bab i-vi finall

Upload: jessgab

Post on 28-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    1/78

    Bab I

    Pendahuluan

    1.1. Latar BelakangKanker payudara adalah kanker yang paling sering terjadi pada wanita dan merupakan

    penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita, setelah kanker leher rahim.1 Etiologi

    dari kanker payudara belum diketahui dan strategi pencegahan primer atau upaya

    intervensi masih belum memadai. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi prioritas utama

    dan praktik Pemeriksaan payudara sendiri secara reguler sebagai upaya pencegahan

    sekunder yang akan mempengaruhi pengobatan, kualitas hidup dan kelangsungan hidup

    bagi penderita kanker payudara.2

    enurut !"O, diperkirakan sekitar #1$.%%% wanita meninggal di tahun 2%%& karena

    kanker payudara.'edangkan data dari American Cancer Society tahun 2%%(, sekitar 1.)

    juta wanita terdiagnosis kanker payudara, dan tiap tahunnya di seluruh dunia kurang lebih

    &(#.%%% wanita meninggal karena penyakit ini.)*ngka kematian akibat kanker payudara

    cukup tinggi, hal ini disebabkan oleh penderita kanker ditemukan pada stadium lanjut.

    enurut +O-O*/ 0Global Burden of Cancer tahun 2%% tingkat insidens bervariasi

    di seluruh dunia dari 1$.) per 1%%.%%% perempuan di *3rika 4imur5 $.6 per 1%%.%%%

    perempuan di Eropa -arat. 7i sebagian besar /egara berkembang angka kejadian &% per1%%.%%% perempuan. "al ini dikarenakan rendahnya kesadaran dan pengetahuan wanita

    tentang kasus kanker payudara.&

    enurut data !"O terbaru yang dipublikasikan pada *pril 2%11 kematian yang

    disebabkan oleh kanker payudara di 8ndonesia mencapai 2%.%#2 atau 1.&19 dari total

    kematian. 7ari data :ayasan Kesehatan Payudara ;akarta tahun 2%%# menunjukkan %9

    wanita tidak mengerti tentang pentingnya pemeriksaan payudara sendiri. 7alam hal ini

    deteksi dini dan diagnosis keganasan memegang peranan sangat penting untuk

    memperbaiki prognosis, disamping 3aktor klinis lainnya.#

    Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan untuk menurunkan angka mortalitas kanker

    payudara dengan penemuan kanker payudara sedini mungkin dan pengobatan saat ukuran

    masih kecil sebelum kanker tersebut bermetastasis.# 7alam ;urnal Kesehatan dr. 'oebandi

    tahun 2%1# menyebutkan bahwa meskipun 'adari merupakan suatu teknik

    penyaringan

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    2/78

    E3ekti3itas pelaksanaan 'adari itu sendiri dipengaruhi oleh pengetahuan pemeriksa,

    petunjuk yang mereka terima dan kebiasaan dalam melaksanakan 'adari. 'elain itu, teori

    perilaku yang diungkapkan oleh awrence +reen, juga menyebutkan bahwa pengetahuan

    merupakan 3aktor yang mempengaruhi pelaksanaan perilaku kesehatan selain dari 3aktor

    sikap, kepercayaan, tradisi dan persepsi. -eberapa 3aktor yang menyebabkan wanita tidak

    rutin melakukan 'adari atau bahkan menghindarinya adalah rasa malas, takut,

    beranggapan bahwa dirinya tidak beresiko, malu, tidak tahu tekniknya, merasa tidak perlu

    lagi setelah menopouse, lupa dan tabuh.(,6

    -erdasarkan latar belakang tersebut, peneliti berniat melakukan penelitian tentang

    pengetahuan, sikap dan perilaku wanita mengenai 'adari dan 3aktor > 3aktor yang

    berhubungan seperti usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, pekerjaan,

    paritas, riwayat kanker payudara dalam keluarga, sumber in3ormasi dan dukungan

    keluarga. 'elain itu juga, alasan lainnya adalah belum adanya data atau penelitian

    mengenai 3aktor=3aktor yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku 'adari

    pada wanita usia 2% sampai #% tahun di Puskesmas Kelurahan !ijaya Kusuma.

    1.2. Rumusan Masalah

    1.2.1. Kanker payudara adalah kanker yang paling sering terjadi pada wanita dan merupakan

    penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita.1.2.2. enurut !"O, diperkirakan sekitar #1$.%%% wanita meninggal di tahun 2%%& karena

    kanker payudara.'edangkan data dari American Cancer Society, sekitar 1,) juta

    wanita terdiagnosis kanker payudara, dan tiap tahunnya di seluruh dunia kurang lebih

    &(#.%%% wanita meninggal karena penyakit ini.1.2.). enurut data !"O terbaru yang dipublikasikan pada *pril 2%11 kematian yang

    disebabkan oleh kanker payudara di 8ndonesia mencapai 2%.%#2 atau 1.&19 dari total

    kematian.1.2.&. 7ari data :ayasan Kesehatan Payudara ;akarta tahun 2%%# menunjukkan %9 wanita

    tidak mengerti tentang pentingnya pemeriksaan payudara sendiri.1.2.#. ;urnal Kesehatan dr. 'oebandi tahun 2%1# menyebutkan bahwa meskipun 'adari

    merupakan suatu teknik penyaringan

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    3/78

    berhubungan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku 'adari pada wanita usia 2%

    sampai #% tahun.

    1.3. Hipotesis

    ?aktor usia, tingkat pendidikan, status pernikahan, pekerjaan, paritas, riwayat kanker

    payudara di keluarga, sumber in3ormasi dan dukungan keluarga berhubungan dengan

    pengetahuan, sikap dan perilaku wanita usia 2% sampai #% tahun mengenai pemeriksaan

    payudara sendiri di Puskesmas Kelurahan !ijaya Kusuma Periode ;uni 2%1(.

    1.4. Tuuan Penelitian

    1.&.1. 4ujuan @mum

    engetahui Pengetahuan, 'ikap dan Perilaku !anita @sia 2% sampai #% 4ahun

    engenai Pemeriksaan Payudara 'endiri dan ?aktor = ?aktor yang -erhubungan di

    Puskesmas Kelurahan !ijaya Kusuma Periode ;uni 2%1(.

    1.&.2. 4ujuan Khusus1.&.2.1. 7iketahuinya sebaran tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku wanita usia 2%

    sampai #% tahun mengenai pemeriksaan payudara sendiri di wilayah kerja Puskesmas

    Kelurahan !ijaya Kusuma Periode ;uni 2%1(.1.&.2.2. 7iketahuinya sebaran usia, tingkat pendidikan, status pernikahan, pekerjaan,

    paritas, riwayat keluarga, sumber in3ormasi dan dukungan keluarga pada pasien

    wanita usia 2% sampai #% tahun di Puskesmas Kelurahan !ijaya Kusuma Periode ;uni

    2%1(.1.&.2.). 7iketahuinya hubungan usia, tingkat pendidikan, status pernikahan, pekerjaan,

    paritas, riwayat keluarga, sumber in3ormasi dan dukungan keluarga terhadap tingkat

    pengetahuan mengenai 'adari pada pasien wanita usia 2% sampai #% tahun di

    Puskesmas Kelurahan !ijaya Kusuma Periode ;uni 2%1(.1.&.2.&. 7iketahuinya hubungan usia, tingkat pendidikan, status pernikahan, pekerjaan,

    paritas, riwayat keluarga, sumber in3ormasi dan dukungan keluarga terhadap sikap

    mengenai 'adari pada pasien wanita usia 2% sampai #% tahun di Puskesmas Kelurahan!ijaya Kusuma Periode ;uni 2%1(.

    1.&.2.#. 7iketahuinya hubungan usia, tingkat pendidikan, status pernikahan, pekerjaan,

    paritas, riwayat keluarga, sumber in3ormasi dan dukungan keluarga terhadap perilaku

    mengenai 'adari pada pasien wanita usia 2% sampai #% tahun di Puskesmas Kelurahan

    !ijaya Kusuma Periode ;uni 2%1(.1.&.2.(. 7iketahuinya hubungan antara pengetahuan terhadap sikap dan perilaku, serta

    hubungan antara sikap terhadap perilaku mengenai 'adari pada pasien wanita usia 2%

    sampai #% tahun di Puskesmas Kelurahan !ijaya Kusuma Periode ;uni 2%1(.

    3

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    4/78

    1.!. Man"aat Penelitian

    1.#.1. -agi Peneliti1.#.1.1. 7iharapkan penelitian ini akan memberikan wawasan dan pengetahuan baru

    tentang hubungan pengetahuan, sikap, perilaku dan 3aktor=3aktor apa saja yang dapat

    meningkatkan angka 'adari.1.#.1.2. "asil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan in3ormasi dan

    pengetahuan bagi peneliti selanjutnya.

    1.#.2. -agi Perguruan 4inggi1.#.2.1. 'ebagai masukan dan acuan bagi mahasiswa 3akultas kedokteran untuk

    penelitian = penelitian berikutnya dan diharapkan dapat menjadi data dasar atau

    pembanding serta masukan bagi peneliti yang lain berkaitan dengan hubungan

    pengetahuan, sikap, perilaku dan 3aktor = 3aktor apa saja yang dapat meningkatkan

    angka 'adari.

    1.#.). -agi Puskesmas

    1.#.).1. *danya dukungan pendidikan dan pelatihan sehingga dapat meningkatkan

    derajat kesehatan masyarakat, khususnya di Puskesmas Kelurahan !ijaya Kusuma

    tentang perilaku 'adari.

    1.#.&. -agi asyarakat1.#.&.1. 'ebagai bahan pengetahuan dan memotivai masyarakat untuk mengetahui

    pentingnya 'adari.

    Bab II

    Tinauan Pustaka

    2.1. Pengetahuan

    Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan

    penginderaan terhadap suatu obyek tertentu baik melalui penglihatan, pendengaran, rasa

    dan raba. Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia

    melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan

    indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum

    pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.

    enurut 'oekidjo /otoatmodjo, pengetahuan yang dicakup dalam domain

    4

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    5/78

    kogniti3 mempunyai enam tingkatan yaituA

    a. 4ahu (know)

    4ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

    sebelumnya. 4ahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja

    untuk mengukur bahwa orang tahu apa yang dipelajari antara lainA menyebutkan,

    menguraikan, mende3inisikan, menyatakan dan sebagainya.

    b. emahami (comprehension

    emahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar

    tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi secara benar.

    Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan dan

    menyebutkan. isalnya dapat menjelaskan mengapa harus makan makanan yang

    bergiBi.

    c. *plikasi (application)

    *plikasi diartikan sebagai kemapuan untuk menggunakan materi yang telah

    dipelajari pada situasi atau kondisi riil 0sebenarnya misalnya dapat menggunakan

    prinsip=prinsip siklus pemecahan masalah (problem solving cycle) di dalam

    pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.

    d. *nalisis (analysis)

    *nalisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek ke

    dalam komponen = komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi

    tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

    e. 'intesis (synthesis)

    'intesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

    menghubungkan bagian=bagian dari suatu bentuk keseluruhan yang baru. isalnya

    dapat menyusun, merencanakan, meringkas, menyesuaikan dan sebagainya.f. Evaluasi (evaluation)

    Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justi3ikasi atau

    penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian = penilaian itu berdasarkan

    suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria yang telah ada.

    Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang

    menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau

    responden.?aktor > 3aktor yang mempengaruhi pengetahuanA(

    5

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    6/78

    a. PendidikanPendidikan adalah proses perubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok

    orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

    pelatihan. Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku

    seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk berperan serta

    dalam pembangunan kesehatan.

    b. @sia@sia merupakan lamanya hidup dalam hitungan waktu 0tahun. 'emakin cukup

    umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam

    ber3ikir dan bekerja. 'eseorang yang mempunyai usia lebih tua cenderung

    mempunyai pengetahuan lebih banyak.

    c. PekerjaanPekerjaan adalah kebutuhan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang

    kehidupan keluarga.

    d. 'umber in3ormasi'umber in3ormasi adalah segala sesuatu yang menjadi perantara dalam

    penyampaian in3ormasi, merangsang pikiran dan kemampuan. edia in3ormasi

    untuk komunikasi massa terdiri dari media cetak yaitu surat kabar, majalah dan

    buku, dan media elektronik seperti radio, televisi dan internet. 'umber in3ormasidari buku=buku ilmiah adalah lebih baik jika dibandingkan dengan sumber dari

    majalah dan surat kabar karena in3ormasinya lebih diyakini kebenarannya. 'elain

    itu, sumber in3ormasi dari media elektronik seperti internet juga berbeda

    kebenarannya di mana terdapat situs=situs yang menampilkan in3ormasi yang

    berbeda.

    e. ingkungan

    ingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar area. ingkungan ini sangatberpengaruh pada perkembangan dan perilaku seseorang atau kelompok.

    Pada penelitian di ameroon pada tahun 2%12 mengenai CBreast Self

    !"amination and Breast Cancer Awareness in #omen in $eveloping Countries% a

    survey of women in Buea& CameroonDdengan jumlah sampel sebanyak 12%

    wanita, didapatkan 6&.169 responden pernah mendengar tentang pemeriksaan

    payudara sendiri 0'adari, dimana setiap ( dari 1% wanita tersebut 0#$.169

    mengerti bagaimana cara melakukan 'adari.$

    7emikian pula penelitian di 'udan pada 7esember 2%1) dengan judul

    6

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    7/78

    'nowledge& Attitude and ractice of Breast Self !"amination Among *inal

    +ears *emale ,edical Students in Sudan-& didapatkan dari 2%% responden,

    sebesar (9 memiliki pengetahuan yang baik mengenai 'adari, dimana media

    seperti televisi dan radio menjadi sumber in3ormasi utama 0(#.#9 tentang

    'adari.1%

    -erdasarkan penelitian pada 1%% siswi di '*/ (2 ;akarta pada ;anuari 2%1),

    didapatkan $9 berpengetahuan baik tentang 'adari, namun sebanyak &.)9

    tidak melakukan 'adari. -erdasarkan hasil uji statistik pun diperoleh nilai p

    1,%%% 0p F %,%#, maka dapat diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang

    signi3ikan antara pengetahuan dengan perilaku 'adari. 'ejalan dengan hasil studi

    yang dilakukan !"O dan para ahli pendidikan kesehatan, terungkap memang

    benar bahwa pengetahuan masyarakat tentang kesehatan sudah tinggi, tetapi

    praktik mereka masih rendah. "al ini berarti bahwa perubahan atau peningkatan

    pengetahuan masyarakat tentang kesehatan tidak diimbangi dengan peningkatan

    atau perubahan perilakunya.11

    2.2. #ikap

    'ikap adalah bentuk evaluasi atau perasaan seseorang terhadap suatu objek yaituperasaan mendukung atau memihak 0favorable maupun perasaan tidak mendukung atau

    tidak memihak 0unfavorable pada objek tersebut. 'ikap merupakan reaksi atau respon

    yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek.

    'ikap mempunyai ) komponen pokok, yakniA

    Kepercayaan 0keyakinan, ide dan konsep terhadap suatu objek

    Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek

    Kecenderungan untuk bertindak 0trend to behave

    Pengaruh pengetahuan terhadap perilaku dapat bersi3at langsung maupun melalui

    perantara sikap. 'uatu sikap belum otomatis terwujud dalam bentuk praktik. @ntuk

    terwujudnya sikap agar menjadi suatu perbuatan yang nyata 0praktik diperlukan 3aktor

    pendukung atau kondisi yang memungkinkan. 'eperti halnya dengan pengetahuan, sikap

    ini terdiri dari berbagai tingkatan dimana saling berunut, yaituA

    1 enerima 0eceiving

    7

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    8/78

    enerima, diartikan bahwa orang 0subjek mau dan memperhatikan stimulus

    yang diberikan 0objek.

    2 erespon 0esponding

    emberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas

    yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

    ) enghargai 0/aluing

    engajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang

    lain terhadap suatu masalah.

    & -ertanggung jawab (esponsible

    -ertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala

    resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi.

    'ikap yang sudah positi3 terhadap suatu objek, tidak selalu terwujud dalam

    tindakan nyata, hal ini disebabkan olehA

    a 'ikap, untuk terwujud didalam suatu tindakan bergantung pada situasi pada

    saat itu.

    b 'ikap akan diikuti atau tidak pada suatu tindakan mengacu pula pada

    banyak atau sedikitnya pengalaman seseorang.

    Pengukuran terhadap sikap ini dapat dilakukan secara langsung atau tidak

    langsung. 'ecara langsung dapat dinyatakan bagaimana pendapat atau pernyataan

    responden terhadap suatu objek dan secara tidak langsung dapat dilakukan dengan

    pernyataan yang bersi3at hipotesis, kemudian dikenakan pendapat responden.

    ?aktor=3aktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman

    pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi atau

    lembaga pendidikan dan lembaga agama serta 3aktor emosi dalam diri individu. -erikut

    ini akan diuraikan peranan masing=masing 3aktor dalam membentuk sikap manusia.

    1. *pa yang telah dan sedang dialami seseorang ikut membentuk dan

    mempengaruhi penghayatan seseorang terhadap stimulus. 4anggapan akan

    menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap. @ntuk dapat mempunyai

    tanggapan dan penghayatan, seseorang harus mempunyai pengalaman yang

    berkaitan dengan obyek psikologis.

    2. Pengaruh orang lain yang dianggap penting. Orang lain di sekitar kita

    merupakan salah satu komponen yang ikut mempengaruhi sikap. Padaumumnya individu cenderung memiliki sikap yang kon3ormis atau searah

    8

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    9/78

    dengan sikap yang dianggap penting. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi

    oleh keinginan bera3iliasi dan keinginan untuk menghindari kon3lik dengan

    orang yang dianggap penting tersebut.

    ). Pengaruh kebudayaan

    Kebudayaan dimana seseorang hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh

    besar terhadap pembentukan sikap seseorang. 8ndividu memiliki pola sikap

    dan perilaku tertentu dikarenakan mendapat reinforcement 0penguatan,

    ganjaran dari masyarakat untuk sikap dan perilaku tersebut.

    &. edia assa

    edia massa sebagai sarana komunikasi yang berupa televisi, radio, surat

    kabar, majalah dan lain=lain mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan

    kepercayaan dan opini seseorang. 7alam penyampaian in3ormasi sebagai

    tugas pokoknya, media massa membawa pesan=pesan yang berisi sugesti dan

    tugas pokoknya, media massa membawa pula pesan=pesan yang berisi sugesti

    yang dapat mengarahkan opini seseorang. *danya in3ormasi baru mengenai

    sesuatu hal memberikan landasan kogniti3 baru bagi terbentuknya sikap

    terhadap hal tersebut. Pesan=pesan sugesti3 yang dibawa oleh in3ormasi

    tersebut, apabila cukup kuat, akan memberi dasar a3ekti3 dalam menilai

    sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.

    #. embaga pendidikan dan agama

    embaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem mempunyai

    pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan keduanya meletakkan dasar

    pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan

    buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan yang tidak boleh

    dilakukan diperoleh dari pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajaran=

    ajarannya.

    (. Pengaruh 3aktor emosional

    4idak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman

    pribadi seseorang, kadang=kadang, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan

    yang didasari oleh emosi yang ber3ungsi sebagai semacam penyaluran 3rustasi

    atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. 'ikap demikian dapat

    merupakan sikap yang sementara dan segera berlalu begitu 3rustasi telah

    hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih persisten danbertahan lama.

    9

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    10/78

    -erdasarkan penelitian pada 1%% siswi di '*/ (2 ;akarta pada ;anuari 2%1),

    didapatkan sebanyak 2,69 responden bersikap positi3 dan memiliki perilaku 'adari

    yang negati3, demikian pula sebanyak 0$1,69 responden yang bersikap negati3,

    memiliki perilaku 'adari yang negati3 pula. 'edangkan hasil uji statistik menunjukkan

    tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku siswa dalam melakukan

    pendeteksian dini yaitu 'adari.11

    Pada penelitian di /egeria pada tahun 2%1# dengan judul C0he !ffectiveness

    of 1ealth !ducation on nowledge Attitude and ractice of Breast Self!"amination

    among Secondary School Girls in 2newi 2orth 3ocal Government Area& Anambra State&

    2igeriaD didapatkan $9 responden bersikap positi3 mengenai pentingnya dilakukan'adari sebelum diberikan edukasi, dan 1%%9 responden memiliki sikap yang positi3

    tentang 'adari setelah diberikan edukasi.12

    "al ini sesuai dengan teori /otoatmodjo, bahwa sikap merupakan reaksi atau

    respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu tindakan atau objek. ;ika

    seseorang bereaksi atau memiliki respon yang baik maka cenderung berperilaku baik

    pula, begitu juga sebaliknya jika respon tidak baik akan berperilaku tidak baik pula.

    Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh *nisa /urul "ani3ah pada

    tahun 2%1#, menyebutkan bahwa ada hubungan antara sikap dengan perilaku wanita

    yang melakukan pemeriksaan payudara sendiri dengan nilai p adalah %,%%#. & "al inidikarenakan salah satu peran atau pencapaian tahap perkembangan dewasa awal bagi

    responden adalah menikah atau mulai hidup dengan pasangan. enikah dan pernah

    mempunyai

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    11/78

    mengatakan ada hubungan dukungan orang tua dengan kebiasaan '*7*I8 dengan

    nilai sebesar J%,2%6 p 0%,%2. 1#

    2.3. Perilaku

    Perilaku terbuka 0overt behavior adalah respon seseorang terhadap stimulus baik

    dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Iespon terhadap stimulus tersebut sudah

    dalam bentuk tindakan atau praktik 0practice, yang dengan mudah diamati atau dilihat

    orang lain. Perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh manusia, baik yang dapat diamati

    secara langsung maupun secara tidak langsung. Perilaku dan gejala perilaku yang tampak

    pada kegiatan manusia tersebut dipengaruhi oleh 3aktor genetik 0keturunan dan

    lingkungan. Perilaku merupakan hasil hubungan antara perangsang atau stimulus dan

    tanggapan atau respon.

    7ilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan

    menjadi duaA

    Perilaku tertutupIespon terhadap stimulus dalam bentuk terselubung. Iespon terhadap

    stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan atau

    kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut

    dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain. Perilaku terbuka

    Iespon terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Iespon

    terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktik

    yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.

    7iatas telah dituliskan bahwa perilaku merupakan bentuk respon dari stimulus.

    "al ini berarti meskipun bentuk stimulusnya sama namun bentuk respon akan berbeda

    dari setiap orang. ?aktor yang membedakan respon terhadap stimulus disebut determinan

    perilaku. 7eterminan perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaituA

    ?aktor internal yaitu karakteristik orang bersangkutan yang bersi3atgivenatau

    bawaan misalnyaA kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin dan

    sebagainya. ?aktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan 3isik, ekonomi, politik dan

    sebagainya. ?aktor lingkungan ini sering menjadi 3aktor yang dominan yang

    mewarnai perilaku seseorang.

    Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang atau manusia terhadap stimulusyang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta

    11

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    12/78

    lingkungan. "al yang penting dalam perilaku kesehatan adalah masalah pembentukan

    dan perubahan perilaku.

