bab ii

25
II - 14  Pemerintah Kabupaten Mimika  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pa da ba gia n ini akan diu ra ik an kon dis i dan kar ak te ris ti k ser ta pel uang pengembangan Bagian Wilayah Perkotaan (BWP) Timika. Tinjauan dilakukan dari berbagai aspek baik fisik maupun non fisik dengan memperlihatkan kompleksitas permasalahan dan dinamika pertumbuhan Kota. Pentingnya fungsi Kota terhadap pen ingkatan dan pen gembanga n ber bag ai keg iatan baik sos ial, ekonomi dan administratif telah menempatkan Bagian Wilayah Perkotaan (BWP) Timika kepada kedudukan yang sangat penting sebagai pusat pembangunan dan pelayanan bagi wilayah sekitar. A. KONDISI FISIK DA SAR 1. Letak dan Batas Administra si e!ara geografis Kawasan Kota Timika, memiliki posisi yang sangat strategis dalam sistem kewilayahan. Posisi ini didukung oleh sistem transportasi yang memadai, baik transportasi laut, maupun transportasi udara (Bandara "dara #nternasional $oses Kilangin) PT. %reeport #ndonesia. e!a ra admin istrasi Kawasan Kota Timika, berbatasan dengan& eb ela h utara ber bat asan den gan 'is tri k Kua la Ken!ana dan 'istri k Kwamki arama ebelah timur berbatasan dengan 'istrik $imika Timur ebelah selatan berbatasan dengan 'istrik Kuala Ken!ana dan ebelah barat berbatasan dengan Kampung ayaro. PELINGKUPAN KLHS

Upload: firdausyusuf

Post on 06-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

karya ilmiah

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 1/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

Pada bagian ini akan diuraikan kondisi dan karakteristik serta peluang

pengembangan Bagian Wilayah Perkotaan (BWP) Timika. Tinjauan dilakukan dari

berbagai aspek baik fisik maupun non fisik dengan memperlihatkan kompleksitas

permasalahan dan dinamika pertumbuhan Kota. Pentingnya fungsi Kota terhadap

peningkatan dan pengembangan berbagai kegiatan baik sosial, ekonomi dan

administratif telah menempatkan Bagian Wilayah Perkotaan (BWP) Timika kepada

kedudukan yang sangat penting sebagai pusat pembangunan dan pelayanan bagi

wilayah sekitar.

A. KONDISI FISIK DASAR1. Letak dan Batas Administrasi

e!ara geografis Kawasan Kota Timika, memiliki posisi yang sangat strategis

dalam sistem kewilayahan. Posisi ini didukung oleh sistem transportasi yang

memadai, baik transportasi laut, maupun transportasi udara (Bandara "dara

#nternasional $oses Kilangin) PT. %reeport #ndonesia. e!ara administrasi

Kawasan Kota Timika, berbatasan dengan&

• ebelah utara berbatasan dengan 'istrik Kuala Ken!ana dan 'istrik

Kwamki arama

• ebelah timur berbatasan dengan 'istrik $imika Timur

• ebelah selatan berbatasan dengan 'istrik Kuala Ken!ana dan

• ebelah barat berbatasan dengan Kampung ayaro.

PELINGKUPANKLHS

Page 2: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 2/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

*uas Kawasan Kota Timika, adalah +.-,/ 0a, yang meliputi + (tujuh)

Kelurahan1Kampung, yaitu Koperapoka, #naoga, Kamoro 2aya, Timika 2aya,

Kwamki, awaripi dan Wonosari 2aya. *ebih jelasnya dapat dilihat padagambar berikut.

Peta 2.1Peta 'elineasi BWP Kota Timika

Page 3: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 3/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

2. Kondisi Topografi

Kondisi topografi Kawasan Kota Timika, se!ara umum datar sampai

bergelombang ringan, hingga berbukit dengan ketinggian tempat 3 4 566

$dpl. Bagian Wilayah Perkotaan Kota Timika berada pada wilayah dataran

rendah, sehingga ketinggan kawasan relatif rendah dan datar. ementara itu

kemiringan lereng tempat di Kawasan Kota Timika berkisar antara 6 4 -7.

. Kondisi !eo"ogi

e!ara umum keadaan geologi atau jenis batuan merupakan gambaran

proses dan waktu pembentukan bahan induk serta penampakan morfologis

tanas, seperti tebing, kalde8a gunung dan sebagainya. Persebaran jenis

batuan di kawasan Kota Timika yaitu Batuan allu8ium.

pesifikasi jenis batuan di Kawasan Kota Timika pada umumnya bahan

batuan allu8ium yang berupa pasir kerikil, lempung dan lahar yang umumnya

masih terlepas.

