bab ii

13
11 Universitas Sriwijaya Laporan Kerja Praktek Unit Operasi PUSRI-III BAB II STRUKTUR ORGANISASI 2.1. Struktur Organisasi dan Manajemen PT. PUSRI Struktur organisasi yang baik sangat diperlukan dalam mencapai efisiensi kerja yang tinggi. Hal ini akan menentukan kelancaran aktifitas perusahaan sehari- hari untuk memperoleh peningkatan kuantitas dan kualitas produk yang maksimal sehingga terciptanya produktifitas kerja yang optimal. Sistem organisasi yang digunakan PT PUSRI dalam pengelolaannya adalah berdasarkan sistem Line dan Staff Organization. Dalam hal ini bentuk perusahaannya berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan modal pengelolaan pabrik berasal dari pemerintah. Proses manajemen berdasarkan Total Quality Control Management yang melibatkan seluruh pimpinan dan karyawan dalam rangka peningkatan mutu secara kontinyu. Organisasi PT PUSRI dipimpin oleh Direktur Utama dan dibantu oleh lima orang Direksi. Dalam kegiatan oprasionalnya, direksi dibantu oleh staff dan Kepala Departemen. Kedudukan Direksi adalah sebagai mandataris Dewan Komisaris dan menguasai seluruh fungsi operasional perusahaan dimana Dewan Komisaris terdiri dari wakil-wakil pemegang saham yang bertugas menentukan kebijaksanaan umum yang harus dilaksanakan

Upload: nyimas-ulfatry

Post on 25-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

bab 2. coba KP

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II

11

Universitas SriwijayaLaporan Kerja Praktek Unit Operasi PUSRI-III

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

2.1. Struktur Organisasi dan Manajemen PT. PUSRI

Struktur organisasi yang baik sangat diperlukan dalam mencapai efisiensi

kerja yang tinggi. Hal ini akan menentukan kelancaran aktifitas perusahaan sehari-

hari untuk memperoleh peningkatan kuantitas dan kualitas produk yang maksimal

sehingga terciptanya produktifitas kerja yang optimal. Sistem organisasi yang

digunakan PT PUSRI dalam pengelolaannya adalah berdasarkan sistem Line dan

Staff Organization. Dalam hal ini bentuk perusahaannya berupa Perseroan

Terbatas (PT) dengan modal pengelolaan pabrik berasal dari pemerintah. Proses

manajemen berdasarkan Total Quality Control Management yang melibatkan

seluruh pimpinan dan karyawan dalam rangka peningkatan mutu secara kontinyu.

Organisasi PT PUSRI dipimpin oleh Direktur Utama dan dibantu oleh

lima orang Direksi. Dalam kegiatan oprasionalnya, direksi dibantu oleh staff dan

Kepala Departemen. Kedudukan Direksi adalah sebagai mandataris Dewan

Komisaris dan menguasai seluruh fungsi operasional perusahaan dimana Dewan

Komisaris terdiri dari wakil-wakil pemegang saham yang bertugas menentukan

kebijaksanaan umum yang harus dilaksanakan oleh direksi. Selain itu, Dewan

Komisaris juga bertindak sebagai pengawas atas nama semua kegiatan pekerjaan

yang telah dilakukan oleh Dewan Direksi.

Dewan Komisaris terdiri dari wakil-wakil pemerintah, yaitu:

1) Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri

2) Depertemen Perindustrian Direktorat Jenderal Industri Kimia Dasar

3) Departemen Pertanian

4) Departemen Pertambangan dan Energi

Pengoperasian PT PUSRI dipimpin oleh Dewan Direksi yang terdiri dari

Direktur Utama yang membawahi lima orang direktur sebagai berikut :

1) Direktur Produksi

2) Direktur Komersil

Page 2: BAB II

12

Universitas SriwijayaLaporan Kerja Praktek Unit Operasi PUSRI-III

3) Direktur Teknik dan Pengembangan

4) Direktur SDM dan Umum

Dibawah direksi dibentuk sub direktorat pada unit penunjang/fungsional

dan kompartemen pada unit operasional dengan tugas sebagai koordinator

aktivitas Manager. General Manager yang bertanggung jawab kepada direksi

membawahi kompartemen.

Divisi membawahi departemen yang dipimpin oleh seorang Manager.

