bab ii
DESCRIPTION
tugasTRANSCRIPT
BAB IIPENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH
2.1.1 Non-ScoringTechniqueBila tidak tersedia data, maka cara penetapan prioritasmasalah yang lazim digunakan adalah teknik non skoring. Dengan menggunakan teknik ini, masalah dinilai melalui diskusi kelompok, oleh sebab itu juga disebut Nominal Group Technique (NGT). NGT terdiri dari dua, yaitu:1. Metode DelbeqMenetapkan prioritas masalah menggunakan tekhnik ini dilakukan melaluidiskusi dan kesepakatan sekelompok orang, namun yang tidak sama keahliannya. Sehingga untuk menentukan prioritas masalah, diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk memberikan pengertian dan pemahaman peserta diskusi, tanpa mempengaruhi peserta diskusi. Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang disepakati bersama.1. Metode Delphi Yaitu masalah masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai keahlian yang sama melalui pertemuan khusus. Para peserta diskusi diminta untuk mengemukakan pendapat mengenai beberapa masalah pokok. Masalah yang terbanyak dikemukakan pada pertemuan tersebut, menjadi prioritas masalah.
2.1.2 ScoringTechniqueBerbagai teknik penentuan prioritas masalah dengan menggunakan teknik skoring antara lain :2.1.2.1 Metode BryantTerdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu:0. PrevalenceBesarnya masalah yang dihadapi0. SeriousnessPengaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu masalah dalam masyarakat dan dilihat dari besarnya angka kesakitan dan angka kematian akibat masalah kesehatan tersebut.0. ManageabilityKemampuan untuk mengelola dan berkaitan dengan sumber daya0. Community concernSikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah kesehatan tersebut. Parameter diletakkan pada baris dan masalah-masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom. Kisaran skor yang diberikan adalah satu sampai lima yang ditulis dari arah kiri ke kanan sesuai baris untuk tiap masalah. Kemudian dengan penjumlahan dari arah atas ke bawah sesuai kolom untuk masing-masing masalah dihitung nilai skor akhirnya. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. Tetapi metode ini juga memiliki kelemahan yaitu hasil yang didapat dari setiap masalah terlalu berdekatan sehingga sulit untuk menentukan prioritas masalah yang akan diambil.
2.1.2.2 Metode Matematik PAHODalam metode ini parameter diletakkan pada kolom dan masalah-masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada baris, dan digunakan kriteria untuk penilaian masalah yang akan dijadikan sebagai prioritas masalah. Kriteria yang dipakai ialah:1. MagnitudeBerapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit yang ditunjukkan dengan angka prevalensi2. SeverityBesarnya kerugian yang timbul yang ditunjukkan dengan case fatality rate masing- masing penyakit.3. VulnerabilitySejauh mana ketersediaan teknologi atau obat yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut4. Community and political concernMenunjukkan sejauh mana masalah tersebut menjadi concern atau kegusaran masyarakat dan para politisi5. AffordabilityMenunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia
2.1.2.3 Metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment)Padametodeini parameter diletakkan pada baris dan harus ada kesepakatan mengenai bobot kriteria yang akan digunakan, dan masalah-masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom. Metode ini memakai lima kriteria untuk penilaian masalah tetapi masing-masing kriteria diberikan bobot penilaian dandikalikan dengan penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih objektif. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. Kriteria yang dipakai terdiri dari:1. EmergencyEmergency menunjukkan seberapa fatal suatu permasalahan sehingga menimbulkan kematian atau kesakitan.Parameter yang digunakan dalam kriteria ini adalah CFR (Case Fatality Rate), jika masalah yang dinilai berupa penyakit. Adapun jika yang dinilai adalah masalah kesehatan lain, maka digunakan parameter kuantitatif berupa angka kematian maupun angka kesakitan yang dapat ditimbulkan oleh permasalahan tersebut. Misalnya masalah K1, maka yang digunakan sebagai parameter adalah angka kematian ibu dan lain sebagainya.2. Greetes memberKriteria ini digunakan untuk menilai seberapa banyak penduduk yang terkena masalah kesehatan tersebut. Untuk masalah kesehatan yang berupa penyakit, maka parameter yang digunakan adalah prevalence rate.Sedangkan untuk masalah lain, maka greetes member ditentukan dengan cara melihat selisih antara pencapaian suatu kegiatan pada sebuah program kesehatan dengan target yang telah ditetapkan.3. Expanding ScopeMenunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap sector lain di luar sektor kesehatan. Parameter penilaian yang digunakan adalah seberapa luas wilayah yang menjadi masalah, berapa banyak jumlah penduduk di wilayah tersebut, serta berapa banyak sektor di luar sektor kesehatan yang berkepentingan dengan masalah tersebut.4. FeasibilityKriteria lain yang harus dinilai dari suatu masalah adalah seberapa mungkin masalah tersebut diselesaikan. Parameter yang digunakan adalah ketersediaan sumber daya manusia berbanding dengan jumlah kegiatan, fasilitas terkait dengan kegiatan bersangkutan yang menjadi masalah, serta ada tidaknya anggaran untuk kegiatan tersebut.5. PolicyBerhubung orientasi masalah yang ingin diselesaikan adalah masalah kesehatan masyarakat, maka sangat penting untuk menilai apakah masyarakat memiliki kepedulian terhadap masalah tersebut serta apakah kebijakan pemerintah mendukung terselesaikannya masalah tersebut. Hal tersebut dapat dinilai dengan apakah ada seruan atau kebijakan pemerintah yang concern terhadap masalah tersebut, apakah ada lembaga atau organisasi masyarakat yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut terpublikasi diberbagai media.Metode ini memakai lima kriteria yang tersebut di atas untuk penilaian masalah dan masing-masing kriteria harus diberikan bobot penilaian untuk dikalikan dengan penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih objektif. Pada metode ini harus ada kesepakatan mengenai kriteria dan bobot yang akan digunakan.Dalam menetapkan bobot, dapat dibandingkan antara kriteria yang satu dengan yang lainnya untuk mengetahui kriteria mana yang mempunyai nilai bobot yang lebih tinggi. Nilai bobot berkisar satu sampai lima, dimana nilai yang tertinggi adalah kriteria yang mempunyai bobot lima.a. Bobot 5 : paling pentingb. Bobot 4: sangat penting sekalic. Bobot 3: sangat pentingd. Bobot 2: pentinge. Bobot 1: cukup penting
2.1.3 Pemilihan Metode MCUA2.1.3.1 EmergencyEmergency menunjukkan seberapa fatal suatu permasalahan sehingga menimbulkan kematian atau kesakitan.Parameter yang digunakan dalam kriteria ini adalah CFR (Case Fatality Rate), jika masalah yang dinilai berupa penyakit. Adapun jika yang dinilai adalah masalah kesehatan lain,maka parameter yang digunakan berupa proxy CFR yaitu suatu angka yang digunakan untuk masalah - masalah yang tidak berhubungan dengan penyakit. Nilai proxy CFR ditentukan berdasarkan hasil diskusi, argumentasi, serta justifikasi.Berikut merupakan rincian dari CFR dan proxy :1. TBC : 16.47 %2. Difteri: 9.4 %3. Pertusis: 0.5 %4. Tetanus : 44 %5. Campak : 1,56 %6. Hepatitis B: 1 %7. Polio: 0 % (sumber : Depkes.2005)
Tabel 2.1 Penentuan CFR dan Proxy Tiap MasalahSkala Score Skala Score
0 - 3.952039.51 43.4510
3.96 - 7.901943.46 - 47.409
7.91 - 11.851847.41 - 51.358
11.86- 15.801751.36 - 55.307
15.81- 19.751655.31- 59.256
19.76 -23.701559.26 - 63.205
23.71- 27.6527.66- 31.60141363.21 - 67.1567.16 71.1043
31.61- 35.551271.11 - 75.052
35.56 - 39.501175.06 - 791
Keterangan:Untuk menentukan score pada emergency digunakan range. Range didapatkan dari selisih antara target dan cakupan dari tiap masalah. Diberikan score dari 1sampai 20 dengan jarak tiap range sebesar 3,95 agar mendapatkan nilai emergency yang bervariasi.