#. Kondisi K"imato"ogi

Page 4: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 4/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

Wilayah Kawasan Kota Timika memiliki iklim tropis yang lembab dan panas.

Berdasarkan data dari stasiun Badan $eteorologi dan 9eofisika (B$9)

$imika, suhu udara rata4rata minimum Kawasan Kota Timika adalah ::,6

;dan suhu maksimum 3/,<6;. edangkan kelembaban udara tertinggi terjadi

pada Bulan 2uli. Berdasarkan !urah hujan di Kawasan Kota Timika ebesar 

5./66 mm.

Peta 2.2

Kondisi Topografi Kawasan Kota Timika

Page 5: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 5/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

Peta 2.

Kondisi 9eologi Kawasan Kota Timika

Page 6: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 6/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

Peta 2.#

Kondisi Klimatologi Kawasan Kota Timika

Page 7: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 7/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

B. P$N!!%NAAN LA&AN

Perkembangan keruangan pada kawasan perkotaan mengalami ke!enderungan

fisik ruang yang konsentris. Kawasan Kota Timika dengan kondisi land use

(eksisting) telah mengalami permasalahan yang begitu rumit seperti kawasan

perkotaan lainnya, ini dikarenakan Kawasan Kota Timika, merupakan bagian dari

Kota Timika yang memiliki peran dan fungsi sebagai Pusat Kegiatan asional

(PK). Kawasan permukiman telah mengalami perkembangan ke arah luar kota

(peri urban).

*uas seluruh penggunaan lahan Kawasan Kota Timika adalah +.-,/ 0a,

dengan luasan penggunaan lahan terbesar adalah hutan dengan luas 3.56:,5

0a atau 5,3 7 dari total luas Kawasan Kota Timika,

kemudian disusul Penggunaan lahan kebun !ampuran seluas :.5<,- 0a atau

3-,/ 7 dari luas keseluruhan Kawasan Kota Timika. ementara itu tutupan

lahan terke!il adalah perkuburan dengan luas hanya 5,6+ 0a atau 6,65 7. *uas

lahan serta penggunaannya se!ara rin!i dapat dilihat pada tabel berikut.

Ta'e" 2.1.Penggunaan *ahan Kawasan Kota Timika Tahun :65/

Page 8: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 8/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

NO

P$N!!%NAAN LA&AN L%AS (&A)P$RS$NTAS$

(*)

5

:3/<+-

56555:535

5/5<5+5-5

Bandara

0utanKebun ;ampuranKesehatan*ahan Kosong*apanganPendidikanPerdagangan dan jasaPeribadatanPerkantoranPerkuburanPermukimanPertahanan Keamanan=T0

tadionungaiTelingTerminalWaduk

::,<

3.56:,5:.5<,-53,+

<5,/:5<,

/:,6/,-

5-,555,6+

<--,33:,/<

+6,-

5,+-55,/5/,</

5,6-:5,35

3,6<

5,33-,/6,5-

6,6-66,6:6,::6,<6,536,:/6,65,56,636,

5,3/5,<6

5,6,656,:-

+%,LA& TOTAL -.#/0 10

  Sumber: Hasil Digitasi Citra Satelit, Th. 2015 

Berdasarkan kondisi penggunaan lahan se!ara umum di Kawasan Kota Timika

tersebut diatas, memperlihatkan bahwa areal terbangun untuk pengembangan

permukiman dan fasilitas perkotaan, masih sangat terbuka, ini dapat dilihat dari

luas areal permukiman dan fasilitas saat ini hanya sebesar ,5 7 (<--,33 0a)

dari keseluruhan penggunaan lahan di Kawasan Kota Timika. amun demikian,

dengan melihat indikasi pertumbuhan penduduk dan akti8itas pembangunan

yang terus meningkat di Kawasan Kota Timika se!ara perlahan, terjadi alih fungsi

guna lahan yang mengakibatkan pergeseran perkembangan kota mengarah ke

kawasan pinggiran (Wilayah Peri4"rban).

Page 9: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 9/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

Peta 2.Peta Pola Penggunaan *ahan Kawasan Kota Timika

!am'ar 2.12enis Penggunaan *ahan di Kawasan Kota Timika

Page 10: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 10/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

3. KA4ASAN RA4AN B$N3ANABen!ana alam adalah konsekuensi dari kombinasi akti8itas alami suatu peristiwa

fisik, seperti& letusan gunung api, gempa bumi, banjir dan tanah longsor. Karena

ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat,

sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan

sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk

men!egah atau menghindari ben!ana dan daya tahan yang terkena ben!ana.

