jaringan permanen (jaringan dewasa)

54
JARINGAN PERMANEN (JARINGAN DEWASA) Disusun Oleh: KELOMPOK 1 1. A.M.P. Regina Gracia Prega 2. Alya Gega Widiasmara 3. Aulia Zahra Tasyarasita 4. Bagas Dwi Kristanto 5. Bagas Hermawan Atmajati 6. Bernadus Divanda Kurnia Widya 7. Borlian Fuad Adi Kartika 8. Cristian Yoga Hutama 9. Dian Nurviviana 10. Elgha Chrisna Candra Wijaya 11. Yunita Kartika Putri

Upload: aulia-zahra

Post on 14-Apr-2017

144 views

Category:

Science


10 download

TRANSCRIPT

JARINGAN PERMANEN (JARINGAN DEWASA)

Disusun Oleh:KELOMPOK 1

1. A.M.P. Regina Gracia Prega2. Alya Gega Widiasmara3. Aulia Zahra Tasyarasita4. Bagas Dwi Kristanto5. Bagas Hermawan Atmajati6. Bernadus Divanda Kurnia Widya7. Borlian Fuad Adi Kartika8. Cristian Yoga Hutama9. Dian Nurviviana10. Elgha Chrisna Candra Wijaya11. Yunita Kartika Putri

Jaringan Permanen (Jaringan Dewasa)

Jaringan permanen adalah jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer dan sekunder yang telah berdiferensiasi (mengalami perubahan bentuk sesuai dengan fungsinya).

Sifat jaringan permanen:1. Disusun oleh sel-sel yang sudah tidak aktif membelah (nonmeristematik)2. Ukuran sel relatif lebih besar dibandingkan sel-sel pada jaringan meristem3. Plasma sel sedikit karena ukuran vakuola yang besar4. Terdapat ruang antarsel

Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dibedakan menjadi empat macam, yaitu jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut (vaskuler).

A. JARINGAN PELINDUNG (EPIDERMIS) Adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang

menutupi permukaan organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.

Berfungsi untuk melindungi bagian dalam tumbuhan dari segala pengaruh luar yang merugikan.

Memiliki ciri-ciri:a. Umumnya terdiri atas satu lapis selb. Memiliki sel-sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarselc. Bentuk sel bervariasi; tubular, memanjang, atau heksagonald. Memiliki banyak protoplas dan vakuola untuk menyimpan hasil metabolismee. Dinding sel epidermis memiliki ketebalan yang berbeda-beda

Sel-sel epidermis dapat berkembang dan bermodifikasi menjadi alat-alat tambahan lain, yang disebut derivat epidermis, antara lain stomata (mulut daun), trikoma (rambut-rambut), emergensia, spina (duri), sel kipas, sel kersik (silika), velamen, dan litokis.

Stomata (mulut daun) Stomata adalah lubang/pori yang diapit oleh

sepasang sel penjaga (penutup). Sel penjaga dikelilingi oleh sel-sel tetangga,

yang memiliki bentuk sama (homogen) tetapi berbeda dengan sel epidermis lain. Sel tetangga berfungsi sebagai sensor perubahan osmosis yang akan menyebabkan sel penjaga bergerak mengatur lebar stomata.

Fungsi stomata:a. Sebagai jalan masuk dan keluarnya CO2 dan O2 pada proses pernapasan (respirasi) maupun fotosintesisb. Sebagai jalur penguapan air (transpirasi)

Stomata pada daun dikotil (menyebar)

Stomata pada daun monokotil (longitudinal)

Trikoma (rambut-rambut) Trikoma adalah rambut-rambut dari epidermis

yang terdiri atas sel tunggal atau banyak sel. Terdapat pada hampir seluruh organ tumbuhan,

seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Fungsi trikoma:

a. Mengurangi penguapanb. Meneruskan rangsanganc. Mengurangi gangguan dari hewan herbivorad. Membantu penyebaran dan perkecambahan bijie. Membantu penyerbukan bungaf. Membantu perambatan bagi tumbuhan merambatg. Membantu penyerapan air dan garam-garam mineral dari dalam tanah

Berdasarkan ada tidaknya fungsi sekresi, trikoma dibedakan menjadi:A. TRIKOMA NONGLANDULER (tidak menghasilkan sekret), dapat berupa: Rambut bersel satu atau banyak sel dan

berbentuk pipih, contohnya daun avokad dan murbei

Rambut sisik berbentuk pipih dan bersel banyak, contohnya daun durian

Rambut bercabang dan bersel banyak, contohnya daun waru

Rambut akar yang merupakan pemanjangan sel epidermis yang tegak lurus dengan permukaan akar

Contoh tumbuhan yang memiliki trikoma non glanduler.(a) Waru (Hibiscus sp.)

