bab ii a star revisi 1

30
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Konsep Dasar Algoritma Algoritma adalah kumpulan instruksi atau perintah yang dibuat secara jelas dan sistematis berdasarkan urutan yang logis (logika) untuk penyelesaian suatu masalah. Sejumlah konsep yang mempunyai relevansi dengan masalah rancangan program yaitu kemampuan komputer, kesulitan dan ketepatan. Algoritma adalah prosedur komputasi yang mengambil beberapa nilai atau kumpulan nilai sebagai input kemudian di proses sebagai output sehingga algoritma merupakan urutan langkah komputasi yang mengubah input menjadi output. Penerapan dari konsep tersebut biasanya digunakan dalam rancangan algoritma, dalam merancang sebuah algoritma (Thomas, 2010). II.1.1 Sejarah Algoritma Algoritma diambil dari nama ilmuwan ahli matematika dari Uzbekistan bernama Jafar Mohammad Ibn Musa Al-khuwarizmi

Upload: vera-silalahi

Post on 15-Apr-2017

181 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab ii a star revisi 1

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Konsep Dasar Algoritma

Algoritma adalah kumpulan instruksi atau perintah yang dibuat secara jelas dan

sistematis berdasarkan urutan yang logis (logika) untuk penyelesaian suatu masalah.

Sejumlah konsep yang mempunyai relevansi dengan masalah rancangan program yaitu

kemampuan komputer, kesulitan dan ketepatan.

Algoritma adalah prosedur komputasi yang mengambil beberapa nilai atau

kumpulan nilai sebagai input kemudian di proses sebagai output sehingga algoritma

merupakan urutan langkah komputasi yang mengubah input menjadi output. Penerapan

dari konsep tersebut biasanya digunakan dalam rancangan algoritma, dalam merancang

sebuah algoritma (Thomas, 2010).

II.1.1 Sejarah Algoritma

Algoritma diambil dari nama ilmuwan ahli matematika dari Uzbekistan bernama

Jafar Mohammad Ibn Musa Al-khuwarizmi (algorizm) dalam kitabnya yang berjudul al

jabr w`al-muqabala yang artinya buku pemugaran dan pengurangan (rules of restoration

and reduction) sekitar tahun 825. Kata algorizm menjadi populer karena populernya

angka arab digunakan dalam perhitungan masa kini. Lebih lanjut, kata algorithm

berubah menjadi algoritma setelah pemrograman komputer dimulai di Indonesia.

Pada tahun 1950 algoritma yang lebih condong ke arah aritmatika terbukti

dengan dipakainya kata algoritma tersebut dalam Algoritma Euclidean yaitu algoritma

Page 2: Bab ii a star revisi 1

yang mencari pembagi bersama terbesar (Great Common Divison) diantara kedua

bilangan. Dalam algoritma ini sangat membantu dalam mencari nilai enciphering pada

algoritma RSA. Kemudian dari hal tersebut, algoritma dikembangkan ke arah prosedur

komputasi sehingga komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan seperti saat ini

(Thomas, 2010).

II.1.2 Defenisi Algoritma

Dalam matematika dan ilmu komputer, algoritma adalah prosedur langkah demi-

langkah untuk penghitungan (Edgar, 2010). Algoritma digunakan untuk penghitungan,

pemrosesan data, dan penalaran otomatis. Algoritma adalah metode efektif

diekspresikan sebagai rangkaian terbatas dari instruksi-instruksi yang telah

didefinisikan dengan baik untuk menghitung sebuah fungsi.

Dimulai dari sebuah kondisi awal dan input awal (mungkin kosong), instruksi-

instruksi tersebut menjelaskan sebuah komputasi yang, bila dieksekusi, diproses lewat

sejumlah urutan kondisi terbatas yang terdefinisi dengan baik, yang pada akhirnya

menghasilkan keluaran dan berhenti di kondisi akhir. Transisi dari satu kondisi ke

kondisi selanjutnya tidak harus deterministik; beberapa algoritma, dikenal dengan

algoritma pengacakan, menggunakan masukan acak (Edgar, 2010).

