lapkas i elza wahyuni 2010730032 plasenta previa.pptx

35
Laporan Kasus “Plasenta Previa Totalis ” Elza Wahyuni Pembimbing : dr. Kalsah Nugroho A.K SpOG

Upload: filardhin

Post on 11-Jul-2016

36 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Laporan Kasus“Plasenta Previa Totalis ”

Elza WahyuniPembimbing : dr. Kalsah Nugroho A.K SpOG

Page 2: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Nama : Ny. SEUsia : 31 tahunPekerjaan : Ibu rumah tanggaMasuk RS tanggal: 05/06/2014 pukul 23.45No. medrek : 69.51.xx

IDENTITAS PASIEN

Page 3: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

ANAMNESISKELUHAN UTAMA

Ibu dengan G2 P1(sc) A0 mengeluh keluar darah dari jalan lahir

sejak pukul 22.00

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Ibu dengan G2 P1(sc) A0, mengatakan usia kehamilan kurang lebih 37 minggu mengeluhkan keluar darah dari jalan lahir sejak pukul 22.00, darah berwarna seperti warna darah haid, keluhan disertai nyeri perut dan keluar lendir.

Page 4: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Riwayat penyakit dahulu :- Hipertensi, TB paru disangkal- DM disangkal- Asma disangkal- Pernah menderita apedisitis tahun 2011

Riwayat penyakit keluarga :Tidak ada riwayat penyakit dalam keluarga

Riwayat Pengobatan :Ibu mengaku hanya mengkonsumsi obat hystolan 2 x ½

Page 5: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Riwayat Perkawinan :Pernikahan pertama, masih menikah, lama pernikahan 7 tahun.

 Riwayat Haid :

Haid Pertama : 14 tahunSiklus Haid : 28 hari, lama 7 hari, haid teratur, kadang sakit HPHT : lupaTP : -

Riwayat Persalinan G (1) P(0) A(0) NO Tempat

BersalinPenolong Tahun Aterm Jenis

PersalinanPenyulit Sex Berat Keadaan

1 RS padang

dokter 2006 aterm SC KPD Lk 3500 gr

Hidup

2 Hamil ini

Page 6: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Riwayat Alergi :• Alergi makanan disangkal• Alergi obat-obatan disangkal • Alergi debu (-), udara dingin (-)

Riwayat Operasi :Ibu mengaku memiliki riwayat operasi apendix tahun 2011 dan SC tahun 2006

Riwayat kebiasaan :• Minum Jamu (-)• Merokok (-)• Alkohol (-)

Page 7: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

• Baik• Kesadar

an compos mentis KEADAAN

UMUM

• Nadi : 80x/menit, irama nadi teratur, regular, kualitas cukup

• TD : 110/80 mmHg

• RR : 20x/menit

• Suhu : 36 ,3oCelcius

VITAL SIGNS

• BB : 70 Kg • TB : 162

cm• Status gizi

ANTROPOMETRI

PEMERIKSAAN FISIK

Page 8: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Status GeneralisKepala Mata: conjunctiva tak anemis, sklera tak ikterik

Hidung: sekret (-)

Mulut: hiperemis (-), mukosa buccal basah,

Leher KGB: tidak teraba membesar, massa (-)

Thoraks Bentuk dan gerak simetris

VBS ka=ki, sonor, wheezing (-), rhonchi (-)

BJ murni reguler, murmur (-)

Abdomen Terdapat pembesaran uterus, Teraba massa setinggi pusat, Nyeri Tekan (+).

