bab 2 2.1 teori-teori dasar/umum -...

37
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut David (2006, p.5) perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Jadi berdasarkan kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan strategi merupakan suatu kegiatan dalam merencanakan kegiatan apa yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. 2.1.2 Visi Menurut Kuncoro (2006, p.57), visi adalah suatu pernyataan komprehensif tentang apa yang diinginkan oleh pemimpin organisasi, mengapa suatu organisasi berdisi dan apa yang diyakininya, atau gamnaran masa depan organisasi. 2.1.3 Misi Menurut Kuncoro (2006, p.58), misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang dilakukan oleh berbagai unit organiasi dan apa yang mereka harapkan untuk mencapai visi organisasi. 2.1.4 Goal Menurut Mudrajad (2006, p.61) goal (sasaran) adaah sebagai misi perusahaan dalam konteks beberapa wilayah hasil kunci.

Upload: lenga

Post on 30-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Dasar/Umum

2.1.1 Perencanaan

Menurut David (2006, p.5) perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai seni

dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas

fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Jadi berdasarkan

kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan strategi merupakan suatu

kegiatan dalam merencanakan kegiatan apa yang dapat digunakan untuk mencapai

tujuan perusahaan.

2.1.2 Visi

Menurut Kuncoro (2006, p.57), visi adalah suatu pernyataan komprehensif

tentang apa yang diinginkan oleh pemimpin organisasi, mengapa suatu organisasi berdisi

dan apa yang diyakininya, atau gamnaran masa depan organisasi.

2.1.3 Misi

Menurut Kuncoro (2006, p.58), misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang

dilakukan oleh berbagai unit organiasi dan apa yang mereka harapkan untuk mencapai

visi organisasi.

2.1.4 Goal

Menurut Mudrajad (2006, p.61) goal (sasaran) adaah sebagai misi perusahaan

dalam konteks beberapa wilayah hasil kunci.

Page 2: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

9

2.1.5 Strategi

Menurut David (2006, p.16) Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka

panjang strategi merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan

manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar.

2.1.6 Perencanaan Strategi Bisnis

Menurut Rangkuti (2004, p.7) Strategi bisnis adalah strategi fungsional yang

berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen atau fungsi bisnis, misalnya strategi

pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi informasi dan

strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.

2.1.7 Perencanaan Teknologi Informasi

2.1.7.1 Teknologi Informasi

Menurut Ward and Peppard (2002, p.3) Teknologi Informasi menunjuk pada

spesifikasi mengenai teknologi khususnya hardware, software, dan jaringan

komunikasi.

Menurut O’brien (2005, p.704) Teknologi informasi adalah hardware, software,

telekomunikasi, manajemen database, dan teknologi pemrosesan informasi lainnya

yang digunakan dalam sistem informasi berbasis komputer.

2.1.7.2 Strategi Teknologi Informasi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p.44) Strategi teknologi informasi adalah

strategi yang berfokus pada penetapan visi tentang bagaimana teknologi dapat

mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan sistem dari sebuah informasi.

Page 3: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

10

2.1.8 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

Berdasarkan pengertian dari sub-bab sebelumnya maka dapat ditarik keismpulan

tentang Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi, yakni suatu proses secara

menyeluruh yang dilakukan secara sistematis dalam menentukan tujuan dan sasaran

perusahaan yang menentukan strategi untuk dimanfaatkan keunggulan sistem informasi

dan dukungan teknologi informasi menunjang strategi bisnis dan memberikan manfaat

bagi perusahaan, yaitu memberikan perusahaan suatu keuntungan jangka panjang dalam

persaingan dengan pesaing/kompetitor.

Gambar 2.1 Model Perencanaan Strategi dan Teknologi Informasi (Sumber : Ward and Peppard, 2002, p.154)

Model perencanaan strategi sistem dam teknologi informasi pada gambar 2.1 dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1. Inputs, sebagai masukan dalam perancanaan strategi sistem dan teknologi informasi

terdiri atas :

1.1 Lingkungan Bisnis Internal

Page 4: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

11

Merupakan strategi bisnis yang digunakan pada lingkungan bisnis yang

digunakan pada masa sekarang, tujuan, proses bisnis, dan budaya dari organisasi

serta nilai dari bisnis itu sendiri.

1.2 Lingkungan Bisnis Eksternal

Lingkup eksternal dapat dilihat dari sisi politik, ekonomi, sosial, teknologi,

industri serta iklim kompetisi dimana perusahaan itu beroperasi sehari-hari.

1.3 Lingkungan Internal SI/TI

Pandangan SI/TI terhadap bisnis pada masa sekarang ini yang mencakup kondisi

SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana kematangannya

(maturity), bagaimana kontribusi terhadap bisnis, keterampilan sumber daya

manusia, sumber daya infrastruktur teknologi, termasuk juga bagaimana

portofolio dari SI/TI yang ada pada saat ini.

1.4 Lingkungan Eksternal SI/TI

Perkembangan SI/TI yang mencakup trend teknologi dan peluang

pemanfaatannya, serta penggunaan SI/TI oleh competitor, pelanggan dan

pemasok.

2. Proses perencanaan SI/TI, proses dimana informasi yang diperoleh serta hasil

analisis yang diperoleh dari inputs, akan diolah untuk menghasilkan outputs.

3. Outputs, sedangkan tahapan keluaran merupakan bagian yang dilakukan untuk

menghasilkan suatu dokumen perencanaan strategis SI/TI yang isinya terdiri dari :

3.1 Strategi SI bisnis

Menerangkan bagaimana setiap unit/fungsi bisnis akan memanfaatkan SI/TI

untuk mencapai sasaran bisnisnya, portofolio aplikasi dan gambaran arsitektur

informasi.

