bab ii

20
3 BAB II ANALISA KASUS II.1. Identitas Pasien Nama : Ny. SR Umur : 60 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Kuningan 2/2 Kanigoro, Blitar Tanggal MRS : 17 Januari 2014 Tanggal Periksa : 21 Januari 2014 II.2. Anamnesa II.2.1. Keluhan Utama Badan sebelah kanan tiba-tiba lemas II.2.2. Keluhan yang Berhubungan dengan Keluhan Utama Kejadian mendadak, suara pelo, nyeri kepala, mual II.2.3. Perjalanan Penyakit Pasien datang dengan keluhan badan sebelah kanan tiba-tiba terasa lemas 1 jam sebelum tanggal MRS. Tangan dan kaki kanan sulit digerakkan. Pasien juga mengeluhkan suara terdengar pelo saat berbicara, tidak ada keluhan saat makan. Sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri kepala. Mual

Upload: dhiefa-fatahillah

Post on 08-Feb-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II

3

BAB II

ANALISA KASUS

II.1. Identitas Pasien

Nama : Ny. SR

Umur : 60 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kuningan 2/2 Kanigoro, Blitar

Tanggal MRS : 17 Januari 2014

Tanggal Periksa : 21 Januari 2014

II.2. Anamnesa

II.2.1. Keluhan Utama

Badan sebelah kanan tiba-tiba lemas

II.2.2. Keluhan yang Berhubungan dengan Keluhan Utama

Kejadian mendadak, suara pelo, nyeri kepala, mual

II.2.3. Perjalanan Penyakit

Pasien datang dengan keluhan badan sebelah kanan tiba-tiba terasa

lemas 1 jam sebelum tanggal MRS. Tangan dan kaki kanan sulit

digerakkan. Pasien juga mengeluhkan suara terdengar pelo saat

berbicara, tidak ada keluhan saat makan. Sebelumnya pasien

mengeluhkan nyeri kepala. Mual (+), muntah disangkal. Pasien

mengatakan belum pernah menderita penyakit seperti ini.

II.2.4. Riwayat Penyakit Dahulu

Penyakit serupa : Disangkal

Hipertensi : (+)

DM : Disangkal

Penyakit Jantung : Disangkal

Stroke : Disangkal

Alergi Obat : Disangkal

Intoksikasi : Disangkal

Page 2: BAB II

4

II.2.5. Riwayat Penyakit Keluarga

Hipertensi : Disangkal

DM : Disangkal

Penyakit Jantung : Disangkal

Stroke : Disangkal

Alergi Obat : Disangkal

Intoksikasi : Disangkal

II.2.6. Keadaan psiko-sosial

Status sosial menengah (berkecukupan)

II.3. Pemeriksaan Fisik

II.3.1. Status Interne Singkat

Vital sign

Tekanan Darah : 140/110 mmHg

Nadi : 80 x/menit, regular

RR : 20 x/menit

Suhu : 36oC

Head to Toe

Kepala : Simetris, normocephal, rambut tidak rontok, konjungtiva

anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidung (-), daun telinga

simetris, membran tympani (intak), bibir simetris, mulut kering (-),

sianosis (-), bibir pucat (-), bibir kering (-), lidah kotor (-), papil lidah

atrofi (-).

Leher : JVP tidak meningkat, trakea di tengah, pembesaran,

kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar limfe (-), lesi pada kulit (-).

- Thorax : Bentuk normochest, simetris, retraksi interkostal (-),

retraksi subkostal (-), spider nevi (-), venectasi (-), pembesaran

kelenjar limfe pada axilla (-)

o Cor :

I : ictus cordis tak tampak

P : ictus cordis kuat angkat

Page 3: BAB II

5

P : batas jantung kesan tidak melebar, dalam

batas normal

A : BJ I–II intensitas normal, regular, bising (-)

o Pulmo : I : pengembangan dada kanan sama dengan kiri

P : fremitus raba kanan sama dengan kiri

P : sonor/sonor

A : suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan

(-/-)

Abdomen : soefl, BU (+) normal, hepar tidak teraba, limpa tidak

membesar

II.3.2. Status Psikiatri Singkat

Emosi dan afek : normal

Proses berpikir : normal

Kecerdasan : normal

Penyerapan : normal

Kemauan : menurun

Psikomotor : menurun

II.3.3. Status Neurologik

A. Kesan Umum :

Kesadaran : GCS 456, compos mentis

Pembicaraan

- Disartri : (+)

