bab 3 analisis sistem yang sedang berjalan 3.1. …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2008-1-00388-if bab...
TRANSCRIPT
59
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1. Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan
PT. Graha Sumber Prima Elektronik (GSPE) didirikan pada tahun 1996 dan
bergerak dalam menyediakan perlengkapan atau sistem berkualitas tinggi seperti Energy
dan Power System serta Power Supply / Power Converter. Selain itu, PT. GSPE juga
menyediakan Electronic, Electrical, dan Mechanical Components serta Test dan
Measurement untuk Industrial Manufacturing, Telecommunication dan General
Applications.
Strategi penjualan GSPE adalah menawarkan kepada pelanggan, produk yang
berkualitas tinggi dan cost-effective (optimal), serta pelayanan yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan pasar. GSPE secara selektif bekerja sama dengan vendor
berkualitas untuk produknya demi memenuhi kebutuhan pelanggan individual. Salah
satu partner strategis GSPE, Nemic Lambda (Invensys Company), yang mana kantor
Regional Sales mereka berada di Singapore dengan ketersediaan stok untuk pengiriman
langsung bagi pelanggan mereka yang berada di daerah sekitarnya, seperti Indonesia.
Nemic Lambda adalah pemimpin pasar Jepang dan sekitar Asia sebagai Global
Manufacture dari Switching Power Supplies dan Secure Power System. Di samping
mendistribusikan modul Power Supply, GSPE menawarkan full-service Value Added
Reseller (VAR), untuk merancang dan membangun power supply yang dapat
dimodifikasi sendiri (custom) menggunakan bermacam-macam komponen power untuk
banyak pengusaha pabrik yang bergantung pada sumber dari luar untuk menyediakan
custom power systems yang lengkap bagi produk mereka.
60
Farnell-Newark InOne menawarkan kepada pelanggan GSPE di Asia produk
gabungan dari Farnell InOne dan Newark InOne. Mereka menawarkan pengiriman siap
antar lebih dari 250,000 produk yang berasal dari 1,000 lebih pengusaha pabrik besar di
gudang mereka di Asia, Inggris, dan Amerika Serikat.
GSPE mempunyai produk yang bervariasi dan kompleks dengan rancangan
teknologi yang tinggi mulai dari power supply, rectifier, dan batere dengan merek atau
brand Invensys. Konsultasi komponen, pelayanan yang ramah, dukungan terpercaya,
dan logistik yang efisien adalah beberapa dari faktor penting yang mendukung
berkembangnya GSPE. GSPE juga menawarkan tim yang terdiri dari teknisi service,
tersedia untuk membantu pelanggan soal pertanyaan tentang fitur produk dan solusinya.
Kontak yang dekat dengan produser dari teknologi dasar dan pembelian komponen
mereka dengan harga yang pantas telah membawa GSPE menuju sukses.
Semua faktor ini dikombinasikan telah membuat GSPE menjadi salah satu
distributor unggul dari Energy dan Power System, Power Supply / Power Converter,
Electronic, Electrical, dan Mechanical Components.
61
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organsasi PT.GSPE
62
3.3 Wewenang dan Tanggung Jawab
1. Owner (Board of Directors)
a) Bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan
b) Menganalisis dan mengevaluasi laporan dari tiap divisi
c) Membuat keputusan-keputusan yang dapat memajukan perusahaan
d) Mengadakan rapat secara berkala untuk membahas masalah-masalah
yang ada dan mencari jalan keluarnya
2. General Manager
a) Melakukan koordinasi semua bagian yang terkait dengan perusahaan
b) Menghadiri rapat dengan Owner
c) Melakukan pengawasan dalam kegiatan operasional perusahaan
d) Mempunyai hak untuk melakukan otorisasi surat order
3. Sales Director
a) Bertanggung jawab atas segala kegiatan penjualan
b) Me-review laporan dari Sales Admin dan Sales Force.
c) Membuat laporan ke Owner
d) Melakukan kunjungan atau sosialisasi dengan customer besar untuk
mengetahui keperluan mereka.
e) Melakukan permintaan ke Logistic Manager sesuai dengan Purchase
Order Customer
4. Financial Director and Accounting
a) Membuat rencana perpajakan
b) Menyusun jadwal audit keuangan perusahaan
c) Memonitor keuangan kantor secara detail dengan melihat laporan.