59
Tabel 2.2 Penentuan Score Emergency N0MASALAH(X)Proxy(%)(Y)Target Cakupan(%)X+Y(%)SCORE
1Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 90,63 %16.4743.2359.705
2Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 29,83 %16.4717.5734.0412
3Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 22,67 %16.4724.7341.210
4Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 46,89% 54.90.5155.416
5Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 35,19% 54.912.2167.116
6Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 23,32 % 54.924.0878.981
7Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 49,61% 54.912.2157.116
8Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 41,11% 54.96.2961.195
9Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 38,73%54.98.6863.584
10Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 39,72 % 54.95.2860.185
11Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 47,36% 54.92.3657.266
12Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 26,48 % 54.918.5273.422
13Cakupan imunisasi Polio 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 97,60 % 050.2050.208
14Cakupan imunisasi Polio I pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 28,81 % 018.5918.5916
15Cakupan imunisasi Polio 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 23,51 % 023.8923.8914
16Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 84,8 %039.839.810
N0MASALAH(X)Proxy(%)(Y)Target Cakupan(%)X+Y(%)SCORE
17Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 36,8 %08.28.218
18Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 25,2 %019.519.516
19Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 71,7 %026.726.714
20Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 34,8 %010.210.218
21Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 28 %0171716
22Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 71,8 %026.826.814
23Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 32 %0131317
24Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 32 %0131317
25Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 48 %110.511.518
26Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 14,6 %122.923.914
27Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 28,8 %18.79.718
28Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 77,7 %1.5632.734.2612
29Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 29,4 %1.5615.617.1616
30Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 40,3 %1.564.76.2619
61
2.1.3.2 Greetets MemberGreetest member menunjukkan berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit yang ditunjukkan dengan angka prevalens. Semakin besar selisih antara target dan cakupan maka akan semakin besar score yang didapatkan.
Tabel 2.3 Skala Score Greetes MemberRangeScore
0-2.5520
2.56-5.1019
5.11-7.6518
7.66-10.2017
10.21-12.7516
12.76-15.3015
15.31-17.8514
17.86-20.4013
20.41-22.9512
22.96-25.5011
25.51-28.0510
28.06-30.609
30.61-33.168
33.17-35.707
35.71-38.256
38.26-40.805
40.81-43.354
43.36-45.903
45.91-48.452
48.46-511
Keterangan:Untuk menentukan score pada greetest member digunakan range. Range didapatkan dari selisih antara target dan cakupan dari tiap masalah. Diberikan score dari 1sampai 20 dengan jarak tiap range sebesar 2,55 agar mendapatkan nilai greetest member yang bervariasi.
