evaluasi sistem pengendalian mutu audit di … · 7 1. pengertian audit ... (spm 1:2011) dalam sa...

126
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK Studi Kasus di Kantor Akuntan Publik Payamta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Yohana Ika Tri Juniati NIM : 122114012 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: phungque

Post on 29-Apr-2019

245 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT

DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Studi Kasus di Kantor Akuntan Publik Payamta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Yohana Ika Tri Juniati

NIM : 122114012

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

i

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT

DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Studi Kasus di Kantor Akuntan Publik Payamta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Yohana Ika Tri Juniati

NIM : 122114012

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

iv

” Kita adalah arsitek dari hidup kita sendiri maka rangkailah hidup kita

sebaik dan seindah mungkin bagi diri kita sendiri dan orang-orang yang kita

sayangi dan cintai”

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Tuhan Yang Maha Esa

Keluarga Tercinta

Semua sahabat yang mendukung dan memberikan semangat serta doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul Evaluasi Sistem Pengendalian Mutu Audit Di Kantor

Akuntan Publik (Studi Kasus di Kantor Akuntan Publik Payamta). Penulisan

skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pada Progran Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., PhD., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP.Supardiyono, M.Si, akt, QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Universitas Sanata Dharma.

4. Dra.YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Ak., C.A., selaku Dosen

Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberi

bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dr. Payamta, SE, Msi, Ak, C.A, CPA., selaku Direktur Utama Kantor

Akuntan Publik Payamta yang telah memberikan ijin untuk melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………… iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS……………... v

HALAMAN KATA PENGANTAR ……………………………………….. vii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL…… ………………………………………. xi

ABSTRAK ....................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 3

C. Batasan Masalah ..................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian .................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 4

F. Sistematika Penulisan ............................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 7

A. Audit ....................................................................................... 7

1. Pengertian Audit ............................................................... 7

2. Jenis-Jenis Audit………………………………………... 10

B. Kantor Akuntan Publik ........................................................... 11

C. Sistem Pengendalian Mutu ..................................................... 12

1. Sistem Pengendalian Mutu……………………………... 13

2. Penetapan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu.. 14

3. Penetapan Tanggung Jawab ............................................... 19

4. Komunikasi ........................................................................ 19

5. Pemantauan ........................................................................ 20

6. Perumusan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu... 21

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 24

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 24

B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................. 24

C. Waktu danTempat Penelitian ................................................. 24

D. Jenis dan Sumber Data ........................................................... 25

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 25

F. Teknik Analisis Data .............................................................. 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

x

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................... 31

A. Profil dan Sejarah Kantor Akuntan Publik ............................... 31

B. Tim Manajemen dan Staff Pendukung ................................... 32

C. Bidang Usaha ......................................................................... 34

D. Visi dan Misi Kantor Akuntan Publik Payamta ..................... 37

E. Rekanan .................................................................................... 38

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................. 39

A. Paparan Data............................................................................. 39

1. Rangkuman Hasil Wawancara ........................................... 39

2. Deskripsi Sistem Pengendalian Mutu di Kantor Akuntan

Publik Payamta ................................................................... 48

B. Analisis Data .......................................................................... 61

C. Pembahasan ............................................................................ 70

BAB VI PENUTUP .................................................................................... 80

A. Kesimpulan ............................................................................. 80

B. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 80

C. Saran ....................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 81

LAMPIRAN .................................................................................................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Karyawan Tetap Kantor Akuntan Publik Payamta ............... 33

Tabel 2 Daftar Karyawan Tidak Tetap Kantor Akuntan Publik Payamta…. 33

Tabel 3 Daftar Tim Manajemen Kantor Akuntan Publik Payamta ............... 33

Tabel 4 Estimasi Anggaran Biaya Training Atau Diklat .............................. 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

xii

ABSTRAK

Evaluasi Sistem Pengendalian Mutu Audit Di Kantor Akuntan

Publik

Studi Kasus di Kantor Akuntan Publik Payamta

Yohana Ika Tri Juniati

122114012

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

Sistem pengendalian mutu merupakan salah satu standar yang harus

dimiliki oleh kantor akuntan publik yang dijadikan pedoman dalam pengelolaan

kantor akuntan publik. Sistem pengendalian mutu yang diterapkan kantor akuntan

publik terkait dengan independensi, penugasan personel, konsultasi, supervisi,

pemekerjaan (Hiring), pengembangan profesional, promosi, penerimaan dan

keberlanjutan klien, dan inspeksi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah penerapan

sistem pengendalian mutu di Kantor Akuntan Publik Payamta sudah sesuai

dengan Standar Pengendalian Mutu yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan

Publik Indonesia.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan wawancara,

dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah mendeskripsikan

sistem pengendalian mutu yang diimplementasikan di Kantor Akuntan Publik

Payamta dan membandingkan dengan teori sistem pengendalian mutu yang

terdapat dalam Standar Pengendalian Mutu oleh Institut Akuntan Publik

Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian mutu yang

sudah diterapkan di Kantor Akuntan Publik Payamta telah sesuai dengan Standar

Profesional Akuntan Publik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

xiii

ABSTRACT

THE EVALUATION OF AUDIT QUALITY CONTROL SYSTEM IN PUBLIC

ACCOUNTANT FIRM

Case Study At Payamta Public Accountant Firm

Yohana Ika Tri Juniati

122114012

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2016

Quality control system is a standard that must be held by a public

accountant firm (KAP). It can be used as guidelines for management of the firm.

Quality control system implemented by the firm is related to the independence,

assignment of personnel, consulting, supervision, hiring, professional

development, promotion, acceptance and sustainability of the client, and

inspection.

The purpose of this research is to evaluate whether the application of

quality control system at Payamta Public Accountant Firm is in conformity with

Public Accountant Firm Quality Controlling Standard which has been set by the

Indonesia Institute of Public Accountant.

The type of this research is a case study. The data were obtained from

interviews, and documentation. The techniques of data analysis was describing the

quality control system implemented at Payamta Accountant Public Firm and then

comparing it with the theory of quality control system which was found by the

Indonesia Institute of Public Accountant in Public Accountant Firm Quality

Controlling Standard.

The result of this research shows that the quality control system has been

applied at Payamta Accountant Firm in accordance with the Public Accountant

Professional Standards.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini lingkungan bisnis entitas menjadi kompleks

dan rumit. Keanekaragaman jenis entitas tersebut harus diikuti dan dipahami

oleh pihak berkepentingan, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman informasi

terhadap suatu entitas tertentu. Keanekaragaman entitas bisnis tentunya diikuti

dengan keanekaragaman cara dalam menjalankan proses bisnis yang dapat

menimbulkan keanekaragaman kualitas dari suatu entitas perusahaan. Salah

satu indikator untuk melihat sehat atau tidaknya kualitas dari entitas

perusahaan, masyarakat dapat melihatnya dari opini auditor. Opini auditor

dibuat oleh akuntan publik yang bekerja di Kantor Akuntan Publik.

Auditor dalam membuat opini harus menjalankan tahapan-tahapan yang

harus dijalankan. Sehingga, dapat menghasilkan opini yang benar-benar sesuai

keadaan yang sebenarnya. Auditor dengan profesionalnya dapat membantu

pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi dalam laporan keuangan.

Opini yang dikeluarkan auditor akan memberikan tingkat keyakinan lebih

dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang berkualitas

harus memenuhi kriteria andal, relevan, dapat dipercaya, dan tepat waktu

dalam penyajiannya. Berdasarkan opini audit pihak berkepentingan akan lebih

yakin kalau laporan keuangan yang disajikan telah memenuhi kriteria tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

2

Pemakai laporan keuangan akan lebih yakin terhadap kualitas laporan

keuangan perusahaan yang telah diaudit.

Auditor dalam menjalankan profesinya, auditor mempunyai pedoman

standar yaitu standar profesional akuntan publik yang merupakan ketentuan

dan pedoman audit yang harus dipatuhi auditor. Dalam standar ini terdapat

standar audit yang terdiri dari standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan

standar pelaporan. Standar umum bersifat pribadi dan berkaitan dengan

persyaratan seorang auditor. Standar pekerjaan lapangan memuat hal-hal yang

harus ada dan dikerjakan dalam suatu aktivitas audit. Standar pelaporan

memuat hal-hal yang harus dipenuhi dalam penyusunan laporan hasil audit.

Kantor Akuntan Publik dalam menjaga kualitas kinerja staf dan auditornya

menerapkan sistem pengendalian mutu, agar hasil kerja auditor tersebut sesuai

dengan standar yang ditetapkan. Menurut (SPM 1:2011) dalam SA no. 220

menyatakan bahwa sistem pengendalian mutu Kantor Akuntan Publik

mencakup unsur-unsur yaitu tanggung jawab kepemimpinan Kantor Akuntan

Publik atas mutu, ketentuan etika dan profesi yang berlaku, penerimaan dan

keberlanjutan hubungan dengan klien dan perikatan tertentu, dan pemantauan.

Sistem pengendalian mutu harus dirancang selaras dengan kebijakan, struktur

organisasi, dan sifat praktik Kantor Akuntan Publik.

Sistem pengendalian mutu mengendalikan tiap unsur yang terdapat di

Kantor Akuntan Publik. Namun dengan adanya sistem pengendalian mutu ini

belum diketahui penerapannya di Kantor Akuntan Publik serta kepatuhan

auditor dalam menjalankan standar yang terdapat dalam standar pengendalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

3

mutu. Menurut (SPAP:2011) dalam SPM seksi 100 no. 07 terdapat sembilan

unsur prosedur dalam penerapan sistem pengendalian mutu di suatu Kantor

Akuntan Publik. Kesembilan unsur tersebut adalah independensi, penugasan

personel, konsultasi, supervisi, pemekerjaan, pengembangan profesional,

promosi, penerimaan dan keberlanjutan klien, dan inspeksi.

Pengevaluasian sistem pengendalian mutu ini diharapkan agar Kantor

Akuntan Publik Payamta dapat meningkatkan mutu atas jasa audit yang

diberikan untuk masyarakat. Sistem pengendalian mutu ini diterapkan agar

semua kebijakan yang diterapkan berjalan dengan baik. Sehingga, masyarakat

ataupun entitas yang menjadi klien dapat merasakan manfaatnya dan Kantor

Akuntan Publik Payamta dapat mencapai tujuannya menjadi Kantor Akuntan

Publik yang amanah dan profesional.

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini difokuskan untuk mengetahui

penerapan dan kepatuhan auditor di Kantor Akuntan Publik dalam menerapkan

sistem pengendalian mutu. Penelitian ini diberi judul “Evaluasi Sistem

Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

Akuntan Publik Payamta’’.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah sistem pengendalian

mutu yang diterapkan Kantor Akuntan Publik Payamta sudah sesuai dengan

Standar Pengendalian Mutu yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik

Indonesia?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

4

C. Batasan Masalah

Penelitian ini hanya fokus pada penerapan sistem pengendalian mutu audit di

Kantor Akuntan Publik Payamta.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah penerapan sistem

pengendalian mutu di Kantor Akuntan Publik Payamta sudah sesuai dengan

Standar Pengendalian Mutu yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik

Indonesia (yang selanjutnya disingkat IAPI).

