bab i lapkas asu

1
BAB I PENDAHULUAN Sindrom nefrotik (SN) merupakan suatu penyakit kronik yang sering dijumpai pada masa kanak-kanak, dengan insiden antara 2-4 kasus dari setiap 100.000 anak dibawah 16 tahun setiap tahunnya. 1 Sedangkan Willa Wirya melaporkan 6 orang anak menderita sindrom nefrotik diantara 100.000 anak yang berusia dibawah 14 tahun per tahun di Jakarta. 1 Kelainan histopatologik yang terbanyak dijumpai pada sindrom nefrotik idiopatik pada anak (lebih dari 80%) adalah tipe kelainan minimal. Sindrom nefrotik dapat menyerang semua umur, tetapi terutama menyerang anak-anak yang berusia antara 2-6 tahun, anak laki-laki lebih banyak menderita dibandingkan anak perempuan dengan rasio 3:2. Lebih dari 90% kasus sindrom nefrotik adalah idiopatik, sedangkan sisanya adalah sindrom nefrotik sekunder yang disebabkan oleh beragam penyakit, antara lain nefritis Henoch-Schonlein Lupus Eritematosus Sistemik, Amyloidosis, dan sebagainya. 1 1

Upload: uly-thuee-daili

Post on 12-Sep-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANSindrom nefrotik (SN) merupakan suatu penyakit kronik yang sering dijumpai pada masa kanak-kanak, dengan insiden antara 2-4 kasus dari setiap 100.000 anak dibawah 16 tahun setiap tahunnya.1 Sedangkan Willa Wirya melaporkan 6 orang anak menderita sindrom nefrotik diantara 100.000 anak yang berusia dibawah 14 tahun per tahun di Jakarta.1Kelainan histopatologik yang terbanyak dijumpai pada sindrom nefrotik idiopatik pada anak (lebih dari 80%) adalah tipe kelainan minimal. Sindrom nefrotik dapat menyerang semua umur, tetapi terutama menyerang anak-anak yang berusia antara 2-6 tahun, anak laki-laki lebih banyak menderita dibandingkan anak perempuan dengan rasio 3:2. Lebih dari 90% kasus sindrom nefrotik adalah idiopatik, sedangkan sisanya adalah sindrom nefrotik sekunder yang disebabkan oleh beragam penyakit, antara lain nefritis Henoch-Schonlein Lupus Eritematosus Sistemik, Amyloidosis, dan sebagainya.1

1