kb fgd-2-r19
Upload: kawi-boedisetio-pupuk-the-association-for-the-advancement-of-small-business
Post on 28-May-2015
116 views
TRANSCRIPT
Kawi Boedisetio
Wieke Irawati Kodri
Strategi Pengembangan Daya Saing Ekonomi
Daerah Melalui Penguatan Klaster Industri
Diskusi Kelompok Fokus
Kawi Boedisetio
Peserta diskusi kelompok fokus
• Kelompok masyarakat daerah yang
memiliki kegiatan “prioritas” daerah dan
pernah diberi penjelasan tentang daya
saing.
• Pemangku kepentingan kunci yang
telah ditemukenali sebelumnya.
Kawi Boedisetio
Alur Acara
Daya Saing
Klaster Industri
Pengantar Diskusi
Pemetaan KI SpesifikAnalisis Lingkungan
Usaha KI Spesifik
Rencana Tindak Kolaboratif Pengembangan KI Spesifik Kabupaten / Kota
Perumusan Pola dan desain intervensi KI Spesifik
Peran Pemerintah dlm
perkuatan KI
Peran Swasta dlm
perkuatan KI
Pengantar Diskusi
Contoh / ilustrasi dari
daerah lain
Pengantar DiskusiMetoda Diskusi
Daftar partisipan / perkenalan Profil singkat partisipan
Pengantar Diskusi
Identifikasi pelaku ekonomiIdentifikasi Lingkungan
Usaha
Penentuan Tema Klaster Industri
Profil entitas klaster
Pembentukan Kelompok Kerja Klaster Industri
Kawi Boedisetio
Partisipatif
Pembangunan dihadapkan pada pilihan-pilihan yang semakin kompleks dan sulit, sehingga dibutuhkan konsensus di antara pelaku.
Rencana tindak membutuhkan agenda yang semakin kolaboratif.
• Seluruh pelaku pembangunan harus terlibat dalam proses diagnosa –perencanaan – pelaksanaan –pengendalian.
• Pelaku pembangunan (lokal) bukan sekedar peserta lokakarya dan responden wawancara. Mereka harus merupakan bagian dari kelompok kerja.
• Fasilitator eksternal memainkan peranan penting dalam diagnosa awal dan membantu kegiatan awal, namun pekerjaan utama harus dilakukan oleh pelaku atau lembaga lokal.
Mengapa ? . . . Jadi . . . . . . . . . . . .
Kawi Boedisetio
Metaplan
• Diskusi dengan menuliskan gagasan pada kartu
• Memungkinkan lebih banyak gagasan muncul secara terstruktur
• Menggunakan peralatan tertentu dan aturan tertentu
• Visualisasi memudahkan perekaman proses diskusi
Kawi Boedisetio
Logical Framework Approach
Results
Hierarchy
activities
outputs
purpose
goal
• Analisis dilakukan dengan logika sebab-akibat
• Isu penting diterjemahkan ke dalam pohon tujuan
• Hasil analisis diterjemahkan ke dalam tahap-tahap perencanaan
Kawi Boedisetio
Ilustrasi tahapan diskusi
Ilustrasi yang menggambarkan
langkah-langkah diskusi
Kawi Boedisetio
Identifikasi Pelaku
Produsen barang
Produsen jasa PedagangLembaga
diklat-litbangAsosiasi bisnis
Pelaku 1
Pelaku 2
Pelaku 3
Pelaku 4
Pelaku 5
Pelaku 6
Pelaku 7
Pelaku 8
Identifikasi Hubungan antar pelaku
cate
ring
trans.
Air
pera
wata
n
Unifo
rm
ola
h lim
bah
penyu
tam
an laut
hote
l di
Dera
wan
hote
l "T
.
