auditing_kelompok i_s1 star-bpkp fekon unand angkatan ii

51
LOGO SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI Kelompok I A. Munif Hanani A. Rasyidi Fajrin A. Putra Asyik

Upload: ar-kamardi-indra

Post on 09-Nov-2015

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

star

TRANSCRIPT

  • SAMPLING AUDIT

    LOGO

    Sampel Representatif

  • Sampel RepresentatifSampel Representatif:(representatitive sample) adalah sampel yang karakteristiknya hampir sama dengan yang dimiliki oleh populasi.

  • Sampel Representatif

  • Sampel RepresentatifRisiko Nonsampling (nonsampling risk)

    RISIKO/KESALAHANRisiko sampling (sampling risk)

  • Sampel RepresentatifMengendalikan Risiko SamplingCara 1Menyesuaikanukuran sampelCara 2Memilih itemsampel yang tepat

    LOGO

    Perbedaan Sampling Statistik dan Nonstatistik

  • Sampling Statistik vs NonstatistikPersamaan:Keduanya melibatkan 3 tahapan yang sama, yaitu:Perencanaan SampelPemilihan Sampel dan Melakukan PengujianPengevaluasian Hasil

  • Sampling Statistik vs NonstatistikPerbedaan:Pada Sampling Statistik, auditor dapat mengukur resiko sampling dalam Perencanaan Sampel (tahap 1) dan dalam mengevaluasi hasil (tahap 3).

    Pada Sampling Nonstatistik, auditor tidak mengukur resiko sampling, namun memilih item sampel yang diyakini akan memberikan informasi yang paling bermanfaat (judgmental sampling).

  • Sampling Statistik vs NonstatistikJika menggunakan Pemilihan Sampel Probabilistik, auditor memilih secara acak item-item sehingga setiap item memiliki probabilitas yang sama untuk dimasukkan ke dalam sampel.

    Sementara pada Pemilihan Sampel Nonprobabilistik, auditor memilih item sampel dengan menggunakan pertimbangan profesional (Professional Judgement), bukan dengan probabilitas.

  • Sampling Statistik vs NonstatistikMetode yang digunakan Sample Nonprobabilistik:

    Pemilihan sampel terarah.Pemilihan sampel blok.Pemilihan sampel sembarangan.

  • Sampling Statistik vs NonstatistikMetode yang digunakan Sample Probabilistik:

    Pemilihan sampel acak sederhana.Pemilihan sampel sistematis.Pemilihan sampel probabilitas yang proporsional dengan ukuran.Pemilihan sampel bertahap.

    LOGO

    Metode Pemilihan Sampel Nonprobabilistik

  • Metode Pemilihan Sampel NonprobabilistikMetode Pemilihan Sampel Nonprobabilistik:adalah metode yang tidak memenuhi persyaratan teknis bagi pemilihan sampel probabilistik.

    Karena metode tersebut tidak didasarkan pada probabilitas matematika, keterwakilan sampel mungkin sulit ditentukan.

  • Metode Pemilihan Sampel NonprobabilistikMetode IMetode IIMetode IIIpemilihan sampel terarahpemilihansampelblokpemilihansampelsembarangan

  • Metode Pemilihan Sampel NonprobabilistikDalam pemilihan sampel terarah (directed sample selection) auditor dengan sengaja memilih setiap item dalam sampel berdasarkan kriteria pertimbangannya sendiri ketimbang menggunakan pemilihan acak.

  • Metode Pemilihan Sampel NonprobabilistikPos Yang Paling Mungkin Mengandung Salah SajiPos Yang MengandungKarakteristik Populasi TerpilihCakupan Nilai Uang Yang Besar3 PendekatanPemilihan Sampel Terarah

  • Metode Pemilihan Sampel NonprobabilistikDalam pemilihan sampel blok (block sample selection), auditor memilih pos pertama dalam suatu blok, dan sisanya dipilih secara berurutan.

  • Metode Pemilihan Sampel NonprobabilistikSebagai contoh, asumsikan sampel blok adalah berupa urutan transaksi penjualan sebanyak 100 dari jurnal penjualan untuk minggu ketiga bulan Maret. Auditor dapat memilih total sampel sebanyak 100 dengan mengambil 5 blok dari 20 pos, 10 blok dari 10, 50 blok dari 2 atau satu blok dari 100.

  • Metode Pemilihan Sampel NonprobabilistikPemilihan sampel sembarangan (haphazard sampel selection) adalah pemilihan item atau pos tanpa bias atau disengaja oleh auditor. Dalam kasus semacam itu, auditor memilih item populasi tanpa memandang ukurannya, sumber, atau karakteristik lainnya yang membedakan.

  • Metode Pemilihan Sampel NonprobabilistikKekurangan pemilihan sampel sembarangan yang paling serius adalah sulitnya menjaga agar tetap tidak bias dalam melakukan pemilihan. Karena pelatihan auditor dan bias yang tidak disengaja, item populasi tertentu akan lebih besar kemungkinannya untuk dimasukkan dalam sampel ketimbang yang lainnya.

