bab 3 ispa wiwik (autosaved) (autosaved)

13
Puskesmas - Pustu/Posy1 / 17 Penduduk 16252 KK3460 Luas Wil88.99 Puskesmas1 Pustu / Posy- / 15 Penduduk 12697 KK5037 Luas Wil115.63 Puskesmas- Polindes/Posy1 / 14 Penduduk 10425 KK2728 Luas Wil111.07 Puskesmas- Pustu/Posy 1 / 9 Penduduk 6384 KK1727 Luas Wil152.63 Puskesmas- Pustu/Posy1 / 11 Penduduk 11066 KK3165 Luas Wil117.79 BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Profil Komunitas Umum Tanggul 2013 3.1.1Data Geografis Puskesmas Tanggul terletak di Kecamatan Tanggul, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Gambar 3.1. Peta Wilayah Kerja PKM Tanggul

Upload: rawiwik

Post on 08-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

J

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 ISPA WIWIK (Autosaved) (Autosaved)

∑ Puskesmas -∑ Pustu/Posy1 / 17∑ Penduduk 16252∑ KK3460Luas Wil88.99

∑ Puskesmas1∑ Pustu / Posy- / 15∑ Penduduk 12697∑ KK5037Luas Wil115.63

∑ Puskesmas-∑ Polindes/Posy1 / 14 ∑ Penduduk 10425∑ KK2728Luas Wil111.07

∑ Puskesmas-∑ Pustu/Posy 1 / 9∑ Penduduk 6384∑ KK1727Luas Wil152.63

∑ Puskesmas-∑ Pustu/Posy1 / 11∑ Penduduk 11066∑ KK3165Luas Wil117.79

BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Profil Komunitas Umum Tanggul 2013

3.1.1 Data Geografis

Puskesmas Tanggul terletak di Kecamatan Tanggul, dengan batas-batas

wilayah sebagai berikut :

Gambar 3.1. Peta Wilayah Kerja PKM Tanggul

Page 2: BAB 3 ISPA WIWIK (Autosaved) (Autosaved)

Puskesmas Tanggul terletak di Kecamatan Tanggul, dengan batas-batas

wilayah sebagai berikut :

Sebelah Selatan : daerah dataran rendah berbatasan dengan wilayah

Puskesmas Semboro Kecamatan Semboro.

Sebelah Utara : daerah pegunungan atau dataran tinggi berbatasan

dengan dengan wilayah Kabupaten Probolinggo

Sebelah Barat : daerah dataran rendah berbatasan dengan wilayah

Puskesmas Semboro yaitu desa Pondokdalem, ke

barat menuju Surabaya.

Sebelah Timur : daearah dataran rendah berbatasan dengan wilayah

Puskesmas Klatakan Kecamatan Tanggul, ke timur

menuju Kabupaten Jember.

Nama Desa Luas

wilayah

km-2

Jarak

kePusk

Waktu

tempuh

/menit

Juml

RT/RW

Juml.

rumah

Juml.

KK

Tanggul Kulon 115.63 2 10 61/20 1882 3460

Tanggul Wetan 88.99 4 15 81/28 2687 5037

Patemon 111.07 5 20 63/6 1695 2728

Kramat Suko 152.63 8 45 42/6 1547 1727

Manggisan 117.79 7 30 62/31 2023 3165

578.7 309/91 9834 16117

Tabel 3.1 Data Geografis Puskesmas Tanggul

3.1.2 Data Demografis

Jumlah Penduduk Kecamatan Tanggul Tahun 2009 dari data proyeksi

penduduk Kabupaten Jember oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember

sejumlah 56.264 jiwa.

Page 3: BAB 3 ISPA WIWIK (Autosaved) (Autosaved)

Tabel 3.2 Data Kependudukan 2013

3.2 Hasil Penelitian

3.2.1 Laporan 10 Kasus Penyakit Terbanyak Di Puskesmas Tanggul Periode

Januari – Juni 2015

Tabel 3.3 Tabel 10 Kasus Penyakit Terbanyak Di Puskesmas Tanggul

No Jenis Penyakit Baru Lama KKL Total1 Infeksi Akut Lain Pada

Saluran Pernapasan1158 333 5 1496

2 Common Cold/ Nasofaringitis Akut

663 748 32 1443

3 Demam Yang Tidak Diketahui Sebabnya

869 235 3 1107

4 Hipertensi Primer 462 408 233 11035 Diare dan GEA 865 210 0 10756 Sindroma Nyeri Kepala 553 169 7 7237 Gastritis 497 212 5 7148 Dispepsia 474 122 5 6019 Gangguan Lain Pada

Jaringan Otot Bronkitis Akut432 154 4 590

10 Faringitis Akut 362 162 1 525

Nama Desa Jumlah Penduduk

Pria Wanita Total

Tanggul Kulon 6229 6468 12697

Tanggul Wetan 7963 8289 16252

Patemon 5115 5310 10425

Kramat SH 3132 3252 6384

Manggisan 5429 5637 11066

Jumlah 27868 28956 56824

Page 4: BAB 3 ISPA WIWIK (Autosaved) (Autosaved)

