bab 3 objek penelitian dari format dan konsep sebelumnya...

34
60 BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, peneliti akan meneliti sebuah perusahaan radio yang terletak di Selatan Jakarta yang baru berdiri kurang lebih tiga tahun ini karena mengalami rebranding dari format dan konsep sebelumnya yang memang berkonsentrasi pada dunia otomotif dan saat ini lebih memperluas target pasarnya. Radio yang akan diteliti lebih lanjut ini merupakan Radio Motion atau Motion fm yang memiliki target pendengar professional muda yang aktif, mapan dan sudah beranjak dewasa. 3.1.1 Sejarah Radio Motion Motion Radio adalah produk rebranding dari radio Otomotion FM. Radio Otomotion resmi mengudara pada 4 Juli 2005. Radio Otomotion berada di bawah OTOMOTIF Group yang berada di bawah perusahaan media terbesar di Indonesia yaitu GRAMEDIA Group. Radio Otomotion muncul karena produk Otomotif Group yang berformat media cetak yaitu Tabloid Otomotif, OTO Plus,Top Gear, JIP, MOTOR, MOTOR PLUS dan Auto Bild ingin melebarkan medianya dan industri medianya di bidang broadcast. Selain itu, dengan melihat peningkatan jumlah kendaraan dan perkembangan dunia otomotif, maka hal tersebut dirasakan sebagai potensi besar untuk membuat suatu radio dengan membidik pasar orang-orang yang memakai

Upload: dinhhanh

Post on 01-Apr-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

60

BAB 3

OBJEK PENELITIAN

3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti akan meneliti sebuah perusahaan radio

yang terletak di Selatan Jakarta yang baru berdiri kurang lebih tiga tahun ini karena

mengalami rebranding dari format dan konsep sebelumnya yang memang

berkonsentrasi pada dunia otomotif dan saat ini lebih memperluas target pasarnya.

Radio yang akan diteliti lebih lanjut ini merupakan Radio Motion atau Motion fm

yang memiliki target pendengar professional muda yang aktif, mapan dan sudah

beranjak dewasa.

3.1.1 Sejarah Radio Motion

Motion Radio adalah produk rebranding dari radio Otomotion FM.

Radio Otomotion resmi mengudara pada 4 Juli 2005. Radio Otomotion berada

di bawah OTOMOTIF Group yang berada di bawah perusahaan media

terbesar di Indonesia yaitu GRAMEDIA Group. Radio Otomotion muncul

karena produk Otomotif Group yang berformat media cetak yaitu Tabloid

Otomotif, OTO Plus,Top Gear, JIP, MOTOR, MOTOR PLUS dan Auto Bild

ingin melebarkan medianya dan industri medianya di bidang broadcast.

Selain itu, dengan melihat peningkatan jumlah kendaraan dan perkembangan

dunia otomotif, maka hal tersebut dirasakan sebagai potensi besar untuk

membuat suatu radio dengan membidik pasar orang-orang yang memakai

61

mobil pribadi dan mendengarkan radio di mobil. Program-program yang ada

pada saat masih dengan nama Otomotion FM mengusung program yang

bernafaskan dunia otomotif, acara utamanya adalah Morning Machine, sebuah

acara Prime Time pagi yang berisi bahasan tips otomotif, serta secondary

program seperti BAGASI yang mengulas serba serbi perawatan mobil, ada

juga Fastlap F1 dimana mengulas mengenai pertandingan balap mobil

Formula 1 dan masih banyak program atau sisipan program dengan tema

besar, otomotif. Sayangnya, Radio Otomotion FM tidak bertahan lama, karena

berbagai hal, manajemen memutuskan untuk melakukan rebranding dengan

perombakan besar-besaran, mulai dari nama, konsep program, strategi

komunikasi pemasaran sampai logo. Motion Radio berdiri atas inisiatif dari

internal organisasi perusahaan dan juga tuntutan pengiklan agar radio tersebut

memperluas segmen pendengarnya, tidak terbatas hanya komunitas pecinta

dunia otomotif. Akhirnya, Motion Radio hadir dengan posisi sebagai radio

musik dan gaya hidup yang melayani kebutuhan pendengarnya yang berusia

20-35 tahun, komposisi seimbang pendengar laki-laki dan perempuan yang

mempunyai status ekonomi sosial menengah atas.

62

3.1.2 Profil Radio

(Gambar 3.1)

• Nama perusahaan : PT. Radio Safari Bina Budaya

• Nama radio : Motion Radio

• Alamat : Gedung Kontan L2 Jl. Kebayoran Lama No. 1119 70 Jakarta

Selatan

• Direktur : Hartanto

• Frekuensi siar : FM 97.5 Mhz

• Slogan radio : Your Music Your Station

• Panggilan pendengar : Motioners

• Waktu siar : Senin – Minggu, Pkl 06.00 – Pkl 24.00WIB (18 jam)

• Format radio : Musik, Informatif dan Inovatif

• Format musik : Barat 50% dan Indonesia 50%

3.1.3 Visi dan Misi

A. Visi

Menjadi radio musik dan gaya hidup terdepan di Jakarta .

63

B. Misi

Menjadi radio musik dan gaya hidup dengan sentuhan personal

yang sehat secara finansial dan dipercaya pendengar dan pengiklan

selain itu juga dapat menjadi radio yang memberikan informasti

bagi pendengar.

3.1.4 Struktur Organisasi

(Gambar 3.2)

64

Keterangan :

1. Hartanto (Director)

Tugas Director disini merupakansebagai penanggung jawab dari setiap kegiatan

atau program yang dilaksanakan oleh radio Motion, dialah yang harus mengetahui

mengenai berbagai perkembangan dan juga sebagai yang bertanggung jawab

mengenai kemajuan dari radio tersebut.

