bab ii kajian pustaka 2.1. pengertian sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_bab_2.pdf ·...

49
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (200I :2), "Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klarikel, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang- ulang. Berdasarkan pengertian diatas peneliti mengambil kesimpulan bahwa sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan klarikel. Kegiatan klarikel terdiri dari kegiatan berikut ini yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal dan buku besar: a. menulis b. menggandakan c. menghitung d. memberi kode e. mendaftar f. memilih g. memindah h. membandingkan

Upload: doliem

Post on 01-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Sistem

Menurut Mulyadi (200I :2), "Sistem adalah suatu jaringan

prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan

kegiatan pokok perusahaan.

Sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klarikel,

biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih

yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi

perusahaan yang terjadi berulang- ulang.

Berdasarkan pengertian diatas peneliti mengambil kesimpulan

bahwa sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakan

urutan kegiatan klarikel. Kegiatan klarikel terdiri dari kegiatan berikut ini

yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal dan

buku besar:

a. menulis

b. menggandakan

c. menghitung

d. memberi kode

e. mendaftar

f. memilih

g. memindah

h. membandingkan

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

8

2.2. Pengertian Informasi

Sebelum membahas lebih lanjut tentang sistem informasi, perlu

dijelaskan secara tegas perbedaan antara data dan informasi. Data adalah

fakta yang dimasukkan ke dalam, disimpan, dan diproses oleh sebuah SIA.

Informasi menurut Krismiaji (2002:15) adalah data yang telah

diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. Dengan demikian

dapat pula disimpulkan bahwa data adalah input bagi sebuah sistem

informasi, sedangkan informasi merupakan output. Data diproses menjadi

informasi yang bermanfaat bagi para pembuat keputusan untuk menghasilkan

keputusan yang lebih baik. Aturan umum yang berlaku adalah, semakin

tinggi kualitas informasi yang tersedia bagi para pembuat keputusan, semakin

baik keputusan yang dihasilkan.

Sedangkan menurut Bodnar (2006:6) informasi merupakan data yang

berguna dan diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan

keputusan yang tepat.

2.3. Pengertian Akuntansi

Menurut Warren, Reeve, and Fees yang diteljemahkan oleh

Farahmita, Ama nugrahani dan Hendrawan (2006:10), akuntansi

didefinisikan sebagai "Sistem informasi yang menghasilkan laporan

kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas

ekonomi dan kondisi perusahaan". Definisi akuntansi seperti yang

diberikan oleh Kornite Terrninologi dari American Institute of

Certified Public Accountants yang dikutip oleh Riahi dan Belkaoui

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

9

(2006:50), "Akuntansi adalah suatu seni pencatatan,

pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dalam cara yang signifikan

dan satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang

paling tidak sebagian diantaranya, merniliki sifat keuangan, dan

selanjutnya menginterprestasikan hasilnya".

APB (Accounting Principle Board) Statement No 4 yang

dikutip oleh Harahap (2005:5) mendefrnisikan akuntansi sebagai

"Suatu kegiatan jasa yang fungsinya memberikan informasi

kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan

ekonorni yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan

keputusan ekonorni sebagai dasar mernilih diantara beberapa

alternatif'.

Berdasarkan pengertian di atas, penulis menyimpulkan

bahwa akuntansi adalah kegiatan mencatat, mengklasifikasikan, dam

mengikhtisarkan dalam satuan moneter mengenai aktivitas

ekonorni perusahaan yang digunakan sebagai dasar untuk

pengambilan keputusan ekonorni.

2.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Hapwood dan Bodnar (2000:181), "Sistem akuntansi

suatu organisasi terdiri dari metode dan catatan-catatan yang dibuat

untuk mengidentifikasikan, mengumpulkan, menganalisis, mencatat

dan melaporkan transaksi-transaksi organisasi. Dan

menyelenggarakan pertanggung jawaban bagi aktiva dan kewajiban

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

10

yang berkaitan. Menurut Ikhsan dan Prianthara (2009:13), "Sistem

akuntansi dalam hal ini adalah kumpulan formulir, catatan-catatan

dan prosedur-prosedur yang digunakan sedemikian rupa untuk

menyediakan dan mengolah data keuangan yang berfungsi sebagai

media kontrol bagi manajemen untuk mendukung pengambilan

keputusan bisnis".

Mulyadi mendefinisikan (2001:3) "Sistem akuntansi adalah

organisasi formulir, catatan, laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa

untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh

manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan".

Berdasarkan pengertian diatas, peneliti menyirnpulkan bahwa

sistem akuntansi terdiri atas kumpulan formulir, catatan, laporan,

metode dan prosedur yang dibuat untuk mengidentifikasikan,

mengumpulkan, menganalisis, mencatat dan melaporkan transaksi­

transaksi organisasi untuk menyediakan informasi keuangan yang

dibutuhkan o1eh manajemen guna memudahkan pengelolaan

perusahaan dan untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis".

2.5. Tujuan Umum Sistem Informasi Akuntansi

Narko (2007:19) mengemukakan tujuan penyusunan sistem

informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan sistem.

Informasi akuntansi dianggap memiliki kualitas tinggi bila

informasi yang bersangkutan: relevan, tepat waktu dan mempunyai

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

11

daya banding, dapat diuji kebenarannya, mudah dimengerti dan

lengkap.

2. Meningkatkan pengendalian akuntansi dan pengecekan internal.

Sistem akuntansi harus dapat memberi jarninan bahwa

informasi akuntansi yang dihasilkan dapat diandalkan. Selain itu

sistem akuntansi harus menyediakan catatan­catatan yang lengkap

sedemikian rupa sehingga teijamin pertanggungjawaban keamanan

harta milik organisasi.

3. Menekan biaya klerikal untuk menyelenggarakan catatan-catatan.

Dalam hal ini harus diingat bahwa tujuan meningkatkan

kualitas informasi yang dihasilkan sistem dan meningkatkan

pengendalian akuntansi dan pengecekan internal harus dicapai

dengan mempertimbangkan biaya yang masuk akal.

2.6. Karakteristik sistem informasi akuntansi

Agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas atau karakteristik yang

dikemukakan oleh Krismiaji (2005:15) :

1. Relevan, menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat

keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikkan

kemampuan untuk mempredeksi, atau menegaskan/membenarkan

ekspektasi semula

2. Dapat dipercaya, bebas dari kesalahan atau bias dan secara akurat

menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

12

3. Lengkap, tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para

pengguna informasi

4. Tepat waktu, disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses

pembuatan keputusan

5. Mudah dipahami, disajikan dalam format yang mudah dimengerti

6. Dapat diuji kebenarannya, memungkinkan dua orang yang kompeten

untuk menghasilkan informasi yang sama secara independen

2.7. Komponen sistem informasi akuntansi

Secara garis besar, sebuah sistem informasi memiliki delapan komponen.

Kedelapan komponen tersebut menurut Krismiaji (2002:16) :

1. Tujuan.

Setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan

yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan.

2. Input.

Data harus dikumpulkan dan dimasukkan sebagai input ke dalam sistem.

Sebagian besar input berupa data transaksi. Namun perlu diingat, bahwa

dalam perkembangannya, sebuah SIA tidak hanya mengolah data dan

menghasilkan informasi keuangan saja, namun juga mengolah data dan

menghasilkan informasi non keuangan. Oleh karena itu, sebagian input

adalah berupa data non keuangan.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

13

3. Output.

Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut output. Output dari

sebuah sistem yang dimasukkan kembali ke dalam sistem sebagai input

disebut dengan umpan balik (feedback). Output sebuah SIA biasanya

berupa laporan keuangan dan laporan internal seperti daftar umur

piutang, anggaran, dan proyeksi arus kas.

4. Penyimpan data.

Data sering disimpan untuk dipakai lagi di masa mendatang. Data yang

tersimpan ini harus diperbarui (updated) untuk menjaga keterkinian data.

5. Pemroses.

Data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan

komponen pemroses. Saat ini sebagian besar perusahaan mengolah

datanya dengan menggunakan komputer, agar dapat dihasilkan informasi

secara cepat dan akurat.

