bab ii

21
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Teori tidak dapat menggantikan pertimbangan praktis. Sebaliknya, pertimbangan praktis tidak harus merupakan kelanjutan dari suatu teori. Tetapi pengetahuan teoritis memperkuat pertimbangan praktis dan dapat memberikan rasa percaya diri kepada pelaksana. Agar penulis dapat memperoleh hasil yang optimal dalam analisa laporan arus kas pada Credit Union (CU) Femung Pebaya maka dalam analisa ini penulis menggunakan teori teori akuntansi yang perna penulis dapat di bangku akademis. 1. Pengertian Akuntansi Pengertian tentang akuntansi telah dikemukakan oleh para ahli akuntansi yang bertahun tahun telah terlibat di dalamnya. Mereka memberikan batasan (defenisi) berdasarkan keahlian dan pengalamannya sehingga kita memperoleh daya guna manfaatnya di dalam memahami akuntansi. Adapun definisi definisi yang dikemukakan para ahli akuntansi tentang pengertian akuntansi a. Menurut Horngern, (2000:168), Intermediate Accounting, akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian- penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan. 6

Upload: ongki-ndun

Post on 12-Jul-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dasar Teori

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Teori tidak dapat menggantikan pertimbangan praktis. Sebaliknya,

pertimbangan praktis tidak harus merupakan kelanjutan dari suatu teori.

Tetapi pengetahuan teoritis memperkuat pertimbangan praktis dan dapat

memberikan rasa percaya diri kepada pelaksana.

Agar penulis dapat memperoleh hasil yang optimal dalam analisa

laporan arus kas pada Credit Union (CU) Femung Pebaya maka dalam analisa

ini penulis menggunakan teori – teori akuntansi yang perna penulis dapat di

bangku akademis.

1. Pengertian Akuntansi

Pengertian tentang akuntansi telah dikemukakan oleh para ahli

akuntansi yang bertahun – tahun telah terlibat di dalamnya. Mereka

memberikan batasan (defenisi) berdasarkan keahlian dan pengalamannya

sehingga kita memperoleh daya guna manfaatnya di dalam memahami

akuntansi. Adapun definisi – definisi yang dikemukakan para ahli

akuntansi tentang pengertian akuntansi

a. Menurut Horngern, (2000:168), Intermediate Accounting, akuntansi

didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian-

penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar

pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.

6

Page 2: BAB II

7

b. Menurut Sunyanto, (2004:168), Intermediate Accounting, pengertian

akuntansi itu adalah suatu tahapan proses pengumpulan,

pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, peringkasan dan

penyajian/pelaporan dari transaksi-transaksi keuangan serta penafsiran

hasilnya guna pengambilan keputusan.

c. Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountant),

akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran

dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-

kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan

hasil-hasilnya.

d. Menurut Kep. Men. Keu RI (NO. 476 KMK. 01 1991), Akuntansi

adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan,

peringkasan, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan dari

suatu kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi

para pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan.

2. Ruang Lingkup Akuntansi

Akuntansi mempunyai beberapa ruang lingkup diantaranya adalah:

a. Akuntansi Keuangan: bidang ini berhubungan dengan masalah

pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan

penyusunan berbagai laporan keuangan berkala dari hasil pencatatan.

b. Akuntansi Biaya: bidang akuntansi yang menekankan pada penentuan

dan pengendalian biaya selama proses produksi dan harga pokok dari

barang yang selesai diproduksi.

Page 3: BAB II

8

c. Akuntansi Manajemen: menggunakan biaya histori taksiran guna

membantu manajemen didalam menjalankan kegiatan dan perencanaan.

d. Akuntansi Perpajakan: menekankan pada penyusunan laporan keuangan

berdasarkan peraturan perpajakan dan perencanaan transaksi dengan

mempertimbangkan efek pembayaran pajak perpajakan (tax planning)

e. Sistem Akuntansi: bidang yang menyangkut masalah perancangan

prosedur, metode, dan teknik untuk mencatat dan mengolah transaksi

perusahaan.

f. Akuntansi pemerintahan: bidang akuntansi yang menekankan pada

pencatatan dan pelaporan transaksi dari lembaga pemerintah dengan

peraturan yang mengikat lembaga-lembaga tersebut.