Program Department

1. Anton Wahyudi (Program Director)

Program Director memiliki tugas dibawah pimpinan langsung dari Director,

dimana Program Director mengawasi langsung mengenai jalannya seluruh

program yang ada pada radio tersebut. Program Director juga yang mengawasi

mengenai perjalanan system digital siaran yang di siarkan setiap harinya, disini PD

pun tidak hanya berkonsentrasi pada siaran yang ada pada radio Motion itu sendiri,

dia juga berperan terhadap keberhasilan seorang klien yang akan memasang

beberapa spot iklan yang ada pada radio tersebut karena iklan-iklan tersebut

memang merupakan suatu yang pokok pada keberlangsungan berdirinya suatu

radio.

2. Anto Nugroho (Ass. Program Director)

Asisten Program Director juga memiliki peranan yang penting, walau terlihat

hanya sebagai wakil dari sang PD namun tugas dari ass. PD ini juga berat. ial ah

yang harus selalu memantau jalannya siaran, juga mengawasi jalannya siaran,

65

mengawasi kelengkapan siaran saat sebelum siaran bersama produser program

tersebut.

3. Timothy Markus (Music Director)

Music Director juga merupakan posisi penting pada sebuah radio, karena Music

Director merupakan orang yang mencari dan memasukkan lagu yang sesuai

dengan tema tiap harinya, music director juga harus berurusan dengan major label

dari tiap band atau penyanyi yang lagunya akan masuk di radio Motion ini.

4. Dian Puspa (Creative Director)

Creative Director memiliki tugas untuk membuat sebuah kreatif program yang

nantinya akan berfungsi untuk dijual kepada calon sponsor atau calon klien yang

akan di sebarkan oleh bagian marketing, hal ini bertujuan untuk mencapai target

yang telah ditentukan.

5. Thisi Trensi/Anathasia C dan Angie Rasidy (Producer)

Produser memiliki peranan untuk menyumbangkan berbagai ide dan tema untuk

program siaran yang ada di Motion Radio ini, selain itu produser juga bertugas

untuk membuat naskah siaran programnya.

6. Angie Rasidy (Script Writer)

Script writer bertugas untuk membuat berbagai naskah yang digunakan naskah

spot iklan,insert, maupun adlibs.

7. Denny Widianto (Production)

Bertugas untuk mengedit berbagai naskah yang akan di on air kan oleh penyiar,

disini bagian produksi juga akan mengedit berbagai iklan yang akan mengudara di

Radio Motion.

66

8. Dery Yustiansyah (Library)

Library memiliki tugas bersama dengan Music Director untuk mengurusi berbagai

macam list lagu yang akan masuk ke bagian program Motion.

9. Announcer

Penyiar memiliki peranan untuk membawakan setiap program yang mereka

tangani pada Radio Motion ini

10. Dery Yustiansyah (Reporter)

Reporter bertugas untuk meliput berbagai macam kegiatan yang ada di luar

perusahaan, reporter bisa kapan pun dikirim untuk ditugaskan meliput berbagai

berita ataupun seputar info yang sedang terjadi pada saat itu juga.

Marketing Department

1. Susy Tri Putranti (Head of Marketing Department)

Tugas Director disini merupakan sebagai penanggung jawab dari setiap kegiatan

pencarian klien ataupun kegiatan marketing yang dijalankan untuk memenuhi

target untuk program-program di radio tersebut.

2. Yosef Bastaman (Marketing Manager)

Marketing manager juga memiliki peran untuk mencari klien atau sponsor yang

akan memberikan dana atau ingin menjual iklan dari produk yang mereka miliki di

Radio Motion, selain itu marketing manager juga memiliki peranan untuk terus

menjalin hubungan baik dengan para klien untuk memajukan nama Motion Radio

ke depannya.

67

3. Rio Rusminanto dan Mario Yoke (Promotion)

Bagian Promotion sudah tentu merupakan bagian marketing departemen dimana

mereka yang akan menciptakan brand awareness mengenai Motion Radio kepada

public selain itu bagian promotion juga merupakan bagian yang bertugas untuk

menjalin kerjasama antara pihak motion dengan pihak klien

4. Sari Kusuma P, Debora Molina, (Accounting Executive)

Accounting executive bertugas untuk mencari sponsor atau bisa disebut klien yang

akan memajukan nama Motion Radio kedepannya.

5. Dwi Indah (Traffic Adm)

Traffic adm bertugas untuk menerima beberapa iklan yang masuk melalui bagian

marketing lalu memasukkan kedalam suatu alat tersendiri dan baru diberikan

kepada bagian program.

GA dan Finance Department

1. Ari Setiawan

Sebagai Finance Executive, beliau bertugas mengurusi bagian keuangan Motion

Radio.

2. Isna Nurul

Sebagai sekretaris, Isna bertugas untuk mengurusi hal-hal administrasi seperti

surat-surat atau berkas-berkas yang berhubungan dengan Motion Radio.

68

3. Fahmi Dinarsa (Teknik)

Bagian teknik bertugas mengurusi segala kendala teknis mulai dari computer, SMS

engine yang bermasalah hingga naik kea tap gedung kantor Motion Radio untuk

membetulkan pemancar.

3.1.5 Profil Pendengar

1. Berdasarkan jenis kelamin : Laki-laki : 53%

Wanita : 47%

2. Berdasarkan usia : Dibawah 15 tahun : 3%

15 – 19 tahun : 15%

20 – 24 tahun : 25%

25 – 29 tahun : 31%

30 - 34 tahun : 15%

35 – 39 tahun : 8%

Diatas 39 tahun : 3%

3. Berdasarkan pendidikan : Sekolah/Kuliah : 8 %

Lulus SMA : 25 %

Lulus Diploma : 13 %

Lulus S1 : 36 %

Lulus S2 : 5 %

4. Berdasarkan pekerjaan : Pelajar & Mahasiswa : 19%

Pekerja : 73%

Lainnya : 8%

69

3.1.6 Program Radio

Program siaran Radio Motion memiliki beberapa pergantian program

namun saat ini merupakan program yang sudah tentative berjalan selama

setahun terakhir dan berikut adalah nama-nama program dan jadwal siaran

yang saat ini masih terus berjalan.

