bab 2
DESCRIPTION
Lapsus AnastesiTRANSCRIPT
BAB II
STATUS PENDERITA
2.1. Identitas Penderita
Nama : Tn. J
Umur : 50 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Alamat : Bululawang
Status perkawinan : Menikah
Suku : Jawa
Tanggal periksa : 23 Maret 2015
2.2. Anamnesa
1. Keluhan Utama: Nyeri pada pinggul kanan
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke poli orthopedi RSUD Kepanjen dengan keluhan
nyeri pada pinggul kanan. Nyeri ini dirasakan sejak kecelakaan lalu lintas
4 bulan yang lalu. Saat kejadian, pasien mengatakan sedang berada di
sepeda motornya namun dalam keadaan berhenti di tepi jalan, tiba-tiba
ada sepeda motor dari arah yang berlawanan menabrak pasien, pasien
kemudian terjatuh dari sepeda motornya. Setelah kejadian, pasien
merasakan nyeri dan bengkak pada pinggul kanannya, nyeri dirasakan
terutama saat berjalan. Pasien kemudian berobat ke dukun pijat. Setelah 1
bulan lebih menjalani terapi di dukun pijat, pasien merasa keluhannya
tidak membaik. Pasien kemudian berobat ke Poli orthopedic RSUD
Kanjuruhan. BAB dan BAK lancar, sesak (-), lemes (-), pusing (-)
demam (-)
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat operasi sebelumnya : Disangkal
Riwayat Hipertensi : Disangkal
3
Riwayat DM : Disangkal
Riwayat Alergi : Disangkal
Riwayat Sesak atau Asma : Disangkal
Riwayat Penyakit Jantung: Disangkal
4. Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat keluarga dengan penyakit serupa : Disangkal
- Riwayat Hipertensi : Disangkal
- Riwayat Sakit Jantung : Disangkal
- Riwayat DM : Disangkal
- Riwayat Asma : Disangkal
- Riwayat Alergi : Disangkal
5. Riwayat Pengobatan
Pasien berobat ke dukun pijat namun tidak ada hasil sehingga memutuskan
berobat ke poli orthopedic RSUD Kanjuruhan.
2.3. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: Cukup baik, Compos Mentis, GCS 456, Status gizi
kesan cukup.
2. Vital sign:
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Pernafasan : 18x/menit
Suhu : 36˚c
3. Kepala:
Bentuk mesocephal, rambut tidak mudah dicabut.
4. Mata:
Conjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
5. Telinga:
Bentuk normotia, sekret (-), pendengaran berkurang (-).
6. Hidung:
4
Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-).
7. Mulut dan tenggorokan:
Bibir pucat (-), bibir cianosis (-), gusi berdarah (-),tonsil membesar (-),
pharing hiperemis (-).
8. Tenggorokan:
Tonsil membesar (-), pharing hiperemis (-).
9. Leher:
JVP tidak meningkat, trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-),
pembesaran kelenjar limfe (-), lesi pada kulit (-)
10. Thoraks:
Normochest, simetris, pernapasan thoracoabdominal, retraksi (-), spider
nevi (-), pulsasi infrasternalis (-), sela iga melebar (-).
Cor :
Bunyi jantung I–II intensitas normal, regular, bising (-), HR: 90
Pulmo :
Suara dasar vesikuler, suara tambahan (ronchi -/-, wheezing -/-)
11. Abdomen:
Inspeksi : Benjolan (-) Bekas luka (-) , stria (-), bentuk cembung
Palpasi : Nyeri tekan (-), tumor (-), hepar dan lien sulit dievaluasi
Perkusi : Meteorismus (-), shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