Ekstremitas Deformitas (-), udem (-), RCT < 2 dtk

Page 9: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Status obstetri

Pemeriksaan abdomenInspeksi: terdapat jaringan parut bekas SC di perut bagian bawahPalpasi : • Leopold I : teraba bulat lunak (bokong)• Leopold II : punggung kanan • Leopold III : teraba bulat keras (kepala)• Leopold IV : bagian terbawah janin belum masuk PAP• DJJ : 145 dpm• TFU : 29 cm • TBJ : 2635• His : 10 kali/menit, selama 10 detik, kwalita ringan• Pd : tidak dilakukan

Page 10: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

DIAGNOSIS Ibu : G2 P1 (sc) A0 Hamil 37 minggu dengan Plasenta Previa Totalis + BSC Bayi : janin tunggal hidup intrauterin Pres.kepalaTINDAKAN• Cek Lab. Lengkap• Injeksi kalmethason 1 amp/ 6 jam (4x)• Rencana USG 04 – 04 -2013• Infus + 2 amp duvadilan 20 tpm• Profenid sup• Rencana SC

PROGNOSISDiharapkan baik

 

Page 11: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Hasil USGHasil USG tgl 6/6/2014• Janin tunggal hidup intrauterin • BPD : 92 mm, AC : 309 mm

(Hamil Aterm)• TBJ : 2800 gram• Kelainan kongenital (-)• Plasenta di SBR bawah meluas

menutupi OUI• Air ketuban normal Kesimpulan : • Plasenta Previa Totalis (PPT)

Rencan SC tgl 5 april 2013 jam 14.30

Page 12: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

TINJAUAN PUSTAKA

Page 13: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Plasenta Previa

plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah

rahim demikian rupa sehingga menutupi

seluruh atau sebagian dari ostium

uteri internum.

Page 14: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Epidemiologi

• Penyulit pd 1 dari 200 persalinan • Sering pd kehamilan dgn paritas tinggi

& usia >30 thn• Sering pd kehamilan ganda• Insidennya 1,7-2,9%• Di negara maju: 1%

Page 15: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

• plasenta yang menutupi seluruh ostium uteri internum.

Plasenta Previa Totalis

• plasenta yang menutupi sebagian dari ostium uteri internum.

Plasenta Previa Parsialis

• plasenta yang tepinya berada pada pinggir ostium uteri internum.

Plasenta Previa Marginalis

• plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim demikian rupa sehingga tepi bawahnya berada pada jarak lebih kurang 2 cm dari ostium uteri internum.

Plasenta Letak Rendah

Klasifikasi Plasenta Previa

Page 16: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx
Page 17: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Etiologi

Vaskularisasi desidua berkurang (umur, multiparitas, anemia)

Kerusakan endometrium/miometrium (riwayat SC, riwayat kuretase)

Plasenta besar (hamil kembar, merokok)

1 2

3

Sebab lain ( kehamilan dengan mioma, riwayat plasenta previa)

4

Page 18: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

• Riwayat plasenta previa (4-8%) • Kehamilan pertama setelah sectio caesar • Multiparitas ( 5% kejadian pada

grandemultipara) • Usia ibu “tua” • Kehamilan kembar • Riwayat kuretase abortus • Merokok

Faktor Risiko

Page 19: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Usia kehamilan lanjut (TM 3/lbh

awal)

Ismus uteri melebarsegmen

bawah rahimTerjadi bertahap

Terjadi perdarahan dari sirkulasi

maternal

Plasenta yg berimplantasi mengalami

laserasi

Laserasi baru

Patofisiologi

Page 20: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Plasenta previa totalis

Plasenta previa

parsialis atau letak redah

Perdarahan lebih awal

Perdarahan saat

mendekati wkt persalinan

Karena segmen bawah rahim terbentuk lbh

dulu pd bagian terbawah/OUI

Perdarahan dekat dgn OUI

Mudah mengalir ke luar rahim

Tdk membentuk hematoma

retroplasenta

Jarang terjadi koagulopati

Page 21: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Tanda dan gejala klinis

• Perdarahan uterus keluar melalui vagina tanpa rasa nyeri, terjadi pd akhir TM 2 ke atas

• Perdarahan awal sedikit, lgsung berhenti terjadi kembali/ berulang, & lebih banyak (mengalir)

