bab ii

15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Yodium Yodium merupakan suatu unsur kelumit (trace elements) yang diperlukan oleh manusia untuk sintesa hormon thyroid. Yodium sebagai unsur penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Meskipun kadar yodium dalam air laut dan udara sedikit tetapi merupakan sumber utama yodium alam. Karena yodium larut dalam air, maka erosi karena sebab apapun akan mengikisnya dari permukaan tanah dan membawanya ke laut. Hal ini terlihat jelas bahwa banyak daerah gondok endemik terjadi pada daerah berkapur dan daerah yang banyak mengalami erosi. Sumber yodium antara lain : a) air tanah, tergantung sumber air berasal dari batuan tertentu (kadar paling tinggi apabila air ini bersumber dari igneus rock, 900 μg/kg bahan); b) air laut sedikit mengandung yodium, sehingga kandungan yodium garam rendah; c) plankton, ganggang laut dan organisme laut lain berkadar yodium tinggi sebab organisme ini mengkonsentrasikan yodium dari lingkungan sekitarnya; d) sumber bahan organic yang berada dalam oksidan, desinfektan, yodofor (iodophor), zat warna makanan dan kosmetik, dan vitamin yang 10

Upload: fitrizelia

Post on 10-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bh

TRANSCRIPT

11

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori2.1.1 Definisi YodiumYodium merupakan suatu unsur kelumit (trace elements) yang diperlukan oleh manusia untuk sintesa hormon thyroid. Yodium sebagai unsur penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Meskipun kadar yodium dalam air laut dan udara sedikit tetapi merupakan sumber utama yodium alam. Karena yodium larut dalam air, maka erosi karena sebab apapun akan mengikisnya dari permukaan tanah dan membawanya ke laut. Hal ini terlihat jelas bahwa banyak daerah gondok endemik terjadi pada daerah berkapur dan daerah yang banyak mengalami erosi. Sumber yodium antara lain : a) air tanah, tergantung sumber air berasal dari batuan tertentu (kadar paling tinggi apabila air ini bersumber dari igneus rock, 900 g/kg bahan); b) air laut sedikit mengandung yodium, sehingga kandungan yodium garam rendah; c) plankton, ganggang laut dan organisme laut lain berkadar yodium tinggi sebab organisme ini mengkonsentrasikan yodium dari lingkungan sekitarnya; d) sumber bahan organic yang berada dalam oksidan, desinfektan, yodofor (iodophor), zat warna makanan dan kosmetik, dan vitamin yang beredar di pasaran menambah yodium; e) ikan laut, cumi-cumi yang dikeringkan mengandung banyak yodium. Sejak masa geologic tertentu, unsur yang langka ini telah dikikis dari lahannya dan terbawa ke laut. Unsur ini dibawa oleh angina dan hujan ke daratan kembali melewati siklus laut udara daratan. Pada umumnya air minum merupakan sumber yodium yang sangat terbatas. Kebanyakan unsur yodium didapat lewat makanan. Tumbuhan memperoleh yodium dari lahan dimana tanaman tumbuh, sehingga makin tinggi kadar yodium lahan, makin tinggi pula kadar yodium tanaman yang tumbuh disitu. Kekurangan yodium berakibat jelek, tidak hanya untuk manusia tetapi juga hewan.

2.1.2 Metabolisme YodiumYodium masuk ke dalam tubuh dalam bentuk iodat atau iodida dalam air yang kita minum atau makanan yang kita makan; iodat yang diubah menjadi iodida di perut. Kelenjar thyroid dan konsentrasi yodium akan digunakan dalam sintesis dan penyimpanan hormon thyroid. Asupan yodium harian minimum yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi thyroid yang normal pada orang dewasa adalah sekitar 100- 150 . Organ utama yang akan memanfaatkan yodium adalah tiroid lalu ginjal yang akan mengeluarkannya ke dalam urine. Sintesis dan sekresi hormon tiroid pada kecepatan normal diperlukan 120 per hari. Kalenjar tiroid mengeluarkan 80 per hari sebagai yodium dan triyodotironin dan tiroksin dan melepaskan 40 yodium ke dalam ekstrasel yang kebanyakan berasal dari deyonisasi mono dan diyodotirosin. Triyodotironin dan tiroksin akan dimetabolisir di dalam hati dan jaringan lain akan melepaskan 60 yodium ke dalam cairan ekstrasel. Sebagian derivat hormone tiroid dikeluarkan dalam empedu dan sebagian yodiumnya akan disearp kembali ( sirkulasi eneterohepatik) namun ada sejumlah yodium yang dibuang dalam tinja 20 per hari dan dibuang melalui urine 480

