bab ii kajian pustaka a. kajian teori 1. hakikat seni...

12
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Seni Budaya dan Prakarya Seni Budaya dan Prakarya merupakan mata pelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat dalam berbagai pengalaman apresiasi maupun pengalaman dalam berkreasi untuk menghasilkan suatu karya berupa benda nyata yang bermanfaat bagi kehidupannya. Dalam mata pelajaran ini, siswa melakukan interaksi terhadap benda-benda karya kerajinan dan teknologi yang ada di sekitar siswa, sehingga secara tidak langsung siswa memperoleh pengalaman kreatif dalam hidupnya (Puskur Balitbang, 2007:2). Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya memberikan sumbangan kepada siswa agar berani bangga akan budaya asli bangsa sendiri dan menyokong dalam menghadapi tantangan masa depan. Hal ini dikarenakan kompetensi dalam mata pelajaran ini merupakan bagian dari pembekalan life skill pada siswa. Selain itu keseluruhan kegiatan pembelajaran seni budaya yang merupakan aplikasi dari mata pelajaran lain dalam menghasilkan suatu karya yang dibentuk langsung oleh siswa sehingga mereka dapat langsung merasakan pengalaman estetis dalam berkarya. Menurut Kristanto (2013:41) secara umum, Seni Budaya dan Prakarya bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, sikap dan nilai untuk dirinya sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial dan budaya. Selain itu, menurut Puskur Balitbang (2007:9) pendidikan seni juga berfungsi membangun

Upload: truongdan

Post on 24-Jul-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Seni ...eprints.umm.ac.id/35639/3/jiptummpp-gdl-angginovit-49087-3-babii.pdf1. Hakikat Seni Budaya dan Prakarya ... 12 b. Tujuan Pendidikan

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Seni Budaya dan Prakarya

Seni Budaya dan Prakarya merupakan mata pelajaran yang memberikan

kesempatan pada siswa untuk terlibat dalam berbagai pengalaman apresiasi

maupun pengalaman dalam berkreasi untuk menghasilkan suatu karya berupa

benda nyata yang bermanfaat bagi kehidupannya. Dalam mata pelajaran ini, siswa

melakukan interaksi terhadap benda-benda karya kerajinan dan teknologi yang

ada di sekitar siswa, sehingga secara tidak langsung siswa memperoleh

pengalaman kreatif dalam hidupnya (Puskur Balitbang, 2007:2).

Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya memberikan sumbangan kepada

siswa agar berani bangga akan budaya asli bangsa sendiri dan menyokong dalam

menghadapi tantangan masa depan. Hal ini dikarenakan kompetensi dalam mata

pelajaran ini merupakan bagian dari pembekalan life skill pada siswa. Selain itu

keseluruhan kegiatan pembelajaran seni budaya yang merupakan aplikasi dari

mata pelajaran lain dalam menghasilkan suatu karya yang dibentuk langsung oleh

siswa sehingga mereka dapat langsung merasakan pengalaman estetis dalam

berkarya.

Menurut Kristanto (2013:41) secara umum, Seni Budaya dan Prakarya

bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, sikap dan nilai untuk

dirinya sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial dan budaya. Selain itu,

menurut Puskur Balitbang (2007:9) pendidikan seni juga berfungsi membangun

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Seni ...eprints.umm.ac.id/35639/3/jiptummpp-gdl-angginovit-49087-3-babii.pdf1. Hakikat Seni Budaya dan Prakarya ... 12 b. Tujuan Pendidikan

11

jiwa anak menuju perkembangan yang sesuai dengan situasi dan tingkat usia anak.

Inti pendidikan lewat seni adalah menarik seni sebagai alat untuk

mengembangkan fungsi-fungsi jiwa seperti cipta, rasa dan karsa (istilah Ki Hajar

Dewantara).

2. Pendidikan Karakter

a. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter terdiri dari dua suku kata yang memiliki perbedaan

arti. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No.20 tahun

2003, pendidikan adalah upaya sadar dan terencana dalam proses pembimbingan

dan pembelajaran bagi individu agar tumbuh berkembang menjadi manusia yang

mandiri, bertanggung jawab, kreatif, berilmu, sehat dan berakhlak (berkarakter)

mulia.

