60
BAB 3
OBJEK PENELITIAN
3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam penulisan skripsi ini, peneliti akan meneliti sebuah perusahaan radio
yang terletak di Selatan Jakarta yang baru berdiri kurang lebih tiga tahun ini karena
mengalami rebranding dari format dan konsep sebelumnya yang memang
berkonsentrasi pada dunia otomotif dan saat ini lebih memperluas target pasarnya.
Radio yang akan diteliti lebih lanjut ini merupakan Radio Motion atau Motion fm
yang memiliki target pendengar professional muda yang aktif, mapan dan sudah
beranjak dewasa.
3.1.1 Sejarah Radio Motion
Motion Radio adalah produk rebranding dari radio Otomotion FM.
Radio Otomotion resmi mengudara pada 4 Juli 2005. Radio Otomotion berada
di bawah OTOMOTIF Group yang berada di bawah perusahaan media
terbesar di Indonesia yaitu GRAMEDIA Group. Radio Otomotion muncul
karena produk Otomotif Group yang berformat media cetak yaitu Tabloid
Otomotif, OTO Plus,Top Gear, JIP, MOTOR, MOTOR PLUS dan Auto Bild
ingin melebarkan medianya dan industri medianya di bidang broadcast.
Selain itu, dengan melihat peningkatan jumlah kendaraan dan perkembangan
dunia otomotif, maka hal tersebut dirasakan sebagai potensi besar untuk
membuat suatu radio dengan membidik pasar orang-orang yang memakai
61
mobil pribadi dan mendengarkan radio di mobil. Program-program yang ada
pada saat masih dengan nama Otomotion FM mengusung program yang
bernafaskan dunia otomotif, acara utamanya adalah Morning Machine, sebuah
acara Prime Time pagi yang berisi bahasan tips otomotif, serta secondary
program seperti BAGASI yang mengulas serba serbi perawatan mobil, ada
juga Fastlap F1 dimana mengulas mengenai pertandingan balap mobil
Formula 1 dan masih banyak program atau sisipan program dengan tema
besar, otomotif. Sayangnya, Radio Otomotion FM tidak bertahan lama, karena
berbagai hal, manajemen memutuskan untuk melakukan rebranding dengan
perombakan besar-besaran, mulai dari nama, konsep program, strategi
komunikasi pemasaran sampai logo. Motion Radio berdiri atas inisiatif dari
internal organisasi perusahaan dan juga tuntutan pengiklan agar radio tersebut
memperluas segmen pendengarnya, tidak terbatas hanya komunitas pecinta
dunia otomotif. Akhirnya, Motion Radio hadir dengan posisi sebagai radio
musik dan gaya hidup yang melayani kebutuhan pendengarnya yang berusia
20-35 tahun, komposisi seimbang pendengar laki-laki dan perempuan yang
mempunyai status ekonomi sosial menengah atas.
62
3.1.2 Profil Radio
(Gambar 3.1)
• Nama perusahaan : PT. Radio Safari Bina Budaya
• Nama radio : Motion Radio
• Alamat : Gedung Kontan L2 Jl. Kebayoran Lama No. 1119 70 Jakarta
Selatan
• Direktur : Hartanto
• Frekuensi siar : FM 97.5 Mhz
• Slogan radio : Your Music Your Station
• Panggilan pendengar : Motioners
• Waktu siar : Senin – Minggu, Pkl 06.00 – Pkl 24.00WIB (18 jam)
• Format radio : Musik, Informatif dan Inovatif
• Format musik : Barat 50% dan Indonesia 50%
3.1.3 Visi dan Misi
A. Visi
Menjadi radio musik dan gaya hidup terdepan di Jakarta .
63
B. Misi
Menjadi radio musik dan gaya hidup dengan sentuhan personal
yang sehat secara finansial dan dipercaya pendengar dan pengiklan
selain itu juga dapat menjadi radio yang memberikan informasti
bagi pendengar.
3.1.4 Struktur Organisasi
(Gambar 3.2)
64
Keterangan :
1. Hartanto (Director)
Tugas Director disini merupakansebagai penanggung jawab dari setiap kegiatan
atau program yang dilaksanakan oleh radio Motion, dialah yang harus mengetahui
mengenai berbagai perkembangan dan juga sebagai yang bertanggung jawab
mengenai kemajuan dari radio tersebut.
Program Department
1. Anton Wahyudi (Program Director)
Program Director memiliki tugas dibawah pimpinan langsung dari Director,
dimana Program Director mengawasi langsung mengenai jalannya seluruh
program yang ada pada radio tersebut. Program Director juga yang mengawasi
mengenai perjalanan system digital siaran yang di siarkan setiap harinya, disini PD
pun tidak hanya berkonsentrasi pada siaran yang ada pada radio Motion itu sendiri,
dia juga berperan terhadap keberhasilan seorang klien yang akan memasang
beberapa spot iklan yang ada pada radio tersebut karena iklan-iklan tersebut
memang merupakan suatu yang pokok pada keberlangsungan berdirinya suatu
radio.
2. Anto Nugroho (Ass. Program Director)
Asisten Program Director juga memiliki peranan yang penting, walau terlihat
hanya sebagai wakil dari sang PD namun tugas dari ass. PD ini juga berat. ial ah
yang harus selalu memantau jalannya siaran, juga mengawasi jalannya siaran,
65
mengawasi kelengkapan siaran saat sebelum siaran bersama produser program
tersebut.
3. Timothy Markus (Music Director)
Music Director juga merupakan posisi penting pada sebuah radio, karena Music
Director merupakan orang yang mencari dan memasukkan lagu yang sesuai
dengan tema tiap harinya, music director juga harus berurusan dengan major label
dari tiap band atau penyanyi yang lagunya akan masuk di radio Motion ini.
