bab ii

Upload: ayulestari

Post on 11-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/21/2018 BAB II

    1/18

    1

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Ilmu Prosthodonsia

    Ilmu prostodonsia merupakan suatu bagian dari ilmu kedokteran gigi yang

    mempelajari cara cara penggantian gigi yang hilang dengan suatu geligi tiruan

    (Martanto, 1981) .

    Menurut unadi, 1991 a !rosthodonsia adalah ilmu dan seni pembuatan

    suatu penggantian yang padan ( " sesuai ) bagi hilangnya korona gigi, satu atau

    lebih gigi asli yang hilang serta jaringan sekitarnya, agar #ungsi, penampilan, rasa

    nyaman, dan kesehatan yang terganggu dapat dipulihkan. !rosthodonsia secara

    garis besar dibagi dalam $ cabang ilmu, yaitu%

    1. Ilmu eligi &iruan 'epasan adalah protesa yang dapat menggantikan

    gigi yang hilang serta jaringan sekitarnya yang dapat dilepas dan dipasangkan ke

    dalam mulut pasien. Ilmu geligi tiruan lepasan dibagi lagi menjadi , yaitu %

    a. Ilmu igi &iruan 'engkap 'epasan

    b. Ilmu igi &iruan ebagian 'epasan

    . Ilmu eligi &iruan *ekat adalah cabang ilmu geligi tiruan yang

    menyangkut penggantian dan perbaikan geligi dengan suatu penggantian tiruan

    yang tak dapat lepas dari tempatnya oleh si pemakai.

    $. !rostetik Maksilo +asial

    !rostetik Maksilo +asial adalah seni dan ilmu pengetahuan praktek

    kedokteran gigi yang meliputi rehabilitasi #ungsi dan estetik dengan bahan

    arti#isal (tiruan) dari struktur di dalam maupun di luar mulut yang hilang atau

    rusak akibat operasi (tumor, benjolan, kista), trauma (kecelakaan) maupun de#ek

    konginital (baaan sejak lahir) (unadi, 1991 a).

  • 5/21/2018 BAB II

    2/18

    B. Definis Gigi Tiruan Lengka Leasan

    -alam lossary o# !rosthodontic&erms, 198 igi &iruan 'engkap

    'epasan adalah pembuatan gigi tiruan yang menggantikan seluruh gigi asli dan

    struktur pendukungnya baik maksila maupun mandibula.

    Menurut ehl, 19/8 gigi tiruan lengkap lepasan adalah cabang kedokteran

    gigi prostetik yang harus dilakukan dengan prosedur ketika berhadapan dengan

    pasien yang telah kehilangan semua gigi asli.

    ambar .1. igi &iruan 'engkap 'epasan (!eraatan !rosthdonsia !asien 'anjut 0sia)

    1. &ujuan !embuatan igi &iruan 'engkap 'epasan

    Menurut Itjingningsih (199) pembuatan gigi tiruan lengkap lepasan

    memiliki tujuan yaitu%

    a. Menciptakan suatu gigi tiruan yang sesuai dengan keadaan gigi asli.