Gambar 1 : Metabolisme Yodium

Sumber: Fisiologi Kedokteran edisi terjemahan Hal 285, Ganong 1977Eksresi urin melalui ginjal dan jumlahnya berkaitan dengan yang dikonsumsi. Dalam bentuk ikatan organic dalam makanan hewani hanyaseparuh dari yodium yang dikonsumsi dapat diabsorbsi. Di dalam darah, yodium terdapat dalam bentuk bebas dan terikat protein. Didalam kalenjar thyroid, yodium digunakan untuk mensintesis hormone-hormon triiodothyronin (T3) dan tiroksin (T4) bila diperlukan. Kalenjar thyroid harus menangkap yodium untuk memelihara persediaan tiroksin yang cukup. Penangkapan yodium oleh kalenjar thyroid dilakukan melalui transport aktif yang dinamakan pompa yodium. Mekanisme ini diatur oleh hormone yang merangsang thyroid (TSH) dan (TRH) yang dikeluarkan oleh kalenjar pituitary untuk mengatur sekresi thyroid. Hormone tiroksin kemudian dibawa darah ke sel-sel sasaran dan hati; selanjutnya dipecah dan bila diperlukan yodium kembali digunakan.

2.1.3 Definisi Gangguan Akibat Kekurangan YodiumGangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) adalah satu spectrum gangguan yang luas sebagai akibat defisiensi yodium dalam makanan yang berakibat atas menurunnya kapasitas intelektual dan fisik pada merek yang kurang yodium serta dapat bermanifestasi sebagai gondok, retardasi mental, defek mental serta fisik dan keratin endemic. Semua gngguan pada populasi tersebut akan tercegah dengan masukan yodium cukup pada penduduknya. 2.1.4 Etiologi Gangguan Akibat Kekurangan YodiumDefisiensi yodium merupakan sebab utama terjadinya gondok endemic. Gondok adalah cara adaptasi manusia terhadap kekurangan unsur yodium dalam makanan dan minumannya. Yodium organic ditimbun dalam kalenjar tiroid atau disekresikan lewat urin, Goitrogen adalah zat/ bahan yang dapat menggangu homogenesis tiroid sehingga akibatnya tiroid dapat membesar. Sebagian besar efek goitrogen dibuktikan secara pasti pada binatang percobaan, tetapi pada manusia mempunyai peranan yang kecil. Sayur kol bersifat goitrogen pada binatang, pada manusia hanya akan bersifat membesarkan gondok apabila orang tersebut makan dalam jumlah yang amat besar ( sampai 10 kg kol perhari).

Tabel 3. Faktor Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Goitrogenesis