 >kti8itas alam yang berbahaya tidak akan menjadi ben!ana alam di daerah tanpa

adanya !ampur tangan manusia, misalnya gempa bumi dan banjir. Besarnya

potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari

kebakaran, yang mengan!am bangunan indi8idual, sampai peristiwa tubrukan

meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia. amun

demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (ha?ard) serta memiliki

kerentanan atau kerawanan (vulnerabilit) yang juga tinggi tidak akan memberi

dampak yang hebat dan luas jika manusia yang berada disana memiliki

ketahanan terhadap ben!ana (disaster resilien!e).

Konsep ketahanan ben!ana merupakan e8aluasi kemampuan sistem dan

infrastruktur untuk mendeteksi, men!egah @ menangani tantangan4tantangan

serius yang hadir. Berdasarkan pernyataan4pernyataan sebelumnya dapat ditarik

kesimpulan bahwa ben!ana adalah suatu keadaan yang sifatnya tiba4tiba dan

merugikan serta butuh kegiatan yang berkesinambungan untuk men!egahnya.

Bahaya ben!ana alam yang berpotensi terjadi di Kawasan Kota Timika yaitu

gempa bumi dan erosi.

Tempat e8akuasi ben!ana di butuhkan oleh masyarakat guna men!egah

 jatuhnya korban yang lebih banyak saat ben!ana terjadi. =uang terbuka dapat

berfungsi sebagai perlindungan terhadap ben!ana. *angkah tersebut dapat

ditempuh dengan !ara menjadikan peruntukan kawasan rawan ben!ana sebagai

ruang terbuka publik dan mengantisipasi adanya kawasan terbangun pada

kawasan rawan ben!ana tersebut. Tentunya hal itu perlu disertai dengan aturan4

Page 11: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 11/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

aturan yang jelas, tegas dan mengikat untuk menghindari adanya pelanggaran

=uang terbuka publik yang berfungsi sebagai konektor atau lingkage antar ruang

permukiman akan memudahkan dalam e8akuasi saat terjadi ben!ana sehinggadapat meminimalkan jatuhnya korban.

'alam hal ini ruang terbuka berfungsi sebagai ruang e8akuasi ben!ana. 'engan

kata lain, ruang terbuka publik juga dapat menjadi akses bagi masyarakat untuk

men!apai lokasi e8akuasi yang aman terbuka mempunyai fungsi yang sangat

signifikan khususnya sebagai ruang e8akuasi. Aleh karena itu perlu dilakukan

adanya re8italisasi ruang terbuka di Kawasan Kota Timika serta pengadaan

ruang terbuka publik se!ara terarah dan teren!ana sebagai ruang e8akuasi dan

mitigasi ben!ana untuk meminilisir jatuhnya korban akibat ben!ana tersebut.

D. K$P$ND%D%KAN1. Pert5m'56an Pend5d5k

Perkembangan atau pertumbuhan penduduk merupakan indeks

perbandingan jumlah penduduk pada suatu tahun terhadap jumlah penduduk

pada tahun sebelumnya. Perkembangan jumlah penduduk dalam suatu

wilayah dipengaruhi oleh faktor kelahiran dan kematian (pertambahan alami),selain itu juga dipengaruhi adanya faktor migrasi penduduk yaitu perpindahan

keluar dan masuk. Pada dasarnya tingkat pertumbuhan jumlah penduduk,

dapat digunakan untuk mengasumsikan prediksi atau meramalkan perkiraan

 jumlah penduduk dimasa yang akan datang. Prediksi1perkiraan jumlah

penduduk dimasa yang akan datang dilakukan dengan pendekatan

matematis dengan pertimbangan pertumbuhan jumlah penduduk / (lima)

tahun terakhir1disesuaikan dengan data yang tersedia.

Berdasarkan data yang yang tersedia menunjukkan bahwa jumlah penduduk

pada tahun terakhir (tahun :65) pada Kawasan Kota Timika yang meliputi +

(tujuh) kampung1kelurahan, yaitu Koperapoka, #naoga, Kamoro 2aya, Timika

2aya, Kwamki, awaripi dan Wonosari 2aya. "ntuk lebih jelasnya,

pertumbuhan penduduk di Kawasan Kota Timika dalam (empat) tahun

terakhir dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 12: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 12/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

 Ta'e" 2.22umlah @ Perkembangan Penduduk Kawasan Kota Timika

Tahun :656 4 :653

NO KA,P%N!7K$L%RA&AN

TA&%N

21 211 212 21

1

2

#

8

-

Koperapoka

#naoga

Kamoro 2aya

Timika 2aya

Kwamki

awaripi

Wonosari 2aya

36.-+

::.:65

<.5

55.35+

36.://

:.::<

/.<-

35.35

::.<<-

<.6-

55.+-

36.+::

:.<:

/.3

3:.65

:3./

+.<-/

5:./<5

35.