Page 5: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

12

3.2 Strategi TI

Menerapkan lingkup yang mencakup kebijakan dan strategi bagi pengelolaan

teknologi dan sumber daya manusia SI/TI

3.3 Strategi Manajemen SI/TI

Menerapkan lingkup yang mencakup elemen-elemen umum yang diterapkan

melalui organisasi, untuk memastikan konsistensi penerapan kebijakan SI/TI

yang dibutuhkan.

4. Aplikasi Portofolio masa mendatang

Rincian yang menjelaskan usulan aplikasi yang akan digunakan perusahaan dalam

waktu ke depan, untuk mengintegrasikan setiap unit dari perusahaan dan

menyesuaikan perkembangan teknologi dengen perkembangan perusahan.

5. Aplikasi Portofolio masa sekarang

Rincian mengenai sistem informasi yang digunakan perusahaan saat ini, dengan

melihat keuntungan dan kekuatan yang diperoleh dengan menggunakan aplikasi

portofolio serta melihat dukungan aplikasi yang ada terhadap kegiatan operasional

dan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi bagi perusahaan untuk

menghadapi persaingan pada masa sekarang ini.

2.1.9 Sistem

Berikut adalah beberapa pendapat menurut para ahli mengenai sistem, yaitu

menurut O'Brien (2005, p.29) Sistem adalah sekelompok komponen yang saling

berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input

serta menghasilkan output dalam proses tranformasi yang teratur. Menurut Jogiyanto

(2005, p.34) sistem adalah sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Page 6: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

13

Menurut O’Brien (2005, p.10) ada tiga peran penting yang dapat dilakukan

sistem informasi untuk sebuah perusahaan bisnis yaitu:

1. Mendukung proses dan operasi bisnis

2. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya

3. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif

Menurut O’Brien (2005, p.39) aktifitas sistem informasi meliputi:

- Input

Data mengenai transaksi bisnis dan kegiatan lainnya harus disiapkan untuk

pemrosesan melalui aktivitas input. Input biasanya berbentuk aktivitas entri data

seperti pencatatan dan pengeditan. Para pengguna akhir biasanya memasukkan data

secara langsung ke dalam sistem computer, atau mencatat data mengenai transaksi

daei beberapa jenis media fisik seperti formulir kertas. Hal ini biasanya meliputi

berbagai aktifitas edit untuk memastikan bahwa mereka telah mencatat data dengan

benar.

- Proses

Data itu biasanya tergantung pada aktivitas pemrosesan seperti penghitungan,

perbandingan, pemilahan, dan pengklasifikasian. Aktivitas-aktivitas ini mengatur,

menganalisis, dan memanipulasi data kemudian mengubahnya ke dalam informasi

bagi para pengguna akhir. Kualitas data apa pun yang disimpan dalam sistem

informasi harus dipelihara melalui proses terus-menerus dari aktivitas perbaikan dan

pembaruan.

Page 7: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

14

- Output

Informasi dalam berbagai bentuk dikirim ke pemakai akhir dan disediakan untuk

mereka dalam aktivitas output. Tujuan dari sistem informasi adalah untuk

menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pengguna akhir.

- Penyimpanan

Penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi tempat data dan informasi disimpan

secara teratur untuk digunakan kemudian. Penyimpanan merupakan komponen

dasar dari sistem informasi.

- Pengendalian

Aktivitas sistem informasi yang penting adalah pengendalian kinerja sistem. Sistem

informasi harus menghasilkan umpan balik mengenai aktifitas input, proses, output,

dan penyimpanan. Umpan balik ini harus diawasi dan di evaluasi untuk menetapkan

apakah sistem dapat memenuhi standard kinerja yang telah ditetapkan. Kemudian,

aktifitas sistem yang tepat harus disesuaikan agar produk informasi yang tepat

dihasilkan bagi para pengguna akhir

2.1.10 Data

Berikut adalah beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai

pengertian data, yaitu menurut O'Brien (2005, p.38) data adalah fakta atau observasi

mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Lebih rincinya,

data adalah pengukuran objektif dari atribut (karakteristik) dari entitas (seperti manusia,

tempat, barang, dan kejadian).

Page 8: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

15

2.1.11 Informasi

Berikut adalah beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai

pengertian informasi yaitu informasi adalah data yang ditempatkan dalam konteks yang

berarti dan berguna untuk pemakai akhir (James A.O’Brien, 2005, p.703). Dan menurut

Jogiyanto (2005, p.36) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna

bagi para pemakainya.

2.1.12 Sistem Informasi

Berikut adalah beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai

pengertian sistem informasi yaitu, menurut O'Brien (2005, p.5), sistem informasi adalah

kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi,

dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi

dalam sebuah organisasi. Menurut Turban, Rainer, & Potter (2005, p.49), sistem

informasi adalah proses yang menjalankan fungsi untuk mengumpulkan, memproses,

menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.

Berdasarkan pengertian sistem informasi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem

informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi yang berguna bagi semua

tingkatan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

2.1.13 Sistem Teknologi Informasi

Berikut adalah beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai

pengertian teknologi informasi, yaitu menurut Jogiyanto (2005, p.3) teknologi informasi

adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi. Menurut Turban, Rainer, &

Potter (2005, p.49), Teknologi Informasi adalah kumpulan sumber daya informasi

perusahaan, para penggunanya, serta manajemen yang menjalankannya. Teknologi

Page 9: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

16

informasi meliputi infrastruktur TI dan semua sistem informasi lainnya dalam

perusahaan. Sedangkan menurut Williams & Sawyer (2007, p.4), Teknologi Informasi

adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia

dalam membuat, mengubah,menyimpan, mengkomunikasikan dan atau menyebarkan

informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk

data,suara,dan video. Dan menurut O’Brien (2005, p.9) Teknologi informasi meliputi

konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi

yaitu hardware, software, jaringan manajemen data dan banyak teknologi berbasis

internet.

2.1.14 Keunggulan Daya Saing ( Competitive Advantage)

Menurut O’Brien (2005, p.694), Keunggulan daya saing (competitive

advantage), usaha yang dilakukan perusahaan untuk mengembangkan produk, layanan,

proses, atau kemampuan yang memberikan kepada perusahaan posisi bisnis yang

relative lebih unggul daripada pesaingnya dan tenaga kompetitif lainnya.