Redeb"
wis
ata
sungai
kra
ton/m
useum
wis
ata
huta
n
wis
ata
tam
bang
pngobata
n
altern
atif
pngobata
n
herb
al
kakao
pis
ang
kebun sayur n n n
ikan keramba n n n
ternak ayam n n n
bio-urine n n n
jasaboga n n n
jasa trans. Air n n n n n n n n
bengkel mekanik n n n n n n n
kapur tohor n n n
warung apung n
tanaman obat n n
pengolahan tnm obat n n
kebun kakao n
pengolahan kakao n
kebun pisang n n
prod bokashi n
bibit revegetasi
kerajinan n n n n n n
komunitas dayak n n
Penjahit
KesehatanVendor PrdganganPariwisata
Bengkel
ketinting
penjahit
Kebun cacao
Kapur tohor
Vendor
catering
Berau Coal
Restaurant
Derawan
Hotel
Operator
Wisata
Jasa Guide Wisata Dayak
Madu Hutan Pengobatan
Sutopo
Tanaman
Obat
Jasa Trans.
Air
Wisata Selam
Karamba ikan
sungai
Ternak ayam
Kebun sayur
Bio-urine
Penangkaran
Penyu
Guide Wisata
di Samarinda
SMK
Pariwisata
Bengkel
ketinting
penjahit
Kebun cacao
Kapur tohor
Vendor
catering
Berau Coal
Restaurant
Derawan
Hotel
Operator
Wisata
Jasa Guide Wisata Dayak
Madu Hutan Pengobatan
Sutopo
Tanaman
Obat
Jasa Trans.
Air
Wisata Selam
Karamba ikan
sungai
Ternak ayam
Kebun sayur
Bio-urine
Penangkaran
Penyu
Guide Wisata
di Samarinda
SMK
Pariwisata
Analisis lingk. Usaha umum
Tema Klaster Industri
Penentuan tema klaster berdasarkan kompetensi inti daerah
Kawi Boedisetio
Setelah Tema Klaster
Industri ditentukan,
lanjutkan dengan proses
berikut
Kawi Boedisetio
Peta pelaku KI
+ - + - + - + -
Analisis Lingkungan Usaha Spesifik
Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan
Analisis Perkuatan Lingkungan Usaha
Prioritas tujuan
Pohon tujuan Strategi alternatif
Results
Hierarchy
activities
outputs
purpose
goal
Matriks rencana kegiatan
Kawi Boedisetio
Partisipan
Asep Efendi
PUPUK Bandung
Instansi Anu LPSM / Asosiasi
Tuliskan nama dan organisasi /
instansi / profesi
Kawi Boedisetio
Profil Singkat Partisipan
Organisasi Anu
• qui blandit praesent lup
• ommodo consequat.Duis autem vel
eum iriure dolor in hendrerit in
vulputate vel
Tuliskan profil singkat partisipan
termasuk kegiatannya yang terkait dengan
topik bahasan
Kawi Boedisetio
Identifikasi PelakuProdusen barang
Produsen jasa PedagangLembaga
diklat-litbangAsosiasi bisnis
Tentukan pelaku / kelompok pelaku yang menonjol di
wilayah kajian
Kawi Boedisetio
Profil Singkat Pelaku
PT Anu
• qui blandit praesent lup
• ommodo consequat.Duis autem vel
eum iriure dolor in hendrerit in
vulputate vel
Sentra usaha kue
• 123 unit usaha
• 769 tenaga kerja
• Bhn baku:
Balai litbang
Tuliskan profil singkat pelaku bisnis dan non-pelaku bisnis termasuk
kegiatannya yang terkait dengan topik bahasan
Kawi Boedisetio
Hubungan khusus
Pelaku 1
Pelaku 2
Pelaku 3
Pelaku 4
Pelaku 5
Pelaku 6
Pelaku 7
Pelaku 8
Tentukan pelaku-pelaku yang
memiliki hubungan khusus
Kawi Boedisetio
Alternatif Tema (konteks Berau)
cate
ring
trans.
Air
pera
wata
n
Uniform
ola
h lim
bah
penyu
tam
an laut
hote
l di
Dera
wan
hote
l "T
.