II.2 Metode A* (A star)

II.2.1 Definisi Metode A* (A Star)

Dalam ilmu komputer, A* adalah algoritma komputer yang banyak digunakan

dalam merintis dan grafik traversal, proses merencanakan jalur efisien traversable

Page 3: Bab ii a star revisi 1

antara titik, yang disebut node. Terkenal karena kinerja dan akurasi, menikmati

digunakan secara luas. Algoritma A* adalah salah satu algorima pencarian yang cukup

populer di kalangan pemrogram. Algoritma ini memberikan solusi yang cukup mangkus

bagi proses pathfinding (pencarian jalan), sehingga sering digunakan dalam pembuatan

perangkat lunak berjenis permainan (game). Namun, dalam system perjalanan routing

yang praktis, umumnya mengungguli oleh algoritma yang dapat pra-proses grafik untuk

mencapai kinerja yang lebih baik, meskipun pekerjaan lain telah menemukan A* lebih

unggul dengan pendekatan lain. Peter Hart , Nils Nilsson dan Bertram Raphael dari

Stanford Research Institute (sekarang SRI International ) pertama kali dijelaskan

algoritma pada tahun 1968. Ini adalah perpanjangan dari Edsger Dijkstra 1959

algoritma. A* mencapai kinerja waktu yang lebih baik dengan menggunakan heuristik

(Setiawan, 2012).

Algoritma A* (A Star) merupakan salah satu algoritma yang menggunakan

fungsi biaya (Knuth, 1973). Algoritma A Star memeriksa kelayakan biaya yang

diperlukan untuk mencapai suatu simpul dari sebuah simpul lain. Algoritma ini

merupakan algoritma Best First Search yang menggabungkan Uniform Cost Search dan

Greedy Best-First Search. Biaya yang diperhitungkan didapat dari biaya sebenarnya

ditambahbiaya perkiraan. Dalam notasi matematika dituliskan f(n) =g(n) + h(n). Dengan

perhitungan biaya seperti ini, algoritma A* adalah komplit dan optimal.

A* merupakan algoritma yang pertama kali dikembangkan oleh Nils Nilsson

pada 1964 berdasarkan algoritma Dijkstra. Saat itu, algoritma ini dinamakan algoritma

A1. Pada 1967 Bertram Raphael mengembangkan lebih jauh algoritma ini dan

menyebutnya A2, namun tidak dapat membuktikan keunggulannya dibandingkan

Page 4: Bab ii a star revisi 1

algoritma sebelumnya. Kemudian pada 1968 Peter E. menunjukkan bukti keoptimalan

algoritma A2 dibandingkan dengan A1. Kemudian algoritma A2 dinyatakan sebagai

algoritma paling optimal untuk kasus tersebut, dan diganti namanya menjadi A*.

Berdasarkan waktu, algoritma ini lebih baik daripada algoritma Dijkstra dengan

pencarian heuristik (Rahayu, 2011).

II.2.2 Cara Kerja Algoritma A Star

Dalam penerapannnya, untuk merepresentasikan node-node pada graph/tree,

maka digunakan dua buah himpunan, yaitu Open List dan Close List. Setiap kali

menelusuri sebuah node yang baru, maka node tersebut dibandingkan dengan node-

node lain yang berada di dalam Open List dan Close List, untuk memeriksa apakah

node baru tersebut sudah pernah ditelusuri atau belum. Open List berisi node-node yang

telah ditelusuri dan telah dihitung nilai fungsi heuristic-nya, tetapi belum diperiksa.

Sedangkan Close List berisi node-node dari Open List yang telah diperiksa

(Gunawan,2001).

Menurut Rich dan Knight (1991), cara kerja Algoritma A Star adalah :

1. Dimulai dengan Open List yang hanya berisi initial node/verteks. Set nilai g dari

node tersebut menjadi 0, dan nilai h sesuai heuristik, sehingga nilai f adalah

h-0=h. Set Close List berupa list kosong.