2.1.15 Perangkat Lunak Aplikasi ( Application Software)

Menurut O’Brien (2005, p.691), Application software program yang menentukan

aktivitas pemrosesan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas

khusus dari pemakai computer. Contoh-contohnya adalah spreadsheet elektronik dan

program word processing atau program penggajian dan persediaan.

Page 10: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

17

2.1.16 Perangkat Lunak Sistem (System Software)

Menurut O’Brien (2005, p.715), Program yang mengendalikan dan mendukung

berbagai operasi sistem komputer. Software sistem meliputi berbagau jenis program,

seperti sistem operasi DBMS, program layanan dan utilitas, serta penerjemah bahasa

pemrograman.

2.1.17 Computer and Hardware

Menurut O’Brien (2005, p.694), Komputer adalah alat yang memiliki

kemampuan untuk menerima data; menyimpan dan menjalankan program instruksi

secara internal; melakukan operasional matematika, logis, manipulatif terhadap data;

serta melaporkannya.

Menurut O’Brien (2005, p.702), Hardware meliputi mesin dan media,

perlengkapan fisik, kebalikan dari program komputer atau metode penggunaan.

2.1.18 Network

Menurut O’Brien (2005, p.708), network adalah sistem yang saling terhubung

dari berbagai komputer, terminal, dan saluran serta peralatan komunikasi.

Page 11: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

18

2.2 Teori-teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik Yang Dibahas

2.2.1 Pengertian Enterprise

Berikut adalah pendapat yang dikemukakan oleh ahli mengenai pengertian enterprise,

yaitu menurut (Dr. Scott A. Bernard, 2005, p.31), sebuah area dari suatu activitas dan

tujuan biasa sebuah atau diantara beberapa organisasi, dimana informasi dan beberapa

sumber telah ditukar.

2.2.2 Pengertian Enterprise Architecture

Berikut adalah beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai

pengertian Enterprise Architecture yaitu, menurut (Bernard, 2005, p.31), Enterprise

Architecture merupakan praktek kerja dan manajemen yang muncul yang ditujukan

untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memungkinkan mereka untuk melihat

diri mereka sendiri dalam hal holistik dan pandangan terpadu dari arah strategis, praktek

bisnis, arus informasi, dan sumber daya teknologi. Dengan mengembangkan pandangan

yang terintegrasi dari versi sekarang dan masa depan, perusahaan dapat lebih baik

mengelola transisi mencakup identifikasi tujuan-tujuan baru, kegiatan, dan semua

sumber daya modal dan manusia ( termasuk teknologi informasi) yang akan

meningkatkan keuangan baris bawah dan misi kinerja.

Komponen Enterprise Architecture :

Enterprise Architecture = Strategy + Bussiness + Technology

EA = S + B + T

Page 12: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

19

Gambar 2.2 Kubus EA

2.2.3 Management Program Enterprise Architecture

Management Enterprise Architecture terdiri dari:

1. Resource Alignment

Menggambarkan apakah sumber daya yang digunakan suatu perusahaan sudah

efektif dan efisien dalam mendukung strategi perusahaan.

2. Standardized Policy

Menggambarkan kebijakan atau peraturan-peraturan yang harus ditetapkan sebuah

perusahaan.

3. Decision Support

Menggambarkan apakah SI/TI di dalam perusahaan sudah mendukung pengambilan

keputusan di setiap divisi dalam perusahaan.

4. Resources Development

Menggambarkan seberapa jauh perusahaan mengembangkan atau meningkatkan

sumber daya yang ada di dalam perusahaan.

Page 13: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

20

2.2.4 Documentation Method Enterprise Architecture

Documentation Enterprise Architecture terdiri dari:

1. Framework

Menggambarkan ruang lingkup arsitektur untuk di dokumentasikan dan menetapkan

hubungan antara arsitektur.

Gambar 2.3 EA Cube Documentation Framework

2. EA Components

Menggambarkan tujuan, proses, statndar, dan sumber daya yang ada di dalam

perusahan yang dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Page 14: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

21

Gambar 2.4 Examples of EA Components

3. Current Architecture

Menggambarkan komponen-komponen EA yang saat ini ada di dalam perusahaan.

Gambar 2.5 EA Drivers Change

4. Future Architecture

Menggambarkan komponen Enterprise Architecture yang baru sesuai dengan

kebutuhan perusahan untuk meningkatkan kinerja yang sudah ada, mendukung

inisiatif strategi yang baru, kebutuhan operasional, dan solusi teknologi yang akan

digunakan.

5. EA Management Plan

Page 15: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

22

Menggambarkan arsitektur saat ini dan di masa yang akan datang dan perencanaan

secara berkala untuk mengelola perubahan bisnis atau teknologi di masa yang akan

datang.

6. Planning Threads

Menggambarkan perencanaan-perencanaan sistem yang akan datang dan perubahan-

perubahan yang terjadi pada proses bisnis.

2.2.5 Structure Enterprise

Organizational

Level

Structure Parson’s

Purpose of Each

Level

Function Thompson’s

Level Activities

Institutional Organisasi terbuka

dengan lingkungan

Managerial

Technical Dimana produk di dalam

organisasi di proses

Tabel 2.1 Parson/Thompson Model of Enterprise

2.3 Teknik Analisis Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

2.3.1 Analisis Lingkungan External Bisnis

Analisis lingkungan external merupakan analisis semua faktor eksternal dari

suatu perusahaan. Faktor external tersebut meliputi: faktor ekonomi, social, politik,

teknologi, pesaing, pendatang baru dll. Dengan adanya faktor external tersebut,

perusahaan mampu mengetahui peluang dan ancaman tersebut akan memberikan

Page 16: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

23

kesempatan perusahaan untuk maju atau terhambat perkembangnya. Adapun teknik-

teknik analisis digunakan untuk memahami kondisi situasi pada lingkungan external

bisnis diantaranya

2.3.1.1 Analisa Lima Persaingan porter

Menurut ward (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh yang signifikan

dalam perencanaan strategi bisnis bebagai perusahaaan

Gambar 2.6 Lima Persaingan porter (Ward dan Perppard , 2002, p95)

Lima faktor kekuatan porter dapat dijelaskan sebagai berikut (Wheelen dan Hunger

2004, p61-63)

1. Ancaman pesaing sejenis

Persaningan tersebut bertingkat dari industri yang kuat sampai industri yang lemah.

