bab ii
DESCRIPTION
karya ilmiahTRANSCRIPT
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 1/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
Pada bagian ini akan diuraikan kondisi dan karakteristik serta peluang
pengembangan Bagian Wilayah Perkotaan (BWP) Timika. Tinjauan dilakukan dari
berbagai aspek baik fisik maupun non fisik dengan memperlihatkan kompleksitas
permasalahan dan dinamika pertumbuhan Kota. Pentingnya fungsi Kota terhadap
peningkatan dan pengembangan berbagai kegiatan baik sosial, ekonomi dan
administratif telah menempatkan Bagian Wilayah Perkotaan (BWP) Timika kepada
kedudukan yang sangat penting sebagai pusat pembangunan dan pelayanan bagi
wilayah sekitar.
A. KONDISI FISIK DASAR1. Letak dan Batas Administrasi
e!ara geografis Kawasan Kota Timika, memiliki posisi yang sangat strategis
dalam sistem kewilayahan. Posisi ini didukung oleh sistem transportasi yang
memadai, baik transportasi laut, maupun transportasi udara (Bandara "dara
#nternasional $oses Kilangin) PT. %reeport #ndonesia. e!ara administrasi
Kawasan Kota Timika, berbatasan dengan&
• ebelah utara berbatasan dengan 'istrik Kuala Ken!ana dan 'istrik
Kwamki arama
• ebelah timur berbatasan dengan 'istrik $imika Timur
• ebelah selatan berbatasan dengan 'istrik Kuala Ken!ana dan
• ebelah barat berbatasan dengan Kampung ayaro.
PELINGKUPANKLHS
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 2/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
*uas Kawasan Kota Timika, adalah +.-,/ 0a, yang meliputi + (tujuh)
Kelurahan1Kampung, yaitu Koperapoka, #naoga, Kamoro 2aya, Timika 2aya,
Kwamki, awaripi dan Wonosari 2aya. *ebih jelasnya dapat dilihat padagambar berikut.
Peta 2.1Peta 'elineasi BWP Kota Timika
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 3/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
2. Kondisi Topografi
Kondisi topografi Kawasan Kota Timika, se!ara umum datar sampai
bergelombang ringan, hingga berbukit dengan ketinggian tempat 3 4 566
$dpl. Bagian Wilayah Perkotaan Kota Timika berada pada wilayah dataran
rendah, sehingga ketinggan kawasan relatif rendah dan datar. ementara itu
kemiringan lereng tempat di Kawasan Kota Timika berkisar antara 6 4 -7.
. Kondisi !eo"ogi
e!ara umum keadaan geologi atau jenis batuan merupakan gambaran
proses dan waktu pembentukan bahan induk serta penampakan morfologis
tanas, seperti tebing, kalde8a gunung dan sebagainya. Persebaran jenis
batuan di kawasan Kota Timika yaitu Batuan allu8ium.
pesifikasi jenis batuan di Kawasan Kota Timika pada umumnya bahan
batuan allu8ium yang berupa pasir kerikil, lempung dan lahar yang umumnya
masih terlepas.
#. Kondisi K"imato"ogi
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 4/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
Wilayah Kawasan Kota Timika memiliki iklim tropis yang lembab dan panas.
Berdasarkan data dari stasiun Badan $eteorologi dan 9eofisika (B$9)
$imika, suhu udara rata4rata minimum Kawasan Kota Timika adalah ::,6
;dan suhu maksimum 3/,<6;. edangkan kelembaban udara tertinggi terjadi
pada Bulan 2uli. Berdasarkan !urah hujan di Kawasan Kota Timika ebesar
5./66 mm.
Peta 2.2
Kondisi Topografi Kawasan Kota Timika
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 5/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
Peta 2.
Kondisi 9eologi Kawasan Kota Timika
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 6/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
Peta 2.#
Kondisi Klimatologi Kawasan Kota Timika
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 7/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
B. P$N!!%NAAN LA&AN
Perkembangan keruangan pada kawasan perkotaan mengalami ke!enderungan
fisik ruang yang konsentris. Kawasan Kota Timika dengan kondisi land use
(eksisting) telah mengalami permasalahan yang begitu rumit seperti kawasan
perkotaan lainnya, ini dikarenakan Kawasan Kota Timika, merupakan bagian dari
Kota Timika yang memiliki peran dan fungsi sebagai Pusat Kegiatan asional
(PK). Kawasan permukiman telah mengalami perkembangan ke arah luar kota
(peri urban).
