bab ii 1 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2012-1-00360-ka 2.pdf ·...
TRANSCRIPT
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi Kegiatan Operasional Sekolah
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2005, p5), Sistem informasi dapat merupakan
kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan
komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi untuk berkomunikasi antara organisasi.
Menurut Turban (2009, p415), Sistem informasi adalah suatu proses yang
mengumpulkan, memproses , menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk tujuan tertentu.
Menurut salah satu jurnal yang berjudul (”Perancangan Strategis Sistem
Informasi : Studi kasus Direktorat Jendral Penyelanggaraan Haji dan Umrah
Departemen Agama RI” , 2011) dijelaskan bahwa sistem informasi bermanfaat
untuk menghasilkan keputusan yang akurat, terpercaya, cepat dan ekonomis.
Sistem informasi berbasis komputer juga merupakan instrumen strategis yang
dibutuhkan dalam menghadapi era globalisasi.
Berdasarkan definisi tersebut maka dapat didefinisikan bahwa sistem
informasi adalah kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware,
software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,
memproses , menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
tujuantertentu.
10
2.1.2 Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi menurut O’Brien (2008, p29-33) adalah
sebagai berikut:
1. Sumber daya manusia
Manusia dibutuhkan untuk pengoperasian semua sistem operasi. Sumber
daya manusia meliputi pemakai akhir dan pakar SI.
- Pemakai akhir : orang - orang yang menggunakan Sistem Informasi
- Pakar SI : Orang orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem
informasi (analyst sistem, pembuat software , operator sistem, dan
personal tingkat manajerial, teknis dasar dan staf administrasi lainnya.)
2. Sumber daya hardware
Meliputi semua peralatan dan bahan fisik yang digunakan dalam
pemrosesan informasi.
Contoh hardware dalam sistem informasi berbasis komputer :
- Sistem komputer, yang terdiri dari unit pemrosesan pusat yang berisi
proses mikro, dan berbagai peralatan periferal yang saling berhubungan.
- Pheriferal komputer, yang berupa peralatan seperti mouse elektronik atau
keyboard untuk input data dan perintah dan lain - lain.
11
3. Sumber daya Software
Meliputi semua rangkaian perintah pemrosesan informasi. Sumber daya
software dibutuhkan dalam bentuk perintah pemrosesan informasi dan
prosedur agar dapat dengan baik menangkap, memproses, serta
menyebarkan informasi bagi para pemakai. Contoh Sumber Daya adalah :
- Software sistem, seperti program sistem informasi yang mengendalikan
serta mendukung operasi sistem komputer.
- Software aplikasi, yang memprogram pemrosesan langsung bagi
penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir.
- Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang- orang yang akan
menggunakan sistem informasi.
4. Sumber daya data
Data dapat berupa banyak bentuk, termasuk data alfanumerik tradisional,
yang terdiri dari angka, dan huruf serta karakter lainnya yang menjelaskan
transaksi bisnis dan kegiatan serta entitas lainnya. Data teks, terdiri dari
kalimat dan paragraf yang digunakan dalam menulis komunikasi, data
gambar, seperti bentuk grafik dan angka, serta gambar grafik video dan
video, serta data audio, suara manusia dan suara - suara lainnya, juga
merupakan bentuk data penting. Sumber daya informasi umumnya diatur,
disimpan, dan diakses oleh berbagai teknologi pengelolaan sumber daya data
ke dalam:
12
- Database yang menyimpan data yang telah diproses dan diatur.
- Dasar pengetahuan yang menyimpan pengetahuan dalam berbagai
bentuknya.
5. Sumber daya jaringan
Teknologi telekomunikasi dan jaringan seperti intranet, internet, dan
ekstranet telah menjadi hal mendasar bagi operasi e-bussines dan e-
commerce yang berhasil, untuk semua jenis organisasi dan dalam sistem
informasi berbasis komputer. Teknologi komunikasi dan jaringan adalah
komponen sumber daya dasar dari semua sistem informasi. Sumber daya
jaringan meliputi :
- Media Komunikasi. Contohnya : kabel, dan teknologi nirkabel.