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Kantor Akuntan Publik dan Auditor

Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan pertimbangan Kantor

Akuntan Publik untuk meningkatkan penerapan sistem pengendalian mutu

serta tingkat kepatuhan auditor terhadap standar pengendalian mutu yang

sudah berlaku.

2. Bagi Mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini dapat dijadikan referensi bacaan dan penambah ilmu

pengetahuan dibidang auditing serta penelitian ini dapat memberikan

informasi bagi mahasiswa terhadap pentingnya penerapan sistem

pengendalian mutu audit di Kantor Akuntan Publik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

5

3. Bagi Penulis

Penelitian ini memberikan gambaran umum mengenai pentingnya

penerapan sistem pengendalian mutu di Kantor Akuntan Publik dalam

melakukan perencanaan dan penugasan audit serta pentingnya kepatuhan

auditor terhadap standar yang diterapkan.

F. Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam penelitian ini, disusun secara sistematis ke dalam enam

bab, dengan urutan sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang digunakan sebagai

landasan di penelitian yang dilakukan.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian yang dilakukan,

waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, data

yang dicari dalam penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik

analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

6

Bab IV : Gambaran Umum Kantor Akuntan Publik Payamta

Bab ini berisi tentang sejarah Kantor Akuntan Publik Payamta,

struktur organisasi dan staf pendukung, bidang usaha yang

dilakukan, dan data lain yang diperoleh dari hasil penelitian

mengenai profil Kantor Akuntan Publik Payamta.

Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang analisis terhadap data-data yang telah

diperoleh dalam penelitian dengan dasar teknik analisis data.

Bab VI : Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis data, dan

keterbatasan dalam penelitian.

Daftar Pustaka

Lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Audit

1. Pengertian Auditing

Auditing menurut Jusup (2001:11) merupakan proses sistematis untuk

mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi

tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara obyektif

untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria

yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-

pihak berkepentingan. Pengertian audit diatas mempunyai beberapa unsur

penting yaitu proses sistematis, mendapatkan dan mengevaluasi bukti

secara obyektif, asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian

ekonomi, tingkat kesesuaian antara asersi dengan kriteria yang telah

ditetapkan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak

berkepentingan.

Orang yang melakukan tindakan audit disebut dengan auditor. Auditor

diklasifikasikan menjadi tiga jenis adalah auditor pemerintah, auditor

internal, dan auditor independen (eksternal). Auditor pemerintah adalah

auditor yang bertugas melakukan audit atas keuangan Negara dan instansi-

instansi pemerintah. Auditor internal adalah auditor yang bekerja pada

suatu perusahaan yang dimana posisi auditor dibawah pihak dan pengaruh

manajemen perusahaan. Sedangkan, auditor independen (eksternal) adalah

auditor yang bekerja secara independen atau biasa sebagai akuntan publik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

8

yang bekerja di Kantor Akuntan Publik dan memberikan jasa

profesinya dengan cara mengaudit laporan keuangan yang diterbitkan oleh

perusahaan-perusahaan secara profesional. Walaupun terdapat perbedaan

profesi dan kerja audit yang dilakukan, ketiga klasifikasi ini harus tetap

menjaga independensi dan profesionalitas dalam menjalankan profesinya

sebagai auditor.

Proses sistematis yang diterapkan dalam mengaudit tergantung

terhadap jenis audit atau bidang jasa yang dilakukan, proses sistematis ini

dipengaruhi oleh jenis klien yang sedang diaudit oleh auditor. Proses

sistematis ini mengandung implikasi yang berkaitan dengan berbagai hal,

yaitu:bahwa perencanaan audit dan perumusan strategi audit merupakan

bagian penting dari proses auditing, perencanaan audit dan strategi audit

harus berhubungan dengan pemilihan dan penilaian bukti untuk tujuan

audit tertentu, bahwa banyak tujuan audit tertentu dan bukti untuk

mencapai tujuan-tujuan audit tersebut menuntut auditor untuk membuat

banyak keputusan didalam perencanaan dan pelaksanaan audit.

Mendapatkan dan mengevaluasi bukti merupakan hal yang paling

utama dalam pengauditan. Jenis bukti yang diperoleh dan kriteria yang

digunakan untuk mengevaluasi bukti bisa berbeda-beda antara audit yang

satu dengan audit lainnya, semua audit berfokus pada proses mendapatkan

dan mengevaluasi. Audit laporan keuangan bukti tentang tingkat

kesesuaian dengan asersi dalam laporan laporan keuangan dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum terdiri dari data akuntansi dan informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

9

pendukung. Bukti yang diperoleh harus diinterpretasikan dan dievaluasi

agar auditor dapat membuat pertimbangan akuntansi yang biasanya

diperlukan sebelum sampai pada kesimpulan bahwa asersi-asersi telah

sesuai dengan kriteria yang obyektif.

Asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi

merupakan pernyataan yang dibuat manajemen perusahaan yang melekat

pada laporan keuangan yang akan menjadi subyek dari audit atas laporan

keuangan tersebut. Auditor juga harus memahami asersi-asersi yang tidak

diungkapkan secara tertulis dalam laporan keuangan yang akan diaudit.

Tingkat kesesuaian antara asersi dengan kriteria yang telah ditetapkan

merupakan segala sesuatu yang dilakukan selama audit dilaksanakan

memiliki satu tujuan utama, yaitu untuk merumuskan pendapat audit

mengenai asersi-asersi tentang tindakan-tindakan atau kejadian-kejadian

ekonomi yang telah diaudit. Opini auditor akan menunjukkan seberapa

jauh asersi-asersi sesuai dengan standar atau kriteria yang telah ditetapkan.

Hasil akhir dari segala macam audit adalah laporan yang berisi informasi

bagi pihak-pihak yang berkepentingan mengenai tingkat kesesuaian asersi

yang dibuat oleh klien dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan untuk

mengevaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

10

2. Jenis-Jenis Audit

Jenis-jenis audit menurut Mulyadi (2002:30) dibedakan menjadi tiga jenis

yaitu:

a. Audit Laporan Keuangan

Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor

independen terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh klien untuk

menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan tersebut. Audit

laporan keuangan ini auditor menilai kewajaran laporan keuangan atas

dasar prinsip-prinsip akuntansi berterima umum. Hasil audit laporan

keuangan disajikan dalam bentuk tertulis berupa laporan-laporan audit.

Laporan audit ini dibagikan kepada pihak-pihak berkepentingan.

b. Audit Kepatuhan

Audit kepatuhan adalah audit yang tujuannya menentukan apakah yang

diaudit sesuai dengan kondisi atau peraturan tertentu. Hasil audit

kepatuhan umumnya dilaporkan kepada pihak yang berwenang dalam

membuat kriteria. Audit kepatuhan umumnya dilakukan dilingkungan

pemerintahan.

c. Audit Operasional

Audit operasional adalah audit yang merupakan review sistematis dari

kegiatan organisasi atau bagian daripadanya, yang kegiatan organisasi

tersebut berhubungan dengan tujuan tertentu. Tujuan audit operasional

adalah untuk :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

11

1) Mengevaluasi kinerja.

2) Mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan.

3) Membuat rekomendasi untuk perbaikan tindakan lebih lanjut.

Pihak yang memerlukan audit operasional adalah pihak manajemen

atau pihak ketiga. Hasil audit operasional diserahkan kepada pihak

yang meminta dilaksanakan audit tersebut.

B. Kantor Akuntan Publik

Menurut Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 tentang jasa

akuntan publik, Kantor Akuntan Publik adalah badan usaha yang telah

mendapatkan ijin dari menteri keuangan sebagai wadah bagi akuntan publik

dalam memberikan jasanya. Kantor Akuntan Publik memberikan berbagai

macam jasa bagi masyarakat. Penggolongan jasa tersebut menurut Mulyadi

(2002:5) dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:

1. Jasa Assurance

Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan

mutu informasi yang diperlukan bagi pengambil keputusan. Pengambil

keputusan memerlukan informasi yang andal dan relevan sebagai basis

pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pengambil keputusan mencari

jasa assurance untuk meningkatkan mutu yang dijadikan sebagai basis

keputusan yang akan mereka lakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

12

2. Jasa Atestasi

Jasa atestasi merupakan suatu pernyataan pendapat atas pertimbangan

orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas

sesuai dalam segala hal yang material dengan kriteria yang telah

ditetapkan. Asersi merupakan pernyataan manajemen bahwa laporan

keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi.

3. Jasa Nonassurance

Jasa nonassurance merupakan jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik

yang didalamnya auditor tidak memberikan pendapat, keyakinan negatif,

ringkasan temuan, atau temuan lainnya. Jasa nonassurance terdiri dari jasa

kompilasi, jasa perpajakan, dan jasa konsultasi.

C. Sistem Pengendalian Mutu

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2011:16000.1) Kantor

Akuntan Publik wajib memiliki sistem pengendalian mutu dan menjelaskan

unsur-unsur pengendalian mutu dan hal-hal terkait dengan implementasi

secara efektif sistem tersebut. Pengendalian mutu Kantor Akuntan Publik

harus diterapkan oleh setiap Kantor Akuntan Publik yang melakukan jasa

audit, atestasi, akuntansi, review, dan konsultasi yang standarnya telah

ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dalam Standar

Profesional Akuntan Publik (SPAP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

13

Kantor Akuntan Publik dalam memberikan jasa profesionalnya,

bertanggung jawab mematuhi Standar Profesional Akuntan Publik. Kantor

Akuntan Publik dalam pemenuhan tanggung jawab wajib mempertimbangkan

integritas stafnya dalam menentukan hubungan profesionalnya, bahwa Kantor

Akuntan Publik dan staf Kantor Akuntan Publik akan independen terhadap

kliennya sebagaimana diatur oleh kode etik. Kantor Akuntan Publik kompeten

secara profesional, obyektif, dan menggunakan kemahiran profesionalnya

dengan cermat dan seksama (due professional care). Kantor Akuntan Publik

harus memiliki sistem pengendalian mutu untuk memberikan keyakinan

memadai tentang kesesuaian perikatan profesional dengan standar profesi

akuntan publik.

1. Sistem Pengendalian Mutu

Sistem pengendalian mutu menurut Standar Profesional Akuntan

Publik (2011:16000.1) mencakup struktur organisasi, kebijakan dan

prosedur yang di tetapkan Kantor Akuntan Publik untuk memberikan

keyakinan memadai tentang kesesuaian perikatan profesional dengan

standar profesional akuntan publik. Sistem pengendalian mutu harus

komprehensif, dan harus dirancang selaras dengan struktur organisasi,

kebijakan, dan sifat praktik Kantor Akuntan Publik.

Sistem pengendalian mutu memiliki keterbatasan bawaan yang dapat

berpengaruh terhadap efektivitas. Perbedaan kinerja antara staf dan

pemahaman persyaratan profesional dapat mempengaruhi tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

14

kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur pengendalian mutu Kantor

Akuntan Publik yang kemudian mempengaruhi efektivitas sistem tersebut.