- Monoton : (-)

- Scanning : (-)

- Afasia : Motorik : (-)

Sensorik : (-)

Amnesik (Anomik) : (-)

Kepala :

- Besar : normal

- Asymmetri : (-)

- Sikap paksa : (-)

Page 4: BAB II

6

- Torticollis : (-)

Muka

- Mask (topeng) : (-)

- Myopathik : (-)

- Fullmoon : (-)

B. Pemeriksaan Khusus

1. Rangsangan Selaput Otak

Kaku tengkuk : (-)

Laseque : (-)

Kernig : (-)

Brudzinski I : (-)

Brudzinski II : (-)

2. Saraf Otak :

Nervus I Dextra Sinistra Nervus II Dextra Sinistra

Hyper/

anosmia(-) (-) Visus 1/60 1/60

Parosmia (-) (-)Yojana/medan

penglihatanNormal Normal

Halusinasi (-) (-)Melihat warna Normal Normal

Funduskopi Tidak dilakukan

Nervus III, IV, VI Dextra Sinistra

Kedudukan bola mata Normal

Pergerakan bola

mata

Kenasal Normal Normal

Ketemporal Normal Normal

Keatas Normal Normal

Kebawah Normal Normal

Ketemporal bawah Normal Normal

Exophtalmus (-) (-)

Celah mata (Ptosis) (-) (-)

Page 5: BAB II

7

Pupil Bentuk Bundar Bundar

Lebar 2mm 2mm

Perbedaan lebar Isokor Isokor

Reaksi cahaya langsung Normal Normal

Reaksi cahaya konsesuil Normal Normal

Reaksi akomodasi Normal Normal

Reaksi konvergensi Normal Normal

Nervus V Dextra Sinistra

Cabang

motorik

Otot Masseter Normal Normal

Otot Temporal Normal Normal

Otot

Pterygoidus

int/eks

Normal Normal

Cabang

sensorik

I Normal Normal

II Normal Normal

III Normal Normal

Reflek kornea langsung Normal Normal

Reflek kornea konsensuil Normal Normal

Nervus

VII

Dextra Sinistra Dextra Sinistra

Waktu diam Waktu gerak

Kerutan

dahi

Simetris Simetris Mengerut

dahi

Simetris Simetris

Tinggi

alis

Simetris Simetris Menutup

mata

Simetris Simetris

Sudut

mata

Simetris Simetris Bersiul Normal Normal

Lipatan

nasolabial

Normal Memperlih

atkan gigi

Simetris Simetris

Pengecap Normal

Page 6: BAB II

8

an 2/3

depan

lidah

Hyperaku

sis

(-) (-)

Sekresi

air mata

Normal Normal

Nervus VIII Dextra Sinistra

Vestibular Cochlear

Vertigo (-) Weber Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

Nistagmus (-) Rinne Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

Tinnitus

aureum

(-) Schwabach Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

Tes kalori Tidak

dilakuka

n

Tuli

konduktif

Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

Tuli

perseptif

Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

Nervus IX dan X

Bagian motorik

Suara

biasa/parau/ta

k bersuara

Parau Menelan normal

Kedudukan

arcus pharynx

Dextra Tidak

dilakukan

Sinistra Tidak

dilakukan

Kedudukan

uvula

Ditengah

Pergerakan

arcus

Dextra Tidak

dilakukan

Sinistra Tidak

dilakukan

Page 7: BAB II

9

pharynx/uvula

Vernet-Rideau

phenomenon

Normal

Detak jantung 80 x/menit Bising usus (+) normal

Bagian sensorik

Pengecapan

1/3 belakang

lidah

Normal

Refleks oculo-

cardiac

Tidak dilakukan Reflex muntah

(pharynx)

Tidak dilakukan

Refleks

carotica-

cardiac

Tidak dilakukan Reflex palatum

molle

Tidak dilakukan

Nervus XI Dextra Sinistra

Mengangkat bahu Normal Normal

Memalingkan kepala Normal Normal

Nervus XII Dextra Sinistra

Kedudukan lidah waktu

istirahat ke

Tengah

Kedudukan lidah waktu

gerak ke

Tengah

Atrofi (-) (-)

Fasikulasi/tremor (-) (-)

Kekuatan lidah menekan

bagian dalam

Normal Normal

3. Sistem Motorik

Page 8: BAB II

10

(N.B. : normal = 5, Parase ringan (bisa melawan gravitasi/tidak bisa

melawan tahanan sedang) = 4, Bisa melawan gravitasi /tidak bisa melawan

tahanan ringan = 3, Gerakan sendi (tapi tidak bisa melawan gravitasi) = 2,

Kontraksi saja/tanpa gerakan sendi = 1,Tidak ada respon = 0 )