Dari tabel diatas, terlihat bahwa kasus ISPA menduduki posisi pertama

pada laporan 10 Kasus Terbanyak di Puskesmas Tanggul yang mencapai jumlah

sebesar 1496 kasus. Hal ini ditambahkan lagi dengan kasus common cold atau

Nasofaringitis akut sebesar 1443 kasus dan Faringitis akut yang mencapai jumlah

sebesar 525 kasus. Hal ini menunjukkan jumlah kasus ISPA yang tinggi di

wilayah Puskesmas Tanggul

Page 5: BAB 3 ISPA WIWIK (Autosaved) (Autosaved)

ISPA

Common ColdFU

O

HT Prim

er

Diare d

an GEA

Nyeri K

epala

Gastriti

s

Dispep

sia

Gangg

uan O

tot

Farin

gitis A

kut

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600 1496 1443

1107 1103 1075

723 714601 590

525

10 Besar Kasus Terbanyak di PKM Tanggul

Gambar 3.2 Gambar 10 Kasus Terbanyak Di PKM Tanggul

3.2.2 Data Prevalensi ISPA di Puskesmas Tanggul Bulan Januari-Juni 2015

Berikut ini merupakan tabel frekuensi kasus ISPA yang terjadi di

wilayah Tanggul pada periode Januari sampai dengan Juni 2015

Tabel 3.4. Distribusi Frekuensi Kasus ISPA Di Puskesmas Tanggul Periode

Januari-Juni 2015

No. Bulan Jumlah Kasus

1 Januari 703

2 Februari 729

3 Maret 732

4 April 687

5 Mei 731

6 Juni 630

TOTAL 4212

Page 6: BAB 3 ISPA WIWIK (Autosaved) (Autosaved)

Januari Februari Maret April Mei Juni560580600620640

660680700720740

760

703729 732

687

731

630

Prevalensi Kasus ISPA Januari-Juni 2015

Gambar : Angka Prevalensi Kasus ISPA Bulan Januari-Juni 2015

Berdasarkan gambar dan tabel diatas. Dapat dilihat bahwa distribusi kasus

ISPA hampir merata setiap bulannya. Pada bulan Januari, kasus ISPA terjadi

sebesar 703 kasus. Pada bulan Februari dan Maret terjadi sedikit peningkatan

jumlah kasus menjadi 729 kasus dan 732 kasus. Pada bulan April, terjadi

penurunan jumlah kasus menjadi 687 kasus. Pada bulan Mei, kasus ISPA terjadi

sebesar 731 kasus dan bulan Juni kasus ISPA terjadi sebesar 630 kasus.

3.2.3 Data Sebaran ISPA di Puskesmas Tanggul Berdasarkan Umur

Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Kasus ISPA Di Puskesmas Tanggul Periode

Januari-Juni 2015

Page 7: BAB 3 ISPA WIWIK (Autosaved) (Autosaved)

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa umur 1-4 tahun merupakan

usia yang paling rentang untuk terkena ISPA yaitu sebesar 1114 kasus atau

sebesar 27.5 persen. Jumlah kasus ISPA yang terjadi pada usia < 1 tahun sebesar

467 kasus atau sebesar 11.53 %. Pada usia 5-14 tahun jumlah kasus ISPA

menduduki peringkat kedua yaitu sebesar 954 kasus atau sebesar 23.55 % disusul

kemudian pada kelompok umur 15-44 tahun yaitu sebesar 896 kasus atau sebesar

22.11 %. Pada usia 45- 60 tahun, kasus ISPA terjadi sebesar 400 kasus atau

sekitar 9.87 % dan kelompok usia > 60tahun merupakan kelompok dengan angka

kejadian ISPA yang paling sedikit yaitu sebesar 220 kasus atau sebesar 5.44 %.

No

.

Umur Jumlah Kaus Persentase

1 < 1 tahun 467 11.53 %

2 1-4 tahun 1114 27.5 %

3 5-14 tahun 954 23.55 %

4 15-44 tahun 896 22.11 %

5 45-60 tahun 400 9.87 %

6 > 60 tahun 220 5.44 %

TOTAL 4051 100 %

Page 8: BAB 3 ISPA WIWIK (Autosaved) (Autosaved)

< 1 tahun 1-4 tahun 5-14 tahun 15-44 tahun

45-60 tahun

> 60 tahun0

200

400

600

800

1000

1200

467

1114

954896

400

220

Distribusi Kasus ISPA Berdasarkan Umur

Gambar 3.3 : Distribusi Kasus ISPA Berdasarkan Umur

3.2.4 Data Sebaran Kasus ISPA di Wilayah Puskesmas Tanggul Periode Januari-

Juni 2015

Berikut ini merupakan tabel sebaran kasus ISPA di wilayah kerja Puskesmas

Tanggul pada periode Januari-Juni 2015 berdasarkan asal wilayah.