*uas seluruh penggunaan lahan Kawasan Kota Timika adalah +.-,/ 0a,
dengan luasan penggunaan lahan terbesar adalah hutan dengan luas 3.56:,5
0a atau 5,3 7 dari total luas Kawasan Kota Timika,
kemudian disusul Penggunaan lahan kebun !ampuran seluas :.5<,- 0a atau
3-,/ 7 dari luas keseluruhan Kawasan Kota Timika. ementara itu tutupan
lahan terke!il adalah perkuburan dengan luas hanya 5,6+ 0a atau 6,65 7. *uas
lahan serta penggunaannya se!ara rin!i dapat dilihat pada tabel berikut.
Ta'e" 2.1.Penggunaan *ahan Kawasan Kota Timika Tahun :65/
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 8/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
NO
P$N!!%NAAN LA&AN L%AS (&A)P$RS$NTAS$
(*)
5
:3/<+-
56555:535
5/5<5+5-5
Bandara
0utanKebun ;ampuranKesehatan*ahan Kosong*apanganPendidikanPerdagangan dan jasaPeribadatanPerkantoranPerkuburanPermukimanPertahanan Keamanan=T0
tadionungaiTelingTerminalWaduk
::,<
3.56:,5:.5<,-53,+
<5,/:5<,
/:,6/,-
5-,555,6+
<--,33:,/<
+6,-
5,+-55,/5/,</
5,6-:5,35
3,6<
5,33-,/6,5-
6,6-66,6:6,::6,<6,536,:/6,65,56,636,
5,3/5,<6
5,6,656,:-
+%,LA& TOTAL -.#/0 10
Sumber: Hasil Digitasi Citra Satelit, Th. 2015
Berdasarkan kondisi penggunaan lahan se!ara umum di Kawasan Kota Timika
tersebut diatas, memperlihatkan bahwa areal terbangun untuk pengembangan
permukiman dan fasilitas perkotaan, masih sangat terbuka, ini dapat dilihat dari
luas areal permukiman dan fasilitas saat ini hanya sebesar ,5 7 (<--,33 0a)
dari keseluruhan penggunaan lahan di Kawasan Kota Timika. amun demikian,
dengan melihat indikasi pertumbuhan penduduk dan akti8itas pembangunan
yang terus meningkat di Kawasan Kota Timika se!ara perlahan, terjadi alih fungsi
guna lahan yang mengakibatkan pergeseran perkembangan kota mengarah ke
kawasan pinggiran (Wilayah Peri4"rban).
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 9/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
Peta 2.Peta Pola Penggunaan *ahan Kawasan Kota Timika
!am'ar 2.12enis Penggunaan *ahan di Kawasan Kota Timika
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 10/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
3. KA4ASAN RA4AN B$N3ANABen!ana alam adalah konsekuensi dari kombinasi akti8itas alami suatu peristiwa
fisik, seperti& letusan gunung api, gempa bumi, banjir dan tanah longsor. Karena
ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat,
sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan
sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk
men!egah atau menghindari ben!ana dan daya tahan yang terkena ben!ana.
>kti8itas alam yang berbahaya tidak akan menjadi ben!ana alam di daerah tanpa
adanya !ampur tangan manusia, misalnya gempa bumi dan banjir. Besarnya
potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari
kebakaran, yang mengan!am bangunan indi8idual, sampai peristiwa tubrukan
meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia. amun
demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (ha?ard) serta memiliki
kerentanan atau kerawanan (vulnerabilit) yang juga tinggi tidak akan memberi
dampak yang hebat dan luas jika manusia yang berada disana memiliki
ketahanan terhadap ben!ana (disaster resilien!e).
Konsep ketahanan ben!ana merupakan e8aluasi kemampuan sistem dan
infrastruktur untuk mendeteksi, men!egah @ menangani tantangan4tantangan
serius yang hadir. Berdasarkan pernyataan4pernyataan sebelumnya dapat ditarik
kesimpulan bahwa ben!ana adalah suatu keadaan yang sifatnya tiba4tiba dan
merugikan serta butuh kegiatan yang berkesinambungan untuk men!egahnya.