4. Dian Puspa (Creative Director)
Creative Director memiliki tugas untuk membuat sebuah kreatif program yang
nantinya akan berfungsi untuk dijual kepada calon sponsor atau calon klien yang
akan di sebarkan oleh bagian marketing, hal ini bertujuan untuk mencapai target
yang telah ditentukan.
5. Thisi Trensi/Anathasia C dan Angie Rasidy (Producer)
Produser memiliki peranan untuk menyumbangkan berbagai ide dan tema untuk
program siaran yang ada di Motion Radio ini, selain itu produser juga bertugas
untuk membuat naskah siaran programnya.
6. Angie Rasidy (Script Writer)
Script writer bertugas untuk membuat berbagai naskah yang digunakan naskah
spot iklan,insert, maupun adlibs.
7. Denny Widianto (Production)
Bertugas untuk mengedit berbagai naskah yang akan di on air kan oleh penyiar,
disini bagian produksi juga akan mengedit berbagai iklan yang akan mengudara di
Radio Motion.
66
8. Dery Yustiansyah (Library)
Library memiliki tugas bersama dengan Music Director untuk mengurusi berbagai
macam list lagu yang akan masuk ke bagian program Motion.
9. Announcer
Penyiar memiliki peranan untuk membawakan setiap program yang mereka
tangani pada Radio Motion ini
10. Dery Yustiansyah (Reporter)
Reporter bertugas untuk meliput berbagai macam kegiatan yang ada di luar
perusahaan, reporter bisa kapan pun dikirim untuk ditugaskan meliput berbagai
berita ataupun seputar info yang sedang terjadi pada saat itu juga.
Marketing Department
1. Susy Tri Putranti (Head of Marketing Department)
Tugas Director disini merupakan sebagai penanggung jawab dari setiap kegiatan
pencarian klien ataupun kegiatan marketing yang dijalankan untuk memenuhi
target untuk program-program di radio tersebut.
2. Yosef Bastaman (Marketing Manager)
Marketing manager juga memiliki peran untuk mencari klien atau sponsor yang
akan memberikan dana atau ingin menjual iklan dari produk yang mereka miliki di
Radio Motion, selain itu marketing manager juga memiliki peranan untuk terus
menjalin hubungan baik dengan para klien untuk memajukan nama Motion Radio
ke depannya.
67
3. Rio Rusminanto dan Mario Yoke (Promotion)
Bagian Promotion sudah tentu merupakan bagian marketing departemen dimana
mereka yang akan menciptakan brand awareness mengenai Motion Radio kepada
public selain itu bagian promotion juga merupakan bagian yang bertugas untuk
menjalin kerjasama antara pihak motion dengan pihak klien
4. Sari Kusuma P, Debora Molina, (Accounting Executive)
Accounting executive bertugas untuk mencari sponsor atau bisa disebut klien yang
akan memajukan nama Motion Radio kedepannya.
5. Dwi Indah (Traffic Adm)
Traffic adm bertugas untuk menerima beberapa iklan yang masuk melalui bagian
marketing lalu memasukkan kedalam suatu alat tersendiri dan baru diberikan
kepada bagian program.
GA dan Finance Department
1. Ari Setiawan
Sebagai Finance Executive, beliau bertugas mengurusi bagian keuangan Motion
Radio.
2. Isna Nurul
Sebagai sekretaris, Isna bertugas untuk mengurusi hal-hal administrasi seperti
surat-surat atau berkas-berkas yang berhubungan dengan Motion Radio.
68
3. Fahmi Dinarsa (Teknik)
Bagian teknik bertugas mengurusi segala kendala teknis mulai dari computer, SMS
engine yang bermasalah hingga naik kea tap gedung kantor Motion Radio untuk
membetulkan pemancar.
3.1.5 Profil Pendengar
1. Berdasarkan jenis kelamin : Laki-laki : 53%
Wanita : 47%
2. Berdasarkan usia : Dibawah 15 tahun : 3%
15 – 19 tahun : 15%
20 – 24 tahun : 25%
25 – 29 tahun : 31%
30 - 34 tahun : 15%
35 – 39 tahun : 8%
Diatas 39 tahun : 3%
3. Berdasarkan pendidikan : Sekolah/Kuliah : 8 %
Lulus SMA : 25 %
Lulus Diploma : 13 %
Lulus S1 : 36 %
Lulus S2 : 5 %
4. Berdasarkan pekerjaan : Pelajar & Mahasiswa : 19%
Pekerja : 73%
Lainnya : 8%
69
3.1.6 Program Radio
Program siaran Radio Motion memiliki beberapa pergantian program
namun saat ini merupakan program yang sudah tentative berjalan selama
setahun terakhir dan berikut adalah nama-nama program dan jadwal siaran
yang saat ini masih terus berjalan.
A. Program siaran Senin-Jumat
06.00 – 10.00 : Slagi Ada (Selamat Pagi Anda Semua)
Slagi Ada atau Selamat Pagi Anda Semua adalah program morning show
unggulan Motion Radio. Dari hari Senin sampai Jumat, dari pukul 06.00-
10.00, Motioners yang sedang dalam perjalanan menuju kantor dan tempat
aktivitasnya akan dihibur dengan lagu-lagu enak, info yang up to date
termasuk info lalu lintas dan current issue, serta celotehan Arie Dagienkz dan
Miund yang membuat Motioners tersenyum. Mereka ditemani tokoh-tokoh
menarik seperti POLISIPOLISI, Pak Polisi ini merupakan figur Polisi yang
baik, taat peraturan dan mengayomi masyarakat yang
senantiasa memberikan informasi sekitar berkendara dan lalu lintas, SLAGI
ADA juga memberikan berbagai macam informasi menarik, mulai dari
current issues, traffic info, fashion, kuliner dan lain sebagainya. Tapi tetap
ringan dan fun.
10.00 – 12.00 : Lawang (Lagu Dowang)
Program ini merupakan program yang hanya berisikan lagu saja selama dua
jam nonstop tanpa masuknya suara penyiar sebagai penghantar pada program
ini.