(a) (b)

B. T RIKOMA GLANDULER (menghasilkan sekret), dapat berupa: Trikoma hidatoda, terdiri atas sel tangkai dan

sel kepala berbentuk lonjong yang mengeluarkan larutan encer asam organik dan anorganik.

Cicer arietinum memiliki trikoma hidatoda

Trikoma sekresi garam, berbentuk rambut seperti gelembung, terdiri atas sebuah sel kelenjar yang besar di ujung tangkai yang menyempit.

Avicennia germinans memiliki trikoma sekresi garam.

Trikoma sekresi nektar (kelenjar madu), berbentuk rambut bersel satu atau lebih dengan plasma yang kental dan mengeluarkan madu ke permukaan sel.

Abutilon pictum memiliki trikoma sekresi nektar

Rambut sengat, terdiri atas sel tunggal yang panjang dan pangkal berbentuk kantong dengan ujung runcing berisi zat beracun penyebab rasa pedih.

Urtica ferox memiliki rambut sengat

Emergensia Emergensia adalah tonjolan pada

permukaan organ yang terbentuk dari jaringan epidermis dan jaringan di bawah epidermis atau subepidermis (sel-sel yang terdapat di daerah korteks).

Contoh emergensia adalah duri tempel pada batang mawar, tonjolan pada buah kecubung, dan rambut-rambut pada buah rambutan.

Spina (duri) Spina adalah tonjolan pada permukaan epidermis batang

yang terbentuk dari jaringan stele (silinder pusat) di bawah korteks.

Contohnya adalah duri pada batang tumbuhan bunga kertas

Sel Kipas Sel kipas (bulliform cell atau motor cell) adalah alat

tambahan pada epidermis daun bagian atas. Ciri-ciri sel kipas:

a. Sel berdinding tipisb. Memiliki vakuola yang besarc. Tidak mengandung kloroplasd. Bentuk sel seperti kipas

Sel kipas berfungsi untuk menyimpan air dan mengurangi penguapan.

Sel kipas terdapat pada tumbuhan famili Graminae, contohnya Bambusa vulgaris (bambu) dan Poa pratenis, serta famili Cyperaceae, contohnya Cyperus rotundus (rumput teki)

Sel Kersik (silika) Sel kersik adalah bagian sel epidermis yang

berbentuk bulat, elips, halter atau pelana, dan berisi kristal kersik (SiO2).

Sel kersik menyebabkan permukaan pada batang tumbuhan menjadi keras.

Sel kersik berfungsi untuk memperkuat batang. Terdapat pada tumbuhan famili Cyperaceae,

Equisetinae, dan Gramineae, misalnya Saccharum officinarum (tebu).

Velamen Tersusun dari sel-sel mati yang terdapat di

bagian dalam epidermis akar gantung (akar udara) pada tumbuhan epifit (tumbuhan yang menempel pada benda/tumbuhan lain).

Terdapat pada tumbuhan famili Orchidaceae (anggrek)

Velamen beserta epidermisnya disebut epidermis ganda.

Berfungsi untuk: Menimbun air yang diperoleh Mengikat oksigen

Litokis Litokis adalah sel epidermis yang dindingnya

mengalami penebalan dan mengandung sistolit. Bentuk litokis menyerupai bangunan sarang

lebah yang tersusun dari tangkai selulosa dengan deposisi atau endapan kristal kalsium karbonat (CaCO3).

Sel litokis berukuran lebih besar daripada sel-sel epidermis di sekitarnya.

Terdapat pada permukaan bawah atau atas daun tumbuhan Acanthaceae, Moraceae (Ficus elastica), Urticaceae, dan Cucurbitaceae.

2. JARINGAN DASAR Jaringan Parenkim merupakan jaringan yang terbentuk dari sel-

sel hidup dengan struktur morfologi yang bervariasi. Jaringan parenkim disebut sebagai jaringan dasar karena dapat dijumpai hampir disetiap bagian tumbuhan. pada daun, parenkim berperan sebagai mesofil daun serta dapat berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Pada buah dan biji, parenkim berperan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.