6. Instruksi dan prosedur.

Sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan

informasi tanpa instruksi dan prosedur rinci. Perangkat lunak (program)

komputer dibuat untuk menginstruksikan komputer melakukan

pengolahan data. Instruksi dan prosedur untuk para pemakai komputer

biasanya dirangkum dalam sebuah buku yang disebut buku pedoman

prosedur.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

14

7. Pemakai.

Orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi

yang dihasilkan oleh sistem disebut dengan pemakai. Dalam perusahaan,

pengertian pemakai termasuk di dalamnya adalah karyawan yang

melaksanakan dan mencatat transaksi dan karyawan yang mengelola dan

mengendalikan sistem.

8. Pengamanan dan pengawasan.

Informasi yang dihasilkan oleh sebuah SIA harus akurat, bebas dari

berbagai kesalahan, dan terlindung dari akses secara tidak sah. Untuk

mencapai kualitas informasi semacam itu, maka sistem pengamanan dan

pengawasan harus dibuat dan melekat pada sistem.

Gambar 2.1

Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Input Pemroses Output

Instruksi dan

Prosedur

Penyimpan Data

Umpan Balik

Sumber: Krismiaji (2002:16)

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

15

2.8. Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan

Organisasi adalah sekelompok orang atau unit yang melakukan

kegiatan, termasuk pengambilan keputusan, secara terkoordinasi guna

mencapai suatu tujuan tertentu. Sebagai suatu sistem, setiap organisasi

menerima berbagai input dan mentransformasikannya menjadi suatu produk

barang atau jasa. Apapun bentuknya, setiap organisasi akan berusaha

mencapai tujuannya dengan mengalokasikan sumber dayanya secara optimal

melalui pengambilan keputusan. Informasi, dengan demikian memiliki nilai

ekonomis, sepanjang dapat memberikan kontribusi kepada pengambilan

keputusan alokasi sumber daya yang efisien sehingga tujuan organisasi

dapat tercapai. Dengan demikian, informasi merupakan sumber daya

organisasi yang paling penting.

Pemakai informasi akuntansi dapat dibagi ke dalam dua kelompok

yakni kelompok internal dan eksternal. Kelompok internal meliputi para

manajer yang terdapat di dalam perusahaan itu sendiri yang kebutuhannya

sangat tergantung pada jenjang organisasi atau pada fungsi tertentu yang

dilaksanakannya. Kelompok eksternal pada umumnya memerlukan

informasi yang bersifat umum dalam bentuk laporan keuangan yang terdiri

dari neraca, perhitungan rugi-laba, laporan arus kas, disertai dengan berbagai

penjelasannya. Pengertian umum dalam hal ini adalah dapat dipergunakan

oleh berbagai pihak. Oleh seblab itu, penyusunan informasi ini didasarkan

pada prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (Widjajanto 2001:14).

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

16

Pada dasarnya dalam sebuah organisasi ada tiga tingkatan keputusan

yang dibuat menurut Krismiaji (2002:8), yaitu:

1. Keputusan yang terstruktur (structured decision), merupakan keputusan

yang sifatnya repetitif (berulang), rutin, dan mudah dipahami untuk

didelegasikan kepada karyawan level bawah atau diotomasi dengan

komputer

2. Keputusan semi terstruktur (semistructured decision), merupakan

keputusan yang sebagian memiliki sifat terstruktur dan sebagian lagi

memiliki sifat tidak terstruktur

3. Keputusan yang tidak terstruktur (unstructured decision), merupakan

keputusan yang tidak sering terjadi dan tidak rutin, dan tidak ada

pedoman (model) standar untuk membuat keputusan ini. Pembuatan

keputusan ini lebih didasarkan pada intuisi dan judgement

Dalam membuat keputusan, seseorang juga terkait dengan tiga jenis

kegiatan yang umum dilakukan dalam organisasi, yaitu:

1. Pengendalian operasional (operational control), merupakan kegiatan

yang menjamin efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan oleh unit-

unit organisasi. Contohnya adalah penjadwalan produksi, pengawasaan

persediaan, dan penambahan jumlah (batas) kredit kepada pelanggan

2. Pengendalian manajemen (management control), merupakan kegiatan

yang menjamin efektifitas dan efisiensi penggunaan sumberdaya yang

dimiliki dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Contohnya adalah

penyusunan anggaran dan rencana modal kerja, penyusunan kebijakan

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

17

sumber daya manusia, dan pembuatan keputusan riset pengembangan

produk

3. Perencanaan strategis (strategic planning), merupakan kegiatan

menentukan tujuan organisasi, dan menentukan kebijakan yang

mengatur tentang kegiatan pembelian, penggunaan, dan disposisi

sumber-sumber daya organisasi. Contohnya adalah penetapan kebijakan

akuntansi dan keuangan, pemilihan jenis produk baru yang diperjual

belikan, dan pembentukan devisi baru

2.9. Struktur Organisasi

Menurut Mardi (2011:63) struktur organisasi merupakan suatu kerangka

pemisahan tanggung jawab secara tegas berdasarkan fungsi dan tingkatan

unit yang dibentuk. Prinsip dalam menyusun struktur organisasi, yaitu

pemisahan antara setiap fungsi yang ada dan suatu fungsi jangan diberi

tanggung jawab penuh melaksanakan semua tahapan kegiatan, hal ini

bertujuan supaya tercipta mekanisme saling mengendalikan antarfungsi

secara maksimal. Struktur yang jelas dan tegas menunjukkan batas

wewenang seseorang melalui garis komando dan menetapkan garis otoritas

serta tanggung jawab, termasuk sentralisasi atau desentralisasi otoritas,

penetapan tanggung jawab untuk tugas tertentu, pembagian wewenang

terhadap tanggung jawab seseorang memepengaruhi informasi manajemen

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

18

2.10. Standar Operasional Prosedur

Definisi Standar Operasional Prosedur menurut (Developing standard

operating procedures in Wildland Fire Management: 2003) adalah pedoman

atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat

penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis,

administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan

sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah

menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja

instansi pemerintahan untuk mewujudkan good governance.

Standar operasional prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga

eksternal, karena SOP selain digunakan untuk mengukur kinerja organisasi

publik yang berkaitan dengan ketepatan program dan waktu, juga digunakan

untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa

responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Hasil kajian menunjukkan tidak semua satuan unit kerja instansi pemerintah

memiliki SOP, karena itu seharusnyalah setiap satuan unit kerja pelayanan

publik instansi pemerintah memiliki standar operasional prosedur sebagai

acuan dalam bertindak, agar akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dapat

dievaluasi dan terukur.

Dari Penjabaran diatas terdapat beberapa Fungsi, Tujuan dan Manfaat

Standar Operasional Prosedur

1.Menjelaskan detail setiap kegiatan dari proses yang dijalankan.

2.Adanya standarisasi kegiatan.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

19

3.Membantu dalam pengambilan keputusan.

4.Memudahkan dalam transparansi dan akuntabilitas sebuah organisasi.

5.Mengarahkan suatu pekerjaan kepada konsep yang jelas.

2.11. Job Description

Job Description (Deskripsi Pekerjaan) menurut Nitisemito (1992: 19)

adalah daftar tugas-tugas umum, atau fungsi, dan tanggung jawab dari sebuah

posisi. Biasanya, hal itu juga termasuk kepada siapa laporan posisi,

spesifikasi seperti kualifikasi yang dibutuhkan oleh orang dalam pekerjaan,

gaji range untuk posisi, dan lain-lain. Deskripsi pekerjaan biasanya

dikembangkan dengan melakukan analisis pekerjaan, yang meliputi

pemeriksaan tugas dan urutan tugas yang diperlukan untuk melakukan

pekerjaan. Analisis terlihat di bidang pengetahuan dan keterampilan yang

dibutuhkan oleh pekerjaan. Perhatikan bahwa peran adalah himpunan

tanggung jawab atau hasil yang diharapkan yang berhubungan dengan

pekerjaan.

