bab ii

17

Click here to load reader

Upload: ygrex-thebygdanns

Post on 30-Jun-2015

75 views

Category:

Data & Analytics


0 download

DESCRIPTION

Part 2

TRANSCRIPT

Page 1: Bab ii

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kualitas Sayuran Sehat

Hidup sehat tentunya idaman bagi setiap orang di dunia ini, banyak orang

beranggapan bahwa untuk hidup sehat itu mahal harganya, padahal untuk hidup

sehat itu tidak semahal yang mereka bayangkan, dan dengan pesatnya

perkembangan teknologi informasi di jaman ini, semakin memudahkan orang

untuk mencari informasi dan mengetahui bagaimana cara untuk hidup sehat itu,

karena semakin banyaknya orang yang menyadari bahwa betapa pentingnya

kesehatan dan gaya hidup sehat, selain berolahraga tentunya ternyata

mengkonsumsi sayuran sehat sesuai aturan adalah salah satu penunjang hidup

sehat itu, tapi sementara ini makin banyak juga orang yang meragukan akan

kualitas dari pada sayuran yang beredar di pasaran, karena banyaknya produk

teknologi Pestisidan dan insektisida, sehingga timbul pertanyaan apakah yakin

dengan sayuran yang beredar di pasaran yang mereka konsumsi hampir setiap hari

itu bisa menjamin bahwa kualitas sayuran tersebut betul-betul sehat atau alami,

jawaban nya tidak ada yang bisa memastikan, karena bukan tidak mungkin

sayuran sehat yang beredar dipasaran seperti yang di pajang di supermarket-

supermarket yang kelihatan sayuran itu sehat dan segar belum tentu bisa

dikatagorikan sebagai sayuran sehat, sebab pestisida dan insektisda yang sifatnya

tidak bisa dilihat oleh kasat mata yang menyebabkan sayuran itu tidak layak di

konsumsi, akan tetapi konsumen tidak mengetahui akan kandungan pestisida dan

4

Page 2: Bab ii

5

intesektisida yang ada pada sayuran-sayuran segar itu. Karena disimpan di tempat

pendingin dengan suhu tertentu sehingga sayuran tersebut akan terlihat selalu

dalam kondisi segar.

Dampak penggunaan pestisida dan insektisida pada tanaman sayuran

seakan memberi peluang para petani untuk meningkatkan hasil panennya, karena

semakin meningkatnya permintaan pasar akan kebutuhan sayur mayur, sehingga

para petani tersebut tidak lagi memikirkan kualitas sayuran yang mereka hasilkan,

selain itu pun petani tidak terlalu menghiraukan efek samping yang ditimbulkan

akibat konsumen mengkonsumsi sayuran tersebut.

Semakin banyaknya jenis pupuk untuk penyubur dan mempercepat

pertumbuhan tanaman yang beredar di pasaran, semakin banyak pula kualitas

tanaman sayuran yang teracuni.

Dari hasil pengetahuan dan pemberitaan yang tertangkap oleh para

konsumen mengenai dampak dari mengkonsumsi sayuran atau buah-buahan yang

telah tercemar oleh bahan-bahan kimia seperti pestisida dan insektisida tersebut

membuat para konsumen merasa tidak yakin akan ke aslian atau kealamian dari

sayuran-sayuran tersebut, sehingga para konsumen semakin enggan untuk

mengkonsumsi sayuran atau buah-buahan tersebut.

Dengan maraknya dan mudahnya memperoleh pupuk-pupuk buatan pabrik

tersebut, secara tidak langsung membunuh para petani yang benar-benar

mempertahankan akan keaslian atau ke alamian dari tanaman sayuran tersebut.

Dari hasil penelitian, masukan dari para konsumen dan para petani yang

mempertahankan akan ke alamian tanamannya, dan untuk memanfaatkan

Page 3: Bab ii

6

kemajuan teknologi informasi yang pesat perkembangannya itu, maka kami coba

untuk membuat suatu aplikasi yang tentu sedikit banyaknya akan membantu

bukan saja bagi kalangan para petani yang mempertahankan ke alamian

tanamannya tersebut, tetapi juga untuk para konsumen atau instansi pemerintahan

yang terkait khususnya dinas pertanian.