2. Hingga node tujuan ditemukan, ulangi prosedur berikut :

Jika tidak ada node yang terdapat pada Open List, maka laporkan kekeliruan.

Jika tidak, ambil node pada Open List yang memiliki nilai f terendah dan

namakan sebagai best node. Pindahkan dari Open List, masukkan ke Close List.

Periksa apakah best node mmerupakan node tujuan. Jika ya, maka keluarkan

Page 5: Bab ii a star revisi 1

dari prosedur ini dan laporkan hasilnya. Jika tidak, buat successor-successor dari

best node, tapi jangan menentukan best node menunjuk ke mereka. Successor-

successor tersebut perlu diperiksa apakah pernah dibuat sebelumnya. Untuk

setiap successor, lakukan langkah-langkah berikut:

Set Succeccor menunjuk kembali ke best node. Link ke belakang ini

memungkinkan jalur yang terbentuk dipulihkan setelah hasilnya

ditemukan.

Hitung g(successor) = g(best node) + biaya yang diperlukan untuk

mencapai dari best node ke successor.

Lihat apakah successor sama dengan node yang berada di Open List. Jika

ya, maka namakan sebagai old. Bila node ini ada dalam tree maka

successor dapat dikeluarkan dari tree dan menambahkan old dalam daftar

successornya best node. Sekarang harus ditentukan apakah link ke parent

dari old perlu diubah menjadi menunjuk ke best node. Hal ini dapat

terjadi bila rute yang baru saja ditemukan menuju successor lebih murah

atau lebih baikdari rute terbaik yang ada sekarang ke old. Jadi lihatlah

apakah lebih mudah untuk menuju ke old melalui parent yang sekarang

atau ke successor melalui best node dengan membandingkan nilai g-nya.

Jika successor tidak terdapat pada Open List, lihat apakah terdapat Close

List. Jika ya, maka namakan sebagai Close List old dan tambahkan ke

daftar successor dan best node. Periksa apakah rute yang baru ini lebih

baik daripada rute pada langkah ke 2, dan set link parent, nilai g dan f.

Jika rutenya lebih baik, maka lakukan perbaikan pada successor dari old

Page 6: Bab ii a star revisi 1

dengan pergerakan secara depth-first dimulai dari old, ubah nilai g dan f

tiap node, akhiri tiap cabang bila telah mencapai node yang tidak

memiliki successor atau menentukan rute yang lebih baik dari

sebelumnya. Tiap link parent dari node menunjuk ke parent terbaiknya.

Saat menyebarkan node ke bawah, lihat apakah parentnya menunjuk ke

titik awal.

Jika successor tidak pernah ada di Open List atau Close List, maka

masukkan ke open List dan tambahkan ke daftar successor dari best

node. Hitung f(successor)= g (successor) + h(successor).

II.3 Jaringan Komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-

komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),

berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web)

(Forouzan, 2011). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai

tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan

layanan. Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang

memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan

sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,

kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data,

dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan

komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas

Page 7: Bab ii a star revisi 1

lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch,

Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya (Winarno, S., 2012).

II.3.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer

1. Personal Area Network (PAN)

PAN adalah singkatan dari personal area network. Jenis jaringan komputer PAN

adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu

jauh. Biasanya jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6 meter saja.

Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. contohnya menghubungkan hp dengan

computer (Abdul, K., 2011). Jaringan Personal Area Network di tunjukkan seperti

Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Jaringan Personal Area Network (PAN)

Sumber Gambar: http://theofficenetwork.co.uk/

2. Local Area Network (LAN)

LAN adalah singkatan dari lokal area network. Jenis jaringan LAN ini sangat

sering kita temui di warnet-warnet, kampus, sekolah ataupun perkantoran yang

membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua komputer atau lebih dalam suatu

Page 8: Bab ii a star revisi 1

ruangan (Abdul, K., 2011). Jaringan Local Area Network di tunjukkan seperti

Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Jaringan Local Area Network (LAN)

