bab 3 revisi
TRANSCRIPT
BAB 3
GAMBARAN UMUM PADA YAMAHA FORTUNA MOTOR PONTIANAK
3.1 Tinjauan Umum Yamaha Fortuna Motor Pontianak
Yamaha Fortuna Motor Pontianak baru berdiri pada tanggal 20 Juli 2010 yang
betempat di Jalan Veteran, No. 356 A Pontianak. Pemilik dari Yamaha Fortuna
Motor Pontianak adalah Bapak Hendro. Yamaha Fortuna Motor merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang Distributor Motor. Latar belakang Bapak Hendro
mendirikan Toko Yamaha Fortuna Motor ini karena ingin mendapatkan
laba/keuntungan.
3.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi menggambarkan hubungan yang saling mendukung antara
bagian yang satu dengan bagian yang lain yang bekerja dengan tujuan yang sama
dalam perusahaan. Dengan diadakannya pembagian kerja yang benar, diharapkan
semua bagian yang terlibat di dalam pekerjaan tersebut mencapai kepuasan kerja dan
hasil pekerjaan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan, diperlukan suatu struktur
untuk memperjelas tugas, wewenang dan tanggung jawab.
48
49
Dibawah ini adalah gambar struktur organisasi Yamaha Fortuna Motor :
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Yamaha Fortuna Motor Pontianak
50
3.3 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Berdasarkan struktur organisasi tersebut, dapat diuraikan tugas dan tanggung
jawab pada Yamaha Fortuna Motor Pontianak :
1. Kepala Cabang
Tugas, wewenang dan tanggung jawab kepala cabang adalah sebagai
berikut :
a. Melaksanakan Kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.
b. Merancang rencana kerja perusahaan.
c. Mengkordinasi dan mengawasi jalanya operasional perusahaan.
d. Bertanggung jawab atas volume penjualan dari perusahaan.
e. Mengawasi dan mengevaluasi hasil kerja bawahan.
f. Mengontrol penjualan dan memotivasi kinerja para karyawan.
2. Supervisior
Adapun tujuan dan tanggung jawabnya adalah :
a. Bertanggung jawab untuk mencapai target penjualan serta mengawasi,
mengontrol, mengevaluasi sampling hasil kerja dan kegiatan para sales.
b. Membantu meberikan pengarahan kepada para sales dalam menghadapi
dan mencari konsumen.
3. Salesman
Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah :
51
a. Bertanggung jawab atas pencapaian target yang diberikan.
b. Menangani buku kontrol STNK, Plat, BPKB.
c. Membuat laporan harian penjualan yang langsung dipertanggung
jawabkan kepada Sales Counter.
4. Kepala Counter
Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah :
a. Melayani konsumen serta menyambut semua telepon yang masuk.
b. Bertanggung jawab atas target yang diberikan.
c. Bertanggung jawab atas kelengkapan surat perjanjian jual beli.
d. Menangani buku kontrol pekerjaan sales counter dalam mengatasi segala
masalah dalam hal penjualan baik secara lisan maupun secara langsung.
5. Sales Counter
Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah :
a. Melayani konsumen serta manyambut telepon yang masuk.
b. Bertanggung jawab atas pencapaian target yang diberikan.
c. Bertanggung jawab atas kelengkapan surat perjanjian jual beli.
d. Menangani buku kontrol STNK, plat, dan BPKB.
e. Membuat dan mengisi buku tamu.
f. Membuat laporan penjualan harian yang berlangsung dipertanggung
jawabkan kepada Kepala Sales Counter.
6. Administration Head (AHD)
52
Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah :
a. Melakukan pengawasan terhadapa pekerjaan administrasi supaya berjalan
sesuai dengan sistem yang berlaku.
b. Melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap laporan harian
perusahaan, stock mobil, penjualan, kas kecil dan kas bank, sales serta
semua operasional perusahaan.
c. Bertanggung jawab atas pengiriman laporan harian ke pusat, pengajuan
peminjaman dana apabila kekurangan dana, pembukuan giro, dan cek
untuk penarikan uang
7. Kasir
Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah :
a. Membuat laporan harian kas bank yang akan diperiksa oleh ADH.
b. Membuka dan menyimpan giro dan cek.
c. Mebuat laporan giro yang akan dibuka.
d. Mengontrol pengeluaran uang yang telah dibayarkan dan pemasukan uang
yang diterima serta melayani konsumen yang akan bayar pajak.