3.<-

/.+56

35.+:+

:3.6++

+.35+

5:.53

35.535

3.6-

/.36+%,LA& TOTAL 1.- 112.2 118.#/ 11.

  Sumber: "r#$il %abupaten &imi'a, Tahun 201

2. Distri'5si7Se'aran Pend5d5k

'istribusi penduduk terkait dengan jumlah penduduk yang mendiami suatu

wilayah atau pengelompokan jumlah penduduk yang didasarkan pada

batasan administrasi wilayah yang bersangkutan. 2umlah penduduk yang

terdistribusi pada suatu wilayah, akan mempengaruhi tingkat konsentrasi

pelayanan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk melayani kebutuhan

penduduk pada wilayah tersebut.

2umlah penduduk di Kawasan Kota Timika pada Tahun :65 sebanyak

553.--/ 2iwa. Persebaran1distribusi penduduk pada Kawasan Kota Timika

relatif sedang hingga tinggi. Kelurahan yang memiliki sebaran penduduk

terbesar adalah Kelurahan Koperapoka yaitu sebanyak 35.+:+ 2iwa, atau

sebesar :+,-/7 dari total penduduk di Kawasan Kota Timika, sementara itu

penduduk terendah berada di Kelurahan awaripi, yaitu 3.6- 2iwa atau

hanya sebesar :,:+7 dari jumlah penduduk se!ara keseluruhan. "ntuk lebih jelasnya mengenai distribusi1sebaran penduduk di Kawasan Kota Timika,

dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 13: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 13/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

Ta'e" 2.ebaran1'istribusi Penduduk Kawasan Kota Timika, Tahun :653

NOKA,P%N!7K$L%RA&AN

P$ND%D%K (+I4A) P$RS$NTAS$ (*)

5:3/<+

Koperapoka#naogaKamoro 2ayaTimika 2ayaKwamkiawaripiWonosari jaya

35.+:+:3.6++

+.35+5:.5335.553.6-/.36

:+,-/:-,5<<,:

56,+6:+,33:,+:,<-

+%,LA& 11. 10  Sumber: "r#$il %abupaten &imi'a, Tahun 201

$. SOSIAL B%DA9A ,AS9ARAKAT KA4ASN P$RKOTAAN TI,IKA

Terjadinya perubahan kultur dan sosial budaya masyarakat perkotaan

merupakan proses transformasi global akibat tidak homogenisitasnya kultur 

budaya pada suatu daerah. Terjadinya dinamika perkembangan perkotaan akan

tidak lagi memandang kultur budaya dan adat4istiadat sebagai hukum

masyarakat (norma etika) yang berlaku, akan tetapi tergantikan oleh sifat

indi8idualistis dan kepentingan sosial ekonomi akan menjadi dominan.

Perubahan proses tersebut sulit dihindari karena dipengaruhi oleh masuknya

budaya lain dan perkembangan teknologi menjadi orientasi masyarakat untuk

mengaktualisasikan diri. Perubahan karakter dan kultur budaya sebagai !iri khas

suatu komunitas tidak perlu terjadi, jika masyarakat memegang teguh dan

menjunjung tinggi nilai budaya yang se!ara turun4temurun dianutnya.

Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh gambaran tentang terjadinya

pembauran suku dan kultur di Kawasan Kota Timika, yang se!ara umum

dipengaruhi oleh etnis suku lokal dan pendatang, hal ini dapat terlihat dari dialeg

dan bahasa yang digunakan oleh masyarakat dalam keseharian.

uku1etnis lokal yang mendiami Kawasan Kota Timika, pada dasarnya terbagi

dalam : (dua) kelompok suku, yaitu uku >mungme dan uku kamoro. istem

kekeluargaan yang dianut oleh uku >mungme berbeda bila dibandingkan

dengan suku Kamoro. uku >mungme menganut garis keturunan dari ayah,

patrilineal dan suku Kamoro menganut garis keturunan ibu, matrilineal.