Ciri-ciri jaringan parenkim adalah sebagai berikut : Sel hidup, berukuran besar, pada umumnya berdinding primer tipis dan

berbentuk polihedron Memiliki inti sel dan banyak vakuola Memiliki ruang antar sel sehingga letak sel tidak rapat Bersifat meristematik karena sel-selnya dapat membelah diri bahkan ketika

dewasa sehingga berperan penting dalam regenerasi

Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dapat dibedakan menjadi 6 macam :

a) Parenkim asimilasi, parenkim yang melakukan proses pembuatan zat-zat makanan dengan cara fotosintesis. Parenkim asimilasi terdapat dibagian tumbuhan yang berwarna hijau karena mengandung klorofil, sehingga disebut jaringan klorenkim.

a) Parenkim penimbun, berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan, karena memiliki vakuola yang besar. Parenkim penimbun terletak dibagian empulur batang dan akar, umbi, akar rimpang, serta biji.

b) Parenkim air, parenkim yang mampu menyimpan air, berdinding sel tipis, dan memliliki vakuola yang besar berisi cairan agak berlendir. Parenkim air terdapat pada tumbuhan epifit(menempel) dan xerofit(tumbuhan yang beradaptasi di habitat kering)

a) Parenkim udara (aerenkim), parenkim yang mampu menyimpan udara, karena memiliki ruang antar sel yang besar. Parenkim udara terdapatpada tangkai daun Canna sp. dan alat pengapung tumbuhan air(hidrofit)

b) Parenkim pengangkut, parenkim yang terdapat di sekitar xylem dan folem, yang sel-senya memanjang sesuai dengan arah pengangkutannya.

a) Parenkim penutup luka(felogen), prenkim yang bersifat meristematik karena melakukan pembelahan diri untuk regenerasi parenkim baru.

o Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dapat dibedakan menjadi empat macam.

a) Parenkim palisade, terdiri atas sel-sel berbentuk panjang, tegak, dan mengandung banyak kloroplas. Parenkim palisade terdapat pada mesofil daun dan terkadang pada biji.

b) Parenkim bunga karang, terdiri atas sel-sel yang bentuk dan ukurannya tidak teratur dan memiliki ruang antarsel yang lebih bsar. Parenkim bunga terdapat pada mesofil daun.

c) Parenkim bintang (aktinenkim), terdiri atas sel-sel berbentuk seperti bintang yang saling bersambungan dibagian ujungnya. Parenkim bintang terdapat pada tangkai daun Canna sp.

d) Parenkim lipatan, terdiri atas sel-sel dengan dinding sel yang mengalami lipatan kearah dalam dan banyak mengandung kloroplas. Parenkim lipatan terdapat pada mesofil daun pinus dan padi.

3. Jaringan Penyokong ( penguat)Jaringan penyokong adalah jaringan yang menunjang bentuk tubuh tumbuhan.Ciri-ciri jaringan penyokong ,yaitu memiliki dinding sel yang tebal dan kuat, serta telah mengalami spesialisasi pada sel-selnya.Jaringan penyokong berfungsi untuk :

Menegakkan batang dan mengeluarkan daun Melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis Melindungi embrio di dalam biji Melindungi jaringan pengangkut (vaskuler) Memperkuat jaringam aerenkim (parenkim penyimpan udara)

Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan kolenkim dan skelenkim.

Jaringan KlorenkimJaringan klorenkim merupakan jaringan penguat pada oragan-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan ini terdapat pada batang. daun, bagian-bagian bunga dan buah, serta pada akar yang terkena cahaya matahari. jaringan klorenkim memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

Tersusun dari sel-sel yang hidup Ukuran dan bentuk sel beragam Penebalan dinding sel tidak teratur Isi sel dapat mengandung kloroplas dan tanin

Jaringan skelenkimMerupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah

berhenti melakukan pertumbuhan dan perkembangan. Ciri-ciri jaringan sklerenkim yaitu, sel-selnya memiliki dinding sekunder yang tebal, biasanya mengandung zat lignin, bersifat kenyal, dan tidak mengandung protoplas karena sel-selnya telah mati. Jaringan sklerenkim dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu serabut (serat-serat) sklerenkim dan sklereid (sel batu).