    LOGO

    Metode Pemilihan Sampel Probabilistik

  • Metode Pemilihan Sampel ProbabilistikMetode Pemilihan Sampel Nonprobabilistik:adalah metode yang membuat auditor tidak menggunakan pertimbangan mengenai item atau pos sampel mana yang akan dipilih, kecuali dalam memilih mana dari empat metode pemilihan yang akan digunakan.

  • Metode Pemilihan Sampel Probabilistik1Sampel Acak:Tabel Angka AcakAngka Acak Yang Dihasilkan Komputer2Sampel Sistematis

  • Metode Pemilihan Sampel ProbabilistikSampel acak (random sample):setiap kombinasi dari item populasi yang mungkin memiliki kesempatan yang sama untuk dimasukkan dalam sampel. Auditor menggunakan sampling random atau acak sederhana untuk populasi sampel apabila tidak ada kebutuhan untuk menekankan satu atau lebih item populasi.

  • Metode Pemilihan Sampel ProbabilistikTabel Angka Acak:adalah metode yang akan memastikan bahwa semua item dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.

  • Metode Pemilihan Sampel ProbabilistikAngka Acak Yang Dihasilkan Komputer:adalah metode yang menggunakan program komputer dan memiliki keunggulan untuk menghemat waktu, mengurangi kemungkinan kesalahan auditor dalam memilih angka, dan mendokumentasikannya secara otomatis.

  • Metode Pemilihan Sampel ProbabilistikPemilihan Sampel Sistematis (systematic sample selection):yang juga disebut sampling sistematis, adalah metode yang menggunakan penghitungan suatu interval dan kemudian memilih item-item yang akan dijadikan sampel berdasarkan ukuran interval tersebut.

    LOGO

    Sampling untuk Tingkat Pengecualian

  • Sampling untuk Tingkat PengecualianSampling untuk Tingkat Pengecualian

    Auditor menggunakan sampling pada pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk mengestimasi presentase item-item dalam populasi yang memiliki karakteristik atau atribut kepentingan. secara layak.

  • Sampling untuk Tingkat PengecualianPersentase ini disebut sebagai tingkat keterjadian (occurrence rate) atau tingkat pengecualian (exception rate). Sebagai contoh, jika auditor menentukan bahwa tingkat pengecualian untuk verifikasi internal faktur penjualan adalah sekitar 3 persen, maka rata-rata 3 dari setiap 100 faktur tidak diverifikasi secara layak.

  • Sampling untuk Tingkat PengecualianSalah saji moneter dalam populasi rincian saldo akun

    Salah saji moneter dalam populasi data transaksi

    Penyimpang-an atau deviasi dari penendalian yang ditetapkan klien

    122Jenis Pengecualian

  • Sampling untuk Tingkat PengecualianTingkat pengecualian dalam suatu sampel akan digunakan untuk mengestimasi tingkat pengecualian dalam populasi, yang merupakan estimasi terbaik auditor atas tingkat pengecualian populasi.

  • Sampling untuk Tingkat PengecualianIstilah pengecualian (exception) harus dipahami sebagai mengacu pada deviasi dari prosedur pengendalian klien maupun jumlah yang salah secara moneter, apakah hal itu disebabkan oleh kesalahan akuntansi yang tidak disengaja atau penyebab lainnya. Istilah deviasi (deviation) terutama mengacu pada penyimpangan dari pengendalian yang telah digariskan.

  • Sampling untuk Tingkat PengecualianDalam menggunakan sampling audit untuk menentukan tingkat pengecualian, auditor ingin mengetahui seberapa besar tingkat pengecualian itu, dan bukan lebar interval keyakinannya. Karena itu, auditor berfokus pada batas atas estimasi interval, yang disebut tingkat pengecualian yang dihitung (computed uper exception rate = CUER) atau yang diestimasi dalam melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi.

    LOGO

    Aplikasi Sampling Audit Nonstatistik

  • 14 langkah sampling audit nonstatistikuntuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksiMerencanakan Sampel (9 langkah);Memilih Sampel dan Melakukan Prosedur Audit (2 langkah);Mengevaluasi Hasil (3 langkah).Aplikasi Sampling Audit Nonstatistik

  • Merencanakan SampelMenetapkan tujuan pengujian auditTujuan pengujian harus ditetapkan terhadap siklus yang sedang diuji;

    Memutuskan apakah sampling audit dapat diterapkanAuditor harus memeriksa program audit dan memilih prosedur audit di mana sampling dapat diterapkan;

    Menetapkan atribut dan kondisi pengecualianAuditor harus mendefinisikan dengan tepat karakteristik (atribut) yang sedang diuji dan kondisi pengecualian;

  • Merencanakan SampelMenetapkan populasiPopulasi adalah item-item yang ingin digeneralisasikan oleh auditor;

