menelan bakteri, ini dikenal sebagai

fagositosis. edua sel limfosit menghasilkan antibodi, ini dikenal sebagai

respon kekebalan tubuh. Proses ini diharapkan akan berhubungan dengan

semua infeksi yang berjalan melalui getah bening tetapi sistem limfatik

tidak meninggalkan ini di sana. *eberapa sel $imfosit akan meninggalkan

node dengan perjalanan di getah bening dan memasuki darah ketika getah

bening bergabung kembali, ini memungkinkan untuk menangani infeksi

pada jaringan lain. (ni bukan satu-satunya daerah dimana perlawanan

berlangsung, limpa juga menyaring darah dengan cara yang sama seperti

sebuah nodus yang menyaring getah bening, sel * dan sel 6 yang

bermigrasi dari sumsum tulang merah dan 6hymus yang telah matang pada

limpa %da 8 jenis sel 6 yang menakjubkan, itu adalah memori 6 sel yang

dapat mengenali patogen yang telah memasuki tubuh sebelumnya. 3an

dapat menangani mereka dengan lebih cepat, sel 6 lainnya disebut helper

dan sitotoksik' yang melaksanakan fungsi kekebalan, sedangkan sel



16/18

makrofag limpa menghancurkan sel-sel darah patogen yang dilakukan oleh

fagositosis. da nodul limfatik seperti amandel yang menjaga terhadap

infeksi bakteri yang mana ini menggunakan sel limfosit. elenjar timus

mematangkan sel yang diproduksi di sumsum tulang merah. Setelah sel-sel

ini matang, sel ; sel ini kemudian bermigrasi ke jaringan limfatik seperti

amandel yang mana kemudian berkumpul pada suatu wilayah dan mulai

melawan infeksi. Sumsum tulang erah memproduksi sel * dan sel 6

yang bermigrasi ke daerah lain dari sistem getah bening untuk membantu

dalam respon kekebalan.

3. Pengangkutan $ipid

@aringan kapiler dan pembuluh juga mengangkut lipid dan &itamin

yang larut lemak , 3, E dan ke dalam darah, yang menyebabkan getah

bening berubah warna menjadi krem. $ipid dan &itamin yang diserap

dalam saluran pencernaan dari makanan dan kemudian dikumpulkan oleh

getah bening pada saat ini dikirimkan ke darah. 6anpa sistem limfatik kita

akan berada dalam kesulitan, memiliki masalah dengan banyak penyakit.

@aringan tubuh akan menjadi macet dengan cairan dan sisa - sisa yang

membuat kita menjadi bengkak. ita juga akan kehilangan &itamin yang

diperlukan.

"rkulas" l"m$at"k juga mem"l"k" -ungs"

". engembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi

darah.

2. engangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah8. Fntuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi

darah G yang melaksanakan fungsi ini adalah sal.lakteal.

. elenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk

menghindarkan penyebaran organism itu dari tempat masuknya dalam

jaringan, ke bagian lain di tubuh.

B. pabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti %antibody' untuk

melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi

. engembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah.

I. engangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah



17/18

J. Fntuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi

darah G yang melaksanakan fungsi ini adalah sal.lakteal.

:. elenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk

menghindarkan penyebaran organism itu dari tempat masuknya dalam

jaringan, ke bagian lain di tubuh.

"?. pabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti %antibody' untuk

melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi

BAB III

PENUTUP

3.1 &es"m'ulan

Sistem limpatik merupakan subsistem dari sistem sirkulasi. @alan

penting cairan dari ruang intersisial ke dalam darah. Pembuluh limfe

dimulai dari1 kapiler limfe C pembuluh limfe kecil C pembuluh limfe

besar C masuk ke aliran darah



18/18

DA-TAR PUTA&A

". lfiansyah.2?"2.Pembuluh Limfe (Getah Bening'.kses : 3esember

2?"2.Kwww.sentra-edukasi.com2?""?Ipembuluh-limfa-getah-

bening.htmlL

2. sih,

tr sirkulasi limfatik

Documents