70
12.00 – 14.00 : Chick Chat
Program ini merupakan program yang menyajikan informasi seputar wanita,
apapun yang berhubungan seperti misalnya permasalahan seputar keluarga,
perselingkuhan, pekerjaan, masalah kesehatan kewanitaan ataupun masalah
seputar psikologi anak.
14.00 – 16.00 : Lawang (Lagu Dowang)
Program ini merupakan program yang hanya berisikan lagu saja selama dua
jam nonstop tanpa masuknya suara penyiar sebagai penghantar pada program
ini.
16.00 – 19.00 : Selera Kita (Selamat Sore Jakarta Tercinta)
Selera kita atau Selamat Sore Jakarta Tercinta yang dibawakan oleh Hilbram
Dunar dan Artasya Sudirman merupakan salah satu program unggulan di
Motion radio yang disiarkan selama tiga jam dari pukul 16.00 – 19.00,
program ini merupakan program yang bertujuan untuk menemani perjalanan
Motioners pulang ke rumah di sore hari, pada program ini akan ditemani lagu-
lagu enak dan membuat rileks. Motioners juga tidak bakal ketinggalan berita,
karena akan selalu diupdate berita-berita menarik dari siang hingga yang
terkini. Selera kita memiliki feature-feature unggulan seperti, Bercinta
(Bercerita tentang Cinta), Twist n Shout, ataupun Oh Gitu.
19.00 – 22.00 : ULALA (Ulasan Lagu Lama)
Ulasan Lagu Lama merupakan program yang memutarkan lagu-lagu hits
Indonesia dari berbagai era selama 3 jam penuh, dibawakan oleh Nina
Saptiany atau Mia Adhitya secara bergantian tiap harinya. Inisiatif program
71
ini didasarkan dari demand pendengar yang meningkat dalam beberapa tahun
belakang terhadap lagu-lagu Indonesia yang membaik secara jumlah dan
kualitas. Features yang ada dalam program ini antara lain Indo Lawas
reminiscing lagu-lagu hits Indonesia era 80-90an, Top Request per jam,
Interview artis/band Indonesia dan tangga lagu.
B. Program Khusus Lain di Motion Radio
1. Chart ASLI
Chart ASLI merupakan suatu program khusus yang membahas mengenai
chart lagu Indonesia selama seminggu itu, dibawakan oleh Nina Septiany
dan Mia Adhitya yang juga merupakan penyiar ASLI yang mengudara
setiap Senin-Kamis, program ini hanya mengudara setiap hari Jumat pukul
19.00-20.00, selain membahas mengenai tangga lagu di Indonesia program
ini juga membahas mengenai resume berbagai berita mengenai musisi
Indonesia yang ada pada seminggu tersebut.
2. Request Time
Program yang mengudara setiap hari jumat pukul 13.00- 15.00 ini
merupakan program yang akan menemani Anda break makan siang,
request lagu favorit untuk mengembalikan mood kembali ceria sepanjang
perjalanan di acara REQUEST TIME bersama Anto Nugroho. Untuk
merequest lagu cukup sms ke nomor 0811.818.975 atau melalui twitter di
@motion975fm.
72
3. Hail To The Rock On Weekend
Hail To The Rock On Weekend merupakan program yang mengusung tema
music Rock pada malam akhir pecan pada program ini pendengar akan
disajikan lagu-lagu rock yang hits dan ‘mainstream’, mulai dari era ‘80-an
sampai sekarang, mulai dari genre classic rock sampai alternative rock.
Program ini mengudara setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 19.00-24.00.
4. Motion Ultimate Star
Sebuah program musik dengan tema spesial yang membahas secara
lengkap tentang perjalanan sebuah band, musisi atau genre tertentu selama
1 (satu) bulan penuh. Lengkap dengan rotasi lagu-lagu hits mereka, cerita
menarik sepanjang karir mereka, on air games dan off air“tribute”
5. Wayang 975 “Asal Muasal Pandawa dan Kurawa”
Wayang 975 “Asal Muasal Pandawa dan Kurawa” merupakan sebuah
Sandiwara radio yang dibuat dengan tujuan memasyarakatkan budaya dan
petuah wayang kepada para eksekutif muda pendengar kami, yang
disesuaikan kondisi sekarang, seperti memasukkan unsur-unsur atau idiom
modern tanpa melupakan esensi cerita aslinya, seperti penggunaan gadget
smart phone, tehnologi terbarus ampaii su go green. Diperankan oleh crew
dan penyiar 97.5FM Motion Radio seperti Arie Dagienkz, Miund, Hilbram
Dunar dan Artasya Sudirman. Disiarkan tiap hari Senin, Rabu, Jumat
(episode baru) dan Selasa, Kamis, Sabtu, Minggu (re-run) tiap menit ke-20.
73
3.1.7 Program Wayang 975
(Gambar 3.3)
• Latar Belakang
Kisah pewayangan mahakarya Mahabharata dari tanah Jawa masih relevan
dengan situasi kondisi masa kini. Intrik-intrik kekuasaan, kebenaran melawan
kejahatan, hingga kisah romansanya pun masih tetap menarik untuk disimak.
Berangkat dari ingin melestarikan dan mengenalkan kisah wayang pada generasi
masa kini dalam kemasan perpaduan tradisional dan modern (eklektik) serta kocak,
MOTION 97.5 FM membuat program radioplay #WAYANG975 dengan judul di
season 1: ASAL MUASAL PANDAWA KURAWA.
74
• Objektif
1. Melestarikan kisah pewayangan dari negeri sendiri
2. Menghibur pendengar dengan radioplay yang kocak
3. Meningkatkan brand awereness sponsor pada target market yang tepat
• Program Description
Konsep pogram Wayang 975 ini adalah Radioplay (sandiwara radio)
mengenai cerita kelahiran Pandawa & Kurawa dalam kemasan eklektik
(perpaduan tradisional dan modern) yang kocak. Di season pertama
menampilkan kisah berjudul “ASAL MUASAL PANDAWA & KURAWA” .
