audit - studi kasus
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Audit - Studi Kasus
1/7
Audit Atas Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali :
Studi Kasus
I. Latar BelakangKebijakan permodalan perusahaan harus dapat mempertimbangkan kebutuhan
ekonomis perusahaan tersebut, serta manfaat yang dapat diperoleh tanpa membebani
keuangan perusahaan. Sumber modal perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu sumber
internal dan eksternal.Modal yang berasal dari sumber internal adalah modal atau dana yang dibentuk
atau dihasilkan di dalam perusahaan. Sumber modal tersebut diantaranya laba ditahan
serta depresiasi. Alasan perusahaan menggunakan sumber modal internal diantaranya
karena tidak adanya kewajiban untuk membayar bunga atas dana yang dipakai, setiap
saat tersedia jika diperlukan serta biaya pemakaian yang relatif murah. Sedangkan
sumber modal eksternal adalah sumber modal yang berasal dari luar perusahaan dan
berasal dari kreditur dan pemilik, peserta atau penanam saham di perusahaan. Sumber
modal eksternal diantaranya penerbitan saham preferen, saham biasa (modal sendiri)
serta hutang obligasi, hipotek, wesel bayar (modal asing). Alasan penggunaan sumber
modal eksternal diantaranya jumlah dana yang digunakan tidak terbatas dan bersifat
fleksibel.Salah satu sumber modal yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah hutang.
Kebijakan penggunaan utang sebagai sumber modal perusahaan menjadi sangat penting
karena akan muncul biaya utang yang menjadi risiko finansial dari perusahaan tersebut.
Apabila sebuah perusahaan tidak mampu mengolah utangnya dengan baik, maka bisa
dipastikan kondisi finansial perusahaan tersebut buruk.II. Landasan Teori
Siklus akusisi modal dan pembayaran kembali berfokus pada akuisisi sumber daya
modal melalui utang berbunga dan ekuitas pemilik dan pembayaran kembali modal
tersebut. alam siklus ini juga tercakup pemmbayaran utang dan di!iden. Siklus akusisi
modal dan pembayaran kembali memiliki empat karakteristik, diantaranya "#. $umlah transaksi yang mempengaruhi saldo akun hanya sedikit, tetapi setiap
transaksi biasanya sangat material, misalnya obligasi yang diterbitkan perusahaan
biasanya memiliki nilai nominal yang cukup besar, tetapi obligasi tersebut jarang
diterbitkan,%. &idak dimasukkannya atau salah saji suatu transaksi bisa sangat material, yang
cukup menjadi perhatian bagi auditor,'. Muncul hubungan legal antara entitas klien dengan pemegang saham, obligasi,
atau pemilikan dokumen sejenis, dalam hal ini auditor harus berhatihati dalam
persyaratan legal perjanjian utang dan modal, dan. &erdapat hubungan langsung antara akun bunga dan di!iden dengan utang dan
ekuitas, sehingga harus dilakukan !erifikasi beban bunga dan utang bunga terkait
secara berkesinambungan,
-
7/25/2019 Audit - Studi Kasus
2/7
Sebagai bagian dari prosedur penilaian risiko, auditor harus mempelajari transaksi akusisi
modal saat mencoba memahami bisnis dan industry klien.Akunakun dalam siklus akusisi modal dan pembayaran kembali bergantung pada
jenis bisnis yang dioperasikan perusahaan dan bagaimana operasi ini didanai. Akunakun
tersebut diantaranya"
*tang dagang
*tang hipotek
*tang obligasi
+eban bunga
*tang bunga
Kas di bank
Modal saham biasa - preferen
*tang di!iden
Saldo laba
Saham treasuri
-
7/25/2019 Audit - Studi Kasus
3/7
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Salah satu akun dalam siklus akusisi modal dan pembayaran kembali adalah
wesel bayar. esel bayar adalah kewajiban legal kepada kreditur, yang dijamin atau tidak
dijamin dengan aset dan dikenakan bunga. /eriode wesel bayar ini dantara satu bulan
sampai dengan satu tahun, atau bahkan bisa lebih lama dengan berbagai macam aset
yang bisa diigunakan sebagai jaminan. alam hal ini, auditor biasanya memasukkan pengujian atas pokok pinjaman
dan pembayaran bunga sebagai bagian dari audit atas wesel bayar karena pembayaran
dicatat dalam jurnal pengeluaran kas. &ujuan dari audit atas wesl bayar ini adalah untuk
menentukan apakah"
/engendalian internal atas wesel bayar sudah memadai,
&ransaksi pembayaran pokok dan bunga dalam wesel bayar diotorisasi dengan
benar dan dicatat sesuai enam tujuan audit terkait transaksi, dan
Kewajiban atas wesel bayar dan beban bunga dan utang berjalan yang terkait
dinyatakan dengan wajar seperti ditentukan dalam tujuh dari delapan tujuan audit
terkait saldo (nilai realisasi tidak diterapkan dalam akun kewajiban).