Ketika tingkat persaingan tinggi, keunggulan akan menjadi cenderung rendah dan

sebaliknya. Menurut Porter tinggkat persaningan di penggaruhi oleh beberapa faktor

Page 17: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

24

yaitu : jumlah kompetitor, tingkat pertumbuhan industri, karakteristik produk, biaya titap

yang besar, kapasitas dan hambatan keluar.

2. Ancaman masuk pendatang baru

Masuknya pendantang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan

yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadinya perebutan pangsa

pasar, serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas kondisi seperti ini

menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang telah ada. Ada beberapa faktor-faktor

penghambat pendatang baru untuk masuk ke dalam suatu industri yaitu: skala ekonomi,

diferensiasi produk, kecukupan modal, biaya peralihan, akses keseluruhan distribusi dan

peraturan pemerintah

3. Ancaman dari produk atau jasa pengganti

Ketika tingkatan ancaman ini menjadi lebih tinggi maka keuntungan organisasi menjadi

lebih rendah dan pelanggan akan berubah ketika harga produk kita menjadi tinggi,

pelanggan akan lebih memilih untuk menggunakan produk subsititusi apabila harga

produk kita tinggi. Ancaman produk subsititusi menjadi lebih kuat bilamana konsumen

di hadapkan pada switching cost (biaya peralihan) yang sedikit jika produk subsititusi

yang lebih murah atau kualitas yang sama bahkan lebih tinggi dari produk produk suatu

industri.

4. Kekuatan tawar-menarawar pembelian

Para pembeli dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu mempengaruhi perusahaan

untuk menurukan harga produk, meningkatkan mutu dan pelayanan, serta mengadu

Page 18: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

25

perusahaan dengan komperitornya. Hal ini tergantung sensitivitas harga pembeli dan

kemampuan mempengaruhi tawar-menawar pembelian

5. Kekuatan tawar menawar pemasok

Pemasok dapat mempengaruhi industri kemampuan mereka menaikan harga atau

mengurangi kualitas produk atas jasa yang ditawarkan

2.3.1.2 Analisa PEST (Politic ,Economic, Social, Tehnology)

Menurut Ward dan peppard (2002,p70-72) Analisis PEST adalah analisis yang

terhadap faktor lingkuangan eksternal bisnis yang meliputi bidang, ekonomi, sosial dan

teknologi. PEST di gunakan untuk menilai pasar dari suatu unut bisnis atau unit

organiasasi. Arah analisi PEST adalah kerangka untuk menilai sebuah situasi, dan

menilai strategi atau posisi, arah perusahaan,

Rencana pemasaran atau ide. Dimana analisis ini dapat diambil suatu peluang atau

ancaman baru bagi perusahaan.

a. Faktor politik

Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah hukum, aturan formal dan

informal dari lingkungan dimana perusahaan melakukan kegiatan. Contohnya, kebijakan

tentang pajak, peraturan perdagangan, peraturan daerah, stabilitas politik dan kebijakan

ketenagakerjaan.

Page 19: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

26

b. Faktor ekonomi

Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya pembeli dari pelanggan

dan mempengaruhi iklim bisnis dalam perusahaan. Contohnya, pertumbuhan ekonomi,

tingkat suku bunga, tingkat inflasi, dan harga produk dan jasa.

c. Faktor sosial

Faktor social yaitu semua faktor yang mempengaruhi besarnya ukuran daya beli dari

pangsa pasar yang ada. Contohnya, tingkat pendidikan masyarakat , tingkat social dan

budaya, dan tingkat pendapatan masyarakat.

d. Faktor teknologi

Faktor teknologi yaitu meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi

tantangan bisnis dan meningkatkan kinerja bagi operasional perusahaan. Contohnya,

automatisasi system, tingkat kadaluarsa teknologi dan kecepatan transfer teknologi.

2.3.1.3 Analisis Internal Lingkungan Bisnis

Analisis lingkungan bisnis dari perusahaan digunakan untuk mengetahui strategi

bisnis perusahaan saat ini dan visi misi perusahaan, aktivitas dan proses bisnis

perusahaan, sumber daya yang dimiliki dan informasi yang dibutuhkan perusahaan.

Adapun teknik-teknik yang digunakan untuk memahami kondisi lingkungan

bisnis internal perusahaan yaitu:

Page 20: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

27

2.3.2 Hubungan Strategi, Bisnis dan Teknologi

Untuk EA yang mendukung perusahaan secara holistik, harus mengaitkan

strategi, bisnis, dan teknologi. EA paling efektif jika secara serentak mendukung

perencanaan eksekutif top down dan pengambilan keputusan dalam setiap LOB. Dengan

cara ini, EA membantu untuk memastikan bahwa strategi bisnis dan perencanaan

teknologi bergerak maju. Dari perspektif bisnis EA menyediakan konteks dan tujuan

kebutuhan bisnis untuk diidentifikasi. Dari perspektif teknologi, EA menyediakan

strategi dan konteks bisnis untuk perencanaan sumber daya.