63
d) Menganalisa laporan keuangan dan finansial untuk melihat prospek di
masa depan
5. Secretary
a) Mengatur surat-surat yang masuk dan keluar
b) Mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan Owner (Board of
Directors)
c) Menyalurkan laporan dari tiap divisi perusahaan ke Owner (Board of
Directors)
6. Human Resource Development (HRD) and General Affair Manager (GA
Manager)
a) Bertanggung jawab atas hal-hal yang berhubungan dengan
pengembangan sumber daya manusia dalam perusahaan termnasuk
diantaranya perekrutan pegawai baru yang berkualitas dan pelatihan-
pelatihan yang berguna bagi kemajuan perusahaan
b) Bertanggung jawab atas masalah-masalah yang terjadi pada karyawan
serta pemecahannya
c) Mengatur segala perlengkapan yang dibutuhkan oleh internal kantor
7. Logistic Manager
a) Menentukan supplier yang dipilih untuk membeli suatu barang dan
menyetujui pembelian barang
b) Mengawasi stok di gudang
c) Mengawasi pengiriman dan penerimaan barang
d) Menganalisa laporan dari Quality Control untuk mengetahui kualitas
barang dari supplier tertentu
64
8. Financial Accounting
a) Mengatur keluar masuknya kas perusahaan
b) Membuat laporan keuangan untuk diserahkan ke Financial Director
9. Sales Force
a) Melakukan kunjungan berkala kepada customer
b) Menawarkan produk ke customer
c) Membuat purchase order sesuai dengan pesanan customer
10. Sales Admin
a) Menghubungi customer untuk menwarkan produk tertentu.
b) Mengatur dan mengawasi jadwal kegiatan sales force kepada
customer apabila customer berminat.
11. General Affairs
a) Membeli persediaan kantor internal.
b) Menjaga kebersihan dan merawat fasilitas kantor
c) Mengantar surat-surat dan barang-barang ke customer atau supplier
12. Assembly
a) Bertugas merakit komponen-komponen manjadi modul atau merakit
modul-modul menjadi unit produk
b) Membuat laporan ke atasan
13. Installation
a) Bertugas memasang dan melakukan konfigurasi produk yang telah
dibeli di tempat customer
b) Membuat laporan ke atasan
65
14. Workshop
a) Mereparasi unit-unit yang rusak
b) Bertugas sebagai quality control
c) Membuat laporan ke atasan
15. Tech Support
a) Menangani masalah-masalah customer untuk diteruskan ke bagian
yang berkepentingan
b) Membuat laporan ke atasan
16. Project Support
a) Mengkoordinasi barang apa yang perlu dirakit oleh bagian assembly
b) Mengkoordinasi customer mana yang memerlukan instalasi
c) Membuat laporan ke atasan
17. Logistic
a) Mengatur proses pengiriman barang ke customer atau pengambilan
barang dari supplier
b) Menerima kiriman barang dari supplier dan menyampaikannya ke
bagian gudang
c) Mencatat kegiatan keluar masuk barang ke dalam sistem
18. Purchasing
a) Melakukan proses pembelian barang dari vendor
b) Melakukan survey harga untuk diserahkan kepada Logistic Manager
19. Quality Control
a) Memastikan kualitas barang yang akan dijual ke customer dalam
kondisi baik
66
b) Memastikan kualitas barang yang dikirim dari vendor ke gudang
dalam kondisi baik
20. Warehouse
a) Mengatur dan mengawasi jalur barang masuk dan keluar pada gudang
b) Merawat barang yang disimpan di gudang.
c) Menerima atau mengeluarkan barang sesuai dengan permintaan
Logistic Manager
21. Jurnal and Report
a) Mencatat transaksi accounting ke sistem accounting
b) Membuat laporan yang dibutuhkan oleh tiap divisi di perusahaan.
22. Kasir
a) Mengeluartkan uang sesuai dengan permintaan masing-masing
departemen
b) Memegang penuh kas internal
23. Expense
a) Menganalisa dan mengatur pengeluaran kantor termasuk biaya
pengiriman
24. Account Repayable (A/R)
a) Mengurus hutang customer
b) Membuat laporan penagihan hutang
25. Account Payable (A/P)
a) Mengurus hutang perusahaan ke supplier
b) Mengurus dan merancang jadwal pembayaran hutang perusahaan ke
supplier
67
3.4 Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi Perusahaan
Untuk menjadi penyedia solusi utama dalam komunikasi nirkabel dan
infrastruktur sistem energi.