- Dukungan Jaringan. Kategori umum ini menekankan bahwa banyak
hardware, software, dan teknologi data dibutuhkan untuk mendukung
operasi dan penggunaan jaringan komunikasi.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Operasional
Sistem informasi operasional adalah sistem informasi yang mengawasi
aktifitas dasar dan transaksi yang terjadi di perusahaan. Sistem informasi
operasional memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam
kegiatan usaha.
13
2.1.3.1 Kategori Sistem Informasi Operasional
Sistem ini dapat dibagi ke dalam beberapa kategori, yaitu:
- Transaction-processing systems (sistem proses-transaksi)
mencatat dan memproses data dari transaksi bisnis, database
terbaru, dan menghasilkan berbagai macam dokumen dan laporan.
- Keputusan operasional yang mengontrol proses-proses secara fisik
dibuat oleh process control systems (sistem pengendalian proses).
- Komunikasi dan produktivitas kantor didukung oleh office
automation systems (sistem otomasi kantor).
2.1.4 Pengertian Sekolah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2002, p1013)
sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat
untuk menerima dan memberi pelajaran.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sekolah
adalah suatu tempat untuk bertemunya antara pemberi pelajaran dan penerima
pelajaran.
2.1.4.1 Pengertian Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Pertama merupakan jenjang pendidikan dasar
pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar (atau
sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun,
14
mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Saat ini Sekolah Menengah Pertama
menjadi program Wajar 9 Tahun (SD, SMP).
Lulusan sekolah menengah pertama dapat melanjutkan
pendidikan ke sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
(atau sederajat). Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia
13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun
wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6
tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.
Sekolah menengah pertama diselenggarakan oleh pemerintah
maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun
2001, pengelolaan sekolah menengah pertama negeri di Indonesia yang
sebelumnya berada di bawah Kementerian Pendidikan Nasional, kini
menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan
Kementerian Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator
dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah
menengah pertama negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas
pendidikan kabupaten/kota.
(http://www.kemdiknas.go.id/kemdiknas/Sekolah_Menengah_Pertama ,
24/10/2011, 09:27)
15
2.1.5 Sistem Informasi Kegiatan Operasional Sekolah
Berdasarkan teori-teori yang ada di atas maka dapat disimpulkan bahwa
Sistem Informasi Kegiatan Operasional Sekolah Menengah Pertama adalah
suatu kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan
komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi untuk berkomunikasi dalam sekolah.
2.2 Perancangan Sistem
2.2.1 Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu tahapan dimana kita harus menentukan
bagaimana membangun atau menyusun sistem informasi yang terbaik sesuai
dengan kebutuhan pemakai informasi.
Menurut Mulyadi (2001, p51) desain sistem adalah proses
penterjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan
sistem informasi yang diajukan pada pemakai informasi untuk pertimbangan.
Menurut O’Brien yang diterjemahkan oleh Fitriasari dan Kwary (2005,
p521) desain sistem terdiri dari aktivitas desain yang menghasilkan spesifikasi
sistem yang memenuhi persyaratan fungsional yang dikembangkan dalam
proses analisis sistem. Jadi, dapat disimpulkan dari pendapat - pendapat para
pakar perancangan sistem ialah perancangan yang menghasilkan spesifikasi
sistem yang memenuhi persyaratan fungsional yang sesuai dengan kebutuhan
pemakai informasi.
16
2.2.2 Unified Modeling Language (UML)
Menurut Jones dan Rama (2008, p78), Unified Modeling Language
(UML) merupakan suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan,
memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem
informasi.
2.2.2.1 UML Activity Diagram
Menurut Jones dan Rama (2006, p60), “The UML activity
diagram plays role of a map in understanding business processes by
showing the sequence of activities in the process”, yang artinya
diagram aktivitas yang berberan sebagai sebuah “peta” dalam
memahami proses bisnis dengan menunjukkan urutan kegiatan dalam
proses. Berikut adalah istilah-istilah yang terdapat dalam activity
diagram:
• Internal agent: Orang atau departemen dalam satu unit organisas i
yang bertanggung jawab atas berbagai kejadian dalam suatu
proses bisnis. Contoh: pelayan toko, karyawan pengiriman, dan
petugas pencatat pesanan.
• External agent: Orang-orang atau unit organisasi yang ada di luar
perusahaan.
• Trigger (Pemicu): Satu kejadian yang menyebabkan aktivitas atau
kejadian selanjutnya. Misalnya percakapan telepon dari seoran g
pelanggan dapat memicu kejadian “Menerima pesanan”.