2.3.2.1 Hubungan EA dan Strategi

Framework EA dan metodologi yang mengatur dokumentasi EA dengan cara

yang memungkinkan strategi untuk mempengaruhi bisnis dan perencanaan teknologi dan

pengambilan keputusan. Hal ini penting terutama dalam dokumentasi pandangan EA di

masa depan. Pada saat identifikasi pertama perubahan apa yang diantisipasi dalam target

strategi dan inisiatif, dokumentasi berikutnya kegiatan usaha dan sumber daya teknologi

dapat diselesaikan sedemikian rupa untuk mempromosikan keselarasan, efisiensi, dan

efektivitas. Mendokumentasikan strategi melibatkan identifikasi tujuan, inisiatif, dan

hasil ukuran.

Strategic Goals

Ini adalah tujuan utama dari perusahaan. Tujuan strategis biasanya memerlukan

beberapa tahun untuk menyelesaikannya. Perubahan dalam tujuan strategis yang dibuat

didalam respon bisnis internal dan eksternal dan juga teknologi atau perubahan dalam

hukum dan peraturan.

Page 21: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

28

Strategic Initiatives

Ini adalah kegiatan bisnis dan teknologi, program, dan proyek-proyek yang

memungkinkan pencapaian tujuan strategis, sehingga mereka dapat mempengaruhi arah

yang diperlukan oleh perusahaan.

Strategic Measures

Ini adalah hasil tindakan yang mengidentifikasi ketika sebuah strategic initiatives telah

berhasil memenuhi strategic goal. Hasil tujuan menentukan kapan suatu perusahaan

mencapai misinya.

2.3.2.2 Hubungan EA dan Rencana Bisnis

Seperti yang tercermin dalam desain Framework EA, strategi menciptakan kebutuhan

bisnis dan teknologi yang mendukung solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. EA

dokumen dibagi menjadi tiga isu utama di tingkat bisnis:

Supporting Strategic Goals

Menyentuh titik antara inisiatif strategis dan kegiatan usaha harus jelas

didokumentasikan. Tidak semua kegiatan usaha yang strategis, dan penting untuk

membedakan dalam dokumentasi EA antara mereka yang langsung link ke inisiatif

strategis dan mereka yang menyediakan fungsi dukungan umum untuk perusahaan.

Documentation of Business Activities

Mendokumentasikan penciptaan dan pengiriman produk bisnis dan jasa penting dalam

mendukung Business Process Improvement (BPI) dan proyek Business Process

Reengineering (BPR), dan dalam mendokumentasikan kegiatan usaha untuk

menunjukkan input, output, hasil, dan elemen lain dari pengaruh tentang bisnis masing-

masing proses. Hal ini juga penting untuk mengidentifikasi bagaimana proses bisnis

yang terkait dengan satu sama lain.

Page 22: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

29

Identifying Supporting Technologies

Menganalisa kebutuhan bisnis dan kegiatan dapat mengungkapkan pentingnya teknologi

pendukung (misalnya kegiatan pemasaran memerlukan data penjualan tren analisis, dan

proses manufaktur membutuhkan berbagai jenis sumber daya termasuk bahan baku,

fasilitas, tenaga kerja, komputer, data, dan robotika). EA membantu untuk

mengidentifikasi dan mendukung dokumentasi teknologi ini.

2.3.2.3 Hubungan EA dan Rencana Teknologi

Teknologi adalah jenis sumber daya yang memungkinkan aliran informasi dan sumber

daya lain untuk mendukung penciptaan dan pengiriman produk bisnis dan layanan, yang

pada gilirannya memungkinkan pencapaian strategic goal. Ini penting bahwa teknologi

tidak mendorong bisnis dan perencanaan strategi, terutama di perusahaan-perusahaan

yang sumber dayanya terbatas, di mana biaya duplikasi non-strategis teknologi tidak

dapat diberikan. Perencanaan bottom-up (misalnya di mana teknologi adalah katalis

untuk perubahan) adalah penggunaan yang layak dari EA, namun itu bukan proses

normal untuk implementasi sumber daya. Hal ini lebih penting bagi perusahaan untuk

memahami arah utama dan prioritas, merencanakan kegiatan bisnis yang diperlukan, dan

kemudian mengidentifikasi sumber daya yang mendukung, termasuk IT.

2.3.3 Kerangka Kerja Enterprise Architecture

2.3.3.1 The Zachman ISA Framework (1987 dan 1992)

Pada pertengahan 1980an John Zachman mengamati bahwa persyaratan

pengolahan data dari banyak kliennya IBM menjadi lebih kompleks. Ada kebutuhan

untuk menampilkan sistem informasi dari beberapa perspektif yang ditujukan

kompleksitas dan perencanaan dipromosikan, desain, dan manajemen konfigurasi.

Zachman menarik dari kedua pesawat dan industri konstruksi dalam mengembangkan

Page 23: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

30

skema yang sangat intuitif dan komprehensif untuk mendokumentasikan arsitektur

sistem informasi (ISA) dalam konteks beberapa karakteristik perspektif hirarki.

Framework Zachman ISA adalah skema dengan baris dan kolom yang fungsinya seperti

sebuah database relasional yang di dalam disebut sebagai pengembangan dasar atau

“primitive” artifact arsitektur untuk masing-masing dari 30 sel dalam skema, seperti

bahwa tidak ada artifact yang berulang dalam sel-sel lain atau dikombinasikan untuk

menciptakan panggilan “composite” produk yang dipanggil oleh Zachman. Dengan

mendokumentasikan ISA (sekarang dikenal sebagai Zachman EA framework views

sistem informasi mereka yang berguna untuk eksekutif senior, lini manajer, dan staf

pendukung. Selanjutnya, pendekatan Zachman tentang what, how, where, who, when,

dan why membahas pertanyaan tentang sistem informasi.

Gambar dibawah adalah ISA Kerangka Zachman

Gambar 2.7 Zachman Framework

Page 24: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

31

2.3.3.2 The Spewak EA Planning Method

Metode ini merupakan pengembangan dari Zachman Framework yang dilakukan

oleh Steven Spewak. Steven Spewak merupakan Chief Architect dari DHL System Inc.

Dia merupakan orang yang memperkenalkan “enterprise” dalam frameworknya.