Bahaya ben!ana alam yang berpotensi terjadi di Kawasan Kota Timika yaitu
gempa bumi dan erosi.
Tempat e8akuasi ben!ana di butuhkan oleh masyarakat guna men!egah
jatuhnya korban yang lebih banyak saat ben!ana terjadi. =uang terbuka dapat
berfungsi sebagai perlindungan terhadap ben!ana. *angkah tersebut dapat
ditempuh dengan !ara menjadikan peruntukan kawasan rawan ben!ana sebagai
ruang terbuka publik dan mengantisipasi adanya kawasan terbangun pada
kawasan rawan ben!ana tersebut. Tentunya hal itu perlu disertai dengan aturan4
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 11/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
aturan yang jelas, tegas dan mengikat untuk menghindari adanya pelanggaran
=uang terbuka publik yang berfungsi sebagai konektor atau lingkage antar ruang
permukiman akan memudahkan dalam e8akuasi saat terjadi ben!ana sehinggadapat meminimalkan jatuhnya korban.
'alam hal ini ruang terbuka berfungsi sebagai ruang e8akuasi ben!ana. 'engan
kata lain, ruang terbuka publik juga dapat menjadi akses bagi masyarakat untuk
men!apai lokasi e8akuasi yang aman terbuka mempunyai fungsi yang sangat
signifikan khususnya sebagai ruang e8akuasi. Aleh karena itu perlu dilakukan
adanya re8italisasi ruang terbuka di Kawasan Kota Timika serta pengadaan
ruang terbuka publik se!ara terarah dan teren!ana sebagai ruang e8akuasi dan
mitigasi ben!ana untuk meminilisir jatuhnya korban akibat ben!ana tersebut.
D. K$P$ND%D%KAN1. Pert5m'56an Pend5d5k
Perkembangan atau pertumbuhan penduduk merupakan indeks
perbandingan jumlah penduduk pada suatu tahun terhadap jumlah penduduk
pada tahun sebelumnya. Perkembangan jumlah penduduk dalam suatu
wilayah dipengaruhi oleh faktor kelahiran dan kematian (pertambahan alami),selain itu juga dipengaruhi adanya faktor migrasi penduduk yaitu perpindahan
keluar dan masuk. Pada dasarnya tingkat pertumbuhan jumlah penduduk,
dapat digunakan untuk mengasumsikan prediksi atau meramalkan perkiraan
jumlah penduduk dimasa yang akan datang. Prediksi1perkiraan jumlah
penduduk dimasa yang akan datang dilakukan dengan pendekatan
matematis dengan pertimbangan pertumbuhan jumlah penduduk / (lima)
tahun terakhir1disesuaikan dengan data yang tersedia.
Berdasarkan data yang yang tersedia menunjukkan bahwa jumlah penduduk
pada tahun terakhir (tahun :65) pada Kawasan Kota Timika yang meliputi +
(tujuh) kampung1kelurahan, yaitu Koperapoka, #naoga, Kamoro 2aya, Timika
2aya, Kwamki, awaripi dan Wonosari 2aya. "ntuk lebih jelasnya,
pertumbuhan penduduk di Kawasan Kota Timika dalam (empat) tahun
terakhir dapat dilihat pada tabel berikut.
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 12/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
Ta'e" 2.22umlah @ Perkembangan Penduduk Kawasan Kota Timika
Tahun :656 4 :653
NO KA,P%N!7K$L%RA&AN
TA&%N
21 211 212 21
1
2
#
8
-
Koperapoka
#naoga
Kamoro 2aya
Timika 2aya
Kwamki
awaripi
Wonosari 2aya
36.-+
::.:65
<.5
55.35+
36.://
:.::<
/.<-
35.35
::.<<-
<.6-
55.+-
36.+::
:.<:
/.3
3:.65
:3./
+.<-/
5:./<5
35.
3.<-
/.+56
35.+:+
:3.6++
+.35+
5:.53
35.535
3.6-
/.36+%,LA& TOTAL 1.- 112.2 118.#/ 11.
Sumber: "r#$il %abupaten &imi'a, Tahun 201
2. Distri'5si7Se'aran Pend5d5k
'istribusi penduduk terkait dengan jumlah penduduk yang mendiami suatu
wilayah atau pengelompokan jumlah penduduk yang didasarkan pada
batasan administrasi wilayah yang bersangkutan. 2umlah penduduk yang
terdistribusi pada suatu wilayah, akan mempengaruhi tingkat konsentrasi
pelayanan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk melayani kebutuhan
penduduk pada wilayah tersebut.