62
Tabel 2.4 Penentuan Score Greetes MemberN0MASALAH(X)Target (%)(Y)Cakupan(%)X-Y(%)SCORE
1Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 90,63 %47.490.6343.234
2Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 29,83 %47.429.8317.5714
3Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 22,67 %47.422.6724.7311
4Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 46,89% 47.446.890.5120
5Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 35,19% 47.435.1912.2116
6Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 23,32 % 47.423.3224.0811
7Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 49,61% 47.449.6112.2116
8Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 41,11% 47.441.116.2918
9Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 38,73%47.438.738.6817
10Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 39,72 % 45.0039.725.2818
11Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 47,36% 45.0047.362.3620
12Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 26,48 % 45.0026.4818.5213
13Cakupan imunisasi Polio 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 97,60 % 47.497.6050.21
14Cakupan imunisasi Polio I pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 28,81 % 47.428.8118.5913
15Cakupan imunisasi Polio 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 23,51 % 47.423.5123.8911
N0MASALAH(X)Target (%)(Y)Cakupan(%)X-Y(%)SCORE
16Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 84,8 %4584.839.85
17Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 36,8 %4536.88.217
18Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 25,2 %4525.219.813
19Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 71,7 %4571.726.110
20Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 34,8 %4534.810.217
21Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 28 %45281714
22Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 71,8 %4571.826.810
23Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 32 %45321315
24Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 32 %45321315
25Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 48 %37.54810.516
26Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 14,6 %37.514.622.912
27Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 28,8 %37.528.88.717
28Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 77,7 %4577.732.78
29Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 29,4 %4529.415.614
30Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 40,3 %4540.34.719
64
2.1.3.3 Expanding Scope1. Expanding Scope menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap sektor lain di luar kesehatan. Berapa banyak jumlah bayi di wilayah tersebut, serta ada tidaknya score di luar sektor kesehatan yang berkepentingan dengan masalah tersebut.2. Jumlah sasaran bayi tertinggi terdapat di kelurahan Cempaka Putih Barat adalah 590 jiwa, dan jumlah bayi terendah terdapat di kelurahan Rawasari adalah 225 jiwa, dan untuk jumlah sasaran Kecamatan Cempaka Putih adalah 1317 jiwa , dengan ini maka skoring penilaian didasarkan atas jumlah bayi pada interval-interval tertentu. Jarak antar interval adalah 100.3. Untuk keterpaduan lintas sektor didapatkan hasil yang sama pada seluruh puskesmas kelurahan dan kecamatan, yaitu didapatkan adanya keterpaduan lintas sektor pada seluruh puskesmas kelurahan dan kecamatan.
Tabel 2.5 Penentuan Nilai Expanding Scope Berdasarkan Jumlah SasaranScoreJumlah Sasaran
1200-300
2300-400
3400-500
4500-600
5600-700
ScoreJumlah Sasaran
65
Tabel 2.6 Penentuan Score Expanding Scope Program Imunisasi Periode Januari Juni 2014N0MASALAHSCORE
1Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 90,63 %4
2Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 29,83 %5
3Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 22,67 %1
4Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 46,89% 4
5Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 35,19% 5
6Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 23,32 % 1
7Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 49,61% 4
8Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 41,11% 5
9Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 38,73%1
10Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 39,72 % 4
11Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 47,36% 5
12Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 26,48 % 1
13Cakupan imunisasi Polio 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 97,60 % 4
14Cakupan imunisasi Polio I pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 28,81 % 5
15Cakupan imunisasi Polio 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 23,51 %1
16Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 84,8 %4
N0MASALAHSCORE
17Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 36,8 %5
18Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 25,2 %1
19Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 71,7 %4
20Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 34,8 %5
21Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 28 %1
22Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 71,8 %4
23Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 32 %5
24Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 32 %1
25Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 48 %4
26Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 14,6 %4
27Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 28,8 %1
28Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 77,7 %4
29Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 29,4 %5
30Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 40,3 %1
67