Redeb"
wis
ata
sungai
kra
ton/m
useu
m
wis
ata
huta
n
wis
ata
tam
bang
pngobata
n
altern
atif
pngobata
n
herb
al
kakao
pis
ang
kebun sayur n n n
ikan keramba n n n
ternak ayam n n n
bio-urine n n n
jasaboga n n n
jasa trans. Air n n n n n n n n
bengkel mekanik n n n n n n n
kapur tohor n n n
warung apung n
tanaman obat n n
pengolahan tnm obat n n
kebun kakao n
pengolahan kakao n
kebun pisang n n
prod bokashi n
bibit revegetasi n
kerajinan n n n n n n
komunitas dayak n n
Penjahit n
KesehatanVendor PrdganganPariwisata
Kawi Boedisetio
Alternatif Tema (konteks Berau)
Bengkel
ketinting
penjahit
Kebun cacao
Kapur tohor
Vendor
catering
Berau Coal
Restaurant
Derawan
Hotel
Operator
Wisata
Jasa Guide Wisata Dayak
Madu Hutan Pengobatan
Sutopo
Tanaman
Obat
Jasa Trans.
Air
Wisata Selam
Karamba ikan
sungai
Ternak ayam
Kebun sayur
Bio-urine
Penangkaran
Penyu
Guide Wisata
di Samarinda
SMK
Pariwisata
Bengkel
ketinting
penjahit
Kebun cacao
Kapur tohor
Vendor
catering
Berau Coal
Restaurant
Derawan
Hotel
Operator
Wisata
Jasa Guide Wisata Dayak
Madu Hutan Pengobatan
Sutopo
Tanaman
Obat
Jasa Trans.
Air
Wisata Selam
Karamba ikan
sungai
Ternak ayam
Kebun sayur
Bio-urine
Penangkaran
Penyu
Guide Wisata
di Samarinda
SMK
Pariwisata
Kawi Boedisetio
Tema Klaster
Lingkungan Usaha
Kompetensi pelaku-pelaku
Keunggulan lokal yang
unik
Potensi mengungkit
Kawi Boedisetio
Pemetaan klaster industri
Lihat presentasi
tentang pemetaan
klaster industri
Kawi Boedisetio
Peta Klaster Industri Spesifik
Industri inti
Pemasok
Pembeli
Industri pendukung
Industri terkait
Lembaga pendukung
Kawi Boedisetio
Profil ekonomi
Kenali profil singkat ekonomi entitas klaster industri
PT Anu
• qui blandit praesent lup
• ommodo consequat.Duis autem vel
eum iriure dolor in hendrerit in
vulputate vel
Kawi Boedisetio
Lingkungan Usaha
Strategi prsh &
persaingan
Industri pendukung
& terkait
Kondisi Faktor (Input)
Kondisi Permintaan
Kawi Boedisetio
Analisis Lingkungan Bisnis
Strategi prsh &
persaingan
Industri pendukung
& terkait
Kondisi Faktor (Input)
Kondisi Permintaan
+ nulla facilisis at vero eros et
accumsan et iusto odio dignissim
qui blandit praesent lup
+ ommodo consequat.Duis autem
vel eum iriure dolor in hendrerit in
vulputate vel
- iber tempor cum soluta nobis
eleifend optionommodo
- consequat.Duis autem vel eum
iriure dolor in hendrerit in
vulputate
+
-• Lakukan analisis pada setiap kondisi / konteks• Diskusikan kondisi yang mendukung (advantage) maupun yang
menghambat atau tidak menguntungkan (disadvantage)
Kawi Boedisetio
Kondisi faktor (1)
• Faktor Umum
Lokasi geografis
Biaya Input Produksi ( upah dll)
Infrastruktur fisik (jalan, pelabuhan, bandara, telekomunikasi)
Pasar modal/pembiayaan lokal (terbuka untuk usaha menengah dan baru)
Kondisi makro ekonomi seperti nilai tukar (dampak pada biaya, harga dll)
Infrastruktur administratif (kebijakan)
Kawi Boedisetio
Kondisi faktor (2)
• Faktor Khusus (Klaster Spesifik)
SDA (bahan baku, energi)
SDM (pekerja trampil)
sumber alih pengetahuan (pendidikan
ketrampilan, pelatihan, perguruan tinggi)
Infrastruktur ilmiah (lembaga riset, lab
pengujian)
Kawi Boedisetio
Kondisi permintaan
• Besarnya permintaan lokal
Konsumsi per kapita
Permintaan Swasta (lokal)
Prosentase penjualan klaster
• Kualitas permintaan lokal
Peraturan tentang standar (produk, keamanan, lingkungan)
Aturan tentang info bagi konsumen
Belanja pemerintah
Kawi Boedisetio
Industri Terkait dan Pendukung
• Pemasok Tingkat sumberdaya lokal
Pemasok material & komponen lokal
Pemasok peralatan lokal
Pemasok jasa lokal
Keterbukaan terhadap pasokan impor.