ementara itu masyarakat Kamoro yang berdiam di dataran rendah umumnya

Page 14: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 14/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

disebut masyarakat pantai dan memiliki bahasa daerah sendiri. Kedua suku ini

telah membaur menjadi satu kesatuan masyarakat yang mendiami Kawasan

Kota Timika.

tnis lain yang berasal dari luar Pro8insi Papua adalah Bugis, 2awa, Kei, unda,

eram, $inangkabau, Toraja, %lores, Timor, Betawi, asak, $aluku, Buton, Bali,

Tanimbar, $inahasa, $elayu, Batak dan lain4lainnya. $asuknya berbagai

etnis1suku dari luar Pulau Papua, lebih dipengaruhi oleh adanya akti8itas

ekonomi di wilayah ini, khusunya kegiatan Pertambangan PT. %reeport

#ndonesia, yang menarik bagi masyarakat luar untuk datang di Kota Timika.

elain itu, wilayah ini juga menjadi wilayah transmigran dari Pulau 2awa

khususnya dan beberapa wilayah lainnya.

F. FASILITAS SOSIAL $KONO,I1. Sarana Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mewujudkan sumberdaya

manusia yang berkualitas. $en!apai tujuan tersebut dibutuhkan sarana dan

prasarana pendidikan berupa sarana pendidikan. arana pendidikan ini

merupakan suatu bentuk pelayanan kebutuhan pendidikan bagi penduduk di

Kawasan Kota Timika. arana pendidikan yang tersedia di kawasan ini

adalah sarana pendidikan Pra4ekolah (Taman Kanak4Kanak), ekolah 'asar 

('), ekolah $enengah Pertama ($P), dan ekolah $enengah "mum

($").

Perkembangan sarana pendidikan ini mempunyai pola yang bersifat

menyebar di seluruh Kawasan Kota Timika, baik yang berada di sekitar jalan

utama maupun di kawasan permukiman. Pola perkembangan sarana

pendidikan berdasarkan tingkat pendidikan di Kawasan Kota Timika, dapat

dilihat pada tabel berikut.

Page 15: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 15/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

Ta'e" 2.#.2umlah dan 2enis arana Pendidikan di Kawasan Kota Timika, Tahun :65/

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH (UNIT)

12345

 Taman Kanak-Kanak (TK)Sek!ah Da"ar (SD)Sek!ah Menengah Pertama(SMP)Sek!ah Menengah #mum (SM#)Perguruan Tinggi$%kademi

4&''-

 TT% 2&

  Sumber: Hasil Surve apangan, Tahun 2015 

 2. Sarana Kese6atan

arana kesehatan di Kawasan Kota Timika, mempunyai dua pola

perkembangan, yaitu perkembangan yang menyebar pada kawasan

permukiman di setiap desa1kelurahan, terutama yang memiliki skala

pelayanan lingkungan maupun lokal dan yang memiliki pola perkembangan

yang memusat, terutama yang memiliki skala pelayanan kota. 2enis sarana

kesehatan yang ada di Kawasan Kota Timika, terdiri dari =umah akit,

!am'ar 2.2

arana Pendidikan Kawasan Kota Timika

Page 16: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 16/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

Puskesmas, Pustu, dan Klinik. "ntuk lebih jelasnya persebaran dan jumlah

sarana masing4masing jenis sarana tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Ta'e" 2..2umlah dan 2enis arana Kesehatan di Kawasan Kota Timika, Tahun :65/

NO +$NIS SARANA K$S$&ATAN +%,LA& (%NIT)

5:3/

=umah akitPuskesmasPustuKlinikPosyandu

3:<44

TOTAL 11  Sumber: Hasil Surve apangan, Tahun 2015 

. Sarana Peri'adatan

arana peribadatan di Kawasan Kta Timika, terdiri dari gereja, mesjid, dan

pura. edangkan tempat ibadah untuk agama lain tidak terdapat di wilayah

peren!anaan ini. Pola perkembangan sarana ini menyebar di kawasan

permukiman. arana peribadatan berupa mesjid dan gereja se!ara umum

tersebar diseluruh unit permukiman yang ada di Kawasan Kta Timika.

Ketersediaan sarana peribadatan ini dimaksudkan untuk melayani kebutuhan

ibadah bagi pemeluknya, dimana se!ara umum, penduduk di kawasan Kta

!am'ar 2.. 

arana Kesehatan di Kawasan Kota Timika

Page 17: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 17/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

 Timika adalah pemeluk >gama Kristen Katholik dan protestan, >gama #slam,

 >gama 0indu, dan agama lainnya, sehingga fasilitas ibadah yang dominan

adalah gereja dan mesjid. "ntuk lebih jelasnya, jumlah dan jenis saranaperibadatan di Kawasan Kta Timika, dapat dilihat pada tabel berikut.