    b. Memperbaiki estetik

    c. Merestorasi #ungsi mastikasi

    d. Memperbaiki #ungsi bicara

    . Indikasi igi &iruan 'engkap 'epasan

    Indikasi pembuatan gigi tiruan lengkap lepasan adalah sebagai berikut%

    a. Indi2idu yang seluruh giginya telah tanggal atau dicabut

  • 5/21/2018 BAB II

    3/18

    $

    b. Indi2idu yang masih mempunyai beberapa gigi yang harus dicabut

    karena kerusakan gigi yang masih ada tidak mungkin diperbaiki

    c. 3ila dibuatkan & gigi yang masih ada akan mengganggu

    keberhasilannya

    d. 4eadaan umum dan kondisi mulut pasien sehat

    $. 4ontra Indikasi !embuatan igi &iruan 'engkap 'epasan

    4ontra Indikasi pembuatan gigi tiruan lengkap lepasan adalah sebagai

    berikut%

    a. eorang pasien dengan luka terbuka atau luka di dalam mulut

    b. eorang pasien yang memiliki alergi terhadap bahan gigi tiruan

    c. !asien yang tidak ingin mengganti giginya yang hilang

    d. 5danya alternati2e peraatan lain yang dapat diterima

    !. Prosedur Pem"uatan Gigi Tiruan Lengka Leasan

    0ntuk membuat gigi tiruan lengkap lepasan, ada beberapa tahap yang

    harus dilakukan seorang tekniker gigi agar mendapatkan hasil yang optimal,

    antara lain %

    1. !embuatan sendok cetak perseorangan (scp)

    endok cetak perseorangan adalah sendok cetak yang dibuat untuk

    mendapatkan reproduksi daerah tak bergigi dan seluruh jaringan mulut, khususnya

    digunakan untuk satu pasien dan satu kali pakai. *ara mencetak dengan

  • 5/21/2018 BAB II

    4/18

    6

    menggunakan sendok cetak perseorangan adalah mencetak mulut dalam keadaan

    ber#ungsi ( otot7 otot mulut digerakkan) (Itjingningsih, 199).

    ambar .. endok *etak !erseorangan (The steps for construction complete denture Lecture notes)

    . Membuat model kerja

    etelah tekniker gigi menerima model kerja cetakan rahang dari

    dokter gigi, model kerja sebaiknya dibuat dinding dari lembaran a di sekeliling

    cetakan yang disebut dengan boxing, sebelum dicor dengan stone. &ujuan

    pembuatan boxingadalah untuk mencegah hilangnya bentuk perifer (batas tepi)

    cetakan (Itjingningsih, 199).

    ambar $.$.Boxing (The steps for construction complete denture Lecture notes)

    $. Membuat desain

  • 5/21/2018 BAB II

    5/18

    /

    Menurut Itjingningsih (199) dalam membuat desain gigi tiruan

    lengkap lepasan pada model kerja yang harus diperhatikan adalah %

    a. Menentukan garis tengah model rahang atas dan rahang baah

    0ntuk mendapatkan garis tengah pada model, ada tiga titik sebagai

    patokan tetap. !embuatan garis tengah pada rahang atas dan rahang baah yaitu %

    1) aris tengah rahang atas dibuat dengan menarik garis melalui

    titik titik %

    a) +renulum labial atas

    b) &itik pertemuan rugae palatinus kiri dan kanan

    c) &itik tengah antara ke dua #o2ea palatina) aris tengah model rahang baah dibuat dengan menarik garis

    melalui titik titik %

    a) +renulum labial baah

    b) &itik tengah rahang baah

    c) +renulum lingual

    d) &itik yang merupakan proyeksi dari titik posterior dari

    garis tengah model rahang atas, pada aktu galangan gigit rahang atas dan

    galangan gigit rahang baah dalam keadaan oklusi sentrik.

    ambar 6. aris &engah Model 4erja (Itjingningsih, 199)

    $) Menentukan puncak linggir pada model

    Membuat menentukan garis puncak linggir pada model kerja sangat

    penting sekali karena dalam proses penyusunan elemen gigi, gigi geligi harus

    terletak diatas puncak linggir, yang bertujuan untuk mendapatkan gigi tiruan yang

    stabil, nyaman dan seimbang oklusinya. Membuat puncak linggir pada rahang atas

    harus meleati titik %

  • 5/21/2018 BAB II

    6/18

    a) &itik kaninus atas paling distal yang diambil dari tepi

    garis senyum gigi anterior

    b) &itik hamular notch

    c) &itik pertemuan puncak linggir anterior dengan garis

    tengah

    edangkan untuk rahang baah titik yang harus dileati adalah %

    a) &itik kaninus rahang baah

    b) &itik retromolar pad

    ambar /. aris !uncak 'inggir (Itjingningsih, 199)