Sistem pengendalian mutu Kantor Akuntan Publik harus dapat

memberikan keyakinan memadai bahwa bagian dari perikatan suatu

Kantor Akuntan Publik yang dilaksanakan oleh kantor cabang, kantor

afiliasi, atau kantor koresponden telah dilaksanakan sesuai standar yang

terdapat dalam standar profesional akuntan publik.

2. Penetapan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2011:16000.2)

kebijakan dan prosedur pengendalian mutu yang ditetapkan oleh Kantor

Akuntan Publik tergantung pada berbagai faktor antara lain ukuran Kantor

Akuntan Publik, tingkat otonomi yang diberikan kepada stafnya dan

kantor-kantor cabangnya, sifat praktik, organisasi kantornya, dan

mempertimbangkan biaya dan manfaat.

Kantor Akuntan Publik wajib mempertimbangkan setiap unsur

pengendalian mutu yang dibahas berikut ini, sejauh yang diterapkan dalam

praktiknya, penetapan kebijakan dan prosedur pengendalian mutunya.

Unsur-unsur pengendalian mutu berhubungan satu sama lain. Oleh karena

itu, praktik pemekerjaan Kantor Akuntan Publik memengaruhi kebijakan

pelatihan. Praktik pelatihan memengaruhi kebijakan promosi. Praktik

kedua kategori tersebut memengaruhi kebijakan supervisi. Praktik

supervisi memengaruhi kebijakan pelatihan dan promosi. Kantor Akuntan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

15

Publik wajib membuat kebijakan dan prosedur pengendalian mutu

mengenai:

a. Independensi menurut H.S. Munawir (1999:71) adalah suatu penilaian

atau pandangan yang tidak berprasangka dalam melakukan pengujian,

pengujian terhadap hasil-hasil dalam penyajian laporan audit. Selain

itu, menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2011:17000.2)

independensi adalah kebijakan atau prosedur yang memberikan

keyakinan memadai bahwa setiap personel pada setiap tingkat

organisasi mempertahankan independensi sebagaimana diatur oleh

Kode Etik Profesi Akuntan Publik.

b. Penugasan personel menurut Standar Profesional Akuntan Publik

(2011:17000.4) merupakan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu

mengenai personel. Kebijakan dan prosedur ini digunakan untuk

memberikan keyakinan memadai bahwa perikatan dilaksanakan oleh

staf profesional yang memiliki tingkat pelatihan dan keahlian teknis

untuk perikatan tersebut.

c. Konsultasi menurut Standar Profesional Akuntan Publik

(2011:17000.6) merupakan suatu kebijakan atau dialog yang

memberikan keyakinan bahwa personel memperoleh informasi yang

dibutuhkan dari orang yang memiliki tingkat pengetahuan,

kompetensi, dan pertimbangan (judgement) yang memadai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

16

d. Supervisi menurut (IAI:2001) dalam SA seksi 311. PSA no 05.

Supervisi mencakup pengarahan usaha asisten dalam mencapai tujuan

audit dan penentuan apakah tujuan tersebut tercapai. Selain itu,

supervisi menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2011:17000.7)

merupakan suatu kebijakan yang memberikan keyakinan bahwa

pelaksanaan perikatan memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh

Kantor Akuntan Publik. Lingkup supervisi dan review yang sesuai

pada suatu kondisi tertentu, tergantung atas beberapa faktor, antara lain

kerumitan masalah, kualifikasi staf pelaksana perikatan, dan lingkup

konsultasi yang tersedia dan yang telah digunakan. Tanggung jawab

Kantor Akuntan Publik untuk menetapkan prosedur mengenai

supervisi berbeda dengan tanggung jawab staf secara individual untuk

merencanakan dan melakukan supervisi secara memadai atas perikatan

tertentu.

e. Pemekerjaan (hiring) menurut Standar Profesional Akuntan Publik

(2011:17000.9) merupakan kebijakan yang dibuat Kantor Akuntan

Publik untuk memberikan keyakinan bahwa karyawan yang

dipekerjakan mempunyai pengetahuan, dan karakteristik yang tepat

sehingga memungkinkan mereka melakukan perikatan secara

kompeten. Akhirnya, mutu pekerjaan Kantor Akuntan Publik

tergantung kepada integritas, kompetensi, dan motivasi personel yang

melaksanakan dan melakukan supervisi atas pekerjaan. Oleh karena

itu, program pemekerjaan Kantor Akuntan Publik menjadi salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

17

unsur penentu untuk mempertahankan mutu pekerjaan Kantor Akuntan

Publik.

f. Pengembangan Profesional menurut Standar Profesional Akuntan

Publik (2011:17000.11) merupakan kebijakan dan prosedur mutu

mengenai pengembangan profesional personel yang memiliki

pengetahuan memadai sehingga memungkinkan mereka memenuhi

tanggung jawabnya. Pendidikan profesional berkelanjutan dan

pelatihan merupakan sarana bagi Kantor Akuntan Publik untuk

memberikan kepada personelnya pengetahuan memadai untuk

memenuhi tanggung jawab mereka dan kemajuan karier mereka di

Kantor Akuntan Publik.

g. Promosi menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2011:17000.14)

merupakan kebijakan dan prosedur yang Kantor Akuntan Publik

tetapkan untuk pengembangan karyawan. Semua personel terseleksi

untuk promosi memiliki kualifikasi seperti yang disyaratkan untuk

lapis tanggung jawab yang lebih tinggi. Praktik promosi personel akan

berakibat terhadap mutu pekerjaan Kantor Akuntan Publik. Kualifikasi

personel terseleksi untuk promosi harus mencakup, tetapi tidak

terbatas pada karakter, intelegensi, pertimbangan, dan motivasi.

h. Penerimaan dan Keberlanjutan Klien menurut Standar Profesional

Akuntan Publik (2011:17000.16) merupakan kebijakan Kantor

Akuntan Publik untuk menentukan apakah suatu perikatan dari klien

akan diterima atau dilanjutkan untuk meminimumkan kemungkinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

18

terjadinya hubungan dengan klien yang manajemennya tidak memiliki

integritas. Adanya keharusan bagi Kantor Akuntan Publik untuk

menetapkan prosedur dengan tujuan seperti tersebut, tidak berarti

bahwa Kantor Akuntan Publik bertugas untuk menentukan integritas

atau keandalan klien, dan tidak juga berarti bahwa Kantor Akuntan

Publik berkewajiban kepada siapa pun, kecuali kepada dirinya, untuk

menerima, menolak atau mempertahankan kliennya. Namun, dengan

berdasarkan pada prinsip pertimbangan hati-hati, Kantor Akuntan

Publik harus selektif dalam menentukan hubungan profesionalnya.

i. Inspeksi menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2011:17000.18)

adalah prosedur yang dibuat untuk menjamin bahwa setiap elemen

sistem pengendalian mutu efektif dilaksanakan. Prosedur inspeksi

dapat dirancang dan dilaksanakan oleh individu yang bertindak

mewakili kepentingan manajemen Kantor Akuntan Publik. Jenis

prosedur inspeksi yang akan digunakan tergantung kepada

pengendalian yang ditetapkan oleh Kantor Akuntan Publik dan

penetapan tanggung jawab di Kantor Akuntan Publik untuk

melaksanakan kebijakan dan prosedur pengendalian mutunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

19

3. Penetapan Tanggung Jawab

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2011:16000.4) Kantor

Akuntan Publik dapat menetapkan tanggung jawab kepada personelnya,

agar dapat melaksanakan kebijakan dan prosedur pengendalian mutunya

secara efektif. Hal-hal yang harus mendapatkan pertimbangan memadai

dalam penetapan tanggung jawab adalah kompetensi individu, penetapan

wewenang, dan lingkup supervisi yang diberikan.

4. Komunikasi

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2011:16000.4) Kantor

Akuntan Publik wajib mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur

pengendalian mutu kepada personelnya dengan suatu cara yang akan

memberikan keyakinan memadai bahwa kebijakan dan prosedur tersebut

dapat dipahami. Bentuk dan lingkup komunikasi tersebut harus cukup

komprehensif sehingga komunikasi tersebut dapat menyampaikan kepada

personel Kantor Akuntan Publik informasi mengenai kebijakan dan

prosedur pengendalian yang berhubungan dengan mereka. Pada umumnya,

komunikasi akan lebih baik apabila dilakukan secara tertulis. Namun,

efektivitas sistem pengendalian mutu Kantor Akuntan Publik tidak

terpengaruh oleh ketiadaan dokumentasi kebijakan dan prosedur

pengendalian mutu yang telah ditetapkan oleh Kantor Akuntan Publik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

20

Ukuran, struktur, dan sifat praktik Kantor Akuntan Publik harus

dipertimbangkan dalam menentukan apakah dokumentasi kebijakan dan

prosedur pengendalian mutu diperlukan, dan jika diperlukan, seberapa luas

dokumentasi tersebut dilaksanakan. Umumnya, dokumentasi kebijakan

dan prosedur pengendalian mutu pada Kantor Akuntan Publik besar akan

lebih ektensif dibanding pada Kantor Akuntan Publik kecil.

5. Pemantauan

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2011:16000.4) Kantor

Akuntan Publik diharuskan memantau efektivitas sistem pengendalian

mutu dengan cara mengevaluasi secara rutin kebijakan dan prosedur

pengendalian mutunya, penetapan tanggung jawab, dan komunikasi

kebijakan dan prosedurnya. Ukuran, struktur, dan sifat praktik Kantor

Akuntan Publik memengaruhi keterbatasan dan persyaratan yang harus

dipenuhi oleh fungsi pemantauan Kantor Akuntan Publik. Tersirat dalam

fungsi pemantauan adalah perubahan rutin yang terjadi dalam kebijakan

dan prosedur, penetapan tanggung jawab, dan bentuk serta lingkup

komunikasi. Karena adanya perubahan keadaan, seperti perluasan praktik

atau pembukaan kantor baru, penggabungan Kantor Akuntan Publik atau

pemerolehan praktik. Inspeksi yang merupakan salah satu unsur

pengendalian mutu termasuk dalam kegiatan pemantauan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

21

6. Perumusan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2011:17000.1). Sistem

pengendalian mutu Kantor Akuntan Publik, sebagaimana dijelaskan dalam

SPM Seksi 100 (PSPM No. 1) sistem pengendalian mutu Kantor Akuntan

Publik mencakup kebijakan dan prosedur pengendalian mutu, penetapan

tanggung jawab, komunikasi, dan pemantauan. Seksi ini memberikan

pedoman dalam perumusan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu,

berdasarkan paragraph 06 dan 07 SPM seksi 100 tersebut.

Kedua paragraf dalam seksi tersebut menyatakan bahwa jenis dan

lingkup kebijakan dan prosedur pengendalian mutu Kantor Akuntan

Publik tergantung atas beberapa faktor antara lain : ukuran Kantor

Akuntan Publik, tingkat otonomi yang diberikan kepada personel dan

kantor-kantor cabangnya, sifat praktik, organisasi kantornya, dan

pertimbangan biaya dan manfaat.