    Perilaku sangat dipengaruhi oleh pengetahuan. 'emakin tinggi pengetahuan

    seseorang akan berpengaruh terhadap perilaku. 'emakin tinggi pendidikan maka

    kemampuan untuk menyerap pengetahuan praktis dalam lingkungan 3ormal maupun non

    3ormal terutama melalui media massa, dapat mengolah, menyajikan dan membagi

    in3ormasi sesuai dengan kebutuhan. Perilaku kesehatan merupakan respon seseorang

    terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem seseorang terhadap

    sakit atau penyakit adalah cara manusia merespon baik secara pasi3 0mengetahui,

    bersikap dan, mempersepsi tentang suatu penyakit yang ada pada dirinya dan diluar

    dirinya maupun secara akti3 0praktik yang dilakukan sehubungan dengan penyakit

    tersebut.

    Perilaku kesehatan di bidang kesehatan dipengaruhi oleh beberapa 3aktor yaituA

    atar belakangA latar belakang seseorang yang meliputi norma=norma yang

    ada, kebiasaan, nilai budaya dan keadaan sosial ekonomi yang berlaku dalam

    masyarakat. KepercayaanA dalam bidang kesehatan, perilaku seseorang sangat dipengaruhi

    oleh kepercayaan orang tersebut terhadap kesehatan. Kepercayaan yang

    dimaksud meliputi man3aat yang akan didapat, hambatan yang ada, kerugian

    dan kepercayaan bahwa seseorang dapat terserang penyakit. 'arana A tersedia atau tidaknya 3asilitas kesehatan yang dapat diman3aatkan

    oleh masyarakat. etusan seseorang yang mempunyai latar belakang pengetahuan yang baik

    dan bertempat tinggal dekat dengan sarana kesehatan, bisa saja belum pernah

    meman3aatkan sarana kesahatan tersebut.

    Penelitian di alaysia pada tahun 2%1% mengenai 'nowledge& Attitude and

    ractice of Breast Selfe"amination Among #omen in a Suburban Area in 0erengganu&

    ,alaysia-, didapatkan dari ( responden, hanya ( responden 069 yang memiliki

    perilaku yang baik dan memang tidak banyak berbeda dengan penelitian sebelumnya

    lainnya. "al ini sebagian besar dikarenakan memang belum banyak wanita yang tahu

    bagaimana melakukan 'adari dengan benar.16

    7emikian pula pada penelitian di 8ndia tahun 2%1# berjudul Cnowledge&

    Attitude& and ractice of Breast Self!"amination in *emale 2ursing StudentsD,

    didapatkan dari 2#& responden, hanya % responden 0)).)9 yang melakukan 'adari

    12

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    13/78

    secara rutin, dengan 3rekuensi melakukannya setiap bulan sebanyak 1#2 responden

    0().)9.1

    Pada penelitian di 'urakarta tahun 2%1#, dari 1&6 responden, sebanyak 1%$

    responden 06&.19 tidak melakukan 'adari meskipun tingkat pengetahuan terhadap

    'adari baik 0#).69. -erdasakan hasil analisis bivariat mengenai hubungan pengetahuan

    deteksi dini kanker payudara metode 'adari dengan perilaku melakukan 'adari terdapat

    2# 0)1,(9 responden. 7engan hasil uji Chi S4uaredi peroleh nilai p=value %,%&F

    %,%#, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan deteksi

    dini kanker payudara metode 'adari dengan perilaku 'adari wanita usia subur di !ilayah

    Kerja Puskesmas /usukan Kota 'urakarta.)

    Pendidikan kesehatan merupakan salah satu kegiatan promosi kesehatan dalam

    pemberian in3ormasi atau pesan kesehatan untuk memberikan atau meningkatkan

    pengetahuan dan sikap tentang kesehatan agar memudahkan terjadinya perilaku sehat.1

    'elain itu teori yang lain mengatakan pengalaman pribadi membuat responden

    lebih tertarik untuk melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. 7i dalamnya

    juga termasuk rasa takut, rasa cemas yang dirasakan oleh responden. Pengulangan yang

    dilakukan oleh responden, baik dalam pengulangan dalam melakukan pemeriksaan

    payudara sendiri maupun pengulangan dalam hal terus mengupdate in3ormasi terkini

    tentang tumor payudara dan 'adari akan membentuk sikap positi3.1$

    "al ini sesuai dengan teori /otoatmodjo yang menyebutkan bahwa berdasarkan

    pengalaman dan penelitian, perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng

    daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.1$

    "al ini juga sejalan dengan hasil studi yang dilakukan !"O dan para ahli

    pendidikan kesehatan, memang benar bahwa pengetahuan masyarakat tentang kesehatan

    sudah tinggi, tetapi praktik mereka masih rendah. "al ini berarti bahwa perubahan atau

    peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan sudah tinggi, tetapi perilakunya

    masih rendah. "al ini berarti bahwa perubahan atau peningkatan pengetahuanmasyarakat tentang kesehatan tidak diimbangi dengan perilakunya.2%

    "asil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh *rini Estetia Putri

    yang menyebutkan bahwa tidak ada hubungan yang signi3ikan antara tingkat

    pengetahuan dengan perilaku 'adari dengan nilap p adalah %,(%.1$

    2.4. Pa$udara

    2.&.1. *natomi Payudara

    13

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    14/78

    +ambar 1. *natomi Payudara2%

    a. 'truktur. 'etiap payudara merupakan elevasi dari jaringan glandular dan adiposa

    yang tertutup kulit pada dinding anterior dada. Payudara terletak di atas otot

    pektoralis mayor dan melekat pada otot tersebut melalui selapis jaringan ikat.

    ariasi ukuran payudara bergantung pada variasi jumlah jaringan lemak dan

    jaringan ikat dan bukan pada jumlah jaringan glandular aktual.21

    ;aringan glandular terdiri dari 1# > 2% lobus mayor, setiap lobus dialiri duktus

    lakti3erusnya sendiri yang membesar menjadi sinus lakti3erus 0ampula

    sebelum muncul untuk memper3orasi puting dengan 1#=2% mulut 0opening. obus > lobus dikelilingi jaringan adiposa dan dipisahkan oleh ligament

    suspensorium cooper 0berkas jaringan ikat 3ibrosa. igamen suspensorium ini

    merentang dari 3asia dalam pada otot pektoralis sampai 3asia super3isial tepatdibawah kulit.

    obus mayor bersubdivisi menjadi 2% sampai &% lobus, setiap lobulus

    kemudian bercabang menjadi duktus=duktus kecil yang berakhir di alveoli

    sekretori. 'el > sel alveolar, dibawah pengaruh hormonal saat kehamilan dan

    setelah kelahiran merupakan unit glandular yang mensintesis dan mensekresi

    susu. Puting. 7ikelilingi oleh area kulit berpigmen dengan diameter sekitar ) cm

    yang disebut dengan areola. 7iatas permukaan areola terdapat beberapa

    kelenjar sebasea 0 ontgomeryLs tubercles yang berguna sebaga penghasil

    lubrikasi puting ketika menyususi.22

    b. 'uplai darah dan aliran cairan lim3atik payudara22

    'uplai arteri ke payudara berasal terutama berasal dari cabang arteri subclavia,

    yaituA a.thoracica interna yang memperdarahi bagian medial, a.thoracica lateral

    yang memperadarahi bagian lateral. Kontribusi tambahan berasal dari arteri

    thoracoacromial dan arteri interkostal 2 > #. 7arah dialirkan dari payudara

    14

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    15/78

    melalui vena dalam dan super3isial yang menuju vena subclavia dan vena

    brachiocephalica. *liran lim3atik dari bagian sentral kelenjar mammae, kulit, puting, dan areola

    adalah melalui sisi lateral menuju aksila. 7engan demikian lim3e dari payudara

    mengalir melalui nodus lim3e aksilar. "al ini secara klinis memiliki hubungan

    signi3ikan dengan metastasis kanker payudara.

    Persara3an. Kelenjar mamae dipersara3i oleh nervus interkostal 42 > (.

    2.&.2. ?isiologi Payudaraengenai 3isiologi payudara karena kelenjar payudara merupakan satu bagian

    integral dari sistem reproduksi maka perubahan 3isiologis kelenjar tersebut rapat

    hubungannya dengan reproduksi dalam keseluruhan yang dikendalikan oleh sistem

    neuro=endokrinologi yang sama. Kita membedakan ) macam perubahan 3isiologis

    kelenjar payudara, yakniA2)

    Pertumbuhan dan involusi kelenjar payudara yang berhubungan rapat dengan

    umur Perubahan kelenjar payudara yang berhubungan dengan haid

    Perubahan kelenjar payudara waktu hamil dan laktasi

    2.&.2.1. Pertumbuhan dan involusi kelenjar payudaraPada waktu lahir payudara merupakan suatu sistem saluran yang bermuara ke

    mamilla. -eberapa hari sesudah lahir sebagian besar bayi=bayi dari kedua seks

    menunjukkan pembesaran kelenjar payudara sedikit dan mulai bersekresi sedikit

    mengeluarkan kolostrum yang menghilang sesudah kira=kira satu minggu kemudian,

    kelenjar payudara kembali dalam keadaan in3atil, tidak akti3.2&

    7engan permulaan pubertas antara 1%=1# tahun, areola membesar dan lebih

    mengandung pigmen. Payudara pun menyerupai satu CcakramD. Pertumbuhan

    kelenjar akan berjalan terus sampai umur dewasa hingga berbentuk seperti kuncup.

    "al ini terjadi di bawah pengaruh estrogen yang kadarnya meningkat. 4erutama

    yang tumbuh ialah jaringan lemak dan jaringan ikat di antara 1#=2% lobus payudara,

    saluran=saluran lobus tidak banyak tumbuh. -iasanya payudara sudah sempurna

    terbentuk setelah haid mulai.2&

    2.&.2.2. Perubahan kelenjar payudara yang berhubungan dengan haid

    Pada waktu haid payudara agak membesar dan tegang dan pada beberapa

    wanita timbul rasa nyeri 0mastodenia. Perubahan ini kiranya ada hubungan dengan

    15

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    16/78

    perubahan vaskular dan lim3ogen. -erhubung dengan itu janganlah mengambil

    keputusan terhadap kelainan payudara pada waktu haid, karena mungkin kita akan

    memutuskan biopsi yang sebenarnya tidak perlu dikerjakan. *palagi dalam keadaan

    ragu=ragu, lebih baik keputusan ditangguhkan sampai pemeriksaan sesudah haid

    selesai.2&

    2.&.2.). Perubahan payudara pada waktu hamil dan laktasi-eberapa minggu sesudah konsepsi timbul perubahan=perubahan pada

    kelenjar payudara. Payudara jadi penuh, tegang, areola lebih banyak mengandung

    pigmen dan puting sedikit membesar. Pada awal trimester kedua mulai timbul sistem

    alveolar5 baik duktus=duktus maupun asinus=asinus menjadi hipertro3i di bawah

    pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat, alveolus=alveolus

    mulai terisi cairan, yakni kolostrum di bawah pengaruh prolaktin. Karena inhibisi

    estrogen progesteron, kolostrum tidak tidak dikeluarkan, hanya pada bulan=bulan

    terakhir dapat dikeluarkan beberapa tetes. 'esudah persalinan kolostrum keluar

    dalam jumlah yang besar, dan lambat laun diganti dengan air susu, jikalau bayi

    disusui dengan teratur. -iasanya sesudah 2& jam mulai dikeluarkan air susu biasa

    dan sesudah )=# hari produksinya teratur.2&

    -anyak wanita jaman sekarang tidak mau menyusui bayinya, karena menurut

    mereka, menyusui membuat kelenjar payudara lembek dan menggantung. 8ni tidak

    benar, kelenjar payudara kalau sudah ber3ungsi, menyusui bayi atau tidak, akan

    mengalami perubahan lambat laun. *kan tetapi satu hal harus diingat, menurut

    pengalaman "agenson, pada wanita yang menyusui bayinya kurang mendapat

    kanker atau cystic disease o3 breast daripada mereka yang tidak menyusui.2&

    2.&.). Kanker Payudara2.&.).1. 7e3inisi

    Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran

    kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara. 'el kanker

    dikarakteristikkan dengan pembelahan sel yang tidak terkontrol dan kemampuan sel=