Sedangkan istilah karakter secara etimologi berasal dari bahasa Latin

character, yang bermakna watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti,

kepribadian dan akhlak. Sedangkan secara terminologi (istilah), karakter diartikan

sebagai sifat manusia pada umumnya yang bergantung pada faktor kehidupannya

sendiri (Fitri, 2012:20). Menurut Mulyasa (2012:3) karakter merupakan sifat

alami seseorang dalam merespons situasi secara bermoral yang diwujudkan dalam

tindakan nyata melalui perilaku baik, jujur, bertanggung jawab, hormat terhadap

orang lain dan nilai-nilai karakter mulia lainnya.

Berdasarkan paparan tentang definisi pendidikan dan karakter diatas dapat

disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah suatu upaya untuk

mengembangkan kepribadian positif seseorang dan merealisasikan nilai-nilai

karakter dalam kehidupan sehari-hari.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Seni ...eprints.umm.ac.id/35639/3/jiptummpp-gdl-angginovit-49087-3-babii.pdf1. Hakikat Seni Budaya dan Prakarya ... 12 b. Tujuan Pendidikan

12

b. Tujuan Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil

pendidikan yang mengarah pada pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta

didik secara utuh, terpadu dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan

pada setiap satuan pendidikan (Mulyasa, 2012:9). Menurut Wiyani (2013:16)

melalui pendidikan karakter diharapkan, peserta didik mampu secara mandiri

meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan

menginternalisasikan nilai-nilai karakter yang terwujud dalam perilaku sehari-

hari.

Menurut Kemendiknas, tujuan pendidikan karakter antara lain:

a) Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didiksebagi manusia

dan warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;

b) Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan

sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;

c) Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai

generasi penerus bangsa;

d) Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk menjadi manusia yang

mandiri, kreatif dan berwawasan kebangsaan;

e) Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar

yang aman, jujur, penuh kreatifitas dan persahabatan serta dengan rasa

kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, maka dapat dipahami bahwa

tujuan dari pendidikan karakter adalah untuk membentuk, menanamkan,

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Seni ...eprints.umm.ac.id/35639/3/jiptummpp-gdl-angginovit-49087-3-babii.pdf1. Hakikat Seni Budaya dan Prakarya ... 12 b. Tujuan Pendidikan

13

memfasilitasi dan mengembangkan nilai-nilai positif pada peserta didik sehingga

menjadi pribadi yang unggul dan bermartabat.

c. Landasan Pendidikan Karakter

Landasan pelaksanaan pendidikan karakter tertuang dalam Undang-

Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 yang

menyatakan: “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa; berakhlak mulia; sehat; berilmu; cakap; kreatif; mandiri; dan menjadi

warga yang demokratis serta bertanggung jawab”. Dengan demikian, landasan

yuridis pelaksanaan pendidikan karakter adalah Undang-Undang tersebut.

Menurut Judiani (2010:283) nilai-nilai yang dikembangkan dalam

pendidikan karakter berlandaskan dari:

a) Agama, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beragama. Oleh

karena itu, kehidupan individu, masyarakat dan bangsa selalu didasari pada

ajaran agama dan kepercayaannya. Atas dasar petimbangan tersebut, maka

nilai-nilai pendidikan karakter harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah

yang berasal dari agama.

b) Pancasila, negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsi-prinsip

kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pendidikan

budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi

warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Seni ...eprints.umm.ac.id/35639/3/jiptummpp-gdl-angginovit-49087-3-babii.pdf1. Hakikat Seni Budaya dan Prakarya ... 12 b. Tujuan Pendidikan

14

kemampuan, kemauan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam

kehidupannya sebagai warga negara.

c) Budaya, nilai-nilai budaya dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap

suatu konsep dan arti dalam komunikasi antara anggota masyarakat. Posisi

budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan

budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.

d) Tujuan Pendidikan Nasional, sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki

setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan

pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat

berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh

karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional

dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

d. Nilai-nilai Karakter Untuk Siswa Sekolah Dasar

Berdasarkan Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan

Pengembangan Pusat Kurikulum Tahun 2010, empat landasan yang

dikembangkan dalam pendidikan karakter yaitu agama, Pancasila, budaya dan

tujuan pendidikan, maka dapat diturunkan nilai-nilai karakter yang dapat

diimplementasikan di sekolah maupun di luar sekolah, diantaranya (1) Religius,

(2) Jujur, (3) Toleransi, (4) Disiplin, (5) Kerja Keras, (6) Kreatif, (7) Mandiri, (8)

Demokratis, (9) Rasa Ingin Tahu, (10) Semangat Kebangsaan, (11) Cinta Tanah

Air, (12) Menghargai Prestasi, (13) Bersahabat/Komunikatif), (14) Cinta Damai,

(15) Gemar Membaca, (16) Peduli Lingkungan, (17) Peduli Sosial, dan (18)

Tanggung Jawab.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Seni ...eprints.umm.ac.id/35639/3/jiptummpp-gdl-angginovit-49087-3-babii.pdf1. Hakikat Seni Budaya dan Prakarya ... 12 b. Tujuan Pendidikan

15

Tabel 2.1 Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter

Bangsa

No. Nilai Deskripsi

1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran

agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah

agama lain dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,

tindakan dan pekerjaan.