Manfaat job description antara lain :

1. Membantu atasan dan bawahan mengerti: Mengapa suatu jabatan

diadakan dan Apa tujuan utamanya.

2. Sebagai Alat Managemen untuk mengintegrasikan fungsi-fungsi :

Performance Management, Staffing & Selection, Organization Design,

Reward System, Career Development & Training.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

20

2.12. Unsur Sistem Akuntansi

Akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu definisi

dari sudut pandang pemakai dan dari sudut pandang kegiatannya. Akuntnasi

dari sudut pemakai adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang

diperlukan untik melaksanakan kegiatan secara efesien dan mengevaluasi

kegiatan- kegiatan suatu organisasi, sedangkan akuntansi dari sudut kegiatan

adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan

penganalisaan data keuangan suatu organisasi/ perusahaan.

Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa tujuan akuntasi adalah

menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak- pihak perusahaan baik

itu pihak dari dalam perusahaan (manajemen) maupun dari luar perusahaan

(pemegang saham, investor, pemeriksa pajak, kreditur). Dari devinisi

akuntansi terdapat unsur suatu sistem akuntansi pokok tersebut menurut

Widjajanto (2001:276) :

1. Formulir

Formulir atau dokumen adalah alat perekam data transaksi yang

pertama. Formulir bisa dibuat segera sebelum atau setelah kejadian dari

suatu transaksi terjadi (Widjajanto 2001:276).

Menurut Widjajanto (2001:32) formulir dokumen pada dasarnya

digunakan untuk:

a. Menetapkan tanggung jawab kegiatan untuk memulai, mencatat, atau

menyelesaikan transaksi

b. Mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pencatatan

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

21

c. Mengirim data dari satu pihak ke pihak lainnya

d. Merekam transaksi atau meminta dilakukannya suatu kegiatan

Formulir merupakan alat untuk menetapkan tanggung jawab karena

di dalam formulir selalu tersedia ruang khusus yang menjelaskan tentang

pihak yang melaksanakan dan menyetujui dilakukannya transaksi yang

bersangkutan. Dengan demikian, setiap penerima dan pembaca dokumen

akan mengetahui siapa yang memprakarsai, melaksanakan, dan menyetujui

dilaksanakannya transaksi yang terekam dalam dokumen tersebut.

Dalam merancang suatu formulir atau dokumen, prinsip-prinsip

berikut ini perlu diperhatikan :

a. Menggunakan tembusan

Untuk memenuhi beberapa tujuan sekaligus dan untuk mengurangi

pekerjaan klerikal, yang dapat dengan sekali pengerjaan, beberapa

tujuan dapat dicapai

b. Pencantuman nomor urut tercetak

Nomor urut tercetak digunakan untuk mengawasi pemakaian formulir

dan untuk mengidentifikasikan transaksi bisnis. Nomor urut tercetak

ini akan dicantumkan di dalam catatan akuntansi, sehingga

memudahkan pencarian kembali dokumen yang dicatat dalam

pencatatan tersebut

c. Rancangan formulir yang sederhana dan ringkas

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

22

Formulir yang dirancang sederhana dan ringkas akan menghindarkan

perekaman data yang tidak perlu sehingga akan membantu pencatatan

ke dalam buku jurnal dan pembantu

d. Cantumkan nama dan alamat perusahaan

Formulir untuk antar bagian di dalam perusahaan tidak perlu memuat

nama dan alamat perusahaan. Namun, untuk formulir yang dikirim

keluar perusahaan, nama, alamat, dan logo perusahaan perlu

dicantumkan, untuk memudahkan pengidentifikasian asal formulir

tersebut bagi perusahaan penerima

e. Nama formulir

Nama formulir biasanya dipilih untuk menggambarkan fungsi formulir

tersebut dan untuk memudahkan pengidentifikasian formulir tersebut

Dilihat dari sumbernya, formulir atau dokumen yang digunakan

oleh perusahaan bisa berasal dari:

a. Pihak eksternal, misalnya faktur dan kuitansi dari pemasok, surat

ketetapan pajak dari instansi pajak, tanda penerimaan barang dari

pembeli dan sebagainya

b. Pihak internal, yaitu semua dokumen yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk kepentingan perusahaan sendiri, misalnya dokumen

permintaan penjualan dari gudang atau petugas pencatat persediaan

yang ditujukan ke bagian pembelian, bukti-bukti memorial sebagai

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

23

dokumen pencatatan memorial, surat perintah perjalanan dinas dan

sebagainya

2. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan

untuk mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan

dan data lainnya. Dalam jurnal ini data keuangan diklasiflkasikan

menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan

disajikan dalam laporan keuangan.

3. Buku besar

Prosedur pemindahan data (posting) dari jurnal ke buku besar

dapat dilakukan dengan mudah. Angka total aktiva, pasiva, pendapatan

serta biaya dibukukan ke masing-masing akun buku besar (general ledger)

pada setiap akhir bulan. Buku besar adalah buku untuk mencatat data

keuangan mengenai seluruh akun aktiva, pasiva, pendapatan dan biaya.

Di samping posting ke buku besar, sejumlah jurnal harus dicatat

pula ke dalam buku pembantu (subsidiary ledger). Buku pembantu adalah

kelompok akun dengan karakteristik yang sama (misalnya piutang) yang

tersusun sedemikian rupa dengan tujuan untuk memudahkan proses

akuntansi sehingga buku besar terbebas dari hal-hal yang rinci mengenai

saldo masing-masing individu.

4. Buku Pembantu

Buku pembantu (subsidiary ledger) terdiri dari rekening-

rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

24

dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku

pembantu merupakan catatan akuntansi akhir (book of final

entry), yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi

sesudah data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam

rekening buku besar dan buku pembantu.

5. Laporan dan dokumen

Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang

dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan

ditahan. Laporan berisi informasi yang merupakan output dari

sistem akuntansi.

Hasil dari pengolahan data transaksi pada umumnya dapat

diklasifikasikan ke dalam tiga jenis, yaitu:

a. Laporan keuangan

Tiga jenis laporan keuangan yang umumnya dihasilkan dari

pengolahan data transaksi adalah neraca, perhitungan rugi laba, dan

laporan arus kas

b. Laporan manajemen

Laporan manajemen adalah laporan yang digunakan oleh

manajemen mengenai kegiatan operasional (teknis) perusahaan.

Laporan manajemen ini bisa bersifat taktis ataupun strategis sesuai

dengan jenjang manajerial yang membutuhkannya.

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

25

c. Dokumen-dokumen

Dokumen yang dihasilkan oleh sistem pengolahan data transaksi pada

umumnya adalah dokumen untuk memicu kegiatan. Sebagai contoh,

sistem pengolahan data menghasilkan dokumen pesanan pembelian

(purchase order) dengan tujuan dijadikan pemicu bagian pembelian

untuk melakukan pembelian sesuai dengan spesifikasi yang termuat di

dalam dokumen itu. Contoh lainnya adalah slip gaji yang digunakan

sebagai pemicu bagian keuangan untuk membayarkan gaji sesuai

dengan jumlah yang tertera pada slip karyawan bersangkutan

d. Kode Akun

Transaksi akuntansi harus dikelompokkan dan diberi kode

terlebih dahulu sebelum dicatat pada buku besar. Kode akun (chart of

accounts) adalah suatu daftar kode dari semua akun yang terdapat

dalam buku besar perusahaan. Pada dasarnya kode akun merupakan

struktur data keuangan dari suatu perusahaan. Selain sebagai alat

klasifikasi, kode akun juga digunakan untuk merincikan data bahan

informasi bagi laporan keuangan. Di perusahaan-perusahaan pada

umumnya kode akun disusun menurut kelompok aktiva, utang, ekuitas,

pendapatan, dan biaya. Dari kelima kelompok ini selanjutnya

dilakukan perincian lebih lanjut ke dalam beberapa subkelompok.