    sel ini untuk invasi jaringan normal secara lokal atau menyebar melalui tubuh, yang

    melalui prosesnya disebut metastasis.2&

    2.&.).2. Epidemiologi

    enurut !"O, diperkirakan sekitar #1$.%%% wanita meninggal di tahun 2%%&

    16

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    17/78

    karena kanker payudara. 'edangkan data dariAmerican Cancer Society, sekitar 1,)

    juta wanita terdiagnosis kanker payudara, dan tiap tahunnya di seluruh dunia kurang

    lebih &(#.%%% wanita meninggal karena penyakit ini.2#

    Estimasi5nternational Agencies for esearch on Cancer08*I tahun 2%%#,

    kasus baru di 8ndonesia sekitar 2( per 1%%.%%% perempuan setiap tahun, sebagian

    besar ditemukan sudah dalam stadium lanjut 0F#%9.2#

    2.&.).). Etiologi dan ?aktor Iesiko

    4idak seperti kanker leher rahim yang dapat diketahui etiologi dan perjalanan

    penyakitnya secara jelas, penyakit kanker payudara belum dapat dijelaskan. *kan

    tetapi, banyak penelitian yang menunjukkan adanya beberapa 3aktor yang

    berhubungan dengan peningkatan 3aktor resiko atau kemungkinan terjadinya kanker

    payudara. ?aktor=3aktor itu disebut 3aktor resiko. Perlu diingat, apabila seorang

    perempuan mempunyai 3aktor resiko, bukan berarti perempuan tersebut pasti akan

    menderita kanker payudara, tetapi 3aktor tersebut akan meningkatkan

    kemungkinannya untuk terkena kanker payudara. -anyak perempuan yang

    mempunyai satu atau beberapa 3aktor resiko tetapi tidak pernah menderita kanker

    payudara sampai akhir hidupnya.2(

    ?aktor resiko yang utama berhubungan dengan keadaan hormonal 0estrogen

    dominan dan genetik. Penyebab terjadinya keadaan estrogen dominan karena

    beberapa 3aktor resiko dibawah ini dan dapat digolongkan berdasarkanA2#

    ?aktor yang berhubungan dengan dietA

    ?aktor resiko ini dapat dibagi dua yaitu 3aktor resiko yang memperberat

    terjadinya kanker dan yang mengurangi terjadinya kanker.

    -eberapa 3aktor yang memperberat sepertiA

    Peningkatan berat badan yang bermakna pada saat pasca menopause

    7iet ala barat yang tinggi lemak (western style)

    inuman beralkohol

    ?aktor resiko yang mempunyai dampak positi3 sepertiA

    Peningkatan konsumsi serat

    Peningkatan konsumsi buah dan sayur

    17

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    18/78

    "ormon dan 3aktor reproduksi

    enarche atau menstruasi pertama pada usia relati3 muda 0kurang dari 12

    tahun. Ketika seorang wanita mengalami menstruasi lebih awal, rentang

    waktu antara perkembangan payudara dengan kehamilan cukup bulan pertamakali biasanya lebih lama dari pada wanita yang menstruasi kemudian. 'elama

    waktu ini, jaringan payudara immatur, lebih akti3 dan rentan terhadap

    pengaruh hormon. enopause atau mati haid pada usia relati3 lebih tua 0lebih dari #% tahun

    /ullipara

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    19/78

    Iadiasi pengion pada saat pertumbuhan payudara. Pada masa pertumbuhan,

    perubahan organ payudara sangat cepat dan rentan terhadap radiasi pengion. Iiwayat keluarga. Pada kanker payudara, telah diketahui beberapa gen yang dikenali

    mempunyai kecenderungan untuk terjadinya kanker payudara, yaitu gen -I*1,

    -I*2 dan juga pemeriksaan histopatologi 3aktor proli3erasi Cp#) germline

    mutationD. Pada masyarakat umum yang tidak dapat memeriksakan gen dan 3aktor

    proli3erasinya, maka riwayat kanker pada keluarga merupakan salah satu 3aktor resiko

    terjadinya penyakit.o 4iga atau lebih keluarga 0saudara ibu klien atau bibi dari sisi keluarga

    yang sama terkena kanker payudara atau ovariumo 7ua atau lebih keluarga dari sisi yang sama terkena kanker payudara

    atau ovarium usia di bawah &% tahuno *danya keluarga dari sisi yang sama terkena kanker payudara dan

    ovariumo *danya riwayat kanker payudara bilateral pada keluargao *danya riwayat kanker payudara pada pria dalam keluarga

    Iiwayat adanya penyakit tumor jinak. 4umor jinak payudara diklasi3ikasikan

    menjadi proli3erati3 dan non=proli3erati3. 4umor non=proli3erati3 tidak

    berhubungan dengan peningkatan resiko kanker payudara, dimana

    proli3erative disease tanpa atipia memberikan hasil peningkatan kecil resiko

    0II 1.#=2.%.roliferative disease dengan atypical hyperplasia menunjukkan

    peningkatan resiko 0II &.%=#.%.7engan mengetahui 3aktor resiko yang ada,

    akan memudahkan kita untuk mengidenti3ikasi apakah wanita tersebut

    tergolong resiko tinggi atau tidak, mengintervensi serta memodi3ikasi 3aktor

    resiko yang ada.

    2.&.).&. ani3estasi Klinis

    assa 4umor

    'ebagian terbesar bermani3estasi sebagai massa mamma yang tidak nyeri,

    seringkali ditemukan secara tak sengaja. okasi massa kebanyakan di kuadaran lateral

    atas, umumnya lesi soliter, konsistensi agak keras, batas tidak tegas, permukaan tidak

    licin, mobilitas kurang 0pada stadium lanjut dapat ter3iksasi ke dinding toraks. assa

    cenderung membesar bertahap, dalam beberapa bulan bertambah besar secara

    jelas.22,2&

    Perubahan Kulit2&

    19

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    20/78

    01 4anda lesungA ketika tumor mengenai glandula mamae, ligamen itu memendek

    hingga kulit setempat menjadi cekung disebut Ctanda lesungD.02 Perubahan kulit jeruk 0peau d6orangeA ketika vasa lim3atik subkutis tersumbat sel

    kanker, hambatan drainase lim3e menyebabkan udem kulit, 3olikel rambut

    tenggelam ke bawah tampak sebagai tanda kulit jeruk.0) /odul satelit kulitA ketika sel kanker di dalam vasa lim3atik subkutis masing=

    masing membentuk nodul metastasis, di sekitar lesi primer dapat muncul banyak

    nodul tersebar, secara klinis disebut Ctanda satelit .

    0& 8nvasi, ulserasi kulitA ketika tumor menginvasi kulit, tampak perubahan berwarna

    merah atau merah gelap. -ila tumor terus bertambah besar, lokasi itu dapat

    menjadi iskemik, ulserasi membentuk bunga terbalik, ini disebut Ntanda kembang

    kol

    0# Perubahan in3lamatorikA secara klinis disebut Ckarsinoma mamae in3lamatorik .

    4ampil sebagai keseluruhan kulit mamae berwarna merah bengkak, mirip

    peradangan dapat disebut Ctanda peradangan . 4ipe ini sering ditemukan pada

    kanker payudara waktu hamil atau laktasi.

    Perubahan Papilla ammae2&

    01 Ietraksi, distorsi papilla mamaeA umumnya akibat tumor menginvasi jaringan

    subpapilar.02 'ekresi papilar 0umumnya sanguineusA sering karena karsinoma papilar dalam

    duktus besar atau tumor mengenai duktus besar.0) Perubahan eksematoidA merupakan mani3estasi spesi3ik dari kanker eksematoid

    0penyakit Paget. Klinis tampak areola, papilla mamae tererosi, berkrusta, sekret,

    deskuamasi, sangat mirip eksim.

    Perubahan kelenjar lim3e regional2&

    Pembesaran kelenjar lim3e aksilar ipsilateral dapat soliter atau multipel. Pada awalnya

    mobile, kemudian dapat berkoalesensi atau adhesi dengan jaringan sekitarnya.

    7engan perkembangan penyakit, kelenjar lim3e klavikular juga dapat menyusul

    membesar. :ang perlu diperhatikan adalah ada sebagian sangat kecil pasien kanker

    mamae hanya tampil dengan lim3adenopati aksilar tapi tak teraba massa mamae, kami

    menyebutnya karsinoma mamae tipe tersembunyi.

    2.&.).#. Klasi3ikasi

    -erdasarkan data PEI*-O8 0Perhimpunan *hli -edah Onkologi 8ndonesia

    20

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    21/78

    didapatkan data rata=rata prognosis harapan hidup penderita kanker payudara 0survival

    rate per stadium sebagai berikutA2#

    1. 'tadium % A 1%=years survival rate$9 0non breast canceryang terdeteksi oleh

    mammogra3i atau @'+

    2. 'tadium 1 A #=years survival rate#9

    ). 'tadium 88 A #=years survival rate(%=6%9

    &. 'tadium 888 A #=years survival rate)%=#%9

    #. 'tadium 8 A #=years survival rate1#9

    Sistem Staging 02, 4abel 1. Klasi3ikasi 4/ Kanker payudara berdasarkan *; Cancer

    Staging ,anual& 7th

    edition87

    21

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    22/78

    'tadiumA

    'tage % A tahap sel kanker payudara tetap di dalam kelenjar payudara, tanpa

    invasi ke dalam jaringan payudara normal yang berdekatan. 'tage 8 A adalah 2 cm atau kurang dan batas yang jelas 0kelenjar getah bening

    normal. 'tage 88* A tumor tidak ditemukan pada payudara tapi sel=sel kanker ditemukan

    di kelenjar getah bening ketiak, *4*@ tumor dengan ukuran 2 cm atau kurang

    dan telah menyebar ke kelenjar getah beningketiak

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    23/78

    di kelenjar getah bening di dekat tulang dada. 'tage 888-A tumor dengan ukuran tertentu dan telah menyebar ke dinding dada

    dan

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    24/78

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    25/78

    #. 'tadium 8 pengobatan yang primer adalah yang bersi3at sistemik yaitu

    kemoterapi dan hormonal.