A. Program siaran Senin-Jumat

06.00 – 10.00 : Slagi Ada (Selamat Pagi Anda Semua)

Slagi Ada atau Selamat Pagi Anda Semua adalah program morning show

unggulan Motion Radio. Dari hari Senin sampai Jumat, dari pukul 06.00-

10.00, Motioners yang sedang dalam perjalanan menuju kantor dan tempat

aktivitasnya akan dihibur dengan lagu-lagu enak, info yang up to date

termasuk info lalu lintas dan current issue, serta celotehan Arie Dagienkz dan

Miund yang membuat Motioners tersenyum. Mereka ditemani tokoh-tokoh

menarik seperti POLISIPOLISI, Pak Polisi ini merupakan figur Polisi yang

baik, taat peraturan dan mengayomi masyarakat yang

senantiasa memberikan informasi sekitar berkendara dan lalu lintas, SLAGI

ADA juga memberikan berbagai macam informasi menarik, mulai dari

current issues, traffic info, fashion, kuliner dan lain sebagainya. Tapi tetap

ringan dan fun.

10.00 – 12.00 : Lawang (Lagu Dowang)

Program ini merupakan program yang hanya berisikan lagu saja selama dua

jam nonstop tanpa masuknya suara penyiar sebagai penghantar pada program

ini.

70

12.00 – 14.00 : Chick Chat

Program ini merupakan program yang menyajikan informasi seputar wanita,

apapun yang berhubungan seperti misalnya permasalahan seputar keluarga,

perselingkuhan, pekerjaan, masalah kesehatan kewanitaan ataupun masalah

seputar psikologi anak.

14.00 – 16.00 : Lawang (Lagu Dowang)

Program ini merupakan program yang hanya berisikan lagu saja selama dua

jam nonstop tanpa masuknya suara penyiar sebagai penghantar pada program

ini.

16.00 – 19.00 : Selera Kita (Selamat Sore Jakarta Tercinta)

Selera kita atau Selamat Sore Jakarta Tercinta yang dibawakan oleh Hilbram

Dunar dan Artasya Sudirman merupakan salah satu program unggulan di

Motion radio yang disiarkan selama tiga jam dari pukul 16.00 – 19.00,

program ini merupakan program yang bertujuan untuk menemani perjalanan

Motioners pulang ke rumah di sore hari, pada program ini akan ditemani lagu-

lagu enak dan membuat rileks. Motioners juga tidak bakal ketinggalan berita,

karena akan selalu diupdate berita-berita menarik dari siang hingga yang

terkini. Selera kita memiliki feature-feature unggulan seperti, Bercinta

(Bercerita tentang Cinta), Twist n Shout, ataupun Oh Gitu.

19.00 – 22.00 : ULALA (Ulasan Lagu Lama)

Ulasan Lagu Lama merupakan program yang memutarkan lagu-lagu hits

Indonesia dari berbagai era selama 3 jam penuh, dibawakan oleh Nina

Saptiany atau Mia Adhitya secara bergantian tiap harinya. Inisiatif program

71

ini didasarkan dari demand pendengar yang meningkat dalam beberapa tahun

belakang terhadap lagu-lagu Indonesia yang membaik secara jumlah dan

kualitas. Features yang ada dalam program ini antara lain Indo Lawas

reminiscing lagu-lagu hits Indonesia era 80-90an, Top Request per jam,

Interview artis/band Indonesia dan tangga lagu.

B. Program Khusus Lain di Motion Radio

1. Chart ASLI

Chart ASLI merupakan suatu program khusus yang membahas mengenai

chart lagu Indonesia selama seminggu itu, dibawakan oleh Nina Septiany

dan Mia Adhitya yang juga merupakan penyiar ASLI yang mengudara

setiap Senin-Kamis, program ini hanya mengudara setiap hari Jumat pukul

19.00-20.00, selain membahas mengenai tangga lagu di Indonesia program

ini juga membahas mengenai resume berbagai berita mengenai musisi

Indonesia yang ada pada seminggu tersebut.

2. Request Time

Program yang mengudara setiap hari jumat pukul 13.00- 15.00 ini

merupakan program yang akan menemani Anda break makan siang,

request lagu favorit untuk mengembalikan mood kembali ceria sepanjang

perjalanan di acara REQUEST TIME bersama Anto Nugroho. Untuk

merequest lagu cukup sms ke nomor 0811.818.975 atau melalui twitter di

@motion975fm.

72

3. Hail To The Rock On Weekend

Hail To The Rock On Weekend merupakan program yang mengusung tema

music Rock pada malam akhir pecan pada program ini pendengar akan

disajikan lagu-lagu rock yang hits dan ‘mainstream’, mulai dari era ‘80-an

sampai sekarang, mulai dari genre classic rock sampai alternative rock.

Program ini mengudara setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 19.00-24.00.

4. Motion Ultimate Star

Sebuah program musik dengan tema spesial yang membahas secara

lengkap tentang perjalanan sebuah band, musisi atau genre tertentu selama

1 (satu) bulan penuh. Lengkap dengan rotasi lagu-lagu hits mereka, cerita

menarik sepanjang karir mereka, on air games dan off air“tribute”

5. Wayang 975 “Asal Muasal Pandawa dan Kurawa”

Wayang 975 “Asal Muasal Pandawa dan Kurawa” merupakan sebuah

Sandiwara radio yang dibuat dengan tujuan memasyarakatkan budaya dan

petuah wayang kepada para eksekutif muda pendengar kami, yang

disesuaikan kondisi sekarang, seperti memasukkan unsur-unsur atau idiom

modern tanpa melupakan esensi cerita aslinya, seperti penggunaan gadget

smart phone, tehnologi terbarus ampaii su go green. Diperankan oleh crew

dan penyiar 97.5FM Motion Radio seperti Arie Dagienkz, Miund, Hilbram

Dunar dan Artasya Sudirman. Disiarkan tiap hari Senin, Rabu, Jumat

(episode baru) dan Selasa, Kamis, Sabtu, Minggu (re-run) tiap menit ke-20.

73

3.1.7 Program Wayang 975

(Gambar 3.3)

• Latar Belakang

Kisah pewayangan mahakarya Mahabharata dari tanah Jawa masih relevan

dengan situasi kondisi masa kini. Intrik-intrik kekuasaan, kebenaran melawan

kejahatan, hingga kisah romansanya pun masih tetap menarik untuk disimak.