17
Penyelesaian operasi pengambilan dapat memicu kejadian
pengiriman.
2.2.2.2 Overview Activity Diagram
Menurut Jones dan Rama (2008, p79), Overview Activity
Diagram menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis
dengan mendokumentasikan kejadian-kejadian penting, urutan
kejadian-kejadian ini, dan aliran informasi antar kejadian. Langkah-
langkah dalam membuat Overview Activity Diagram yaitu:
1. Membaca uraian narasi dan mengidentifikasi kejadian-kejadian
penting.
2. Membubuhi keterangan pada narasi agar lebih jelas menunjukkan
batasan kejadian dan nama-nama kejadian.
3. Menunjukkan agen yang terlibat di dalam proses bisnis dengan
menggunakan swimlanes
4. Membuat diagram untuk masing-masing kejadian. Tunjukkan
urutan kejadian ini.
5. Menggambar dokumen yang dibuat dan digunakan di dalam
proses bisnis. Tunjukkan arus informasi dari kejadian ke
dokumen, dan sebaliknya.
6. Menggambar tabel (file) yang dibuat dan digunakan di dalam
proses bisnis. Tunjukkan arus informasi dari kejadian ke tabel dan
sebaliknya.
18
2.2.2.3 Detailed Activity Diagram
Menurut Jones dan Rama (2008, p80), Detailed Activity
Diagram Menyediakan suatu penyajian yang lebih detail dari aktivitas
yang berhubungan dengan satu atau dua kejadian yang ditunjukkan
pada overview activity diagram. Langkah-langkah dalam membuat
Detailed Activity Diagram yaitu:
1. Tambah penjelasan naratif untuk menunjukkan aktivitas
2. Buatlah tabel arus kerja
3. Identifikasikanlah diagram terperinci yang diperlukan
4. Untuk setiap detailed activity diagram , lakukanlah beberapa
langkah pendahuluan sebagai berikut:
4a. Buatlah swimlane untuk agen-agen yang terlibat pada satu atau
beberapa kejadian yang ditunjukkan pada detailed diagram
4b. Tambahkan segi empat panjang untuk setiap aktivitas di dalam
kejadian yang didokumentasikan pada detailed diagram
tersebut
4c. Gunakan garis tanpa putus untuk menunjukkan urutan aktivitas
4d. Atur dokumen yang dibuat atau digunakan oleh aktivitas-
aktivitas di dalam diagram tersebut
4e. Gunakan garis putus-putus untuk menghubungkan aktivitas
dan dokumen
19
4f. Dokumentasikan setiap tabel yang dibuat, dimodifikasi, atau
digunakan oleh aktivitas dalam diagram yang ada dalam
kolom komputer
4g. Gunakan garis putus-putus untuk menghubungkan aktivitas
dan tabel
Menurut Jones dan Rama (2006, p80), dalam menyiapkan
Detailed Activity Diagram terdapat langkah - langkah sebagai berikut :
a. Mencatat narasi untuk menunjukkan aktivitas.
b. Menyiapkan workflow table.
c. Mengidentifikasi detailed diagram yang dibutuhkan
2.2.2.4 UML Class Diagram
Menurut Bennett (2006, p649) , “ Class diagram is a UML
structure diagram that show classes with their attributes and
operations, together with the associations between classe”.. Yang
berarti bahwa class diagram adalah sebuah UML struktur diagram
yang menunjukkan class - class dengan atribut dan operasinya,
bersama asosiasi antar class - class.
Terdapat tiga hubungan dalam class diagram yaitu:
• One to one
Menunjukkan asosiasi satu-dengan-satu (1:1). Ini berarti
bahwa untuk setiap munculnya record dalam tabel X, terdapat
nol atau satu kemunculan dalam tabel Y.
20
• One to many
Menunjukkan asosiasi satu-dengan-banyak (1:M). Untuk
setiap kemunculan record dalam tabel X, terdapat nol, satu,
atau banyak kemunculan dalam tabel Y.
• Many to many
Menggambarkan asosiasi banyak-dengan-banyak, yang
merupakan relasi dua arah. Untuk setiap kemunculan record
dalam tabel X dan Y, terdapat nol, satu, atau banyak record
dalam tabel X dan Y.