Ta'e" 2.8.2enis dan 2umlah arana #badah 'i Kawasan Kota Timika,Tahun :65/

NO +$NIS SARANA IBADA& +%,LA& (%NIT)

5:3/

$esjid 1 $ushollah9ereja Protestan9ereja KatolikPuraCihara

5:3+<54

TOTAL 8  Sumber: Hasil Surve apangan, Tahun 2015 

#. Sarana Perdagangan7+asa

Kegiatan perdagangan dan jasa di Kawasan Kta Timika belum menunjukkan

perkembangan pesat, namun dimasa mendatang perkembangan sarana

perdagangan dan jasa akan terus meningkat, terutama yang terdapat pada

koridor4koridor jalan utama. Perkembangan perdagangan yang ada di wilayah

ini mempunyai skala pelayanan lingkungan, dan lokal.

0asil pengamatan di lapangan memperlihatkan adanya berbagai sarana

perdagangan yang ada di Kawasan Kta Timika, seperti warung1kios,

pertokoan, pasar. arana pelayanan di Kawasan Kota Timika, meliputi jasa

perbankan, koperasi, perbengkelan, pos1telekomunikasi dan pelayanan jasa

lainnya. Pola penyebaran sarana ini, terfokus pada jalan utama kawasan.

Page 18: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 18/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

. Sarana O"a6 Raga7Rekreasi

arana olah raga selain digunakan sebagai wadah untuk kegiatan berolah

raga juga dapat difungsikan sebagai sarana rekreasi atau tempat bermain,

serta berfungsi sebagai ruang terbuka. elain itu sarana olah raga juga dapat

digunakan untuk berbagai kegiatan seperti upa!ara, kegiatan adat dan

kegiatan bersifat umum lainnya. arana ini berupa taman, lapangan olah

raga, gedung serba guna dan lain sebagainya. %asilitas olah raga dan

rekreasi dibagi dalam dua jenis, yaitu fasilitas olah raga1rekreasi tertutup ( in

d##r ) dan fasilitas olah raga1rekreasi terbuka (#ut d##r ). 0asil pengamatan

lapangan yang dilakukan menunjukan sarana olah raga di Kawasan Kta

 Timika, terdiri dari lapangan sepak bola, yang dimanfaatkan untuk kegiatan

olah raga.

 

Page 19: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 19/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

8. R5ang Ter'5ka &i:a5 (RT&)

=uang Terbuka 0ijau Kawasan Perkotaan, terdiri atas =T0KP publik dan

=T0KP pri8at dengan luas minimal 367 dari luas kawasan perkotaan, yang

meliputi&

Taman kota, taman rekreasi, taman lingkungan perumahan dan pemukiman,

taman lingkungan perkantoran dan gedung komersial

0utan kota dan bentang alam

Pemakaman umum

*ahan pertanian perkotaan

2alur di bawah "TT, sempadan sungai, jalur pengaman jalan, median jalan,

rel kereta api dan pedestrian dan

Kawasan dan jalur hijau.

Kondisi =uang Terbuka 0ijau (=T0) Kawasan Kta Timika, berupa Taman

kota, jalur hijau median jalan, bahu jalan, lapangan olah raga, stadion,

beberapa jenis =T0 lainnya. 0ingga saat ini terdapat beberapa =T0 yang

dikelola oleh bidang ke!iptakaryaan Kabupaten $imika.

!am'ar 2.8arana Alah =a a di Kawasan Kota Timika

Page 20: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 20/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

elain itu terdapat pula =uang Terbuka 0ijau (=T0) fungsi olah raga, seperti

lapangan sepak bola, stadion sepak bola, dan lain sebagainya. *apangan

olah raga selain digunakan sebagai wadah untuk kegiatan berolah raga juga

dapat difungsikan sebagai sarana rekreasi atau tempat bermain, serta

berfungsi sebagai ruang terbuka. elain itu sarana olah raga juga dapat

digunakan untuk berbagai kegiatan seperti upa!ara, kegiatan adat dan

kegiatan bersifat umum lainnya. arana ini dapat berupa taman, lapangan

olah raga, gedung serba guna dan lain sebagainya. %asilitas olah raga dan

rekreasi dibagi dalam dua jenis, yaitu fasilitas olah raga1rekreasi tertutup ( in

d##r ) dan fasilitas olah raga1rekreasi terbuka (#ut d##r ).

