bab ii

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara geografis negara Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Baik kekayaan flora maupun fauna. Kekayaan alam ini tidak disia-siakan oleh rakyat Indonesia. Mereka mulai mengadakan penyelidikan untuk mengetahui bahan-bahan alam apa saja yang mengandung khasiat obat sehingga dapat menjadi suatu obat yang dapat bermanfaat bagi kepentingan manusia, baik berupa jenis tanaman maupun hewan (Biota Laut). Dalam dunia farmasi, mahasiswa dituntut untuk mempelajari ilmu tumbuh-tumbuhan yaitu fitokimia. Fitokimia adalah segala jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-buahan maupun biota laut. Pada fitokimia 2 ini mempelajari tentang biota laut. Biota Laut adalah semua makhluk hidup yang ada di laut baik hewan maupun tumbuhan atau karang dengan berbagai jenis organisme hidup di perairan laut yang menurut fungsinya masing – masing (1). Penggolongan biota laut menurut sifat hidupnya dibedakan menjadi plankton merupakan semua biota yang hidup melayang di dalam air yang pergerakkannya ditentukan oleh lingkungannya. Kemudian nekton adalah semua biota yang dapat berenang bebas dan

Upload: gledys-tham-puti

Post on 24-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara geografis negara Indonesia merupakan suatu negara yang

memiliki kekayaan alam yang melimpah. Baik kekayaan flora maupun fauna.

Kekayaan alam ini tidak disia-siakan oleh rakyat Indonesia. Mereka mulai

mengadakan penyelidikan untuk mengetahui bahan-bahan alam apa saja yang

mengandung khasiat obat sehingga dapat menjadi suatu obat yang dapat

bermanfaat bagi kepentingan manusia, baik berupa jenis tanaman maupun

hewan (Biota Laut).

Dalam dunia farmasi, mahasiswa dituntut untuk mempelajari ilmu

tumbuh-tumbuhan yaitu fitokimia. Fitokimia adalah segala jenis zat kimia

atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan

buah-buahan maupun biota laut.

Pada fitokimia 2 ini mempelajari tentang biota laut. Biota Laut adalah

semua makhluk hidup yang ada di laut baik hewan maupun tumbuhan atau

karang dengan berbagai jenis organisme hidup di perairan laut yang menurut

fungsinya masing – masing (1).

Penggolongan biota laut menurut sifat hidupnya dibedakan menjadi

plankton merupakan semua biota yang hidup melayang di dalam air yang

pergerakkannya ditentukan oleh lingkungannya. Kemudian nekton adalah

semua biota yang dapat berenang bebas dan mengatur sendiri arah

pergerakkannya dan bentos merupakan semua biota yang hidup didasar

perairan baik membenamkan diri, menempel maupun merayap (1).

Pada praktek kerja lapangan yang dilakukan di desa gentuma raya

kabupaten Gorontalo Utara selama 3 hari 2 malam, kami mengumpulkan

beberapa jenis biota laut seperti bulu babi, teripang, dan bintang laut yang

akan dikembangkan dalam laboratorium fitokimia setelah melalui proses

pengambilan dan pegolahan sampel tertentu yang sesuai dengan syarat-syarat

pengambilan sampel yang bertujuan untuk diektraksi dengan menggunakan

metode maserasi, sokletasi, dan refluks yang akan dijelaskan pada bab-bab

selanjutnya dalam laporan ini.

Page 2: BAB II

1.2 Tujuan

Adapun tujuan pelaksanaan PKL fitokimia ini adalah untuk mengambil

bagian dari biota laut seperti teripang, bintang laut, dan bulu babi yang akan

dijadikan sampel dalam proses ekstraksi.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat pelaksanaan PKL fitokimia ini, mahasiswa dapat

mengetahui kandungan senyawa kimia apa yang terdapat pada bagian tertentu

biota laut melalui proses ekstraksi.

Page 3: BAB II

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Uraian Lokasi PKL

Praktek kerja lapangan (PKL) dilaksanakan di Kecamatan

Gentuma Raya yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Atinggola

pada tanggal 6 agustus 2009 sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten

Gorontalo Utara Nomor 23 Tahun 2008 tentang pembentukan Kecamatan

Gentuma Raya Kabupaten Gorontalo Utara. Dibentuknya suatu daerah

pada dasarnya bertujuan guna peningkatan pelayanan public dalam

mengelola perubahan dan dampak yang terjadi dalam pelaksanaan

pembangunan secara sistematik dan menyeluruh untuk mempercepat

terwujudnya kesejahteraan masyarakat di daerah itu sendiri.