• Segmen bwh rahim pd PP lebih rapuh perdarahan dpt lebih banyak

Pada kasus ini ibu mengeluh keluar darah dari jalan lahir

Page 22: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

AnamnesisPerdarahan dari jalan pada kehamilan lanjut, tanpa nyeri, tanpa sebab terutama pada multigravida

Pemeriksaan fisikPada palpasi bagian terbawah janin belum masuk PAP, biasanya di sertai dengan kelainan letakPada pemeriksaan in spekulo perdarahan berasal dari OUI

Pemeriksaan penunjangUSG (penentuan letak plasenta)

Diagnosis

Page 23: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

USG yang menunjukkan adanya plasenta previa totalisP = plasenta ; F = janin ; AF = cairan amnion ; B = Kandung kemih ;Cx = Cervix

Page 24: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Penatalaksanaan Ekspektatif

Syarat :- Usia kehamilan < 37 minggu- Perdarahan tidak aktif- Belum inpartu- KU ibu baik (>8 g/dl)- Janin hidupTindakan- Masuk RS, tirah baring- Tokolitik (jika ada kontraksi)- Pemeriksaan lab (Hb, golongan darah)- Pemeriksaan USG - Observasi perdarahan dan tanda tanda vital

Page 25: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Penatalaksanaan Aktif

Syarat :- Usia kehamilan ≥ 37 minggu atau BB janin ≥ 2500 gram - KU ibu tidak baik, ibu anemis (Hb < 8mg/dl) ,

Perdarahan banyak ≥ 500cc- inpartu- Bagian terbawah janin sudah masuk PAP (3/5 – 2/5)Tindakan- Perbaikan KU: infus, transfusi, atasi syok- Setelah KU membaik: pastikan diagnosis dan tentukan

cara terminasi kehamilan (pervaginam atau SC)

Page 26: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Partus Pervaginam

dilakukan pada:- Plasenta letak rendah- Plasenta previa marginalis- Plasenta previa lateralis anterior dengan anak letak kepala

- Bertujuan memberi penekanan pada plasenta yang dengan demikian menutup pembuluh-pembuluh darah yang terbuka (tamponade pada plasenta)

Page 27: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Jika pembukaan serviks sudah agak besar (4-5 cm) lakukan amniotomi dengan tujuan :Setelah pemecahan ketuban, uterus mengadakan retraksi hingga kepala akan menekan pada plasentaPlasenta tidak tertahan lagi oleh ketuban dan dapat mengikuti gerakan dinding rahim hingga tidak terjadi pergeseran antara plasenta dan dinding rahim jika his lemah, diberikan oksitosin drips

Tindakan versi Braxton-Hicks dengan pemberat untuk menghentikan perdarahan (kompresi atau tamponade bokong dan kepala janin terhadap plasenta) hanya dilakukan pada keadaan darurat, anak masih kecil atau sudah mati, dan tidak ada fasilitas untuk melakukan operasi

Cunam willet gauss

1

2

3

Jika perdarahan masih berlangsung dilakukan SC

4

Cara 2 dan 3 sekarang hampir tidak pernah dilakukan lagi

Page 28: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Persalinan SC

Untuk mengkosongkan rahim rahim dapat berkontraksi menghentikan perdarahan. SC juga mencegah terjadinya robekan serviks (komplikasi serius persalian pervaginam pd plasenta previa totalis dan lateralis).