!. %TILITAS1. +aringan +a"an

2aringan jalan sangat berperan dalam mema!u pertumbuhan Kawasan Kota

Timika dalam pembentukan pola permukiman terkait dengan delimitasi

kawasan terbangun dan estetika lingkungan serta interaksi antar lingkungan

permukiman, sehingga dapat memudahkan penataan pola permukiman yang

lebih teratur.

0asil pengamatan dan sumber data yang diperoleh menunjukkan jaringan

 jalan yang terdapat di Kawasan Kota Timika berdasarkan klasifikasi fungsinya

terdiri dari jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan lokal (lingkungan), dimana

kondisi jalan yang ada yaitu jalan aspal, pengerasan dan jalan tanah.

Pertumbuhan dan perkembangan kawasan perkotaan yang dinamis dan

!am'ar 2.-

=uan Terbuka 0i au =T0 di Kawasan Kota Timika

Page 21: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 21/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

berkelanjutan sangat dipengaruhi perkembangan sistem transportasi yang

ada.

2. +aringan Listrik

Tingkat kebutuhan energi listrik sebagai energi utama yang dimanfaatkan

untuk berbagai jenis akti8itas diantaranya adalah untuk alat penerangan, dari

waktu ke waktu mengalami peningkatan permintaan sedangkan suplay dari

sumber relatif terbatas. $engingat ketersediaan prasarana ini merupakan

suatu hal yang mutlak untuk mendorong perkembangan wilayah dan

memperhatikan rasio keter!ukupan, maka ke depan Kawasan Kota Timika

sudah harus memikirkan dan mengembangkan sumber4sumber energi listrik

yang baru atau penambahan daya terpasang. 0al ini !ukup beralasan, bila

dilihat kemampuan daya pasang, beban pun!ak, kapasitas dan produksi yang

ada saat ini, terutama dengan bertambahnya pelanggan dan berkembangnya

akti8itas kegiatan penduduk.

nergi listrik yang ada di Kawasan Kota Timika, bersumber dari Pembangkit

*istrik Tenaga 'iesel (P*T') Timika, Kabupaten $imika. Pola distribusi energi

listrik dialirkan melalui 2aringan Tegangan $enengah (2T$), kemudian

dialirkan melalui 2aringan Tegangan =endah (2T=) ke unit4unit permukiman

dan fasilitas, di Kawasan Perkotaan Kota Timika. e!ara umum, Kawasan

Kota Timika sudah terjangkau jaringan listrik, baik untuk kebutuhan rumah

tangga, perkantoran, perdagangan, usaha industri, penerangan jalan, dan

kegiatan lainnya.

. +aringan Te"ekom5nikasi

!am'ar 2./ Kondisi 2arin an *istrik di Kawasan Kota Timika

Page 22: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 22/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

#nterkoneksi antar pusat4pusat kegiatan, baik wilayah internal Kawasan Kota

Timika maupun dengan wilayah luar, "ntuk mendukung sistem interkoneksi

tersebut diarahkan pengembangan jaringan kabel telepon mengikuti pola jaringan jalan, sedangkan sistem telekomunikasi nirkabel yang memanfaatkan

sistem satelit dan didukung dengan menara penerima dan peman!ar (BT)

yang dilokasikan pada titik4titik strategis.

Pengembangan prasarana telekomunikasi, terus ditingkatkan

perkembangannya hingga men!apai seluruh kawasan kota yang belum

terjangkau sarana dan prasarana. "ntuk meningkatkan pelayanan,

pemerintah memberi dukungan dalam pengembangan kemudahan jaringan

telekomunikasi. Pengembangan sistem telekomunikasi nirkabel berbasis

seluler sebagai bentuk1dampak meningkatnya kebutuhan terhadap arus

informasi dan komunikasi antar wilayah, baik lokal, wilayah, nasional maupun

internasional. istem telepon nirkabel ini disediakan oleh beberapa operator 

penyedia layanan jasa telekomunikasi berbasis seluler. amun pengawasan

dan pengaturan regulasinya masih dilakukan oleh pihak pemerintah (PT.

Telekomunikasi #ndonesia TBK.). *okasi menara telekomunikasi dan menara

BT yang ada di Kawasan Kota Timika, tersebar pada beberapa lokasi

strategis. aat ini di Kawasan Kota Timika terdapat beberapa operator yang

melayani sistem telekomunikasi berbasis seluler, seperti Telkomsel, #ndosat,

dan beberapa operator lainnya.