3. Pihak – Pihak Yang Berkepentingan Akan Informasi Akuntansi

Informasi arus keuangan perusahaan termuat dalam pencatatan

pembukuan keuangan perusahaan dimana semua biaya dan pendapatan

keuangan dicatat di sini. Informasi ini dibutuhkan oleh beberapa pihak

diantaranya:

a. Pihak internal, yang merupakan manajemen (stewardship)

Memiliki kendali secara langsung terhadap sistem akuntansi dan dapat

menentukan informasi apa yang dibutuhkan dan bagaimana informasi

itu dilaporkan.

b. Pihak eksternal

Pemegang saham/pemilik/investor

Kreditor

Masyarakat (untuk pemegang saham yang sudah go public)

Page 4: BAB II

9

Gambar 2.A.3 Pihak – pihak yang membutuhkan informasi akuntansi

4. Laporan Keuangan

Definisi laporan keuangan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)

mengatakan bahwa ”Neraca dan perhitungan rugi-laba serta segala

keterangan-keterangan yang dibuat dalam lampirannya antara lain laporan

sumber dan penggunaan dana”.

Laporan keuangan juga sangat berguna bagi pihak-pihak tertentu yang

berhubungan langsung atau mempunyai kepentingan terhadap perusahaan

bersangkutan. Pihak-pihak tersebut antara lain :

Para pemilik perusahaan

Manajer atau pemimpinan perusahaan

Investor, kreditur, dan bankers

Pemerintah

Page 5: BAB II

10

a. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuanggan Menurut IAI

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, Laporan Keuangan memiliki

empat karakteristik kualitatif pokok, yakni:

1. Dapat Dipahami

Informasi yang berkualitas adalah informasi yang dengan mudah dan

segera dapat dipahami oleh pemakainya.

2. Relevan

Informasi memiliki kualitas relevan apabila dapat mempengaruhi

keputusan ekonomi pemakainya. Relevansi informasi bermanfaat

dalam peramalan dan penegasan.

3. Keandalan

Informasi memiliki kualitas andal apabila bebas dari pengertian yang

menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya

sebagai penyajian yang tulus/jujur dari yang seharusnya disajikan atau

yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.

4. Dapat Dibandingkan

Pemakai harus dapat membandingkan Laporan Keuangan perusahaan

antarperiode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja

perusahaan.

Page 6: BAB II

11

Gambar 2.A.4.a Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Menurut IAI

b. Bentuk Laporan Keuangan

Bentuk dan laporan keuangan terdiri dari :

1. Neraca

Neraca dibuat dengan maksud untuk menunjukkan posisi

keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu, biasanya pada

waktu dimana buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada akhir

tahun fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut

dengan Balance Sheet. Setiap neraca mencerminkan posisi aktiva dan

kewajiban perusahaan pada suatu saat tertentu, sedangkan perubahan

neraca merupakan gambaran kegiatan yang dilakukan perusahaan.

Menurut Dr. Zaki Baridwan, MSc (1997:18), Intermediate

Accounting, neraca itu terdiri dari tiga bagian utama, dimana setiap

bagian memiliki elemen-elemen, yaitu :

a. Aktiva

1. Aktiva lancar

Page 7: BAB II

12

2. Investasi jangka panjang

1. Aktiva Tetap Berwujud

2. Aktiva Tetap Tidak Berwujud

3. Aktiva lain-lain

b. Hutang

1. Hutang lancar

2. Hutang jangka panjang

3. Hutang-hutang lain

c. Modal

Modal hakekatnya merupakan hak pemilik perusahaan atas

kekayaan perusahaan contohnya Modal saham, Laba tidak dibagi,

Modal penilaian kembali, Modal sumbangan, dan Modal lain-lain.

2. Laporan Laba Rugi

Drs. S. Munawir mengemukakan (1995:26), Intermediate

Accounting, laporan Laba-rugi merupakan ”Suatu laporan yang

sistematis tentang penghasilan, biaya, Laba-rugi yang diperoleh suatu

perusahaan selama periode tertentu”.

Tujuan dari penyusunan ini adalah untuk mengukur kemajuan

perusahaan didalam menjalankan operasinya. Unsur-unsur laporan

Laba -rugi adalah :

a. Hasil penjualan

b. Harga pokok penjualan

c. Laba kotor penjualan

d. Biaya operasi perusahaan

Page 8: BAB II

13

1. Biaya penjualan

2. Biaya administrasi dan umum

e. Laba bersih

f. Pendapatan atau biaya-biaya di luar operasi

3. Laporan Laba Ditahan

Laporan Laba rugi adalah kekayaan pemegang saham yang

meningkat karena menahan harta yang diperoleh dari laba dalam

perusahaan. (Henry R. Anderson, 1984 : 264), Intermediate

Accounting. Laporan ini menggambarkan bagaimana model organisasi

didistribusikan, keuntungan pada suatu periode dibagikan dalam

bentuk pembagian laba kepada para pemegang saham atau kerap

disebut deviden.