Dilakukan pada : - Plasenta previa dengan perdarahan banyak

Plasenta previa totalis Plasenta previa lateralis di posteriorPlasenta letak rendah dengan letak sungsang atau lintangPlasenta previa pada primigravidaPlasenta previa lateralis jika :

-Pembukaan masih kecil dan perdarahan banyak. -Sebagian besar OUI ditutupi plasenta. -Plasenta terletak di sebelah belakang (posterior)

Page 29: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Plasenta Previa

Totalis Parsial

Aterm Prematur konsevatif Aterm Prematur konsevatif

Prematur :- Perdarahan- Fetal distress

Seksio Sesaria :Langsung SC :- Perdarahan banyak- Fetal distress- Anemia- Plasenta previa primi- Kelainan letak

Prematur ::- Perdarahan- Fetal distress

Amniotomi

His mulaiFetal distress :- Perdarahan- Febris- Prolaps tali pusat Persalinan :

- Pervaginam- Indikasi

Page 30: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Prognosis

• Solusio Plasenta• Plasenta Sirkumvalata

Diagnosis Banding

Prognosis dari plasenta previa baik dibanding masa lalu karena fasilitas diagnosis yang

menunjang

Page 31: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Keberhasilan VBAC

No. Kriteria Nilai1 Usia dibawah 40 tahun 22 Riwayat persalinan pervaginam:

- sebelum dan setelah seksio sesarea 4- setelah seksio sesarea pertama 2- sebelum seksio pertama 1- Belum pernah 0

3 Indikasi seksio sesarea pertama bukan kegagalan kemajuan persalinan 1

4 Pendataran serviks pada saat masuk rumah sakit-  > 75% 2-  25 – 75 % 1-  < 25% 0

5 Pembukaan serviks pada saat masuk rumah sakit ≥ 4 cm 1

Tabel 2.1: Skor VBAC menurut Flamm dan Geiger

Page 32: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Keberhasilan VBAC

Interpretasi: Nilai 0 – 2 : 49% kemungkinan persalinan

pervaginam

Nilai 3 – 8 : 50 – 94% kemungkinan persalinan pervaginam

Nilai 8 – 10: 95% kemungkinan persalinan pervaginam.

(Dikutip dari: Klein GH. Commentary and review: vaginal birth after cesarean delivery: an admission scoring system).

Page 33: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Kesimpulan

Pada kasus ini ibu G2P1A0 hamil 37 minggu di diagnosis Plasenta Previa Totalis berdasarkan keluhan yaitu keluar darah dari jalan lahir serta pada pemeriksaan USG di dapatkan plasenta berada pada segmen bawah rahim sampai menutupi ostium uteri sehingga pada kasus ini dilakukan tindakan persalinan dengan Sectio Saesarea

Page 34: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Daftar Pustaka• Soejoenoes A. Morbiditas maternal dan perinatal. Pelatihan Gawat Darurat Perinatal.

Semarang : Badan Penerbit UNDIP, 1991; 1-4. • Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung. • Obstetri Patologi. Bandung: Elstar offset, 1982; 110-27. • Mochtar BA, Praptohardjo U. Kedaruratan dalam kebidanaan karena perdarahan. Simposium

Kemajuan Obstetri II. Semarang: Balai penerbit UNDIP, 1994; 9-13. • Rambulangi J. Penatalalcsanaan Perdarahan Antepartum. Dexamedia1995; 8:21-3. • Cunningham, F.G., MacDonald, P.C., Gant, N.F., Obstetri Williams. Edisi 18. Jakrta : Penerbit Buku

Kedokteran EGC, 1995: 833-846• Mochtar R. Sinopsis Obstetri 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1990; 296-322. • Hayashi RH, Castillo MS. Bleeding in Pregnancy. In : Knuppel RA, • Drukker JA. High risk pregnancy. Philadelphia: WB Saunders Co. 1986; 419-39. • Martohusodo S. Kompedium Patologi Kebidanan, Edisi Ill. Bandung: Daya Praza Press, 1997; 29-

43. • Heller L. Emergencies in Gynaecology and Obstetrics. diterjemahkan oleh Mochaznad

Martoprawiro dan Adji Dharma. Gawat Darurat Ginekologi dan Obstetri. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1988; 25-9.

• Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan Edisi ke-4 Cetakan 3. Jakarta : PT. Bina Pustaka. 2010.

Page 35: Lapkas I Elza Wahyuni 2010730032 Plasenta Previa.pptx

Terima Kasih