    6. !embuatan galangan gigit (bite occlusal rim)

    alangan gigit dibuat agar dokter gigi dapat melakukan penentuan

    gigitan, yaitu letak gigitan dan tinggi gigitan (oklusi sentrik, relasi sentrik, dan

    dimensi 2ertikal oklusi) dan sebagai pedoman untuk teknisi gigi dalam melakukan

    penyusunan elemen gigi (Itjingningsih, 199).

    ambar . . alangan igit (The steps for construction complete denture Lecture notes)

  • 5/21/2018 BAB II

    7/18

    . !enanaman model pada artikulator

    Model rahang atas dan baah dipasang pada sebuah alat yang dapat

    memegang model tersebut dalam keadaan oklusi seperti halnya di dalam mulut

    pasien, alat ini disebut artikulator (Itjingningsih, 198:).

    ebelum memasang model kerja dengan galangan gigit dalam

    artikulator, harus dipersiapkan jenis artikulator yang akan dipakai dan dilakukan

    persiapan model yang meliputi penyesuaian ketinggian model rahang atas dan

    rahang baah dengan ruang antara bagian atas dan bagian baah artikulator, bila

    terlalu tinggi model baah dapat dikurangi.

    ambar .. !enanaman Model pada 5rtikulator(Essential Of Prosthodontics)

    . !emilihan gigi

    Menurut Itjingningsih, 1991 tahap pemilihan gigi sangat berpengaruh

    pada masalah estetika, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian pada saat

    pemilihan gigi, adalah #aktor jenis kelamin, ukuran bentuk ajah dan rahang dan

    arna kulit.

    8. !enyusunan gigi

  • 5/21/2018 BAB II

    8/18

    8

    !enyusunan gigi dilakukan secara bertahap yaitu, menyusun gigi

    anterior atas, gigi anterior baah, gigi posterior atas, gigi M 1 baah dan gigi

    posterior baah lainnya.

    ambar .8. !enyusunan igi (Complete enture Processing)

    9. !ax Contouring

    !ax contouringatau "axingdari geligi tiruan adalah membentuk dasar

    dari geligi tiruan dengan sedemikian rupa sehingga harmonis dengan otot otot

    oro#asial penderita dan semirip mungkin dengan anatomis gusi dan jaringan lunak

    mulut, oleh karena kontur geligi tiruan malam yang sama dengan kontur jaringan

    lunak dalam mulut akan menghasilkan geligi tiruan yang stabil, menjaga elemen

    gigi tiruan pada tempatnya secara tetap dan selaras dengan otot otot oro#asial

    pasien (Itjingningsih, 199).

  • 5/21/2018 BAB II

    9/18

    9

    ambar .9% !ax Countouring (Complete enture #uide)

    igi tiruan malam yang selesai dilakukan "axingdisebut trial denture.

    4emudian trial denture tersebut dicoba ke dalam mulut pasien untuk melihat

    estetika, #onetik dan #ungsinya. ;leh karena itu, trial dentureharus sudah seperti

    gigi tiruan yang sebenarnya, seperti memperhatikan ketebalan, batas batas

    perifer, dan anatomi.

    1:. $las%ing

    $las%ingadalah suatu proses penanaman model malam ke dalam

    suatu flas% cu2et untuk membuatsectional mold. &oldbagian baah dibuat

    dengan menanam model dalam gips dan bagian atas dibuat dari adukanstone

    yang terpisah dari cu2et baah (Itjingningsih, 1991). Metode #lasking ada dua

    cara, yaitu %

    a. 'olding the cast adalah permukaan labial gigi gigi ditutup

    dengan stone plaster sehingga setelah boiling outakan terlihat seperti gua kecil.

    !ada aktupac%ingadonan resin akrilik harus meleati bagian baah gigi untuk

    mencapai daerah sayap yang disebutpac%ing though.

