audit - studi kasus

Upload: bagong-kusset

Post on 28-Feb-2018

283 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Audit - Studi Kasus

    1/7

    Audit Atas Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali :

    Studi Kasus

    I. Latar BelakangKebijakan permodalan perusahaan harus dapat mempertimbangkan kebutuhan

    ekonomis perusahaan tersebut, serta manfaat yang dapat diperoleh tanpa membebani

    keuangan perusahaan. Sumber modal perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu sumber

    internal dan eksternal.Modal yang berasal dari sumber internal adalah modal atau dana yang dibentuk

    atau dihasilkan di dalam perusahaan. Sumber modal tersebut diantaranya laba ditahan

    serta depresiasi. Alasan perusahaan menggunakan sumber modal internal diantaranya

    karena tidak adanya kewajiban untuk membayar bunga atas dana yang dipakai, setiap

    saat tersedia jika diperlukan serta biaya pemakaian yang relatif murah. Sedangkan

    sumber modal eksternal adalah sumber modal yang berasal dari luar perusahaan dan

    berasal dari kreditur dan pemilik, peserta atau penanam saham di perusahaan. Sumber

    modal eksternal diantaranya penerbitan saham preferen, saham biasa (modal sendiri)

    serta hutang obligasi, hipotek, wesel bayar (modal asing). Alasan penggunaan sumber

    modal eksternal diantaranya jumlah dana yang digunakan tidak terbatas dan bersifat

    fleksibel.Salah satu sumber modal yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah hutang.

    Kebijakan penggunaan utang sebagai sumber modal perusahaan menjadi sangat penting

    karena akan muncul biaya utang yang menjadi risiko finansial dari perusahaan tersebut.

    Apabila sebuah perusahaan tidak mampu mengolah utangnya dengan baik, maka bisa

    dipastikan kondisi finansial perusahaan tersebut buruk.II. Landasan Teori

    Siklus akusisi modal dan pembayaran kembali berfokus pada akuisisi sumber daya

    modal melalui utang berbunga dan ekuitas pemilik dan pembayaran kembali modal

    tersebut. alam siklus ini juga tercakup pemmbayaran utang dan di!iden. Siklus akusisi

    modal dan pembayaran kembali memiliki empat karakteristik, diantaranya "#. $umlah transaksi yang mempengaruhi saldo akun hanya sedikit, tetapi setiap

    transaksi biasanya sangat material, misalnya obligasi yang diterbitkan perusahaan

    biasanya memiliki nilai nominal yang cukup besar, tetapi obligasi tersebut jarang

    diterbitkan,%. &idak dimasukkannya atau salah saji suatu transaksi bisa sangat material, yang

    cukup menjadi perhatian bagi auditor,'. Muncul hubungan legal antara entitas klien dengan pemegang saham, obligasi,

    atau pemilikan dokumen sejenis, dalam hal ini auditor harus berhatihati dalam

    persyaratan legal perjanjian utang dan modal, dan. &erdapat hubungan langsung antara akun bunga dan di!iden dengan utang dan

    ekuitas, sehingga harus dilakukan !erifikasi beban bunga dan utang bunga terkait

    secara berkesinambungan,

  • 7/25/2019 Audit - Studi Kasus

    2/7

    Sebagai bagian dari prosedur penilaian risiko, auditor harus mempelajari transaksi akusisi

    modal saat mencoba memahami bisnis dan industry klien.Akunakun dalam siklus akusisi modal dan pembayaran kembali bergantung pada

    jenis bisnis yang dioperasikan perusahaan dan bagaimana operasi ini didanai. Akunakun

    tersebut diantaranya"

    *tang dagang

    *tang hipotek

    *tang obligasi

    +eban bunga

    *tang bunga

    Kas di bank

    Modal saham biasa - preferen

    *tang di!iden

    Saldo laba

    Saham treasuri

  • 7/25/2019 Audit - Studi Kasus

    3/7

    Tahap I

    Tahap II

    Tahap III

    Salah satu akun dalam siklus akusisi modal dan pembayaran kembali adalah

    wesel bayar. esel bayar adalah kewajiban legal kepada kreditur, yang dijamin atau tidak

    dijamin dengan aset dan dikenakan bunga. /eriode wesel bayar ini dantara satu bulan

    sampai dengan satu tahun, atau bahkan bisa lebih lama dengan berbagai macam aset

    yang bisa diigunakan sebagai jaminan. alam hal ini, auditor biasanya memasukkan pengujian atas pokok pinjaman

    dan pembayaran bunga sebagai bagian dari audit atas wesel bayar karena pembayaran

    dicatat dalam jurnal pengeluaran kas. &ujuan dari audit atas wesl bayar ini adalah untuk

    menentukan apakah"

    /engendalian internal atas wesel bayar sudah memadai,

    &ransaksi pembayaran pokok dan bunga dalam wesel bayar diotorisasi dengan

    benar dan dicatat sesuai enam tujuan audit terkait transaksi, dan

    Kewajiban atas wesel bayar dan beban bunga dan utang berjalan yang terkait

    dinyatakan dengan wajar seperti ditentukan dalam tujuh dari delapan tujuan audit

    terkait saldo (nilai realisasi tidak diterapkan dalam akun kewajiban).