2.2.2.5 Pengertian Workflow Table
Menurut Whitten Jeffery, Lonnie & Kevin (2004, p128),
Workflow table merupakan aliran transaksi melalui proses bisnis
untuk memastikan pemeriksaan yang benar dan persetujuan
diimplementasikan.
Menurut Jones dan Rama (2003, p84), Workflow table adalah
suatu tabel yang terbagi menjadi dua kolom tabel yang
mengidentifikasikan para aktor dan aktivitas yang dilakukan dalam
suatu proses.
Maka dapat disimpulkan bahwa workflow table merupakan suatu
tabel yang terdiri dari dua kolom yang menunjukkan hubungan antara
aktor dan aktivitas yang dilakukan dalam suatu proses.
21
2.2.2.6 Pengertian Use Case Diagram
Menurut Jones dan Rama (2006, p267), “Use Case is sequence
of steps that occur when an “actor” is interacting with the system for a
particular purpose”, yang berarti use case adalah rangkaian langkah -
langkah yang melibatkan interaksi antara pelaku dan sistem untuk
tujuan tertentu.
Menurut Jones dan Rama (2008, p355), use case merupakan
urutan langkah-langkah yang meliputi interaksi antara pelaku dengan
sistem untuk tujuan tertentu. Pelaku dapat berupa orang, komputer,
atau bahkan sistem lain. Merupakan bagian dari Unified Modeling
Language (UML).
2.2.2.7 Pengertian Formulir (form)
Menurut Jones dan Rama (2006, p354), formulir adalah
dokumen terpola yang berisi field kosong yang dapat diisi pengguna
dengan data. Ketika formulir ditampilkan di layar komputer, data yang
dimasukkan di field kosong disimpan ke satu tabel data atau lebih.
Oleh karena itu terdapat tiga tipe formulir yaitu:
- Single-record entry form: formulir yang digunakan untuk
memasukkan atau memodifikasi satu record di satu tabel.
22
- Multi-table entry form: formulir yang digunakan untuk
memasukkan atau memodifikasi record di dua tabel terkait atau
lebih. Sering kali mencakup formulir utama dan subformulir
- Tabular entry form: formulir dengan desain yang seperti kertas
kerja yang bermanfaat untuk menambah lebih dari satu record ke
satu tabel.
2.2.2.8 Pengertian Rancangan Layar
Menurut Jones and Rama (2006, p271), “Form interface
elements are objects on form used for entering information of
performing actions. All aspects of the form are control by the
interface. Some of these objects provide or opportunity to improve
internal control over data elements”. Yang berarti : elemen interface
adalah object-object pada form yang digunakan untuk memasukkan
informasi atau menjalankan perintah segala aspek dari form dikontrol
dengan elemen interface. Beberapa objek tersebut menyediakan
kesempatan untuk mengembangkan internal control.
2.2.2.9 Pengertian Laporan (Report)
Menurut Jones dan Rama (2008, p250), Laporan adalah
penyajian data yang terpola dan tersusun. Laporan dibuat dan
digunakan sebagai suatu bagian integral dari proses bisnis. Pelaporan
meliputi penggabungan, peringkasan, dan pengorganisasian informasi
23
tentang kejadian, agen, dan barang/jasa dengan berbagai cara. Laporan
dapat ditampilkan pada layar komputer atau dicetak. Pada suatu format
laporan terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:
- Report Header: menunjukkan informasi yang diterapkan pada
seluruh laporan. Misalnya nama laporan dan perusahaan, tanggal
laporan, dan nomor halaman.
- Page Header: untuk menentukan informasi yang tampak di bagian
atas setiap halaman. Sebagai contoh, kita mungkin ingin
menyebutkan nama-nama atribut di bagian atas setiap halaman.
- Page footer: tampak di bagian bawah setiap halaman dan biasanya
mencakup nomor halaman.
- Footer laporan: bagian di akhir laporan yang sering digunakan
untuk menampilkan seluruh angka-angka ringkasan, seperti total
semuanya, untuk seluruh data di laporan.
2.3 Basis Data (database)
2.3.1 Pengertian Basis Data (database)
Menurut Ramakrishman dan Gehrke (2003, p4), basis data adalah
kumpulan data yang secara khusus menggambarkan kegiatan dari satu atau
lebih bagian-bagian yang berhubungan.