Berangkat dari ingin melestarikan dan mengenalkan kisah wayang pada generasi

masa kini dalam kemasan perpaduan tradisional dan modern (eklektik) serta kocak,

MOTION 97.5 FM membuat program radioplay #WAYANG975 dengan judul di

season 1: ASAL MUASAL PANDAWA KURAWA.

74

• Objektif

1. Melestarikan kisah pewayangan dari negeri sendiri

2. Menghibur pendengar dengan radioplay yang kocak

3. Meningkatkan brand awereness sponsor pada target market yang tepat

• Program Description

Konsep pogram Wayang 975 ini adalah Radioplay (sandiwara radio)

mengenai cerita kelahiran Pandawa & Kurawa dalam kemasan eklektik

(perpaduan tradisional dan modern) yang kocak. Di season pertama

menampilkan kisah berjudul “ASAL MUASAL PANDAWA & KURAWA” .

Selain itu, ada juga kuis berhadiah dan GOSIP KERATON (GOTON) berkaitan

cerita wayang ini. Selama beberapa bulan ditayangkan, program ini mendapat

sambutan positif dari Motioners dan pers sehingga saat tulisan ini dibuat,

program Wayang 975 telah memasuki babak akhir dari season 2 yang akan

dilanjutkan dengan season 3 pada waktu yang belum bisa diinformasikan.

• Sinopsis

Raja Pratipa, salah satu keturunan Sang Kuru atau Kuruwangsa yang

bertahta di Hastinapura memiliki permaisuri bernama Sunandha dari Kerajaan

Siwi dan memiliki 3 putera. Di antara mereka, Sentanu dinobatkan jadi Raja.

Raja Sentanu menikahi Dewi Gangga yang berputra 8 orang. Tujuh putranya

ditenggelamkan ke sungai oleh istrinya, sedangkan putranya yang terakhir

75

selamat karena dicegah Sang Raja. Sang putera bernama Dewabrata (Bhisma).

Raja Santanu lalu menikah sekali lagi dengan putri nelayan bernama Durgandini .

Durgandini melahirkan 2 putra, bernama Chitr āngada dan Wicitrawirya .

Chitrāngada mewarisi tahta ayahnya. Namun karena gugur di usia muda saat

bertempur melawan Raja Gandharva, kedudukannya digantikan Wicitrawirya.

Wicitrawirya menikahi Ambika dan Ambalika dari Kerajaan Kasi. Tak lama,

Wicitrawirya wafat. Setelah mengikuti upacara upacara yang dipimpin oleh

Bagawan Abyasa, Ambika melahirkan Destarastra yang buta sedangkan

Ambalika melahirkan Pandu yang pucat, dan seorang pelayan melahirkan putra,

bernama Widura yang sedikit pincang. Destarastra menikahi Gandari kemudian

memiliki seratus putera yang disebut Kurawa . Pandu menikahi Kunti dan

Madri . Kunti melahirkan Yudistira , Bhima, dan Arjuna . Madri melahirkan

Nakula dan Sadewa. Keturunan Pandu tersebut disebut Pandawa.

• On Air Schedule

RADIOPLAY (pre-recorded insertion)

Frekuensi : 4x per hari (2PT,2RT)

Durasi : 15 menit

Tayang :

76

PROGRAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

SLAGI ADA Baru: 07.20

Rerun: 09.20

Baru: 07.20

Rerun: 09.20

Baru: 07.20

CHICK CHAT/ REQUEST (JUMAT)

Rerun: 12.20

Rerun: 14.20

Rerun: 12.20

Rerun: 14.20

Rerun: 13.20

SELERA KITA Rerun: 17.20

Rerun: 18.20

Rerun: 17.20

Rerun: 18.20

Rerun: 17.20

U-LA-LA/ POWER

MIX (JUMAT) Rerun: 20.20

Rerun: 21.20

Rerun: 20.20

Rerun: 21.20

Rerun: 20.20

(Tabel 3.1)

Format program : Artistik/Radio Play

Target pendengar : Laki-laki : 53% Wanita : 47%

Waktu siaran : Senin, Rabu, Jumat (episode baru) dan Selasa, Kamis, Sabtu,

Minggu (re-run) tiap menit ke-20

Scripwriter : Arie Dagienkz

Voice Talent : Anto Nugroho, Artasya Sudirman, Arie Dagienkz, Denny W,

Angie Rasidy, Rio Rusminanto, Anton Wahyudi, Thisi

TAYANG SABTU MINGGU

07.00-08.00 Rerun episode Senin Rerun episode Senin

11.00-12.00 Rerun episode Rabu Rerun episode Rabu

15.00-16.00 Rerun episode Jumat Rerun episode Jumat

19.00-20.00 Rerun episode Senin Rerun episode Senin

77

Trensi, Nina Septiani, Timothy Markus, Sari Pratiwi, Fahmi

Dinarsa, Fajar Syandi Adam, Vito Gama, Vicky Lontoh,

Resaka Yunus, Miund, Ladya Cheril, Eqi Rifqillah, Debora

Molina, Pongky Barata, Derry Yustiansyah, Grace Endina,

Anti Kalis, Hartanto, Mia Adithya, Arian Pramudito, Indira

Bayurini. Rasya Kaila, Dani Satrio, Raditya Adi Nugraha,

Tatiana S, Anti Manopo, Rizky Amelia, Bambang

Tipe siaran : Recorded

Peralatan siaran : Mic, mixer, script

3.2 Prosedur Yang Berlaku

Prosedur yang berlaku di dalam PT. Radio Safari Buana atau yang lebih

dikenal sebagai Motion Radio berkaitan dengan induk perusahaan yang menaungi

Motion yaitu Kompas Gramedia Group. Hal ini memengaruhi status dari karyawan

Motiion Radio dimana terbagi menjadi 2 yaitu :