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

26

Gambar 2.2

Kode Rekening/Akun

X.X. XX.XXX

Kelompok Rekening

Sub Kelompok Rekening

Rekening

Rekening Pembantu

Sumber: Krismiaji (2002:14)

6. Jejak audit (audit trail)

Adalah kesinambungan yang terbentuk oleh tahapan

pengolahan data transaksi. Jejak audit terbentuk dari adanya keterkaitan

dan kesinambungan antara dokumen-dokumen yang menjadi sumber

data, catatan-catatan pada jurnal dan buku besar, dan laporan-laporan

yang dihasilkan oleh sistem pengolahan data. Dengan adanya sistem

audit, penelusuran kembali proses pengolahan data mulai dari laporan

hasil sistem hingga ke dokumen-dokumen sumber data akan lebih

mudah dilakukan. Beberapa manfaat dari jejak audit yang terpenting

adalah:

a. Mempermudah penemuan dan koreksi kesalahan. Sebagai contoh,

ketidakcocokan antara saldo buku besar piutang dan total saldo

buku pembantu (kartu) piutang akan lebih mudah ditemukan karena

dokumen-dokumen yang menjadi sumber data pencatatan dapat

lebih mudah ditelusuri.

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

27

b. Mempermudah pemberian jawaban pertanyaan. Sebagai contoh

dengan jejak audit yang jelas, pertanyaan dari kreditur yang

menanyakan saldo piutangnya kepada perusahaan akan lebih mudah

dijawab.

c. Mempermudah memulihkan kerusakan file. Apabila karena sesuatu

hal ternyata file-file perusahaan rusak, maka dengan adanya jejak

audit yang jelas, file-file yang rusak itu bisa direkonstruksi kembali.

7. Metode pengolahan data

Dua metode pengolahan data yang sampai saat ini digunakan

dalam SIA adalah:

a. Sistem pengolahan data secara manual

b. Sistem pengolahan data dengan menggunakan komputer

Sistem pengolahan data secara manual memiliki kisaran yang

cukup luas, mulai dari sistem tulis tangan (pen-and-ink method) hingga

menggunakan alat-alat mekanis dan elektromekanis. Metode yang

paling sederhana, yaitu metode tulis tangan, pada umumnya dilakukan

dengan menggunakan dokumen-dokumen, jurnal-jurnal, buku-buku

yang dipersiapkan dengan tulisan tangan. Meskipun komputer,

minimal PC, sudah banyak merambah ke sektor rumah tangga, metode

tulis tangan tetap masih banyak dijumpai.

8. Alat kontrol dan pengamanan

Pengolahan data transaksi yang sehat memerlukan sistem

pengendalian dan pengamanan yang baik. Sistem pengendalian tersebut

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

28

bisa dibangun dengan memberlakukan kaidah-kaidah dan ukuran-

ukuran yang harus diikuti secara konsisten. Contoh bentuk ukuran

pengendalian yang banyak digunakan antara lain adalah:

a. Penggunaan kode akun dan akun pengendali pada buku besar

b. Jejak audit yang jelas

c. Pembuatan dokumen berganda sebagai alat saling uji antar

departemen atau fungsi

d. Pedoman prosedur (procedure manual)

e. Uraian tugas (job description)

f. Peraturan-peraturan dan praktik-praktik yang sehat

Bentuk pengendalian lainnya yang diterapkan dalam pengolahan

data transaksi adalah pembuatan neraca saldo (trial balance) atau

daftar saldo buku besar. Neraca saldo sangat diperlukan dalam

proses penutupan buku pada akhir periode akuntansi untuk

mengetahui bahwa total sisi debet adalah sama dengan total sisi

kredit keseluruhan saldo akun buku besar.

2.13. Teknik Dokumentasi dan Penyusunan Sistem

Akuntan biasanya berpartisipasi dalam tim perancangan,

penyusunan, implementasi SIA. Selain itu, ketika melaksanakan audit

internal dan independen, akuntan juga mengkaji ulang sistem informasi yang

berlaku saat itu. Berikut berbagai macam teknik dokumentasi untuk

membantu akuntan dalam melaksanakan tugas di atas.

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

29

Menurut Krismiaji (2002:74) Bagan alir (flowchart) merupakan

teknik analistis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem

informasi secara jelas, tepat dan logis. Jenis Bagan Alir (Flowchart)

menurut Krismiaji (2002:74) adalah sebagai berikut:

1. Bagan alir dokumen (dokumen flowchart), aliran dokumen dan informasi

antar area pertanggung jawaban di dalam sebuah organisasi.

2. Bagan alir sistem (system flowchart), hubungan antara input, pemrosesan

dan output sebuah sistem informasi akuntansi.

3. Bagan alir program (program flowchart), menjelaskan urutan logika

pemrosesan data oleh komputer dalam menjalankan sebuah program.

4. Bagan konfigurasi komputer (computer configuration chart).

5. Bagan struktur (struktur chart), merancang program komputer yang

menggunakan pendekatan modul.

Selanjutnya akan dijelaskan contoh simbol-simbol standar yang

digunakan oleh analis sistem (system man) untuk membuat bagan alir data

(data flow diagram) dan bagan alir dokumen (document flowchart) untuk

menggambarkan informasi tertentu. Bagan alir data adalah suatu

model yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah data

dalam suatu sistem.

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

30

Simbol pengolahan digunakan untuk menunjukkan tempat-tempat

dalam sistem informasi yang mengolah atau mengubah data yang diterima

menjadi data yang mengalir ke luar. Nama pengolahan data ditulis di dalam

simbol pengolahan. Nomor urut pengolahan ditulis di bagian atas simbol

pengolahan. Aliran material ditunjukkan dengan simbol panah berbadan

lebar. Aliran data ditunjukkan dengan panah berbadan garis kecil yang

menggambarkan aliran data melalui sistem. Aliran data dapat diibaratkan

sebagai pipa yang mengangkut paket data dari suatu sumber ke tujuan

tertentu. Persegi panjang yang terbuka di ujung kanannya merupakan simbol

arsip logis yang merupakan tempat penyimpanan atau pengambilan data.

Asal data disebut dengan sumber, tujuan data disebut dengan penerima.

Sumber dan penerima dapat berupa orang, organisasi, atau bahkan sistem

yang lain. Kotak persegi panjang merupakan simbol satuan di luar sistem.

Simbol-simbol standar yang digunakan untuk menggambarkan bagan

alir data menurut Mulyadi (2010:58)

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

31

Gambar 2.3

Simbol Bagan Alir Data

Aliran

Aliran material

Aliran Data

Penghubung

Halaman sama Halaman lain

Tempat

penyimpanan

data atau arsip

Sumber atau

tujuan data

Sumber: Mulyadi (2010:58)

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

32

Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan alur

dokumen. Berikut adalah simbol-simbol standar dengan maknanya.

Gambar 2.4

Simbol untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Dokumen

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan semua jenis dokumen

1

Faktur 2

Dokumen dan tembusannya

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan dokumen asli dan

tembusannya

Surat Muat 2

SOP 2

Faktur

Penjualan 2

Berbagai Dokumen

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan jenis dokumen yang

digabungkan bersama di dalam satu paket

Catatan

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan catatan akuntansi yang

digunakan untuk mencatat data yang

direkam sebelumnya di dalam satu paket

Penghubung pada halaman yang sama

Penghubung pada halaman yang berbeda

1

Akhir arus dokumen dan mengarahkan

pembaca ke simbol penghubung

halaman yang sama yang bernomor

seperti yang tercantum di dalam simbol

tersebut

1Awal arus dokumen yang berasal dari

simbol penghubung halaman yang sama,

yang bernomor seperti yang tercantum di

dalam simbol tersebut

Kegiatan manual

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan manual

The height of the text

box and its associated

line increases or

decreases as you add

text. To change the

width of the comment,

drag the side handle.