2umlah penduduk di Kawasan Kota Timika pada Tahun :65 sebanyak
553.--/ 2iwa. Persebaran1distribusi penduduk pada Kawasan Kota Timika
relatif sedang hingga tinggi. Kelurahan yang memiliki sebaran penduduk
terbesar adalah Kelurahan Koperapoka yaitu sebanyak 35.+:+ 2iwa, atau
sebesar :+,-/7 dari total penduduk di Kawasan Kota Timika, sementara itu
penduduk terendah berada di Kelurahan awaripi, yaitu 3.6- 2iwa atau
hanya sebesar :,:+7 dari jumlah penduduk se!ara keseluruhan. "ntuk lebih jelasnya mengenai distribusi1sebaran penduduk di Kawasan Kota Timika,
dapat dilihat pada tabel berikut.
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 13/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
Ta'e" 2.ebaran1'istribusi Penduduk Kawasan Kota Timika, Tahun :653
NOKA,P%N!7K$L%RA&AN
P$ND%D%K (+I4A) P$RS$NTAS$ (*)
5:3/<+
Koperapoka#naogaKamoro 2ayaTimika 2ayaKwamkiawaripiWonosari jaya
35.+:+:3.6++
+.35+5:.5335.553.6-/.36
:+,-/:-,5<<,:
56,+6:+,33:,+:,<-
+%,LA& 11. 10 Sumber: "r#$il %abupaten &imi'a, Tahun 201
$. SOSIAL B%DA9A ,AS9ARAKAT KA4ASN P$RKOTAAN TI,IKA
Terjadinya perubahan kultur dan sosial budaya masyarakat perkotaan
merupakan proses transformasi global akibat tidak homogenisitasnya kultur
budaya pada suatu daerah. Terjadinya dinamika perkembangan perkotaan akan
tidak lagi memandang kultur budaya dan adat4istiadat sebagai hukum
masyarakat (norma etika) yang berlaku, akan tetapi tergantikan oleh sifat
indi8idualistis dan kepentingan sosial ekonomi akan menjadi dominan.
Perubahan proses tersebut sulit dihindari karena dipengaruhi oleh masuknya
budaya lain dan perkembangan teknologi menjadi orientasi masyarakat untuk
mengaktualisasikan diri. Perubahan karakter dan kultur budaya sebagai !iri khas
suatu komunitas tidak perlu terjadi, jika masyarakat memegang teguh dan
menjunjung tinggi nilai budaya yang se!ara turun4temurun dianutnya.
Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh gambaran tentang terjadinya
pembauran suku dan kultur di Kawasan Kota Timika, yang se!ara umum
dipengaruhi oleh etnis suku lokal dan pendatang, hal ini dapat terlihat dari dialeg
dan bahasa yang digunakan oleh masyarakat dalam keseharian.
uku1etnis lokal yang mendiami Kawasan Kota Timika, pada dasarnya terbagi
dalam : (dua) kelompok suku, yaitu uku >mungme dan uku kamoro. istem
kekeluargaan yang dianut oleh uku >mungme berbeda bila dibandingkan
dengan suku Kamoro. uku >mungme menganut garis keturunan dari ayah,
patrilineal dan suku Kamoro menganut garis keturunan ibu, matrilineal.
ementara itu masyarakat Kamoro yang berdiam di dataran rendah umumnya
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 14/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
disebut masyarakat pantai dan memiliki bahasa daerah sendiri. Kedua suku ini
telah membaur menjadi satu kesatuan masyarakat yang mendiami Kawasan
Kota Timika.
tnis lain yang berasal dari luar Pro8insi Papua adalah Bugis, 2awa, Kei, unda,
eram, $inangkabau, Toraja, %lores, Timor, Betawi, asak, $aluku, Buton, Bali,
Tanimbar, $inahasa, $elayu, Batak dan lain4lainnya. $asuknya berbagai
etnis1suku dari luar Pulau Papua, lebih dipengaruhi oleh adanya akti8itas
ekonomi di wilayah ini, khusunya kegiatan Pertambangan PT. %reeport
#ndonesia, yang menarik bagi masyarakat luar untuk datang di Kota Timika.
elain itu, wilayah ini juga menjadi wilayah transmigran dari Pulau 2awa
khususnya dan beberapa wilayah lainnya.