    2.&.).. 7eteksi 7ini

    @paya deteksi dini kanker adalah usaha untuk menemukan adanya kanker yang

    masih dapat disembuhkan, yaitu kanker yang belum lama tumbuh, masih kecil, masih

    lokal, belum menimbulkan kerusakan berarti, pada golongan masyarakat tertentu dan

    waktu tertentu.22

    @paya ini sangat penting, sebab apabila kanker payudara dapat dideteksi pada

    stadium dini dan diterapi secara tepat maka tingkat kesembuhan yang cukup tinggi

    0%=$%9.22

    Penapisan pada negara maju seperti *merika, 8nggris, dan -elanda dilakukan

    dengan menggunakan pemeriksaan ultrasonogra3i dan mamogra3i, karena sumber

    daya di /egara=negara itu cukup memadai untuk melakukan program tesebut,

    sedangkan di negara berkembang seperti 8ndonesia, penapisan secara massal dengan

    @'+ dan mammogra3i belum memungkinkan untuk dilakukan. Oleh karena itu

    pemeriksaan klinis payudara oleh tenaga kesehatan terlatih yang diikuti denganpromosi dan edukasi tentang pengobatan yang baik kepada masyarakat 0bahwa kanker

    payudara apabila ditemukan pada stadium awal dan dilakukan operasi akan

    meningkatkan kemungkinan untuk sembuh dan waktu untuk bertahan hidup lebih

    lama sehingga pada akhirnya akan meningkatkan pencapaian tujuan dari penapisan

    yaitu menurunkan angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup penderita kanker

    payudara.22

    'elain penapisan, penemuan dini merupakan strategi lain yang penting untukmenemukan kanker stadium dini. Penemuan dini dimulai dengan peningkatan

    kesadaran masyarakat tentang perubahan bentuk atau adanya kelainan di payudara

    mereka sendiri, dengan cara memasyarakatkan program 'adari bagi semua perempuan

    dimulai sejak usia subur, sejak #9 kelainan di payudara justru pertama kali dikenali

    oleh penderita bila tidak dilakukan penapisan missal.22

    'adari sebaiknya dilakukan setiap kali selesai menstruasi 0hari ke=6 sampai ke=1%,

    terhitung hari pertama haid. Pemeriksaan dilakukan setiap bulan sejak umur 2%

    tahun.'ensitivitas pemeriksaan ini adalah 2%=)%9.'ensitivitas juga dipengaruhi oleh

    25

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    26/78

    cara melakukan 'adari dan variasi berdasarkan ukuran, lokasi, bentuk, komposisi dari

    massa yang terpalpasi, akan tetapi lebih tergantung kepada ukuran dan tipe tumor.

    enurut rekomendasiAmerican Cancer Societypenapisan pada kanker payudara

    yang dilakukan oleh petugas kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai caraA2)

    Pemeriksaan Klinis Payudara oleh 4enaga edis 4erlatih 0Clinical Breast

    !"amination

    1. Pada perempuan sejak pertama mengalami haid dianjurkan melaksanakan

    'adari, sedangkan umur 2%=)% tahun dianjurkan -E dilakukan setiap tiga

    tahun sekali. @ntuk perempuan yang mendapatkan kelainan pada saat 'adari

    dianjurkan dilaksanakan -E sehingga dapat lebih dipastikan apakah ada

    kemungkinan keganasan.

    2. Pada perempuan berusia di atas &% tahun, dilakukan -E setiap tahun.

    Pemeriksaan @ltrasonography 0@'+1. *pabila pada pemeriksaan -E terdapat benjolan dibutuhkan pemeriksaan

    lanjutan dengan @'+ maupun mammogra3i.2. @'+ dilakukan terutama untuk membuktikan adanya massa kistik dan

    solid< padat yang mengarah pada keganasan, dan pada perempuan di bawah

    usia &% tahun. Pemeriksaan Penapisan ammogra3i

    1. 7ianjurkan untuk melakukan pemeriksaan berkala, setiap satu tahun sekali

    pada perempuan di atas &% tahun.2. 7ilakukan pada perempuan yang bergejala maupun pada perempuan yang

    tidak bergejala 0opportunistic screening dan organi9ed screening.

    2.!. Pemeriksaan Pa$udara #endiri %#adari&

    2.#.1. 7e3inisi 'adari

    Pemeriksaan payudara sendiri atau sering disebut dengan 'adari adalah suatu carayang e3ekti3 untuk mendeteksi sedini mungkin timbulnya benjolan pada payudara,

    sebenarnya dapat diketahui secara cepat dengan pemeriksaan sendiri. 'ebaiknya

    pemeriksaan dilakukan secara berkala yaitu satu bulan sekali. 8ni dimaksudkan agar

    yang bersangkutan dapat mengantisipasi secara cepat jika ditemukan benjolan pada

    payudara. ;ika 'adari dilakukan secara rutin, seorang wanita akan dapat menemukan

    benjolan pada stadium dini. 'ebaiknya 'adari dilakukan pada waktu yang sama setiap

    bulan. -agi wanita yang mengalami menstruasi, waktu yang tepat untuk melakukan'adari adalah hari ke=6 setelah sesudah hari 1 menstruasi.2#

    26

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    27/78

    'adari adalah pemeriksaan yang mudah dilakukan oleh setiap wanita untuk

    mencari benjolan atau kelainan lainnya. Pemeriksaan payudara sendiri sangat penting

    untuk mengetahui benjolan yang memungkinkan adanya kanker payudara karena

    penemuan secara dini adalah kunci untuk menyelamatkan hidup.2#

    2.#.2. 4ujuan 'adari

    *dapun tujuan pemeriksaan payudara sendiri dilakukan adalah untuk mengetahui

    adanya kelainan pada payudara sejak dini, sehingga diharapkan kelainan=kelainan

    tersebut tidak ditemukan pada stadium lanjut yang pada akhirnya akan membutuhkan

    pengobatan rumit dengan biaya mahal. 'elain itu adanya perubahan yang diakibatkan

    gangguan pada payudara dapat mempengaruhi gambaran diri penderita.2#

    Pentingnya pemeriksaan payudara sendiri tiap bulan terbukti dari kenyataan

    bahwa kanker payudara ditemukan sendiri secara kebetulan atau waktu memeriksa

    diri sendiri. !anita=wanita yang sudah berpengalaman dalam memeriksa diri sendiri

    dapat meraba benjolan=benjolan kecil dengan garis tengah yang kurang dari satu

    sentimeter. 7engan demikian bila benjolan ini ternyata ganas dapat diobati dalam

    stadium dini. 7an kemungkinan sembuh juga lebih besar.2&,2(

    Pemeriksaan payudara sendiri adalah suatu prosedur untuk mengetahui kelainan=

    kelainan pada payudara dengan melakukan inspeksi secara berkala, misalnya sebelum

    melakukan pemeriksaan payudara terlebih dahulu harus mencuci tangan agar tidak

    terjadi in3eksi pada payudara, serta penggantian bra merupakan salah satu dari

    penanggulangan untuk pencegahan in3eksi pada payudara. 4ujuan dilakukannya

    '*7*I8 adalah untuk mendeteksi adanya kelainan=kelainan pada payudara baik

    struktur, bentuk ataupun tekstur.2)

    2.!.3. an3aat 'adarian3aat periksa payudara sendiri adalah untuk mendeteksi sedini mungkin

    adanya kelainan pada payudara karena kanker payudara pada hakikatnya dapat

    diketahui secara dini oleh para wanita usia subur. 'etiap wanita mempunyai bentuk

    dan ukuran payudara yang berbeda, bila wanita memeriksa payudara sendri secara

    teratur, setiap bulan setelah haid, wanita dapat merasakan bagaimana payudara wanita

    yang normal. -ila ada perubahan tentu wanita dapat mengetahuinya dengan mudah.2(

    2.!.4. ara Pemeriksaan Payudara 'endiriPemeriksaan payudara sendiri hendaknya dilakukan setiap bulan jika wanita itu

    27

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    28/78

    sudah berumur diatas &% tahun. -ila ada hal=hal yang luar biasa dan mencurigakan

    hendaknya memeriksakan ke dokter. Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan dalam

    tiga tahap, yaituA2(

    2.!.4.1. elihat payudaraa. Pemeriksaan ini dilakukan di depan cermin

    b. -ukalah seluruh pakaian dari pinggang ke atas dan berdirilah di depan

    cermin yang besar

    c. akukan kedua tangan disamping tubuh

    d. Perhatikan payudara A

    *pakah bentuk dan ukuran payudara kanan dan kiri simetris*pakah payudara membesar atau mengeras

    *pakah arah putting tidak lurus ke depan atau berubah arah*pakah putting tertarik ke dalam*pakah putting atau kulit ada yang lecet*pakah ada perubahan warna kulit*pakah kulit menebal dengan pori=pori melebar 0seperti kulit jeruk*pakah permukaan kulit tidak mulus, ada kerutan atau cekungan

    e. @langi semua pengamatan diatas dengan posisi kedua tangan lurus keatas.

    3. 'etelah itu, ulangi lagi pengamatan tersebut dengan posisi kedua tangan di

    pinggang, dada di busungkan, dan siku tertaarik ke belakang.

    2.#.&.2. emijat payudaraa. 7engan kedua tangan, pijat payudara dengan lembut dari tepi hingga ke putting.

    b. Perhatikan apakah ada cairan atau darah yang keluar dari putting susu

    0seharusnya, tidak ada cairan yang keluar kecuali pada wanita yang sedang

    menyusui.

    2.#.&.). eraba payudara

    a. Pemeriksaan dilakukan dalam posisi berbaringb. akukan perabaan payudara satu persatuc. @ntuk memeriksa payudara kanan, letakkan bantal atau handuk yang dilipat

    dibawah bahu kanan. engan kanan direntangkan disamping kepala atau

    diletakkan dibawah kepala.d. Iaba payudara dengan menggunakan tiga atau empat jari tangan kiri yang

    saling dirapatkan.e. Iabaan dilakukan dengan gerakkan memutar dari tepi payudara hingga

    keputing susu

    3. +eser posisi jari, kemudian lakukan lagi gerakkan memutar dari tepipayudara hingga keputing susu

    28

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    29/78

    g. akukan seterusnya hingga seluruh bagian payudar diperiksah. akukan hal yang sama pada payudara yang satunya lagii. 'ebaiknya perabaan dilakukan dalam tiga macam tekananA tekanana ringan

    untuk meraba adanya benjolan dipermukaan kulit, tekanan sedang untuk

    memeriksa adanya benjolan ditengah jaringan payudara, dan tekanan kuatuntuk meraba benjolan di dasar payudara yang melekat pada tulang iga

    j. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan lotion atau minyak

    sebagai pelicin agar pemeriksaan lebih sensiti3k. 'etelah itu, dilakukan semua langkah perabaan dalam posisi berdiri. 'ebaiknya

    dilakukan saat sedang mandi 0dengan menggunakan sabun

    7i 'audi *rabia, penelitian mengenai Cnowledge& Attitude and ractice of

    Breast Self !"amination and Breast Cancer Among *emale ,edical Students in 0aif&

    Saudi ArabiaD pada tahun 2%1& didapatkan 2%.9 responden tidak tahu cara yang

    benar melakukan 'adari, sedangkan sebanyak .69 responden tidak merasa

    memiliki masalah dengan payudaranya sehingga tidak melakukan 'adari.11

    'edangkan di ;awa -arat, penelitian mengenai hubungan tingkat pengetahuan

    dengan perilaku pada mahasiswa ?akultas 8lmu Keperawatan @niversitas Padjajaran,

    sebagian besar mahasiswi 0#(.2#9 melakukan pemeriksaan 'adari dengan sesuai dan

    hamper setengah 0&).6#9 dari responden melakukan 'adari secara tidak sesuai.26

    +ambar 2. ara elakukan 'adari2#

    2.#.#. !aktu 7ilakukan 'adari

    29

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    30/78

    Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan sebulan sekali. 'ebaiknya

    periksa payudara ibu 6>1% hari setelah hari pertama menstruasi 0saat payudara

    kemungkinan tidak mengeras dan nyeri. ;ika wanita tidak mendapat menstruasi lagi,

    wanita harus memilih hari (

    bulan yang lalu. "al ini menunjukkan bahwa para mahasiswi menyadari pentingnya

    'adari dan dengan rutin melakukan 'adari setiap bulannya.2

    Penelitian di 8ndia pada tahun 2%1# mengenai Cnowledge& Attitude& and

    ractice of Breast Self!"amination in *emale 2ursing StudentD, didapatkan

    sebanyak ().)9 responden melakukan 'adari secara rutin setiap bulan dan 2&.29

    dalam waktu # hari setelah menstruasi, meskipun tingkat perilaku dilakukannya

    'adari masih rendah.1

    7i 'audi *rabia, penelitian mengenai Cnowledge& Attitude and ractice of

    Breast Self !"amination and Breast Cancer Among *emale ,edical Students in 0aif&

    Saudi ArabiaD pada tahun 2%1& mengemukakan bahwa sebanyak )$9 responden

    justru tidak memiliki waktu yang rutin 0irregular atau tidak pernah melakukan'adari.11

    30

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    31/78

    2.'. (aktor)*aktor $ang Mempengaruhi Pengetahuan+ #ikap dan Perilaku ,anita

    -sia 2 sampai ! Tahun Mengenai #adari

    2.(.1. @siaenurut "arlock, usia menggambarkan kematangan 3isik, psikis dan sosial yang

    mempengaruhi proses belajar mengajar. 8ni berarti bahwa usia merupakan salah satu

    3aktor yang mempengaruhi penangkapan in3ormasi yang pada akhirnya berpengaruh

    pada peningkatan pengetahuan seseorang, termasuk pengetahuan tentang deteksi dini

    kanker payudara.2@sia adalah individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai beberapa tahun.