Kantor Akuntan Publik dituntut untuk mempertimbangkan setiap

unsur pengendalian mutu sejauh unsur pengendalian mutu tersebut dapat

diterapkan dalam praktiknya, dalam merumuskan kebijakan dan prosedur

pengendalian mutu. Beberapa unsur pengendalian mutu berkaitan satu

sama lain. Oleh karena itu, praktik pemekerjaan (hiring) di suatu Kantor

Akuntan Publik memengaruhi kebijakan pelatihannya. Praktik pelatihan

karyawan Kantor Akuntan Publik memengaruhi kebijakan promosi.

Praktik pemekerjaan (hiring) dan praktik promosi tersebut memengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

22

kebijakan supervisi. Sebaliknya, praktik supervisi memengaruhi kebijakan

pelatihan dan promosi.

Seksi ini, definisi istilah Kantor Akuntan Publik, standar profesional

akuntan publik (SPAP), dan personel, sama dengan definisi istilah tersebut

dalam SPM seksi 100 (PSPM No. 1). Istilah kebijakan berkaitan dengan

tujuan dan sasaran Kantor Akuntan Publik untuk menjadikan unsur

pengendalian mutu tersebut efektif. Istilah prosedur berkaitan dengan

langkah-langkah yang diambil untuk melaksanakan kebijakan yang telah

ditetapkan.

Kantor Akuntan Publik juga harus mempertimbangkan perumusan

kebijakan pada bidang yang diidentifikasi dalam setiap unsur pengendalian

mutu dalam seksi ini sejauh kebijakan tersebut juga dapat diterapkan pada

praktiknya. Contoh untuk memberikan gambaran mengenai prosedur

dirancang untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut, juga disajikan

dalam seksi ini. Prosedur yang ditetapkan oleh Kantor Akuntan Publik

tidak harus mencakup semua contoh tersebut atau juga tidak harus dibatasi

hanya pada contoh tersebut.

Suatu Kantor Akuntan Publik bergabung (merger) dengan atau

mengakuisisi praktik Kantor Akuntan Publik lain, Kantor Akuntan Publik

gabungan tersebut harus memberikan perhatian khusus kepada aspek

pengendalian mutunya. Kebijakan dan prosedur pengendalian mutu Kantor

Akuntan Publik gabungan harus dievaluasi untuk menentukan apakah

kebijakan dan prosedur tersebut tetap dapat diterapkan dalam kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

23

lingkungan yang telah berubah. Perhatian khusus tersebut juga harus

diberikan kepada aspek pengendalian mutu apabila Kantor Akuntan Publik

berpisah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian studi kasus

adalah penelitian dengan cara mengamati langsung secara menyeluruh pada

kondisi sebenarnya dari berbagai sumber data. Hasil penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat bagi pengembangan dan peningkatan mutu audit di Kantor

Akuntan Publik Payamta.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah staf auditor junior atau senior, dan manajer

yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Payamta.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah penerapan sistem pengendalian mutu audit di

Kantor Akuntan Publik Payamta

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Akuntan Publik Payamta Jl. Ir. Sutami

No. 25 Sekarpace, Surakarta

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

25

D. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer merupakan data yang didapat dari hasil wawancara.

Sedangkan, data sekunder berupa data yang berada di Kantor Akuntan Publik

tersebut yang digunakan secara langsung maupun tidak langsung untuk

analisis data. Data sekunder berupa gambaran umum dan sejarah Kantor

Akuntan Publik, struktur organisasi, visi dan misi Kantor Akuntan Publik.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara

Wawancara menurut Arikunto (1996:144) merupakan dialog lisan yang

dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari yang

terwawancara. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

terstruktur maupun tidak terstruktur untuk memperoleh informasi yang

lebih luas mengenai objek yang akan diteliti. Sumber data yang ada dalam

penelitian ini diperoleh melalui wawancara terhadap informan yang terdiri

atas:

a. Bapak Payamta sebagai pemilik dari Kantor Akuntan Publik yang

memiliki tugas dan wewenang dalam penerapan sistem pengendalian

mutu audit di Kantor Akuntan Publik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

26

b. Tiga orang auditor yang terdiri dari auditor senior atau junior yang

bekerja di Kantor Akuntan Publik Payamta. Ketiga orang ini memiliki

tugas dan fungsi untuk menerapkan sistem pengendalian mutu di setiap

audit.

Wawancara dalam penelitian ini akan membahas topik yang berhubungan

dengan penerapan sistem pengendalian mutu di Kantor Akuntan Publik

dan kesesuaian sistem pengendalian yang diterapkan di Kantor Akuntan

Publik dengan standar pengendalian mutu yang ditetapkan oleh Institut

Akuntan Publik Indonesia. Topik dalam penelitian ini menggunakan

beberapa elemen yang memengaruhi sistem pengendalian mutu Kantor

Akuntan Publik yang berkaitan dengan standar pengendalian mutu yang

ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia yaitu:

a. Independensi, auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Payamta

mempertahankan independensi sebagaimana diatur dalam Kode Etik

Profesi Akuntan Publik secara rinci, Kode Etik No. 1, integritas,

objektivitas, dan independensi.

b. Penugasan personel, penugasan akan dilaksanakan oleh auditor yang

memiliki tingkat pelatihan dan keahlian teknis untuk penugasan

tersebut. Dalam proses penugasan personel, sifat dan lingkup supervisi

harus dipertimbangkan. Umumnya, apabila personel yang ditugaskan

semakin cakap dan berpengalaman, maka supervisi secara langsung

terhadap personel tersebut, semakin tidak diperlukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

27

c. Konsultasi, auditor Kantor Akuntan Publik Payamta memperoleh

informasi yang memadai sesuai yang dibutuhkan dari orang yang

memiliki tingkat pengetahuan, kompetensi, dan pertimbangan yang

memadai. Sifat konsultasi akan tergantung atas beberapa faktor, antara

lain ukuran Kantor Akuntan Publik dan tingkat pengetahuan,

kompetensi dan pertimbangan yang dimiliki oleh staf pelaksana

perikatan.

d. Supervisi, pelaksanaan perikatan Kantor Akuntan Publik Payamta

memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Lingkup supervisi dan

review yang sesuai pada suatu kondisi tertentu, tergantung atas

beberapa faktor antara lain kerumitan masalah, kualifikasi staf

pelaksana perikatan, dan lingkup konsultasi yang tersedia dan telah

digunakan tanggung jawab Kantor Akuntan Publik untuk menetapkan

prosedur mengenai supervisi berbeda dengan tanggung jawab staf

secara individual untuk merencanakan dan melakukan supervisi secara

memadai atas perikatan tertentu.

e. Pemekerjaan, semua staf profesional Kantor Akuntan Publik Payamta

memiliki karakteristik yang tepat sehingga memungkinkan mereka

melakukan perikatan secara kompeten.

f. Pengembangan profesional, auditor memiliki pengetahuan memadai

sehingga memungkinkan mereka memenuhi tanggung jawabnya.

Pendidikan profesional berkelanjutan dan pelatihan merupakan wahana

bagi Kantor Akuntan Publik untuk memberikan kepada personelnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

28

pengetahuan memadai untuk memenuhi tanggung jawab mereka dan

untuk kemajuan karier mereka di Kantor Akuntan Publik.

g. Promosi, semua auditor terseleksi untuk promosi memiliki kualifikasi

seperti disyaratkan Kantor Akuntan Publik untuk lapis tanggung jawab

yang lebih tinggi. Praktik promosi personel akan berakibat terhadap

mutu pekerjaan Kantor Akuntan Publik.

h. Penerimaan dan keberlanjutan klien, Kantor Akuntan Publik akan

menerima atau melanjutkan perikatan dari klien. Hal ini dilakukan

untuk meminimumkan hubungan dengan klien yang manajemennya

tidak memiliki integritas.

i. Inspeksi, Kantor Akuntan Publik Payamta telah menerapkan unsur-

unsur pengendalian mutu secara efektif. Prosedur inspeksi dapat

dirancang dan dilaksanakan oleh individu yang bertindak mewakili

kepentingan manajemen Kantor Akuntan Publik.

Pedoman wawancara di lampiran diambil dari kuesioner penelitian yang

dilakukan oleh Bagus Wibowo ( 2007) dengan judul Penilaian Kepatuhan

Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Terhadap Standar Auditing

dan Standar Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik ( Studi Kasus

Pada Enam Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta). Daftar pertanyaan

didalam kuesioner yang kemudian di perbaiki menjadi daftar pertanyaan

didalam pedoman wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

29

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data yang digunakan

untuk menelusuri data-data yang berada diKantor Akuntan Publik yang

tersedia dalam bentuk gambaran umum Kantor Akuntan Publik, struktur

organisasi, dan visi misi dari Kantor Akuntan Publik.

F. Teknis Analisis Data

Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif. Analisis deskriptif adalah teknik analisis data yang digunakan

untuk menjelaskan dan mengumpulkan data dari objek yang diteliti. Teknik

analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memilih, merangkum, dan mendeskripsikan data atau informasi yang telah

diperoleh dari informan yang kemudian difokuskan berdasarkan masalah

yang akan diungkap tentang kebijakan Kantor Akuntan Publik dalam

mempertimbangkan penerapan unsur-unsur pengendalian mutu dalam

setiap audit.

2. Menyajikan data tentang sistem pengendalian mutu yang dilakukan oleh

Kantor Akuntan Publik Payamta, data ini disajikan dalam bentuk uraian

singkat yang dideskripsikan dalam bentuk naratif.

3. Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil wawancara dan analisis data

mengenai unsur-unsur penerapan sistem pengendalian mutu di kantor

akuntan dan cara penerapan sistem pengendalian mutu oleh auditor yang

bekerja di Kantor Akuntan Publik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

30

4. Membandingkan data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan

dokumentasi mengenai penerapan sistem pengendalian mutu di Kantor

Akuntan Publik Payamta dengan kajian teori yang ada.

5. Menyajikan data tentang perbandingan penerapan sistem pengendalian

mutu di Kantor Akuntan Publik Payamta dengan kajian teori yang ada ke

dalam bentuk uraian singkat yang dideskripsikan dalam bentuk naratif dan

tabel.