Sumber gambar: http://allabttech.com/

3. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN singkatan dari metropolitan area network. Jenis jaringan komputer MAN

ini adalah suatu jaringan komputer dalam suatu kota dengan transfer data

berkecepatan tinggi yang menghubungkan suatu lokasi seperti sekolah, kampus,

perkantoran dan pemerintahan. Sebenarnya jaringan MAN ini adalah gabungan dari

beberapa jaringan LAN. Jangkauan dari jaringan MAN ini bisa mencapai 10 -

50kilometer (Abdul, K., 2011). Jaringan Metropolitan Area Network di tunjukkan

seperti Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)

Sumber Gambar: http://perle.com

Page 9: Bab ii a star revisi 1

4. Wide Area Network (WAN)

WAN singkatan dari wide area network. WAN adalah jenis jaringan komputer

yang mencakup area yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang

menghubungkan suatu wilayah atau suatu negara dengan negara lainnya (Abdul, K.,

2011). Jaringan Wide Area Network di tunjukkan seperti Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Jaringan Wide Area Network (WAN)

Sumber Gambar: http://dicofr.com/

II.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Komputer

Kelebihan dari jaringan komputer yaitu:

1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan

pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak

dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. 

2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat

seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola

administrasi dan sistem keamanan jaringan. 

Page 10: Bab ii a star revisi 1

3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup

dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang

digunakan di dalam jaringan. 

4. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang

dimilikinya seperti: hard disk, drive, fax/modem, printer. 

5. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan

client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang

memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan

fasilitas jaringan. 

6. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga

bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak

akan mengalami gangguan. (Onno.W.Purbo,2002)

Kekurangan dari Jaringan Komputer  yaitu:

1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe

peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi

yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan

workstation. 

2. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan

mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. 

3. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam

jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut. 

4. Biaya operasional relatif lebih mahal. 

Page 11: Bab ii a star revisi 1

5. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih

untuk ditugaskan sebagai server

6. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server

mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terjaga (Oetomo,

2004).

II. 4 Basis Data

Basis data adalah sekumpulan koleksi data yang berhubungan secara logikal, dan

sebuah deskripsi dari data tersebut, didesain untuk menemukan keperluan informasi

pada sebuah perusahaan (Connolly, 2011). Basis data adalah kumpulan terintegrasi dari

elemen data yang secara logika saling berhubungan (James A, 2011).

Pendapat lain tentang basis data adalah kumpulan file yang saling terkait. Basis

data adalah kumpulan data yang terorganisir, relasi antar data, dan objektifnya

(Fathansyah, 2011). Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka basis data adalah

kumpulan data yang saling berhubungan secara logikal yang dapat digunakan untuk

membantu dalam pengambilan keputusan pada sebuah organisasi atau perusahaan.

Mendefinisikan basis data adalah kumpulan data yang dapat digambarkan

sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi (Andri Kristanto, 2010).

Ada dua jenis utama basis data, yaitu:

1. Transactional database adalah digunakan untuk menyimpan data yang dinamis

atau data yang berubah ketika terjadi proses transaksi.

2. Analytical database digunakan untuk menyimpan data yang statis atau data yang

tidak berubah.

Page 12: Bab ii a star revisi 1

Basis data sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu

organisasi atau lebih yang berhubungan (Ramakrishnan, 2010). Misalnya, basis data

Universitas mungkin berisi informasi mengenai hal berikutnya :

1. Entitas  seperti mahasiswa, fakultas, mata kuliah, dan ruang kuliah.

2. Hubungan antar entitas seperti registrasi mahasiswa dalam mata kuliah, fakultas

yang mengajarkan mata kuliah, dan penggunaan ruang untuk kuliah.

Gambar 2.5 Contoh dari Basis Data

Sumber Gambar: www.haliemzulvio.com

Basis data adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik

organisasi (McLeod, 2011). Sistem manajemen basis data adalah aplikasi perangkat

lunak yang menyimpan struktur basis data, hubungan antar data dalam basis data, serta

sebagai formulir dan laporan yang berkaitan dengan basis data. Basis data yang

dikendalikan oleh sistem manajemen basis data adalah satu set catatan data yang

Page 13: Bab ii a star revisi 1

berhubungan dan saling menjelaskan. Berikut ini adalah gambar dari basis data sebagai

berikut.