• Industri terkait Menggunakan input/skill/technology yg sama
Industri terkait komplementer
Kawi Boedisetio
Strategi Perusahaan dan Persaingan
• Persaingan Bersaing sengit dengan perusahaan lokal
Perundangan anti monopoli
Terbuka terhadap pesaing impor atau investasi asing.
• Kerjasama Kerjasama antar perusahaan lokal
Asosiasi (lokal) pada Industri Inti
Hubungan antara partisipan klaster
Strategi dan Struktur Strategi lokal yg unik
Kawi Boedisetio
Kondisi Faktor
Pendukung
Lokasi
• … berada dekat dengan jalan tol . . . .
• Pembudidaya berada di sentra pertanian yang utama
Petani
• Ketrampilan budidaya di-atas rata2 (sentra nasional)
Penghambat
Lembaga Pembiayaan
• sangat pasif
• Tidak memahami karakter bisnis
Infrastruktur Telekomunikasi
• Jaringan tlp tetap masih kurang
• Jrg cellular juga kurang
Kawi Boedisetio
Strategi Perusahaan dan Persaingan
Pendukung
• Pembudidaya bersaing pada produktivitas
• Pelaku usaha (petani, pedagang) jumlahnya naik secara signifikan
Penghambat
• Ada industri terkait yang “mengganggu”
• Petani kurang mampu melakukan analisis bisnis
Kawi Boedisetio
Kondisi Permintaan
Pendukung
• Jumlah permintaan relatif tinggi
• Pasar (lokasi permintaan) bertambah
Penghambat
• Permintaan lokal sangat sedikit
• Standar (SNI) belum dipakai sebagai acuan
• Permintaan komoditas dari industri sangat kurang
Kawi Boedisetio
Industri Terkait dan Pendukung
Pendukung
• Sebagian besar pelaku di klaster spesifik berada di . . . dan sekitarnya
Penghambat
• Industri pendukung sangat lemah.
Kawi Boedisetio
Lihat presentasi
tentang ilustrasi
kebijakan pemerintah
dan dukungan swasta
dalam perkuatan
klaster industri
Kawi Boedisetio
Lihat presentasi
tentang ilustrasi
klaster industri dari
daerah lain
Kawi Boedisetio
Perumusan pola intervensi
Diskusi perbaikan lingkungan usaha
Tentukan isu intervensi yang penting
Susun pohon tujuan
Beri penomoran pada pohon tujuan
Pilih alternatif strategi pencapaian tujuan
Rencana Tindak
pedoman
Kawi Boedisetio
Pedoman
• Tindakan atau langkah-langkah perbaikan lingkungan usaha mengacu pada prinsip-prinsip perkuatan klaster industri.
• Kapasitas inovatif tetap dijaga sebagai hasil antara menuju daya saing.
Kawi Boedisetio
Perkuatan faktor input
Sumber pembiayaan
• Skema pembiayaan yang cocok bagi karakter pelaku bisnis perlu diciptakan.