Selain itu, ada juga kuis berhadiah dan GOSIP KERATON (GOTON) berkaitan
cerita wayang ini. Selama beberapa bulan ditayangkan, program ini mendapat
sambutan positif dari Motioners dan pers sehingga saat tulisan ini dibuat,
program Wayang 975 telah memasuki babak akhir dari season 2 yang akan
dilanjutkan dengan season 3 pada waktu yang belum bisa diinformasikan.
• Sinopsis
Raja Pratipa, salah satu keturunan Sang Kuru atau Kuruwangsa yang
bertahta di Hastinapura memiliki permaisuri bernama Sunandha dari Kerajaan
Siwi dan memiliki 3 putera. Di antara mereka, Sentanu dinobatkan jadi Raja.
Raja Sentanu menikahi Dewi Gangga yang berputra 8 orang. Tujuh putranya
ditenggelamkan ke sungai oleh istrinya, sedangkan putranya yang terakhir
75
selamat karena dicegah Sang Raja. Sang putera bernama Dewabrata (Bhisma).
Raja Santanu lalu menikah sekali lagi dengan putri nelayan bernama Durgandini .
Durgandini melahirkan 2 putra, bernama Chitr āngada dan Wicitrawirya .
Chitrāngada mewarisi tahta ayahnya. Namun karena gugur di usia muda saat
bertempur melawan Raja Gandharva, kedudukannya digantikan Wicitrawirya.
Wicitrawirya menikahi Ambika dan Ambalika dari Kerajaan Kasi. Tak lama,
Wicitrawirya wafat. Setelah mengikuti upacara upacara yang dipimpin oleh
Bagawan Abyasa, Ambika melahirkan Destarastra yang buta sedangkan
Ambalika melahirkan Pandu yang pucat, dan seorang pelayan melahirkan putra,
bernama Widura yang sedikit pincang. Destarastra menikahi Gandari kemudian
memiliki seratus putera yang disebut Kurawa . Pandu menikahi Kunti dan
Madri . Kunti melahirkan Yudistira , Bhima, dan Arjuna . Madri melahirkan
Nakula dan Sadewa. Keturunan Pandu tersebut disebut Pandawa.
• On Air Schedule
RADIOPLAY (pre-recorded insertion)
Frekuensi : 4x per hari (2PT,2RT)
Durasi : 15 menit
Tayang :
76
PROGRAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
SLAGI ADA Baru: 07.20
Rerun: 09.20
Baru: 07.20
Rerun: 09.20
Baru: 07.20
CHICK CHAT/ REQUEST (JUMAT)
Rerun: 12.20
Rerun: 14.20
Rerun: 12.20
Rerun: 14.20
Rerun: 13.20
SELERA KITA Rerun: 17.20
Rerun: 18.20
Rerun: 17.20
Rerun: 18.20
Rerun: 17.20
U-LA-LA/ POWER
MIX (JUMAT) Rerun: 20.20
Rerun: 21.20
Rerun: 20.20
Rerun: 21.20
Rerun: 20.20
(Tabel 3.1)
Format program : Artistik/Radio Play
Target pendengar : Laki-laki : 53% Wanita : 47%
Waktu siaran : Senin, Rabu, Jumat (episode baru) dan Selasa, Kamis, Sabtu,
Minggu (re-run) tiap menit ke-20
Scripwriter : Arie Dagienkz
Voice Talent : Anto Nugroho, Artasya Sudirman, Arie Dagienkz, Denny W,
Angie Rasidy, Rio Rusminanto, Anton Wahyudi, Thisi
TAYANG SABTU MINGGU
07.00-08.00 Rerun episode Senin Rerun episode Senin
11.00-12.00 Rerun episode Rabu Rerun episode Rabu
15.00-16.00 Rerun episode Jumat Rerun episode Jumat
19.00-20.00 Rerun episode Senin Rerun episode Senin
77
Trensi, Nina Septiani, Timothy Markus, Sari Pratiwi, Fahmi
Dinarsa, Fajar Syandi Adam, Vito Gama, Vicky Lontoh,
Resaka Yunus, Miund, Ladya Cheril, Eqi Rifqillah, Debora
Molina, Pongky Barata, Derry Yustiansyah, Grace Endina,
Anti Kalis, Hartanto, Mia Adithya, Arian Pramudito, Indira
Bayurini. Rasya Kaila, Dani Satrio, Raditya Adi Nugraha,
Tatiana S, Anti Manopo, Rizky Amelia, Bambang
Tipe siaran : Recorded
Peralatan siaran : Mic, mixer, script
3.2 Prosedur Yang Berlaku
Prosedur yang berlaku di dalam PT. Radio Safari Buana atau yang lebih
dikenal sebagai Motion Radio berkaitan dengan induk perusahaan yang menaungi
Motion yaitu Kompas Gramedia Group. Hal ini memengaruhi status dari karyawan
Motiion Radio dimana terbagi menjadi 2 yaitu :
• Karyawan Tetap
Karyawan tetap merupakan pekerja yang berada langsung dibawah naungan
Kompas Gramedia mencakup Marketing Department, GA & Tech
Department. dan Program Department (kecuali penyiar). Karyawan tetap
mengikuti peraturan perusahaan seperti waktu kerja 9 to 5 . Namun waktu
kerja disini dapat menjadi fleksibel apabila disesuaikan dengan jobdesk
masing-masing jabatan, contohnya produser. Produser acara pagi Slagi Ada
78
yaitu Angie Rasidy diharuskan standby di kantor pukul lima pagi, tapi ia
dapat pulang lebih cepat dari waktu kerja perusahaan dan minimal telah
memenuhi waktu delapan jam bekerja. Begitu pula dengan announcer Chick
Chat yang merangkap produser Selera Kita yaitu Thisi Trensi, Ia
diperbolehkan datang pukul 10 pagi karena ia baru akan siaran pukul 12 siang
dan mengawasi jalannya program Selera Kita pukul 16.00-19.00, sehingga
waktu pulang Thisi Trensi menjadi lebih larut hingga menunggu program
Selera Kita selesai.