Kekuatan Otot:

Tubuh :

Otot perut : normal

Otot pinggang : normal

Kedudukan diagfragma : - Gerak : tidak dilakukan

- Istirahat : tidak dilakukan

Lengan : (Kanan/Kiri) Tungkai : (Kanan/Kiri)

−M. Deltoid (Abduksi

lengan atas )

: 0/5 −Flex artic coxae (Tungkai atas) : 0/5 −

−M. Biceps (Flexi lengan

atas)

: 0/5 −Extensi artic coxae (Tungkai

atas)

: 0/5 −

−M. Triceps (Extensi

lengan atas)

: 0/5 −Flexi sendi lutut (Tungkai

Bawah)

: 0/5 −

−Flexi sendi pergelangan

tangan

: 0/5 −Extensi sendi lutut (Tungkai

bawah)

: 0/5 −

−Extensi sendi pergelangan

tangan

: 0/5 −Flexi plantar

kaki

: 0/5

−Membuka jari – jari

tangan

: 0/5 − Extensi dorsal

kaki

: 0/5

−Menutup jari – jari tangan : 0/5 − Gerakan jari -

jari

: 0/5

Besar Otot Response terhadap perkusi

- Atrofi : (-) - Normal

- Pseudohyperfi : (-) - Reaksi

myotonik

: Tidak

dilakuka

n

Page 9: BAB II

11

Palpasi otot Tonus Otot Lengan Tungkai

- Nyeri :

(-)

- Kontraktur : (-) Hypotoni : -/- -/-

Konsistensi : Lunak Spastik : -/- -/-

Rigid : -/- -/-

Rebound

phenomen

: tidak

dilakuka

n

Gerakan – gerakan Involunter

- Tremor : Waktu istirahat (-)

Waktu gerak (-) - Ballismus (-)

- Chorea : (-) - Torsion

spasme (-)

- Athetose : (-) - Fasikulasi (-)

- Myokloni : (-) - Myokymia (-)

Koordinasi Koordinasi

- Jari tangan – jari

tangan

: Normal - Tumit – lutut : tidak

dilakukan

- Jari tangan – hidung : Normal - Pronasi – supinasi :

tidak dilakukan

- Ibu jari kaki – jari

tangan

: Normal - Traping dengan jari-

jari tangan : tidak

dilakukan

- Traping dengan jari-

jari kaki : tidak

dilakukan

Gait: Station

Gait : - Jalan diatas tumit : tidak dilakukan

- Jalan diatas jari kaki : tidak dilakukan

Page 10: BAB II

12

- Tandem Walking : tidak dilakukan

- Jalan lurus lalu putar : tidak dilakukan

- Jalan mundur : tidak dilakukan

- Hopping : tidak dilakukan

- Berdiri dengan satu kaki : tidak dilakukan

Station

- Rombeng Test : tidak dilakukan

4. Sistem Sensorik

Rasa eksteroceptik Kanan Kiri

- Rasa nyeri

superficial

Normal Normal

- Rasa suhu panas/

dingin

Tidak dilakukan Tidak dilakukan

- Rasa raba ringan Normal Normal

Rasa proprioceptik

- Rasa getar Tidak dilakukan Tidak dilakukan

- Rasa tekan Normal Normal

- Rasa nyeri tekan Normal Normal

5. Refleks – Refleks

Refleks Fisiologis

Refleks kulit Refleks tendon

Refleks dinding perut : tidak dilakukan - Refleks

mandibula

: tidak

dilakukan

- Refleks biceps : +2/+2

-Refleks cremaster : tidak dilakukan - Refleks triceps : +2/+2

-Refleks interscapular : tidak dilakukan - Refleks periosto -

radial

: tidak

dilakukan

-Refleks gluteal : tidak dilakukan - Refleks periosto –

ulnar

: tidak

dilakukan

-Refleks anal : tidak dilakukan - Refleks patella : +2/+2

Page 11: BAB II

13

- Refleks achilles : +2/+2

(N.B. : 0 = tidak ada gerakan, +1 = ada kontraksi tidak ada gerakan sendi, +2 =

normal, +3 = meningkat berlebihan, +4 = clonus )

Refleks Patologis

Tungkai Kanan Kiri Lengan :