2. Misi Perusahaan
Berusaha untuk menyediakan pelanggan kami dengan komunikasi nirkabel
yang terpercaya dan solusi infrastruktur energi dengan teknologi terkini dan
dengan bantuan staff yang berkomitmen dan terlatih.
3.5 Lokasi Perusahaan
PT GSPE berlokasi di Intercon Plaza Blok D-11, Jln Meruya Ilir, Jakarta
11620 – Indonesia. Telp : (+62 21) 584-5469, 586-8521-22 Fax : (+62 21) 585-
3317. Email : [email protected]
3.6 Subjek Data, Fungsi Bisnis, dan Organisasi
3.6.1 Subjek Data
Subjek data merupakan data yang menjadi sumber atau masukan
yang dibutuhkan untuk menampilkan informasi yang diperlukan bagi
pihak eksekutif.
No. Subjek Data Keterangan 1. Customer Berisi informasi mengenai detail pelanggan 2. Vendor Berisi informasi mengenai detail pemasok 3. Item Berisi informasi mengenai detail barang yang dijual 4. Pembelian Berisi informasi mengenai detail proses pembelian 5. Penjualan Berisi informasi mengenai detail proses penjualan 6. Persediaan Berisi informasi mengenai detail proses persediaan
Tabel 3.1 Tabel Subjek Data
68
3.6.2 Fungsi Bisnis
Fungsi bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak
perusahaan berdasarkan bagian-bagian atau fungsi-fungsi tertentu, di
mana kegiatan-kegiatan inilah yang menyusun keseluruhan aktivitas yang
dilakukan oleh perusahaan. Fungsi bisnis yang dimiliki PT.GSPE adalah
sebagai berikut :
No. Fungsi Bisnis 1. Survey ke Customer 2. Pemasangan / Instalasi Barang 3. Maintenance dan Repair 4. Penagihan ke Customer 5. Pembayaran Tagihan ke Vendor 6. Penawaran ke Customer 7. Pencarian Customer Baru 8. Kunjungan Berkala 9. Penerimaan Order 10. Follow Up Order ke Customer 11. Pemrosesan Order ke Vendor 12. Autorisasi Order 13. Pemrosesan Persediaan 14. Proses Delivery 15. Penambahan atau Perubahan Data Barang 16. Penambahan atau Perubahan Data Vendor
Tabel 3.2 Tabel Fungsi Bisnis
3.6.3 Organisasi
Setiap perusahaan memiliki suatu bentuk organisasi untuk
melakukan aktivitas sehari-hari dalam perusahaan. Organisasi yang
dimiliki oleh PT. GSPE adalah sebagai berikut :
No. Organisasi 1. Owner (Board of Directors) 2. General Manager 3. Secretary 4. IT Department 5. Marketing
69
6. Operational dan General Affair 7. Project Engineer 8. Accounting 9. Administration 10. Warehouse 11. Logistic Department 12. Purchasing Department
Tabel 3.3 Tabel Organisasi
3.7 Analisis Matriks
3.7.1 Fungsi Bisnis vs Subjek Data
Berikut adalah tabel yang menggambarkan hubungan antara
fungsi bisnis dengan subjek data di dalam PT GSPE :
Matriks
Fungsi Bisnis VS
Subjek Data Subj
ek D
ata
Cus
tom
er
Vend
or
Item
Penj
uala
n
Pem
belia
n
Pers
edia
an
Fungsi Bisnis Survey ke Customer RU Pemasangan / Instalasi Barang R R R Maintenance dan Repair R R R Penagihan ke Customer R RU Pembayaran Tagihan ke Vendor R RU Penawaran ke Customer R R Pencarian Customer Baru C Kunjungan Berkala RU Penerimaan Order R R C Follow Up Order ke Customer R R RU Pemrosesan Order ke Vendor R R CUR Autorisasi Order R R R Pemrosesan Persediaan R RU RU CURProses Delivery R RU RU Penambahan atau Perubahan Data Barang
R CUR UR
Penambahan atau Perubahan Data Vendor
CUR
Tabel 3.4 Tabel Matriks Fungsi Bisnis vs Subjek Data
70
Keterangan tabel 3.4 Tabel Matriks Fungsi Bisnis vs Subjek Data :
C = Create, menunjukkan subjek data yang diciptakan dalam melaksanakan
fungsi bisnis.
R = Read, menunjukkan subjek data yang dibaca dalam melaksanakan fungsi
bisnis.