• Karyawan Freelance
Karyawan freelance disini merupakan pekerja yang dibawahi oleh Motion
Radio, dan mengikuti SOP sesuai ketentuan dari Program Director yaitu
Anton Wahyudi.
Produksi yang dilakukan di Motion terbagi menjadi 2, yaitu :
• Flow Produksi Iklan
AE ���� Head of Marketing ���� Ass.PD ���� Scriptwriter ���� Klien (revisi) ����
AE ���� Scriptwriter ���� Ass.PD ���� Editor ���� AE ���� Klien (penyetujuan
dummy) ���� PD
Keterangan :
Semua iklan atau promo yang ingin beriklan di Motion Radio harus mengikuti
flow yang berlaku.
79
1. Semua klien yang telah memiliki kesepakatan tertulis, didata oleh AE yang
diteruskan kepada Head of Marketing yang mem-booking pembuatan iklan ini
kepada Ass.PD minimal seminggu sebelum hari H iklan tersebut disiarkan
(dapat berupa adlibs, talkshow maupun promo).
2. Ass. PD memberi mandat kepada scriptwriter untuk membuat spot iklan
sesuai dengan keinginan klien.
3. Setelah contoh spot iklan jadi, diberikan kembali kepada klien untuk di cek
ulang, dan apabila klien keberatan dan ingin merevisi spot tersebut, klien
dapat meminta hal tersebut kepada AE dengan maksimal revisi 3x dengan
jangka waktu 7 hari kerja.
4. Setelah revisi selesai, scriptwriter memberikan hasilnya kepada Ass.PD
sekaligus penentuan pemilihan voice talent yang akan dipakai untuk spot iklan
tersebut.
5. Langkah selanjutnya adalah pembuatan dummy spot oleh editor.
6. Kemudian langkah terakhir adalah penyerahan kembali dummy spot untuk
didengarkan kepada klien untuk penyetujuan dan apabila semua langkah ini
sudah selesai barulah seluruh hasil diserahkan kepada Program Director dan
disiarkan sesuai ketentuan.
80
• Flow Produksi Siaran
Meeting topik program ���� Pengecekan ulang saat hari H siaran
Flow produksi siaran tidak serumit flow produksi iklan. Pada flow ini
hal pertama yang dilakukan adalah meeting untuk penentuan topik program
yang akan dibawakan oleh penyiar. Meeting ini dapat dilakukan perhari, dua
minggu sekali, atau langsung perbulan, tergantung kesediaan waktu dari para
anggota meeting yaitu PD, Ass. PD, produser dan penyiar. Topik yang dipilih
dapat dilihat dari beberapa hal seperti latar belakang program dan issue yang
sedang hangat. Namun topik dapat berubah sewaktu-waktu jika muncul ide
atau issue yang lebih hot. Contoh :
Dalam meeting program Selera Kita telah ditentukan topik untuk dua minggu
kedepan, namun di suatu hari ternyata berita perselingkuhan selebritis tanah
air sangat mengagetkan publik, karena itu topik hari itu dapat diubah menjadi
topik “perselingkuhan” agar dapat lebih menarik perhatian pendengar.
Dalam setiap produksi siaran pun produser mempunya tugas-tugas yaitu:
• Standby di ruang siar mendampingi announcer-nya siaran
• Menghitung jumlah twitter perhari yang masuk dalam setiap suatu program
naik siar dan mengakumulasikan setiap bulan.
• Mengawasi dan mengingatkan announcer untuk harus membacakan adlibs
sesuai track yang telah ditentukan, tidak boleh melebihi durasi.
• Mengevaluasi program dan announcer tiap selesai siaran dan setiap bulan.
81
• Produser harus mengetahui jadwal taping atau voice track penyiarnya (apabila
penyiar tersebut berhalangan hadir untuk siaran live). Maksimal taping adalah
2 kali perbulan.
3.3 Metodologi
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif akan melibatkan aktifitas-
aktifitas seperti mendokumentasikan suatu kejadian, mewawancara orang,
mengobservasi perilaku tertentu, mempelajari dokumen tertulis,atau memeriksa
visual image. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan
sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya
(Kriyantono,2006:58).
“Qualitative Research (QR) thus refers to the meaning, concepts, definitions, characteristics, methapors, symbols, and descriptions of things”. (Berg, 2007:3) Pakar lain, Denzin dan Lincoln menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena
yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada
(wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen). Moleong sendiri secara
simpel mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan
prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara
kuantifikasi lainnya. (Moleong,2007:5)
82
Dalam mencari data dan informasi penelitian ini, maka peneliti terjun di
lapangan langsung. Riset penelitian ini sifatnya subyektif, karena hasil penelitian ini
bergantung pada pengamatan peneliti di lapangan. Sehingga titik berat dari hasil
penelitian ini berdasarkan pada kedalam infomasi yang berhasil di rekam peneliti.
Informasi tersebut mencakup uraian tentang ucapan, tulisan, tingkah laku yang dapat
diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat atau organisasi tertentu dalam
suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang utuh, komprehensif dan
holistic (Ruslan, 2006 : 215).
Jenis metode kualitatif yang penulis gunakan adalah Metode Deskriptif –
Kualitatif. Metode deskriptif- kualitatif sangat berguna untuk melahirkan teori-teori
tentative. Itu perbedaan esensial antara metode deskriptif-kualitatif dengan metode-
metode yang lain. Metode deskriptif-kualitatif tidak jarang melahirkan apa yang
disebut Seltiiz, Wrightsman ,dan Cook sebagai penelitian yang insightmulting, yakni
peneliti terjun ke lapangan tanpa dibebani atau diarahkan oleh teori. Ia tidak
bermaksud menguji teori sehingga perspektifnya tidak tersaring. Ia bebas mengamati
objeknya, menjelajah, dan menemukan wawasan-wawasan baru sepanjang penelitian.