4. Laporan Arus Kas

Laporan ini memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan

arus kas keluar selama satu periode tertentu, sesuai dengan periode

laporan keuangan lain. Laporan arus kas memberikan informasi

mengenai bagaimana perusahaan mengelola kas masuk dan kas

keluarnya. Secara singkat laporan ini menerangkan saldo kas awal

perusahaan berubah dengan penambahan dan pengurangan uang.

Dalam laporan arus kas terdapat arus kas dari aktivitas investasi,

efek,saham, perantara perdagangan efek : (Henry R. Anderson, 1984 :

257), Intermediate Accounting.

Page 9: BAB II

14

Investasi adalah harta yang pada umumnya bersifat jangka panjang

yang tidak dipergunakan dalam operasi normal suatu perusahaan dan

manajemen tidak bermaksud untuk merubanya menjadi kas pada

tahun yang akan datang.

Efek adalah surat pengakuan utang, surat berharga komersial,

saham obligasi tanda bukti utang.

Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau

badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

5. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal merupakan penghubung antara laporan

laba rugi dengan neraca. Laba atau Rugi transaksi modal netto akan

masuk dalam Laporan perubahan modal sehingga angka modal akhir

akan diperoleh. Memasukkan angka laba dan perubahan modal netto

ke rekening modal akun merupakan suatu proses yang disebut tutup

buku Suwardjono, (1989 : 89), Intermediate Accounting.

c. Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan suatu alat yang sangat penting untuk

.memperoleh informasi-informasi tentang posisi keuangan dan hasil-hasil

yang dicapai oleh perusahaan selama periode akuntansi yang

bersangkutan. Posisi keuangan diungkapkan dalam laporan neraca dan

hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan, sedangkan modal diungkapkan

dalam laporan rugi-laba dan laporan perubahan modal atau laba ditahan.

Laporan-laporan keuangan tersebut harus disusun oleh setiap perusahaan

pada tiap-tiap akhir periode. Dari hasil analisis laporan keuangan, maka

Page 10: BAB II

15

dapat diketahui tentang kondisi finansial perusahaan, efisiensi, dan

perkembangan perusahaan.

5. Laporan Arus kas

Laporan arus kas (cash flow statemant) adalah laporan keuangan yang

menyajikan arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas yang berasal

dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, aktivitas pendanaan selama periode

akuntansi tertentu, Ikatan Akuntansi Indonesia (2009) PSAK No. 2. Dalam

SFAS No. 95 diperbolehkan adanya format penyajian laporan operasi

perusahaan pada laporan arus kas yaitu penyajian dengan cara langsung dan

tidak langsung.

a. Kegunaan Laporan Arus Kas

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2009) PSAK No. 2 paragraf

03 dan 04 menyatakan kegunaan dari informasi arus kas. Dari pernyataan

tersebut dapat diidentifikasi 5 (lima) kegunaan dari Laporan Keuangan

antara lain:

1. Laporan Arus Kas dapat memberikan informasi yang memukinkan

para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih

perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas),

dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas

dalam rangka adaptasi dengan perubahaan keadaan dan peluang.

2. Laporan Arus kas ini berguna untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para

pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan

nilai sekarang dari arus kas masa depan dengan berbagai perusahaan.

Page 11: BAB II

16

3. Informasi arus kas juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja

operasi berbagai perusahaan karena dapat menghilangkan pengaruh

pengunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan

peristiwa yang sama.

4. Informasi arus kas sering digunakan sebagai indikator dari jumlah

waktu, dan kepastian arus kas masa depan.

5. Informasi arus kas juga berguna untuk meneliti ketepatan data taksiran

arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam

menentukan hubungan antara kemampuan perusahaan menghasilkan

keuntungan dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga.

b. Klasifikasi Arus Kas

Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode

tertentu, Ikatan Akuntasi Indonesia (2009) PSAK No. 2 membuat

klasifikasi arus kas yang terdiri dari 3 aktivitas:

1. Aktivitas Operasi

Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas

penghasilan utama pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas

tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang

mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. Beberapa contoh arus

kas dari aktivitas operasi adalah:

a. Penerimaan kas dan penjualan barang dan jasa

b. Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain-

lainnya.

c. Pembayaran kas pada pemasok barang dan jasa.