Tetapi ada beberapa Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada

Dewan Direksi. Departemen ini membawahi Bagian–bagian yang dipimpin oleh

seorang Superitendent dan ada yang langsung dibawah kompartemen. Direktur

Prodiksi membawahi Divisi Operasi dan Divisi Pemeliharaan.

Dibawah Divisi Operasi terdiri dari:

1) Departemen Operasi IB, II, III dan IV

2) Sub Departemen PUA

Karyawan PT PUSRI berdasarkan status kepegawaian dapat dibedakan

menjadi:

1) Karyawan tetap

2) Karyawan ikatan kerja

3) Karyawan honorer

Penjenjangan karyawan dalam perusahaan didasarkan kepada tingkat

pendidikan, keahlian dan pengalaman. Berdasarkan jabatan dalam struktur

organisasi, karyawan dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1) Direksi

2) General Manager

3) Manager

4) Superintendent

5) Supervisor

6) Foreman senior

7) Foreman

8) Pelaksana

Page 3: BAB II

13

Universitas SriwijayaLaporan Kerja Praktek Unit Operasi PUSRI-III

2.2. Departemen Operasi IB, II, III dan IV

Tugas dan tanggung jawab utama departemen operasi adalah sebagai

berikut:

1) Mengoperasikan sarana produksi secara optimal dengan factor produksi

setinggi-tingginya.

2) Menjaga kwalitas produksi, bahan bak dan peralatan serta bahan-bahan

penunjang.

3) Membuat sendiri peralatan dan suku cadang yang mampu dibuat dengan tetap

memperhatikan segi teknis dan ekonomis.

4) MenggaNtikan peralatan pbrik yang pemakaiannya sudh ridak ekonomis.

Departemen operasi bertugas mengkoordinasikan jalannya operasi pabrik

Pusri II, III,IV, IB, dan PPU. Departemen operasi dipimpin oleh seorang Manager

yang dibantu oleh Superitendent masing-masing yang bertugas mengkoordinir

jalannya operasi.

Jam kerja normal bagi karyawan non shift adalah :

1) Senin – Kamis : Pukul 07.30 - 12.00 WIB dan

Pukul 13.00 - 16.30 WIB

Istirahat pukul 12.00 - 13.00 WIB

2) Jumat : Pukul 07.30 - 11.30 WIB dan

Pukul 13.00 - 17.00 WIB

Istirahat pukul 11.30 - 13.00 WIB

Dalam pengoperasian pabrik, direktorat yang berhubungan dengan proses

atau melaksanakan tugas operasional adalah direktorat produksi. Direktur

produksi membawahi Divisi operasi, yaitu :

1) Manager Pabrik P-IB

2) Manager Pabrik P-II

3) Manager Pabrik P-III

4) Manager Pabrik P-IV

5) Kepala P & A

Departemen Operasi P-II, P-III, P-IV, dan P-IB bertugas mengkoordinir

Page 4: BAB II

14

Universitas SriwijayaLaporan Kerja Praktek Unit Operasi PUSRI-III

jalannya produksi pada setiap pabrik. Setiap pabrik dipimpin oleh seorang

Manager Operasi yang membawahi bagian-bagian :

1) Bagian Utilitas/Offsite

2) Bagian Amoniak

3) Bagian Urea

Setiap bagian dikepalai oleh seorang Superintenden yang dibantu oleh

seorang Asisten Superintenden yang membawahi :

1) Foreman Senior

2) Foreman

3) Koordinator operator

4) Operator Panel

5) Operator Lapangan

Di setiap grup shift terdapat seorang shift foreman senior yang berfungsi

sebagai koordinator antara unit pabrik dan penanggungjawab teknis pada sore dan

malam hari. Ada empat group yang bertugas disetiap unit pabrik. Pembagian jam

kerjanya adalah 3 group melakukan shift dan satu group lainnya libur. Setiap

group dikepalai oleh seorang foreman senior.

1) Day Shift : Pukul 07.00 – 15.00 WIB

2) Swing Shift : Pukul 15.00 – 23.00 WIB

3) Night Shift : Pukul 23.00 – 07.00 WIB

Pada Day Shift, superintenden bertanggungjawab atas operasi pabrik, dan

untuk Swing Shift dan Night Shift yang bertanggungjawab adalah shift foreman

senior, kecuali untuk hal-hal yang sangat penting, kembali kepada Superitendent

masing-masing.