U = Update, menunjukkan subjek data yang diubah dalam melaksanakan fungsi
bisnis.
D = Delete, menunjukkan subjek data yang dihapus dalam melaksanakan fungsi
bisnis.
3.7.2 Organisasi vs Subjek Data
Berikut adalah tabel organisasi vs subjek data yang
menggambarkan bahwa setiap unit organisasi mempunyai hubungan
dengan subjek data yang digunakan oleh setiap unit organisasi:
Matrix
Organisasi VS
Subjek Data Subj
ek D
ata
Cus
tom
er
Vend
or
Item
Penj
uala
n
Pem
belia
n
Pers
edia
an
Organisasi Owner (Board of Directors) X X General Manager X X X X X X Secretary X X X X X X IT Department X X X X X X Marketing X X X Operational and General Affair X X X Project Engineer X X Accounting X X X X Administration X X X X X Warehouse X X Logistic Department X X X X Purchasing Department X X X
Tabel 3.5 Tabel Matriks Organisasi vs Subjek Data
71
Keterangan tabel 3.5 Tabel Matriks Organisasi vs Subjek Data :
Baris menunjukkan organisasi dan kolom menunjukkan subjek data.
Tanda X menunjukkan bahwa adanya hubungan yang terjadi antara baris dan
kolom.
3.7.3 Organisasi vs Fungsi Bisnis
Keterangan :
R = Direct Management Responsibility, menunjukkan bahwa unit
organisasi menerima pertanggungjawaban langsung dalam pelaksanaan
fungsi bisnis yang bersangkutan.
A = Executive / Policymaking Authority, menunjukkan bahwa unit
organisasi memiliki hak atau wewenang atas pelaksanaan kegiatan dalam
fungsi bisnis tersebut.
I = Involved in the Function, menunjukkan bahwa unit organisasi ikut
terlibat dalam kegiatan pada fungsi bisnis, tapi tidak bertanggung jawab
dan tidak memiliki hak atau kuasa atas kegiatan fungsi bisnis tersebut.
E = Technical Expertise, menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan
kegiatan pada fungsi bisnis tersebut diperlukan keahlian teknis dari unit
organisasi yang terkait
W = Actual Execution of the Work, menunjukkan bahwa unit organisasi
yang terkait melakukan seluruh kegiatan pekerjaan dari fungsi bisnis
yang sedang berjalan.
Berikut adalah tabel organisasi vs fungsi bisnis :
72
Matrix Organisasi VS Fungsi Bisnis
Org
anis
asi
Ow
ner (
Boa
rd o
f Dire
ctor
s)
Gen
eral
Man
ager
Secr
etar
y
IT D
epar
tmen
t
Mar
ketin
g
Ope
ratio
nal a
nd G
ener
al A
ffai
r
Proj
ect E
ngin
eer
Acc
ount
ing
Adm
inis
tratio
n
War
ehou
se
Logi
stic
Dep
artm
ent
Purc
hasi
ng D
epar
tmen
t
Fungsi Bisnis Survey ke Customer R AEW Pemasangan / Instalasi Barang RAEW Maintenance and Repair RAEW Penagihan ke Customer W RAEW Pembayaran Tagihan ke Vendor A A I W RAEW Penawaran ke Customer RAEW W Pencarian Customer Baru E RAEW EW Kunjungan Berkala RAW I REW Penerimaan Order E R W EW Follow Up Order ke Customer REW Pemrosesan Order ke Vendor E W EW AEW RAEW Autorisasi Order RA RA I W EW Pemrosesan Persediaan RAEW RAEW Proses Delivery W RAEW R Penambahan atau Perubahan Data Barang E REW Penambahan atau Perubahan Data Vendor RA I E R
Tabel 3.6 Tabel Matriks Organisasi vs Fungsi Bisnis
73
3.8 Analisis Critical Success Factor (CSF)
Setiap perusahaan perlu melakukan analisis untuk mengetahui bagaimana
perusahaan tersebut dapat mencapai sukses dengan cara mencari tahu faktor apa
saja yang dapat menentukan keberhasilan dari bisnis yang dijalankan. Faktor-
faktor itu disebut dengan Critical Success Factor (CSF). CSF adalah istilah
bisnis untuk elemen yang diperlukan bagi suatu organisasi atau proyek untuk
mencapai misinya. CSF dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan informasi
dari suatu organisasi yang dapat menghasilkan sekumpulan data yang lebih kecil
untuk dianalisa daripada menganalisa perusahaan secara menyeluruh.