Keterangan, komentar

Simbol ini memungkinkan ahli sistem

menambahkan keterangan untuk

memperjelas pesan yang disampaikan dalam

bagan alir

On-line computer process

Simbol ini menggambarkan pengolahan

data dengan komputer secara on-line

Arsip sementara

Tempat penyimpanan dokumen

yang dokumennya akan diambil

kembali dari arsip tersebut di masa

yang akan datang untuk keperluan

lebih lanjut terhadap dokumen

Untuk menunjukkan urutan pengarsipan dokumen

digunakan simbol berikut ini:

A = menurut abjad

N = menurut nomor urut

T = kronologis, menurut tanggal

Arsip permanen

Simbol ini menggambarkan arsip

permanen yang merupakan tempat

penyimpanan dokumen yang tidak

akan diproses lagi dalam sistem

akuntansi yang bersangkutan

Keying (typing, verifying)

Simbol ini menggambarkan

pemasukan data ke dalam

komputer melalui on-line terminal

Pita magnetik

Simbol ini menggambarkan arsip

komputer yang berbentuk pita magnetik

On-line storage

Simbol ini menggambarkan arsip

komputer yang berbentuk on-line

ya

tidak

Decision (keputusan)

Simbol ini menggambarkan

keputusan yang harus dibuat

dalam proses pengolahan data

Garis alir (flowline)

Simbol ini mengarahkan arah

proses pengolahan data

Persimpangan garis alir

Jika dua garis alir bersimpangan

untuk menunjukkan arah

masing-masing garis

Pertemuan garis alir

Simbol ini digunakan jika dua

garis alir bertemu dan salah

satu garis mengikuti arus garis

lainnya

Mulai/berakhir (terminal)

Simbol ini untuk menggambarkan awal dan akhir

suatu sistem akuntansi

Dari pemasok

Ke sistem

penjualan

Masuk/keluar sistem

Karena kegiatan di luar sistem

tidak perlu digambarkan dalam

bagan alir

Sumber: Mulyadi (2010: 60)

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

33

Perbedaan antara diagram arus data dan bagan alir menurut Krismiaji

(2002:80) ialah :

1. Diagram arus data menekankan pada aliran data (logical view),

sedangkan bagan alir atau flowchart lebih menekankan pada aliran

dokumen (physical view) atau pencatatan transaksi.

2. Flowchart digunakan terutama untuk mendokumentasikan sistem yang

sudah ada, karena menjelaskan tentang bagaimana data diolah dan

disimpan, sementara bagan arus data digunakan untuk mendesain sistem

baru.

3. Bagan arus data hanya menggunakan empat simbol saja, sedangkan

flowchart menggunakan lebih banyak simbol.

4. Flowchart menunjukkan urutan proses, dokumen yang terlibat, pihak-

pihak yang terkait, dan aliran data, sedangkan bagan arus data hanya

menggambarkan aliran data saja.

2.14. Pengendalian Internal

Proses akuntansi dilaksanakan oleh orang-orang yang bertanggungjawab

terhadap kegiatan akuntansi, dengan dibantu oleh berbagai fasilitas dalam

bentuk formulir, buku, peralatan, dan metode serta peraturan-peraturan,

sehingga diperoleh informasi yang sesuai dengan yang diharapkan

manajemen. Dalam proses penyusunan informasi akuntansi dalam sistem

terkandung unsur-unsur pengendalian yang dapat memantau, melacak,

mencegah, dan menemukan berbagai kekeliruan dan penyimpangan yang

mungkin terjadi (Widjajanto 2001:5). Dalam perusahaan baik itu perusahaan

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

34

kecil maupun besar memerlukan pengendalian internal tanpa terkecuali.

Sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan pada

perusahaan akan sangat berguna untuk mencegah terjadinya penyimpangan

dari tujuan semula yang akan dicapai ataupun kecurangan – kecurangan.

Mulyadi (2010:165) mendefinisikan Sistem Pengendalian Internal

(SPI) meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran – ukuran yang

dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian

dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong

dipatuhinya kebijakan manajemen.

Pengendalian internal menurut Widjajanto (2001:16) adalah suatu

sistem pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta semua metode

dan ukuran yang diterapkan dalam perusahaan dengan tujuan untuk:

1. Mengamankan aktiva perusahaan

2. Mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi

3. Meningkatkan efisiensi

4. Mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap jajaran organisasi

Agar dapat berjalan efektif, pengendalian internal memerlukan

adanya pemberian tanggung jawab yang jelas dalam organisasi. Setiap

fungsi harus ada penanggungjawabnya secara khusus. Tujuannya adalah

agar setiap karyawan dapat mengkonsentrasikan perhatian kepada lingkup

tanggung jawabnya masing-masing, sehingga tidak ada suatu fungsi yang

tidak tertangani.

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

35

Menurut Mulyadi (2009: 166) untuk menciptakan sistem

pengendalian internal yang baik dalam perusahaan maka ada empat elemen

pokok yang harus dipenuhi antara lain:

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara

tegas

Struktur organisasi merupakan kerangka (framework) pembagian

tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk

untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Dalam

perusahaan manufaktur misalnya, kegiatan pokoknya adalah

memproduksi dan menjual produk. Untuk melaksanakan kegiatan pokok

tersebut dibentuk departemen produksi, departemen pemasaran, dan

departemen keuangan dan umum. Departemen-departemen ini kemudian

terbagi-bagi lebih lanjut menjadi unit-unit organisasi yang lebih kecil

untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan. Pembagian tanggung

jawab fungsional dalam organisasi ini didasarkan pada prinsip-prinsip

berikut ini :

a. Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi

akuntansi. Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang

untuk melaksanakan suatu kegiatan misalnya pembelian. Setiap

kegiatan dalam perusahaan memerlukan otorisasi dari manajer

fungsi yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan kegiatan

tersebut. Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang memiliki

Page 30: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

36

wewenang untuk menyimpan aktiva perusahaan. Fungsi akuntansi

adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk mencatat peristiwa

keuangan perusahaan.

b. Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh semua tahap

suatu transaksi

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan

biaya.

Dalam organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar

otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui

terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu dalam organisasi harus

dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas

terlaksananya setiap transaksi dalam organisasi serta penggunaan

formulir harus diawasi sedemikian rupa guna mengawasi pelaksanaan

otorisasi.

Di pihak lain, formulir merupakan dokumen yang dipakai

sebagai dasar untuk pencatatan transaksi dalam catatan akuntansi.

Prosedur pencatatan yang baik akan menjamin data yang direkam dalam

formulir dicatat dalam catatan akuntansi dengan ketelitian dan keandalan

(realibility) yang tinggi. Dengan demikian sistem otorisasi akan

menjamin dihasilkannya dokumen pembukuan yang dapat dipercaya,

sehingga akan menjadi masukan yang dapat dipercaya bagi proses

Page 31: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

37

akuntansi. Selanjutnya, prosedur pencatatan yang baik akan

menghasilkan informasi yang teliti dan dapat dipercaya mengenai

kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya suatu organisasi.

3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi. Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan

dalam menciptakan praktik yang sehat adalah:

a. Penggunaan formulir bernomor urut bercetak yang pemakaiannya

harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang. Karena formulir

merupakan alat yang memberikan otorisasi terlaksananya transaksi.

b. Pemeriksaan mendadak (surprised audit). Pemeriksaan mendadak

dilaksanakan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang

akan diperiksa, dengan jadwal yang tidak teratur.

c. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh

satu orang atau satu unit organisasi, tanpa campur tangan dari orang

atau unit organisasi lain.

d. Perputaran jabatan (job rotation). Perputaran jabatan yang diadakan

secara rutin akan dapat menjaga independensi pejabat dalam

melaksanakan tugasnya, sehingga persekongkolan di antara mereka

dapat dihindari.

e. Keharusan mengambil cuti bagi karyawan yang berhak. Karyawan

perusahaan diwajibkan mengambil cuti yang menjadi haknya.

Page 32: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

38

f. Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatan.

Untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan

keandalan catatan akuntansinya.

g. Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek

efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian yang lain.