Page 12: BAB II

17

d. Pembayaran kas kepada karyawan

e. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi

sehubungan dengan premi, klaim, anuitas dan manfaat asuransi

lainnya.

f. Pembayaran kas atau penerimaan kembali (retitusi) pajak

penghasilan kecuali dapat diidentifikasi secara khusus sebagai

bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi.

g. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk

tujuan transaksi usaha dan perdagangan.

Beberapa transaksi seperti, penjualan peralatan pabrik, dapat

menimbulkan keuntungan atau kerugian yang dimaksudkan dalam

perhitungan laba atau rugi bersih. Arus kas yang menyangkut

transaksi semacam itu merupakan arus kas dari aktivitas investasi.

2. Aktivitas investasi

Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas

investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan

penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya dan

bertujuan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.

Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah:

a. Pembayaran kas untuk membeli aset tetap, aset tidak berwujud, dan

aset jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang

kapitalisasi dan aset tetap yang dibangun sendiri.

b. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, serta

aset tidak berwujud dan aset jangka panjang lainnya.

Page 13: BAB II

18

c. Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lainnya.

d. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta

pelunasannya (kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan).

3. Aktivitas pendanaan

Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas

pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim

terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan.

Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan:

1) Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya

2) Pembayaran kas pada pemegang saham untuk menarik atau

menebus saham perusahaan

3) Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman wesel, hipotek, dan

pinjaman lainnya

4) Pelunasan pinjaman.

5) Pembayaran kas oleh penyewa (lessee) untuk mengurangi saldo

kewajiban yang berkaitan dengan sewa pembiayaan (finance

lease).

c. Bentuk Laporan Arus Kas

Dalam penyajian arus kas kita mengenal 2 (dua) bentuk laporan

arus kas, yaitu metode laporan arus kas langsung (direct method) dan

laporan arus kas metode tidak langsung (indirect method). Masing –

masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai dasar

analisa laporan arus kas yang ada sesuai dengan keinginan perusahaan.

Page 14: BAB II

19

1. Metode langsung (direct method)

Metode langsung melaporkan sumber – sumber dari kas operasi

dan penilaian kas operasi. Sumber utama kas operasi adalah kas yang

diterima dari pelanggan. Sedangkan penggunaan utama dari kas

operasi meliputi kas yang dibayar kepada pemasok untuk barang –

barang dan jasa serta kas yang dibayarkan kepada karyawan dan

bentuk gaji dan upah.

Keunggulan metode langsung bahwa metode ini melaporkan

sumber – sumber kas dan pemakaian kas dalam laporan arus kas.

Menghasilkan informasi yang berguna dalam mengestimasi arus kas

masa depan yang tidak dapat dihasilkan dengan metode tidak

langsung.

Page 15: BAB II

20

Tabel 2.A.5.c.1 Laporan Arus Kas Dengan Metode Langsung

PT. JAYA MERDEKA DI UDARALaporan Arus Kas

Tahun Yang Berakhir 31 Desember 20XX

Arus kas dari aktivitas OperasiPenerimaan kas dari pelanggan xxxPembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (xxx)Kas yang dihasilkan operasi xxxPembayaran pajak penghasilan (xxx)Arus kas sebelum pos luar biasa xxxHasil dari asuransi karena gempa bumi xxxArus kas bersih dari aktivitas operasi Xxx

Arus kas dari aktivitas investasiPerolehan anak perusahaan A dengan kas (xxx)Penerimaan bungan xxxPenerimaan deviden xxxArus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (xxx)

Arus kas dari aktivitas pendanaanHasil dari penerbitan modal saham xxxPembayaran hutang sewa guna usaha keuangan (xxx)Pembayaran deviden (xxx)Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitaspendanaan

(xxx)

Kenaikan bersih kas dan setara kas XxxKas dan setara kas pada awal periode xxxKas dan setara kas pada akhir periode Xxx

2. Metode tidak langsung (inderect method)

Metode tidak langsung melaporkan arus kas operasi yang dimulai

dengan laba bersih dan kemudian disesuaikan dengan pendapatan dan

beban yang tidak melibatkan penerimaan atau pembayaran kas.