• Karyawan Tetap

Karyawan tetap merupakan pekerja yang berada langsung dibawah naungan

Kompas Gramedia mencakup Marketing Department, GA & Tech

Department. dan Program Department (kecuali penyiar). Karyawan tetap

mengikuti peraturan perusahaan seperti waktu kerja 9 to 5 . Namun waktu

kerja disini dapat menjadi fleksibel apabila disesuaikan dengan jobdesk

masing-masing jabatan, contohnya produser. Produser acara pagi Slagi Ada

78

yaitu Angie Rasidy diharuskan standby di kantor pukul lima pagi, tapi ia

dapat pulang lebih cepat dari waktu kerja perusahaan dan minimal telah

memenuhi waktu delapan jam bekerja. Begitu pula dengan announcer Chick

Chat yang merangkap produser Selera Kita yaitu Thisi Trensi, Ia

diperbolehkan datang pukul 10 pagi karena ia baru akan siaran pukul 12 siang

dan mengawasi jalannya program Selera Kita pukul 16.00-19.00, sehingga

waktu pulang Thisi Trensi menjadi lebih larut hingga menunggu program

Selera Kita selesai.

• Karyawan Freelance

Karyawan freelance disini merupakan pekerja yang dibawahi oleh Motion

Radio, dan mengikuti SOP sesuai ketentuan dari Program Director yaitu

Anton Wahyudi.

Produksi yang dilakukan di Motion terbagi menjadi 2, yaitu :

• Flow Produksi Iklan

AE ���� Head of Marketing ���� Ass.PD ���� Scriptwriter ���� Klien (revisi) ����

AE ���� Scriptwriter ���� Ass.PD ���� Editor ���� AE ���� Klien (penyetujuan

dummy) ���� PD

Keterangan :

Semua iklan atau promo yang ingin beriklan di Motion Radio harus mengikuti

flow yang berlaku.

79

1. Semua klien yang telah memiliki kesepakatan tertulis, didata oleh AE yang

diteruskan kepada Head of Marketing yang mem-booking pembuatan iklan ini

kepada Ass.PD minimal seminggu sebelum hari H iklan tersebut disiarkan

(dapat berupa adlibs, talkshow maupun promo).

2. Ass. PD memberi mandat kepada scriptwriter untuk membuat spot iklan

sesuai dengan keinginan klien.

3. Setelah contoh spot iklan jadi, diberikan kembali kepada klien untuk di cek

ulang, dan apabila klien keberatan dan ingin merevisi spot tersebut, klien

dapat meminta hal tersebut kepada AE dengan maksimal revisi 3x dengan

jangka waktu 7 hari kerja.

4. Setelah revisi selesai, scriptwriter memberikan hasilnya kepada Ass.PD

sekaligus penentuan pemilihan voice talent yang akan dipakai untuk spot iklan

tersebut.

5. Langkah selanjutnya adalah pembuatan dummy spot oleh editor.

6. Kemudian langkah terakhir adalah penyerahan kembali dummy spot untuk

didengarkan kepada klien untuk penyetujuan dan apabila semua langkah ini

sudah selesai barulah seluruh hasil diserahkan kepada Program Director dan

disiarkan sesuai ketentuan.

80

• Flow Produksi Siaran

Meeting topik program ���� Pengecekan ulang saat hari H siaran

Flow produksi siaran tidak serumit flow produksi iklan. Pada flow ini

hal pertama yang dilakukan adalah meeting untuk penentuan topik program

yang akan dibawakan oleh penyiar. Meeting ini dapat dilakukan perhari, dua

minggu sekali, atau langsung perbulan, tergantung kesediaan waktu dari para

anggota meeting yaitu PD, Ass. PD, produser dan penyiar. Topik yang dipilih

dapat dilihat dari beberapa hal seperti latar belakang program dan issue yang

sedang hangat. Namun topik dapat berubah sewaktu-waktu jika muncul ide

atau issue yang lebih hot. Contoh :

Dalam meeting program Selera Kita telah ditentukan topik untuk dua minggu

kedepan, namun di suatu hari ternyata berita perselingkuhan selebritis tanah

air sangat mengagetkan publik, karena itu topik hari itu dapat diubah menjadi

topik “perselingkuhan” agar dapat lebih menarik perhatian pendengar.

Dalam setiap produksi siaran pun produser mempunya tugas-tugas yaitu:

• Standby di ruang siar mendampingi announcer-nya siaran

• Menghitung jumlah twitter perhari yang masuk dalam setiap suatu program

naik siar dan mengakumulasikan setiap bulan.

• Mengawasi dan mengingatkan announcer untuk harus membacakan adlibs

sesuai track yang telah ditentukan, tidak boleh melebihi durasi.

• Mengevaluasi program dan announcer tiap selesai siaran dan setiap bulan.

81

• Produser harus mengetahui jadwal taping atau voice track penyiarnya (apabila

penyiar tersebut berhalangan hadir untuk siaran live). Maksimal taping adalah

2 kali perbulan.

3.3 Metodologi

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif akan melibatkan aktifitas-

aktifitas seperti mendokumentasikan suatu kejadian, mewawancara orang,

mengobservasi perilaku tertentu, mempelajari dokumen tertulis,atau memeriksa

visual image. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan

sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya

(Kriyantono,2006:58).

“Qualitative Research (QR) thus refers to the meaning, concepts, definitions, characteristics, methapors, symbols, and descriptions of things”. (Berg, 2007:3) Pakar lain, Denzin dan Lincoln menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah

penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena

yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada

(wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen). Moleong sendiri secara

simpel mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan

prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara

kuantifikasi lainnya. (Moleong,2007:5)

82

Dalam mencari data dan informasi penelitian ini, maka peneliti terjun di

lapangan langsung. Riset penelitian ini sifatnya subyektif, karena hasil penelitian ini

bergantung pada pengamatan peneliti di lapangan. Sehingga titik berat dari hasil

penelitian ini berdasarkan pada kedalam infomasi yang berhasil di rekam peneliti.

Informasi tersebut mencakup uraian tentang ucapan, tulisan, tingkah laku yang dapat

diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat atau organisasi tertentu dalam

suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang utuh, komprehensif dan

holistic (Ruslan, 2006 : 215).