4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan dapat

dipercaya berbagai cara berikut ini dapat ditempuh :

a. Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh

pekerjaannya. Untuk memperoleh karyawan yang mempunyai

kecakapan sesuai dengan tuntutan tanggung jawab yang akan

dipikulnya, manajemen harus mengadakan analisis jabatan yang ada

dalam perusahaan dan menentukan syarat-syarat yang dipenuhi oleh

calon karyawan yang menduduki jabatan tersebut.

b. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan

perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.

c. Misalnya, untuk menjamin transaksi penjualan dilaksanakan oleh

karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya, pada saat seleksi

karyawan untuk mengisi jabatan masing-masing kepala fungsi

pembelian, kepala fungsi penerimaan dan fungsi akuntansi, manajemen

puncak membuat uraian jabatan (job description) dan telah

menetapkan persyaratan jabatan (job requirements). Dengan demikian

Page 33: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

39

pada seleksi karyawan untuk jabatan-jabatan tersebut telah digunakan

persyaratan jabatan tersebut sebagai kriteria seleksi.

Tabel 2.1

Komponen Model Pengendalian Internal

Komponen Deskripsi

Lingkungan

pengendalian

Tulang punggung sebuah perusahaan adalah karyawan -

meliputi atribut individu, seperti integritas, nilai etika, dan

kompetensi- dan lingkungan tempat karyawan tersebut

bekerja. Mereka merupakan mesin penggerak organisasi

dan merupakan pondasi untuk komponen lainnya

Aktivitas

pengendalian

Perusahaan harus menetapkan prosedur dan kebijakan

pengendalian dan melaksanakannya, untuk membantu

menjamin bahwa manajemen dapat menetapkan tindakan-

tindakan yang diperlukan untuk menghadapi ancaman-

ancaman yang muncul, sehingga tujuan organisasi dapat

dicapai secara efektif

Perhitungan

risiko

Organisasi harus menyadari dan waspada terhadap berbagai

risiko yang dihadapinya. Oleh karena itu, perusahaan harus

menetapkan serangkaian tujuan, yang terintegrasi dengan

kegiatan penjualan, produksi, pemasaran, keuangan dan

Page 34: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

40

kegiatan lainnya sehingga organisasi dapat beroperasi

sebagaimana mestinya. Organisasi harus pula menetapkan

mekanisme untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan

mengelola risiko-risiko terkait.

Informasi dan

komunikasi

Sistem informasi dan komunikasi mengitari kegiatan

pengawasan. Sistem tersebut memungkinkan karyawan

organisasi untuk memperoleh dan menukar informasi yang

dibutuhkan untuk melaksanakan, mengelola, dan

mengendalikan kegiatan organisasi.

Pemantauan Seluruh proses bisnis harus dipantau, dan dilakukan

modifikasi seperlunya. Dengan cara ini, sistem akan

bereaksi secara dinamis, yaitu berubah jika kondisinya

menghendaki perubahan

Sumber: COSO dalam Krismiaji (2002:223)

2.15. Rumah sakit

Menurut American Hospital Association, rumah sakit adalah sebagai

organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta

sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran,

asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan

penyakit yang diderita oleh pasien.

Page 35: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

41

Sedangkan menurut Association of Hospital Care dalam

http://safarianti-pharmacy.blogspot.com, rumah sakit adalah pusat di mana

pelayanan kesehatan masyarakat, pendidikan serta penelitian kedokteran

diselenggarakan.

1. Organisasi rumah sakit

Secara umum dapat dibedakan 3 kelompok organisasi rumah sakit

antara lain:

a. Para penentu kebijakan dikenal dengan dewan perwalian, yang

termasuk adalah para pemilik rumah sakit yang bertugas menentukan

kebijakan rumah sakit.

b. Para pelaksana pelayanan non-medis diwakili oleh kalangan

administrasi yang bertugas untuk mengelola aspek non-medis kegiatan

rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh dewan

perwalian.

c. Para pelaksanan pelayanan medis diwakili oleh kalangan kesehatan,

yang bekerja di rumah sakit untuk menyelenggarakan pelayanan medis

rumah sakit.

2.16. Jasa Rawat Jalan dan Rawat Inap Sebagai Perolehan Pendapatan

Dalam usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,

setiap perusahaan khusunya perusahaan jasa akan berusaha untuk memperoleh

pendapatan yang optimal. Sumber perolehan pendapatan adalah dari penjualan

produk perusahaan.

Page 36: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

42

Aktivitas penjualan terdiri dari penjualan barang maupun jasa. Komoditi

yang diual pada sebuah rumah sakit adalah jasa. Penjualan terjadi jika rumah

sakit menyerahkan jasa perawatan kepada pasien, dan pendapatan yang

terbesar yang diperoleh pleh Rumah Sakit Umum Lawang Medika berasal dari

penjualan jasa pelayanan jasa rawat jalan dan rawat inap.

Pendapatan dari rumah sakit terutama merupakan pendapatan tunai, tetapi

karena fungsinya sebagai institusi sosial, rumah sakit tidak memaksakan

pembayaran bagi setiap pasien pada saat pasien meninggalkan rumah sakit,

oleh karena itu rumah sakit juga mempunyai perkiraan piutang. Disamping

perkiraan piutang untuk pasien tidak mampu, beberapa perusahaan terbesar

juga memiliki piutang dirumah sakit untuk pembebanan pegawainya yang

dirawat dirumah sakit yang ditunjuk.

Aktivitas jasa perawatan, dimulai ketika pasien diterima dibagian hospital

admitting sampai saat pembebanan terhadap pasien atas jasa perawatan yang

diterima bagian administrasi.

2.17. Pengendalian atas Pendapatan Jasa Rawat Jalan dan Rawat Inap

Pengendalian pendapatan yang memadai akan memungkinkan

penyelesaian semua transaksi dengan sempurna dan tepat, disamping akan

menjamin pada efektivitas prosedur penerimaan dan keakuratan informasi

mengenai aktivitas penjualan, sehingga akan menjamin efektivitas penerimaan

pendapatan.

Page 37: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

43

Pengendalian yang memadai atas jasa rawat jalan dan rawat inap juga

menjamin kelancaran aktivitas penerimaan pendapatan oleh pihak rumah sakit.

Menurut Arens, Randal J. Elder dan Markes S. Beasley (2005:376),

komponen pengendalian yaitu:

1. Pemisahan tugas dan pelimpahan wewenang yang jelas

2. Dokumen dan catatan yang memadai

3. Pengamanan fisik atas aktiva dan pencatatan

4. Pemeriksaan tidak memihak atas pelaksanaan tugas

5. Otorisasi yang pantas atas transaksi dan aktivitas.

2.17. Kajian Prespektif Islam

2.17.1 Muhasabah

Muhasabah berarti orang selalu memikirkan, memperhatikan dan

memperhitungkan apa saja yang telah dan yang akan di perbuat.

Pedomannya dalam S. Al-Hasyr (59) : 18.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan

hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk

hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah

Page 38: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

44

Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dari pengertian ini dapat

diambil pelajaran bahwa Muhasabah :

a. Membuktikan adanya iman dan takwa kepada Allah dalam dirinya

dan Allah mengakui hal itu. Bagi ummat Islam, iman merupakan

kekuatan yang maha dahsyat untuk memelihara manusia dari nilai-

nilai rendah, dan merupakan alat yang menggerakan manusia untuk

meningkatkan nilai luhur dan moral yang bersih. Orang yang

beriman akan berusaha mengamalkan akhlak yang mulia/mahmudah,

bukan akhlak yang tercela/mazmumah dalam kehidupannya sehari-

hari sehingga orang tersebut akan terhindar dari kejahatan apapun.