2.3. Departemen Teknik Produksi

Departemen Teknik Produksi bertugas membantu Departemen Operasi

dalam hal pengamatan operasi, persiapan dan pengendalian mutu bahan baku serta

bahan pendukung perhitungan produksi, evaluasi kondisi operasi serta studi

untuk melakukan modifikasi pabrik dan peningkatan efisiensi. Departemen ini

Page 5: BAB II

15

Universitas SriwijayaLaporan Kerja Praktek Unit Operasi PUSRI-III

dikepalai oleh seorang Manager dan membawahi beberapa dinas adalah sebagai

berikut :

1) Dinas Teknik Proses

2) Dinas Laboratorium

3) Dinas Perencanaan Produksi

2.3.1. Dinas Teknik Proses

Dinas ini bertugas untuk mengevaluasi efisiensi dan performa pabrik

serta mengendalikan kualitas bahan baku pembantu untuk operasional

pabrik. Dinas ini mempunyai dua koordinator sebagai berikut :

a) Koordinator I mengepalai Kelompok Teknik Proses I (Proses Amoniak).

b) Koordinator II mengepalai Kelompok Teknik Proses II (Proses Urea dan

Utilitas).

Masing-masing kelompok beranggotakan process engineer, sesuai

dengan bagiannya masing-masing, yang bertanggung jawab terhadap proses

yang ada dalam pabrik yang ditanganinya. Dinas Teknik Proses mempunyai

beberapa tugas utama adalah sebagai berikut :

a) Memonitor dan mengevaluasi kondisi operasi pabrik sehingga dapat

dioperasikan pada kondisi yang optimum.

b) Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas dan kuantitas hasil-hasil

produksi.

c) Memberikan bantuan yang bersifat teknis kepada unit-unit terkait.

d) Merencanakan modifikasi peralatan produksi serta tambahan unit produksi

dalam rangka peningkatan efisiensi dan produktivitas.

e) Memberikan rekomendasi pergantian katalis, resin dan bahan-bahan

sejenis.

2.3.2. Dinas Laboratorium

Dinas ini bertugas dalam analisa kontrol serta menentukan dan

mengawasi kualitas produk dan bahan baku. Dinas Laboratorium

mempunyai tiga orang Superintenden adalah sebagai berikut :

a) Superintenden Laboratorium Kimia Analisis

b) Superintenden Laboratorium Kontrol I

Page 6: BAB II

16

Universitas SriwijayaLaporan Kerja Praktek Unit Operasi PUSRI-III

c) Superintenden Laboratorium Kontrol II

2.3.3. Dinas Perencanaan dan Pengendalian (Rendal) Produksi

Dinas ini bertanggung jawab terhadap kuantitas hasil produksi urea dan

amoniak serta jumlah pemakaian bahan baku dan bahan penunjang lainnya.

2.4. Departemen Pemeliharaan

Departemen ini bertanggung jawab untuk memelihara dan merawat alat-

alat pabrik serta kendaraan yang berhubungan dengan operasional pabrik.

Departemen ini dikepalai oleh seorang Manager yang membawahi beberapa dinas

adalah sebagai berikut :

1) Dinas Pemeliharaan Lapangan I, dibagi menjadi tiga bagian masing-masing

Bagian Pemeliharaan Lapangan (PemLap) PPU (Pengantongan Pupuk Urea),

Bagian PemLap Pusri IB dan Bagian PemLap Pusri II.

2) Dinas Pemeliharaan Lapangan II, terdiri dari Bagian PemLap Pusri III dan

Bagian PemLap Pusri IV.

3) Dinas Pemeliharaan Listrik dan Instrumen terdiri dari Bagian Pemeliharaan

Listrik I dan II, Bagian Pemeliharaan Instrumen I dan II dan Bagian

Pemeliharaan Telekomunikasi dan Elektronik.

4) Kelompok Teknik Keandalan, bertugas memelihara alat-alat spesifik yang

memerlukan keandalan khusus dalam perawatannya.