Untuk menentukan CSF dari suatu perusahaan , diadakan survei dan
wawancara ke pihak manajer tingkat atas. Berdasarkan hasil survei pada PT.
GSPE, didapatkan CSF sebagai berikut :
a) Pengiriman barang yang tepat waktu
Pengiriman yang tepat waktu akan meningkatkan kepercayaan dan
tingkat kepuasan pelanggan.
b) Proses pemasangan dan maintenance yang dikerjakan dengan profesional
Proses pemasangan dan maintenance yang baik akan membuat produk
dapat berjalan dengan semestinya dan lebih terawat serta terpantau
dengan baik.
c) Memberikan layanan one stop service
Sebagai perusahaan yang berdedikasi, PT. GSPE menyediakan layanan
one stop service, yang artinya pelanggan cukup menghubungi PT. GSPE
untuk segala layanan. PT. GSPE akan melayani mulai dari distribusi
74
produk, pengiriman, pemasangan, pemeliharaan sampai service, sehingga
hubungan antara perusahaan dengan pelanggan terjalin dengan baik.
d) Harga bersaing
Harga bersaing yang disertai dengan nilai tambah seperti layanan one
stop service di atas, akan membuat pelanggan lebih memilih produk yang
disediakan oleh PT. GSPE.
3.9 Teknologi Informasi pada PT. GSPE
PT GSPE sudah menggunakan teknologi informasi dalam mendukung
kegiatan dalam perusahaannya. Teknologi informasi yang digunakan meliputi
perangkat keras dan perangkat lunak.
3.9.1. Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan oleh PT. GSPE, meliputi :
a) Intel Pentium IV 2,66 GigaHertz
b) Memory DDR 512 Mega Bytes
c) Harddisk 80 Giga Bytes
d) Motherboard ASUS P4
e) NIC Card (On Board)
f) VGA (On Board)
3.9.2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan oleh PT. GSPE, meliputi :
a) Operating System Windows XP Professional Edition
75
b) Microsoft SQL Server 2000
c) Visual Basic 6.0
d) Open Office.org
e) AVG Anti Virus
3.10 Sistem yang Sedang Berjalan
Dalam PT.GSPE setiap hari terdapat kegiatan penjualan, pembelian dan
pengontrolan stok barang di dalam gudang. Kegiatan tersebut dilakukan oleh
setiap bagian yang berhubungan dengan kegiatan itu sesuai dengan tanggung
jawab masing-masing bagian.
Seluruh kegiatan tersebut diurus dan diproses di dalam kantor pusat dan
juga gudang. Kegiatan penjualan dimulai dengan sales melakukan penawaran
produk kepada customer potensial. Apabila customer berminat maka customer
akan melakukan pemesanan suatu produk ke bagian sales PT.GSPE, pesanan
customer itu dibuat menjadi purchase order (PO) oleh sales force dan kemudian
PO tersebut diteruskan ke General Manager untuk diautorisasi. Setelah itu PO
diberikan ke Sales Director untuk dicek dan diteruskan kembali ke bagian
logistic. Logistic melakukan cek barang pesanan customer, apabila barang yang
dipesan ada di dalam gudang maka segera dilakukan pengiriman barang ke
customer dengan membuat delivery order (DO) yang dibuat oleh sales director
berdasarkan laporan dari bagian logistic. DO tersebut kemudian diteruskan ke
bagian gudang untuk dipersiapkan barangnya dan dikirim ke customer. Apabila
dari PO tersebut ada barang yang habis atau jumlahnya kurang maka pihak
logistic mengajukan pembelian barang (PO) ke logistic manager untuk
76
ditentukan dari vendor mana barang akan dibeli, kemudian setelah ditentukan
dari vendor mana barang akan dibeli maka PO tersebut diteruskan ke bagian
purchasing untuk diproses. Setelah selesai proses pembelian maka barang akan
diantar ke bagian gudang perusahaan dan akan dilakukan quality control oleh
bagian quality control perusahaan. Setelah barang yang masuk tersebut lolos
quality control, maka dibuat laporan quality control yang akan diserahkan ke
logistic manager untuk diperiksa. Setelah proses quality control selesai maka
langsung dilakukan pemrosesan PO dari customer tersebut.