Itulah gambaran orang bertakwa, bersih dari dosa, dapat

mengalahkan tuntutan hawa nafsu.

b. Orang yang bermuhasabah, pasti mempunyai keyakinan akan

datangnya Hari Pembalasan (secara khusus) begitu merasuk dalam

hatinya sehingga ia merasa pelu sangat hati-hati dalam setiap

langkahnya. Dia tidak berani main-main akan larangan Allah SWT.

c. Orang tersebut akan selalu berusaha meningkatkan kualitas amalnya,

karena ia merasa tak mau merugi dari hari ke hari. Ibaratnya seperti

pedagang, sebelum berangkat akan memperhitungkan berapa

modalnya, berapa pula ia harus menjual dagangannya, dan setelah

selesai akan menghitung lagi berapa hasil uang yang bisa dibawa

pulang. Begitu juga dalam hal beragama, modalnya adalah kumpulan

Page 39: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

45

kewajiban yang berhasil dikerjakan, sedang labanya adalah amalan-

amalan sunnah yang berhasil dikerjakannya.

d. Pesan Sayidina Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a :

Perhitungkanlah dirimu sendiri sebelum dirimu diperhitungkan. Oleh

karena itu sikap hidup muraqobah dan muhasabah merupakan

peningkatan ruhaniyah dan mental manusia sehingga benar-benar

menjadi hamba Allah yang bertakwa, hidup dalam ketaatan dan

terhindar dari maksiat.

Dapat diambil kesimpulan bahwa muhasabah: Introspeksi (mawas

diri), artinya manusia perlu : Mengenali hakekat manusia melalui

1. Apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana ?

2. Di mana, dari mana, ke mana ?

3. Sebelum, sekarang dan besuk.

4. Mengenali jati diri sebagai makhluk yang diciptakan paling

sempurna.

5. Mengerti betul tentang purwa, madya dan wasana

6. Mengetahui kondisi dan posisi saat ini.

Dalam sistem informasi akuntansi pada sistem

pengendalian interennya bisa di integrasikan melalui muhasabah

dimana muhasabah itu secara garis besar adalah mawas diri, secara

teknis psikologis usaha tersebut dapat dinamakan juga intropeksi

yang pada dasarnya ialah pencarian tanggung jawab ke hati nurani

mengenai suatu perbuatan. Agar tujuan organisasi dan tujuan

Page 40: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

46

individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka

diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua

belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk

bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-

masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-

masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik

bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus

organisasi/pejabat yang berwenang. Dalam integrasi islam

tanggung jawab yang pertama terkait pada individunya yaitu

merasa dirinya bertanggung jawab karena mendapatkan amanah

dalam organisasinya terseut dan mawas diri terhadap Allah SWT

mengenai amanah dan segala perbuatannya hususnya pada

organisasi tersebut. Yang kedua merasa bertanggung jawab pada

pimpinan perusahaan dalam hal ini pada instansi.karena dalam

sistem terdapat struktur organisasi dimana suatu kerjasama

sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan

dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu

wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat

mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama dan Proses

kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia. Jadi

dalam organisasi tersebut setiap manusia harus saling mawas diri

atau intropeksi diri atas setiap perbuatnnya dan juga bertanggung

jawab pada diri sendiri, tim dan juga pada pimpinan perusahaan.

Page 41: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

47

2.17.2. Mu`Ahadah

mu`akadah: Menepati janji, artinya :

a. setiap manusia yang lahir di dunia terikat oleh janji kepada Allah

sebelum lahir.

b. Setelah lahirpun manusia terikat oleh aturan / norma hidup kepada

Allah maupun kepada sesama hidup.

c. Selama hidup di dunia, manusia memiliki ikatan hidup dengan

hukum alam.

Dalam akuntansi mu’akadah secara garis besar bisa

diartikan menepati janji dan juga manusia terkait dengan aturan

atau norma, dalam provesi akuntansi juga ada norma- normanya

yang ada di dalam kode etik akuntansi ya dan didalamnya tidak

boleh dilanggar bisa disebut juga dengan perjanjian. Kode Etik

Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan

aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan

publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi

pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam

pemenuhan tanggung-jawab profesionalnya. Tujuan profesi

akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar

profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi,

dengan orientasi kepada kepentingan publik. Untuk mencapai

tujuan tersebut terdapat empat kebutuhan dasar yang harus

dipenuhi: Kredibilitas. Masyarakat membutuhkan kredibilitas

Page 42: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

48

informasi dan sistem informasi. Jadi dalam kode etik tersebut tidak

boleh dilanggar dalam kata lain akuntansi memiliki ikatan pada

kode etik tersebut, dan semua itu bisa diintegrasikan dengan point-

point dari mau’akadah.

2.17.3. Mujahadah

Dalam mujahadah ini sangat bisa terintegrasi dengan sistem

informasi akuntansi karena didalam mujahadah yaitu : Berjuang untuk

meraih tujuan dengan cara menentukan strategi dan langkah-langkah

upaya apa saja untuk mencapainya dan dalam organisasi juga bisa

dikatakan sekumpulan, individu, kelompok yang mempunyai tujuan, visi

& misi tertentu untuk menampung / menyalurkan pikiran atau pendapat

yang tidak sama (dengan kata lain berbeda) guna mencapai tujuan

bersama.

a. Dalam meraih tujuan hidupnya, setiap manusia perlu tahu betul di

mana dan kemana arah yang dituju.

Dalam sistem pengendalian internal juga setiap organisasi perlu

tahu betul di mana dan kemana arah yang dituju yaitu dengan adanya

struktur organisasi merupakan suatu kerangka pemisahan tanggung

jawab secara tegas berdasarkan fungsi dan tingkatan unit yang

dibentuk. Prinsip dalam menyusun struktur organisasi, yaitu

pemisahan antara setiap fungsi yang ada dan suatu fungsi jangan

diberi tanggung jawab penuh melaksanakan semua tahapan kegiatan,

hal ini bertujuan supaya tercipta mekanisme saling mengendalikan

Page 43: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

49

antar fungsi secara maksimal, dan adanya job description masing-

masing sehingga tahu betul di mana dan kemana arah yang dituju

yaitu pemisahan tugas masing- masing agar bisa berjalan efektif dan

seefisien mungkin.

b. Diperlukan ketelitian dan ketepatan dalam memilih beraneka

ragamnya kendaraan dalam perjalanan hidup.

Disini juga bisa diintegrasikan pada komponen pengendalian

yaitu pada penilaian resiko Menurut Mulyadi (2002:188) Penaksiran

risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi, analisis,

dan pengelolaan risiko entitas yang berkaitan dengan penyusunan

laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum

di Indonesia. Sedangkan menurut Mardi (2011:64) Dampak dari

perencanaan strategis dan operasional serta keuangan dan informasi

akan menimbulkan risiko bisnis, beberapa kebijakan bisa berakibat

yang lebih besar serta kemungkinan muncul lebih besar. Oleh karena

itu, segala sesuatu yang terkait dengan biaya dan manfaat

pengendalian harus direncanakan dan diperhitungkan secara cermat

sehingga kegagalan dan risiko dapat diminimalisir dampaknya, jadi

dalam pengendalian internal diperlukan ketelitian dan ketepatan

dalam perencanaan strategis.

c. Bekal yang cukup untuk sampai tujuan sangat diperlukan.

Page 44: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

50

Dalam organisasi diperlukan planning atau perancanaan yang

kuat dan penuh dengan pertimbangan agar tujuan yang diinginkan

bisa tercapai secara optimal.