Gambar 2.8 The Spewak Enterprise Planning Approach

2.3.3.3 EA Cube Framework (2004)

Goal and Initiatives

Ini adalah kekuatan pendorong di belakang arsitektur. Tingkat atas dari kerangka kerja

EA mengidentifikasi arah strategis, tujuan, dan inisiatif dari perusahaan dan memberikan

gambaran yang jelas dari kontribusi bahwa TI akan membuat dalam mencapai tujuan-

tujuan ini. Perencanaan strategis dimulai dengan pernyataan yang jelas, tujuan

perusahaan dan juga misinya. Dilengkapi dengan sebuah pernyataan singkat dari visi

untuk sukses. Ini diikuti dengan deskripsi dari arah strategis perusahaan yang telah

diambil, skenario yang bisa terjadi, serta strategi kompetitif yang akan memastikan tidak

bertahan hidup saja, tetapi keberhasilan dalam istilah yang perusahaan harus

mendefinisikan. Laporan-laporan menyeluruh kemudian didukung melalui identifikasi

tujuan dan mendukung inisiatif yang mencakup hasil yang terukur dan ukuran kinerja.

Page 25: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

32

Products and Services

Ini adalah area arsitektur yang merupakan pengaruh utama. Tingkat kedua dari kerangka

kerja EA mengidentifikasi produk bisnis layanan dari perusahaan dan kontribusi

teknologi untuk mendukung proses tersebut. Istilah "product services" adalah digunakan

untuk proses dan prosedur yang mencapai misi dan tujuan perusahaan, apakah itu adalah

untuk bersaing di sektor swasta, menyediakan layanan publik, mendidik, memberikan

layanan medis, atau memberikan kemampuan pertahanan. Perencanaan strategis

membantu untuk mengarahkan dan memprioritaskan layanan berbagai bisnis dan

kegiatan pengiriman produk dalam suatu perusahaan untuk memastikan bahwa mereka

secara kolektif bergerak dalam arah strategis yang ditetapkan dalam Rencana Strategis.

Sehingga layanan bisnis perlu dimodelkan dalam keadaan saat ini dan jika perubahan

diantisipasi, maka akan dimodelkan dalam visi masa depan negara. Bisnis layanan dan

proses pengiriman produk harus dihilangkan jika mereka tidak menambahkan nilai yang

cukup untuk tujuan strategis perusahaan dan inisiatif. Layanan bisnis dan kegiatan

pengiriman produk harus diubah, jika perubahan dapat meningkatkan nilai perusahaan

baik itu penyesuaian kecil atau perubahan besar dalam bagaimana aktivitas yang

dilakukan. Terkadang teknologi merupakan kunci elemen di dalam meningkatkan nilai,

tapi tidak harus menjadi faktor pendorong dalam rekayasa ulang atau perbaikan jasa

bisnis dan proses pengiriman produk. Hal ini penting untuk meninjau dan menyesuaikan

proses sebelum TI diterapkan untuk memastikan bahwa nilai optimal dan efisiensi yang

dicapai.

Data and information

Tujuan sekunder dari arsitektur adalah mengoptimalkan data dan pertukaran informasi.

Tingkat ketiga dari kerangka kerja EA dimaksudkan untuk mendokumentasikan

Page 26: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

33

bagaimana informasi saat ini sedang digunakan oleh perusahaan dan bagaimana masa

depan arus informasi akan terlihat. Tingkat ini dapat tercermin melalui dokumen strategi

TI yang mengikat ke Rencana Strategis perusahaan dan Rencana Bisnis. Tujuan dari

strategi TI adalah untuk membentuk suatu pendekatan tingkat tinggi untuk

mengumpulkan, menyimpan, mengubah, dan menyebarluaskan informasi di seluruh

perusahaan. Penggunaan konsep-konsep seperti knowledge management, data mining,

data warehouse, data marts, dan portal web dapat diselenggarakan melalui strategi TI.

Desain dan fungsi dari database seluruh perusahaan juga didokumentasikan pada tingkat

ini seperti juga standar dan format untuk data, data dictionary, dan repository untuk

objek informasi dapat digunakan kembali.

System and Applications

Tingkat keempat dari kerangka kerja EA dimaksudkan untuk mengatur dan

mendokumentasikan kelompok sistem informasi saat ini, dan aplikasi perusahaan yang

menggunakan atau memberikan kemampuan IT. Tergantung pada perubahan di tingkat

atas kerangka kerja EA (bisnis layanan dan arus informasi) mungkin ada direncanakan

perubahan pada sistem / aplikasi yang harus tercermin dalam pandangan masa depan

arsitektur. Daerah dari kerangka kerja EA merupakan komponen fitur yang menonjol

dalam arsitektur berorientasi layanan, seperti aplikasi komersial semakin interoperable

yang tersedia bagi perusahaan (misalnya J2EE dan standar industri .NET). Aplikasi

modular yang besar dapat menangani seluruh baris bisnis dan fungsi back office

(misalnya, sistem keuangan, sistem pengendalian manufaktur, dan sistem manajemen

rantai pasokan). Sering disebut sebagai sistem ERP (Enterprise Resource Planning),

aplikasi komersial ini dapat menawarkan fungsi modul yang dapat disesuaikan untuk

memungkinkan perusahaan untuk mengurangi jumlah keseluruhan aplikasi yang mereka

Page 27: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

34

operasikan dan pelihara. Sementara itu sistem ERP jarang menyediakan semua fungsi

yang dibutuhkan perusahaan untuk fungsi bisnis dan dukungan administrasi, pendekatan

modular reflektif dari strategi "plug-and-play" yang perusahaan dapat mengadopsi pada

tingkat kerangka kerja EA untuk meningkatkan interoperabilitas dan mengurangi biaya.