Penelitiannya terus-menerus mengalami reformulasi dan redireksi ketika informasi-
informasi baru ditemukan.
Menurut Creswell (2010), metode deskriptif-kualitatif termasuk paradigma
penelitian post positivistic. Asumsi dasar yang menjadi inti paradigm penelitian post-
positivisme adalah :
83
a. Pengetahuan bersifat konjektural dan tidak berlandaskan apapun. Kita tidak akan
pernah mendapatkan kebenaran absolute. Untuk itu. bukti yang dibangun dalam
penelitian seringkali lemah dan tidak sempurna. Karena itu, banyak peneliti berujar
bahwa mereka tidak dapat membuktikan hipotesisnya, bahkan tidak jarang merea
gagal untuk menyangkal hipotesisnya.
b. Pengetahuan dibentuk oleh data, bukti dan pertimbangan logis. Dalam praktiknya,
peneliti mengumpulkan informasi dengan menggunakan instrument pengukuran
tertentu yang diisi oleh partidsipan atau dengan melakukan observasi mendalam di
lokasi penelitian.
c. Informan incidental, yaitu siapa saja yang ditemukan di wilayah penelitian yang
diduga dapat memberikan informasi tentang masalah yang diteliti. (Ardianto,
2011:60-62)
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif terdiri dari: wawancara
mendalam. observasi, wawancara kelompok, studi kasus dan dokumentasi. Namun
yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara mendalam,
observasi dan dokumentasi.
Wawancara Mendalam adalah teknik mengumpulkan data atau informasi
dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data
lengkap dan mendalam. Wawancara ini dilakukan dengan frekuensi tinggi (berulang-
ulang) secara intensif .Selanjutnya, dibedakan antara responden (orang yang akan
84
diwawancarai hanya sekali) dengan informan (orang yang ingin peneliti
ketahui/pahami dan yang akan diwawancarai beberapa kali). Biasanya wawancara
mendalam menjadi alat utama pada penelitian kualitatif yang dikombinasikan dengan
observasi partisipasi. Pada wawancara mendalam ini, pewawancara relative tidak
memunyai kontrol atas respons informal. Artinya informan bebas memberikan
jawaban-jawaban yang lengkap, mendalam; bila perlu, tidak ada yang
disembunyikan. Caranya dengan mengusahakan wawancara berlangsung informal
seperti sedang ngobrol.
Metode Wawancara Mendalam (In-Depth Interview) adalah suatu teknik
dalam penelitian kualitatif, dimana seorang responden atau kelompok responden
mengomunikasikan bahan-bahan dan mendorong untuk didiskusikan secara bebas.
Dengan wawancara mendalam kepada informan, peneliti dapat mengetahui alasan
yang sebenarnya dari responden mengambil keputusan seperti itu. Informan adalah
orang yang dapat memberikan keterangan atau informasi mengenai masalah yang
sedang diteliti dan dapat berperan sebagai narasumber selama proses penelitian.
Informan terdiri dari tiga kelompok :
a. Informan kunci
b. Informan ahli, yaitu ahli yang sangat memahami dan dapat memberikan penjelasan
berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian dan tidak dibatasi dengan wilayah
tempat tinggal.
Wawancara mendalam mempunyai karakteristik yang unik :
1. Digunakan untuk subjek yang sedikit atau bahkan satu orang saja.
Mengenai banyaknya subjek, tidak ada ukuran pasti.
85
2. Menyediakan latar belakang secara perinci mengenai alasan informan
memberikan jawaban tertentu. Dari wawancara ini terelaborasi beberapa elemen
dalam jawaban, yaitu opini, nilai-nilai, motivasi, pengalaman-pengalaman, maupun
perasaan informan.
3. Peneliti tidak hanya memerhatikan jawaban verbal informan, tapi juga
respons-respons nonverbal.
4. Dilakukan dalam waktu yang lama dan berkali-kali
5. Memungkinkan memberikan pertanyaan yang berbeda atas informan yang
satu dengan yang lain. Susunan kata dan urutannya disesuaikan dengan ciri-ciri setiap
informan.
6. Sangat dipengaruhi iklim wawancara. Semakin kondusif iklim wawancara
antara peneliti dan informan, wawancara dapat berlangsung terus. (Kriyantono, 2006:
98-99)
Adapun narasumber yang akan peneliti wawancara secara mendalam adalah
beberapa anggota dari tim kreatif dari Wayang 975 Motion Radio :
• Arie Apriludy atau yang akrab Arie Dagienkz (Produser / Scriptwriter / Voice
Talent)
• Anton Wahyudi (Program Director / Pengawas / Voice Talent)
• Denny Widianto (Editor / Sound Engineering / Voice Talent)
Ketiga narasumber tersebut dipilih berdasarkan observasi dan diskusi yang
dilakukan dengan pihak Motion Radio dimana masing-masing mempunyai peran
yang besar sebagai tim kreatif dalam pengemasan Wayang 975 ini yaitu :
86
• Arie Dagienkz (Produser / Scriptwriter / Voice Talent)
Sebagai ‘otak’ dari Wayang 975 ini, Arie Dagienkz yang bernama asli Arie
Apriludy terus mempelajari tentang Wayang, selain baca buku
dan searching di Internet, dia juga belajar dengan dalang asli: Nanang HP.
Sandiwara wayang adalah proyek idealisme Arie. Pria berambut gimbal ini
awalnya tak berpikir harus dapat iklan atau bisa digemari banyak orang. Tapi
karena ia membuatnya tanpa beban dan sangat menikmati, justru hasilnya di
luar perkiraan. Banyak pendengar yang merespons, tak sedikit pula produsen
yang berniat ingin beriklan.