Untuk bagian persediaan, barang diatur sedemikian rupa supaya barang
yang masuk gudang terlebih dahulu, dikeluarkan terlebih dahulu juga apabila ada
pesanan atau menganut sistem first in first out. Hal ini berkaitan dengan garansi
dari suatu barang, agar garansi suatu barang tidak habis di gudang sendiri.
Adapun database dari PT. GSPE itu sendiri telah berjalan sejak tahun
1997. Sejak saat itu, database tersebut dikembangkan terus menerus mengikuti
perkembangan dan kemajuan perusahaan hingga saat ini sistem database pada
PT. GSPE telah berjalan dengan baik dan stabil menggunakan Microsoft SQL
Server 2000. Pada awalnya, PT. GSPE menggunakan Microsoft Access untuk
memenuhi kebutuhan database mereka, namun seiring berkembangnya
perusahaan dan berkembangnya kebutuhan sistem database yang makin
kompleks, maka digunakanlah Microsoft SQL Server 2000 sebagai solusinya.
Microsoft SQL Server 2000 tersebut baru mulai diimplementasikan di PT. GSPE
sejak tahun 2004.
Pada saat ini, database PT. GSPE telah terintegrasi dengan baik dan
menangani ratusan hingga ribuan transaksi per harinya. Besar file dari database
77
PT. GSPE tersebut juga telah mencapai berpuluh-puluh gigabyte. Oleh karena
itu, apabila pihak eksekutif membutuhkan laporan ringkasan data bidang
pembelian, penjualan, dan persediaan, maka sebaiknya data-data tersebut diambil
dari data warehouse yang akan dirancang terpisah dari OLTP karena apabila
data-data yang dibutuhkan tersebut diambil langsung dari OLTP, dapat
mengakibatkan menurunnya kinerja dari OLTP itu sendiri. Entity Relationship
Diagram (ERD) dari database OLTP PT. GSPE yang menangani bidang
pembelian, penjualan, dan persediaan dapat dilihat pada halaman lampiran
skripsi ini (halaman L12-L13). Struktur tabel-tabel pada ERD tersebut beserta
penjelasannya juga dapat dilihat pada halaman lampiran skripsi ini (halaman
L14-L23).
3.11 Analisis Kebutuhan Data dan Informasi
Kebutuhan informasi dari PT GSPE setelah wawancara dengan EDP
Manager, yaitu :
a. Dibutuhkan informasi mengenai vendor yang produknya sering dibeli
oleh PT. GSPE
b. Dibutuhkan informasi mengenai jumlah pembelian produk dari
vendor dan total pengeluarannya
c. Dibutuhkan informasi mengenai produk yang sering dipesan oleh
pelanggan tertentu
d. Dibutuhkan informasi mengenai jumlah penjualan produk dan total
pemasukannya
78
e. Dibutuhkan informasi mengenai pelanggan yang paling sering
membeli produk jenis tertentu
f. Dibutuhkan informasi mengenai total persediaan produk yang
terdapat di gudang pada waktu tertentu
g. Dibutuhkan informasi mengenai umur rata-rata suatu barang di
gudang pada waktu tertentu
3.12 Masalah yang Dihadapi
Dalam menjalankan kegiatannya, PT. GSPE mengalami beberapa
kesulitan, yaitu :
a. Data-data pembelian, penjualan, dan persediaan yang dihasilkan
masih kurang ringkas sehingga kurang dapat digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan.
b. Aplikasi data warehouse untuk bidang pembelian, penjualan, dan
persediaan masih kurang sempurna karena pemrogramannya
dilakukan secara cepat sehingga mengakibatkan aplikasi tersebut
kurang lengkap.
3.13 Pemecahan Masalah
Setelah menganalisis kebutuhan informasi dan permasalahan yang
dihadapi PT GSPE, maka pemecahan masalah yang diusulkan adalah :
a. Pembuatan data warehouse dalam bidang pembelian, penjualan, dan
persediaan dapat menjadi solusi masalah di atas karena dengan data
warehouse dapat menghasilkan summary data yang akurat dengan tabel
79
yang lebih sederhana dan memuat banyak informasi, sehingga dapat
dijadikan acuan dalam mengambil keputusan penting dalam perusahaan.
Data warehouse melakukan transformasi dari data OLTP yang ada pada
database perusahaan.
b. Data warehouse dalam bidang pembelian, penjualan, dan persediaan juga
akan disediakan dalam bentuk grafik, berdasarkan periode tertentu yang
nantinya akan berguna bagi pihak eksekutif dalam melakukan visi ke
depan bagi perusahaan.