    1) 4euntungan % dapat mencegah terjadinya peninggian

    gigitan

    ) 4erugian % sulit mengoleskan separating medium dan boiling

    out, karena tidak dapat dikontrol pada daerah sayap sudah

    bersih dari "ax, juga pada saatpac%ingpengisian resin akrilik

    ke bagian sayap tak dapat dicegah.

    b. Pulling the casting adalah semua elemen gigi pengganti tidak

    ditutup denganstone plaster, jadi gigi7gigi tersebut dibiarkan terbuka pada aktu

  • 5/21/2018 BAB II

    10/18

    1:

    flas%ing bagian baah, sehingga setelah boiling out gigi7gigi tersebut akan

    terbaa pada flas% atas.

    1) 4eutungan % mengaplikasikan separating medium dan

    pac%ingnya mudah, karena seluruh mold terlihat.

    ) 4erugian % !eninggian gigitan sering tidak dapat dihindari.

    ambar .1:$las%ing 1:.aPulling, 1:.b'olding(Complete enture Processing)

    11.Boiling Out

    Boiling out adalah proses perendaman #lask atau press setelah

    stone mengeras ke dalam air mendidih selama / menit, yang akan melunakkan

    "ax dari geligi tiruan sehingga "ax mudah diangkat dari mold aktu flas%

    dibuka.

  • 5/21/2018 BAB II

    11/18

    11

    ambar .11.

  • 5/21/2018 BAB II

    12/18

    1

    tiruan dapat dipasang kembali di artikulator sama seperti sebelum proses #lasking,

    packing dan curing (Itjingningsih, 1991).

    ambar .1$.eflas%ing (Complete enture #uide)

    1/.,emounting dan -ele%tif #rinding

    ,emountingbertujuan untuk mengoreksi hubungan oklusi yang tidak

    harmonis dari geligi tiruan yang baru saja selesai diproses. etiap perubahan

    dalam hubungan kontak oklusi dari geligi tiruan setelah selesai diproses, harus

    diperbaiki dengan mengembalikan geligi tiruan tersebut beserta model kerjanya

    pada artikulator sebelum gigi tiruan dilepaskan dari model kerjanya. !ada saat

    pemasangan gigi tiruan dalam artikulator di laboratorium, dimensi 2ertikal

    ditetapkan kembali denganselectif grinding.

  • 5/21/2018 BAB II

    13/18

    1$

    ambar .16.,emounting (Essential Of Prosthodontics)

    -electif grindingadalah untuk memodi#ikasi permukaan oklusal gigi

    gigi dengan mengasahnya pada tempat tempat selekti# terpilih sesuai dengan

    peraturan yang berlaku. !engasahan ini untuk menghilangkan kontak oklusal yang

    dapat menyebabkan gerakan rahang baah tidak sesuai dari alur penutupan

    normal ke relasi sentris (Itjingningsih, 1991).

    ambar .1/. -electif #rinding (The .nternational /ournal of Periodontics and ,estorati0eentistr*)

    1+ $inishing

  • 5/21/2018 BAB II

    14/18

    16

    !enyelesain gigi tiruan dengan menyempurnakan bentuk akhir geligi

    tiruan dengan membuang sisa sisa resin akrilik atau stone yang tertinggal sekitar

    gigi, tonjolan tonjolan akrilik pada permukaan landasan geligi tiruan akibat dari

    processing.

    >ika proses "ax contouring sudah sesuai dengan bentuk yang

    diinginkan, proses finishing akan lebih mudah dan sederhana untuk dilakukan.

    !rosedur akhir sebelum pemolesan, periksa dan bulatan seluruh daerah tepi dan

    bukal bagian #renulum sampai bebas semua dengan menggunakan mata bur

    ( Itjingningsih, 1991).

    1.Polishing

    Polishingadalah untuk menghaluskan dan mengkilapkan permukaan

    geligi tiruan tanpa mengubah konturnya.

    ambar .1.Polishing (Processing of Complete enture)

    D. Remounting

    1. -e#inisi,emounting

    ,emounting adalah pemasanagan kembali protesa dan model kerja ke

    dalam artikulator setelah deflas%ing, yang bertujuan untuk mengkoreksi hubungan

    oklusi yang tidak harmonis dari geligi tiruan yang baru selesai diproses dimasak

  • 5/21/2018 BAB II

    15/18

    1/

    (Itjiningsih ?.