Keunggulan utama dari metode tidak langsung adalah metode ini

memusatkan pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari

aktivitas operasi. Karena datanya dapat tersedia dengan segera, maka

Page 16: BAB II

21

metode tidak langsung umumnya lebih murah dibandingkan dengan

metode langsung.

Tabel 2.A.5.c.2 Laporan Arus Kas Dengan Metode Tidak Langsung

PT. JAYA MERDEKA DI UDARALaporan Arus Kas

Tahun Yang Berakhir 31 Desember 20XX

Arus kas dari aktivitas operasiLaba bersih sebelum pajak dan pos luar biasa xxxPenyesuaian untuk:

Penyusutan xxxPenghasilan investasi (xxx)Beban bunga xxx

Laporan operasi sebelum perubahan modal kerja xxxKenaikan piutang dagang dan piutang lain (xxx)Penurunan persediaan xxxPenurunan hutang dagang (xxx)

Kas yang dihasilkan operasi xxxPembayaran pajak penghasilan (xxx)Arus kas sebelum pos luar biasa xxxHasil dari asuransi karena gempa bumi xxxArus kas bersih dari aktivitas operasi Xxx

Arus kas dari aktivitas investasiPerolehan anak perusahaan A dengan kas (xxx)Hasil dari penjualan peralatan xxxPenerimaan bunga xxxArus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (xxx)

Arus kas dari aktivitas pendanaanHasil dari penerbitan modal saham xxxHasil dari pinjaman jangka panjang xxxPembayaran hutang sewa guna usaha keuangan (xxx)Pembayaran deviden (xxx)Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (xxx)Kenaikan bersih kas dan setara kas xxxKas dan setara kas pada awal periode XxxKas dan setara kas pada akhir periode xxx

d. Tujuan Laporan Arus Kas

Menurut Harahap, (2000:178), Intermediate Accounting, tujuan

menyajikan laporan arus kas adalah untuk memberikan informasi yang

relevan tentang penerimaan dan pengeluran kas atau setara kas dari suatu

Page 17: BAB II

22

perusahaan pada periode tertentu. Laporan ini membantu pihak investor,

kreditor dan pemakai lainnya untuk:

1. Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukan kas di masa yang

akan datang.

2. Menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kawajibannya,

membayar deviden dan keperluan dana untuk kegiatan eksternal.

3. Menilai alasan-alasan perbedaan antara laba bersih yang dikaitkan

dengan penerimaan dan pengeluaran kas.

4. Menilai pengaruh investasi posisi keuangan perusahaan selama suatu

periode.

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2009) PSAK No. 2 tujuan

laporan arus kas adalah:

“Memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas

dari suatu perusahaan melalui arus kas yang mengklasifikasikan arus

kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama

suatu periode akuntansi”

e. Manfaat Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang memiliki banyak

manfaat, baik untuk pemakai internal maupun eksternal, manfaat arus kas

antara lain adalah:

1. Kemampuan perusahaan untuk memprediksi arus kas masa depan.

Dengan mempelajari hubungan faktor – faktor seperti penjualan dan

kas bersih yang disediakan dari aktivitas operasi, atau kas yang

diberikan dari operasi dan kenaikan atau penurunan kepada kas, para

Page 18: BAB II

23

investor dan pihak lainnya dapaat memprediksi terhadap jumlah,

waktu dan ketidak pastian dari arus kas di masa yang akan datang.

2. Kemampuan perusahaan untuk membayar deviden dan memenuhi

obligasi.

3. Alasan perbedaan antara laba bersih dan kas bersih yang tersedia atau

dipakai dalam aktivitas operasi.

f. Teori Analisa Laporan Arus Kas

Sebagai langkah pertama dalam analisa arus kas adalah

penyusunan “Laporan Perubahan Neraca” (Statement of Balance Sheet

Changes) yang disusun atas dasar dua neraca dalam periode. Laporan

tersebut menggambarkan perubahan masing – masing elemen neraca

antara dua periode tersebut, dan setiap perubahan elemen tersebut

mencerminkan adanya sumber penggunaan kas.

Untuk analisa dan evaluasi ini penulis akan menggunakan laporan

arus kas 2012 dengan membandingkan dua necara yaitu neraca tahun

2011 dan neraca tahun 2012. Laporan tersebut akan menggambarkan

perubahan dari masing – masing elemen neraca, dan dari kertas kerja,

kamudian akan disusun laporan arus kas.