Metodologi untuk mendesain pengujian perincian saldo dalam siklus akusisi
modal dan pembayaran kembali (wesel bayar) yaitu "#. Mengidentifikasi risiko bisnis klien yang mempengaruhi wesel
bayar.%. Menentukan salah saji yang dapat diterima dan menilai risiko
bisnis klien untuk wesel bayar.'. Menilai risiko pengendalian atas wesel bayar.. Mendesain dan melakukan pengujian pengendalian dan
pengujian substantif atas transaksi.
0. Mendesain dan melakukan prosedur analitis atas wesel
bayar.1. Mendesain pengujian perincian atas wesel bayar untuk
memenuhi tujuan audit terkait saldo (prosedur audit, jumlah
sampel, sampel yang dipilih, penetapan saldo).
/engendalian yang penting untuk wesel bayar diantaranya"
2torisasi yang memadai atas penerbitan wesel bayar baru, yang
menjadi tanggung jawab dewan direktur atau manajemen le!el atas
dan telah disetujui dalam 3apat *mum /emegang Saham, /engendalian yang memadai atas pembayaran kembali pokok
pinjaman dan bunganya, yang seharusnya maenjadi fokus dalam
siklus akusisi modal dan pembayaran kembali, okumen dan pencatatan yang memadai, dan
4erifikasi independen secara periodik, degan melakukan rekonsiliasi
buku besar yang dilakukan oleh karyawan yang tidak bertanggung
jawab atas pencatatan wesel bayar (pokok serta bunganya).III. Studi Kasus
-
7/25/2019 Audit - Studi Kasus
4/7
5/& 666 mengeluarkan hipotek %7 tahun pada tanggal #8 $uni %7#' senilai 3p
%.177.777.777,77 dan menjaminkan satusatunya bangunan pabriknya. Setelah
penerbitan hipotek, setiap bulan perusahaan melakukan pembayaran sebesar 3p
%7.777.777,77 kepada pemegang hipotek. &ahun ini merupakan tahun pertama kalinya
perusahaan mengeluarkan hipotek.9
Studi Kasus "
Auditor dapat melakukan pengujian atas pengendalian internal penerbitan hipotek,
diantaranya"a. Melakukan pemeriksaan atas penerbitan hipotek, apakah sesuai prosedur
(melalui 3*/S) serta telah dilakukan otorisasi oleh manajemen le!el atas.b. Mempersiapkan jadwal pemeriksaan lengkap untuk berkas permanen hipotek
tersebut sehingga didapatkan informasi yang akurat mengenai hipotek yang
diterbitkan sehingga akan mempermudah audit yang akan dilakukan pada
masa yang akan datang. :nformasiinformasi yang dapat digali dari hipotek
tersebut menyangkut unsur legalitas penerbitannya seperti harga pembelian,
tanggal pembelian, daftardaftar perjanjian, barang yang dijadikan jaminan
hipotek, jadwal amortisasi pokok dan bunga hipotek. ;al ini dapat dipermudah
jika auditor memiliki kemampuan dalam aplikasi komputer yang mampu
memperhitungkan halhal tersebut diatas.c. Audit atas hipotek, beban bunga serta bunga yang harus dibayarkan harus
dilakukan bersamasama karena ketiga akun tersebut saling terkait sehingga
kemungkinan salah saji klien dapat diketahui lebih cepat dan lebih efektifd. alam laporan keuangan, standar akuntansi mengharuskan pengungkapan
halhal yang berkaitan dengan hipotek, seperti persyaratan dalam hipotek
termasuk suku bunga, tanggal jatuh tempo, informasi pembayaran lima tahun,
aset yang dijaminkan, dan jadwal amortisasi. engan demikian, auditor dapat
menentukan apakah pengungkapan klien atas hipotek yang diterbitkan telah
lengkap dan akurat.
Melakukan !erifikasi atas penerbitan hipotek, diantaranya"
a. Apakah penerbitan hipotek telah diotorisasi oleh manajemen le!el atas (atau3*/S).
b. Mendapatkan berkas permanen hipotek yang berisi jumlah pembayaran, suku
bunga, jaminan.c. Konfirmasi dengan lembaga pinjaman mengenai hipotek tersebut (apaha
sesuai dengan berkas permanen yang diterima dari klien).d. *ji kewajaran atas beban bunga.