12. Ektremitas:
+ + Akral hangat+ +
13. Sistem genetalia: Dalam batas normal.
14. Status Lokalis : (Regio hip joint dextra) :
Look: sweeling (+)
Feel: nyeri tekan (+), deformitas (+), teraba lebih hangat disbanding hip
joint sinistra
Movement: Range of movement terganggu (+)
5
2.4. Pemeriksaan Penunjang
1. Foto thoraks: dalam batas normal
2. EKG: Dalam batas normal
3. Laboratorium: (17 Maret 2015)
Jenis Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
Hemoglobin 16,7 L.13,5-18 P.12-16 g/dl
Hitung Lekosit 7.640 4.000 - 11.000 sel/cmm
Hitung Eritrosit 5,59 4,0 - 5,5 Juta/cmm
Hitung Trombosit 289.000 150.000 - 450.000 sel/cmm
Hematokrit 49,0 L. 40-54 P. 35-47 %
LED 28 L. < = 15 P. < = 20 mm/1jam
Masa Perdarahan 1’00” < = 5 Menit
Masa Pembekuan 11’00” < = 15 Menit
GDS 133 <140 Mg/dl
SGOT 28 L. <43 P. <36 U/l
SGPT 23 L. <43 P. <36 U/lUreum 24 20 – 40 mg/dlKreatinin 0,86 L. 0,6 - 1,1 P.0,5 - 0,9 mg/dl
HbsAg Non reaktif Negative
2.5. Diagnosis:
Neglected dislocation hip joint dextra
2.6. Penatalaksanaan:
Operatif : Release & skeletal traksi
2.7. Follow-Up Pre Operasi
Tanggal 23 Maret 2015 jam 08.00
S : Nyeri pinggul kanan, batuk-pilek (-), sesak (-)
O: Vital sign : T: 147/90 mmHg, N: 98x/menit, RR: 18x/menit S: 36,5˚C.
Status Anestesi:
- KU : Cukup
- Airway : Clear
- Breathing : Spontan, RR : 18x/menit
6
- Circulation : TD: 147/90 mmHg, N: 98x/menit, teraba cukup, reguler
- Dissability : Compos mentis, GCS: E4V5M6
- Status Fisik : ASA I
A: Neglected Dislocation of hip joint dextra
P : Operatif : Release & skeletal traksi
2.8. Follow-Up Post Operasi
Tgl 8 Februari 2015 jam 12.00
S : Nyeri post op (+), sedikit pusing
O : KU : cukup,
Vital sign : TD : 148/81 Nadi: 87 RR:18 S: 36,6˚C
A : Post op. hari 0
P : IVFD RL 21 tpm
Analgesik Ketorolac 30 mg / 8 jam
2.9. Status Anastesi
STATUS ANASTESI
KETERANGAN UMUM
Nama penderita : Tn. J Umur : 50 thn, JK : L, Tgl : 23/03/ 2015
Ahli bedah : dr. J, Sp.OT Ahli anastesi : dr. K, Sp.An, Mkes
Ass. Bedah : - Prwt. Anastesi :
Diagnose Pra bedah : Neglected Dislocation of hip joint dextra
Diagnose pasca bedah: Neglected Dislocation of hip joint dextra
Jenis pembedahan : release & skeletal traksi
Jenis anastesi : General Anastesi
KEADAAN PRA-BEDAH
Keadaan umum : gizi kurang/cukup/gemuk/anemis/sianosis/sesak
Tekanan darah :147/90 nadi: 98x/mnt Pernapasan :18x/mnt, Suhu: 36°C, Berat badan :
60 kg, Golongan darah :………….
Hb: 16,7 gr%, Lekosit : 7.640 /uL PVC : 49,0% Lain-lain:.................................
7
Penyakit-penyakit lain ......................STATUS FISIK ASA: 1234 Elektif darurat
PREMEDIKASI : S. Atropin……mg Valium……mg Petidin…mg DBP…….mg
POSISI: Supine/prone/lateral/lithotomic/lain-lain AIRWAY : masker
muka/endotraheal/traheostomi/ lain-lain
TEKNIK ANASTESI : Semi closed/closed/spinal/Epidural/Blok Saraf/Lokal/lain-lain
PERNAPASAN : SPONTAN/ASSISTED/KONTROL
OBAT ANASTESI
1. Metoclopramide 10 mg
2. Midazolam 2,5 mg
3. Fentanyl 100 mikrogram
4. Propofol 100 mg
5. Ketorolac 30 mg
N2O : 3 liter/menit
O2 : 3 liter/menit
Sevofluran: 3 vol %
RL
Jumlah cairan didapat : 600 ml
Jumlah perdarahan : ± 30 ml
8
2.10. Diskusi Penatalaksanaan
Anestesi untuk tindakan release dan skeletal traksi pada pasien ini
menggunakan general anestesi inhalasi dengan sungkup muka.