Serabut ( serat sklerenkim)Didefinisikan sebagai sel seperti serat yang panjang, tetapi

terdapat pula serat yang relatif pendek. Serat sklerenkim dapat ditemukan di berbagai bagian tumbuhan dalam bentuk untaian atau lingkaran. Berdasarkan tempatnya serat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu serat xiler dan serat ekstraxiler. Serat xiler terdapat didalam sistem jaringan xilem sedangkan serat ekstraxiler terdapat diluar sistem jaingan xilem, misalnya di korteks atau disekitar floem. Biasanya serat ekstraxiler berukuran lebih panjang daripada serat xiler.

Sklereid (sel batu)Sklereid merupakan sel-sel yang mati saat dewasa, tetapi

protoplasmanya tetap aktif sepanjang hidup oagan tersebut. Sel sklereid umunya berbentuk bulat, tetapi variasi bentuk lain juga dapat ditemukan. Sel tersebut dapat ditemukan dalam keadaan soliter (tunggal) atau berkelompok. Sklereid terdapat pada semua bagian tumbuhan, terutama didalam kulit kayu, pembuluh tapis, serta didalam buah dan biji.

Jaringan sklerenkim yang terdiri atas sklereid

Perbedaan jaringan kolenkim dengan sklerenkim

Berdasarkan bentuknya , sklereid dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :o Brakisklereid, berbentuk seperti insang, dan terdapat pada floem kulit kayu

dan daging buah pir.o Makrosklereid, berbentuk seperti tongkat, dan terdapat pada kulit biji suku

kacang-kacangan.o Osteosklereid, berbentuk seperti tulang dengan ujung membesar agak

bercabang, terdapat pada kulit biji dan daun Dicotyledoneae.o Asterosklereid, bercabang-cabang seperti bintang, dan terdapat pada daun.o Trikoslereid, berbentuk memanjang seperti benang dengan satu percabangan

yang teratur.

makrosklereid

trikoslereid

D. JARINGAN PENGANGKUT (VASKULER) Jaringan pengangkut adalah salah satu dari

tiga kelompok jaringan permanen yang dimiliki oleh tumbuhan Tracheophyta, yaitu jenis tumbuhan hijau yang berpembuluh.

Fungsi jaringan pengangkut:Mengangkut air dan garam-garam mineralMengangkut zat makanan hasil fotosintesis

Jaringan pengangkut pada tumbuhan yaitu xilem dan floem.

XILEM Xilem berfungsi untuk mengangkut air

dan garam-garam mineral dari akar menuju ke daun

Ciri-ciri xilem:Tipe selnya trakeidSel-sel penyusun telah mati Berdinding sel tebal Mengandung zat lignin (zat kayu)Terdiri atas trakea, trakeid, serat xilem, dan parenkim xilem

Komponen-komponen pembentuk xilem, yaitu:1. Unsur trakeal

Ciri-ciri unsur trakeal:a. Terdiri atas sel-sel yang memanjangb. Tidak mengandung protoplasmac. Memiliki dinding sel yang berlignind. Memiliki noktah-noktah (lekukan) Unsur trakeal tersusun dari dua macam sel,

yaitu trakeid dan trakea (pembuluh). Trakeid adalah sel panjang dengan ujung yang

runcing tanpa adanya lubang, sehingga pengangkutan dilakukan melalui pasangan noktah pada dua ujung yang saling menimpa.

Trakea adalah deretan sel yang tersusun memanjang dengan ujung yang berlubang dan saling bersambungan pada ujung dan pangkalnya.

SUMBER: HTTP://W

WW

.BIOLOGIPEDIA.COM/JARINGAN-PENGANGKUT-PADA-

TUMBUHAN-XILEM

-DAN-FLOEM.HTM

L

Bagian trakea yang berlubang disebut lempeng perforasi.

Lempeng perforasi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:a. Tipe sederhana, memiliki satu lubang yang memenuhi seluruh dinding ujung sel.b. Tipe menangga, berupa lubang pipih dan sejajar lempeng sehingga berbentuk tangga.c. Tipe memata jala, berupa jalinan lubang yang membentuk jala.

2. Serat xilem Berupa sel panjang dengan dinding sekunder yang berlignin

Serat xilem mempunyai dua macam serat, yaitu serat libriform dan serat trakeid.

Serat libriform berukuran lebih panjang, berdinding sel tebal, dan memiliki noktah yang sederhana.

Serat trakeid memiliki noktah yang terlindung.