Network and Infrastructure

Ini merupakan tulang punggung arsitektur. Tingkat kelima dan bawah kerangka EA

dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan pandangan saat ini dan masa

depan suara, data, dan video jaringan perusahaan yang digunakan untuk sistem host,

aplikasi, website, dan database. Tingkat ini juga mendokumentasikan infrastruktur

perusahaan (misalnya bangunan, ruang server, modal, peralatan). LAN (Local Area

Network), WAN (Wide Area Network), SANS (Systems Application Network), intranet,

extranet, jaringan wireless semua terorganisir dan didokumentasikan pada tingkat ini

sehingga desain yang efisien dapat diimplementasikan melalui arsitektur masa depan

yang mengurangi duplikasi, meningkatkan biaya dan efisiensi kinerja, dan

mempromosikan ketersediaan dan survivabilitas. Seringkali, perusahaan akan

menentukan kemampuan TI yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan, dan di

daerah ini arsitektur harus mencerminkan sumber daya yang berlebihhan di lokasi yang

berbeda seperti bahwa kemampuan dapat terus tersedia jika sumber daya utama menjadi

tidak tersedia.

Mission Statement

Secara ringkas menjelaskan arahan atau tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Strategic goals

Adalah sekumpulan tujuan – tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan.

Strategic Initiatives

Page 28: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

35

Adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk mendukung tercapainya strategic

goals.

Knowledge warehouse

Berevolusi dari database mainframe besar yang melayani beberapa aplikasi dan user di

beberapa sistem dan jaringan dan berisi tentang informasi tentang berbagai kegiatan

dan proses pada sebuah perusahaan.

Database

Adalah aplikasi software yang dirancang untuk mendukung penyimpanan, pengambilan,

memperbarui, dan penghapusan elemen data dan objek data.

IT Security

IT security program memiliki beberapa focus area, diantaranya: informasi, personil,

operasional dan fasilitas. Agar lebih efektif, IT security harus bekerja di semua tingkatan

EA dan di semua komponen EA.

IT Standards

Salah satu fungsi utama EA adalah menyediakan standar teknologi yang sesuai pada

setiap tingkatan EA framework. Standar yang ada harus bisa diterima secara nasional

dan internasional dalam rangka mempromosikan non-proprietary commercial solutions

dalam komponen EA.

IT Workforce

IT Workforce Plan merupakan salh satu cara terbaik untuk mengartikulasikan bagaimana

manusia akan dipekerjakan sesuai kemampuan teknologinya dalam mendukung layanan

bisnis dan arus informasi.

Page 29: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

36

2.3.4 Enterprise Architecture Artifacts

2.3.4.1 Strategic Plan

Strategic Plan adalah kebijakan tingkat tinggi dan perencanaan dokumentasi yang

digunakan perusahaan untuk dijadikan sebagai arahan, strategi kompetitif, tujuan utama,

dan program yang memungkinkan untuk menjalankan proyek. Strategic Plan ini bisa

digunakan untuk rencana 5 tahun ke depan.

2.3.4.2 Balaced Scorecard

Menurut Widjaja di dalam bukunya Memahami Konsep Balanced Scorecard (2002,

p.2), Balaced Scorecard adalah: “sekelompok tolak ukur kinerja yang terintegrasi yang

berasal dari strategi perusahaan dan mendukung strategi perusahaan secara

keseluruhan.”

2.3.4.3 SWOT Analysis

Kelebihan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman merupakan gambaram keseluruhan pada

perusahaan dengan mengidentifikasi faktor – faktor internal dan eksternal dimana dapat

mengungkapkan area – area yang harus difokuskan dan dikembangkan.

Gambar 2.9 SWOT Analysis

Page 30: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

37

2.3.4.3.1 Pengertian SWOT

Menurut Kuncoro, (2006, p51) SWOT biasa digunakan untuk mengevaluasi

kesempatan dan tantangan di lingkungan bisnis maupun pada lingkungan internal

perusahaan.

Tabel 2.2 Matriks analisis SWOT

2.3.4.4 Penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS)

Menurut Rangkuti (2004, p22 - 23), sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal,

terlebih dahulu kita harus mengetahui faktor strategi eksternal (EFAS).

FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL

BOBOT RATING BOBOT X RATING

KOMENTAR

PELUANG Total Peluang ANCAMAN Total Ancaman TOTAL EFAS

Tabel 2.3 Tabel EFAS

Strength (S) Daftar semua kekuatan yang dimiliki

Weakness (W) Daftar semua kelemahan yang dimiliki

Opportunities (O) Daftar semua peluang yang dapat diidentifikasi

Strategi SO Gunakan semua kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada

Strategi WO Atasi semua kelemahan dengan memanfaatkan semua peluang yang ada

Threads (T) Daftar semua ancaman yang dapat diidentifikasi

Strategi ST Gunakan semua kekuatan untuk menghindar dari semua ancaman

Strategi WT Tekan semua kelemahan dan cegah semua ancaman

Page 31: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

38

Berikutadalah cara-cara penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS) :

1. Susun dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang ancaman)

2. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 0,1 (sangat penting)

sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan

dampak terhadap faktor strategis.

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala

mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor

tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk

faktor peluang bersifat positif (peluang semakin besar diberi rating +4, jika

peluangnya kecil diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah

kebalikannya. Contoh, jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1.

Sebaliknya jika nilai ancamannya sedikit ratingnya adalah 4.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor

pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing

faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor

tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.

6. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor bagi

perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan

tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat

digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam

kelompok industri yang sama.

Page 32: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

39

2.3.4.5 Penentuan Faktor Strategi Internal (IFAS)

Menurut Rangkuti (2004, p24 – 25), setelah faktor-faktor strategi internal suatu

perusahaan diidentifikasi,tabelFaktor Strategi Internal (IFAS) disusun untuk

merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut dalam kerangka Strengthand

Weakness perusahaan.

FAKTOR STRATEGI INTERNAL

BOBOT RATING BOBOT X RATING

KOMENTAR

KEKUATAN Total Kekuatan KELEMAHAN Total Kelemahan TOTAL IFAS

Tabel 2.4 Tabel IFAS

Tahapan :

1. Menentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan

dalam kolom 1.