Kecamatan Gentuma Raya terdiri atas 12 desa, yaitu: Dumolodo,

Gentuma, Ipilo, Langke, Molonggota, Pasalae, Nanati Jaya, Ketapang,

Motomingo, Durian, Bohusami, dan Wapalo. Kecamatan Gentuma Raya

memiliki 2 pulau yang terletak di muka pelabuhan TPI gentuma yakni

pulau Dokokayu Daa dan Dokokayu Kiki.

Alasan Gentuma Raya dijadikan sebagai lokasi PKL karena di

Kecamatan ini terdapat banyak tumbuhan yang dapat dijadikan obat-

obatan. Selain itu Kecamatan Gentuma Raya memiliki pulau yang

dijadikan tempat pengambilan sampel biota laut dari kelompok praktek

kerja lapangan Fitokimia II (Biota Laut). Pulau tersebut terletak tidak jauh

dari TPI (tempat penjualan ikan) di Kecamatan Gentuma Raya.

II.2 Uraian Tentang Biota Laut

Fitokimia adalah ilmu yang mempelajari berbagai senyawa organic

yang dibentuk dan disimpan oleh tumbuhan, yaitu tentang struktur kimia,

biosintetis, perubahan dan metabolisme, penyebaran secara alami dan

fungsi biologis dari senyawa organic (1).

Biota laut adalah berbagai jenis organisme hidup di perairan laut

yang menurut fungsinya digolongkan menjadi tiga, yaitu produsen

merupakan biota laut yang mampu mensintesa zat organik baru dari zat

anorganik, kedua adalah konsumen merupakan biota laut yang

Page 4: BAB II

memanfaatkan zat organik dari luar tubuhnya secara langsung. Dan yang

ketiga adalah redusen merupakan biota laut yang tidak mampu menelan zat

organik dalam bentuk butiran, tidak mampu berfotosintesis namun mampu

memecah molekul organik menjadi lebih sederhana (1).

Penggolongan biota laut menurut sifat hidupnya dibedakan menjadi

plankton merupakan semua biota yang hidup melayang di dalam air yang

pergerakkannya ditentukan oleh lingkungannya. Kemudian nekton adalah

semua biota yang dapat berenang bebas dan mengatur sendiri arah

pergerakkannya dan bentos merupakan semua biota yang hidup didasar

perairan baik membenamkan diri, menempel maupun merayap (1).

II.3 Uraian Sampel

II.3.1 Bintang Laut (Culcita sp) (2)

Bintang laut adalah salah satu spesies dari kelas Asteroidea, dan

merupakan kelompok Echinodermata. Filum Echinodermata terdiri atas

lebih kurang 6.000 spesies, dan semuanya hidup di air laut. Ciri-ciri yang

menonjol adalah kulit yang berduri dan simetris radial (2).

a. Klasifikasi (3)

Kingdom : Animalia

Filum : Echinodermata

Kelas : Asteroidea

Ordo : Forcipulata

Famili : Oreasteridae

Genus : Culcita

Spesies : Culcita sp.

Page 5: BAB II

b. Morfologi

Bintang laut sebagaimana anggota filum echinodermata lainnya

mempunyai susunan tubuh bersimetri lima (pentraradial simetri), tubuh

berbentuk cakram yang di dalamnya terdapat sistem pencernaan, sistem

respirasi, dan system saraf. Tubuh dilindungi oleh lempeng kapur

berbentuk perisai (ossicles). Mulut dan anus terletak di sisi yang sama

yaitu di sisi oral (3).

c. Senyawa Aktif

Senyawa aktif dari bintang laut masih terbatas pada penemuan

senyawa yang belum diketahui aktivitasnya. Chludil et al. menyatakan

bahwa bintang laut memiliki komponen bioaktif berupa saponin. Saponin

diperoleh dari isolasi bintang laut Anasterias minuta yang memiliki

kemampuan sebagai sitotoksik, hemolisis, antifungi, dan antiviral. Isolasi

dan purifikasi dari ekstrak bintang laut ini menghasilkan senyawa steroidal

glikosid yang memiliki kemampuan sebagai antifungi (3).

II.3.2 Bulu Babi (Deadema setosum)

a. Klasifikasi (3)

Kerajaan : Animalia

Filum : Echinodermata

Kelas : Echinoidae

Ordo : Camiodonia

Page 6: BAB II

family : Echinoiceae

Genus : Deadema

Spesies : Deadema setosum

b. Morfologi

Secara morfologi bulubabi dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu;

kelompoknreguler dan kelompok irregular. Kelompok reguler adalah

kelompok bulubabi yang memiliki bentuk tubuh hemisfer, membulat di

bagian atas dan merata di bagian bawah. Hewan ini memiliki duri yang

panjang dan kadang berwarna menyolok. Kelompok irreguler adalah

kelompok bulubabi yang memiliki bentuk tubuh yang memipih,

misalnya: bulu hati dan dolar pasir (3).