2.5. Departemen Pemeriksaan, Keselamatan dan Lingkungan Hidup

Departemen ini dibantu oleh beberapa dinas adalah sebagai berikut:

1) Dinas Pemeriksaan Teknik

2) Dinas Lingkungan Hidup

3) Dinas Kebakaran dan Keselamatan Kerja

4) Dinas Administrasi Umum dan Keuangan Produksi

2.5.1. Dinas Pemeriksaan Teknik

Dinas pemeriksaan teknik terdiri atas sebagai berikut:

a) Bagian Pemeriksaan Teknik Lapangan I

b) Bagian Pemeriksaan Teknik Lapangan II

c) Kelompok Jaminan Teknik

Page 7: BAB II

17

Universitas SriwijayaLaporan Kerja Praktek Unit Operasi PUSRI-III

d) Seksi Pemeriksaan Teknik Bengkel

2.5.2. Dinas Lingkungan Hidup

Dinas lingkungan hidup terdiri atas adalah sebagai berikut :

a) Bagian Pengendalian Pencemaran

b) Bagian Pengendalian Lingkungan Hidup

2.5.3. Dinas Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Dinas keselamatan dan kesehatan kerja membawahi sebagai berikut :

a) Bagian Penanggulangan Kebakaran dan Kecelakaan Kerja

b) Kelompok Teknik Keselamatan Kerja

c) Bagian Hygiene dan Pemeriksaan Kesehatan

Peraturan-peraturan kerja yang ada di PT PUSRI dibuat dan diawasi

pelaksanaannya oleh Dinas Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau biasa disingkat

Dinas K3. Peraturan-peraturan yang dimaksud bukan peraturan-peraturan

administratif melainkan peraturan yang berkaitan dengan keselamatan dan

kesehatan kerja. Oleh sebab itu peraturan yang dikeluarkan dinas ini sebenarnya

cenderung lebih mengikat kepada para pekerja yang secara langsung berkaitan

dengan pabrik. Namun dalam beberapa hal seperti prosedur penanggulangan

keadaan darurat yang melibatkan seluruh elemen PT PUSRI, peraturan-peraturan

tersebut secara otomatis juga berlaku kepada karyawan non-pabrik, bahkan

kepada masyarakat luar yang ada di lingkungan PT PUSRI. Berdirinya Dinas K3

tidak lepas dari tujuan agar tercapai kondisi zero accident selama berlangsungnya

proses produksi.

Dalam melaksanakan tugasnya dinas ini dibantu oleh dua bagian dan satu

kelompok dinas adalah sebagai berikut:

1) Bagian PK & K (Penanggulangan Kebakaran dan Kecelakaan Kerja)

2) Bagian Hyperkes (Hygiene Perusahaan dan Kesehatan)

3) Kelompok Safety Engineering

Secara keseluruhan tugas Dinas K3 adalah sebagai berikut:

1) Mengawasi pelaksanaan peraturan K3 di perusahaan.

2) Memberikan pelatihan K3, baik yang bersifat wajib maupun tambahan.

Page 8: BAB II

18

Universitas SriwijayaLaporan Kerja Praktek Unit Operasi PUSRI-III

Pelatihan ini dapat dilakukan secara in-house training maupun dilakukan

diluar lingkungan PT Pusri. Contohnya prosedur standar pemadaman api.

3) Melakukan penanggulangan kebakaran dan kecelakaan kerja.

4) Melakukan pemantauan lingkungan kerja, contohnya pada tingkat keamanan

lingkungan kompresor, temperatur suatu area tertentu, atau tingkat kebisingan

yang ada. Kegiatan ini juga meliputi identifikasi masalah yang mungkin

timbul untuk kemudian dianalisa dan dicarikan jalan keluarnya.

5) Melakukan investigasi bila terjadi kebakaran atau kecelakaan sehingga dinas

ini dapat memebrikan rekomendasi kepada bagian terkait berdasarkan hasil

investigasi tersebut.

6) Pembuatan prosedur-prosedur keselamatan kerja, baik yang merupakan hasil

identifikasi di lapangan maupun hasil pengamatan di pelatihan-pelatihan.

Dalam melaksanakan tugasnya Dinas K3 didukung oleh mobil pemadam

kebakaran, mobil patroli, detektor bocoran gas eksplosif dan gas toksik, sistem

instrumentasi yang terus diawasi, pemasangan safety valve dan lain-lain. Ada juga

program PHAST (Program Hazard Software Tools), yakni program simulasi

bencana yang dapat memperkirakan parameter-parameter tertentu (contoh :

konsentrasi) yang diakibatkan oleh bencana tersebut pada suatu area, sehingga

dapat membantu untuk mengambil keputusan (contoh : hal evakuasi).

2.6. SUB Departement PUA

Departement PUA terdiri atas:

1) PPU (Bagian Pengantongan Pupuk Urea)

2) DERSUS (Bagian Ekspedisi dan Dermaga Khusus)