• Anton Wahyudi (Program Director / Pengawas / Voice Talent)
Sebagai Program Director di Motion Radio, Anton Wahyudi juga berperan
sebagai quality control dalam proses produksi Wayang 975.
• Denny Widianto (Editor / Sound Engineering / Voice Talent)
Denny Widianto berperan besar dalam kesuksesan pengemasan Wayang 975.
Beliau selaku editor dengan keluwesannya mengemas suara-suara para talent
yang ditambahkan dengan musik dan sound effect sehingga dapat
membangun mood pendengar secara sempurna.
Observasi lapangan atau pengamatan lapangan adalah kegiatan yang
dilakukan, dengan kelengkapan pancaindera yang dimiliki. Selain dengan membaca
koran, mendengarkan radio, menonton televisi atau berbicara dengan orang lain,
kegiatan observasi merupakan salah satu kegiatan untuk memahami lingkungan.
Observasi difokuskan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena penelitian.
87
Fenomena ini mencakup interaksi dan percakapan yang terjadi diantara subjek yang
diteliti sehingga metode ini memiliki keunggulan, yakni mempunyai dua bentuk data
: interaksi dan percakapan. (Kriyantono, 2006: 108-109)
Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang tertulis dari
suatu keadaan dan kegiatan subyek penelitian. Teknik dokumentasi ini diperlukan
sebagai pelengakap yang dapat menguatkan atau sebagai pengayaan data penelitian
yang memiliki hubungan dengan tujuan penelitian, dan interpretasi sekunder terhadap
kejadian-kejadian. Dokumentasi adalah kegiatan mencari data mengenai hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
rapat, agenda dan sebagainya. (Arikunto, 2006 : 132)
Dalam penelitian ini, data yang akan dikumpulkan melalui wawancara
mendalam, observasi dan dokumentasi mengenai tim kreatif dari program Wayang
975 di Motion Radio, diharapkan mendapatkan hasil yang maksimal mengenai peran
tim kreatif dalam pengemasan Wayang 975 ini. Wawancara dan observasi dilakukan
beberapa kali dan setiap kali semakin mendalam dari sesi sebelumnya. Tipe panduan
wawancara yang akan digunakan adalah the interview guide, yaitu membuat list
topik-topik pertanyaan yang akan ditanyakan kepada informan. Tipe wawancara ini
dapat membuat jalannya wawancara menjadi lebih terstruktur.
3.3.2 Teknik Analisa Data
Data yang didapat dari hasil pengumpulan data terbagi dua yaitu primer dan
sekunder. Penelitian primer membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama,
biasanya kita sebut dengan responden. Data atau informasi diperoleh melalui
88
pertanyaan tertulis dengan menggunakan kuesioner atau lisan dengan metode
wawancara. Sedangkan penelitian sekunder menggunakan bahan yang bukan dari
sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk
menjawab masalah yang diteliti. Penelitian ini juga dikenal dengan penelitian yang
menggunakan studi kepustakaan dan yang biasanya digunakan oleh para peneliti yang
menganut paham pendekatan kualitatif. (Sarwono, 2006: 16-17)
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hasil metode wawancara
mendalam dan observasi sebagai data primer dan dokumentasi sebagai data sekunder.
Peneliti menganalisa data yang didapat menggunakan Model Strauss dan Corbin
dimana menurut Strauss dan Corbin, analisis data kualitatif, khususnya dalam
penelitian Grounded Theory, terdiri atas tiga jenis pengodean (coding) utama, yaitu
(a) pengodean terbuka (open coding), (b) pengodean berporos (axial coding), (c)
pengodean selektif (selective coding).
Pengodean terbuka adalah bagian analisis yang berhubungan khususnya
dengan penamaan dan pengatagorian fenomena melalui pengujian data secara teliti.
Selama pengodean terbuka, data dipecah ke dalam bagian-bagian yang terpisah, diuji
secara cermat, dibandingkan untuk persamaan dan perbedaannya, serta diajukan
pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena sebagaimana tercermin dalam data. Melalui
proses ini, asumsi seseorang atau orang lain tentang fenomena dipertanyakan atau
dijelajahi, mengarah pada penemuan-penemuan baru.
Pengodean berporos meletakkan data tersebut kembali ke belakang bersama-
sama dalam cara-cara baru dengan membuat hubungan antara sebuah kategori dan
subkategorinya. Disini kita berbicara tentang hubungan beberapa kategori utama
89
untuk membentuk suatu rumusan teoritis yang lebih luas, juga mengembangkan apa
yang mungkin menjadi salah satu dari beberapa kategori utama. Pengodean ini adalah
pengkhususan sebuah kategori (fenomena) dalam istilah dari kondisi-kondisi yang
memberikan tambahan padanya: konteks, strategi-strategi tindakan/interaksional.
konsekuensi-konsekuensi dari strategi ini.
Pengodean selektif. Setelah pengumpulan dan analisis data, selanjutnya tugas
anda mengintegrasikan kategori-kategori tersebut untuk membentuk sebuah teori
dasar. Pengintegrasian tidak banyak berbeda dari pengodean berporos. Itu hanya
dilakukan pada satu level analisis abstrak yang lebiih tinggi .Dalam pengodean
berporos, anda mengembangkan dasar-dasar untuk pengodean selektif. Beberapa
langkah untuk melakukan pengintegrasian :
1. melibatkan penjelasan alur cerita; menghubungkan kategori-kategori
tambahan di sekitar kategori inti dengan menggunakan paradigma
2. menghubungkan kategori-kategori pada level dimensional
3. menyertakan validasi hubungan-hubungan ini dengan data
4. memasukkan ke dalam kategori-kategori yang memerlukan pembersihan dan
pengembangan lebih lanjut. (Emzir,2010: 174-175)
3.4 Permasalahan Yang Ada
Radio station dewasa ini berlomba-lomba untuk menyajikan program yang
semenarik dan sekreatif mungkin untuk beberapa alasan diantaranya untuk
mempertahankan posisi radio dibalik gempuran televisi dan persaingan antara radio
lain dalam perebutan pendengar. Segala bentuk program yang unik telah bermunculan
90
di berbagai radio dari konsep telepon salah sambung hingga info-info jenaka yang
disuarakan oleh “Pak Polisi”. Radio Motion 97,5 fm mempunyai misi untuk
memenuhi kebutuhan khalayak professional yang menghabiskan banyak waktunya di
luar rumah atau bahkan di dalam mobil. Ada kriteria yang menjadi target khalayak
radio tersebut, yaitu mayoritas laki-laki, berusia 20-35 tahun, berasal dari kelas sosial
A dan B+ yang sudah mapan. Oleh sebab itu, implikasinya adalah pembuatan
program yang sesuai dan menggambarkan citra dari khalayak dan mengkaitkan antara
kebutuhan khalayak dengan konsep dan misi program itu sendiri.