Jenis metode kualitatif yang penulis gunakan adalah Metode Deskriptif –

Kualitatif. Metode deskriptif- kualitatif sangat berguna untuk melahirkan teori-teori

tentative. Itu perbedaan esensial antara metode deskriptif-kualitatif dengan metode-

metode yang lain. Metode deskriptif-kualitatif tidak jarang melahirkan apa yang

disebut Seltiiz, Wrightsman ,dan Cook sebagai penelitian yang insightmulting, yakni

peneliti terjun ke lapangan tanpa dibebani atau diarahkan oleh teori. Ia tidak

bermaksud menguji teori sehingga perspektifnya tidak tersaring. Ia bebas mengamati

objeknya, menjelajah, dan menemukan wawasan-wawasan baru sepanjang penelitian.

Penelitiannya terus-menerus mengalami reformulasi dan redireksi ketika informasi-

informasi baru ditemukan.

Menurut Creswell (2010), metode deskriptif-kualitatif termasuk paradigma

penelitian post positivistic. Asumsi dasar yang menjadi inti paradigm penelitian post-

positivisme adalah :

83

a. Pengetahuan bersifat konjektural dan tidak berlandaskan apapun. Kita tidak akan

pernah mendapatkan kebenaran absolute. Untuk itu. bukti yang dibangun dalam

penelitian seringkali lemah dan tidak sempurna. Karena itu, banyak peneliti berujar

bahwa mereka tidak dapat membuktikan hipotesisnya, bahkan tidak jarang merea

gagal untuk menyangkal hipotesisnya.

b. Pengetahuan dibentuk oleh data, bukti dan pertimbangan logis. Dalam praktiknya,

peneliti mengumpulkan informasi dengan menggunakan instrument pengukuran

tertentu yang diisi oleh partidsipan atau dengan melakukan observasi mendalam di

lokasi penelitian.

c. Informan incidental, yaitu siapa saja yang ditemukan di wilayah penelitian yang

diduga dapat memberikan informasi tentang masalah yang diteliti. (Ardianto,

2011:60-62)

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif terdiri dari: wawancara

mendalam. observasi, wawancara kelompok, studi kasus dan dokumentasi. Namun

yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara mendalam,

observasi dan dokumentasi.

Wawancara Mendalam adalah teknik mengumpulkan data atau informasi

dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data

lengkap dan mendalam. Wawancara ini dilakukan dengan frekuensi tinggi (berulang-

ulang) secara intensif .Selanjutnya, dibedakan antara responden (orang yang akan

84

diwawancarai hanya sekali) dengan informan (orang yang ingin peneliti

ketahui/pahami dan yang akan diwawancarai beberapa kali). Biasanya wawancara

mendalam menjadi alat utama pada penelitian kualitatif yang dikombinasikan dengan

observasi partisipasi. Pada wawancara mendalam ini, pewawancara relative tidak

memunyai kontrol atas respons informal. Artinya informan bebas memberikan

jawaban-jawaban yang lengkap, mendalam; bila perlu, tidak ada yang

disembunyikan. Caranya dengan mengusahakan wawancara berlangsung informal

seperti sedang ngobrol.

Metode Wawancara Mendalam (In-Depth Interview) adalah suatu teknik

dalam penelitian kualitatif, dimana seorang responden atau kelompok responden

mengomunikasikan bahan-bahan dan mendorong untuk didiskusikan secara bebas.

Dengan wawancara mendalam kepada informan, peneliti dapat mengetahui alasan

yang sebenarnya dari responden mengambil keputusan seperti itu. Informan adalah

orang yang dapat memberikan keterangan atau informasi mengenai masalah yang

sedang diteliti dan dapat berperan sebagai narasumber selama proses penelitian.

Informan terdiri dari tiga kelompok :

a. Informan kunci

b. Informan ahli, yaitu ahli yang sangat memahami dan dapat memberikan penjelasan

berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian dan tidak dibatasi dengan wilayah

tempat tinggal.

Wawancara mendalam mempunyai karakteristik yang unik :

1. Digunakan untuk subjek yang sedikit atau bahkan satu orang saja.

Mengenai banyaknya subjek, tidak ada ukuran pasti.

85

2. Menyediakan latar belakang secara perinci mengenai alasan informan

memberikan jawaban tertentu. Dari wawancara ini terelaborasi beberapa elemen

dalam jawaban, yaitu opini, nilai-nilai, motivasi, pengalaman-pengalaman, maupun

perasaan informan.

3. Peneliti tidak hanya memerhatikan jawaban verbal informan, tapi juga

respons-respons nonverbal.

4. Dilakukan dalam waktu yang lama dan berkali-kali

5. Memungkinkan memberikan pertanyaan yang berbeda atas informan yang

satu dengan yang lain. Susunan kata dan urutannya disesuaikan dengan ciri-ciri setiap

informan.

6. Sangat dipengaruhi iklim wawancara. Semakin kondusif iklim wawancara

antara peneliti dan informan, wawancara dapat berlangsung terus. (Kriyantono, 2006:

98-99)

Adapun narasumber yang akan peneliti wawancara secara mendalam adalah

beberapa anggota dari tim kreatif dari Wayang 975 Motion Radio :

• Arie Apriludy atau yang akrab Arie Dagienkz (Produser / Scriptwriter / Voice

Talent)

• Anton Wahyudi (Program Director / Pengawas / Voice Talent)

• Denny Widianto (Editor / Sound Engineering / Voice Talent)

Ketiga narasumber tersebut dipilih berdasarkan observasi dan diskusi yang

dilakukan dengan pihak Motion Radio dimana masing-masing mempunyai peran

yang besar sebagai tim kreatif dalam pengemasan Wayang 975 ini yaitu :

86

• Arie Dagienkz (Produser / Scriptwriter / Voice Talent)

Sebagai ‘otak’ dari Wayang 975 ini, Arie Dagienkz yang bernama asli Arie

Apriludy terus mempelajari tentang Wayang, selain baca buku

dan searching di Internet, dia juga belajar dengan dalang asli: Nanang HP.