• Jika lembaga bisnis (Bank dsb) belum mungkin untuk melakukan, diperlukan lembaga alternatif yang lebih fleksibel (mis: PUKK BUMN, Dana bergulir dari pemerintah)
• Salah satu kegiatan yang dapat membantu akses ke sumber pembiayaan adalah sertifikasi tanah. Tanah girik disertifikat-kan sehingga memiliki formalitas untuk dijadikan agunan.
Kawi Boedisetio
Peningkatan strategi perusahaan
dan kondisi persaingan
• Pendampingan kepada petani perlu diberi penekanan pada aspek analisis bisnis, terutama dikaitkan hubungan dengan rantai pasok, mis: mencari alternatif sumberdaya (bandar, bahan baku)
Kawi Boedisetio
Perbaikan kondisi permintaan
• Komoditas . . . perlu dikampanyekan sebagai salah satu sumber pangan dan gizi. Dengan demikian permintaan lokal dapat meningkat.
• Industri pengolahan perlu didirikan. Investor perlu diundang untuk mendirikan usahanya di lokasi.
Kawi Boedisetio
Perkuatan industri terkait
dan pendukung
• Lapis-lapis rantai nilai perlu dirangsang, terutama untuk industri pendukung.
• Salah satu yang perlu segera ditumbuhkan adalah . . . . .. Ketersediaan . . . . akan sangat terbantu dengan adanya fasilitas ini.
Kawi Boedisetio
Isu intervensi yang penting
Dari analisis lingkungan usaha, dipilih prioritas intervensi yang
penting
Pertimbangkan jangka waktu pelaksanaan!
Kawi Boedisetio
Pohon Tujuan
isu intervensi penting ditambah dengan tujuan
pendukung lainnya disusun menjadi pohon tujuan
Cara
Kawi Boedisetio
Pohon Tujuan
Pernyataan-pernyataan pada kartu tujuan disusun dari tingkat tujuan tertinggi sampai
terendah.Penempelan kartu tujuan berhenti ketika
“pernyataan tujuan” terendah sudah dapat diterjemahkan ke dalam kegiatan yang memiliki
capaian spesifik dan sumberdaya spesifik.
Kawi Boedisetio
Penomoran
1.2.3.2.31.2.3.1.2 1.2.3.2.11.2.3.1.11.1.1.2.2
1.2.3.31.1.2.2 1.2.3.1 1.2.3.21.1.2.1
1.2.3
1.3
1.2.1
21
1.21.1
1.2.11.1.21.1.1
1.1.1.21.1.1.1
1.1.1.2.1
Setiap elemen pada pohon tujuan diberi nomor sesuai dengan
hirarki-nya
Kawi Boedisetio
Hirarki Tujuan
1.2.3.2.31.2.3.1.2 1.2.3.2.11.2.3.1.11.1.1.2.2
1.2.3.31.1.2.2 1.2.3.1 1.2.3.21.1.2.1
1.2.3
1.3
1.2.1
21
1.21.1
1.2.11.1.21.1.1
1.1.1.21.1.1.1
1.1.1.2.1
Untuk strategi Program, bagi menjadi 5 bagian,
sedangkan untuk strategi proyek, bagi menjadi 4
bagian
Kawi Boedisetio
• Logika pada pohon tujuan merupakan konsensus yang disepakati secara kolektif oleh para partisipan.
• Pematangan konsensus merupakan proses iteratif yang harus dilakukan secara menerus.