SUM

BER

: H

TTP://ELTE.PRO

MPT.H

U/SITES/D

EFAU

LT/FILES/TAN

AN

YAG

OK

/STRU

CTU

REO

FPLAN

TSAN

DFU

NG

I/CH

04S04.HTM

L

Gb.Serat trakeid dan serat libriform

3. Parenkim xilem Tersusun dari sel-sel yang masih hidup. Terdapat pada xilem primer dan xilem

sekunder. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan

cadangan makanan berupa zat tepung. Pada xilem sekunder, dapat ditemukan

berupa parenkim kayu dan parenkim jari-jari empulur.

Parenkim kayu sel-selnya dibentuk oleh sel-sel pembentuk fusi unsur-unsur trakea yang sering mengalami penebalan sekunder pada dindingnya.

Parenkim jari-jari empulur tersusun dari sel-sel yang pada umumnya mempunyai dua bentuk dasar, yakni yang bersumbu panjang ke arah radial dan sel-sel bersumbu panjang ke arah vertikal.

FLOEM Floem berfungsi mengangkut dan

mendistribusikan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Floem mempunyai susunan jaringan yang sifatnya demikian kompleks, terdiri atas beberapa macam bentuk sel dan diantaranya terdapat sel-sel yang masih tetap hidup atau aktif serta sel-sel yang telah mati.

Floem memiliki dinding selulosa, berdinding melintang dan berpori.

Sel yang menyusun floem antara lain sel tapis, sel pengiring (sel tetangga), serat floem, parenkim floem, dan sel albumin.

SUMBER:

HTTP://WW

W.BIOLOGIPEDIA.COM

/WP-CONTENT/UPLOADS/2015/08/GAM

BAR-JARINGAN-FLOEM

.JPG

Komponen-komponen pembentuk floem, yaitu:1. Unsur Tapis Tersusun dari sel-sel panjang yang dinding

ujungnya saling berlekatan dengan dinding ujung sel di bawahnya atau di atasnya, dan membentuk pembuluh tapis.

Inti sel menghilang dari protoplasma dan dinding selnya berpori-pori. Dinding sel yang berpori-pori disebut lempeng tapis.

Lempeng tapis ditemukan di dinding bagian ujung dengan posisi miring atau horizontal.

2. Sel pengiring (Sel tetangga) Berupa untaian sel-sel hidup yang

menyerupai parenkim. Memiliki nukleus, plastid, dan

plasmodesma yang bercabang. Berperan dalam proses keluar masuknya

zat-zat makanan melalui pembuluh tapis.

3. Serat floem Berupa sel-sel hidup atau sel-sel mati. Serat yang berupa sel hidup berfungsi

sebagai cadangan makanan.

4. Parenkim floem Terletak di bagian buluh tapis dan

merupakan sel hidup. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan

zat tepung, lemak, dan zat organik lainnya.

5. Sel albumin Terdapat pada tumbuhan Gymnospermae. Merupakan sel-sel jari empulur dan

parenkim buluh tapis yang mengandung banyak zat putih telur.

Sel albumin pada tumbuhan Gymnospermae, terletak di dekat sel-sel tapis.

Memiliki fungsi seperti sel pengiring, yaitu berperan dalam proses keluar-masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh tapis.

C. TIPE-TIPE BERKAS PENGANGKUT Tipe kolateral, jika xilem dan floem terletak

berdampingan, dan floem berada dibagian luar xilem. Tipe kolateral dibedakan menjadi 3 macam, yaitu kolateral terbuka, kolateral tertutup, dan bikolateral.

Tipe konsentris, jika xilem dikelilingi floem atau sebaliknya. Tipe konsentris dibedakan menjadi dua macam, yaitu konsentris amfikibral dan amfivasal.

Tipe radial, jika letak xilem dan floem bergantian sesuai dengan jari-jari lingkaran.

5. JARINGAN SEKRETORI Merupakan sekumpulan sel yang berfungsi menghasilkan

suatu zat. Pada tumbuhan terdapat beberapa macam jaringan

sekretori, antara lain:a) Saluran getah, merupakan kumpulan sel yang berisi

cairan lateks yang mengandung garam dan asam-asam organik

b) Sel-sel resin dan minyak, merupakan sel-sel yang mengandung resin,damar,serta minyak eteris .

c) Sel-sel lendir, merupakan sel hidup, inti sel berbentuk seperti benang, dan memiliki lendir yang dihasilkan oleh dinding sel

d) Sel-sel penyamak, berada dalam kelompok atau sel tunggal, dan menghasilkan zat penyamak.

e) Sel-sel mirosin, merupakan sel-sel yang berbentuk seperti bulu-bulu dan berisi senyawa protein mirosin

Sel resin