Yodium berlebihan (Iodide Excess) disebut berlebih apabila masukan melebihi jumlah yang diperlukan untuk sintesis hormone secara fisiologis. Syarat mutlak terjadinya iodide excess ialah masukan yodium dosis besar dan terus-menerus, seperti halnya yang terjadi di Hok-kaido, Jepang. Mereka sangat suka akan ganggang laut yang kaya yodium mengandung 1, 45 g yodium/kg bahan kering. Dengan dosis besar yodium terjadi inhibisi hormono-genesis khususnya yodinisasi tironin dan proses couplingnya. Pada pemberian secara kronik, dapat terjadi escape atau adaptasi terhadap hambatan tersebut (vide Wolff-Chaicoff effect) bila tidak mampu melaksanakan escape terhadap hambatan, maka ia akan mengalami inhibisi hormone-genesis dan terjadilah hipotiroidisme. TSH meningkat dan muncul gondok.Kekurangan yodium terutama lebih mengarah kondisi geologi ketimbang sosial dan ekonomi. Hal ini tidak dapat dihilangkan dengan mengubah kebiasaan makan atau makan jenis tertentu dari makanan tumbuh di daerah yang sama. Selain kekurangan yodium berbagai faktor lingkungan, sosial-budaya dan ekonomi lainnya dapat memperburuk kekurangan yodium dan disfungsi tiroid. Kemiskinan, malnutrisi protein-energi, konsumsi goitrogens melalui diet yang tidak biasa (terutama masyarakat miskin), air minum yang terkontaminasi yang dapat mengganggu penyerapan usus yodium.Ada beberapa faktor lingkungan dan genetik yang mengganggu proses sintesis thyroksin yang mengarah ke pembentukan gondok. Faktor genetic jarang terjadi terutama yang dapat mempengaruhi enzim yang terlibat dalam sintesis thyroksin. Faktor lingkungan adalah salah satu di antara faktor yang paling umum yang mengganggu dalam sintesis thyroksin dan menyebabkan pembentukan gondok. Faktor lingkungan yang paling penting adalah kekurangan yodium lingkungan dan goitrogens. Penyebab paling sering gondok di negara india dan lainnya adalah kekurangan yodium lingkungan. Namun, ada bukti yang muncul di berbagai negara di dunia goitrogens mungkin mempunyai peran sekunder dalam beberapa fokus endemik. Goitrogens adalah zat kimia yang terjadi terutama dalam makanan tanaman. Goitrogen terkadang ada dalam air minum yang terkontaminasi. Goitrogen mengganggu dalam sintesis thyroksin dengan menghambat enzim yang terlibat dalam sintesis thyroksin.

2.1.5 Manifestasi Klinis Gangguan Akibat Kekurangan YodiumGondok endemik hingga kini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting, di Indonesia maupun di Negara berkembang. dahulu kita selalu terpancang pada gondok endemic saja sekarang kita lebih memfokuskan pada masalah gangguan yang lebih luas yang digabung dalam GAKY atau Gangguan Akibat Kekurangan Yodium yang terjadi akibat defisiensi yodium merupakan satu spectrum luas dan mengenai semua segmen usia, dari fetus hingga dewasa. Dengan demikian jelaslah bahwa gondok tidak identic dangan GAKY. Dari tabel terlihat gondok hanya merupakan sebagian kecil saja dari spectrum GAKY. Tabel 2

Tabel 2. Spektrum GAKY

Sumber : Ilmu Penyakit Dalam hal 2011

2.1.6 Indikator Penilaian Gangguan Akibat Kekurangan Yodium

Survey epidemiologis untuk gondok endemic biasanya didasarkan atas besarnya kalenjar tiroid, dilakukan dengan metode palpasi, menurut klasifikasi Perez atau modifikasinya (1960):(A)Grade 0 : Tidak terabaGrade I : Teraba dan terlihat hanya dengan kepala ditengadahkanGrade II: Mudah dilihat, kepala posisi biasa Grade III : Terlihat dari jarak tertentu

(B)Karena perubahan awal gondok perlu diwaspadai maka grading system, khususnya grade I dibagi lagi dalam 2 kelas: Grade Ia dan Grade Ib, didefinisikan sebagai berikut :Grade Ia: Tidak teraba atau jika teraba tidak lebih besar dari kalenjar tiroid normalGrade Ib: Jelas teraba dan membesar, tetapi umumnya tidak terlihat meskipun kepala posisi tengadah. Ukuran thyroid disebut normal apabila sama atau lebih besar dari falangs akhir ibu jari tangan pasien(C)Akhir ini kriteria palpasi disederhanakan untuk mencegah kesulitan membedakan grade Ia dan grade Ib di atas dengan modifikasi sebagai berikut (2001)Grade 0: Tidak terlihat maupun teraba gondokGrade 1 : Gondok teraba tetapi tidak terlihat apabila leher dalam posisi normal ( thyroid tak terlihat membesar). Meskipun tidak membesar adanya nodul tapi dimasukkan dalam grade ini.Grade 2 : Pembengkakan di leher yang jelas terlihat pada leher dalam posisi normal dan pada palpasi memang membesar (kalenjar thyroid dianggap membesar apabila besar setiap lobus lateral lebih dari volume falangs terminal ibu jari pasien yang diperiksa. (D)Untuk masa depan besarnya thyroid dianjurkan diperiksa dengan ultrasonografi, sebab cara ini mudah, peka, reliable, objektif dibandingkan palpasi.