Kawi Boedisetio
Alternatif Strategi
1.2.3.2.31.2.3.1.2 1.2.3.2.11.2.3.1.11.1.1.2.2
1.2.3.31.1.2.2 1.2.3.1 1.2.3.21.1.2.1
1.2.3
1.3
1.2.1
21
1.21.1
1.2.11.1.21.1.1
1.1.1.21.1.1.1
1.1.1.2.1
Kawi Boedisetio
Rencana Tindak Kolaboratif
Matriks Perencanaan Kegiatan
Penjabaran Kegiatan
Pengawal Program
Penataan basis data
Peningkatan kapasitas birokrasi
Kawi Boedisetio
Results
Hierarchy
activities
outputs
purpose
goal
Pilih alternatif
Project Strategy
Susun
LogFRAME
Kawi Boedisetio
Matriks Perencanaan Kegiatan
Hirarki hasilIndikator
terukur
Cara
mendapatkan
indikator
Asumsi
penting
activities
outputs
purpose
goal
sumberdaya
<personel>
<dana>
<material>
Nomor
<waktu>
inputs
Kawi Boedisetio
Penjabaran Kegiatanactivities sumberdaya
<personel>
<dana>
<material>
Nomor Kegiatan Jenis Kegiatan Pelaksana WaktuPIC
2.2.1.3.1 Pelatihan mengukir
kayu
Disperindag
BDS-P “Ingin Maju”
Asosiasi perajin
Anggaran th 2005
instruktur
Tempat dan bahan
Bahtiar/Disperindag Maret 2005
Pelaksana dapat terdiri dari lebih dari satu lembaga
Person in Charge harus dituliskan nama personel
nomor
lembaga kontribusi
Kawi Boedisetio
Akses kpd unit pengujian di
kota tetangga
Penguatan produsen
kemasan lokal
Pembentukan unit uji dan
sertifikasi lokal
Kualitas produk memuaskan
Transaksi
1
1.1 1.2
1.1.1 1.1.2 1.2.1 1.2.2
1.1.1.1 1.1.3.1 1.2.1.1 1.2.2.1 1.2.2.2
Pengujian & sertifikasi
produk tersediaKemasan
1.1.3
Kawi Boedisetio
Akses kpd unit pengujian di
kota tetangga
Pelatihan produsen
kemasan lokal
Pembentukan unit uji dan
sertifikasi lokal
Pengujian & sertifikasi
produk tersediaKemasan
Kualitas produk memuaskan
Transaksi
1
1.1 1.2
1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.2.1 1.2.2
1.1.1.1 1.1.3.1 1.2.1.1 1.2.2.1 1.2.2.2
Kawi Boedisetio
Akses kpd unit pengujian di
kota tetangga
Pelatihan produsen
kemasan lokal
Pembentukan unit uji dan
sertifikasi lokal
Pengujian & sertifikasi
produk tersediaKemasan
Kualitas produk memuaskan
Transaksi
1
1.2
1.2.1 1.2.2
1.2.1.1 1.2.2.1 1.2.2.2
Hirarki hasil
activities
outputs
purpose
goal
Pelatihan
produsen
kemasan lokal
Akses kpd unit
pengujian di
kota tetangga
Pembentukan
unit uji dan
sertifikasi lokal
Kemasan
Pengujian &
sertifikasi
produk tersedia
Kualitas produk
memuaskan
Transaksi
Nomor
1
1.2
1.2.1
1.2.2
1.2.1.1
1.2.2.1
1.2.2.2
Kawi Boedisetio
Hirarki hasil
activities
outputs
purpose
goal
Pelatihan
produsen
kemasan lokal
Akses kpd unit
pengujian di
kota tetangga
Pembentukan
unit uji dan
sertifikasi lokal
Kemasan
Pengujian &
sertifikasi
produk tersedia
Kualitas produk
di Banjar
memuaskan
Transaksi
Indikator terukur
Th ke
Cara m’dapat indikator
Data BPS th n+1
Asumsi penting
Inputs
1 2 3 4 5
5% 12% 15% 17% 20%
Nomor
1
1.2
1.2.1
1.2.2
1.2.1.1
1.2.2.1
1.2.2.2
Lembaga pengujian &
sertifikasi terakreditasi dan
beroperasi
• Pengusaha kemasan
jumlahnya 20% th ke 3
• Keragaman kemasan
20% di th ke 2
• 20% pengusaha
memenuhi standar
• Segmen pasar produk
10% th ke 2
Lihat data disperindag
Lihat data disperindag
provinsi
Survei oleh
disperindag
Survei oleh DPDS
Kunjungan verifikasi
Disperindag:
BDS-P:
Assasi prdusen:
Agustus
2005
Tidak terjadi
penurunan kualitas
keamanan secara
signifikan
Pasokan produk relatif
tidak berkurang
Proses akreditasi tak
terhambat masalah
administrasi
APBD, supervisi
instruktur, pndmpingan
tempat, bahan
Kawi Boedisetio
Rencana TindakPerkuatan lingkungan usaha
Matriks Rencana Tindak
Checklist
Kawi Boedisetio
• Apakah terdapat perkuatan infrastruktur informasi / telekomunikasi?