F. FASILITAS SOSIAL $KONO,I1. Sarana Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mewujudkan sumberdaya
manusia yang berkualitas. $en!apai tujuan tersebut dibutuhkan sarana dan
prasarana pendidikan berupa sarana pendidikan. arana pendidikan ini
merupakan suatu bentuk pelayanan kebutuhan pendidikan bagi penduduk di
Kawasan Kota Timika. arana pendidikan yang tersedia di kawasan ini
adalah sarana pendidikan Pra4ekolah (Taman Kanak4Kanak), ekolah 'asar
('), ekolah $enengah Pertama ($P), dan ekolah $enengah "mum
($").
Perkembangan sarana pendidikan ini mempunyai pola yang bersifat
menyebar di seluruh Kawasan Kota Timika, baik yang berada di sekitar jalan
utama maupun di kawasan permukiman. Pola perkembangan sarana
pendidikan berdasarkan tingkat pendidikan di Kawasan Kota Timika, dapat
dilihat pada tabel berikut.
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 15/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
Ta'e" 2.#.2umlah dan 2enis arana Pendidikan di Kawasan Kota Timika, Tahun :65/
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH (UNIT)
12345
Taman Kanak-Kanak (TK)Sek!ah Da"ar (SD)Sek!ah Menengah Pertama(SMP)Sek!ah Menengah #mum (SM#)Perguruan Tinggi$%kademi
4&''-
TT% 2&
Sumber: Hasil Surve apangan, Tahun 2015
2. Sarana Kese6atan
arana kesehatan di Kawasan Kota Timika, mempunyai dua pola
perkembangan, yaitu perkembangan yang menyebar pada kawasan
permukiman di setiap desa1kelurahan, terutama yang memiliki skala
pelayanan lingkungan maupun lokal dan yang memiliki pola perkembangan
yang memusat, terutama yang memiliki skala pelayanan kota. 2enis sarana
kesehatan yang ada di Kawasan Kota Timika, terdiri dari =umah akit,
!am'ar 2.2
arana Pendidikan Kawasan Kota Timika
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 16/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
Puskesmas, Pustu, dan Klinik. "ntuk lebih jelasnya persebaran dan jumlah
sarana masing4masing jenis sarana tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Ta'e" 2..2umlah dan 2enis arana Kesehatan di Kawasan Kota Timika, Tahun :65/
NO +$NIS SARANA K$S$&ATAN +%,LA& (%NIT)
5:3/
=umah akitPuskesmasPustuKlinikPosyandu
3:<44
TOTAL 11 Sumber: Hasil Surve apangan, Tahun 2015
. Sarana Peri'adatan
arana peribadatan di Kawasan Kta Timika, terdiri dari gereja, mesjid, dan
pura. edangkan tempat ibadah untuk agama lain tidak terdapat di wilayah
peren!anaan ini. Pola perkembangan sarana ini menyebar di kawasan
permukiman. arana peribadatan berupa mesjid dan gereja se!ara umum
tersebar diseluruh unit permukiman yang ada di Kawasan Kta Timika.
Ketersediaan sarana peribadatan ini dimaksudkan untuk melayani kebutuhan
ibadah bagi pemeluknya, dimana se!ara umum, penduduk di kawasan Kta
!am'ar 2..
arana Kesehatan di Kawasan Kota Timika
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 17/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
Timika adalah pemeluk >gama Kristen Katholik dan protestan, >gama #slam,
>gama 0indu, dan agama lainnya, sehingga fasilitas ibadah yang dominan
adalah gereja dan mesjid. "ntuk lebih jelasnya, jumlah dan jenis saranaperibadatan di Kawasan Kta Timika, dapat dilihat pada tabel berikut.