Sandiwara wayang adalah proyek idealisme Arie. Pria berambut gimbal ini

awalnya tak berpikir harus dapat iklan atau bisa digemari banyak orang. Tapi

karena ia membuatnya tanpa beban dan sangat menikmati, justru hasilnya di

luar perkiraan. Banyak pendengar yang merespons, tak sedikit pula produsen

yang berniat ingin beriklan.

• Anton Wahyudi (Program Director / Pengawas / Voice Talent)

Sebagai Program Director di Motion Radio, Anton Wahyudi juga berperan

sebagai quality control dalam proses produksi Wayang 975.

• Denny Widianto (Editor / Sound Engineering / Voice Talent)

Denny Widianto berperan besar dalam kesuksesan pengemasan Wayang 975.

Beliau selaku editor dengan keluwesannya mengemas suara-suara para talent

yang ditambahkan dengan musik dan sound effect sehingga dapat

membangun mood pendengar secara sempurna.

Observasi lapangan atau pengamatan lapangan adalah kegiatan yang

dilakukan, dengan kelengkapan pancaindera yang dimiliki. Selain dengan membaca

koran, mendengarkan radio, menonton televisi atau berbicara dengan orang lain,

kegiatan observasi merupakan salah satu kegiatan untuk memahami lingkungan.

Observasi difokuskan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena penelitian.

87

Fenomena ini mencakup interaksi dan percakapan yang terjadi diantara subjek yang

diteliti sehingga metode ini memiliki keunggulan, yakni mempunyai dua bentuk data

: interaksi dan percakapan. (Kriyantono, 2006: 108-109)

Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang tertulis dari

suatu keadaan dan kegiatan subyek penelitian. Teknik dokumentasi ini diperlukan

sebagai pelengakap yang dapat menguatkan atau sebagai pengayaan data penelitian

yang memiliki hubungan dengan tujuan penelitian, dan interpretasi sekunder terhadap

kejadian-kejadian. Dokumentasi adalah kegiatan mencari data mengenai hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, agenda dan sebagainya. (Arikunto, 2006 : 132)

Dalam penelitian ini, data yang akan dikumpulkan melalui wawancara

mendalam, observasi dan dokumentasi mengenai tim kreatif dari program Wayang

975 di Motion Radio, diharapkan mendapatkan hasil yang maksimal mengenai peran

tim kreatif dalam pengemasan Wayang 975 ini. Wawancara dan observasi dilakukan

beberapa kali dan setiap kali semakin mendalam dari sesi sebelumnya. Tipe panduan

wawancara yang akan digunakan adalah the interview guide, yaitu membuat list

topik-topik pertanyaan yang akan ditanyakan kepada informan. Tipe wawancara ini

dapat membuat jalannya wawancara menjadi lebih terstruktur.

3.3.2 Teknik Analisa Data

Data yang didapat dari hasil pengumpulan data terbagi dua yaitu primer dan

sekunder. Penelitian primer membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama,

biasanya kita sebut dengan responden. Data atau informasi diperoleh melalui

88

pertanyaan tertulis dengan menggunakan kuesioner atau lisan dengan metode

wawancara. Sedangkan penelitian sekunder menggunakan bahan yang bukan dari

sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk

menjawab masalah yang diteliti. Penelitian ini juga dikenal dengan penelitian yang

menggunakan studi kepustakaan dan yang biasanya digunakan oleh para peneliti yang

menganut paham pendekatan kualitatif. (Sarwono, 2006: 16-17)

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hasil metode wawancara

mendalam dan observasi sebagai data primer dan dokumentasi sebagai data sekunder.

Peneliti menganalisa data yang didapat menggunakan Model Strauss dan Corbin

dimana menurut Strauss dan Corbin, analisis data kualitatif, khususnya dalam

penelitian Grounded Theory, terdiri atas tiga jenis pengodean (coding) utama, yaitu

(a) pengodean terbuka (open coding), (b) pengodean berporos (axial coding), (c)

pengodean selektif (selective coding).

Pengodean terbuka adalah bagian analisis yang berhubungan khususnya

dengan penamaan dan pengatagorian fenomena melalui pengujian data secara teliti.

Selama pengodean terbuka, data dipecah ke dalam bagian-bagian yang terpisah, diuji

secara cermat, dibandingkan untuk persamaan dan perbedaannya, serta diajukan

pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena sebagaimana tercermin dalam data. Melalui

proses ini, asumsi seseorang atau orang lain tentang fenomena dipertanyakan atau

dijelajahi, mengarah pada penemuan-penemuan baru.

Pengodean berporos meletakkan data tersebut kembali ke belakang bersama-

sama dalam cara-cara baru dengan membuat hubungan antara sebuah kategori dan

subkategorinya. Disini kita berbicara tentang hubungan beberapa kategori utama

89

untuk membentuk suatu rumusan teoritis yang lebih luas, juga mengembangkan apa

yang mungkin menjadi salah satu dari beberapa kategori utama. Pengodean ini adalah

pengkhususan sebuah kategori (fenomena) dalam istilah dari kondisi-kondisi yang

memberikan tambahan padanya: konteks, strategi-strategi tindakan/interaksional.

konsekuensi-konsekuensi dari strategi ini.