Menurut Jones dan Rama (2008, p225), basis data adalah pengumpulan
data yang saling berkaitan yang komprehensif.
24
Berdasarkan definisi tersebut maka dapat didefinisikan bahwa basis data
adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang dirancang untuk
menggambarkan suatu hubungan antar informasi.
Beberapa istilah di dalam basis data beserta pengertiannya menurut
Jones dan Rama (2008, p51-52 & p225) yaitu:
- Entity: informasi yang disimpan pada sistem informasi mengenai entitas
atau subjek. Contoh: karyawan dan pesanan penjualan
- Record: satu kumpulan field yang saling berkaitan mengenai suatu entitas
- Field: unsur data yang menguraikan suatu entitas. Field juga digambarkan
sebagai kelompok dari karakter-karakter yang berkaitan.
- Master file: suatu file yang berisi informasi tentang entitas-entitas selain
dari kejadian
- Transaction file: suatu file yang menyimpan informasi tentang kejadian
- Cardinality: pernyataan hubungan antar-field umum (atribut) pada dua
tabel.
- Primary key: sebuah atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu
record pada tabel
- Foreign key: Sebuah field pada tabel yang merupakan kunci utama di
tabel lainnya.
- Query : instruksi untuk memperoleh kembali informasi dari tabel
25
2.3.2 Pengertian Database Management System (DBMS)
Menurut Hall (2006, p6), DBMS merupakan sebuah sistem perangkat
lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen data mana yang bisa
diakses (mendapatkan otorisasinya) oleh pemakai. Program pemakai
mengirimkan permintaan data kepada DBMS, yang mensahkan dan
mengotorisasi akses ke database, sesuai dengan tingkat otoritas pemakai. Jika
pemakai meminta data yang dia tidak punya otoritasnya, permintaan itu akan
ditolak. Jadi, prosedur untuk menetapkan otoritas pemakai sistem informasi di
dalam sebuah organisasi merupakan masalah kontrol penting yang harus
diperhatikan. Tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan kontrol akses
terhadap database.
DBMS menyediakan sebuah lingkungan yang terkontrol untuk
membantu (atau mencegah) pemakai mengakses database dan untuk secara
efisien mengelola sumber daya. Setiap model DBMS mecapai tujuan ini dengan
cara yang berbeda, tetapi ada beberapa ciri yang umum, di antaranya:
• Pengembangan program. DBMS berisi perangkat lunak pengembangan
aplikasi. Baik pemrogram maupun pemakai akhir dapat menggunakan
fitur ini untuk menciptakan aplikasi-aplikasi untuk mengakses database.
• Backup dan pemulihan. Selama pemrosesan, DBMS secara periodik
membuat backup files untuk database fisik. Jika terjadi kerusakan
(kegagalan disket, kesalahan program, atau tindakan kejahatan) yang
menyebabkan database tidak bisa digunakan, DBMS dapat pulih ke versi
26
sebelumnya yang dianggap benar. Walaupun sebagian data mungkin
hilang, tanpa fitur backup dan pemulihan data, database akan rentan
terhadap kehancuran total.
• Penggunaan database untuk pelaporan. Fitur ini mecatat data statistik
tentang data-data yang sedang digunakan, dan siapa yang
menggunakannya. Administrator database (DBA-Database
Administrator) menggunakan informasi ini untuk membantu mereka
menetapkan otoritasi pemakai dan dalam menjaga database.
• Akses database. Fitur yang paling penting dari DBMS adalah
mengizinkan pemakai yang memiliki otorisasi untuk mengakses
database.
2.4 Visual Basic.Net
2.4.1 Pengertian Visual Basic.Net
“(Visual Basic .NET) An object-oriented programming language from
Microsoft. It is the .NET version of the Visual Basic (VB) programming
language. Like all .NET languages, VB.NET uses the Common Language
Runtime (CLR) for program execution. VB.NET is substantially different from
traditional Visual Basic, which has been the most popular language for
developingWindowsapplications”.