3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,

suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang

berbeda dari dirinya.

4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada

berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam

mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta

menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk mengasilkan cara

atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang

lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama

hak dan kewajiban dirinya dengan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui

lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,

dilihat dan didengar.

10. Semangat

Kebangsaan

Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang

menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas

kepentingan diri dan kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan

kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi

terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi

dan politik bangsa.

12. Menghargai

Prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk

menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan

mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/

Komunikatif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,

bergaul dan bekerja sama dengan orang lain.

14. Cinta Damai Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang

lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai

bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah

kerusakan lingkungan alam di sekitarnya dan

mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki

kerusakan alam yang sudah terjadi.

17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada

orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas

dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap

diri sendiri, masyarakat dan lingkungan (alam, sosial dan

budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Seni ...eprints.umm.ac.id/35639/3/jiptummpp-gdl-angginovit-49087-3-babii.pdf1. Hakikat Seni Budaya dan Prakarya ... 12 b. Tujuan Pendidikan

16

Untuk mengetahui bahwa suatu sekolah itu telah melaksanakan

pembelajaran yang mengembangkan budaya dan karakter bangsa, maka

ditetapkan indikator sekolah dan kelas. Indikator dirumuskan dalam bentuk

perilaku peserta didik di kelas dan sekolah yang dapat diamati melalui

pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di

sekolah, tanya jawab dengan peserta didik, jawaban yang diberikan peserta didik

terhadap tugas dan pertanyaan guru serta tulisan peserta didik dalam laporan dan

pekerjaan rumah.

Indikator berfungsi bagi guru sebagai kriteria untuk memberikan

pertimbangan tentang perilaku untuk nilai tertentu telah menjadi perilaku yang

dimiliki peserta didik. Indikator berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang

diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari. Adapun indikator keberhasilan

dapat dikembangkan sebagaimana pada tabel berikut (Fitri, 2012:40) :

Tabel 2.2 Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter

NO. NILAI INDIKATOR

1. Religius a. Mengucapkan salam.

b. Berdoa sebelum dan sesudah belajar.

c. Melaksanakan ibadah keagamaan.

d. Merayakan hari besar keagamaan.

2. Jujur a.Membuat dan mengerjakan tugas secara benar.

b.Tidak menyontek atau memberi sontekan.

c. Membangun koperasi atau kantin kejujuran.

d.Melaporkan kegiatan sekolah secara transparan.

e.Melakukan sistem perekrutan siswa secara benar dan

adil.

f.Melakukan sistem penilaian yang akuntabel dan tidak

melakukan manipulasi.

3. Toleransi a.Memperlakukan orang lain dengan cara yang sama dan

tidak membeda-bedakan agama, suku, ras dan

golongan.

b.Menghargai perbedaan yang ada tanpa melecehkan

kelompok yang lain.

4. Disiplin a. Guru dan siswa hadir tepat waktu.

b.Menegakkan prinsip dengan memberikan punishment

bagi yang melanggar dan reward bagi yang

berprestasi.

c. Menjalankan tata tertib sekolah.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Seni ...eprints.umm.ac.id/35639/3/jiptummpp-gdl-angginovit-49087-3-babii.pdf1. Hakikat Seni Budaya dan Prakarya ... 12 b. Tujuan Pendidikan

17

Lanjutan Tabel...

NO. NILAI INDIKATOR

5. Kerja Keras a. Pengelolaan pembelajaran yang menantang.

b.Mendorong semua warga sekolah untuk berprestasi.

c. Berkompetisi secara fair.

d.Memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi.

6. Kreatif a. Menciptakan ide-ide baru disekolah.

b.Menghargai setiap karya yang unik dan berbeda.

c.Membangun suasana belajar yang mendorong

munculnya kreativitas siswa.