2.1.7 Penatalaksanaan Gangguan Akibat Kekurangan YodiumA. Penanggulangan

1. Garam beryodium. Sesuai Kepres no 69, 13 Oktober 1994, mewajibkan semua garam yang dikonsumsi,baik manusia maupun hewan ,diperkaya dengan yodium sebanyak 30-80 ppm 2. Suplementasi yodium pada binatang3. Suntikan minyak beryodium.4. Kapsul minyak beryodium.

Kandungan yodium dalam makanan

1. Ikan air tawar 2. Ikan air laut 3. Kerang 4. Daging hewan 5. Susu 6. Telur 7. Serealia biji 8. Buah 9. Tumbuhan polong 10. Sayuran

Cara pemberian garam beryodium

Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan yodium yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Garam beryodium adalah garam natrium Clorida yang diproduksi melalui proses Yodisasi yang memenuhi Standart Nasional indonesia (SNI), mengandung yodium antara 30-80 ppm untuk konsumsi manusia atau ternak, pengasinan, ikan dan bahan penolong industri pangan kecuali untuk pemboran minyak, Chlor Alkali Plan (CAP) dan industri kertas pulp (Depkes RI, 2000).

Persyaratan garam sehat

1. Garam sehat adalah garam konsumsi yang telah difortifikasi dengan yodium yang cukup untuk kebutuhan tubuh yang mengandung kadar yodium antara 30-40 ppm dan kandungan air 5%.2. Garam Yodium diharuskan dikonsumsi seluruh penduduk baik di daerah endemik maupun daerah bukan endemik3. Konsumsi garam yodium rata-rata per orang 10 gr per hari dan kebutuhan ion yodium sebesar 150-200 mikrogram per orang per hari bila konsumsi rata-rata.

Pengelolaan Garam Sehat

1). PenyimpananGaram yodium perlu disimpan di bejana atau wadah tertutup, Tidak kena cahaya, Tidak dekat dengan tempat lembab air, hal ini untuk menghindari penurunan kadar yodium dan meningkatkan kadar air, karena kadar yodium menurun bila terkena panas dan kadar air yang tinggal akan melekatkan yodium..

2). Penggunaa Garam YodiumTidak dibubuhkan pada sayuran mendidih, tetapi dimasukan setelah sayuran diangkat dari tungku karena kadar kalium Iodate (KIO3) dalam makanan akan terjadi penurunan setelah dididihkan 10 menit.Kadar Yodium juga akan menurun pada makanan yang asam, makin asam makanan, makin mudah akan menghilangkan KIO3 dari makanan tersebut.

Proses Perusak terhadap Kandungan yodium

1. Merebus (terbuka) kadar yodium hilang 50 %2. Menggoreng kadar yodium hilang 35 %3. Memanggang kadar yodium hilang 25 %4. Brengkesan atau pepesan kadar yodium hilang 10 %.

Pemberian kapsul yodiumKapsul yodium adalah preparat minyak beryodium dengan dosis tinggi dan tiap kapsul berisi 200 mg yodium dalam larutan minyak. Kapsul yodium diberikan kepada penduduk yang tinggal di daerah endemik sedang dan berat (prevalensi 20%) setiap tahun sekali dengan ketentuan :1. Laki-laki : 0-20 tahun2. Perempuan : 0-30 tahun3. Semua ibu hamil dan menyusui

Dosis pemberian Kapsul yodium

Kelompok Umur( Tahun) Dosis pemberian kapsul yodium/tahun1. Bayi 0-1 kapsul/tahun2. Balita 1-5 1 kapsul/tahun3. Wanita 6-35 2 kapsul/tahun4. Pria 6-20 2 kapsul/tahun5. Wanita hamil dan menyusui- 2 kapsul/tahun

10