Preoperatif:
Pasien dijadwalkan untuk menjalani operasi release dan skeletal traksi,
setelah MRS dengan keadaan umum tampak cukup, pemeriksaan fisik
ditemukan swelling, nyeri tekan, dan deformitas pada hip joint dekstra.
Hasil pemeriksaan lab, Ro thoraks, dan EKG dalam batas normal .
Sebelum operasi dikonsultasikan dengan ahli anetesi; sudah mendapat
acc operasi, makan minum distop dimulai sejak jam 24.00 lebih tepatnya 6
jam sebelum operasi.
Pasien masuk ke ok 4 jam 08.00
Pemeriksaan tanda vital : TD: 147/90 mmhg, N: 98x/m, RR : 18x/m
Premedikasi:
Premedikasi dimulai jam 08.05. Sebelum obat anestesi diberikan pasien
diberi obat premedikasi yaitu
-Metoklopramid 10 mg (0,1-0,2 mg/kgBB) IV
-Midazolam 2,5 mg (0,01-0,1 mg/kgBB) IV
-Fentanyl 100 mikrogram (1-3ug/kgBB) IV
Induksi:
Obat yang diberikan yaitu Propofol 100 mg (1-2.5mg/kgBB) secara
intravena. Berikan O2 9,7L secara sungkup muka sambil jaw thrust.
Maintenance:
Selama operasi berlangsung pasien diobservasi tekanan darah, nadi dan
pernapasannya. Untuk maintenance maka pasien diberi anestesi inhalasi
9
berupa sevoflurane; 3 vol%, N2O; 3 lt/menit dan O2 ; 3 lt/menit, kemudian
pasien diberikan analgesik berupa ketorolac 30 mg untuk antinyerinya
diberikan saat operasi akan berakhir.
Pemantauan :
- Pasien masuk OK 4 jam 08.00
- Anestesi dimulai jam 08.10
- Operasi dimulai jam 08.15
- Operasi selesai jam 08.35
Kebutuhan cairan:
Kebutuhan cairan pemeliharaan pada operasi ringan dengan berat badan
pasien 60 kg:
maintenance: 1,5 – 2 ml/kgBB/ jam
o 2 ml x 60 kg/jam 120 ml/jam
Pengganti puasa: 2 x maintenance
o 2 x 120 ml 240 ml/jam
Stress operasi: operasi termasuk operasi ringan 4 ml/kgBB/jam
o 4 ml x 60 kg/jam 240 ml/jam
Total kebutuhan cairan: maintenance + pengganti puasa + stress
operasi
o 120 ml + 240 ml + 240 ml = 600 ml/jam
Recovery:
10
Setelah operasi selesai dan pasien dalam keadaan sadar, pasien
dipindahkan ke ruang recovery dan diobservasi berdasarkan Aldrete Score.
Jika Aldrete Score ≥ 8 dan tanpa ada nilai 0 atau Aldrete Score > 9, maka
pasien dapat dipindahkan ke bangsal. Pada pasien ini didapatkan Aldrete
Score 10, maka pasien bisa dipindahkan ke ruang bangsal.
NO. PENILAIAN NILAI
1. Warna Merah muda
Pucat
Sianotik
2
1
0
2. Pernafasan Dapat bernafas dalam dan batuk
Dangkal namun pertukaran udara adekuat
Apnea atau obstruksi
2
1
0
3. Sirkulasi Tensi menyimpang <20% dari normal
Tensi menyimpang 20-50% dari normal
Tensi menyimpang >50% dari normal
2
1
0
4. Kesadaran Sadar, siaga dan orientasi
Bangun namun cepat kembali tertidur
Tidak berespon
2
1
0
5. Aktivitas Seluruh ekstremitas dapat digerakkan
Dua ekstremitas dapat digerakkan
Tidak bergerak
2
1
0
2.11. Instruksi Pasca bedah
Awasi : Vital sign , kesadaran dan perdarahan tiap 5 menit selama 1 jam
Posisi : Tidur terlentang
Makan/minum : Sadar penuh (+), mual (-), muntah (-), coba minum.
Infus : Maintenence cairan 35ml x 60 = 2100ml/24jam 2100/24= 88 ml/jam 1,5ml/menit
11
1,5x15(tetesan makro)= 21 tpm Obat-obatan :
Analgesik Ketorolac 30 mg / 8 jam Lain-lain : Awasi Kesadaran dan airway. Bila ada masalah lapor dokter.
12