7. Mandiri a.Melatih siswa agar mampu bekerja secara mandiri.

b.Membangun kemandirian siswa melalui tugas-tugas

yang bersifat individu.

8. Demokratis a.Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

b.Sistem pemilihan ketua kelas dan pengurus kelas

secara demokratis.

c.Mendasar setiap keputusan pada musyawarah mufakat.

9. Rasa Ingin Tahu a.Sistem pembelajaran diarahkan untuk mengeksplorasi

keingintahuan siswa.

b.Sekolah memberikan fasilitas, baik melalui media

cetak maupun elektronik, agar siswa dapat mencari

informasi yang baru.

10. Semangat

Kebangsaan

a. Memperingati hari-hari besar nasional

b. Meneladani para pahlawan nasional.

c. Berkunjung ke tempat-tempat bersejarah.

d. Melaksanakan upacara rutin sekolah.

e.Mengikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan

kebangsaan.

f. Memajang gambar tokoh-tokoh bangsa.

11. Cinta Tanah Air a.Menanamkan nasionalisme dan rasa persatuan dan

kesatuan.

b. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan

benar.

c.Memajang bendera Indonesia, Pancasila, gambar

presiden serta simbol-simbol negara lainnya.

d. Bangga dengan karya bangsa.

e. Melestarikan seni dan budaya bangsa.

12. Menghargai Prestasi a.Mengabdikan dan memajang hasil karya siswa di

sekolah.

b.Memberikan reward setiap warga sekolah yang

berprestasi.

c.Melatih dan membina generasi penerus untuk

mencontoh hasil atau prestasi generasi sebelumnya.

13. Bersahabat/

Komunikatif

a. Saling menghargai dan menghormati.

b.Guru menyayangi siswa dan siswa menghormati guru.

c. Tidak menjaga jarak.

d.Tidak membeda-bedakan dalam ber-komunikasi

14. Cinta Damai a. Menciptakan suasana kelas yang tentram.

b.Tidak menoleransi segala bentuk tindak kekerasan.

c.Mendorong terciptanya harmonisasi kelas dan sekolah.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Seni ...eprints.umm.ac.id/35639/3/jiptummpp-gdl-angginovit-49087-3-babii.pdf1. Hakikat Seni Budaya dan Prakarya ... 12 b. Tujuan Pendidikan

18

Lanjutan Tabel...

NO. NILAI INDIKATOR

15. Gemar Membaca a.Mendorong dan memfasilitasi siswa untuk gemar

membaca.

b.Setiap pembelajaran didukung dengan sumber bacaan

atau referensi.

c.Adanya ruang baca, baik di perpustakaan maupun

ruang khusus tertentu.

d.Menyediakan buku-buku sesuai dengan tahap

perkembangan siswa.

e.Menyediakan buku-buku yang dapat menarik minat

baca siswa.

16. Peduli Lingkungan a. Menjaga lingkungan kelas dan sekolah.

b.Memelihara tumbuh-tumbuhan dengan baik tanpa

menginjak atau merusaknya.

c.Mendukung program go green (penghijauan) di

lingkungan sekolah.

d.Tersedianya tempat untuk membuang sampah organik

dan sampah nonorganik.

e.Menyediakan kamar mandi, air bersih dan tempat cuci

tangan.

17. Peduli Sosial a.Sekolah memberikan bantuan kepada siswa yang

kurang mampu.

b. Melakukan kegiatan bakti sosial.

c.Melakukan kunjungan di daerah atau kawasan

marginal.

d.Memberikan bantuan kepada lingkungan masyarakat

yang kurang mampu.

e.Menyediakan kotak amal atau sumbangan.

18. Tanggung Jawab a.Mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah dengan baik.

b.Bertanggung jawab terhadap setiap perbuatan.

c.Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan.

d.Mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian Pendidikan Karakter bukanlah penelitian yang pertama kali

dilakukan. Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang hasilnya dapat digunakan

sebagai referensi bagi peneliti untuk mendukung penelitian yang akan dilakukan.