2.1.3.3 FeasibilityMenunjukkan sejauh mana kemungkinan program kerja yang terdapat di puskesmas dapat atau tidak dilaksanakan. Untuk menilai hal tersebut digunakan sistem scoring dilihat dari ketersediaan sumber daya manusia, program kerja, material, serta transportasi yang efektif serta efisien untuk mengatasi masalah tersebut.Adapun parameter yang digunakan untuk menilai apakah suatu masalah dapat diselesaikan meliputi :1. Rasio tenaga kesehatan Puskesmas terhadap jumlah penduduk. Semakin banyak jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk, maka kemungkinan suatu permasalahan terselesaikan akan semakin besar. Oleh karena itu, dilakukan penghitungan rasio tenaga kesehatan di setiap Puskesmas kelurahan terhadap jumlah penduduk yang menjadi sasaran program kesehatan di masing masing wilayah Puskesmas. Berikut adalah rasio tenaga kesehatan di tiap puskesmas terhadap jumlah penduduk sasaran di wilayah Puskesmas tersebut :
Tabel 2.7 Penentuan Nilai Feasibility berdasarkan rasio tenaga kesehatan Puskesmas terhadap jumlah BayiScorePerbandingan
11 : 1 1 : 15
21 : 16 1: 30
31 : 31 1: 45
41 : 46 1 : 60
51 : 61 1 : 75
61 : 76 - 1 : 90
Tabel 2.8 Scoring Rasio Tenaga Kesehatan dengan Jumlah Sasaran di Wilayah Kecamatan/Kelurahan Cempaka Putih Periode Januari Juni 2014PuskesmasJumlah Tenaga KesehatanJumlah SasaranPerbandinganScore
Kel. Cempaka Putih Timur85021 : 635
Kel. Cempaka Putih Barat75901 : 846
Kel. Rawasari52251 : 453
2. Ketersediaan fasilitas (material), fasilitas juga merupakan hal yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu kegiatan dan menyelesaikan suatu masalah dan cakupan kegiatan tersebut. Namun, fasillitas yang dibutuhkan oleh setiap kegiatan berbeda-beda. Oleh karena itu, dibuatkan kategori untuk fasilitas yang dibutuhkan oleh kegiatan-kegiatan tersebut. Kategori fasilitas digolongkan menjadi dua yaitu ketersediaan obat dan ketersediaan alat. Penilaian berdasarkan ada dalam jumlah mencukupi, ada namun kurang mencukupi dan tidak ada sama sekali. Digolongkan cukup bila dari kegiatan pelaksanaan program tidak ada masalah yaitu selalu tersedia dan diberi nilai dua. Digolongkan kurang bila tersedia namun jumlah kurang, atau terlambat datang, atau ada namun tidak layak pakai dan diberi nilai satu.Dan tidak ada bila tidak tersedia dan diberi nilai nol.
Tabel 2.9 Scoring Ketersediaan Fasilitas Terhadap Kegiatan di Wilayah Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Periode Januari Juni 2014KategoriKetersediaanScore
ObatTidak ada0
Ada tetapi kurang1
Ada dan cukup2
AlatTidak ada0
Ada tetapi kurang1
Ada dan cukup2
3. Ketersediaan dana, Scoring ketersediaan dana terhadap setiap kegiatan Puskesmas penilaian dibagi tiga yaitu ada dan cukup ada tapi kurang dan tidak ada. Penilaian berdasarkan wawancara dengan pemegang program dan kepala Puskesmas terkait.
Tabel 2.10 Scoring ketersediaan Dana Terhadap Kegiatan di Wilayah Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Periode Januari Juni 2014DanaScore
Ada dan banyak3
Ada dan cukup2
Ada tapi kurang1
Tidak ada0
70
Tabel 2.11 Penentuan Score Feasibility Terhadap Kegiatan Imunisasi di Wilayah Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Periode Januari Juni 2014NoMASALAHSDMFASILITASDANASCORE
OBATALAT
1Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 90,63 %522211
2Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 29,83 %622111
3Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 22,67 %31116
4Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 46,89% 522211
5Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 35,19% 622111
6Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 23,32 % 31116
7Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 49,61% 522211
8Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 41,11% 622111
9Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 38,73%31116
10Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 39,72 % 522211
11Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 47,36% 622111
12Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 26,48 % 31116
13Cakupan imunisasi Polio 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 97,60 % 522211
14Cakupan imunisasi Polio I pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 28,81 % 622111
15Cakupan imunisasi Polio 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 23,51 %
31116
NoMASALAHSDMFASILITASDANASCORE
OBATALAT
16Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 84,8 %522211
17Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 36,8 %622111
18Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 25,2 %31116
19Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 71,7 %522211
20Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 34,8 %622111
21Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 28 %31116
22Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 71,8 %522211
23Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 32 %622111
24Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 32 %31116
25Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 48 %522211
26Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 14,6 %622111
27Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 28,8 %31116
28Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 77,7 %522211
29Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 29,4 %622111
30Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 40,3 %31116
72
2.1.3.5 PolicyUntuk dapat menyelesaikan masalah ini, maka aspek lain yang harus dipertimbangkan dari suatu masalah tersebut menjadi concern masyarakat dan pemerintah. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana kebijakan yang dibuat oleh pemerintah terhadap masalah tersebut. Parameter yang digunakan sebagai hasil justifikasi ditentukan bahwa untuk mengetahui hal tersebut dilihat dari seberapa seringnya masalah tersebut dipublikasikan di berbagai media.Parameter tersebut diberikan nilai berdasarkan parameter yang paling mungkin sampai ke masyarakat. Publikasi suatu informasi kesehatan di media elektronik memiliki jangkauan yang lebih luas diberikan nilai 15. Sedangkan kebijakan pemerintah berupa undang-undang yang mengatur jumlah anak diberikan nilai 10. Begitupun dengan publikasi informasi dalam bentuk media cetak diberikan nilai 5. Maka pada publikasi informasi yang diberikan secara penyuluhan diberikan nilai 1 dan tidak ada diberikan diberikan nilai 0. Penjumlahan dari nilai tersebut dijadikan score.