6. Penarikan kesimpulan yang dilakukan pada penelitian ini berdasarkan

hasil perbandingan dan analisis data mengenai kesesuaian penerapan

sistem pengendalian mutu di Kantor Akuntan Publik Payamta dengan

kajian teori yang ada. Jika ditemukan ketidaksesuaian akan di analisis dan

di cari penyebab atau bagian mana yang menimbulkan tidak sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

31

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil dan Sejarah Kantor Akuntan Publik

Kantor Akuntan Publik Payamta terletak di Jalan Ir. Sutami 25, Surakarta

ini berdiri sejak tahun 1999. Kantor ini didirikan oleh Dr. Payamta, SE, MSi,

Ak, CA, CPA. Beliau akuntan profesional yang juga aktif sebagai akademisi

dan praktisi di bidangnya. Pengalamannya sebagai auditor telah dirintis sejak

awal tahun 1990-an di Kantor Akuntan Publik Hadori cabang Surakarta dan

Kantor Akuntan Publik Djaka Surasa dan rekan. Selain sebagai auditor beliau

juga konsultan dibeberapa perusahaan di Surakarta. Sebagai seorang akdemisi

beliau dipercaya sebagai direktur program magister akuntansi fakultas

ekonomi universitas sebelas maret (UNS), juga aktif sebagai peneliti dan

dosen pada program magister manajemen, program doktor ilmu ekonomi, dan

program profesi akuntansi di universitas sebelas maret (UNS).

Kantor Akuntan Publik ini terdaftar pada kementerian keuangan yang telah

dipercaya sebagai auditor rekanan pada berbagai lembaga keuangan baik

badan pemeriksa keuangan, Bank Indonesia, bank-bank BUMN, bank swasta

nasional, perusahaan yang bergerak diberbagai bidang industri skala kecil

maupun besar, dan kantor pelayanan pajak di Indonesia.

Izin praktik akuntan publik diperoleh dari Menteri Keuangan RI Nomor:

KEP. 379/KMK.17/1999 dan nomor AP: 99.1.0695, yang telah diperbarui

dengan nomor AP. 0420, pada Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

32

Terdaftar sebagai anggota aktif pada Institut Akuntan Publik Indonesia

(IAPI) dengan nomor IAPI: 1067, Terdaftar juga sebagai Certified Public

Accountant (CPA). Kantor Akuntan Publik mendapatkan izin usaha dari

Menteri Keuangan Nomor: KEP-338/KM.17/2000, yang diperbarui dengan

surat keputusan Menteri Keuangan RI No: 111/KM.1/2010. Tercatat sebagai

anggota profesional akuntan pada Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dengan

nomor register akuntan 11.D9858, dan telah mendapat pengakuan akuntan

profesional akuntan dengan sebutan Chartered Accountant (CA).

B. Tim Manajemen dan Staf Pendukung

Kantor Akuntan Publik Payamta dalam memberikan jasanya di dukung

oleh beberapa staf profesional yang berkompeten dibidangnya masing-masing

berjumlah 14 orang. Mereka terbagi menjadi 2 yaitu sebanyak 5 orang staf

merupakan karyawan tetap yang bertugas melaksanakan perikatan serta

bergabung dalam tim manajerial di Kantor Akuntan Publik Payamta dan

sebanyak 9 orang merupakan karyawan tidak tetap yang bertugas membantu

melaksanakan suatu perikatan jika dibutuhkan oleh Kantor Akuntan Publik

Payamta. 9 karyawan tidak tetap ini merupakan orang yang berkompeten

dibidangnya masing-masing. Daftar karyawan tetap dan karyawan tidak tetap

Kantor Akuntan Publik Payamta dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Tim manajemen Kantor Akuntan Publik Payamta terdiri dari direktur

utama, office manager, dan direktur divisi. Ada dua divisi utama yaitu divisi

audit dan divisi konsultasi dan SIM, Selain dua divisi utama Kantor Akuntan

Publik Payamta juga memiliki divisi lain yaitu divisi jasa training dan diklat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

33

Daftar tim manajemen Kantor Akuntan Publik Payamta dapat dilihat pada

Tabel 3.

Tabel 1. Daftar Karyawan Tetap Kantor Akuntan Publik Payamta

No. Nama

Karyawan Tetap

1 Dr. Payamta, SE, M.Si,Ak,CA,CPA

2 Vidya Ria Shintawati, SE, Ak

3 Agus Widodo, SE, M.Si, Ak

4 Ahmad Ridwan, SE, M.Si, Ak

5 Mamin Suparmin, SE Sumber : Kantor Akuntan Publik Payamta

Tabel 2. Daftar Karyawan Tidak Tetap Kantor Akuntan Publik Payamta

No. Nama Karyawan Tidak Tetap

1 Drs. Soetarman, M.Si, BKP

2 Dr. Slamet Haryono, M.Si, Ak

3 Dr. Bandi, M.Si, Ak

4 Veni Prabasita, SE, M.Si, Ak

5 Drs. Jaka Winarna, M. Si, Ak

6 Taufik Arifin, SE, M.Sc, Ak

7 Dr. Mulyanto, SE, M.Ek

8 Sutaryo, SE, M.Si

9 Heru Najib, SE, Ak Sumber : Kantor Akuntan Publik Payamta

Tabel 3. Daftar Tim Manajeman Kantor Akuntan Publik Payamta

1 Direktur Utama Dr. Payamta, SE, M.Si,Ak,CA,CPA

2 Direktur Div. Audit Vidya Ria Shintawati, SE, Ak

3 Direktur Div. Jasa Training dan Diklat Agus Widodo, SE, M.Si, Ak

4 Direktur Div. Jasa Konsultasi dan SIM Ahmad Ridwan, SE, M.Si, Ak

5 Office Manager Mamin Suparmin, SE Sumber : Kantor Akuntan Publik Payamta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

34

C. Bidang Usaha

Kantor Akuntan Publik Payamta menyediakan berbagai layanan jasa

dibidang audit, jasa akuntansi dan pelaporan keuangan, penyusunan sistem

informasi manajemen, sistem informasi akuntansi, komputerisasi, sistem

akuntansi dan perpajakan, accurate accounting system, manajemen keuangan

dan perpajakan, riset bisnis yang meliputi:

1. Jasa Penyusunan Laporan Keuangan

Jasa ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan yang tidak mempunyai

sistem akuntansi atau sumber daya yang memadai dalam penyusunan

laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum.

Penyusunan laporan keuangan tersebut meliputi neraca, laporan laba rugi

atau penghitungan hasil usaha (koperasi), laporan arus kas, laporan

perubahan ekuitas, kebijakan akuntansi yang diterapkan dan catatan atas

laporan keuangan yang mendukung. Jasa ini juga diberikan untuk

membantu penyusunan laporan keuangan Pemda/SKPD/unit-unit lembaga

pemerintah, sekolah, badan layanan umum, rumah sakit, perguruan tinggi,

dan yayasan.

2. Jasa Perancangan Sistem Informasi Akuntansi dan SIM

Jasa yang diberikan Kantor Akuntan Publik Payamta terbagi dalam dua

scope yaitu scope luas dan sempit. Dalam scope yang sempit, jasa yang

diberikan Kantor Akuntan Publik Payamta hanya menyangkut sistem

informasi akuntansi. Sedangkan, dalam scope luas, jasa yang diberikan

Kantor Akuntan Publik Payamta meliputi sistem informasi manajemen,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

35

sistem informasi yang dikembangkan dapat berbentuk sistem informasi

manual maupun sistem informasi komputer yang berbasis accurate

software.

3. Jasa Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Pegawai

Jasa ini diberikan kepada perusahaan untuk pengembangan sumber daya

manusia dalam bentuk pendidikan dan pelatihan terutama yang berkaitan

dengan tugas-tugas di bidang akuntansi, perpajakan, informasi keuangan,

internal audit. Selain jasa untuk pengembangan sumber daya manusia,

Kantor Akuntan Publik Payamta juga menyediakan bantuan jasa

rekruitmen pegawai. Beberapa bidang yang diberikan dalam jasa ini

diantaranya: akuntansi keuangan dasar, analisis laporan keuangan,

akuntansi syariah, penganggaran sektor publik, audit kinerja perusahaan,

perencanaan pajak perusahaan, dan lain sebagainya dengan estimasi

anggaran biaya training atau diklat yang dapat berubah sewaktu-waktu dan

terkena pajak yang berlaku di kawasan Surakarta meliputi:

Tabel 4. Estimasi Anggaran Biaya Training Atau Diklat

Perincian Anggaran Biaya Pelatihan (Dalam Rupiah)

Fee Instruktur (2 hari x 8 jam x Rp 600.000) Rp 9.600,000

Pengadaan Materi ( 8 sesi x 20 orang x Rp 15.000) Rp 2.400,000

Transportasi dan Akomodasi ( 2 hari/ sesi/@ Rp 400.000) Rp 400.000

Sertifikat (20 orang x Rp 15.000) Rp 300.000 Sumber : Kantor Akuntan Publik Payamta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

36

4. Jasa Appraisal Atau Penilaian Bisnis Properti

Jasa ini diberikan untuk membantu penilaian atas properti atau aset-aset

pribadi atau perusahaan yang berguna untuk membantu menaksir nilai

wajar atas suatu aset. Jasa ini dilakukan oleh appraisal yang independen

yang terdaftar dalam Departemen Keuangan. Untuk memberikan jasa ini

Kantor Akuntan Publik Payamta sudah berafiliasi dengan KJPP

Sihwiryadi dan Rekan.

5. Jasa Penyusunan Proposal Atau Studi Kelayakan Bisnis

Jasa ini dimaksudkan untuk membantu manajemen perusahaan dalam

mengembangkan usaha yang telah ada atau manajemen perusahaan yang

ingin mendirikan usaha baru.

6. Jasa Pemeriksaan Keuangan

Jasa ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan, perbankan, industri,

koperasi, dan lain sebagainya untuk menilai tingkat kewajaran pelaporan

keuangan historis.

7. Jasa Audit Khusus

Jasa ini diberikan Kantor Akuntan Publik kepada klien untuk melakukan

penilaian apakah manajemen suatu perusahaan atau badan usaha koperasi

telah berjalan secara efektif dan efisien. Jasa ini juga sering disebut

sebagai audit atas kinerja perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

37

8. Jasa Konsultasi Manajemen

Jasa ini dimaksudkan untuk membantu dalam mengelola badan usaha

dalam mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan membantu badan

usaha tersebut dalam mencarikan serta mengimplementasikan solusi untuk

pemecahan masalah tersebut.

9. Jasa Konsultasi Perpajakan

Jasa ini dimaksudkan untuk membantu pengelolaan badan usaha dalam

kaitannya dengan perhitungan pajak yang harus dibayar serta pengisian

SPT tahunan, komputerisasi jasa perpajakan khususnya PPN dan PPh

badan.

D. Visi dan Misi Kantor Akuntan Publik Payamta

1. Visi

Menjadi Kantor Akuntan Publik yang amanah dan profesional.

2. Misi

Memberikan jasa audit dan jasa-jasa lain dibidang akuntansi dan

manajemen terkait dengan tujuan untuk membantu klien meningkatkan

pengelolaan dan kinerja perusahaan yang telah akuntabel, transparan,

jujur, dan bertanggung jawab berlandaskan pada sifat-sifat

profesionalisme, saling menghormati, dan setia kepada komitmen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

38

E. Rekanan

Kantor Akuntan Publik Payamta memiliki jaringan dan rekanan yang luas

untuk membantu dalam memberikan pelayanan kepada klien yaitu:

1. Bank Indonesia.

2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.

