bab ii sosoalisasi
DESCRIPTION
semoga bermanfaatTRANSCRIPT
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Sejarah Sekolah
SDN 024 Tarakan merupakan gabungan dari dua sekolah yaitu SDN
024 yang sebelumnya mengalami penggantian nomor sekolah dari 025 dan
011 dibangun sekitar tahun 1981/1982 dan SDN 025 yang juga sebelumnya
mengalami penggantian nomor sekolah dari 015 dan 032 dibangun sekitrar
tahun 1984/1985, dimana lokasi kedua SD tersebut hanya bersebelahan yang
berbatasan di lingkungan RT. 23 dan RT. 25 Kampung Bugis Karang Anyar
Kecamatan Tarakan Barat.
Guna efisiensi pemanfaatan gedung maka, Pemerintah Kota Tarakan
membangun gedung sekolah baru pada tahun 2006/2007 yang berlokasi tidak
jauh dari SD yang lama yaitu dilingkungan R24 Kampung Bugis Kaluran
Karang Anyar Kecamatan Tarakan Barat dengan fasilitas gedung 3 lantai.
Pada tahun 2007 dikeluarkan Surat Keputusan Walikota Tarakan
Nomor:422/HK-III/52/2007 Tanggal 14 Maret 2007 tentang
“Penggabungan/Penghapusan dan Penggantian Nama Beberapa Seklag Dasar
di Kota Tarakan” yang ditandatangani oleh Bapak H. Yusuf SK selaku
Walikota Tarakan.
Penempatan gedung Sekolah baru berlangsung pada Tahun Ajaran Baru
2007 – 2008 sekaligus penggantian Kepala Sekolah Baru dengan Kepala
Sekolah Lama dari SDN 024 dan SDN 025 dengan dasar Surat Kputusan
Walikota Tarakan Nomor : SK 821/24 – III/BKD Tanggal 03 Juli 2007
tentang “Pengangkatan Kepala Sekolah Dilingkungan Pemerintah Kota
Tarakan.”
10
11
Sekilas sejarah tentang Kepala Sekolah SDN 024 Tarakan
SDN 024
1. Eddy Van Swoll Tahun 1982 s.d 1994
2. Maryati Lumban Raja Tahun 1994 s.d 2002
3. Rusliana, A.Ma. Pd Tahun 2002 s.d 2007
SDN 025
1. Haerun Nautha Tahun 1987 s.d 2002
2. Serida Situmorang Tahun 2002 s.d 2007
B. Observasi Lapangan
a. Persiapan
Kegiatan PPL III ini pada dasarnya merupakan wahana latihan
mengajar dan membentuk kepribadian guru. Oleh karena itu sebelum
mahasiswa diterjunkan ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan PPL II
terlebih dahulu diberikan pembekalan atau arahan secara teknis mengenai
cara dan aturan dalam pelaksanaannya. Pembekalan ini dilaksanakan pada
hari kamis 29 agustus.
b. Kegiatan Observasi
Setelah pembekalan pihak Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Borneo Tarakan menyerahkan mahasiswa calon guru yang
akan melaksanakan PPL IV ke sekolah-sekolah yang telah ditentukan yaitu
beberapa SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Tarakan. Penyerahan
tersebut dilaksanakan pada hari senin 3 september 2012.
Setelah penyerahan tersebut, secara resmi mahasiswa calon guru
memulai kegiatan PPL-nya, yang dimulai dari observasi hingga ujian PPL
II di sekolah yeng telah ditunjuk.
Pada hari yang sama mahasiswa diantar dan menghadap kepala
sekolah atau yang mewakili untuk bersilaturahmi serta berkenalan dengan
12
guru pamong, guru-guru yang lain dan staf tata usaha agar saling mengenal
dan terjalin hubungan yang harmonis di antara mahasiswa. Setelah
berkenalan, mahasiswa PPL bersama guru pamong mengatur jadwal
pengajaran.
C. Kegiatan Pelatihan Mengajar Terbimbing
Tahap berikutnya dari pelaksaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
adalah:
1. Tahap Persiapan Mengajar Terbimbing
Sebelum latihan mengajar terbimbing, mahasiswa perlu membuat
persiapan administrasi dan draf rencana pembelajaran yang
dikonsultasikan dengan Guru Pamong dan atau Dosen Pembimbing.Hal ini
dilakukan agar mahasiswa dapat lebih terintegasi berbagai kemampuan
keguruan secara utuh dalam situasi nyata di sekolah dibawah bimbingan
Guru Pamong dan atau Dosen Pembimbing.