  • 5/21/2018 BAB II

    16/18

    1

    e. >ika pin terangkat maka terjadi peninggian gigit dan harus dikoreksi

    sampai pin menempel lagi dengan table

    #. >ika pin tidak terangkat maka tidak ada peninggian gigitan dan dapat

    dilanjutkan melihat artikulasinya dengan sele%ti0e grinding

    (

  • 5/21/2018 BAB II

    17/18

    1

    mengasahnya pada bagian bagian yang diseleksi dengan menggunakan kertas

    artikulasi pada bagian yang menyimpang dengan memperhatikan aturan yang

    berlaku.3+ !rosedur -electif #rinding

    !ada saat pemasangan geligi tiruan dalam artikulator di laboratorium,

    untuk menetapkan kembali dimensi 2ertikal oklusal dilakukan dengan selectif

    grinding, yaitu dengan cara %

    a. 4unci elemen kondil dalam hubungan sentris sehingga hanya sutu

    gerakan engsel saja.

    b. 4atupkan gigi gigi atas dan baah yang sudah diberi kertas artikulasi

    dengan membuka dan menutup artikulator.

    c. etelah itu buka artikulator dan jika permukaan gigi yang menyimpang

    kontak oklusalnya akan terlihat berarna.

    d. etelah menandai kontak kontak yang menyimpang pada oklusi

    sentris, lepaskan kunci elemen kondil dan gerakan gigi gigi ke arah

    oklusi kerja, seimbang dan protusi# untuk menandai kontak oklusi yang

    menyimpang dalam oklusi eksentris.

    e. ebaiknya menggunakan arna yang berbeda untuk menandai kontak

    yang menyimpang pada oklusi sentris dan oklusi eksentris, agar

    membantu membedakan antara kontak yang menyimpang dalam oklusi

    sentris dengan oklusi eksentris. 0ntuk memperoleh kembali dimensi

    2ertikal oklusal, satu dari kedua permukaan gigi yang berlaanan dari

    setiap kontak yang menyimpang dalam oklusi sentris harus dikurangi.

    !ermukaan gigi yang akan dikurangi dipilih sesuai dengan dua hukum

    peraturan dasar yaitu %

    1) >ika cuspnya ketinggian dalam oklusi sentris dan eksentris,

    kurangilah ketinggian cuspnya.

    ) >ika cuspnya ketinggian dalam oklusi sentris tetapi tidak dalam

    oklusi eksentris, perdalamlahfossanya.

  • 5/21/2018 BAB II

    18/18

    18

    etelah menghilangkan kontak aal yang menyimpang, tandai setiap

    kontak yang menyimpang. Alemen kondil harus selalu terkunci dalam relasi

    sentris ketika kontak kontak yang menyimpang dalam oklusi sentris ditandai,

    kemudian kunci dilepaskan untuk menandai kontak kontak yang menyimpang

    dalam oklusi eksentris. 'anjutkanselectif grindingsampai jarum penunjuk insisal

    menyentuh meja insisal, yang menunjukan baha dimensi 2ertikal oklusal telah

    diperoleh kembali (Itjingningsih, 1991).

    4+ Maksud dan &ujuan -electif #rinding

    -electif grindingdide#inisikan sebagai memodi#ikasi bentuk oklusal gigi,

    dengan cara mengasahnya di tempat yang dipilih dan harus mengikuti peraturan

    sehingga bagian dari oklusi sentris gigi tidak akan hilang. -alam melakukan

    selectif grindingkita tidak boleh hanya mengasah tanda bercak biru yang ada pada

    permukaan oklusal gigi saja tapi kita juga harus tahu yang mana tempat yang

    mengalami penyimpangan dan perlu dilakukan selectif grinding sesuai dengan

    peraturan (oter, 199)

    &ujuan dari pengasahan selekti# adalah untuk memperoleh kembali

    dimensi 2ertikal oklusal, karena oklusi seimbang (balanced occlusion) merupakan

    syarat utama pada penyusunan gigi.