Penelitian pertama dilakukan oleh Novita Elly Susanti pada tahun 2015

dengan judul “Analisis Pelaksanaan Pendidikan Karakter Pada Muatan Lokal

Bahasa Jawa Kelas IV Di SDN Purwantoro 1 Malang”. Penelitian ini

menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan hasil yang dapat

disimpulkan: (1) SDN Purwantoro 1 Malang mendukung penuh terlaksananya

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Seni ...eprints.umm.ac.id/35639/3/jiptummpp-gdl-angginovit-49087-3-babii.pdf1. Hakikat Seni Budaya dan Prakarya ... 12 b. Tujuan Pendidikan

19

pendidikan karakter khususnya pada pembelajaran muatan lokal Bahasa Jawa, (2)

Nilai karakter yang tersampaikan pada pembelajaran muatan lokal Bahasa Jawa

kelas IV SDN Purwantoro 1 Malang meliputi 10 nilai karakter yaitu religius,

jujur, disiplin, demokratis, cinta tanah air, gemar membaca, rasa ingin tahu,

toleransi, komunikasi dan tanggung jawab, (3) Cara penilaian pendidikan karakter

pada pada muatan lokal bahasa jawa kelas IV SDN Purwantoro 1 Malang yaitu

dengan mengamati perilaku peserta didik.

Penelitian kedua dilakukan oleh Munawiya pada tahun 2015 dengan judul

“Analisis Pelaksanaan Pendidikan Kerakter Pada Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan Siswa Kelas V SDN Dinoyo 3 Malang”. Hasil penelitian

tersebut menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan pendidikan karakter pada

pembelajaran PKn di kelas V SDN Dinoyo 3 Malang dilaksanakan melalui

pembuatan perangkat pembelajaran berkarakter proses pembelajaran berkarakter,

menggunakan metode pembelajaran yang sesuai, (2) Kendala yang dihadapi

sekolah dan guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter pada pembelajaran PKn

di kelas V SDN Dinoyo 3 Malang antara lain: kurangnya perhatian orang tua

kepada anaknya, peserta didik lupa / tidak mengerjakan tugas, (3) Upaya yang

dilakukan sekolah dan guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter pada

pembelajaran PKn di kelas V SDN Dinoyo 3 Malang. Upaya yang dilakukan

sekolah antara lain: mengadakan kegiatan ekstrakulikuler dan menjalin hubungan

yang baik dengan para wali murid. Upaya yang dilakukan guru antara lain:

memindahkan tempat duduk peserta didik yang membuat kegaduhan di kelas.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan Novita Elly

Susanti terletak pada subjek mata pelajaran yang diteliti yakni muatan lokal

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Seni ...eprints.umm.ac.id/35639/3/jiptummpp-gdl-angginovit-49087-3-babii.pdf1. Hakikat Seni Budaya dan Prakarya ... 12 b. Tujuan Pendidikan

20

Bahasa Jawa pada kelas IV, sedangkan subjek mata pelajaran yang akan diteliti

oleh peneliti adalah Seni Budaya dan Prakarya. Selain itu, salah satu tujuan pada

penelitian Novita Elly Susanti adalah untuk menganalisis cara penilaian

pendidikan karakter pada muatan lokal Bahasa Jawa, berbeda dengan peneliti

yang akan menganalisis dampak mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya

terhadap pendidikan karakter. Sedangkan perbedaan subjek mata pelajaran juga

terdapat pada penelitian yang dilakukan oleh Munawiya yaitu mata pelajran PKn

pada kelas V. Perbedaan juga terletak pada rumusan masalah maupun tujuan

penelitian yang telah dilakukan Munawiya dengan peneliti.

Selain perbedaan pada kedua penelitian terdahulu yang telah dipaparkan

diatas, terdapat persamaan subjek yang akan peneliti lakukan, yaitu berfokus pada

pendidikan karakter yang diimplementasikan ke dalam salah satu pembelajaran di

Sekolah Dasar.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Seni ...eprints.umm.ac.id/35639/3/jiptummpp-gdl-angginovit-49087-3-babii.pdf1. Hakikat Seni Budaya dan Prakarya ... 12 b. Tujuan Pendidikan

21

C. Kerangka Pikir

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Seni Budaya dan Prakarya

Nilai Karakter yang

Tampak Melalui

Pembelajaran Seni

Budaya dan Prakarya

Dampak Seni Budaya

dan Prakarya Terhadap

Pembentukan Karakter

Siswa Kelas III A SDN

Sawojajar I Malang

Teknik Pengumpulan Data:

1. Pengamatan proses pembelajaran

Seni Budaya dan Prakarya

2. Wawancara kepada Kepala Sekolah

dan Guru kelas III SDN Sawojajar I

Malang

3. Dokumentasi proses pembelajaran

Hasil Belajar Proses Belajar

Pembentukan

Karakter pada Mata

Pelajaran Seni

Budaya dan Prakarya