• Apakah terdapat program peningkatan kapasitas pegawai pemerintah?
• Apakah terdapat perkuatan kegiatan riset?
• Apakah terdapat peragaman skema pembiayaan?
Kawi Boedisetio
• Apakah terdapat dorongan penggunaan produk oleh masyarakat lokal?
• Apakah terdapat pembelian pemerintah yang merangsang inovasi?
• Apakah ada investasi dari luar yang menimbulkan permintaan lokal?
• Apakah ada aturan tentang standar?
Kawi Boedisetio
• Apakah terdapat perkuatan/penumbuhan industri pendukung?
• Apakah terdapat program penumbuhan perusahaan baru?
• Apakah terdapat perkuatan pemasok lokal?
• Apakah terdapat perluasan klaster industri?
Kawi Boedisetio
• Apakah terdapat program insentif untuk inovasi?
• Apakah terdapat program penumbuhan perusahaan pemula?
• Apakah terdapat program perkuatan asosiasi industri inti?
Kawi Boedisetio
Apakah terdapat hubungan yang cukup
erat di antara kelompok prakarsa
Kawi Boedisetio
Hirarki hasilIndikator
terukur
Cara
mendapatkan indikator
Asumsi
penting
activities
outputs
purpose
goal
sumberdaya
<personel>
<dana>
<material>
Nomor
<waktu>
inputs
Hirarki hasilIndikator
terukur
Cara
mendapatkan indikator
Asumsi
penting
activities
outputs
purpose
goal
sumberdaya
<personel>
<dana>
<material>
Nomor
<waktu>
inputs
• Dibutuhkan dan memadai untuk mencapai purpose
• Memiliki 4 dimensi: waktu, lokasi, kuantitas, dan kualitas
• Dinyatakan sebagai hasil akhir
Kawi Boedisetio
Hirarki hasilIndikator
terukur
Cara
mendapatkan indikator
Asumsi
penting
activities
outputs
purpose
goal
sumberdaya
<personel>
<dana>
<material>
Nomor
<waktu>
inputs
Hirarki hasilIndikator
terukur
Cara
mendapatkan indikator
Asumsi
penting
activities
outputs
purpose
goal
sumberdaya
<personel>
<dana>
<material>
Nomor
<waktu>
inputs • Bukan pra-kondisi yang dibutuhkan sebelum kegiatan dimulai.
• Secara bersama membentuk kondisi yang cukup memadai untuk mencapai purpose
• Secara bersama menjelaskan kondisi kritis untuk mencapai goal
Kawi Boedisetio
Hirarki hasilIndikator
terukur
Cara
mendapatkan indikator
Asumsi
penting
activities
outputs
purpose
goal
sumberdaya
<personel>
<dana>
<material>
Nomor
<waktu>
inputs
Hirarki hasilIndikator
terukur
Cara
mendapatkan indikator
Asumsi
penting
activities
outputs
purpose
goal
sumberdaya
<personel>
<dana>
<material>
Nomor
<waktu>
inputs
• Hubungan antara inputs dan activities realistis (cukup dan memadai)
• Hubungan activities dan outputs realistis (cukup dan memadai)
Kawi Boedisetio
Hirarki hasilIndikator
terukur
Cara mendapatkan
indikator
Asumsi
penting
activities
outputs
purpose
goal
sumberdaya
<personel>
<dana>
<material>
Nomor
<waktu>
inputs
Hirarki hasilIndikator
terukur
Cara mendapatkan
indikator
Asumsi
penting
activities
outputs
purpose
goal
sumberdaya
<personel>
<dana>
<material>
Nomor
<waktu>
inputs
• Independen dari outputs tetapi ukuran dari purpose
• Mengukur apa yang penting
• Memiliki ukuran kuantitas, kualitas dan waktu
• Bukan re-formulasi dari outputs
• Situasi yg akan terjadi di akhir proyek atau segera terjadi
• Dinyatakan dalam 5 dimensi (waktu, lokasi, kuantitas, kualitas dan kelompok sasaran
Kawi Boedisetio
Penataan basis data
• Strategi apapun yang dipilih, basis data
merupakan acuan yang penting, terutama
untuk menetapkan tujuan-tujuan.