2. Tahap Mengajar Terbimbing
Pada tahap ini mahasiswa melakukan latihan mengajar terbimbing
dengan pendekatan supervise klinis. Focus perhatian dalam pelatihan
terbimbing ini adalah pada persiapan mengajar, penerapan keterampilan
dasar mengajar secara terintegarasi, pengelolaan proses belajar mengajar,
dan dampaknya terhadap mahasiswa
Berdasarkan hasil bimbingan dari Guru Pamong dan atau Dosen
Pembimbing, maka mahasiswa dapat pindah ke tahap mengajar secara
mandiri, yaitu jika keterampilan mengajar mahasiswa telah memadai
umtuk latihan dengan bimbingan minimal.
D. Kegiatan Latihan Mengajar Mandiri
Dalam prosedur Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), setelah
melaksanakan latihan mengajar terbimbing, mahasiswa selanjutnya
13
melaksanakan kegiatan mengajar mandiri dengan tahap- tahap sebagai
berikut:
1. Tahap Persiapan Mengajar Mandiri
Sama halnya dengan tahap persiapan mengajar terbimbing, dalam
tahap mengajar mandiri ini mahasiswa perlu membuat persiapan
administrasi mengajar di kelas, anatara lain: Satuan Pelajaran, Rencana
Pembelajaran, penguasaan keterampilan mengajar, pengelolaan proses
belajar mengajar, penampilan diri sendiri, dan sebagainya tanpa
didampingi oleh Guru Pamong dan atau Dosen Pembimbing, namun
mahasiswa masih bisa berkonsultasi dengan Guru Pamong dan atau Dosen
Pembimbing.
2. Tahap Mengajar Mandiri
Dalam tahap ini mahasiswa diberi tanggung jawab terhadap
pengolahan kelas yang merupakan salah satu aplikasi lapangan dari proses
terbimbing. Pada latihan mengajar mandiri mahasiswa harus memiliki
kemampuan yang lebih sisertai keahlian dan kepekaan baik dari cara
penyampaikan hingga kesiapan materi yang diberikan kepada siswa agar
dalam peoses belajar mengajar yang berlangsung tidak mengalami
kesalahan yang berakibat fatal. Dalam tahap mengajar mandiri Guru
Pamong dan atau Dosen Pembimbing mengurangi peran supervisinya,
tetapi dalam waktu- waktu tertentu mahasiswa masih tetap bias
berkonsultasi.
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL, penulis telah melaksanakan
pertemuan di kelas rendah yaitu kelas I-A dan dikelas tinggi yaitu dikelas
V. Satu kali pertemuan membahas satu sub pokok bahasan. Sisa pertemuan
diisi dengan memberikan evaluasi atau ulangan harian dan satu kali
pertemuan mengadakan remedial yang dilanjutkan dengan ulangan
perbaikan, serta pertemuan yang terakhir adalah ujian PPL.
14
E. Kegiatan Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan Lainnya Secara
Terbimbing
Dalam kegiatan latihan keterampilan mengajar dan tugas keguruan
lainnya secara terbimbing, mahasiswa diberi kesempatan oleh Guru Pamong
atau Dosen Pembimbing dalam:
1. Menyusun Satuan Pelajaran dan Rencana Pembelajaran.
Dalam menyusun satuan Pelajaran dan Rencana Pembelajaran
harus dikonsultasikan dengan Guru Pamong dan atau Dosen Pembimbing.
Setelah Satuan Pelajaran dan Rencana Pembelajaran disusun harus
disetujui oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing.
2. Mahasiswa sebagai calon guru harus mampu mengadakan pendekatan
dengan siswa diantaranya:
1. Mampu berkomunikasi dengan siswa.
2. Mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa.
3. Mampu memumbuhkan sikap positif siswa.
4. Adanya keterbukaan dan keluwesan terhadap siswa.
F. Kegiatan Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan Lainnya Secara
Mandiri
Sebagai calon guru, mahasiswa PPl diberikan kesempatan berlatih
secara mandiri untuk menerapkan secara utuh dan terintegrasi segala
kemampuan keguruan dalam situasi yang nyata di SD Negeri 024 Tarakan,
yaitu kemampuan membuat persiapan mengajar, penampilan diri sendiri dan
dampak terhadap siswa.
Adapun keterampilan mengajar yang dimaksud adalah:
1. Keterampilan bertanya.
a. Mengungkapkan pertanyaan secara jelas dan singkat.
