bab 1, bab 3 fgd

Upload: ravenvein

Post on 11-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Bab 1, bab 3 FGD

    1/3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Masalah kesehatan lingkungan pemukiman khususnya pada pembuangan tinja

    masyarakat merupakan salah satu dari berbagai masalah kesehatan yang perlu mendapatkan

    prioritas. Penyediaan sarana pembuangan tinja masyarakat terutama dalam pelaksanaannya

    tidaklah mudah, karena menyangkut peran serta masyarakat yang biasanya sangat erat

    kaitannya dengan perilaku, tingkat ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Pembuangan tinja

    perlu mendapat perhatian khusus karena merupakan satu bahan buangan yang banyak

    mendatangkan masalah.

    Namun di sisi lain, tampaknya perilaku buang air besar masih merupakan suatu

    kebiasaan yang kurang menunjang upaya peningkatan kesehatan lingkungan dan kesehatan

    masyarakat. Perilaku BABS atau Open Defe ation termasuk salah satu ontoh perilaku yang

    tidak sehat. BABS!Open defe ation adalah suatu tindakan membuang kotoran atau tinja di

    ladang, hutan, semak " semak, sungai, pantai atau area terbuka lainnya dan dibiarkanmenyebar mengkontaminasi lingkungan, tanah, udara dan air. #$%&'

    Sanitasi, personal higiene dan lingkungan yang buruk berkaitan dengan penularan

    beberapa penyakit infeksi yaitu penyakit diare, kolera, typhoid fe(er dan paratyphoid fe(er,

    disentri, penyakit a ing tambang, as ariasis, hepatitis A dan ), penyakit kulit, trakhoma,

    s histosomiasis, ryptosporidiosis, malnutrisi dan penyakit yang berhubungan dengan

    malnutrisi. #*%+' Penyakit yang berhubungan dengan sanitasi dan higiene yang buruk

    memberikan dampak kerugian finansial dan ekonomi termasuk biaya pera atan kesehatan, produkti(itas dan kematian usia dini.

    Penyebab penyakit -nfeksi yang berhubungan dengan sanitasi buruk adalah bakteri,

    (irus, parasit dan jamur.# %$/' Proses transmisi agent penyebab infeksi tersebut melalui 0 1

    2 3 yaitu 2luids, 2ields, 2lies dan 2ingers, siklus ini dimulai dari kontaminasi tinja manusia

    melalui pen emaran air dan tanah, penyebaran serangga dan tangan kotor yang dipindahkan

    ke makanan sehingga dikonsumsi oleh manusia atau fe al % oral transmission.#1%+, $$%$&'

    Proses penularan penyakit tersebut dipengaruhi oleh karakteristik penjamu #imunitas, status

  • 7/23/2019 Bab 1, bab 3 FGD

    2/3

    gi4i, status kesehatan, usia dan jenis kelamin' dan perilaku penjamu #kebersihan diri dan

    kebersihan makanan'.#1%+'

    Berdasarkan penelitian kualitatif, faktor yang berhubungan dengan keberhasilan

    daerah bebas BABS adalah keberadaan kegiatan sosial kemasyarakatan dan natural leader,

    pemi uan yang berkualitas, tidak ada ri ayat subsidi, kesadaran untuk membayar dan adanya

    sangsi sosial. Adapun faktor yang menyebabkan kegagalan daerah bebas BABS adalah

    berfokus pada pembangunan jamban.

    5amban adalah suatu bangunan yang berfungsi mengumpulkan kotoran manusia yang

    tersimpan pada tempat tertentu sehingga tidak menjadi penyebab suatu penyakit atau

    mengotori permukaan bumi. 5amban keluarga sangat berguna bagi manusia dan merupakan

    bagian dari kehidupan manusia, karena jamban dapat men egah berkembangnya berbagai

    penyakit saluran pen ernaan yang disebabkan oleh kotoran manusia yang tidak di kelola

    dengan baik. 6paya program peningkatan akses masyarakat terhadap sanitasi layak, telah

    dilaksanakan khususnya pembangunan sanitasi diperdesaan. 7asil studi e(aluasi

    menunjukkan bah a banyak sarana sanitasi yang dibangun tidak digunakan dan dipelihara

    oleh masyarakat. Berdasarkan laporan MD8s, di -ndonesia tahun &/$/ akses sanitasi layak

    hanya men apai 9$,$ : #target MD8s sebesar +&,1$:' dan sanitasi daerah pedesaan sebesar

    **, +: #target MD8s sebesar 99,99:'.#&;' Salah satu penyebab target belum ter apai

    bah a pendekatan yang digunakan selama ini belum berhasil memun ulkan demand, maka

    komponen pemberdayaan masyarakat perlu dimasukkan dalam pembangunan dan penyediaan

    jamban agar sarana yang dibangun dapat dimanfaatkan. 6ntuk tujuan tersebut -ndonesia

    mengadopsi pendekatan otal Sanitation #S' yang dikenal sebagai

    S>BM #Sanitasi >otal Berbasis Masyarakat' untuk mendapatkan pendekatan yang optimal

    dalam pembangunan sanitasi diperdesaan. #& %*$'

    Pendekatan S>BM adalah pendekatan partisipatif untuk merubah perilaku higiene

    dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemi uan. 7asil akhir

    pendekatan ini adalah merubah ara pandang dan perilaku sanitasi yang memi u terjadinya

    pembangunan jamban dengan inisiatif masyarakat sendiri tanpa subsidi pihak luar sehingga

    ter apai open defe ation free #OD>' yang menunjang prilaku hidup bersih dan sehat #P7BS'.

  • 7/23/2019 Bab 1, bab 3 FGD

    3/3

    BAB III

    RENCANA PROGRAM

    5amban sehat? fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutus mata rantai

    penularan penyakit P7BS% Perilaku hidup bersih dan sehat Sanitasi total% Suatu kondisi ketika suatu komunitas?

    o >idak buang air besar sembarangano Men u i tangan pakai sabuno Mengelola air minum dan makanan yang amano Mengelola sampah dengan benar o Mengelola limbah air rumah tangga dengan aman

    Sarana PS " Sarana untuk melakukan perilaku u i tangan pakai sabun dilengkapi

    sarana air mengalir, sabun, dan pembuangan air limbah. SBABS% Stop buang air besar sembarangan S>BM " Sanitasi >otal Berbasis Masyarakat #otal Sanitation',

    adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui

    pemberdayaan masyarakat dengan metode pemi uan. @erikasi " proses penilaian dan konfirmasi untuk mengukur pen apaian seperangkat

    indikator yang dijadikan standar.