Dalam melakukan analisa laporan arus kas penulis akan membuat

komposisi dana berdasarkan laporan arus kas CU PEMUNG PEBAYA.

Dalam komposisi dana ini, penulis akan mebuat perbandingan setiap

sumber kas dan perbandingan antara penggunaan kas dengan total

penggunaan kas pada tahun yang bersangkutan yaitu 2012.

Page 19: BAB II

24

Sebagai bahan analisa dalam tugas akhir ini, penulis akan

mencantumkan neraca konsolidasi dua tahun, yaitu tahun 2011 dan tahun

2012 serta laporan arus kas yang berakhir pada tahun 2012.

g. Alat Ukur Arus Kas

Pengukuran arus kas menggunakan alat ukur sebagai berikut:

1. Rasio Kecukupan

Rasio kecukupan adalah alat ukur utama dalam rangka memenuhi

kegiatan operasi yang bukan merupakan kegiatan investasi atau

pendanaan. Rasio kecukupan dapat dibagi menjadi:

a. Reinvestment Rasio

Reinvestment Rasio = Pembelian Aktiva TetapJumlah Arus Kas dari Operasi

Rasio ini menunjukan bahwa setiap 1 rupiah arus kas operasi akan

digunakan untuk membeli aktiva tetap.

b. Long Term Debt Repayment Rasio

Long Term DebtRepayment Rasio

= Pelunasan Hutang Jangka PanjangJumlah Arus kas dari Operasi

Rasio ini menunjukan bahwa setiap 1 rupiah arus kas akan

digunakan untuk pelunasan hutang jangka panjang

c. Deviden Payout Rasio

Deviden Payout Rasio =Pembayaran Deviden

Laba Operasi

Rasio ini menunjukan bahwa setiap 1 rupiah arus kas akan

digunakan membayar deviden.

Page 20: BAB II

25

2. Rasio Efisiensi

Rasio ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan

melakukan investasi pada sumber – sumber dana yang produktif.

a. Cash Flow Return On Asset

Cash Flow Return On Asset =Jumlah Arus Kas Dari Operasi

Total AktivaIni menunjukan berapa arus kas operasi yang dihasilkan setiap 1

rupiah pendapatan

b. Cash Flow Return On Sales

Cash Flow Return On Sales =Jumlah Arus Kas Dari Operasi

Pendapatan

Ini menunjukan berapa arus kas operasi yang dihasilkan setiap 1

rupiah pendapatan.

c. Operation Indeks

Operation Indeks =Jumlah Arus Kas Operasi

Laba OperasiIni menunjukan berapa arus kas operasi yang dihasilkan setiap 1

rupiah laba operasi.

3. Free Cash Flow

Adalah aliran kas operasi yang sudah dikurangi untuk pengeluaran

modal dan pembayaran deviden. Free cash flow merupakakn arus kas

yang tidak terikat untuk pembayaran yang lain, free cash flow negatif

mengidentifikasi bahwa perusahaan tidak bisa menutupi pengeluaran

modal dan deviden. Sedangkan free cash flow positif

Page 21: BAB II

26

mengidentifikasikan bahwa rasio kecukupan perusahaan semakin

baik.

Free Cash Flow = Arus Kas Operasi – (Pengeluaran Modal +

Deviden)

B. Hipotesis

Diduga bahwa informasi analisa laporan arus kas pada Credit Union

(CU) Femung Pebaya dapat mempengaruhi rasio kecukupan, rasio efisiensi,

dan free cash flow di masa yang akan datang.

C. Defenisi Konsepsional

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk

memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil – hasil

yang telah dicapai pemakainya apabila dilakukan analisis dan interprestasi

atas laporan keuangan tersebut.

Salah satu teknis analisis yang digunakan adalah analisis terhadap

laporan arus kas. Analisis arus kas sering dipakai sebagai alat analisi yang

diharapkan dapat memberikan gambaran kemampuan perusahaan dalam

memenuhi semua kewajiban dan membiayai operasi perusahaan.

Arus kas perusahaan tercermin dalam laporan arus kas, yang dibagi

dalam tiga aktivitas yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan arus kas

merupakan salah satu objek dari analisis terhadap laporan keuangan terutama

kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Dengan

demikian laporan arus kas mempunyai pengaruh penting terhadap likuiditas.

Likuiditas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

yang akan jatuh tempo atau kewajiban jangka pendek.