Ta'e" 2.8.2enis dan 2umlah arana #badah 'i Kawasan Kota Timika,Tahun :65/
NO +$NIS SARANA IBADA& +%,LA& (%NIT)
5:3/
$esjid 1 $ushollah9ereja Protestan9ereja KatolikPuraCihara
5:3+<54
TOTAL 8 Sumber: Hasil Surve apangan, Tahun 2015
#. Sarana Perdagangan7+asa
Kegiatan perdagangan dan jasa di Kawasan Kta Timika belum menunjukkan
perkembangan pesat, namun dimasa mendatang perkembangan sarana
perdagangan dan jasa akan terus meningkat, terutama yang terdapat pada
koridor4koridor jalan utama. Perkembangan perdagangan yang ada di wilayah
ini mempunyai skala pelayanan lingkungan, dan lokal.
0asil pengamatan di lapangan memperlihatkan adanya berbagai sarana
perdagangan yang ada di Kawasan Kta Timika, seperti warung1kios,
pertokoan, pasar. arana pelayanan di Kawasan Kota Timika, meliputi jasa
perbankan, koperasi, perbengkelan, pos1telekomunikasi dan pelayanan jasa
lainnya. Pola penyebaran sarana ini, terfokus pada jalan utama kawasan.
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 18/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
. Sarana O"a6 Raga7Rekreasi
arana olah raga selain digunakan sebagai wadah untuk kegiatan berolah
raga juga dapat difungsikan sebagai sarana rekreasi atau tempat bermain,
serta berfungsi sebagai ruang terbuka. elain itu sarana olah raga juga dapat
digunakan untuk berbagai kegiatan seperti upa!ara, kegiatan adat dan
kegiatan bersifat umum lainnya. arana ini berupa taman, lapangan olah
raga, gedung serba guna dan lain sebagainya. %asilitas olah raga dan
rekreasi dibagi dalam dua jenis, yaitu fasilitas olah raga1rekreasi tertutup ( in
d##r ) dan fasilitas olah raga1rekreasi terbuka (#ut d##r ). 0asil pengamatan
lapangan yang dilakukan menunjukan sarana olah raga di Kawasan Kta
Timika, terdiri dari lapangan sepak bola, yang dimanfaatkan untuk kegiatan
olah raga.
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 19/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
8. R5ang Ter'5ka &i:a5 (RT&)
=uang Terbuka 0ijau Kawasan Perkotaan, terdiri atas =T0KP publik dan
=T0KP pri8at dengan luas minimal 367 dari luas kawasan perkotaan, yang
meliputi&
Taman kota, taman rekreasi, taman lingkungan perumahan dan pemukiman,
taman lingkungan perkantoran dan gedung komersial
0utan kota dan bentang alam
Pemakaman umum
*ahan pertanian perkotaan
2alur di bawah "TT, sempadan sungai, jalur pengaman jalan, median jalan,
rel kereta api dan pedestrian dan
Kawasan dan jalur hijau.
Kondisi =uang Terbuka 0ijau (=T0) Kawasan Kta Timika, berupa Taman
kota, jalur hijau median jalan, bahu jalan, lapangan olah raga, stadion,
beberapa jenis =T0 lainnya. 0ingga saat ini terdapat beberapa =T0 yang
dikelola oleh bidang ke!iptakaryaan Kabupaten $imika.
!am'ar 2.8arana Alah =a a di Kawasan Kota Timika
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 20/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
elain itu terdapat pula =uang Terbuka 0ijau (=T0) fungsi olah raga, seperti
lapangan sepak bola, stadion sepak bola, dan lain sebagainya. *apangan
olah raga selain digunakan sebagai wadah untuk kegiatan berolah raga juga
dapat difungsikan sebagai sarana rekreasi atau tempat bermain, serta
berfungsi sebagai ruang terbuka. elain itu sarana olah raga juga dapat
digunakan untuk berbagai kegiatan seperti upa!ara, kegiatan adat dan
kegiatan bersifat umum lainnya. arana ini dapat berupa taman, lapangan
olah raga, gedung serba guna dan lain sebagainya. %asilitas olah raga dan
rekreasi dibagi dalam dua jenis, yaitu fasilitas olah raga1rekreasi tertutup ( in
d##r ) dan fasilitas olah raga1rekreasi terbuka (#ut d##r ).
!. %TILITAS1. +aringan +a"an
2aringan jalan sangat berperan dalam mema!u pertumbuhan Kawasan Kota
Timika dalam pembentukan pola permukiman terkait dengan delimitasi
kawasan terbangun dan estetika lingkungan serta interaksi antar lingkungan
permukiman, sehingga dapat memudahkan penataan pola permukiman yang
lebih teratur.