Tabel 2.12 Penentuan Nilai Policy Terhadap Kegiatan di Wilayah Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih periode Januari Juni 2014ParameterScore
Media CetakBaliho5
Leaflet3
Koran, Majalah1
Media Elektronik
Internet5
TV3
Radio1
73
Tabel 2.13 Penentuan Score Policy Terhadap Kegiatan di Wilayah Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Periode Januari s.d Juni 2014NoMasalahBalihoLeafletKoran, MajalahRadioTVInternetJumlah
1. Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 90,63 %-31--59
2. Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 29,83 %-31--59
3. Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 22,67 %-31--59
4. Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 46,89% -3---58
5. Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 35,19% -3---58
6. Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 23,32 % -3---58
7. Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 49,61% -3---58
8. Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 41,11% -3---58
9. Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 38,73%-3---58
10. Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 39,72 % -3---58
11. Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 47,36% -3---58
12. Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 26,48 % -3---58
13. Cakupan imunisasi Polio 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 97,60 % 53113518
14. Cakupan imunisasi Polio I pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 28,81 % 53113518
NoMasalahBalihoLeafletKoran, MajalahRadioTVInternetJumlah
15. Cakupan imunisasi Polio 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 23,51 %53113518
16. Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 84,8 %53113518
17. Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 36,8 %53113518
18. Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 25,2 %53113518
19. Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 71,7 %53113518
20. Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 34,8 %53113518
21. Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 28 %53113518
22. Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 71,8 %53113518
23. Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 32 %53113518
24. Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 32 %53113518
25. Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 48 %-3---58
26. Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 14,6 %-3---58
27. Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 28,8 %-3---58
28. Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014 sebesar 77,7 %5-1--511
29. Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 29,4 %5-1--511
30. Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014 sebesar 40,3 %5-1--511
75
Tabel 2.14 Penentuan Masalah Program Imunisasi menurut Metode MCUA di Kecamatan Cempaka Putih Periode Januari Juni 2014NoParameterBobotMS1MS2MS-3MS-4MS-5
NBNNBNNBNNBNNBN
1Emergency552512601050630630
2Greatest Member44161456114420801664
3Expanding Scope341251513412515
4Feasibility21122112261211221122
5Policy19999998888
Jumlah84162118142139
NoParameterBobotMS6MS7MS-8MS-9MS-10
NBNNBNNBNNBNNBN
1Emergency515630525420525
2Greatest Member411441664187217681872
3Expanding Scope31341251513412
4Feasibility2612112211226121122
5Policy18888888888
Jumlah72136142111139
NoParameterBobotMS11MS12MS-13MS-14MS-15
NBNNBNNBNNBNNBN
1Emergency563021084016801470
2Greatest Member4208013521413521144
3Expanding Scope35151341251513
4Feasibility2112261211221122612
5Policy18888181818181818
Jumlah1558596187147
NoParameterBobotMS16MS17MS-18MS-19MS-20
NBNNBNNBNNBNNBN
1Emergency510501890168014701890
2Greatest Member45201768135210401768
3Expanding Scope341251513412515
4Feasibility21122112261211221122
5Policy118181818181818181818
Jumlah122213165162213
NoParameterBobotMS21MS22MS-23MS-24MS-25
NBNNBNNBNNBNNBN
1Emergency516901470178517851890
2Greatest Member414561040156015601664
3Expanding Scope31341251513412
4Feasibility2612112211226121122
5Policy1181818181818181888
Jumlah179162200178196
NoParameterBobotMS26MS27MS-28MS-29MS-30
NBNNBNNBNNBNNBN
1Emergency514701890126016801995
2Greatest Member41248176883214561976
3Expanding Scope35151341251513
4Feasibility2112261211221122612
5Policy18888111111111111
Jumlah163181137184197
Keterangan :MS-1Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014
MS-2Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014
MS-3Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014
MS-4Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014
MS-5Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014
MS-6Cakupan imunisasi DPT/HB 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014
MS-7Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014
MS-8Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014
MS-9Cakupan imunisasi DPT/HB 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014
MS-10Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014