    Menetapkan unit pengambilan sampel (unit sampling)Auditor mendefinisikan unit pengambilan sampel berdasarkan definisi populasi dan tujuan pengujian audit;

    Menetapkan tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi (tolerable exception rate / TER)TER merupakan tingkat pengecualian tertinggi yang akan diizinkan auditor dalam pengendalian yang sedang diuji dan masih bersedia menyimpulkan bahwa pengendalian telah berjalan efektif;

  • Merencanakan SampelMenetapkan risiko yang dapat diterima atas penilaian risiko pengendalian terlalu rendah (acceptable risk of assesing control risk/ARACR)ARACR mengukur risiko yang bersedia ditanggung auditor untuk menerima suatu pengendalian sebagai efektif apabila tingkat pengecualian populasi yang sebenarnya lebih besar dari tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi;

    Mengestimasi tingkat pengecualian populasi (estimated population exception rate/EPER)EPER adalah tingkat pengecualian yang diperkirakan akan ditemukan auditor dalam populasi sebelum pengujian dimulai;

  • Merencanakan SampelMenentukan ukuran sampel awal (initial sample size)Ada empat faktor yang menentukan ukuran sampel awal yaitu ukuran populasi, TER, ARACR, dan EPER

  • Memilih Sampel dan Melakukan Prosedur AuditMemilih sampelAuditor harus memilih item-item dalam populasi untuk memasukkan sampel. Auditor dapat memilih sampel dengan menggunakan metode probabilistik atau nonprobabilistik

    Melakukan prosedur auditAuditor melaksanakan prosedur audit dengan memeriksa setiap item dalam sampel untuk menentukan apakah sampel tersebut konsisten dengan definisi atribut dan dengan mencatat semua pengecualian yang ditemukan

  • Mengevaluasi HasilMenggeneralisasi dari sampel ke populasiMengurangi tingkat pengecualian sampel (SER) dari tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi (TER) untuk menemukan kesalahan sampling yang dihitung, dan mengevaluasi apakah hal tersebut cukup besar untuk menyimpulkan bahwa tingkat pengecualian populasi yang sebenarnya dapat diterima

    Menganalisis tingkat pengecualianAnalisis dapat berupa uraian mengenai sifat/deskripsi dari pengecualian yang ditemukan dan dampaknya terhadap laporan keuangan

  • Mengevaluasi HasilMenentukan akseptabilitas populasiJika auditor belum dapat menyimpulkan hasil sampling yang dilakukan terhadap populasi, auditor dapat melakukan hal-hal antara lain:Merevisi TER atau ARACRMemperluas ukuran sampelMerevisi penilaian risiko pengendalianMengkomunikasikan kepada komite audit atau manajemen

    LOGO

    Aplikasi Sampling Audit Statistik Distribusi Sampling dan Aplikasi Sampling Atribut

  • Aplikasi Sampling Audit StatistikMetode sampling statistik yang paling sering digunakan adalah Sampling Atribut.

    Aplikasi Sampling Atribut memiliki lebih banyak kemiripan dengan sampling nonstatistik ketimbang perbedaannya.

    Persamaan terletak pada 14 langkah yang sama dan terminologi yang digunakan umumnya sama.

    Perbedaan terletak pada perhitungan ukuran sampel awal dan tingkat pengecualian menggunakan tabel pada Sampling Atribut.Sampling Audit Statistik

  • Aplikasi Sampling Audit StatistikDistribusi sampling adalah distribusi frekuensi hasil semua sampel berukuran khusus yang dapat diperoleh dari populasi yang memiliki beberapa karakteristik tertentu.

    Sampling Attribut didasarkan pada distribusi binomial, dimana setiap sampel memiliki satu dari dua nilai yang mungkin, seperti ya/tidak, hitam/putih, atau deviasi pengendalian/tidak ada deviasi pengendalian.Distribusi Sampling

  • Aplikasi Sampling Audit StatistikKe-14 langkah untuk sampling nonstatistik sama-sama dapat diterapkan pada sampling atribut.

    Perbedaan terletak pada:Dalam menetapkan ARACR yang terlalu rendah, pada sampling atribut dibebankan pada jumlah tertentu, seperti resiko 5% atau 10%.Dalam menetapkan ukuran sampel awal dan evaluasi hasil, menggunakan tabel yang dikembangkan dari rumus statistik.Aplikasi Sampling Atribut

  • Aplikasi Sampling Audit StatistikCara menggunakan tabel:

    Pilih tabel yang sesuai dengan ARACR (5% atau 10%)Tentukan TER yang sesuai pada bagian atas tabelTentukan EPR yang sesuai pada kolom paling kiriCari perpotongan antara TER dan EPR yang tepat. Angka pada perpotongan tersebut adalah ukuran sampel awal.Aplikasi Sampling Atribut

  • fin.MRCY

    ****