    Metodologi untuk mendesain pengujian perincian saldo dalam siklus akusisi

    modal dan pembayaran kembali (wesel bayar) yaitu "#. Mengidentifikasi risiko bisnis klien yang mempengaruhi wesel

    bayar.%. Menentukan salah saji yang dapat diterima dan menilai risiko

    bisnis klien untuk wesel bayar.'. Menilai risiko pengendalian atas wesel bayar.. Mendesain dan melakukan pengujian pengendalian dan

    pengujian substantif atas transaksi.

    0. Mendesain dan melakukan prosedur analitis atas wesel

    bayar.1. Mendesain pengujian perincian atas wesel bayar untuk

    memenuhi tujuan audit terkait saldo (prosedur audit, jumlah

    sampel, sampel yang dipilih, penetapan saldo).

    /engendalian yang penting untuk wesel bayar diantaranya"

    2torisasi yang memadai atas penerbitan wesel bayar baru, yang

    menjadi tanggung jawab dewan direktur atau manajemen le!el atas

    dan telah disetujui dalam 3apat *mum /emegang Saham, /engendalian yang memadai atas pembayaran kembali pokok

    pinjaman dan bunganya, yang seharusnya maenjadi fokus dalam

    siklus akusisi modal dan pembayaran kembali, okumen dan pencatatan yang memadai, dan

    4erifikasi independen secara periodik, degan melakukan rekonsiliasi

    buku besar yang dilakukan oleh karyawan yang tidak bertanggung

    jawab atas pencatatan wesel bayar (pokok serta bunganya).III. Studi Kasus

  • 7/25/2019 Audit - Studi Kasus

    4/7

    5/& 666 mengeluarkan hipotek %7 tahun pada tanggal #8 $uni %7#' senilai 3p

    %.177.777.777,77 dan menjaminkan satusatunya bangunan pabriknya. Setelah

    penerbitan hipotek, setiap bulan perusahaan melakukan pembayaran sebesar 3p

    %7.777.777,77 kepada pemegang hipotek. &ahun ini merupakan tahun pertama kalinya

    perusahaan mengeluarkan hipotek.9

    Studi Kasus "

    Auditor dapat melakukan pengujian atas pengendalian internal penerbitan hipotek,

    diantaranya"a. Melakukan pemeriksaan atas penerbitan hipotek, apakah sesuai prosedur

    (melalui 3*/S) serta telah dilakukan otorisasi oleh manajemen le!el atas.b. Mempersiapkan jadwal pemeriksaan lengkap untuk berkas permanen hipotek

    tersebut sehingga didapatkan informasi yang akurat mengenai hipotek yang

    diterbitkan sehingga akan mempermudah audit yang akan dilakukan pada

    masa yang akan datang. :nformasiinformasi yang dapat digali dari hipotek

    tersebut menyangkut unsur legalitas penerbitannya seperti harga pembelian,

    tanggal pembelian, daftardaftar perjanjian, barang yang dijadikan jaminan

    hipotek, jadwal amortisasi pokok dan bunga hipotek. ;al ini dapat dipermudah

    jika auditor memiliki kemampuan dalam aplikasi komputer yang mampu

    memperhitungkan halhal tersebut diatas.c. Audit atas hipotek, beban bunga serta bunga yang harus dibayarkan harus

    dilakukan bersamasama karena ketiga akun tersebut saling terkait sehingga

    kemungkinan salah saji klien dapat diketahui lebih cepat dan lebih efektifd. alam laporan keuangan, standar akuntansi mengharuskan pengungkapan

    halhal yang berkaitan dengan hipotek, seperti persyaratan dalam hipotek

    termasuk suku bunga, tanggal jatuh tempo, informasi pembayaran lima tahun,

    aset yang dijaminkan, dan jadwal amortisasi. engan demikian, auditor dapat

    menentukan apakah pengungkapan klien atas hipotek yang diterbitkan telah

    lengkap dan akurat.

    Melakukan !erifikasi atas penerbitan hipotek, diantaranya"

    a. Apakah penerbitan hipotek telah diotorisasi oleh manajemen le!el atas (atau3*/S).

    b. Mendapatkan berkas permanen hipotek yang berisi jumlah pembayaran, suku

    bunga, jaminan.c. Konfirmasi dengan lembaga pinjaman mengenai hipotek tersebut (apaha

    sesuai dengan berkas permanen yang diterima dari klien).d. *ji kewajaran atas beban bunga.