0asil pengamatan dan sumber data yang diperoleh menunjukkan jaringan
jalan yang terdapat di Kawasan Kota Timika berdasarkan klasifikasi fungsinya
terdiri dari jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan lokal (lingkungan), dimana
kondisi jalan yang ada yaitu jalan aspal, pengerasan dan jalan tanah.
Pertumbuhan dan perkembangan kawasan perkotaan yang dinamis dan
!am'ar 2.-
=uan Terbuka 0i au =T0 di Kawasan Kota Timika
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 21/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
berkelanjutan sangat dipengaruhi perkembangan sistem transportasi yang
ada.
2. +aringan Listrik
Tingkat kebutuhan energi listrik sebagai energi utama yang dimanfaatkan
untuk berbagai jenis akti8itas diantaranya adalah untuk alat penerangan, dari
waktu ke waktu mengalami peningkatan permintaan sedangkan suplay dari
sumber relatif terbatas. $engingat ketersediaan prasarana ini merupakan
suatu hal yang mutlak untuk mendorong perkembangan wilayah dan
memperhatikan rasio keter!ukupan, maka ke depan Kawasan Kota Timika
sudah harus memikirkan dan mengembangkan sumber4sumber energi listrik
yang baru atau penambahan daya terpasang. 0al ini !ukup beralasan, bila
dilihat kemampuan daya pasang, beban pun!ak, kapasitas dan produksi yang
ada saat ini, terutama dengan bertambahnya pelanggan dan berkembangnya
akti8itas kegiatan penduduk.
nergi listrik yang ada di Kawasan Kota Timika, bersumber dari Pembangkit
*istrik Tenaga 'iesel (P*T') Timika, Kabupaten $imika. Pola distribusi energi
listrik dialirkan melalui 2aringan Tegangan $enengah (2T$), kemudian
dialirkan melalui 2aringan Tegangan =endah (2T=) ke unit4unit permukiman
dan fasilitas, di Kawasan Perkotaan Kota Timika. e!ara umum, Kawasan
Kota Timika sudah terjangkau jaringan listrik, baik untuk kebutuhan rumah
tangga, perkantoran, perdagangan, usaha industri, penerangan jalan, dan
kegiatan lainnya.
. +aringan Te"ekom5nikasi
!am'ar 2./ Kondisi 2arin an *istrik di Kawasan Kota Timika
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 22/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
#nterkoneksi antar pusat4pusat kegiatan, baik wilayah internal Kawasan Kota
Timika maupun dengan wilayah luar, "ntuk mendukung sistem interkoneksi
tersebut diarahkan pengembangan jaringan kabel telepon mengikuti pola jaringan jalan, sedangkan sistem telekomunikasi nirkabel yang memanfaatkan
sistem satelit dan didukung dengan menara penerima dan peman!ar (BT)
yang dilokasikan pada titik4titik strategis.
Pengembangan prasarana telekomunikasi, terus ditingkatkan
perkembangannya hingga men!apai seluruh kawasan kota yang belum
terjangkau sarana dan prasarana. "ntuk meningkatkan pelayanan,
pemerintah memberi dukungan dalam pengembangan kemudahan jaringan
telekomunikasi. Pengembangan sistem telekomunikasi nirkabel berbasis
seluler sebagai bentuk1dampak meningkatnya kebutuhan terhadap arus
informasi dan komunikasi antar wilayah, baik lokal, wilayah, nasional maupun
internasional. istem telepon nirkabel ini disediakan oleh beberapa operator
penyedia layanan jasa telekomunikasi berbasis seluler. amun pengawasan
dan pengaturan regulasinya masih dilakukan oleh pihak pemerintah (PT.
Telekomunikasi #ndonesia TBK.). *okasi menara telekomunikasi dan menara
BT yang ada di Kawasan Kota Timika, tersebar pada beberapa lokasi
strategis. aat ini di Kawasan Kota Timika terdapat beberapa operator yang
melayani sistem telekomunikasi berbasis seluler, seperti Telkomsel, #ndosat,
dan beberapa operator lainnya.