Basis data warisan (legacy database) adalah basis data yang sedang digunakan

oleh sebuah perusahaan. Istilah warisan menyatakan bahwa basisdata telah dipakai

selama beberapa tahun dan basis data yang ada tidak sesuai dengan teknologi masa kini.

Ketika sebuah perusahaan telah menentukan untuk merancang sebuah basis data, basis

data yang ada dianggap sebagai basis data warisan. Contoh basis data yang telah kita

kenal adalah :

1. Buku alamat

2. Buku telepon

3. Katalog perpustakaan

4. Toko buku online

5. Peta jalan

Beberapa basis data di atas merupakan basis data statis, sedangkan yang lainnya

dinamis. Sebagai contoh, peta jalan adalah basis data statis yang mengandung informasi

seperti kota, arah, jarak, dan sebagainya. Dengan melihat sebuah peta, dapat cepat

menemukan tujuan relative terhadap posisi anda sekarang. Informasi pada peta tidak

berubah dalam waktu lama. Buku telepon pun merupakan basis data statis karena

informasi di dalamnya hanya dicetak setiap tahun. Buku alamat adalah contoh basis data

dinamis yang banyak digunakan sehari-hari. Buku alamat merupakan basis data dinamis

karena isinya dapat diubah dengan cepat. Alamat teman baru dapat ditambahkan dan

alamat teman lama dapat dihapus dengan mudah (Raharjo,2011).

Page 14: Bab ii a star revisi 1

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa basis data  adalah kumpulan

informasi yang disusun berdasarkan cara tertentu dan merupakan suatu kesatuan yang

utuh. Dengan sistem tersebut data yang terhimpun dalam suatu database dapat

menghasilkan informasi yang berguna.

Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu

sebagai berikut:

Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk dalam bntuk basis data.

1. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut.

Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan

di sistem informasi. Simpanan yang permanen umumnya digunakan berupa hard

disk.

2. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini

dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau

dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan

untuk memanipulasi basis data. Perangkat lunak ini disebut dengan DBMS

(Data Base Management System). Contoh DBMS yang terkenal misalnya

dBASE, Fox, Base, Microsoft Access, Oracle, MYSQL dan lain-lain. DBMS

yang popular untuk mengolah basis data sekarang ini adalah Relational Data

Base Management System (RDBMS). RDBMS menggambarkan field dari data

dan bagian baris menunjukkan record dari data (Raharjo,2011).

II.4.1 Keuntungan dan Kerugian Basis Data

Keuntungan dari basis data sebagai berikut (Raharjo,2011):

1. Data dapat dipakai secara bersama-sama (Multiple User)

Page 15: Bab ii a star revisi 1

Dalam rangka mempercepat semua daya guna sistem dan mendapat response

waktu yang cepat, beberapa sistem mengijinkan banyak pemakai untuk

mengupdate data secara simultan.

2. Data dapat distandarisasikan

Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama,

maka ini menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan

menyimpan data. Maka data dalam suatu database dibuat format yang standar

sehingga mudah dibuat program aplikasinya.

3. Mengurangi kerangkapan data (Redudansi)

Maksudnya data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda

sehingga apabila ada pengupdatean maka akan terjadi berulang- ulang.

Penyimpanan data yang sama berulang-ulang di beberapa file dapat

mengakibatkan juga inkonsistensi (tidak konsisten). Apabila salah satu dari file

yang mengandung data tersebut terlewat di update maka terjadilah data yang

tidak konsisten lagi.

4. Keamanan (security) data terjamin

Tidak setiap pemakai sistem database diperbolehkan untuk mengakses semua

data maksudnya data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.

Keamanan ini dapat diatur lewat program yang dibuat atau menggunakan

fasilitas keamanan dari operating sistemnya.

5. Keterpaduan data terjaga (masalah integritas)

Memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat, hal ini erat hubungannya

dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.