• Karena penataannya memakan sumberdaya,
maka kegiatan ini harus dimasukkan dalam
agenda rencana tindak, sesuai dengan
tahap-tahap yang relevan.
• Basis data disusun berdasarkan kompilasi
data sekunder atau survai.
Kawi Boedisetio
Data Inovatif
• Data yang mendukung capaian inovatif
biasanya tidak dapat ditemukan secara
langsung pada data sekunder.
• Diperlukan upaya khusus untuk mendapatkan
data.
• Misal:
– Alokasi dana untuk riset
– Latar belakang pendidikan pekerja di seputar
klaster industri
Kawi Boedisetio
Peningkatan kapasitas birokrasi
• Strategi apapun yang dipilih, tetap harus mengacu
pada prinsip-prinsip peningkatan kapasitas inovatif.
• Salah satu kelompok kunci dalam menciptakan iklim
produktif adalah Kelompok Birokrat yang biasanya
dituntut untuk melakukan prakarsa awal.
• Oleh karenanya, kegiatan ini (capacity building)
harus tercantum dalam pohon tujuan maupun matriks
perencanaan kegiatan.
Kawi Boedisetio
Ilustrasi pohon tujuan
1.2.3.2.31.2.3.1.2 1.2.3.2.11.2.3.1.11.1.1.2.2
1.2.3.31.1.2.2 1.2.3.1 1.2.3.21.1.2.1
1.2.3
1.3
1.2.1
21
1.21.1
1.2.11.1.21.1.1
1.1.1.21.1.1.1
1.1.1.2.1
Penataan basis data
Peningkatan kapasitas birokrasi
Kawi Boedisetio
Pengawal Program
• Pematangan konsensus dan perincian rencana tindak masih membutuhkan banyak waktu dan tenaga.
• Diperlukan suatu kelompok kerja untuk mematangkan konsensus serta mengawal terselenggaranya kerja kolaboratif.
• Kelompok Kerja dibentuk dari para partisipan FGD sesuai dengan asas keterwakilan dan kesediaan untuk bekerja.
Kawi Boedisetio
Pokja Klaster
Nama Instansi / Organisasi
1. . . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)
2. . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)
3. . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)
4. . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)
5. . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)
6. . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)
7. . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)
8. . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)
Kawi Boedisetio
Alamat Kontak Pokja Klaster
Nama Ketua
Alamat lembaga
Telepon lembaga
Faksimili lembaga
Email lembaga
Alamat rumah
Telepon rumah
Faksimili rumah
Email pribadi
Handphone pribadi
Kawi Boedisetio
Pokja pada peta pelaku
Pokja Klaster
Tempelkan kartu bertuliskan
Pokja Klaster pada kelompok
lembaga pendukung
Industri inti
Pemasok
Pembeli
Industri pendukung
Industri terkait
Lembaga pendukung
Kawi Boedisetio
Pertemuan BerikutnyaUntuk menjaga
kontinuitas kegiatan, perlu segera
ditetapkan jadwal pertemuan selanjutnya bagi anggota kelompok
kerja
tanggal bulan tahun tempat
Undangan disiapkan oleh
ketua kelompok kerja
waktu
agenda
Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio
Mulai dibuat
04/05/2004
Fonts tambahan
Arial Rounded MT Bold
Jumlah halaman
88
Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio
+62 817 219 755
kawi.4shared.com