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 23/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
#. +aringan Air ,in5m
>ir minum merupakan salah satu
kebutuhan dasar manusia untuk
kelangsungan hidupnya. Prasarana
air minum dibutuhkan tidak hanya
untuk konsumsi, akan tetapi juga
untuk keperluan $;K, kebutuhan
kegiatan industri dan kegiatan lainnya. Kawasan Kota Timika memiliki
beberapa sumber air yang dapat digunakan untuk air baku, diantaranya air
tanah, sungai dan air hujan. "ntuk pemenuhan air minum dibutuhkan
beberapa persyaratan teknis, seperti standar sanitasi dan kesehatan untuk
layak konsumsi. Peningkatan pembangunan sarana air minum untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan -67 penduduk perkotaan.
. +aringan Drainase2aringan drainase, selain berfungsi sebagai saluran air hujan juga berfungsi
sebagai saluran pembuangan limbah rumah tangga. istem jaringan drainase
di Kawasan Kota Timika, mengikuti kontur alami yakni mengikuti alur4alur
sungai yang ada. Keadaan jaringan drainase yang terdapat di Kawasan Kota
Timika, sebagian besar masih merupakan saluran pembuangan air hujan,
sedangkan untuk jaringan drainase permanen sebagian besar mengikuti
jaringan jalan utama dan jalan lingkungan pada unit4unit permukiman yang
ada di Kawasan Kota Timika. edangkan untuk pembuangan utama (jaringan
primer) umumnya bermuara ke sungai yang ada.
Berdasarkan hasil sur8ey dan pengamatan di lapangan, memperlihatkan
bahwa sistem jaringan drainase yang ada di Kawasan Kota Timika, belum
Gambar 2.10 *aringan Te!ekmunika"i di Ka+a"an Kta Timika
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 24/25
II - 14
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
tersistem, hal ini dapat dilihat dari kondisi jaringan drainase yang ada, baik
jaringan primer, sekunder maupun jaringan tersier. Terdapat beberapa ruas
jalan di Kawasan Kota Timika, dengan sistem drainase yang tidak berfungsise!ara baik, hal inilah yang dapat menimbulkan terjadinya genangan4
genangan air pada ruas jalan tersebut. amun disisi lain, terdapat pula sistem
jaringan drainase yang !ukup baik, yaitu menggunakan saluran tertutup.8. +aringan Persampa6an
istem pengelolaan sampah
yang dilakukan oleh penduduk
Kawasan Kota Timika masih
se!ara kon8ensional, baik pada
tahap pengumpulan sampah,
pengangkutan maupun tahap
pembuangan di Tempat
Pembuangan >khir. 0al ini dapat dilihat dari prasarana yang ada, berupa
tong sampah, TP1kontainer maupun sarana angkutan yang sangat
terbatas. Kondisi ini tentunya berdampak pada tingkat pelayanan sampah
yang tidak optimal.
istem pelayanan persampahan di Kawasan Kota Timika, dikelola oleh
Pemerintah Kabupaten $imika, melalui KP' terkait. Kendala utama yang
menjadi permasalahan rendahnya pelayanan persampahan di Kawasan Kota
Timika, adalah ketersediaan sarana dan prasarana yang masih terbatas,
sumberdaya manusia yang belum memadai, serta dukungan pembiayaan
tidak sebanding dengan kebutuhan pelayanan persampahan, khususnya di
kawasan perkotaan. elain itu perhatian pemerintah daerah terhadap
persoalan persampahan belum maksimal, sehingga berdampak pada
rendahnya tingkat pelayanan persampahan.
Pada tahun4tahun terakhir ini, masalah sampah di Kawasan Kota Timika saat
ini telah menjadi masalah serius karena jumlah penduduk yang relatif terus
meningkat dengan berbagai akti8itas kota yang terus berkembang, sehingga
7/17/2019 BAB II
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 25/25
Pemerintah Kabupaten Mimika BadanPerencanaan Pembangunan Daerah
produksi sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga dan aktifitas lainnya
belum mengalami peningkatan. Pada Kawasan Kota Timika, terdapat
beberapa ruas jalan yang terlihat adanya tumpukan sampah. Kondisi inimemperburuk estetika lingkungan perkotaan. "ntuk mengantisipasi terjadinya
pertumbuhan penduduk serta meningkatnya aktifitas kota, maka
pengembangan prasarana persampahan perlu dilakukan untuk mengantisipsi
perkembangan kota tersebut.
Peta 2.8
Peta 2aringan 2alan Kawasan Kota Timika