3. Bank-Bank Pemerintah dan Bank Swasta (Bank BNI, BCA, dan BRI)

4. Terdaftar sebagai auditor dana kampanye di IAPI.

5. PPA fakultas ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS).

6. Program Magister Akuntansi FE UNS.

7. KJPP Sihwiryadi dan Rekan.

8. KKP Sutarman, M. Si, BPK.

9. Kantor-Kantor Pelayan Pajak.

10. Kantor Dinas Koperasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

39

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Paparan Data

1. Rangkuman Hasil Wawancara

Penelitian ini dilakukan dengan cara mewawancarai 5 karyawan tetap yang

bekerja di Kantor Akuntan Publik Payamta, yang diperoleh data sebagai

berikut:

a. Independensi

Kualifikasi auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Payamta,

yaitu: pendidikan minimal SI akuntansi, mempunyai pengalaman kerja

minimal 3 tahun, memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup

sebagai auditor, memiliki independen dalam setiap mental, dan

menggunakan keahlian profesionalnya dengan cermat dan seksama

sebagai seorang auditor.

Kode Etik Profesi Akuntan Publik menetapkan prinsip dasar dan

aturan etika profesi yang harus diterapkan oleh setiap auditor dalam

Kantor Akuntan Publik atau jaringan Kantor Akuntan Publik yang

memberikan jasa profesionalnya yang meliputi jasa assurance,

nonassurance, dan atestasi.

Sikap independensi di pertahankan oleh auditor yang bekerja di Kantor

Akuntan Publik Payamta dibagi menjadi 2 yaitu secara penampilan

dan secara fakta atau nyata. Secara penampilan auditor diharuskan

berpakaian rapi dan sopan saat melakukan penugasan. Yang kedua,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

40

secara fakta dengan cara memperhatikan standar teknik profesi dan

etika dan berupaya terus meningkatkan kemampuan independensi

yaitu: kecakapan, kemampuan atau kompetisi, kecakapan profesional,

dan ketekunan.

b. Penugasan Personel

Perencanaan audit yang dilakukan Kantor Akuntan Publik Payamta

melalui beberapa tahapan yaitu: tahapan pendahuluan perencanaan,

pemahaman bisnis klien, pemahaman proses akuntansi, pemahaman

struktur pengendalian internal, penetapan risiko pengendalian,

melakukan analisis awal, menentukan tingkat materialitas, membuat

program audit, risk assessment atas akun, dan fraud discussion dengan

manajemen.

Menentukan tim audit terdiri dari : seorang partner yang bertanggung

jawab terhadap penyelesaian keseluruhan perikatan audit, satu atau

lebih manajer yang akan mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan

program audit, dan staf asisten yang melaksanakan berbagai prosedur

audit yang diperlukan dalam pelaksanaan program audit.

Penetapan fee atas jasa audit yang dilakukan Kantor Akuntan Publik

Payamta merupakan otorisasi dan wewenang Bapak Payamta selaku

pemilik Kantor Akuntan Publik dan mengacu pada Surat Keputusan

No. KEP.024/IAPI/VII/2008 tentang Kebijakan Penentuan Fee Audit

yang diterbitkan oleh ketua umum Institut Akuntan Publik Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

41

c. Konsultasi

Konsultasi dengan pihak berwenang dilakukan untuk mengidentifikasi

kondisi khusus dan resiko luar biasa yang dijadikan pertimbangan

untuk menolak perikatan. Selain itu, konsultasi juga dimaksudkan

untuk mengevaluasi kemungkinan ketersediaan laporan keuangan

calon klien diaudit seperti: ketersediaan catatan akuntansi penting

(buku besar, jurnal, buku besar pembantu), memadainya pengendalian

intern yang diterapkan dalam perusahaan calon klien.

Penyelesaian perbedaan pendapat dengan para spesialis dilakukan

dengan cara berdiskusi tentang masing-masing pendapat yang

dikemukakan sudah sesuai dengan kriteria tertentu yang ditemukan

selama proses audit.

Dokumentasi tentang hasil konsultasi dilakukan dengan cara membuat

arsip tentang evaluasi terhadap integritas manajemen. Evaluasi ini

bertujuan agar auditor mendapatkan keyakinan bahwa manajemen

perusahaan klien dapat dipercaya. Sehingga, laporan keuangan yang

diaudit bebas dari salah saji material. Hal ini dilakukan dengan cara:

komunikasi dengan auditor pendahulu, melakukan review terhadap

pengalaman auditor di masa lalu dalam berhubungan dengan klien

yang bersangkutan, misal: lancar atau tidaknya proses audit dulu,

apakah ada kendala dalam proses audit, dan meminta keterangan

kepada pihak ketiga. Bisa berupa penasihat hukum, pejabat bank, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

42

pihak lain dalam masyarakat keuangan dan bisnis yang mempunyai

hubungan bisnis dengan calon klien.

d. Supervisi

Prosedur ini mengatur tentang perencanaan perikatan, standar mutu

untuk kegiatan audit, review kertas kerja dan laporan perikatan.

Perencanaan perikatan dilakukan dengan cara: identifikasi calon klien,

analisis kondisi bisnis klien untuk diterima atau tidaknya perikatan.

Standar mutu Kantor Akuntan Publik Payamta dipertahankan dengan

cara: menjaga kualitas auditnya, menjaga integritas dan kepercayaan

dari klien. Review kertas kerja dan laporan perikatan dilakukan melalui

supervisi oleh senior.

e. Pemekerjaan

Kualifikasi untuk auditor yang akan bekerja di Kantor Akuntan Publik

Payamta dibagi menjadi 2 yaitu: kualifikasi untuk supervisor dan

kualifikasi untuk ketua tim audit atau auditor.

Kualifikasi untuk supervisor yaitu: mempunyai pengetahuan teknis

yang cukup, minimal S1 Akuntansi, mempunyai pengalaman kerja

sebagai ketua tim atau auditor minimal 5 tahun, mempunyai

kemampuan analitis dan judgemental, mempunyai kemahiran

memimpin dan melatih serta berkomunikasi, mempunyai kemampuan

dalam menjaga hubungan dengan klien, dan mempunyai sikap mental

pribadi dan profesional (karakter, intelegensi, motivasi, dan

pertimbangan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

43

Kualifikasi untuk ketua tim audit atau auditor yang akan bekerja di

Kantor Akuntan Publik Payamta yaitu: mempunyai pengetahuan teknis

yang cukup, minimal S1 atau D3 Akuntansi, mempunyai pengalaman

kerja asisten audit minimal 3 tahun, mempunyai kemampuan analitis

dan judgemental, mempunyai kemahiran memimpin dan melatih serta

berkomunikasi, mempunyai kemampuan dalam menjaga hubungan

dengan klien, dan mempunyai sikap mental pribadi dan profesional

(karakter, intelegensi, motivasi, dan pertimbangan).

Pelatihan yang dirancang Kantor Akuntan Publik Payamta yaitu:

pelatihan audit, audit intern, dan perpajakan

Pemilihan staf ditentukan melalui program seleksi dan wawancara.

Selain itu, pada saat wawancara Kantor Akuntan Publik Payamta juga

menginformasikan kepada pelamar mengenai kebijakan dan prosedur

yang ditetapkan.

f. Pengembangan profesional

Program pelatihan audit, perpajakan, sistem informasi, dan accurate

accounting system merupakan program yang dibutuhkan auditor untuk

mengembangkan profesionalitas selama bekerja. Dengan seminar dan

pelatihan merupakan salah satu cara yang dilakukan auditor agar dapat

mengembangkan profesionalitas.

Pelatihan mengenai cara mengevaluasi integritas manajemen klien dan

membuat surat perikatan merupakan salah satu pelatihan di tempat

kerja (on the job training) selama pelaksanaan perikatan. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

44

mengikuti seminar dan membaca buku inilah auditor mendapatkan

informasi terkini mengenai standar profesional untuk aktivitas

pengembangan dini.

g. Promosi

Auditor yang ingin mengembangkan karirnya selama bekerja harus

memiliki kriteria sebagai berikut: memiliki pengetahuan teknis yang

cukup, jenjang pendidikan minimal S1 akuntansi, mempunyai

pengalaman audit, memiliki kemampuan analitis dan judgement, dapat

menjaga hubungan dengan klien, dan mempunyai kemahiran

memimpin.

Mengevaluasi kinerja dan kemajuan auditornya dapat dilihat dari

pengalaman masa kerja dan evaluasi ini dilakukan secara periodik.

h. Penerimaan Dan Keberlanjutan Klien

Setiap calon klien terlebih dahulu sebelum diterima menjadi klien,

evaluasi ini meliputi: review informasi keuangan calon klien, review

informasi manajemen calon klien atau pihak ketiga, komunikasi

dengan auditor pendahulu, pertimbangan keadaan yang mungkin

Kantor Akuntan Publik memerlukan perhatian khusus atau risiko yang

tidak wajar, dan evaluasi independensi dan komunitas dan kemampuan

Kantor Akuntan Publik untuk menyediakan jasa bagi calon klien

seperti kebutuhan dan keahlian khusus.

Prosedur penilaian dibuat untuk menilai integritas manajemen klien.

Penilaian ini digunakan untuk menyakinkan auditor bahwa manajemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

45

perusahaan dapat dipercaya dan penilaian tersebut digunakan untuk

bahan pertimbangan menerima atau menolak perikatan.

i. Inspeksi

guna memperoleh hasil inpeksi yang optimal. Beberapa tahapan yang

harus diikuti yaitu:

1) Persiapan

Persiapan memadai sebelum dimulainya suatu inspeksi akan

menghasilkan hasil inspeksi yang memuaskan. Pada tahap ini

beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:

a) Memulai dengan sikap yang positif. Tidak membuat inspeksi

seolah mencari-cari kesalahan.

b) Mengetahui apa yang akan dicapai.

c) Mempersiapkan daftar periksa (checklist).

d) Mempersiapkan peralatan yang diperlukan.

2) Inspeksi

Pada tahap ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

a) Menggunakan rencana awal yang telah ditentukan.

b) Menggunakan daftar periksa (checklist).

c) Menekankan segi positif.

d) Mengambil tindakan perbaikan sementara sebelum perbaikan

permanen dilakukan.

e) Mengklasifikasi risiko.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

46

3) Mengembalikan langkah perbaikan

Tahap ini merupakan tahap koreksi yaitu pengembangan langkah-

langkah perbaikan atas apa yang terdeteksi saat inspeksi. Banyak

pilihan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki keadaan yang

tidak memenuhi standar, yang sangat bervariasi baik dalam biaya,

efektifitas maupun metode kontrolnya. Beberapa diantaranya

mampu mengurangi peluang dan besarnya kerugian apabila

kecelakaan yang auditor duga benar-benar terjadi.

4) Tindak lanjut perbaikan

Rekomendasi yang dibuat jika tidak diikuti tindak lanjut tidak akan

memberikan bobot terhadap inspeksi. Oleh karena itu, Kantor

Akuntan Publik perlu memeriksa sistem formal yang berpola dan

memonitor pelaksanaan rekomendasi. Rekomendasi hendaknya

memuat siapa petugas yang bertanggung jawab melakukan

tindakan koreksi dan tetapkan target penyelesaiannya.