    'emakin cukup usia, tingkat kematangan seseorang akan lebih matang dalam ber3ikir

    dan bekerja. 7ari segi kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa akan

    lebih dipercaya dari orang yang belum cukup kedewasaannya.2

    Penelitian juga mengemukakan bahwa memang daya ingat seseorang itu salah

    satunya dipengaruhi oleh usia. 7ari uraian ini maka dapat disimpulkan bahwa

    bertambahnya usia seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang

    diperolehnya, akan tetapi pada usia=usia tertentu atau menjelang usia lanjut

    kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang.2

    -erdasarkan hasil penelitian usia ibu yang kurang dari &% tahun ditemukan 21

    responden 02#.(9 ada riwayat keturunan terjadinya kanker payudara, tetapi ada 6

    responden 0.#9 tidak ada ditemukan riwayat kanker payudara. Iesponden dengan

    usia F &% tahun ditemukan 2# 0)%.#9 ada riwayat keturunan, tetapi ada juga

    ditemukan tidak ada riwayat keturunan terjadinya kanker payudara sebanyak 2$

    responden 0)#.&9. enurut 4jipto ada kecenderungan meningkatnya resiko terkenakanker sejalan dengan bertambahnya usia. 'ebagaimana dari hasil penelitian ada 6

    responden 0.#9 dengan usia kurang dari &% tahun sudah terkena kanker payudara

    dan tidak ada riwayat keturunan. Iesiko terkena kanker payudara memang tidak sama

    pada setiap wanita yang artinya bahwa resiko ibu berumur )%=&%an tentu lebih rendah

    dari pada wanita yang berusia #%=(%an. Pada umumnya usia perempuan yang

    lebih sering terkena kanker payudara adalah di atas &% tahun, yang disebut

    dengan Dcancer age groupD.&

    'ecara statistik ada perbedaan yang bermakna antara umur ibu dengan

    31

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    32/78

    kejadian kanker payudara. 7ari hasil uji chis4uare diperoleh nilai p%.%2#

    0pQ%.%# dengan R2 #.%#, artinya ada hubungan yang signi3ikan antara usia

    dengan riwayat keturunan terjadinya kanker payudara.&

    "al ini sejalan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa seiring

    dengan bertambahnya usia, maka risiko terjadinya kanker payudara juga akan

    meningkat. Iisiko terjadinya kanker payudara pada wanita berumur kurang

    dari )% tahun cenderung lebih rendah dari pada usia &% tahun ke atas.&

    Pada usia F&% tahun disebut masa pra=menopause. Pada masa ini hormon

    progesteron tidak dapat dihasilkan dengan jumlah yang cukup sehingga produksi

    hormon estrogen tidak dapat ditangkal. "al inilah yang memicu untuk terjadinya

    kanker payudara.&

    ;ika dihubungkan usia dengan pengetahuan wanita usia subur tentang pentingnya'adari, maka semakin bertambahnya usia, maka akan semakin banyak pengalaman

    yang dimiliki oleh wanita usia subur, semakin banyak in3ormasi yang diperoleh

    wanita usia subur dan semakin memahami apa kegunaan dilakukannya 'adari untuk

    kesehatan dalam upaya pencegahan dini atas terjadinya kanker payudara.2

    /amun hal ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh 'ari

    'eptiani yang mengatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signi3ikan antara

    umur dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri pada siswi '*/ (2 0p

    %,(%#.12

    Pada penelitian mengenai 3aktor=3aktor yang berhubungan dengan perilaku wanita

    usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker payudara metode 'adari di wilayah

    kerja Puskesmas /usukan 'urakarta, didapatkan umur responden yang paling banyak

    yaitu pada kelompok usia )(=&% tahun sebanyak )1 0)(9 responden, sedangkan

    paling sedikit terdapat pada kelompok usia &(=&$ sebanyak $ 069 responden.#

    7emikian pula dari hasil penelitian distribusi pengetahuan wanita usia 2% sampai

    #% tahun tentan 'adari berdasarkan umur, menunjukkan bahwa dari (6 responden,

    sebagian besar respondennya berusia 2%=)% tahun yaitu sebanyak )% responden

    01%%9 dari jumlah tersebut tidak ada yang berpengetahuan rendah diikuti responden

    yang berpengetahuan sedang sebanyak $ responden 0)%9 dan responden yang

    berpengetahuan tinggi sebanyak 21 responden 06%9.2

    7isebutkan pula dalam penelitian di /igeria, bahwa sebanyak 1$# responden

    0.29 tidak mengetahui usia yang ideal untuk memulai 'adari dan hanya 11.9

    yang mengetahuinya.2$

    Penelitian yang meneliti wanita berumur 1# > )$ tahun menemukan bahwa #%9dari respondennya pernah melakukan 'adari."al ini bisa terjadi karena wanita pada

    32

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    33/78

    usia tersebut mulai merasa adanya kewaspadaan terhadap diri mereka. -erbeda

    dengan kelompok usia )$ tahun ke atas di mana kelompok usia tersebut belum

    tumbuh kewaspadaan terhadap diri mereka sendiri.

    2.(.2. 4ingkat Pendidikan7alam penelitian mengenai persepsi wanita berisiko kanker payudara tentang

    pemeriksaan 'adari di kota 'emarang tahun 2%1%, berdasarkan tingkat pendidikan

    responden, diketahui bahwa proporsi terbesar responden yang pernah melakukan

    'adari adalah responden yang berpendidikan sarjana, dimana tampak bahwa proporsi

    responden yang pernah melakukan 'adari makin tinggi seiring dengan makin

    tingginya pendidikan yang diperoleh responden. Iesponden yang mayoritas pernah

    melakukan 'adari berturut=turut adalah kelompok dengan tingkat pendidikan diploma01,9 dan sarjana 0%9.

    "al ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan di 'urakarta yang mendapatkan

    distribusi 3rekuensi pendidikan responden paling banyak berpendidikan '* yakni

    sebanyak (6 0 responden. Paling sedikit responden berpendidikan Perguruan

    4inggi yakni sebanyak 1& 01%9 responden.#

    7ata penelitian di ampung juga diperoleh karakteristik responden berdasarkan

    pendidikan, didapatkan sebanyak 1 responden 01),)%9 berpendidikan akhir sampai

    perguruan tinggi 0P4, sebanyak 6 responden 0#6,%9 berpendidikan akhir sampai

    '*, sebanyak 2& responden 016,%9 berpendidikan akhir sampai 'P, sebanyak

    1& responden 01%,&%9 berpendidikan akhir sampai '7 dan sebanyak 1 responden

    0%,6%9 tidak bersekolah.)%

    2.(.). 'tatus Pernikahan7alam penelitian mengenai persepsi wanita berisiko kanker payuradara tentang

    'adari di Kota 'emarang, responden yang pernah melakukan 'adari adalah responden

    yang sudah< pernah menikah. 'ebanyak &$,%9 dari wanita yang belum menikah

    pernah melakukan 'adari dan sebanyak #2,9 wanita yang sudah

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    34/78

    dengan status kawin, tidak kawin, cerai dan janda. /amun pada penelitian yang

    dilakukan tidak menunjukkan hubungan yang bermakna antara status pernikahan

    dengan pemeriksaan payudara sendiri. "al ini menunjukkan bahwa teori dari

    notoatmodjo tidak selamanya berlaku pada responden, tempat dan waktu yang

    berbeda."al ini sejalan dengan penelitian :uniarti tahun 2%%# pada perawat di I' Kanker

    7harmais yang menyebutkan tidak ada hubungan bermakna antara status pernikahan

    dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri.)2

    2.(.&. Pekerjaan*danya pekerjaan seseorang akan meluangkan banyak waktu dan tenaga untuk

    menyelesaikan pekerjaan yang dianggap penting dan cenderung mempunyai banyak

    waktu tukar pendapat atau pengalaman antar teman dalam kantornya. 'ehingga

    seorang wanita yang mendapatkan in3ormasi dari teman pergaulannya secara tidak

    langsung telah memberikan in3ormasi mengenai pemeriksaan payudara sendiri dan

    menimbulkan kewaspadaan. Oleh karena itu, seorang wanita akan meluangkan sedikit

    waktunya untuk memeriksa payudaranya sendiri. 7alam penelitian ini didapatkan

    responden yang paling banyak melakukan pemeriksaan payudara sendiri adalah

    responden yang bekerja yaitu sebanyak 11,#9, dibandingkan dengan wanita yang

    tidak bekerja yang melakukan pemeriksaan payudara sendiri sebanyak ,9."asil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ophi 8ndria

    7esanti, dimana hasi penelitiannya menjelaskan bahwa lebih banyak wanita yang

    bekerja melakukan pemeriksaan payudara sendiri sebesar #,)9 dibandingkan

    dengan yang tidak bekerja dan melakukan pemeriksaan payudara sendiri sebesar

    ##9.

    7alam penelitian di 'urakarta, distribusi 3rekuensi pekerjaan responden yang

    paling banyak sebagai 8bu Iumah 4angga 08I4 yakni sebanyak 6) 0&$9 responden.

    Paling sedikit responden mempunyai pekerjaan sebagai Pegawai /egeri 'ipil yaitu

    sebanyak ) 029 responden. 'elainsebagai ibu rumah tangga danP/', wanita usia

    subur di !ilayahKerja Puskesmas /usukan jugaada yang bekerja sebagaiwiraswasta

    dan swasta serta masihada yang bersekolah atau pelajar.#

    -erbeda dengan studi di ampung tahun 2%1), berdasarkan distribusi 3rekuensi

    tentang pekerjaan, didapatkan proporsi responden yang paling sering melakukan

    'adari adalah responden yang bekerja sebagai karyawan yaitu sebanyak #,)9

    dibandingkan dengan kelompok yang tidak bekerja yaitu sebanyak ##9.)%

    34

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    35/78

    2.(.#. Paritasenurut /otoatmodjo, tingkat paritas telah menarik perhatian para peneliti dalam

    hubungan kesehatan si ibu maupun si anak. terdapat hubungan antara tingkat paritas

    dan penyakit=penyakit tertentu. 'eperti diketahui bahwa wanita yang tidak

    mempunyai anak dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. 'elain itu pada

    perempuan yang tidak pernah menyusui, kelenjar susu tidak pernah dirangsang untuk

    mengeluarkan air susu yang menyebabkan hormon esterogen menetap dalam tubuh

    terus menerus tanpa diselingi oleh kehamilan, dialin pihak dapat dikatan bahwa

    pemberian *'8 pada anak selama mungkin dapat mengurangi risiko kanker payudara.