Adapun kegunaan dari aplikasi itu untuk meyakinkan para konsumen

sayuran bahwa sayuran yang mereka konsumsi benar-benar bebas dari bahan

kimia, karena penelitian dari aplikasi ini akan menghasilkan layak apa tidak layak

sayuran tersebut di konsumsi.

2.2 Sistem Pendukung Keputusan

Puspitorini, Sihotang, S. A. (2011), Sistem Pendukung Keputusan pertama

kali di ungkapkan oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management

Decision System. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer

yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan dalam memanfaatkan

data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak

terstruktur.

Menurut Simon dalam McLeod (1995), Tahap-tahap pengambilan

leputusan ada 4 tahap, yaitu:

Kegiatan Intelejen, Mengamati lingkungan mencari kondisi-kondisi

yang perlu diperbaiki.

Page 4: Bab ii

7

Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan dan

menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.

Kegiatan Memilih, memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari

beberapa yang tersedia.

Kegiatan Menelaah, menilai pilihan-pilihan yang lain.

Menurut Puspitorini dan Sihotang (2011), SPK dirancang untuk membantu

pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur

ataupun tak terstruktur. Masalah semi terstruktur merupakan masalah yang

memiliki struktur hanya pada satu atau dua tahap Simon. Masalah tak terstruktur,

merupakan masalah yang sama sekali tidak memiliki struktur pada 4 tahap simon

di atas. Sistem Pendukung Keputusan tidak terbatas pada pendekatan yang lebih

eksotik dari database query dan pembuatan model keputusan tetapi dapat juga

mencakup pelaporan periodik.

Secara umum dapat dikatakan bahwa SPK memberikan manfaat bagi

pengambil keputusan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerjanya

terutama dalam proses pengambilan keputusan.

Pada Gambar 2.1 terlihat data dan informasi dari lingkungan permasalahan

dimasukan ke dalam database, yang mana isi dari database digunakan oleh 3

subsistem perangkat lunak, yaitu (McLeod, 1995)

Perangkat Lunak Penulisan Laporan, menghasilkan Laporan

Periodik maupun Khusus.

Page 5: Bab ii

8

Model Matematika, menghasilkan informasi sebagai hasil simulasi

yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari lingkungan

permasalahan.

Perangkat Lunak GDSS, memungkinkan beberapa pemecah masalah,

bekerja sama sebagai satu kelompok, mencapai solusi.

Gambar 2.1 Arsitektur SPK (McLeod, 1995)

Page 6: Bab ii

9

Menurut Turban dan Setiawan, Irawan dan Wijaya (2011) dan Pudjadi

dan Harisno (2007), Komponen sistem pendukung keputusan dapat dibangun dari

subsistem berikut dapat dilihat pada Gambar 2.2 :

Gambar 2.2 Komponen SPK (McLeod, 1995)

Subsistem Manajemen Data (Data Management Subsystem), meliputi

basis data-basis data yang berisi data yang relevan dengan keadaan dan dikelola

software yang disebut DBMS (Database Management System).

Subsistem Manajemen Model (Model Management Subsystem),

Berupa sebuah paket yang berisi model-model finansial, statistik,

Management science, atau model kuantitatif yang menyediakan

kemampuan analisa dan software management yang sesuai.

Subsistem Manajemen Pengetahuan (Knowladge Management

Subsystem), merupakan subsistem (optional) yang dapat mendukung

Page 7: Bab ii

10

subsistem lain atau berlaku sebagai komponen yang berdiri sendiri

(independent).

Subsistem Antarmuka Pengguna (User Interface Subsystem),

merupakan subsistem yang dapat dipakai oleh user untuk

berkomunikasi dengan sistem.

Pengguna (user), termasuk didalamnya adalah pengguna (user),

manager, dan pengembil keputusan.

2.3 Data Flow Diagram

Menurut Parno (2009), Data Flow Diagram adalah alat bantuan model

yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai

suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur

data, secara manual maupun komputerisasi dimana sering disebut sebagai Bubble

chart, Bubble Diagram, Model Proses, Diagram alur kinerja atau model fungsi.

DFD memiliki beberapa kompenen, seperti berikut (Parno, 2009):

Menurut Yourdan

Gambar 2.6 Komponen DFD Yourdan dan DeMarco (Parno, 2009 )

Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD , akan tetapi dari

referensi yang ada langkah-langkah pembuatan DFD adalah (Parno, 2009):

Page 8: Bab ii

11

Identifikasi semua entitas luar.