2.17.4. Muraqabah

Muraqabah adalah pengawasan yang dilakukan oleh pengawas dan

kembalinya beban hati kepadanya. Yang dimaksut dengannya adalah

kondisi hati yang dihasilkan oleh suatu pengetahuan. Kondisi itu

membuahkan bebagai amal perbuatan pada anggota badan dan didalam

hati. Adapun kondisi adalah perhatian hati terhadap pengawas dan

pengawas yang dilakukan terhadap dirinya. Adapun pengetahuan

(ma’rifah) adalah ilmu bahwa Allah Ta’ala mengawasi semua batin,

mengetahui semua rahasia, mengawasi semua amal perbuatan para

hamba, mengetahui seiap individu dengan apasaja yang dilakukan, dan

bahwa rahasia hati baginya terbuka sebagaimana bagian luar kulit bagi

manusia yang terbuka. Kemudian tentang pengawas berkenaah dengan

berbagai amal perbuatannya ada dua cara pandangan: pandangan

sebelum amal perbuatan dan pandangan ketika dilakukan amal

perbuatan. Adapun sebelum amal perbuatan, hendaknya melihat kepada

keinginan dan gerakannya. Apakah khusus karena Allah atau untuk hawa

nafsu dan mengikuti syetan sehingga terhenti padanya dan menjadi tetap

sehingga terbuka baginya dengan cahaya kebenaran. Jika karena Allah

Ta’ala maka diteruskan, sedangakan jika karena selain Allah maka harus

merasa malu kepada Allah dan berhenti melakukannya kemudian

Page 45: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

51

mencela dirinya sendiri karena kesukaan, hasrat dan kecenderungannya

kepada yang demikian itu. Adapun pandangan kedua adalah pandangan

kepada muraqabah sejak mulai dilakukannya suatu amal perbuatan. Hal

itu dengan menyajikan cara melakukannya agar menunaikan hak Allah

didalam pengamalannya itu, membaguskan niat dalam menyelesikannya

dan selalu melakukannya dengan sesempurna mungkin. Syaikh

Jamaluddin Al- Qasimi( 2010;673)

Ini harus baginya dalam segala macam kondisi ini harus baginya

dalam segala macam kondisi karena dia tidak akan lepas bahwa hal itu

dalam rangka ketaatan, dalam kemaksiatan, atau dalam hal yang mubah.

Maka muraqabahnya didalam perkara ketaatan adalah dengan

keikhlasan, penyempurnaan, memperhatikan adab- adabnya, menjaga

diri dari berbagai macam bencana. Sedangkan jika didalam kemaksiatan

maka muraqabahnya dengan taubat, penyesaan, jerah, malu, dan sibuk

dengan banyak berfikir. Sedangakan jika dalam perkara- perkara yang

mubah, maka muraqabahnya adalah dengan memperhatikan adab

kemudian dengan menyaksikan pemberi nikmat pada kenikamatannya

dan dengan mensukurinya. Seorang hamba didalam semua kondisinya

tidak akan lepas dari ujian yang harus dia hadapi dengan kesabaran. Dia

harus mensukurinya. Semua itu adalah bagian- bagian dari muraqabah. .

Syaikh Jamaluddin Al- Qasimi( 2010;674)

Semua itu sudah dijelaskan dalam surat (An- Nisa:1)

Page 46: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

52

“ sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”

Ketahuilah wahai saudaraku, Allah SWT selalu mengawasi segala

sesuatu,

sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an S. Al-Ahzab (33) : 52.

Maka bisa ditarik kesimpulan bahwa muroqobah disebut juga dengan

pengawasan, berfungsi sebagai pengendalian, diperlukan untuk :

a. Mengetahui kesiapan dan persiapan yang matang dalam rangka

untuk menentukan perencanaan.

b. Menjaga agar perjalananya tetap konsisten berada tepat dalam rel

yang benar dan tidak melenceng.

c. pengendalian diri agar tidak terlalu sulit untuk kembali kepada jalan

yang benar, untuk meraih tujuan dan meraih ridho Allah.

Dalam sistem pengendalian intern bisa diintegrasikan denang

muraqabah yaitu pengawasan, jadi didalam didalam organisasi bisa

berjalan optimal karena adanya sistem pengendalian intern yang

Page 47: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

53

didalamnya perlu dilakukan pengawasan terhadap organisasi dalam

hal ini adalah instansi agar dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan asas- asas, prinsip- prinsip, ketentuan peraturan perundang-

undangan dan member manfaat bagi internal maupun eksternal, jadi

dalam sistem juga perlu adanya muraqabah yaitu pengawasan, dalam

hal ini bisa di awasi oleh pengawas internal yaitu pengawasan yang

dilakukan oleh dewan yang berwenang pada instansi tersebut atau

oleh satuan pengawas internal yang dibentuk oleh dewan yang

berwenang pada instansi tersebut yang diberi wewenang untuk

menetapkan struktur organisasi. Atau dengan kata lain pengawasan

internal dilakukan oleh satuan pengawas tugas pengawasan dalam

instansi sendiri, pengawasan internal melakukan pengawasan secara

fungsional sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka membantu

pimpinan mengelolah organisasi untuk mencapai sasaran yang telah

ditetapkan. Pengawasa eksternal adalah pengawasan yang dilakukan

oleh institusi lin dari luar instansi yaitu BPK (badan pengawas

keunagan), irjen dan lain- lain yang ditetapkan pada insantsi tersebut.

Dan dalam pengendalian internal menurut Menurut Mardi (2011:65)

Pengawasan yang efektif diakukan untuk meningkatkan kinerja

bukan untuk menghilangkan kinerja dan prestasi perusahaan. Di

beberapa perusahaan, hal ini kurang mendapat perhatian.

Pengawasan yang dilakukan, antara lain supervise yang efektif,

akuntansi pertanggungjawaban, dan audit internal. Jadi dalam

Page 48: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

54

muroqobah pengawasan berfungsi sebagai pengendalian namun

dalam organisasi juga demikian pengawasan sebagai pengendalian

agar instansi bisa mempertanggungjawabkan atas amanah yang di

beri oleh pemerintah, pengawasan diartikan sebagai segala

komponen baik berupa proses, elemen maupun kegiatan yang terjalin

erat dan berfungsi untuk meyakinkan agar segala tindakan yang

telah, sedang dan akan dilakukan menuju kearah tujuan organisasi

yang telah ditetapkan dengan cara seefisien mungkin

(BPKP,2002:6).

2.17.5. Muaqobah

muaqobah : Sangsi kepada diri sendiri, berfungsi sebagai lampu merah

yang jangan sampai diterobos agar manusia tidak membinasakan diri

sendiri. Sangsi juga berperan sebagai :

a. Mendidik

b. Memotivasi diri

c. Pelajaran

Integrasi sistem informasi akuntansi dengan muaqobah yaitu

sebelum kita di hisab atau diberi sangsi orang lain atau pimpinan

maupun instansi maka hendaknya kita memberi sangsi terhadap diri

sendiri, intropeksi diri atau evaluasi terhadap organisasi yang kita

naungi, namun jika dalam diri kita maupun organisasi tidak dapat

muaqobah I diri kita ataupun organisasi maka sanksi yang diterima jika

melakukan pelanggaran terhadap etika, sanksi ada dua macam yaitu :

Page 49: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistemetheses.uin-malang.ac.id/1987/6/09520028_Bab_2.pdf · Peranan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam organisasi perusahaan Organisasi adalah

55

Sanksi sosial yang sifatnya tidak memaksa serta tidak mengikat dan

sanksi hukum yang sifatnya mengikat dan memaksa. Etika ada dua jenis

yaitu etika umumdan etika khusus. Etika umum isinya yaitu mengenai

moral dasar dan etika khusus yaitu menegnai terapan-terapanya.Dan

Etika khusus dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu etika induvidual dan

etika sosial. Agar meminimalisir terkenanya sangsi dalam organisasi

maka pimpinan ataupun rekan kerja dan yang terpenting diri sendiri

harus sesering mungkin memotivasi agar berbuat atau bekerja sesuai

dengan prosedur dan peraturan- peraturan yang ada.

Motivasi itu energy bagi amal yang dilakukan. Motivasi itu

menjadi pendorong seseorang untuk bekerja secara maksimal atau yang

membuatnya lupa akan rasa letih dan lesu. Motivasi seseorang bekerja

ada yang terlihat bersama aktifitas kerja yang dilakukan, dan ada yang

tersembunyi karena memang ia berada didalam hati, bahkan kadang

pelaku sendiri tidak menyadari mengapa ia melakukan sesuatu atau

meninggalkan sesuatu padahal motivasi itulah yang mendorong dirinya

untuk melakukan atau tidak. Ahmad Djalaludddin (2007:137). Dengan

adanya motivasi dari pimpinan maka para staf atau tim bisa menjadi

pendorong untuk bekerja secara maksimal atau yang membuatnya lupa

akan rasa letih dan lesu dan bisa mencapai tujuan dari perusahaan secara

efektif dan efesien.