    "al ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh :uniarti 02%%# pada

    perawat di I' Kanker 7harmais yang menyatakan tidak ada hubungan bermakna

    antara paritas dengan perilaku 'adari.)2enurut 4im Penanggulangan Kanker I'. 7harmais, studi analitik 3akor risiko

    pada kanker payudara menunjukkan adanya peningkatan sampai #%9 pada wanita

    yang tidak memiliki anak 0nullipara. !anita yang tidak pernah hamil memiliki risiko

    terkena kanker payudara 2=& kali lebih tinggi daripada wanita yang pernah hamil. 7ari

    hasil penelitian diperoleh mayoritas responden yang terkena kanker payudara adalah

    nullipara tetapi tidak dapat diketahui apakah responden karena tidak melahirkan atau

    karena lama menikah. "al inilah merupakan salah satu kelemahan penggunaan data

    sekunder dalam penelitian.)2

    'ecara statistik ada perbedaan yang bermakna antara paritas dengan riwayat

    keturunan terjadinya kanker payudara 0pQ%.%#. "al ini berhubungan dengan hormon.

    *rtinya bahwa ibu yang tidak pernah hamil dan menyusui tidak mengalami

    di3erensiasi jaringan pada payudara. 8bu

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    36/78

    data tersebut diatas bahwa proporsi kasus kanker payudara lebih tinggi pada

    responden yang ada riwayat keturunan. "al ini sejalan dengan beberapa penelitian

    yang menyatakan bahwa ibu yang menderita kanker payudara mempunyai risiko

    terjadinya kanker payudara lebih tinggi dibandingkan dengan ibu tanpa riwayat

    keluarga dengan kanker payudara. "al ini terjadi karena kelainan gen pada ibu yang

    diwariskan atau diturunkan pada anaknya perempuan.)%

    ?aktor genetik memiliki andil yang besar. 'eseorang yang keluarganya pernah

    menderita penyakit kanker, ada kemungkinan penyakit tersebut juga dialami oleh

    keturunannya. !anita dengan riwayat keluarga yang menderita kanker payudara pada

    ibu, saudara perempuan ibu, saudara perem= puan, adik

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    37/78

    paling penting tentang 'adari ditulis dalam buku, pendidikan akademik dan

    pro3esional kesehatan lainnya. isalnya, lebih banyak artikel di koran, serta seminar

    dan lokakarya di komunitas lokal tentang kanker payudara dapat meningkatkan

    pengetahuan.)

    7alam studi mengenai pengaruh pendidikan kesehatan melalui metode ceramah

    dan demonstrasi dalam meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara dan

    keterampilan praktik 'adari diperoleh bahwa dari ## responden, 26 0&$.19

    diantaranya sudah pernah mendengar in3ormasi tentang 'adari dan 2 0#%.$9

    responden diantaranya belum pernah mendengar in3ormasi. 7ari 26 0&$,19

    responden yang terpapar in3ormasi tentang 'adari, 2%9 mengaku memperoleh

    in3ormasi dari televisi, $.19 memperoleh in3ormasi dari radio, #.#9 memperoleh

    in3ormasi dari teman dan guru, ).(9 memperoleh in3ormasi dari tenaga kesehatan dan

    lain=lain, 1,9 memperoleh in3ormasi dari koran.))

    "al tersebut cukup berbeda dengan penelitian di 'emarang, ;awa 4engah yang

    mengatakan sumber in3ormasi mengenai 'adari terutama diperoleh responden dari

    puskesmas atau dokter. "al ini mungkin terjadi karena tidak adanya sinkronisasi

    antara penyuluhan mengenai kanker payudara dan 'adari, sehingga proses

    penyuluhan tidak berjalan sinergis antara penyuluhan tentang kanker payudara dan

    penyuluhan tentang 'adari. Penelitian lain mendapatkan bahwa &9 responden sudah

    mengenal 'adari, dimana in3ormasi tersebut kebanyakan berasal dari dokter spesialis

    kandungan dan kebidanan. 'edangkan penelitian di ietnam menunjukkan bahwa

    1)9 dari mereka belum pernah mendengar tentang 'adari.

    Penelitian tersebut juga didukung dari wawancara yang dilakukan kepada

    responden dan kader posyandu pada penelitian ini, kurangnya pengetahuan wanita

    usia subur mengenai '*7*I8 disebabkan karena belum adanya in3ormasi ataupun

    penyuluhan yang diberikan kepada wanita usia subur di Kelurahan Kampung -aru

    Kecamatan abuhan Iatu.)%"asil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh *nisa /urul

    "ani3ah, menjelaskan bahwa responden yang tidak terpapar in3ormasi mengenai

    deteksi kanker payudara metode 'adari dan tidak melakukan 'adari sebanyak (%

    0$2,)9 responden, sedangkan responden yang terpapar in3ormasi dan melakukan

    'adari )) 0&%,29 responden. -erdasarkan hasil uji hi=sGuare didapatkan nilai p=

    value %,%%% Q %,%#, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara

    keterpaparan in3ormasi mengenai deteksi dini kanker payudara metode 'adari dengan

    perilaku 'adari. Penelitian yang telah dilakukan bahwa responden yang melakukan

    37

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    38/78

    pemeriksaan payudara sendiri lebih banyak sudah terpapar in3ormasi. !anita yang

    telah mengetahui atau memiliki in3ormasi yang baik cenderung akan melakukan

    pemeriksaan adari dibandingkan dengan yang belum mendapatkan in3ormasi. 7alam

    penelitian ini responden lebih banyak mendapatkan in3ormasi dari media elektronik

    atau media cetak, hal ini bisa dipahami karena banyak responden yang tidak bekerja

    dan sebagai ibu rumah tangga, sehingga lebih banyak waktu untuk melihat siaran

    seputar masalah kesehatan.#

    2.(.. 7ukungan Keluarga7alam ;urnal 8lmiah Kesehatan periode ;anuari 2%1) mengenai 3aktor=3aktor

    yang berhubungan dengan perilaku 'adari, *nalisis hubungan antara dukungan orang

    tua dengan perilaku 'adari menunjukkan 06(,)9 responden yang mendapatkan

    dukungan orang tua yang baik memiliki perilaku 'adari yang negati3, demikian pulasebanyak 0$),#9 responden yang tidak mendapatkan dukungan orang tua yang baik

    memiliki perilaku 'adari yang negati3. -erdasarkan hasil uji statistik dapat

    disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signi3ikan antara dukungan orang tua

    dengan perilaku 'adari pada siswa '*/ (2 ;akarta tahun 2%12. 'elain itu diperoleh

    nilai OI sebesar &,#% artinya siswa yang mendapatkan dukungan orang tua yang baik

    memiliki peluang sebesar &,#% kali untuk melakukan 'adari dibanding siswa yang

    tidak mendapatkan dukungan orang tua yang baik.12

    "al ini juga sependapat dengan teori +reen yang mengatakan bahwa perubahan

    perilaku terhadap tindakan kesehatan tergantung dari ada dukungan, adapun salah satu

    dukungan yang dapat diperoleh dari orang tua

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    39/78

    "asil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh *nisa /urul

    "ani3ah, yang menunjukkan bahwa responden yang tidak didukung oleh keluarga

    mengenai deteksi kanker payudara metode 'adari dan tidak melakukan 'adari

    sebanyak (# 0#,#9 responden sedangkan responden yang didukung oleh keluarga

    dan melakukan 'adari sebanyak 26 0),%9. -erdasarkan hasil uji hi=sGuare

    didapatkan nilai p=value %,%%1 Q %,%#, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada

    hubungan antara dukungan keluarga mengenai deteksi dini kanker payudara metode

    'adari dengan perilaku 'adari.#

    2.(.$. PersepsiPada penelitian di 'emarang mengenai persepsi wanita berisiko kanker payudara

    tentang pemeriksaan payudara sendiri, persepsi wanita sebagian besar adalah persepsi

    negati3.

    "al ini terlihat sebanyak 6&,9 responden merasa perilaku 'adari tidak

    mempunyai keuntungan dan 6%,19 responden merasakan hambatan untuk melakukan

    'adari.

    "asil perhitungan ini tentu bertolak belakang dengan kenyataan bahwa responden

    adalah wanita yang mempunyai 3aktor risiko kanker payudara. 'eharusnya mereka

    yang mempunyai 3aktor risiko kanker payudara akan merasa rentan untuk terkena

    kanker payudara. Perbedaan ini bisa terjadi karena adanya proses kogniti3 dalam

    mena3sirkan stimulus yang diterima masing=masing responden mengenai kankerpayudara dan 'adari. "al ini juga bisa terjadi oleh karena akses in3ormasi serta tingkat

    pengetahuan responden yang rendah mengenai kanker payudara dan 'adari. 'eluruh

    apa yang ada dalam individu, seperti pengalaman, perasaan, pemikiran, dan

    sebagainya, ikut mempengaruhi proses persepsi individu terhadap objek yang sama.6

    "ambatan=hambatan dalam perilaku 'adari antara lain adalah rendahnya

    kewaspadaan wanita terhadap kanker payudara dan sedikitnya akses in3ormasi yang

    mereka dapatkan.

    ariabel persepsi keuntungan tentang 'adari mempunyai p value %,%22 dengan

    OI $#9 8 A 1,66$ 01,1%$ > 2,#&, sedangkan variabel persepsi hambatan

    mempunyaip value %,%1# dengan OI $#9 8 A 2,1&& 01,1$1 > ),(%. Oleh karena

    itu, diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang bermakna secara signi3ikan antara

    persepsi keuntungan tentang 'adari dan persepsi hambatan untuk melakukan 'adari

    dengan perilaku 'adari. 7iperoleh nilai OI 1,66$ untuk variabel keuntungan yang

    berarti persepsi keuntungan yang positi3 mempunyai peluang 1,66$ kali untuk

    menghasilkan perilaku 'adari yang positi3 dibandingkan dengan persepsi keuntungan

    39

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    40/78

    yang negati3. /ilai OI 2,11& untuk variabel hambatan berarti persepsi hambatan yang

    positi3 mempunyai peluang 2,11& kali untuk menghasilkan perilaku 'adari yang

    positi3 dibandingkan dengan persepsi hambatan yang negati3.

    -ila dibandingkan dengan teori 1ealth Belief ,odel 0"-, maka hal tersebut

    bisa dijelaskan bahwa perilaku tindakan preventi3 seseorang memang dipengaruhi

    oleh beberapa 3aktor, antara lain 3aktor keuntungan dan hambatan dalam melakukan

    'adari. -ila variabel keuntungan melakukan 'adari lebih besar daripada

    hambatannya, maka wanita tersebut akan melakukan 'adari sebagai tindakan

    pencegahan kanker payudara stadium lanjut. "al ini sesuai dengan penelitian pada

    wanita Korea=*merika yang menemukan bahwa persepsi hambatan merupakan salah

    satu variabel yang berhubungan secara signi3ikan.

    2./. *erangka Teori

    40

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    41/78

    2.0. *erangka *onsep

    41

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    42/78

    Bab III

    Metodologi Penelitian

    3.1. esain Penelitian

    7esain penelitian yang digunakan adalah studi deskripti3 analitik dengan

    pendekatan cross sectionalterhadap pengetahuan, sikap dan perilaku pasien wanita usia

    2% sampai #% tahun mengenai pemeriksaan payudara sendiri 0'adari dan 3aktor=3aktor

    yang berhubungan di Puskesmas Kelurahan !ijaya Kusuma Periode ;uni 2%1(.

    3.2. Lokasi dan ,aktu Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Kelurahan !ijaya Kusuma periode ;uni

    2%1(.

    3.3. #umber ata dan Instrumen Penelitian

    'umber data terdiri dari data primer. 7ata primer diambil dari subjek penelitian

    dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada pasien wanita usia 2% sampai #%

    tahun di Puskesmas Kelurahan !ijaya Kusuma periode 2%1(.

    3.4. Populasi

    ).&.1. Populasi 4arget

    Pasien wanita yang berusia 2% sampai #% tahun.

    ).&.2. Populasi 4erjangkau

    Pasien wanita yang berusia 2% sampai #% tahun yang datang ke Puskesmas

    Kelurahan !ijaya Kusuma periode 1) ;uni sampai 1( ;uni 2%1(.