Pengodean selektif. Setelah pengumpulan dan analisis data, selanjutnya tugas

anda mengintegrasikan kategori-kategori tersebut untuk membentuk sebuah teori

dasar. Pengintegrasian tidak banyak berbeda dari pengodean berporos. Itu hanya

dilakukan pada satu level analisis abstrak yang lebiih tinggi .Dalam pengodean

berporos, anda mengembangkan dasar-dasar untuk pengodean selektif. Beberapa

langkah untuk melakukan pengintegrasian :

1. melibatkan penjelasan alur cerita; menghubungkan kategori-kategori

tambahan di sekitar kategori inti dengan menggunakan paradigma

2. menghubungkan kategori-kategori pada level dimensional

3. menyertakan validasi hubungan-hubungan ini dengan data

4. memasukkan ke dalam kategori-kategori yang memerlukan pembersihan dan

pengembangan lebih lanjut. (Emzir,2010: 174-175)

3.4 Permasalahan Yang Ada

Radio station dewasa ini berlomba-lomba untuk menyajikan program yang

semenarik dan sekreatif mungkin untuk beberapa alasan diantaranya untuk

mempertahankan posisi radio dibalik gempuran televisi dan persaingan antara radio

lain dalam perebutan pendengar. Segala bentuk program yang unik telah bermunculan

90

di berbagai radio dari konsep telepon salah sambung hingga info-info jenaka yang

disuarakan oleh “Pak Polisi”. Radio Motion 97,5 fm mempunyai misi untuk

memenuhi kebutuhan khalayak professional yang menghabiskan banyak waktunya di

luar rumah atau bahkan di dalam mobil. Ada kriteria yang menjadi target khalayak

radio tersebut, yaitu mayoritas laki-laki, berusia 20-35 tahun, berasal dari kelas sosial

A dan B+ yang sudah mapan. Oleh sebab itu, implikasinya adalah pembuatan

program yang sesuai dan menggambarkan citra dari khalayak dan mengkaitkan antara

kebutuhan khalayak dengan konsep dan misi program itu sendiri.

Program Wayang 975 sendiri merupakan program andalan Motion Radio

yang memiliki format radio play atau yang dahulu lebih dikenal sebagai sandiwara

radio. Wayang 975 telah membuktikan kesuksesannya dari segi banyaknya produsen

yang mulai “mencolek” untuk menjadi sponsor atau beriklan di program ini. Sebuah

stasiun TV swasta pun pernah menawarkan untuk “men-televisikan” cerita Wayang

975 ini. Program yang dikemas secara eklektik ini dapat mencitrakan visi dan misi

Motion Radio sekaligus merengkuh pendengar sesuai dengan targetnya. Kesuksesan

ini berlanjut hingga akhirnya diputuskan untuk melanjutkan program ini dengan

meneruskan Wayang 975 “Asal Muasal Pandawa Kurawa” menjadi season 2 dan

season 3 .

Kesuksesan sebuah program pasti berawal dari kerja keras dan kekompakan

tim kreatif dan produksi di belakangnya. Wayang 975 sendiri memiliki sebuah tim

kreatif yang juga merangkap sebagai tim produksi yang sangat kompak. tekun dan

ahli di bidangnya. Dalang dari cerita Wayang ini adalah Arie Daging yang memulai

semuanya dari sebuah kesukaan pada Wayang belaka, yang mana pada awalnya

91

beliau belum mahir dalam membuat cerita Wayang, namun karena beliau memiliki

niat, tujuan dan dilakukan dengan senang tanpa beban, serta kerja sama dari anggota

tim yang lain sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu karya yang luar biasa.

Peran tim kreatif tersebut juga tidak berhenti pada permulaan saja namun mereka

harus tetap menjaga agar program Wayang 975 tetap berada di jalurnya sekarang ini

yang mana menjadi program favorit di radio dan meningkatkan awareness pendengar

akan cerita Wayang versi Mahabarata ini.

Dilihat dari hal tersebut, tampak bahwa memang sudah terjadi peningkatan

fungsi dan tanggung jawab dari peran tim kreatif, yang memang harus dipenuhi untuk

menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Perlu kita semua ketahui tim kreatif

itu juga bisa disebut sebagai “dinding” perusahaan dimana tim kreatif berperan dalam

membangun mood sebuah program yang berujung pada kesuksesan perusahaan itu

sendiri. Untuk menciptakan program yang bagus, peran tim kreatif sangat beragam,

apalagi di penelitian ini dimana tim kreatif dari Wayang 975 Motion Radio turut

merangkap sebagai karyawan Motion dan juga tim produksi, sehingga mereka

memiliki bermacam-macam tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan untuk

dapat melanjutkan produksi dari Wayang 975 ini.

Melihat dari latar belakang tersebut maka permasalahan yang ingin diangkat

peneliti adalah :

• Bagaimana peran tim kreatif dari Wayang 975 dalam mengemas dan

memperkenalkan program ini ke masyarakat?

92

• Bagaimana konsep dari program ini yang dapat membuat pendengar tertarik

untuk terus mendengarkan?

• Bagaimana peran tim kreatif dalam mempertahankan Wayang 975 ?

3.5 Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam mengatasi masalah yang ada, tim kreatif Wayang 975 terbilang sukses

karena mereka dapat mengatasi permasalahan awal suatu program baru yaitu

‘perkenalan’ dengan sangat baik karena tim kreatif dapat mengemas program ini

secara tidak membosankan. Salah satu pemecahan masalah perkenalan ini adalah

peletakan waktu siar yang menjadi pertimbangan cukup berat tim kreatif saat

membuat program ini, sehingga diputuskan untuk meletakkan waktu pemutaran

Wayang 975 di jam-jam yang telah diprediksi akan didengarkan oleh target

pendengar Motion Radio sendiri, dan hal tersebut terbukti berhasil.

Konsep dan pengemasan juga merupakan kekuatan dari dari program ini. Tim

kreatif yang juga merangkap sebagai tim produksi, berhasil mengatasi masalah yang

ada yaitu bagaimana agar pendengar dapat tertarik pada program ini. Konsep dan

pengemasan yang bergaya eklektik dan komedi menjadi pemecahan masalah ini.

Kisah Wayang yang biasanya terkesan kuno dan kaku dapat dikemas menjadi modern

namun tanpa merubah cerita aslinya.

Tim kreatif juga memegang peranan penuh dalam mempertahankan program

ini. Mereka terus berupaya dalam memproduksi hasil yang maksimal sehingga dapat

dilihat dari pembuktian bahwa program Wayang 975 yang telah berjalan dua season

93

akan dilanjutkan dengan season tiga.karena antusiasme pendengar. Mereka

mempertahankan program ini dengan konten yang tidak menjemukkan, lelucon-

lelucon zaman sekarang hingga idiom-idiom tahun 90-an pun mereka masukkan ke

dalam program ini sehingga target pendengar Motion Radio yang berusia antara 25-

35 tahun pun dapat menikmatinya.