No. Wilayah Jumlah Kaus Persentase

1 Tanggul Kulon (BP Induk) 1465 36.16 %

2 Pustu Tanggul Wetan 1525 37.64 %

3 Pustu Manggisan 381 9.4 %

4 Kramat Sukoharjo 136 3.36 %

5 Polindes Patemon 545 13.44 %

TOTAL 4051 100 %

Tabel 3.6. Data Sebaran Kasus ISPA di Wilayah PKM Tanggul

Page 9: BAB 3 ISPA WIWIK (Autosaved) (Autosaved)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa kasus ISPA terbanyak

terjadi di wilayah Tanggul Wetan yaitu sebesar 1525 kasus atau sebesar 37.64 %.

Sebaran kasus tersebut tidak berbeda terlalu jauh dengan jumlah kasus yang

terjadi di Tanggul Kulon yaitu sebesar 1465 kasus ISPA atau sebesar 36.16 %.

Jumlah kasus ISPA yang terjadi di Manggisan yaitu sebesar 381 kasus atau

sebesar 9.4 % sedangkan jumlah kasus ISPA di wilayah Kramat Sukoharjo yaitu

sebesar 136 kasusatau sebesar 3.36 %. Wilayah Patemon memiliki jumlah kasus

ISPA sebesar 545 kasus atau sebesar 13.44 %

Tanggul Kulon (BP Induk)

Pustu Tanggul Wetan

Pustu Manggisan

Kramat Sukoharjo

Polindes Patemon

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

1465 1525

381

136

545

Data Sebaran Kasus ISPA Berdasarkan Wilayah

3.3 Pembahasan

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah penyakit infeksi pada

saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh masuknya kuman

mikroorganisme (bakteri atau virus) ke dalam organ saluran pernafasan yang

berlangsung selama 14 hari. ISPA sempat dijuluki sebagai pembunuh utama

kematian bayi serta balita di Indonesia karena angka kejadian dan mortalitas yang

tinggi pada usia balita.

Pada table 3.3 dan bagan diatas,dapat dilihat bahwa pada bulan Januari-

Juni 2015, kasus ISPA menduduki peringkat pertama sebagai kasus terbanyak.

Page 10: BAB 3 ISPA WIWIK (Autosaved) (Autosaved)

Hal ini sesuai dengan data DEPKES RI pada tahun 2000 yang menyatakan bahwa

ISPA merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien ke sarana

kesehatan. Sebanyak 40%-60% kunjungan berobat di Puskesmas dan 15%-30 d%

kunjungan berobat di bagian rawat jalan dan rawat inap rumah sakit disebabkan

oleh ISPA. Dengan fakta seperti ini, perhatian terhadap ISPA seharusnya lebih

ditingkatkan lagi terutama dalam tingkat pelayanan promotif dan preventif.

Pada tabel 3.4, terlihat bahwa jumlah kasus ISPA cukup tinggi setiap

bulannya. Distribusi kasus setiap bulannya cukup merata dan tidak terjadi

peningkatan dan penurunan jumlah kasus yang cukup signifikan. Hal tersebut

dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, baik dari faktor agent, manusia

maupun dari lingkungan di puskesmas Tanggul. Hal ini perlu diteliti lebih lanjut

guna mengurangi angka kejadian ISPA.

Faktor umur mempunyai pengaruh yang cukup besar untuk terjadinya

ISPA. Begitu juga yang terjadi di Puskesmas Tanggul, berdasarkan data distribusi

kasus ISPA berdasarkan umur diatas, dapat dilihat bahwa jumlah kasus ISPA

pada balita usia <5 tahun merupakan jumlah kasus yang paling banyak

dibandingkan dengan rentang usia yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa usia < 5

tahun merupakan usia yang paling rentang untuk terkena ISPA. Hal tersebut dapat

disebabkan karena ISPA pada bayi dan balita merupakan kejadian infeksi pertama

serta belum terbentuknya proses kekebalan tubuh secara alamiah. Sedangkan pada

orang dewasa, kekebalan tubuhnya lebih optimal.

Wilayah Tanggul Wetan merupakan wilayah dengan distribusi kasus ISPA

terbanyak di Puskesmas Tanggul yaitu sebesar 37.64 %. Hal ini tidak berbeda

jauh dengan jumlah kasus yang terjadi di Tanggul Kulon yaitu sebesar 36.16 %.

Sementara jumlah kasus ISPA yang terjadi di Manggisan, Kramat Sukoharjo dan

Patemon berturut-turut 9.4 %, 3.36 %, 13.44 %.

Desa Tanggul Wetan merupakan desa dengan jumlah penduduk terbanyak

yaitu mencapai 16.252 jiwa serta luas wilayah terkecil di wilayah kerja Puskesmas

Tanggul yaitu sekitar 88.99 km2. Hal tersebut menjadikan desa Tanggul Wetan.

Begitu pula,yang terlihat pada desa Tanggul Kulon.

Page 11: BAB 3 ISPA WIWIK (Autosaved) (Autosaved)

Faktor lingkungan merupakan faktor yang cukup memegang peranan

penting dalam terjadinya kasus ISPA. Daerah padat penduduk umumnya rentan

untuk terkena penyakit ISPA karena dapat menyebabkan virus menyebar dengan

cepat. Akan tetapi, faktor-faktor yang menyebabkan tingginya kasus ISPA di

suatu wilayah juga perlu untuk diteliti lebih lanjut.