Rekomendasi-rekomendasi yang tidak disetujui atau karena suatu

hal tidak dapat dilaksanakan hendaknya dijelaskan secara teknis

tertulis. Karena hal ini perlu didiskusikan dengan ketua tim yang

bersangkutan sebagai tindak lanjut rekomendasi yaitu:

a) Mengeluarkan perintah kerja.

b) Membuat anggaran dan memantau pengadaan bahan dan biaya

perbaikan.

c) Memastikan ketepatan waktu penyelesaian perbaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

47

d) Memeriksa rencana dan jadwal kerja, ikuti jalannya proses

konstruksi atau modifikasi.

e) Memeriksa dan memastikan bahwa pekerjaan perbaikan telah

selesai dilakukan secara memadai (sesuai waktu yang

ditentukan). Misalnya, dengan memeriksa peralatan,

melakukan evaluasi pelatihan yang diperlukan, atau menelaah

prosedur yang ada.

f) Menelaah kembali secara keseluruhan untuk menentukan

efektifitas tindakan perbaikan, kendala atau kemungkinan

timbulnya efek samping.

5) Pelaporan inspeksi

Laporan inspeksi merupakan bagian penting karena laporan ini

dapat membantu membuat keputusan yang lebih baik pada

peralatan, material, dan orang-orang yang dibutuhkan dalam semua

unsur-unsur program. Seperti: pelatihan, salinan laporan yang

dibagi-bagikan, dan informasi. Laporan ini dibuat secara tertulis

agar auditor dapat melihat lebih baik mengenai penggolongan

risiko, informasi tentang kondisi-kondisi dan praktek yang dibawah

standar. Laporan tertulis mendorong auditor untuk ingat apa yang

harus mereka lakukan. Laporan mendokumentasikan semua

tindakan sehingga tidak terulang lagi. Tindakan korektif yang tidak

teratur sering menimbulkan konflik dan pemborosan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

48

2. Deskripsi Sistem Pengendalian Mutu di Kantor Akuntan Publik

Payamta yang berkaitan dengan Standar Pengendalian Mutu IAPI.

a. Mendeskripsikan Sikap Independensi

Auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Payamta harus

memiliki pendidikan minimal S1 dan memiliki pengalaman kerja

minimal 3 tahun. Selain itu, auditor yang bekerja juga dituntut untuk

memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai seorang

auditor, juga harus memiliki sikap independen dalam setiap mental

disamping itu auditor yang bekerja dituntut untuk menggunakan

keahlian profesional dengan cermat dan seksama sebagai seorang

auditor.

Kode etik akuntan publik ditetapkan sebagai prinsip dasar dan aturan

etika profesi oleh setiap individu yang bekerja di Kantor Akuntan

Publik dalam memberikan jasa profesionalnya. Kode etik ini terdiri

dari dua bagian yaitu: bagian A dan bagian B. Bagian A menjelaskan

mengenai prinsip-prinsip dasar etika profesi yaitu: integritas,

objektivitas, dan kompetensi. Selain itu, terdapat juga sikap

kecermatan dan kehati-hatian profesional, prinsip kerahasiaan, dan

perilaku profesional. Bagian B menjelaskan mengenai konsep ancaman

dan pencegahan serta memberikan pedoman mengenai aturan etika

berbagai situasi yang mencakup benturan kepentingan, penunjukan

praktisi atau KAP, pendapat kedua, imbalan jasa profesional dan

bentuk remunerasi lainnya, pemasaran jasa profesional, penerimaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

49

hadiah atau bentuk keramah tamahan lainnya, penyimpanan aset milik

klien, objektivitas dalam semua jasa profesional, dan independensi

dalam perikatan assurance. Kode etik inilah yang menjadi alasan

auditor harus mematuhi ketentuan independensi yang diatur IAPI.

Auditor dalam mempertahankan sikap independensi dilakukan dengan

cara auditor harus memperhatikan penampilan dengan berpakaian rapi

dan sopan saat bekerja, memperhatikan standar teknik profesi dan

etika, dan berupaya terus untuk meningkatkan kemampuan

independensi meliputi:

1) Kecakapan (due care), diharapkan anggota melaksanakan tanggung

jawab profesional dengan ketekunan dan kecakapan. Hal ini

memperlihatkan suatu kewajiban dalam pengadaan dan pelayanan

yang profesional untuk mendapatkan kemampuan anggota yang

memperhatikan kepentingan utama dari pelayanan atau jasa yang

diadakan dan konsisten dengan tanggung jawab profesi bagi

masyarakat.

2) Kemampuan atau kompetisi didapatkan dari perpaduan pendidikan

dan pengalaman. Dimulai dengan penguasaan pendidikan umum

bagi penunjukkan sebagai auditor independen. Pemeliharaan

kemampuan mengharapkan suatu komitmen untuk mempelajari

dan meningkatkan kemampuan profesional yang merupakan

tanggung jawab anggota. Dalam semua penugasan dan tanggung

jawab setiap anggota harus berusaha mencapai tingkat kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

50

yang menjamin bahwa kualitas pelayanan anggota telah sesuai

dengan tingkat professional yang dituntut oleh standar profesi.

Setiap anggota bertanggung jawab menilai kemampuan mereka,

mengevaluasi apakah pendidikan, pengalaman, dan

pertimbangannya cukup untuk suatu bentuk tanggung jawab yang

dimaksudkan.

3) Semua anggota harus tekun dalam melaksanakan tanggung jawab

terhadap klien. Ketekunan membuat suatu pelayanan yang tepat

dan teliti secara keseluruhan dan memperhatikan standar profesi

yang dapat dipakai dan etika.

4) Kecakapan profesional meminta auditor merencanakan dan

mengawasi dengan cukup aktivitas profesional untuk pertanggung

jawaban mereka.

b. Penugasan Personel

Perencanaan audit merupakan suatu tahapan terperinci yang

menyangkut prosedur dan rencana auditor yang akan digunakan dalam

pelaksanaan suatu audit. Dalam mengaudit laporan keuangan auditor

harus benar-benar merencanakan audit agar efektif dan efisien.

Tahap perencanaan audit yang dilakukan Kantor Akuntan Publik

Payamta untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan dilakukan

dengan cara: pendahuluan perencanaan, pemahaman bisnis klien,

pemahaman proses akuntansi, pemahaman struktur pengendalian

internal, penetapan risiko pengendalian, melakukan analisis awal,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

51

menentukan tingkat materialitas, membuat program audit, risk

assessment atas akun, dan fraud discussion dengan manajemen.

Tahap selanjutnya adalah tahap menentukan tim audit yang terdiri dari:

1) Seorang partner yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian

keseluruhan perikatan audit.

2) Satu atau lebih manajer yang bertugas mengkoordinasi dan

mengawasi pelaksanaan program audit.

3) Staf asisten yang bertugas melaksanakan berbagai prosedur audit

yang diperlukan dalam pelaksanaan program audit.

Penetapan fee atas jasa audit yang dilakukan Kantor Akuntan Publik

Payamta merupakan otorisasi dan wewenang Bapak Payamta dan

mengacu pada Surat Keputusan No. KEP.024/IAPI/VII/2008 tentang

Kebijakan Penentuan Fee Audit yang diterbitkan oleh ketua umum

Institut Akuntan Publik Indonesia.

c. Konsultasi

Auditor harus berkonsultasi dengan pihak berwenang mengenai

kondisi khusus dan luarbiasa karena auditor dapat mengidentifikasi

kondisi khusus dan resiko luarbiasa tersebut dan mempertimbangkan

untuk menolak perikatan audit, jika auditor mendapatkan informasi

dari pihak berwenang tentang calon kliennya. Seperti, calon kliennya

mempunyai masalah kesulitan keuangan yang dapat mendorong

manajemen melakukan salah saji material dalam pelaporan keuangaan

untuk menutupi masalah keuangan tersebut. Selain itu, auditor dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

52

mengevaluasi kemungkinan ketersediaan laporan keuangan calon klien

yang akan diaudit seperti: ketersediaan catatan akuntansi penting

(jurnal, buku besar, buku besar pembantu, ketersediaan dokumen

pendukung transaksi yang dicatat dalam catatan akuntansi,

memadainya pengendalian internal yang diterapkan dalam perusahaan

calon klien).

Auditor dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dengan para

spesialis dilakukan dengan cara berdiskusi tentang masing-masing

pendapat yang dikemukakan sudah sesuai dengan kriteria tertentu yang

ditemukan selama proses audit.

Auditor mendokumentasikan tentang hasil konsultasi mengenai

masalah atau situasi khusus yang mengharuskan adanya konsultasi

dengan cara membuat arsip tentang evaluasi terhadap integritas

manajemen. Evaluasi ini bertujuan agar auditor mendapatkan

keyakinan bahwa manajemen perusahaan klien dapat dipercaya.

Sehingga, laporan keuangan yang diaudit bebas dari salah saji material.

Hal ini dilakukan dengan cara:

1) Komunikasi dengan auditor pendahulu dengan cara meminta

keterangan kepada auditor pendahulu mengenai masalah-masalah

yang spesifik terkait dengan hasil audit.

2) Melakukan review terhadap pengalaman auditor di masa lalu dalam

berhubungan dengan klien yang bersangkutan, misal: lancar atau

tidaknya proses audit dulu, apakah ada kendala dalam proses audit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

53

3) Meminta keterangan kepada pihak ketiga. Bisa berupa penasihat

hukum, pejabat bank, dan pihak lain dalam masyarakat keuangan

dan bisnis yang mempunyai hubungan bisnis dengan calon klien.

d. Supervisi

Kantor Akuntan Publik Payamta mempunyai prosedur yang dibuat

mengenai supervisi. Prosedur ini mengatur tentang perencanaan

perikatan, standar mutu untuk kegiatan audit, review kertas kerja dan

laporan perikatan. Prosedur yang dilakukan Kantor Akuntan Publik

Payamta dalam perencanaan perikatan dilakukan dengan cara:

identifikasi calon klien, analisis kondisi bisnis klien untuk diterima

atau tidaknya perikatan. Dalam menpertahankan standar mutu Kantor

Akuntan Publik Payamta berusaha menjaga kualitas auditnya, menjaga

integritas dan kepercayaan dari klien. Review kertas kerja dan laporan

perikatan dilakukan melalui supervisi oleh senior.

Pertimbangan menerima atau tidaknya suatu perikatan dilihat dari

hasil:

1) Evaluasi integritas manajemen ini bertujuan untuk memastikan

bahwa manajemen klien dapat dipercaya dan laporan keuangan

yang diaudit bebas dari salah saji.

2) Mengidentifikasi keadaan khusus seperti adanya persoalan hukum

yang dialami oleh klien.

3) Evaluasi ketersediaan catatan akuntansi klien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

54

e. Pemekerjaan

Kantor Akuntan Publik Payamta memiliki kualifikasi untuk auditor

yang akan bekerja. Kualifikasi ini dibagi menjadi 2 yaitu: kualifikasi

untuk supervisor dan kualifikasi untuk ketua tim audit atau auditor.