-Babinski +/- - Hoffmann

Tromner

: -/-

-Chaddock -/- - Leri : Tidak dilakukan

-Oppenhein -/- - Mayer : Tidak dilakukan

-Rossolimo -/- Refleks – refleks primitive

-Gordon -/- Grasp reflex : Tidak dilakukan

-Schaefer -/- Snout reflex : Tidak dilakukan

-Mendel –

Bechterew

-/- Sucking refleks : Tidak dilakukan

-Stransky Tidak

dilakukan

Palmo – mental

refleks

: Tidak dilakukan

-Gonda -/-

6. Susunan Saraf Otonom

- Miksi : Normal - Defekasi : Normal - Sekresi

keringat

:

Normal

- Salivasi : Normal - Gangguan

vasomotor

: (-) - Orthostatik

hypotensi

:

Normal

- Gangguan trophik : - Kulit : (-)

- Rambut : (-)

- Kuku : (-)

7. Columna Vertebralis

- Kelainan

Lokal ( skoliose (-) - Nyeri tekan/ketok local : tidak

dilakukan

Page 12: BAB II

14

( kyphose (-) - Nyeri tekan sumbu : tidak

dilakukan

( kyphoskoliose (-) - Nyeri tarik sumbu : tidak

dilakukan

( gibbus (-)

II.3. Pemeriksaan Penunjang

Darah Lengkap

No Jenis HasilPemeriksaan

Nilai Normal

1 Hemoglobin 13,0 g/dl (12-16)2 Leukosit 6.090 /mm3 (3.8-10.6 ribu)3 LED 66-60 mm/jam (2-20)4 Trombosit 266.000 /mm3 (150-440 ribu)5 Hematokrit 41,1 % (35-47)6 Eritrosit 4.960.000 /mm3 (3,6-5,8 juta)7 Hitung jenis 2/-/1/59/31/7 1-2/0-1/3-5/54-62/25-33/3-78 MCV/MCH/MCHC 83.0/26.3/31.4 80-97 fl/27-31 pg/32-36 %9 Serum creatinin 0,94 p. 0,5-1,2 mg/dL10 BUN 6.0 4.7-23,4 mg/dL11 Asam urat 4.7 p.2,5-6.0 mg/dL12 Gula darah acak 107 70-140 mg/dL13 Kolesterol 205 <240 mg/dL14 Trigliserida 111 <150 mg/dL15 HDL 43 p.>50 mg/dL16 LDL 140 <130 mg/dL17 Bilirubin total 0.50 s.d. 1.00 mg/dL18 Bilirubin direk 0.16 s.d. 0.25 mg/dL19 Alkali

phosfatase/ALP242 Dewasa 100-290 u/L anak

<645 u/L20 SGOT 78 p.<31 u/L21 SGPT 42 p.<31 u/L22 Gamma GT 20 p. 9-37U/L

II.4. Pemeriksaan Radiologik :

CT-scan :

- Tampak lesi hipodense berbatas tegas di pericornu anterior ventrikel

lateralis kanan kiri, disertai pelebaran cornu anterior ventrikel lateralis

kanan, dan di sisi kiri pons

Page 13: BAB II

15

- Tampak pula lesi hipodense batas kurang tegas di kapsula interna kiri

- Sulcus dan gyrus tampak baik

- System ventrikel dan cisterna tampak baik

- Tak tampak deviasi medline

- Tak tampak kalsifikasi abnormal

- Cerebellum tampak baik

- Orbita, musculus ekstraocculi dan nervus opticus kanan kiri tampak

baik

- Mastoid dan sinus paranasalis kanan kiri tak tampak kelainan

- Calvaria dan soft tissue scalp tak tampak kelainan

Kesimpulan :

- Chronic ischemic cerebral infarction di pericornu anterior ventrikel

lateralis kanan kiri dengan gliosis

- Chronic ischemic cerebral infarction di pons

- Subacute ischemic cerebral infarction di kapsula eksterna kiri

II.5. Diagnosa :

- Diagnosa klinis : hemiparese D + disartria + hipertensi

- Diagnosa topis : hemisfer S

- Diagnosa etiologis : CVA infark

II.6. Penatalaksanaan :

Medikamentosa :

- Brain act 2x500 mg

- Ranitidine 2x1

- Neurosanbe 1x1

Non medikamentosa

- IVFD RL 20 tetes/ menit

- Monitoring GCS, vital sign, gejala klini dan keluhan pasien

- Fisioterapi motorik dan wicara