    3.!. *riteria Inklusi dan *riteria ksklusi

    42

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    43/78

    ).#.1. Kriteria 8nklusi

    'emua pasien wanita yang berusia 2% sampai #% tahun yang datang ke Puskesmas

    Kelurahan !ijaya Kusuma periode 1) ;uni sampai 1( ;uni 2%1(. Pasien wanita yang bersedia menjadi responden.

    Pasien wanita yang belum terdiagnosis kanker payudara.

    ).#.2. Kriteria Eksklusi

    !anita yang tidak bisa membaca dan menulis.

    3.'. #ampel

    ).(.1. Perhitungan -esar 'ampel@ntuk menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini digunakan rumus besar

    sampel deskripti3 sebagai berikutA

    / 0SH2 p G

    d2

    KeteranganA

    / ;umlah sampel

    SH 7erivat baku al3a 1,$(P Proporsi kategori variabel yang diteliti

    T 1=P

    7 Presisi 1%9

    Tabel proporsi ariabel bebas

    ariabel Bebas P 5 6

    @sia %,&& %,#( $&,(#4ingkat Pendidikan %,&( %,#& $#,&2'tatus Pernikahan %,## %, $#,%6

    Pekerjaan %,61 %,2$ 6$,%$Paritas %,)6 %,() $,#&

    Iiwayat Keluarga %,) %,16 #&,2%'umber 8n3ormasi %,#% %,#% 7'+4

    7ukungan Keluarga %,#1 %,&$ $(,%%

    @ntuk menjaga kemungkinan adanya subjek penelitian yang drop out, maka dihitungA

    /2 /1U 01%9 /1

    $(,%& U 0%,1 $(,%&

    $(,%& U $,(%&

    43

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    44/78

    1%#,(&&dibulatkan menjadi 1%( subjek penelitian

    ;adi, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 1%( orang.

    ).(.2. 4eknik Pengambilan 'ampel

    Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan nonprobability

    sampling teknik consecutive sampling. Pada teknik ini, diambil setiap pasien wanita

    usia 2% sampai #% tahun yang datang dan mengambil nomor penda3taran secara

    berurutan di Puskesmas !ijaya Kusuma.

    3./. 8ara *era

    a. Peneliti mengumpulkan bahan ilmiah dan merencanakan desain penelitian.

    b. Peneliti membuat kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data.

    c. Peneliti melakukan uji coba kuesioner pada wanita yang datang ke Puskesmas

    Kelurahan !ijaya Kusuma periode ;uni 2%1(

    d. Peneliti melakukan koreksi kuesioner.

    e. Peneliti menentukan jumlah sampel minimal 1%(.

    3. Peneliti memilih sampel menggunakan metode consecutive sampling. Peneliti

    mengambil pasien wanita yang datang ke Puskesmas Kelurahan !ijaya Kusuma

    secara berututan dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian

    sampai jumlah sampel yang diinginkan terpenuhi.

    g. Peneliti melapor, meminta ijin dan persetujuan dari kepala Puskesmas Kelurahan

    !ijaya Kusuma untuk melakukan penelitian terhadap pasien wanita yang berusia

    2% sampai #% tahun di Puskesmas Kelurahan !ijaya Kusuma.

    h. Peneliti melakukan pengumpulan data, dengan menggunakan instrumen penelitian

    berupa kuesioner.

    i. Peneliti melakukan pengolahan, analisis, dan interpretasi data.

    j. Penulisan laporan penelitian.

    k. Pelaporan penelitian

    3.0. Identi"ikasi ariabel

    7alam penelitian ini digunakan variabel tergantung 0dependent dan variabel bebas

    0independent.ariabel tergantung berupa pengetahuan, sikap dan perilaku wanita, dalamhal ini pemeriksaan payudara sendiri yang dilakukan oleh pasien wanita berusia 2%

    44

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    45/78

    sampai #% tahun. ariabel bebas berupa usia, tingkat pendidikan, status pernikahan,

    pekerjaan, paritas, riwayat keluarga, sumber in3ormasi dan dukungan keluarga pada

    pasien wanita yang berusia 2% sampai #% tahun.

    3.7.e"inisi 9perasional

    ).$.1. 'ubjek Penelitian

    'eluruh pasienwanita yang mengunjungi puskesmas dengan usia 2% sampai #%

    tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteris eksklusi.

    ).$.2. Pengetahuan

    Pengetahuan adalah in3ormasi atau pemahaman pada pasien wanita usia 2% sampai

    #% tahun mengenai 'adari. Pengetahuan merupakan hasil tahu yang terjadi setelah

    seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan

    terjadi melalui indra manusia, yaitu indra penglihatan, pendengaran, rasa dan raba.

    *lat ukur A Kuesioner

    ara ukur A engisi kuesioner tentang pengetahuan pasien wanita usia 2%

    sampai #% tahun mengenai 'adari

    'kala ukur A kategorik = ordinal

    ara hitung A total soal 1% buah, dengan pilihan jawaban masing=masing

    sebanyak & buah. 'kor menjawab benar adalah &, mendekati benar adalah

    ), cukup adalah 2, dan salah adalah 1.

    4otal skor maksimal sebesar 1% & &%

    4otal skor minimal sebesar 1% 1 1%

    Iange antara skor maksimal dan minimal &% = 1% )%o Pengetahuan baik A 0%9 )% U 1% )& > &%o Pengetahuan cukupA 0(%9 )% U 1% 2 > ))o Pengetahuan kurang A 1% = 26

    Kategori AKategori 'koring Koding

    -aik )& > &% 2ukup 2 > )) 1Kurang 1% > 26 %

    45

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    46/78

    ).$.). 'ikap

    'ikap adalah bentuk evaluasi atau perasaan seseorang terhadap suatu objek yaitu

    perasaan mendukung atau memihak 0favorable maupun perasaan tidak

    mendukung atau tidak memihak 0unfavorable pada objek tersebut. Ieaksi atau

    respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek.

    ani3estasi sikap tidak dapat dilihat langsung tetapi hanya dapat dita3sirkan

    terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup.

    7alam hal ini sikap pasien wanita usia 2% sampai #% tahun terhadap pemeriksaan

    payudara sendiri.

    *lat ukur A Kuesioner

    ara ukur A engisi kuesioner tentang sikap pasien wanita usia 2% sampai

    #% tahun terhadap pemeriksaan payudara sendiri 'kala ukur A kategorik = ordinal

    ara hitungA 4otal soal 1% buah, dengan pilihan jawaban masing=masing

    sebanyak & buah. 'kor bertingkat, yaitu &, ), 2 dan 1 kemudian dilakukan

    penjumlahan skor. 'kor bila jawaban sangat setuju adalah &, bila jawaban

    setuju adalah ), bila jawaban tidak setuju adalah 2, bila jawaban sangat

    tidak setuju adalah 1. 4otal skor maksimal sebesar 1% & &%

    4otal skor minimal sebesar 1% 1 1% Iange antara skor maksimal dan minimal &% = 1% )%

    o 'ikap baik A 0%9 )% U 1% )& > &%o 'ikap cukup baikA 0(%9 )% U 1% 2 > ))o 'ikap kurang A 1% = 26

    Kategori A

    Kategori 'koring Koding-aik )& > &% 2

    ukup 2 > )) 1Kurang 1% > 26 %

    ).$.&. Perilaku

    Perilaku terbuka 0overt behavior adalah respon seseorang terhadap stimulus baik

    dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Iespon terhadap stimulus tersebut

    46

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    47/78

    sudah dalam bentuk tindakan atau praktik 0practice, yang dengan mudah diamati

    atau dilihat orang lain.7alam hal ini perilaku wanita dalam melakukan praktik

    pemeriksaan payudara sendiri.

    *lat ukur A Kuesioner ara ukur A engisi kuesioner tentang perilaku pasien wanita usia 2%

    sampai #% tahun terhadap pemeriksaan payudara sendiri 'kala ukur A kategorik = ordinal

    ara hitungA 4otal soal 1% buah, dengan pilihan jawaban masing=masing

    sebanyak & buah. 'kor bertingkat, yaitu &, ), 2 dan 1 kemudian dilakukan

    penjumlahan skor.'kor bila jawaban selalu adalah &, bila jawaban kadang=

    kadang adalah ), bila jawaban pernah adalah 2, bila jawaban tidak pernah

    adalah 1. 4otal skor maksimal sebesar 1% & &%

    4otal skor minimal sebesar 1% 1 1%

    Iange antara skor maksimal dan minimal &% = 1% )%o Perilaku baik A 0%9 )% U 1% )& > &%o Perilaku cukup baikA 0(%9 )% U 1% 2 > ))o Perilaku kurang A 1% = 26

    Kategori A

    Kategori 'koring Koding-aik )& > &% 2

    ukup 2 > )) 1Kurang 1% > 26 %

    ).$.#. @sia

    ama waktu hidup seseorang sejak ia dilahirkan hingga survey dilakukan.)&

    *lat ukur A K4P

    ara ukur Aengurangi tanggal

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    48/78

    )1 > &% tahun

    &1 > #% tahun

    *ategori *oding

    2% > )% tahun %)1 > &% tahun 1

    &1 > #% tahun 2

    ).$.(. 4ingkat Pendidikan

    Pendidikan adalah merupakan tahapan pendidikan 3ormal terakhir yang selesai

    dijalani oleh responden yang mencakup tingkat '7 atau sederajatnya, 'P atau

    sederajatnya, '* atau sederajatnya dan akademi atau perguruan tinggi atau

    sederajatnya.26

    *lat ukur A Kuesioner

    ara ukur A engisi kuesioner pada bagian checklistpendidikan terakhir.

    'kala ukur A kategorik = ordinal

    "asil @kur Ao Iendah A -ila tidak tamat

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    49/78

    'udah

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    50/78

    *lat ukur A Kuesioner

    ara ukur A engisi checklist pada kolom riwayat keluarga yang telah

    tersedia. 7ikatakan tidak apabila tidak terdapat riwayat kanker atau

    riwayat adanya benjolan pada payudara pada salah satu keluarga

    responden 0nenek, orang tua, dan saudara kandung5 dikatakan ada jika

    terdapat riwayat kanker atau riwayat benjolan pada payudara pada salah

    satu keluarga responden 0nenek, orang tua, dan saudara kandung. 'kala ukurA kategorik > nominal

    "asil ukurAo 4idak *dao *da

    Kategori Koding4idak *da %

    *da 1

    ).$.11. 'umber 8n3ormasi

    'umber in3ormasi adalah segala sesuatu yang menjadi perantara dalam

    penyampaian in3ormasi, merangsang pikiran dan kemampuan. 7alam hal ini

    keterpaparan responden dengan in3ormasi mengenai pemeriksaan payudara

    sendiri baik dari media cetak 0surat kabar, majalah, brosur, poster, media

    elektronik 0radio, tv, internet, atau petugas kesehatan.2(

    *lat ukur A Kuesioner

    ara ukur A engisi kuesioner pada bagian sumber in3ormasi yang

    didapat mengenai pemeriksaan payudara sendiri 'kala ukur A kategorik > nominal

    "asil ukur Ao edia etak dan< atau Elektroniko 4enaga

  • 7/25/2019 BAB I-VI FINALL

    51/78

    Keluarga adalah sekumpulan orang=orang 0anggota rumah tangga yang

    dihubungkan dalam satu ikatan pernikahan, hubungan darah atau tidak memiliki

    hubungan darah yang bertujuan mempertahankan budaya yang umum dan

    meningkatkan perkembangan 3isik, mental, emosional, dan sosial dari tiap

    anggota keluarga.)6

    *lat ukur A Kuesioner

    ara ukur A Iesponden mengisi checklistpada bagian dukungan

    keluarga yang telah tersedia pada kuesioner. -ila responden menjawab

    tidak skor %. -