Bulubabi Tripneustes gratilla memiliki karakter warna tubuh yang

didominasi oleh warna oranye, putih dan coklat. Pada cangkang

bulubabi terdapat 5 segmen ambulakral dengan barisan kaki tabung dan

5 segmen interambulakral tanpa kaki tabung. Segmen tersebut tersusun

secara berselang seling (3).

Mulut terletak tepat di tengah dari sisi aboral tubuh. Organ ini

dikelilingi oleh kaki tabung yang berguna membantu dalam bergerak

dan menjaga stabilitas tubuh khususnya saat makan dan saat berada di

substrat /tidak melaksanakan aktivitas pergerakan. Bagian mulut dan

gigi merapat jadi satu dan dilekatkan oleh bahan kapur membentuk

struktur yang dinamakan lentera aristoteles. Lentera aristoteles terdapat

di bagian tengah aboral. Organ ini berfungsi untuk merumput pada

substrat. Lentera aristoteles dilengkapi oleh 5 pasang gigi yang tajam

pada bagian ujungnya. Gigi-gigi ini apabila rusak maka akan tumbuh

kembali. Semua bagian dari lentera aristoteles ini dapat dijulurkan atau

dimasukkan secara fleksibel ke dalam mulut khususnya pada saat

merumput (4).

Anus terletak di bagian tengah dari sisi aboral tubuh berdekatan

dengan madreporit (tempat masuknya air laut ke dalam tubuh dan

berperan dalam sistim pembuluh air) dan gonopor (4).

Page 7: BAB II

c. Senyawa Aktif

Warna kuning, kemerahan, dan oranye dari gonad bulubabi,

disebabkan oleh karotenoid terutama β-echinenon. Echinenon

merupakan karotenoid dominan pada kebanyakan gonad bulubabi yang

disintesis dari β- karoten. Warna gonad berubah secara musiman

dipengaruhi oleh siklus reproduksi dan aktivitas merumput. Warna

gonad juga dipengaruhi oleh spesies alga yang dimakan oleh bulubabi

(4).

II.3.3 Teripang Laut

a. Klasifikasi (4)

Kingdom : Animalia

Phylum : Echinodermata

Class : Holothuroidea

Genus : Holothuria

Spesies : Holothuria indica

b. Morfologi

Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak

tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan

disebut mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering

ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel, lembut dan

tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butir-butir

kapur di dalam kulit. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada

Page 8: BAB II

ujung posterior (aboral). Di sekeliling mulut terdapat tentakel yang

bercabang sebanyak 10 sampai 30 buah. Tentakel dapat disamakan

dengan kaki tabung bagian oral pada Echinodermata lainnya. Tiga

baris kaki tabung di bagian ventral digunakan untuk bergerak dan dua

baris di bagian dorsal berguna untuk melakukan pernafasan. Selain itu

pernafasan juga menggunakan paru-paru air. Kebiasaan hewan ini

meletakkan diri di atas dasar laut atau mengubur diri di dalam

lumpur/pasir dan bagian akhir tubuhnya diperlihatkan (4).

c. Senyawa Aktif

Beberapa penelitian menyebutkan teripang mengandung senyawa

saponin glikosida. Senyawa ini mempunyai struktur yang hampir mirip

dengan senyawa aktif dalam gingseng, ganoderma, dan tumbuhan

herbal terkenal lainnya. Dari beberapa penelitian senyawa ini bisa

berfungsi sebagai antikanker dan anti inflamasi (5).

Page 9: BAB II

BAB V

PENUTUP

VI.1. Kesimpulan

Melalui praktik kerja lapangan (PKL) yang di lakukan, dapat

disimpulkan bahwa biota laut yang didapatkan dari perairan Gorontalo,

merupakan biota laut yang banyak digunakan sebagai bahan makanan yang

memiliki nilai protein tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai obat karena

kandungan zat aktif seperti steroid dan saponin yang terdapat pada teripang

laut, asam amino, vitamin A, vitamin B kompleks dan mineral.

VI.2. Saran

Dalam pelaksanaan PKL kali ini dirasa cukup baik sehingga tidak ada

saran yang berarti yang dapat disampaikan.