Page 23: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 23/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

#. +aringan Air ,in5m

  >ir minum merupakan salah satu

kebutuhan dasar manusia untuk

kelangsungan hidupnya. Prasarana

air minum dibutuhkan tidak hanya

untuk konsumsi, akan tetapi juga

untuk keperluan $;K, kebutuhan

kegiatan industri dan kegiatan lainnya. Kawasan Kota Timika memiliki

beberapa sumber air yang dapat digunakan untuk air baku, diantaranya air 

tanah, sungai dan air hujan. "ntuk pemenuhan air minum dibutuhkan

beberapa persyaratan teknis, seperti standar sanitasi dan kesehatan untuk

layak konsumsi. Peningkatan pembangunan sarana air minum untuk

memenuhi kebutuhan pelayanan -67 penduduk perkotaan.

. +aringan Drainase2aringan drainase, selain berfungsi sebagai saluran air hujan juga berfungsi

sebagai saluran pembuangan limbah rumah tangga. istem jaringan drainase

di Kawasan Kota Timika, mengikuti kontur alami yakni mengikuti alur4alur 

sungai yang ada. Keadaan jaringan drainase yang terdapat di Kawasan Kota

Timika, sebagian besar masih merupakan saluran pembuangan air hujan,

sedangkan untuk jaringan drainase permanen sebagian besar mengikuti

 jaringan jalan utama dan jalan lingkungan pada unit4unit permukiman yang

ada di Kawasan Kota Timika. edangkan untuk pembuangan utama (jaringan

primer) umumnya bermuara ke sungai yang ada.

Berdasarkan hasil sur8ey dan pengamatan di lapangan, memperlihatkan

bahwa sistem jaringan drainase yang ada di Kawasan Kota Timika, belum

Gambar 2.10 *aringan Te!ekmunika"i di Ka+a"an Kta Timika

Page 24: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 24/25

II - 14

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

tersistem, hal ini dapat dilihat dari kondisi jaringan drainase yang ada, baik

 jaringan primer, sekunder maupun jaringan tersier. Terdapat beberapa ruas

 jalan di Kawasan Kota Timika, dengan sistem drainase yang tidak berfungsise!ara baik, hal inilah yang dapat menimbulkan terjadinya genangan4

genangan air pada ruas jalan tersebut. amun disisi lain, terdapat pula sistem

 jaringan drainase yang !ukup baik, yaitu menggunakan saluran tertutup.8. +aringan Persampa6an

istem pengelolaan sampah

yang dilakukan oleh penduduk

Kawasan Kota Timika masih

se!ara kon8ensional, baik pada

tahap pengumpulan sampah,

pengangkutan maupun tahap

pembuangan di Tempat

Pembuangan >khir. 0al ini dapat dilihat dari prasarana yang ada, berupa

tong sampah, TP1kontainer maupun sarana angkutan yang sangat

terbatas. Kondisi ini tentunya berdampak pada tingkat pelayanan sampah

yang tidak optimal.

istem pelayanan persampahan di Kawasan Kota Timika, dikelola oleh

Pemerintah Kabupaten $imika, melalui KP' terkait. Kendala utama yang

menjadi permasalahan rendahnya pelayanan persampahan di Kawasan Kota

Timika, adalah ketersediaan sarana dan prasarana yang masih terbatas,

sumberdaya manusia yang belum memadai, serta dukungan pembiayaan

tidak sebanding dengan kebutuhan pelayanan persampahan, khususnya di

kawasan perkotaan. elain itu perhatian pemerintah daerah terhadap

persoalan persampahan belum maksimal, sehingga berdampak pada

rendahnya tingkat pelayanan persampahan.

Pada tahun4tahun terakhir ini, masalah sampah di Kawasan Kota Timika saat

ini telah menjadi masalah serius karena jumlah penduduk yang relatif terus

meningkat dengan berbagai akti8itas kota yang terus berkembang, sehingga

Page 25: BAB II

7/17/2019 BAB II

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-568c19d7be6ad 25/25

 Pemerintah Kabupaten Mimika  BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

produksi sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga dan aktifitas lainnya

belum mengalami peningkatan. Pada Kawasan Kota Timika,  terdapat

beberapa ruas jalan yang terlihat adanya tumpukan sampah. Kondisi inimemperburuk estetika lingkungan perkotaan. "ntuk mengantisipasi terjadinya

pertumbuhan penduduk serta meningkatnya aktifitas kota, maka

pengembangan prasarana persampahan perlu dilakukan untuk mengantisipsi

perkembangan kota tersebut.

Peta 2.8

Peta 2aringan 2alan Kawasan Kota Timika