Program Wayang 975 sendiri merupakan program andalan Motion Radio
yang memiliki format radio play atau yang dahulu lebih dikenal sebagai sandiwara
radio. Wayang 975 telah membuktikan kesuksesannya dari segi banyaknya produsen
yang mulai “mencolek” untuk menjadi sponsor atau beriklan di program ini. Sebuah
stasiun TV swasta pun pernah menawarkan untuk “men-televisikan” cerita Wayang
975 ini. Program yang dikemas secara eklektik ini dapat mencitrakan visi dan misi
Motion Radio sekaligus merengkuh pendengar sesuai dengan targetnya. Kesuksesan
ini berlanjut hingga akhirnya diputuskan untuk melanjutkan program ini dengan
meneruskan Wayang 975 “Asal Muasal Pandawa Kurawa” menjadi season 2 dan
season 3 .
Kesuksesan sebuah program pasti berawal dari kerja keras dan kekompakan
tim kreatif dan produksi di belakangnya. Wayang 975 sendiri memiliki sebuah tim
kreatif yang juga merangkap sebagai tim produksi yang sangat kompak. tekun dan
ahli di bidangnya. Dalang dari cerita Wayang ini adalah Arie Daging yang memulai
semuanya dari sebuah kesukaan pada Wayang belaka, yang mana pada awalnya
91
beliau belum mahir dalam membuat cerita Wayang, namun karena beliau memiliki
niat, tujuan dan dilakukan dengan senang tanpa beban, serta kerja sama dari anggota
tim yang lain sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu karya yang luar biasa.
Peran tim kreatif tersebut juga tidak berhenti pada permulaan saja namun mereka
harus tetap menjaga agar program Wayang 975 tetap berada di jalurnya sekarang ini
yang mana menjadi program favorit di radio dan meningkatkan awareness pendengar
akan cerita Wayang versi Mahabarata ini.
Dilihat dari hal tersebut, tampak bahwa memang sudah terjadi peningkatan
fungsi dan tanggung jawab dari peran tim kreatif, yang memang harus dipenuhi untuk
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Perlu kita semua ketahui tim kreatif
itu juga bisa disebut sebagai “dinding” perusahaan dimana tim kreatif berperan dalam
membangun mood sebuah program yang berujung pada kesuksesan perusahaan itu
sendiri. Untuk menciptakan program yang bagus, peran tim kreatif sangat beragam,
apalagi di penelitian ini dimana tim kreatif dari Wayang 975 Motion Radio turut
merangkap sebagai karyawan Motion dan juga tim produksi, sehingga mereka
memiliki bermacam-macam tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan untuk
dapat melanjutkan produksi dari Wayang 975 ini.
Melihat dari latar belakang tersebut maka permasalahan yang ingin diangkat
peneliti adalah :
• Bagaimana peran tim kreatif dari Wayang 975 dalam mengemas dan
memperkenalkan program ini ke masyarakat?
92
• Bagaimana konsep dari program ini yang dapat membuat pendengar tertarik
untuk terus mendengarkan?
• Bagaimana peran tim kreatif dalam mempertahankan Wayang 975 ?
3.5 Alternatif Pemecahan Masalah
Dalam mengatasi masalah yang ada, tim kreatif Wayang 975 terbilang sukses
karena mereka dapat mengatasi permasalahan awal suatu program baru yaitu
‘perkenalan’ dengan sangat baik karena tim kreatif dapat mengemas program ini
secara tidak membosankan. Salah satu pemecahan masalah perkenalan ini adalah
peletakan waktu siar yang menjadi pertimbangan cukup berat tim kreatif saat
membuat program ini, sehingga diputuskan untuk meletakkan waktu pemutaran
Wayang 975 di jam-jam yang telah diprediksi akan didengarkan oleh target
pendengar Motion Radio sendiri, dan hal tersebut terbukti berhasil.
Konsep dan pengemasan juga merupakan kekuatan dari dari program ini. Tim
kreatif yang juga merangkap sebagai tim produksi, berhasil mengatasi masalah yang
ada yaitu bagaimana agar pendengar dapat tertarik pada program ini. Konsep dan
pengemasan yang bergaya eklektik dan komedi menjadi pemecahan masalah ini.
Kisah Wayang yang biasanya terkesan kuno dan kaku dapat dikemas menjadi modern
namun tanpa merubah cerita aslinya.
Tim kreatif juga memegang peranan penuh dalam mempertahankan program
ini. Mereka terus berupaya dalam memproduksi hasil yang maksimal sehingga dapat
dilihat dari pembuktian bahwa program Wayang 975 yang telah berjalan dua season
93
akan dilanjutkan dengan season tiga.karena antusiasme pendengar. Mereka
mempertahankan program ini dengan konten yang tidak menjemukkan, lelucon-
lelucon zaman sekarang hingga idiom-idiom tahun 90-an pun mereka masukkan ke
dalam program ini sehingga target pendengar Motion Radio yang berusia antara 25-
35 tahun pun dapat menikmatinya.