MS-11Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014
MS-12Cakupan imunisasi DPT/HB 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014
MS-13Cakupan imunisasi Polio 1 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014
MS-14Cakupan imunisasi Polio I pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014
MS-15Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014
MS-16Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014
MS-17Cakupan imunisasi BCG pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014
MS-18Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014
MS-19Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014
MS-20Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014
MS-21Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014
MS-22Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014
MS-23Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014
MS-24Cakupan imunisasi Polio 4 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014
MS-25Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014
MS-26Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014
MS-27Cakupan imunisasi HB0 pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014
MS-28Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur periode Januari Juni 2014
MS-29Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014
MS-30Cakupan imunisasi Campak pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari periode Januari Juni 2014
Berdasarkan perhitungan tabel MCUA dari masalah di atas, didapatkan dua prioritas masalah hasil diskusi, argumentasi dan justifikasi karena adanya keterbatasan sumberdaya, tenaga, waktu dan dana yaitu :1. Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 adalah sebesar 36,8 %, lebih rendah dari target sebesar 45 %, dengan Final Score 2132. Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 34,8 %, lebih rendah dari target sebesar 45 %, dengan Final Score 213
2.1.4 Menentukan Kemungkinan Penyebab Masalah
Setelah dilakukan penetapan prioritas terhadap masalah yang ada, selanjutnya ditentukan kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan penyelesaian masalah yang ada terlebih dahulu. Pada tahap ini dicari apa yang menjadi akar permasalahan dari setiap masalah yang telah diprioritaskan. Pada tahap ini, digunakan diagram sebab akibat yang disebut juga dengan diagram tulang ikan (fishbone diagram/Ishikawa). Dengan memanfaatkan pengetahuan dan dibantu dengan data Puskesmas yang tersedia dapat disusun berbagai penyebab masalah secara teoritis.Penyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses. Input yaitu sumber daya atau masukan yang diperlukan oleh suatu sistem. Sumber daya sistem adalah: (Azwar Azrul, 1996).a. Man : Sumber daya manusiab. Money: Danac. Material: Saranad. Method: CaraProses adalah semua kegiatan sistem untuk mengubah input menjadi output. Pada proses, menurut George R. Terry, terdiri dari:a. Planning (perencanaan):Sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi, sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan untuk mencapainyab. Organizing (pengorganisasian):Rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasic. Actuating (panggerak pelaksanaan):Proses bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersediad. Controlling (monitoring):Proses untuk mengamati secara terus-menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpanganBerikut ini adalah prioritas masalah yang akan ditetapkan penyebab masalahnya dengan menggunakan fishbone diagram/Ishikawa:1. Cakupan imunisasi Polio 2 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 adalah sebesar 36,8 %, lebih rendah dari target sebesar 45 %, dengan Final Score 2132. Cakupan imunisasi Polio 3 pada surviving infant di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat periode Januari Juni 2014 sebesar 34,8 %, lebih rendah dari target sebesar 45 %, dengan Final Score 2132.1.5 Menentukan penyebab masalah yang paling dominanPada tahap ini adalah menentukan penyebab masalah yang dominan. Dari dua prioritas masalah yang ada, dengan menggunakan metode Ishikawa atau lebih dikenal dengan fishbone (diagram tulang ikan) dan telah dikonfirmasi dengan data yang ada, ditemukanlah akar penyebab masalah (yang terdapat pada lingkaran). Dari sekian banyak akar penyebab masalah yang telah ditemukan, dapat dicari akar penyebab masalah yang paling dominan. Akar penyebab masalah yang paling dominan adalah akar penyebab masalah yang apabila diselesaikan maka secara otomatis sebagian besar masalah dapat dipecahkan. Penentuan akar penyebab masalah yang paling dominan adalah melalui cara diskusi, argumentasi, justifikasi dan pemahaman program yang cukup. Menggunakan gambar diagram tulang ikan (fishbone) dapat diketahui akar penyebab masalah yang paling dominan dalam program imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih periode Januari Juni 2014.