Melakukan prosedur analitis
Auditor harus melakukan prediksi independen atas biaya bunga, menggunakan
ratarata hipotek yang beredar dan ratarata tingkat bunga, sehingga dapat
die!aluasi apakah beban bunga telah wajar dan telah diakui.
-
7/25/2019 Audit - Studi Kasus
5/7
/rosedur Analitis Salah Saji
-
7/25/2019 Audit - Studi Kasus
6/7
(kelengkapan) Melakukan konfirmasi bank
standar yang memasukkan referensi
khusus atas keberadaan hipotek dari
bank di mana klien berbisnis
penerbitan hipotek.
;ipotek sesuai
dengan skedul hipotek
dalam berkas permanen
dan sesuai dengan buku
besar (kecocokan
perincian)
Menelusuri total hipotek ke
buku besar
;ipotek
diklasifikasikan dengan
benar (klasifikasi)
Memeriksa tanggal jatuh
tempo pada duplikat hipotek
Menelaah apakah terdapat
hipotek atau utang dari pihak terkait
Klien memiliki
kewajiban membayar
hipotek (kewajiban)
Memeriksa hipotek untuk
menentukan apakah klien memiliki
kewajiban membayar
Selain itu, penyajian dan pengungkapan sangat penting dalam hipotek karena
=AA/ mensyaratkan bahwa penjelasan tambahan (footnote disclosure) harus
cukup menggambarkan persyaratan hipotek yang beredar dan aset yang djadikan
jaminan atas utang tersebut. Sebagai contoh perlu diungkapkan dalam penjelasan
tambahan jika pinjaman tersebut mensyaratkan restriksi signifikan atas akti!itas
perusahaan seperti pro!isi saldo atau restriksi pembayaran di!iden.IV. Simpulan
Seperti dikemukakan di atas, siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali
mempunyai karakteristik yang unik, diantaranya jumlah transaksi dalam satu tahun hanya
sedikit namun masingmasing transaksi memiliki nilai yang cukup material, sehingga
dapat mempengaruhi desain dan performa pengujian atas siklus ini. Akunakun dalam
siklus ini diantaranya hipotek, obligasi serta modal saham biasa dan preferen.
&ujuan audit atas siklus ini diantaranya untuk menentukan apakah sistem
pengendalian atas siklus ini telah memadai, apakah transaksi yang terjadi dalam siklus ini
telah diotorisasi dengan benar serta apakah pembayaran beban telah sesuai dengan
kewajiban (beban bunga, di!iden) yang ditimbulkan akibat dari transaksi dalam siklus ini.
Sedangkan tujuan audit terkait saldo atas siklus akuisisi modal dan pembayaran
kembali diantaranya keberadaan, akurasi, kelengkapan, kecocokan perincian, klasifikasi
pisah batas, dan kewajiban.V. Datar Pustaka
Elder, Randal J., Mark S. Beasley, Alvin A. Arens (2!!". Jasa Audit dan
Assurance # $endekatan %erpadu (Adaptasi &ndonesia". %er'. Air A)adi Jusuf.
Jakarta # Sale)a Epat.
***. eprints.uny.ac.id+2+2+BAB2!-!/!.pdf
http://www.eprints.uny.ac.id/8028/2/BAB%201-08408147014.pdfhttp://www.eprints.uny.ac.id/8028/2/BAB%201-08408147014.pdfhttp://www.eprints.uny.ac.id/8028/2/BAB%201-08408147014.pdf -
7/25/2019 Audit - Studi Kasus
7/7
Sya0id, &a. 1efinisi Su)er Modal (2!".
0ttp#++ekonoi.kopasiana.co+*irausa0a+ 2!++23+odal-o0-odal-saat-
)er*irausa0a-444/.0tl
Apriono, Andi. Su)er Modal (23".
0ttp#++iluana'een.*ordpress.co+23+!+!/+ su)er-odal+
1isusun 5le0 #
Ba6us 1*i
7ussetya*an
!!!!
S-! Akuntansi 8
&ntensif
Audittin6 &&
http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/%202013/04/29/modal-oh-modal-saat-berwirausaha-555870.htmlhttp://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/%202013/04/29/modal-oh-modal-saat-berwirausaha-555870.htmlhttp://ilmumanajemen.wordpress.com/2009/01/17/%20sumber-modal/http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/%202013/04/29/modal-oh-modal-saat-berwirausaha-555870.htmlhttp://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/%202013/04/29/modal-oh-modal-saat-berwirausaha-555870.htmlhttp://ilmumanajemen.wordpress.com/2009/01/17/%20sumber-modal/