Page 16: Bab ii a star revisi 1

Adapun kerugian dari basis data sebagai berikut (Raharjo,2011):

1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar

Karena didalamnya terdapat suatu sistem database yang saling berkaitan maka

perlu tempat penyimpanan yang besar untuk menampung sistem yang ada dan

data (dokumen) yang akan ditampung.

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengelola data

Untuk mengelola sistem yang besar tersebut, maka diperlukan orang yang

memang ahli di bidang komputer yang menangani basis data sehingga tidak

terjadi kesalahan-kesalahan yang diinginkan.

3. Perangkat lunaknya mahal

Perlu biaya yang besar untuk membeli perangkat lunak yang berorientasi pada

sistem basis data terutama untuk komputer yang berjenis Mainframe.

4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.

Karena datanya saling berkaitan, maka apabila ada kesalahan satu file saja, maka

file-file yang saling berkaitan pun akan mengalami kesalahan sehingga akan

mempengaruhi departemen yang terkait.

II.5 Parking LOT (Location Of Tender)

Setiap mode transportasi pada dasarnya terdiri dari tiga elemen utama yaitu

Page 17: Bab ii a star revisi 1

kendaraan, sarana lintasan dan terminal. Sebagai contoh, dalam transportasi rel

elemen-elemen tersebut adalah kereta api, lintasan rel dan stasiun. Untuk transportasi

udara elemen-elemen tersebut adalah pesawat terbang, lintasan udara dan bandara

udara. Sedangkan untuk tranportasi jalan raya adalah kendaraan, jalan raya dan

ruang parkir atau fasilitas bongkar muat baik barang maupun orang.

Setelah kendaraan di pakai sampai ke tenpat tujuan, maka kendaraan

membutuhkan suatu tempat pemberhentian. Jika tempat pemberhentian tidak bisa

diperoleh maka penggunaan kendaraan menjadi tidak bermanfaat sepenuhnya.

Pada saat ini fasilitas pelayanan parkir serta perlengkapanan bongkar muat

merupakan persoalan yang sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini di

sebabkan karena sulitnya memperoleh ruang-ruang parkir khususnya di kawasan

pusat-pusat perbelanjaan dan perkantoran. Problem parkir yang dominan antara

lain disebabkan oleh terbatasnya lahan yang tersedia dan harga tanah yang tinggi.

Juga akibat tidak seimbangnya perbandingan antara jumlah kendaraan yang harus di

tampung dengan fasilitas parkir yang ada. Sehingga akibatnya adalah lokasi- lokasi

parkir kendaraan akan meluber sampai ke sepanjang jalan di pusat-pusat perkantoran

dan perbelanjaan tersebut. Dan akibat selanjutnya adalah akan menimbulkan

kemacetan di kawasan tersebut.

Dengan melihat pengertian di atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa

perparkiran memegang suatu peranan yang amat penting dalam masalah lalu lintas

(https://en.wikipedia.org/wiki/Parking_lot).

Page 18: Bab ii a star revisi 1

II.5.1 Tipe Parkir

II.5.1.1 Parkir Menurut Tempat

Menurut penempatannya terdapat dua cara penataan parkir yaitu (Direktorat

Jendral Perhubungan Darat,1998):

a. Parkir di tepi jalan(on street parking)

Parkir di tepi jalan ini mengambil tempat di sepanjang jalan, dengan atau tanpa

melebarkan jalan untuk fasilitas parkir. Parkir dengan sistem ini dapat di temui di

kawasan perumahan maupun di pusat kegiatan, dan juga di kawasan lama yang pada

umumnya tidak siap menampung perkembangan jumlah kendaraan.