(http://www.pcmag.com/encyclopedia_term/0,2542,t=VBNET&i=53685,00.asp
#fbid=SFEdky0OJfG, 02/10/2011, 17:03)
27
Yang berarti :
Visual Basic.Net adalah bahasa pemrograman berorientasi objek dari
Microsoft. Ini merupakan versi .Net dari bahasa pemrograman Visual Basic
(VB). Seperti yang lainnya bahasa .Net, VB.Net menggunakan Common
Language Runtime (CLR) untuk eksekusi program. VB.Net banyak sekali
perbedaan dengan Visual Basic yang bersifat tradisional, yang mana telah
menjadi bahasa populer untuk membangun aplikasi windows.
2.4.2 .Net Framework
.Net Framework adalah komponen integral Windows yang mendukung
pengembangan dan menjalankan aplikasi generasi baru dan layanan web XML.
.Net Framework dirancang untuk memenuhi beberapa tujuan yaitu:
- Untuk Menyediakan suatu lingkungan object-oriented programming
dimana object code tersimpan dan dieksekusi secara lokal, dieksekusi
secara lokal tetapi didistribusikan melalui internet, atau secara remote.
- Menyediakan lingkungan code-execution yang meminimalis
pengembangan aplikasi dan versioning conflicts.
- Menyediakan lingkungan code-execution yang mendorong eksekusi code
yang lebih aman, termasuk code semi-trusted yang dibuat oleh pihak
ketiga.
- Menyediakan lingkungan code-execution yang menghilangkan masalah
performa dari lingkungan yang terprogram
28
- Memberikan pengalaman bagi pengembang untuk berbagai tipe aplikasi,
seperti aplikasi berbasis Windows dan aplikasi berbasis web.
- Membangun komunikasi pada standar industry untuk menjamin code
based pada .Net Framework dapat dipadukan dengan code lain.
(http://msdn.microsoft.com/library/zw4w595w.aspx, 10/02/2011, 11:41)
2.5 Structured Query Language (SQL)
2.5.1 Pengertian Structured Query Language (SQL)
Menurut Jones dan Rama (2008, p296), Structured Query Language
(SQL) merupakan bahasa pemrograman untuk melakukan query basis data
relasional yang mencakup perintah seperti SELECT, FROM, dan WHERE.
Menurut Deliana, Cahya & Kaisariza (2009, p6) SQL (Structured Query
Language) adalah sebuah bahasa yang di pergunakan untuk mengakses data
dalam basis data relasional, Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa
standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional.
Menurut James A. Hall (2006, p12), Structured Query Language (SQL)
merupakan bahasa generasi keempat, merupakan bahasa non-prosedural dengan
banyak perintah merupakan perangkat yang sangat berguna untuk memasukkan,
mengambil, dan memodifikasi data dengan mudahnya.
Maka dapat disimpulkan bahwa Structured Query Language (SQL)
merupakan bahasa pemrograman yang berfungsi untuk memberikan perintah
dalam memasukkan, menampilkan, atau memodifikasi data.
29
2.6 Teori Khusus Bidang Pendidikan
2.6.1 Pengertian KKM
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal
tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata
pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki
karakteristik yang hampir sama.
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa KKM
adalah nilai minimal yang diperbolehkan untuk siswa mencapainya. KKM ini
dibuat berdasarkan kesepakatan guru.
(http://itusudah.com/kriteria-ketuntasan-minimal-kkm/, 19 Januari 2012, 20:09)
2.6.2 Pengertian Leger
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001, p651) Leger adalah
daftar nilai asli siswa sebelum dipindahkan ke dalam buku laporan pendidikan.
Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa leger
adalah daftar nilai yang dimiliki oleh wali kelas yang memuat seluruh nilai
siswa sebelum dipindahkan ke dalam rapor.
30
2.6.3 Pengertian Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah ukuran kompetensi minimal yang harus
dicapai peserta didik setelah mengikuti suatu proses pembelajaran pada satuan
pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian di atas maka didefinisikan bahwa Standar
Kompetensi merupakan suatu ukuran minimal yang harus dicapai siswa ketika
mengikuti suatu pembelajaran.
(http://www.bintangbangsaku.com/content/standar-kompetensi-kelulusan-
pendidikan-dasar-dan-menengah, 24-10-2011, 10:00 )
2.6.4 Pengertian Rapor
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001, p931) Rapor adalah buku
yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, berfungsi
sebagai laporan guru kepada orang tua atau wali murid.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat didefinisikan bahwa rapor
adalah buku yang berisi nilai yang menggambarkan prestasi siswa selama di
sekolah.