8. Adminsitrasi Penjualan
Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah :
a. Menyiapkan berkas-berkas yang akan dilaporkan.
b. Membuka sales order setiap berkas yang masuk.
c. Bertanggung jawab atas penggunaan materai.
53
d. Membuat rekapitulasi penjualan setiap bulan.
9. Administrasi Piutang
Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah :
a. Mencetak kwitansi untuk penagihan piutang dan mengontrol kartu
piutang.
b. Mengontrol kwitansi yang diberikan kepada kolektor.
c. Menerbitkan surat peringatan bila konsumen sudah macet dua bulan.
d. Menghitung insentif kolektor.
10. Counter Service
Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah :
a. Bertanggung jawab menerima konsumen yang akan servis motor dan
melayani penjualan suku cadang.
b. Mengatur pembagian motor kepada mekanik yang akan melakukan servis
melalui surat perintah kerja.
c. Membuat laporan harian servis serta laporan bulanan.
11. Mekanik
Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah :
a. Melayani konsumen sebaik mungkin.
b. Memasang sparepart, perlatan pompa angin dan lain-lain untuk pelayanan
konsumen serta memelihara kebersihan dan kerapian bengkel.
54
12. Kolektor
a. Menyetor uang tagihan kepada kasir pada hari yang bersangkutan.
b. Mengembalikan kwitansi penagihan yang tidak tertagih kepada
administrasi piutang.
c. Mencatat ke dalam buku kolektor semua kwitansi yang dibawa.
13. Supir
Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah :
a. Menerima dan bertanggung jawab atas surat jalan dan faktur dengan
motor yang akan dikirimkan.
b. Menyerahkan motor dan kelengkapan kepada konsumen dan meminta
tanda terima yang diberikan.
c. Mengembalikan surat jalan dan faktur atas motor yang telah diantarkan
dan ditandatangani beserta bukti tanda terima.
14. Helper
a. Membersihkan showroom dan halaman showroom.
b. Melakukan semua tugas yang diberikan atasan.
c. Membersihkan motor yang dipajang, mengelap kaca, kipas angin dan
menjaga kebersihan showroom.
3.4 Tata Laksana Sistem Berjalan
55
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan mempunyai
prosedur sistem yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Prosedur transaksi Penjualan tunai
a. Konsumen memberikan fotocopy KTP kepada sales counter atau salesman
yang bersangkutan, kemudian konsumen menyetorkan uang kepada kasir.
b. Bagian Administrasi penjualan akan menerbitkan faktur penjualan dan
surat jalan dengan bukti setoran uang dan fotocopy KTP tersebut. Berkas
ini akan ditandatangani konsumen.
c. Fotocopy KTP konsumen, form bbn dam gesekan nomor rangka mesin
motor yang telah dijual dipegang oleh bagian administrasi penjualan.
d. Motor yang dibeli akan dikirimkan ke rumah atau dibawa oleh konsumen.
2. Prosedur transaksi Penjualan kredit
a. Konsumen memberikan fotocopy KTP, rekening listrik, slip gaji kepada
sales counter atau salesman yang bersangkutan, kemudian konsumen
menyetorkan uang muka kepada kasir.
b. Konsumen akan terlebih dahulu di survei untuk pengecakan kelayakan
pemberian kredit.
c. Setelah lolos survei, dengan bukti setoran uang dan fotocopy KTP tersebut
bagian administrasi penjualan akan menerbitkan faktur penjualan dan
surat jalan yang akan ditandatangani konsumen.
d. Fotocopy KTP konsumen, form bbn dam gesekan nomor rangka mesin
motor yang telah dijual dipegang oleh bagian administrasi penjualan.