Parkir di tepi ini menguntungkan bagi pengunjung yang menginginkan dekat dengan

tempat yang di tuju. Tetapi idealnya parkir sistem ini harus di hindari, dengan alasan :

1. Mengurangi kapasitas jalan.

2. Menimbulkan kasus kemacetan dan kebingungan pengemudi.

3. Memperpanjang waktu tempuh dan memperbesar kecelakaan.

b. Parkir di luar jalan(off street parking)

Cara ini menempati pelataran parkir tertentu di luar badan jalan baik di halaman

terbuka atau di dalam bangunan khusus untuk parkir dan mempunyai pintu pelayanan

masuk untuk tempat mengambil karcis parkir dan pintu pelayanan keluar untuk

Page 19: Bab ii a star revisi 1

menyerahkan karcis parkir sehingga dapat di ketahui secara pasti jumlah kendaraan

yang parkir dan jangka waktu kendaraan parkir.

Yang termasuk off street parking antara lain:

1. Parking LOT/Surface Car Parks

Fasilitas parkir ini berupa suatu lahan yang terbuka di atas permukaan tanah.

Fasilitas ini memerlukan lahan yang luas .

2. Multi Storey Car Parks

Fasilitas parkir ini berupa ruangan tertutup yang berupa garasi bertingkat.

Fasilitas ini cukup efektif pada saat ketersediaan lahan terbatas/mahal.

3. Mechanical Car Parks

Fasilitas parkir ini yang sama dengan Multi Storey Car Parks hanya di lengkapi

dengan lift/elevator yang berfungsi untuk mengangkut kendaraan ke lantai yang

di tuju.

4. Underground Car Parks

Fasilitas parkir yang di bangun pada basement Multi Storey atau di bawah suatu

ruang terbuka. Bila di tinjau posisi parkirnya dapat di lakukan seperti pada on

street parking.

II.6 PHP

Page 20: Bab ii a star revisi 1

PHP yang merupakan singkatan dari PHP (Hypertext Preprocessor), adalah

bahasa pemrograman yang mana file dan seluruh prosesnya dikerjakan di server,

kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser

atau server-side scripting (Abdul Kadir, 2014). PHP bekerja di dalam sebuah dokumen

HTML (Hypertext Markup Language) untuk dapat menghasilkan isi dari sebuah

halaman web sesuai permintaan.

PHP adalah singkatan dari PHP “Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa

pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan

pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP

diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah

singkatan dari Personal Home Page Tools (Priyanto, 2014).

Selanjutnya diganti menjadi FI (Forms Interpreter). Sejak versi 3.0, nama

bahasa ini diubah menjadi PHP “Hypertext Prepocessor" dengan singkatannya PHP.

PHP versi terbaru adalah versi ke-5. Berdasarkan survey netcraft pada bulan Desember

1999, lebih dari sejuta site menggunakan PHP.

Kelebihan lain dari PHP adalah kemudahan melakukan pengkodean, karena

perintah-perintah PHP mirip dengan perintah-perintah C. Selain itu kemudahan dari

PHP adalah dapat dengan mudah dihubungkan dengan aplikasi database (melakukan

query), seperti MySQL dan PostgreSQL.

PHP bersifat free (bebas dipakai). Kita tidak perlu membayar apapun untuk

menggunakan perangkat lunak ini. Kita dapat mendownload PHP melalui situs

resminya yaitu www.php.net. Untuk versi windows, kita dapat memperoleh kode

binernya, dan untuk versi Linux, kita mendapatkan kode sumbernya secara lengkap.

Page 21: Bab ii a star revisi 1

PHP bemula saat Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 membuat sejumlah skrip perl

yang dapat mengamati siapa sajayang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya. Skrip-skrip

ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut Personal Home Page. Kumpulan tool

inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan

PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di

dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database

dan melakukan Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan webserver

Apache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan webserver seperti PWS

(Personal Web Server), IIS (Internet Information Services) dan Xitami.

Yang membedakan PHP dengan bahasa pemrograman lain adalah adanya tag

penentu, yaitu diawali dengan “<?” atau “<?php”dan diakhiri dengan “?>”. Jadi kita

bebas menempatkan skrip PHP dimanapun dalam dokumen HTML yang telah kita buat.

Kelebihan lain dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang

terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari

database, merupakan hal yang mudah untuk di implementasikan. Itulah sebabnya sering

dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis

(Priyanto, 2014).

Page 22: Bab ii a star revisi 1