2.1.5.1 Kemungkinan penyebab masalah dengan menggunakan fishbone (diagram tulang ikan) pada cakupan imunisasi Polio 2 di wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur Periode Januari-Juni 2014 adalah sebesar 36,8 %, lebih rendah dari target sebesar 45 %, dengan final score 213.Akar penyebab masalah yang di temukan pada input adalah:1. Perekrutan tenaga kerja di Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur hanya dilakukan 1 tahun sekali ( Man )2. Banyak penduduk musiman yang datang ke wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur untuk melakukan imunisasi ( Material )3. Tidak tersedianya panduan pencatatan imunisasi di Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur ( Method )Akar penyebab masalah yang di temukan pada proses adalah:1. Kurangnya tenaga kerja pelaksana program imunisasi di Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur ( Organizing )2. Tidak adanya petugas yang mengawasi secara langsung pelaksanaan kegiatan Imunisasi di wilayah kerja Kelurahan Cempaka Putih Timur (Actuating )3. Kurangnya tenaga kerja pelaksana program imunisasi di Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur ( Controlling )Akar penyebab masalah yang ditemukan pada environment adalah:1. Meningkatnya jumlah pendatang dari luar kota
Dari tujuh akar penyebab masalah diatas, dipilih empat akar penyebab masalah yang paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi langsung juga pemahaman yang cukup. Keempat akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut adalah:1. Kurangnya tenaga kerja untuk melaksanakan program imunisasi di Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur2. Perekrutan tenaga kerja Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur hanya dilakukan 1 tahun sekali3. Banyak penduduk musiman yang datang ke wilayah kerja puskesmas untuk melakukan imunisasi4. Tidak tersedianya panduan pencatatan imunisasi di tingkat Kelurahan
2.1.5.2 Kemungkinan penyebab masalah dengan menggunakan fishbone (diagram tulang ikan) pada cakupan imunisasi Polio 3 di wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat Periode Januari-Juni 2014 adalah sebesar 34,8 %, lebih rendah dari target sebesar 45 %, dengan final score 213.Akar penyebab masalah yang di temukan pada input adalah:1. Perekrutan tenaga kerja di Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat hanya dilakukan 1 tahun sekali ( Man )2. Banyak penduduk musiman yang datang ke wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat untuk melakukan imunisasi ( Material )3. Tidak tersedianya panduan pencatatan imunisasi di Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat ( Method )Akar penyebab masalah yang di temukan pada proses adalah:1. Kurangnya tenaga kerja pelaksana program imunisasi di Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat ( Organizing )2. Tidak adanya petugas yang mengawasi secara langsung pelaksanaan kegiatan Imunisasi di wilayah kerja Kelurahan Cempaka Putih Barat (Actuating )3. Kurangnya tenaga kerja pelaksana program imunisasi di Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat ( Controlling )Akar penyebab masalah yang ditemukan pada environment adalah :1. Meningkatnya jumlah pendatang dari luar kota
Dari tujuh akar penyebab masalah diatas, dipilih empat akar penyebab masalah yang paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi langsung juga pemahaman yang cukup. Keempat akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut adalah :1. Kurangnya tenaga kerja untuk melaksanakan program imunisasi di Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat2. Perekrutan tenaga kerja Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat hanya dilakukan 1 tahun sekali3. Banyak penduduk musiman yang datang ke wilayah kerja puskesmas untuk melakukan imunisasi4. Tidak tersedianya panduan pencatatan imunisasi di Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat
82