56
e. Konsumen akan diberikan buku angsuran dan motor akan dikirimkan
kerumah konsumen
3. Prosedur transaksi Penjualan kredit via badan leasing
a. Konsumen memberikan fotocopy KTP, rekening listrik, slip gaji kepada
sales counter atau salesman yang bersangkutan, kemudian konsumen
menyetorkan uang muka kepada kasir.
b. Konsumen akan terlebih dahulu disurvei oleh surveyor dari badan leasing,
untuk pengecekan kelayakan pemberian kredit.
c. Setelah lolos survei, dengan bukti setoran uang dan fotocopy KTP tersebut
bagian administrasi penjualan akan menerbitkan faktur penjualan dan
surat jalan yang akan ditandatangani konsumen.
d. Fotocoy KTP konsumen, form bbn dam gesekan nomor rangka mesin
motor yang telah dijual dipegang oleh bagian administrasi penjualan.
e. Konsumen akan diberikan buku angsuran dari badan leasing yang
besangkutan dan motor akan dikirimkan ke rumah konsumen.
4. Prosedur Pengajuan Bea Balik Nama (BBN)
a. Administrasi penjualan akan membuat permohonan faktur BBN kepada
main dealer berdasarkan penjualan yang dilakukan, sebab hanya main
dealer yang bisa menerbitkan faktur BBN tersebut.
b. Kemudian faktur BBN tersebut disatukan dengan fotocopy KTP dan form
BBN adalah satu paket berkas yang dibutuhkan untuk melakukan bea
balik nama di SAMSAT melalui jasa yang ditunjuk.
57
5. Prosedur Pendataan BPKB, Plat, STNK dan notice pajak
a. Apabila proses bea balik nama di SAMSAT selesai, biro jasa akan
memberikan STNK, notice pajak, plat dan BPKB konsumen yang sudah
diterbitkan.
b. STNK, notice pajak dan plat tersebut dicatat dan dipegang oleh
administrasi konsumen ataupun leasing yang menangani.
c. BPKB dicatat dan dipegang oleh administrasi piutang untuk diserahkan
kepada konsumen ataupun leasing yang menangani
6. Prosedur Pendataan Penerimaan Motor dari main dealer
Motor yang diterima dari main dealer akan dilengkapi dengan surat tanda
jalan yang harus diarsip dan diinput oleh administrasi penjualan ke dalam
laporan persediaan motor
7. Prosedur Penagihan kepada konsumen
a. Proses penagihan akan dilakukan apabila sudah ada perjanjian antara
konsumen dan perusahaan tentang cara pembayaran dengan penagihan
dari perusahaan via kolektor.
b. Administrasi piutang akan menerbitkan kwitansi penagihan atas konsumen
yang setuju akan ditagih tiap bulannya.
c. Kemudian kolektor untuk melakukan penagihan atas angsuran piutang
kepada konsumen dengan kwitansi tersebut.
8. Prosedur Penagihan ke leasing
58
a. Proses penagihan atas penjualan kredit yang dilakukan dengan coveran
pihak ketiga (leasing) baru dapat dilakukan setelah Purchase order (PO)
diterbitkan oleh badan leasing yang bersangkutan.
b. Setelah menerima PO tersebut, bagian administrasi penjualan akan
membuat kwitansi yang dibutuhkan. Kwitansi pertama berisi nominal
harga motor dikurangi uang muka dan akan diserahkan bagian
administrasi piutang. Kwitansi kedua berisi harga motor dikurangi uang
muka. Kwitansi ketiga hanya berisi uang muka konsumen
c. Ketiga kwitansi terakhir tersebut dilengkapi fotocopy STNK, faktur bbn,
surat jalan, gesekan nomor rangka mesin dan PO disatukan sebagai berkas
penagihan ke badan leasing setelah ditandatangani oleh kepala
administrasi.
d. Badan leasing akan melakukan pembayaran melalui bank yang sudah
disepakati dan bukti pembayaran serta rinciannya akan diserahkan kepada
administrasi.
9. Prosedur Pembuatan Laporan
Bagian administrasi penjualan harus membuat laporan kepada kepala cabang
seperti laporan penjualan, laporan persedian motor, laporan persediaan suku
cadang, laporan realisasi bbn, laporan pencairan dari leasing. Bagian
administrasi piutang konsumen, laporan piutang lunas kepada kepala cabang.