Menggunakan kata- kata yang dapat dipahami siswa
15
Menyusun kata- kata yang dapat dipahami siswa dalam bentuk
pertanyaan yang disesuaikan dengan usia dan tingkat
perkembangan siswa
b. Memberikan acuan, antara lain:
Acuan berupa pertanyaan yang berisi informasi yang relevan dengan
jawaban yang diharapkan.
c. Pemusatan, yaitu:
Dimulai dengan pertanyaan yang berfokus luas, diikuti dengan
pertanyaan yang lebih khusus dengan fokus yang lebih sempit.
d. Pemberian giliran bertanya pada siswa.
e. Pemberian waktu berfikir.
f. Pemberian tuntunan dengan mengulangi penjelasan- penjelasan
sebelumnya dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan sederhana.
2. Keterampilan memberikan penguatan.
a. Penguatan verbal yang dinyatakan dengan:
Kata- kata : bagus, sudah benar
Kalimat:” Kerjaan kamu sudah benar “
b. Penguatan non verbal, yaitu penguatan berupa mimic dan gerakan
badan seperti senyuman, anggukan, acungan ibu jari. Selain itu bisa
juga dengan penguatan dengan cara mendekati seperti berdiri di
samping siswa.
3. Keterampilan Mengadakan Variasi
a. Penggunaan variasi suara seperti volume suara dan kecepatan berbicara.
b. Mimic dan gerakan, yaitu memperjelas penyajian seperti tersenyum,
mengerutkan dahi, cemberut, alis mata dinaikkan, menganggukan
kepala atau menggeleng.
c. Kesenyapan.
d. Kontak pandang
16
e. Pemusatan perhatian dengan memberikan tekanan pada butir- butir
penting seperti: “ silakan perhatikan”
4. Keterampilan Menjelaskan
a. Merencanakan
b. Menyajikan suatu penjelasan dengan cara:
Bahasa yang diucapkan harus jelas.
Pembicaraan lancar.
Kalimat disusun dengan tata bahasa yang baik, contoh harus jelas,
nyata, dan ada hubunganya dengan benda- benda yang ditemui
siswa.
c. Balikan, yaitu dengan memberikan pertanyaan dam kesempatan pada
siswa untuk menjawab.
5. Keterampilan Menbuka dan Menutup Pelajaran.
a. Membuka Pelajaran.
Menarik perhatian siswa, seperti gaya mengajar guru dan
penggunaan alat bantu mengajar.
Menimbulkan motivasi.
Menimbulakan acuan.
Membuat kaitan dengan menjelaskan konsep- konsepnya terlebih
dahulu.
b. Menutup Pelajaran.
Membuat kesimpulan.
Pemberian tugas lanjutan ( PR)
Evaluasi ( tertulis dan lisan)
G. Kegiatan Ujian PPL
Seminggu sebelum ujian mahasiswa memperoleh materi dari Guru
Pamong beserta jadwal ujian. Dalam melaksanakan ujian PPL, mahasiswa
harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan.
17
Pada saat pelaksanaan ujian PPL, dihadiri oleh Guru Pamong dan
Dosen Pembimbing. Mahasiswa PPL yang akan melaksanakan ujian PPL
harus mempersiapkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut: penguasaan
materi, persiapan fisik dan mental serta persiapan alat bantu mengajar.
Sebelum melaksanakan ujian praktik mengajar, mahasiswa PPL
berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan guru pamong mengenai waktu
yang tepat untuk melaksanakan ujian PPL, dan disepakati selasa, 4 september
2021 untuk kelas Rendah di kelas III-B , dan untuk kelas Tinggi dikelas V.
Mengungkapkan prinsip- prinsip penulisan resensi. Setelah
mendapatkan persetujuan, mahasiswa PPL menyiapkan beberapa hal, yaitu:
1. Memberitahukan waktu pelaksaan ujian kepada dosen pembimbing.
2. Mempersiapkan administrasi penilaian, yaitu:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Perincian hari efektif
c. Perincian minggu efektif
d. Distribusi waktu
e. Program alokasi waktu
f. Analisis materi pelajaran
g. Jurnal kegiatan PPL
h. Jadwal mengajar
i. Lembar observasi pengenalan lapangan
j. Lembar observasi belajar mengajar
k. Lembar penilaian tugas administrasi
l. Lembar penilaian tugas kulikuler dan ekstrakulikuler
m. APKG I, APKG II, APKG III (masing-masing dua rangkap)
3. Mempersiapkan materi / bahan ajar
4. Mampersiapkan alat peraga / media pembelajaran.
5. Mempersiapkan kelas yang digunakan untuk ujian. Kelas yang digunakan
untuk ujian mengajar yaitu kelas III-B dengan jumlah siswa 33 orang Dan
kelas IV-C jumlah siswa 28 orang ( 1 siswa tidak hadir). dengan gambaran
kondisi kelas baik, bersih, dan rapi.