    Melakukan prosedur analitis

    Auditor harus melakukan prediksi independen atas biaya bunga, menggunakan

    ratarata hipotek yang beredar dan ratarata tingkat bunga, sehingga dapat

    die!aluasi apakah beban bunga telah wajar dan telah diakui.

  • 7/25/2019 Audit - Studi Kasus

    5/7

    /rosedur Analitis Salah Saji

  • 7/25/2019 Audit - Studi Kasus

    6/7

    (kelengkapan) Melakukan konfirmasi bank

    standar yang memasukkan referensi

    khusus atas keberadaan hipotek dari

    bank di mana klien berbisnis

    penerbitan hipotek.

    ;ipotek sesuai

    dengan skedul hipotek

    dalam berkas permanen

    dan sesuai dengan buku

    besar (kecocokan

    perincian)

    Menelusuri total hipotek ke

    buku besar

    ;ipotek

    diklasifikasikan dengan

    benar (klasifikasi)

    Memeriksa tanggal jatuh

    tempo pada duplikat hipotek

    Menelaah apakah terdapat

    hipotek atau utang dari pihak terkait

    Klien memiliki

    kewajiban membayar

    hipotek (kewajiban)

    Memeriksa hipotek untuk

    menentukan apakah klien memiliki

    kewajiban membayar

    Selain itu, penyajian dan pengungkapan sangat penting dalam hipotek karena

    =AA/ mensyaratkan bahwa penjelasan tambahan (footnote disclosure) harus

    cukup menggambarkan persyaratan hipotek yang beredar dan aset yang djadikan

    jaminan atas utang tersebut. Sebagai contoh perlu diungkapkan dalam penjelasan

    tambahan jika pinjaman tersebut mensyaratkan restriksi signifikan atas akti!itas

    perusahaan seperti pro!isi saldo atau restriksi pembayaran di!iden.IV. Simpulan

    Seperti dikemukakan di atas, siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali

    mempunyai karakteristik yang unik, diantaranya jumlah transaksi dalam satu tahun hanya

    sedikit namun masingmasing transaksi memiliki nilai yang cukup material, sehingga

    dapat mempengaruhi desain dan performa pengujian atas siklus ini. Akunakun dalam

    siklus ini diantaranya hipotek, obligasi serta modal saham biasa dan preferen.

    &ujuan audit atas siklus ini diantaranya untuk menentukan apakah sistem

    pengendalian atas siklus ini telah memadai, apakah transaksi yang terjadi dalam siklus ini

    telah diotorisasi dengan benar serta apakah pembayaran beban telah sesuai dengan

    kewajiban (beban bunga, di!iden) yang ditimbulkan akibat dari transaksi dalam siklus ini.

    Sedangkan tujuan audit terkait saldo atas siklus akuisisi modal dan pembayaran

    kembali diantaranya keberadaan, akurasi, kelengkapan, kecocokan perincian, klasifikasi

    pisah batas, dan kewajiban.V. Datar Pustaka

    Elder, Randal J., Mark S. Beasley, Alvin A. Arens (2!!". Jasa Audit dan

    Assurance # $endekatan %erpadu (Adaptasi &ndonesia". %er'. Air A)adi Jusuf.

    Jakarta # Sale)a Epat.

    ***. eprints.uny.ac.id+2+2+BAB2!-!/!.pdf

    http://www.eprints.uny.ac.id/8028/2/BAB%201-08408147014.pdfhttp://www.eprints.uny.ac.id/8028/2/BAB%201-08408147014.pdfhttp://www.eprints.uny.ac.id/8028/2/BAB%201-08408147014.pdf
  • 7/25/2019 Audit - Studi Kasus

    7/7

    Sya0id, &a. 1efinisi Su)er Modal (2!".

    0ttp#++ekonoi.kopasiana.co+*irausa0a+ 2!++23+odal-o0-odal-saat-

    )er*irausa0a-444/.0tl

    Apriono, Andi. Su)er Modal (23".

    0ttp#++iluana'een.*ordpress.co+23+!+!/+ su)er-odal+

    1isusun 5le0 #

    Ba6us 1*i

    7ussetya*an

    !!!!

    S-! Akuntansi 8

    &ntensif

    Audittin6 &&

    http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/%202013/04/29/modal-oh-modal-saat-berwirausaha-555870.htmlhttp://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/%202013/04/29/modal-oh-modal-saat-berwirausaha-555870.htmlhttp://ilmumanajemen.wordpress.com/2009/01/17/%20sumber-modal/http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/%202013/04/29/modal-oh-modal-saat-berwirausaha-555870.htmlhttp://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/%202013/04/29/modal-oh-modal-saat-berwirausaha-555870.htmlhttp://ilmumanajemen.wordpress.com/2009/01/17/%20sumber-modal/