2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 0,1 (paling

penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut

terhadap posisi strategis perusahaan. (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh

melebihi skor total 1,00).

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala

mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut

terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua

variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4

(sangat baik) dengan membandingkannya dengan rata-rata industri atau pesaing utama.

Page 33: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

40

Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. Contoh, jika kelemahan

perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilainya adalah 1,

sedangkan jika kelemahannya perusahaan dibawah rata-rata industri, nilainya adalah 4.

2.3.4.6 CONOPS Scenario

Konsep dari Skenario Operasi adalah dokumen naratif yang mendeskripsikan

bagaimana perusahaan beroperasi saat ini atau akan dioperasikan beberapa tahun ke

depan. Skenario ini bisa dikatakan sebagai catatan penting dengan perencanaan asumsi.

2.3.4.7 Concept Of Operation Diagram

CONOPS Diagram adalah gambaran grafis tingkat tinggi tentang bagaimana fungsi

perusahaan, baik secara keseluruhan maupun area tertentu yang harus diperhatikan

2.3.4.8 Business Plan

Business Plan memberikan penjelasan tingkat tinggi dari baris kunci yang ada pada

fungsi bisnis, dan strategi keuangan yang akan menyelesaikan goals strategi dan

initiatives strategi.

2.3.4.9 Swim Lane Process Diagram

Diagram aktivitas pemegang saham menunjukkan bahwa pemegang saham terlibat

dengan baris di dalam proses bisnis, dan juga waktu interaksi. Diagram tersebut

menggunakan format ‘Swim Lane’ untuk menyusun pemegang saham sesuai dengan

baris, dan menyusun timeframe dengan kolom, kemudian kegiatan overlaying dengan

simbologi flowchart.

Page 34: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

41

Gambar 2.10 Swim Lane Diagram

2.3.4.10 Business Process Diagram

Business process diagram menggambarakan secara detail aktifitas dalam perusahaan,

termasuk bagaimana aktifitas yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan..

2.3.4.11 Use Case Narrative and Diagram

Use case narrative mengikuti format Unified Modelling Language (UML) untuk

mengidentifikasi kebutuhan bisnis, proses bisnis, actor dan aturan bisnis.

Gambar 2.11 Use Case Diagram

2.3.4.12 Object State Transition Diagram

State Transition Diagram menggunakan notasi dari UML untuk menunjukkan

bagaimana alur dari specific data object.

Page 35: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

42

Gambar 2.12 Object State Transition Diagram

2.3.4.13 Logical Data Model

Data model dapat dikembangkan menggunakan metode struktur tradisional dan symbol

(Entity Relationship Diagram) atau bisa menggunakan metode object oriented dan

simbol dari UML, yang menghasilkan sebuah class diagram atau object diagram.

2.3.4.14 Activity or Entity Matrix

Activity/Entity Matrix adalah pengembangan dengan pemetaan dimana entitas data

dipengaruhi oleh jalur aktifitas bisnis. Terdapat 4 tipe perubahan data yaitu Create,

Read, Update & Delete.

2.3.4.15 System Communication Description

Sistem ini menyediakan penjelasan bagaimana data dikomunikasikan antara sistem

dengan perusahaan dan termasuk jaringan dan media.

2.3.4.16 System Data Flow Diagram

System Data Flow Diagram menggambarkan proses pertukaran data di dalam sistem

dan bagaimana pertukaran data itu terjadi.

2.3.4.17 Network Connectivity Diagram

Network Connectivity Diagram menggambarkan physical connection antara data

internal dan external perusahaan.

Page 36: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

43

2.3.4.18 Security Plan

Security Plan menyediakan high-level dan detail description dari security program yang

berdampak bagi perusahaan.

2.3.4.19 Tehnology Forecast

Technology Forecast menggambarkan kebutuhan teknologi di masa mendatang pada

perusahaan. Dimana teknologi yang digunakan harus sesuai dengan standarisasi yang

ada.

2.3.4.20 Workforce Plan

Workforce Plan sebagai standar dalam penerimaan karyawan baru dan pengembangan

bagi eksekutif, manajemen dan karyawan di perusahaan.

2.3.4.21 Organizational Chart

Organizational Chart menggambarkan otoritas, hubungan kerja, kepemilikan dan

menunjukan hierarki jabatan dari setiap bagian.

2.3.4.22 Knowledge and Skill Profile

Konwledge Skill and Profile menjelaskan tugas-tugas dari setiap bagian di perusahaan

sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing orang

2.3.5 Proses Enterprise Architecture

Sebagai prasyarat untuk pengembangan dari setiap enterprise architecture, masing-

masing agen harus membangun kebutuhan untuk mengembangkan EA dan merumuskan

strategi yang mencakup definisi visi, tujuan, dan prinsip-prinsip. Angka ini

menunjukkan representasi dari proses EA. Eksekutif dan dukungan harus dibentuk dan

tim arsitektur diciptakan dalam organisasi. Tim ini mendefinisikan pendekatan dan

proses disesuaikan dengan kebutuhan agen. Tim arsitektur menerapkan proses untuk

membangun baik baseline dan target EA. Tim arsitektur juga menghasilkan rencana

Page 37: BAB 2 2.1 Teori-teori Dasar/Umum - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01272-SI Bab2001.pdf · SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

44

sekuensing untuk transisi sistem, aplikasi, dan praktik bisnis yang terkait berdasarkan

pada detail gap analysis . Arsitektur adalah digunakan dalam CPIC dan rekayasa

perusahaan dan proses program manajemen melalui prioritas, proyek-proyek tambahan

dan penyisipan teknologi baru muncul. Terakhir, arsitektur dipertahankan melalui

modifikasi terus menerus untuk mencerminkan baseline agen saat ini dan praktek target

bisnis, tujuan organisasi, visi, teknologi, dan infrastruktur.

Gambar 2.13 Proses EA