Idenfitikasi semua input dan outputan yang terlibat dengan entitas luar.

Buat Diagram Konteks (Context Diagram), yang merupakan diagram

level tinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan

lingkungan luarnya, caranya tentukan nama sistemnya, tentukan

batasan sistemnya, tentukan terminator apa saja yang ada dalam

sistem, tentukan yang diterima dan atau diberikan terminator dari dan

atau ke sistem. Kemudian gambarkan Diagram Konteksnya.

Buat Diagram Level zero.

Buat Diagram level selanjutnya.

2.4 PHP

Menurut Kadir (2003), dari dokumen resmi PHP, PHP singkatan dari

Personal Home Page Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk

script yang ditempatkan dalam server dan diproses dalam server, hasilnyalah yang

dikirim ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.

Menurut Kadir (2003), secara khusus PHP dirancang untuk membentuk

web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan

permintaan terkini. Misalnya anda bisa bisa menampilkan database ke halaman

web.

Banyak sintaks di dalamnya yang mirip dengan bahasa C, Java dan Perl.

Tujuan dari bahasa ini adalah membantu para pengembang web untuk membuat

web dinamis dengan cepat.

Page 9: Bab ii

12

Ketika seseorang mengunjungi web berbasis PHP, web server akan

memproses code-code PHP. Beberapa perintah atau code dari PHP tersebut

selanjutnya ada yang diterjemahkan ke dalam HTML dan beberapa ada yang

disembunyikan (misalnya proses kalkulasi dan operasi). Setelah diterjemahkan ke

dalam HTML, web server akan mengirim kembali ke web browser pengunjung

tersebut.

Sebelum mempelajari PHP, terdapat materi pendukung berupa penguasaan

HTML dan dasar-dasar pemrograman (C/C++ lebih baik)

Untuk dapat bekerja dengan PHP, berikut ini adalah beberapa aplikasi

yang diperlukan (Kadir, 2003):

Web server (Apache, IIS, Personal Web Server/PWS)

PHP server (dapat didownload di PHP.net)

Database server (MySQL, Interbase, MS SQL, dll)

Web Editor (Dreamweaver, Frontpage, dll)

Kita dapat pula menggunakan tool aplikasi yang di dalamnya sudah

terdapat web server (Apache), PHP server, dan MySQL yang terintegrasi menjadi

satu. Tool tersebut dapat diinstal di PC sebagai sarana belajar PHP. Beberapa

contoh tool tersebut diantaranya adalah Easyphp (Easyphp.org), PHP Triad,

AppServe, dll. PHP server dapat berjalan dengan baik di beberapa OS seperti

Windows, Linux, dan Macintosh.

Salah satu kelebihan PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai

database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat

dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk

Page 10: Bab ii

13

diimplementasikan. Itu sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk

membangun halaman-halaman web dinamis.

Menurut Kadir (2003), pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi

dengan berbagai database meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda,

beberapa diantaranya adalah:

- dBase (dBase III+, Visual dBase, Visual FoxPro, dan semacamnya),

- DBM,

- FilePro,

- Informix,

- Interbase,

- Ms-Access,

- MySQL,

- Oracle,Postgre SQL,

- Sybase.

2.5 My Structured Query Lenguage (MySQL)

Menurut Kadir (2008), MySQL, merupakan software yang tergolong

sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat Open Source. Open

source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang

dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja executable-nya atau kode yang

dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara

mengunduh di internet secara gratis.

Page 11: Bab ii

14

MySQL, awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama Tex yang

berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan

perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat di unduh di situs

www.mysql.com

Sebagai software DBMS,MySQL memiliki sejumlah fitur seperti yang

dijelaskan berikut (Kadir, 2008):

- Multiplatform, MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows,

Unix, Linux dan lain-lain)

- Andal, cepat dan mudah digunakan, tergolong sebagai database

server (server yang melayani permintaan terhadap database) yang

andal, dapat menangani database yang besar dengan kecepatan yang

tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database

dan sekaligus mudah digunakan.

- Jaminan keamanan akses, mendukung pengamanan database dengan

berbagai kriteria pengaksesan.

Dukungan SQL, Sebagaimana diketahui, SQL merupakan standar dalam

pengaksesan database relasional. Pengetahuan akan relasional akan memudahkan

siapapun untuk menggunakan MySQL.