Kualifikasi untuk supervisor yaitu:

1) Mempunyai pengetahuan teknis yang cukup, minimal S1

Akuntansi.

2) Mempunyai pengalaman kerja sebagai ketua tim atau auditor,

minimal 5 tahun.

3) Mempunyai kemampuan analitis dan judgemental.

4) Mempunyai kemahiran dalam memimpin dan melatih serta

berkomunikasi.

5) Mempunyai kemampuan dalam menjaga hubungan dengan klien.

6) Mempunyai sikap mental pribadi dan profesional (karakter,

intelegensi, motivasi, dan pertimbangan).

Kualifikasi untuk ketua tim audit atau auditor yang akan bekerja di

Kantor Akuntan Publik Payamta yaitu:

1) Mempunyai pengetahuan teknis yang cukup, minimal S1 atau D3

Akuntansi.

2) Mempunyai pengalaman kerja asisten audit, minimal 3 tahun.

3) Mempunyai kemampuan analitis dan judgemental.

4) Mempunyai kemahiran memimpin dan melatih serta

berkomunikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

55

5) Mempunyai kemampuan dalam menjaga hubungan dengan klien.

6) Mempunyai sikap mental pribadi dan profesional (karakter,

intelegensi, motivasi, dan pertimbangan).

Kantor Akuntan Publik Payamta memberikan pelatihan audit, audit

intern, dan perpajakan untuk memperoleh auditor berkemampuan.

Melalui program seleksi yang bersifat tertulis dan wawancara inilah

Kantor Akuntan Publik Payamta dapat memilih dan menentukan staf

yang akan bekerja. Pada saat interview biasanya digunakan Kantor

Akuntan Publik Payamta untuk menginformasikan semua kebijakan

dan prosedur yang ditetapkan kepada pelamar dan auditor baru.

f. Pengembangan profesional

Program pelatihan audit, perpajakan, sistem informasi, dan accurate

accounting system merupakan program yang dibutuhkan auditor untuk

mengembangkan profesionalitas selama bekerja di Kantor Akuntan

Publik. Bagi auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Payamta

mereka diberi pelatihan dan seminar agar dapat mengembangkan

profesionalitasnya. Pelatihan mengenai cara mengevaluasi integritas

manajemen klien dan membuat surat perikatan diberikan oleh Kantor

Akuntan Publik Payamta sebagai pelatihan di tempat kerja (on the job

training) selama pelaksanaan perikatan. Dengan mengikuti seminar

dan membaca buku inilah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan

Publik Payamta mendapatkan informasi terkini mengenai standar

profesional untuk aktivitas pengembangan dini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

56

g. Promosi

Auditor jika ingin mengembangkan karirnya selama bekerja di Kantor

Akuntan Publik Payamta harus memiliki kriteria sebagai berikut:

1) Memiliki pengetahuan teknis yang cukup.

2) Jenjang pendidikan minimal S1 akuntansi.

3) Mempunyai pengalaman audit.

4) Memiliki kemampuan analitis dan judgement.

5) Dapat menjaga hubungan dengan klien

6) Mempunyai kemahiran memimpin

Kantor Akuntan Publik Payamta tidak membuat batasan mengenai

auditor yang ingin mengembangkan karirnya. Untuk mengevaluasi

kinerja dan kemajuan auditornya Kantor Akuntan Publik Payamta

dapat melihat dari pengalaman masa kerja dan evaluasi ini dilakukan

secara periodik.

Level auditor terdiri dari beberapa tingkatan yaitu:

1) Staf auditor harus melewati 6-9 bulan masa kerja untuk menjadi

auditor junior.

2) Auditor junior harus dilakukan penilaian secara obyektif atas

kinerja oleh senior auditor dan manajer untuk menjadi senior

auditor.

3) Senior auditor atau manajer harus dilakukan penilaian masa kerja,

pengalaman oleh partner untuk menjadi supervisor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

57

4) Supervisor harus memiliki sertifikat CPA (certified accountant

public) pengalaman, kinerja yang baik untuk menjadi partner.

h. Penerimaan Dan Keberlanjutan Klien

Kantor Akuntan Publik Payamta mengevaluasi setiap calon klien

terlebih dahulu sebelum diterima menjadi klien, evaluasi ini meliputi:

1) Review informasi keuangan calon klien.

2) Review informasi manajemen calon klien atau pihak ketiga.

3) Komunikasi dengan auditor pendahulu.

4) Pertimbangan keadaan yang mungkin Kantor Akuntan Publik

memerlukan perhatian khusus atau risiko yang tidak wajar.

5) Evaluasi independensi dan komunitas dan kemampuan Kantor

Akuntan Publik untuk menyediakan jasa bagi calon klien seperti

kebutuhan dan keahlian khusus.

Selain mengevaluasi calon klien Kantor Akuntan Publik Payamta juga

membuat penilaian terhadap integritas manajemen calon klien.

Penilaian ini digunakan untuk menyakinkan auditor bahwa manajemen

perusahaan dapat dipercaya dan memutuskan untuk menerima atau

tidaknya sebuah perikatan. Keberlanjutan hubungan dengan klien

ditentukan dengan mengikuti prosedur pra perikatan yang telah

disepakati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

58

i. Inspeksi

Inspeksi yang dilakukan Kantor Akuntan Publik Payamta memerlukan

beberapa tahapan guna memperoleh hasil inpeksi yang optimal.

Beberapa tahapan yang harus diikuti yaitu:

1) Persiapan

Persiapan memadai sebelum dimulainya suatu inspeksi akan

menghasilkan hasil inspeksi yang memuaskan. Pada tahap ini

beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:

a) Memulai dengan sikap yang positif. Tidak membuat inspeksi

seolah mencari-cari kesalahan.

b) Mengetahui apa yang akan dicapai.

c) Mempersiapkan daftar periksa (checklist).

d) Mempersiapkan peralatan yang diperlukan.

2) Inspeksi

Pada tahap ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

a) Menggunakan rencana awal yang telah ditentukan.

b) Menggunakan daftar periksa (checklist).

c) Menekankan segi positif.

d) Mengambil tindakan perbaikan sementara sebelum perbaikan

permanen dilakukan.

e) Mengklasifikasi risiko.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

59

3) Mengembalikan langkah perbaikan

Tahap ini merupakan tahap koreksi yaitu pengembangan langkah-

langkah perbaikan atas apa yang terdeteksi saat inspeksi. Banyak

pilihan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki keadaan yang

tidak memenuhi standar, yang sangat bervariasi baik dalam biaya,

efektifitas maupun metode kontrolnya. Beberapa diantaranya

mampu mengurangi peluang dan besarnya kerugian apabila

kecelakaan yang auditor duga benar-benar terjadi.

4) Tindak lanjut perbaikan

Rekomendasi yang dibuat jika tidak diikuti tindak lanjut tidak akan

memberikan bobot terhadap inspeksi. Oleh karena itu, Kantor

Akuntan Publik perlu memeriksa sistem formal yang berpola dan

mampu memonitor pelaksanaan rekomendasi. Rekomendasi

hendaknya memuat siapa petugas yang bertanggung jawab

melakukan tindakan koreksi dan tetapkan target penyelesaiannya.

Rekomendasi-rekomendasi yang tidak disetujui atau karena suatu

hal tidak dapat dilaksanakan hendaknya dijelaskan secara teknis

tertulis. Karena hal ini perlu didiskusikan dengan ketua tim yang

bersangkutan sebagai tindak lanjut rekomendasi yaitu:

a) Mengeluarkan perintah kerja.

b) Membuat anggaran dan memantau pengadaan bahan dan biaya

perbaikan.

c) Memastikan ketepatan waktu penyelesaian perbaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

60

d) Memeriksa rencana dan jadwal kerja, ikuti jalannya proses

konstruksi atau modifikasi.

e) Memeriksa dan memastikan bahwa pekerjaan perbaikan telah

selesai dilakukan secara memadai (sesuai waktu yang

ditentukan). Misalnya, dengan memeriksa peralatan,

melakukan evaluasi pelatihan yang diperlukan, atau menelaah

prosedur yang ada.

f) Menelaah kembali secara keseluruhan untuk menentukan

efektifitas tindakan perbaikan, kendala atau kemungkinan

timbulnya efek samping.

5) Pelaporan inspeksi

Laporan inspeksi merupakan bagian penting karena laporan ini

dapat membantu membuat keputusan yang lebih baik pada

peralatan, material, dan orang-orang yang dibutuhkan dalam semua

unsur-unsur program. Seperti: pelatihan, salinan laporan yang

dibagi-bagikan, dan informasi. Laporan ini dibuat secara tertulis

agar auditor dapat melihat lebih baik mengenai penggolongan

risiko, informasi tentang kondisi-kondisi dan praktek yang dibawah

standar. Laporan tertulis mendorong auditor untuk ingat apa yang

harus mereka lakukan. Laporan mendokumentasikan semua

tindakan sehingga tidak terulang lagi. Tindakan korektif yang tidak

teratur sering menimbulkan konflik dan pemborosan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

61

B. Analisis Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian mutu menurut IAPI dengan yang ada

di Kantor Akuntan Publik Payamta.

No. Teori Kantor Akuntan Publik Payamta

Sudah di

terapkan/Tidak Di

terapkan/

Diterapkan

Sebagian

1 Independensi,

Suatu prosedur yang memberikan keyakinan

memadai bahwa, pada setiap lapis

organisasi, semua staf profesional

mempertahankan independensi sebagaimana

diatur dalam Kode Etik Profesi Akuntan

Publik secara rinci, Kode Etik No. 1,

Integritas, objektivitas, dan independensi,

memuat contoh-contoh penerapan yang

berlaku untuk akuntan publik.

1. Independensi

Independensi dibagi 2 yaitu: secara fakta dan

penampilan. Secara fakta auditor harus bersikap jujur,

bebas dan objektif dalam melaksanakan penugasan. Hal

ini berarti auditor tidak memihak dalam menyatakan

peendapatnya dan mempertimbangkan fakta-fakta yang

dipakai sebagai dasar pemberian opini audit Secara

penampilan semua auditor yang bekerja harus

menghindari hubungan baik dengan klien seperti

hubungan keluarga dan hubungan keuangan yang dapat

menimbulkan kecurigaan masyarakat terhadap

independensi dari auditornya.

Sudah Diterapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

62

2 Penugasan personel,

Prosedur yang memberikan keyakinan

memadai bahwa penugasan akan

dilaksanakan oleh staf profesional yang

memiliki tingkat pelatihan dan keahlian

teknis untuk penugasan tersebut. Dalam

proses penugasan personel, sifat dan

lingkup supervisi harus dipertimbangkan.

Umumnya, apabila personel yang

ditugaskan semakin cakap dan

berpengalaman, maka supervisi secara

langsung terhadap personel tersebut,

semakin tidak diperlukan.

2. Penugasan Personel

Penentuan tim audit untuk pelaksanaan penugasan

terdiri dari:

a. Partner yang bertanggung jawab terhadap

penyelesaian keseluruhan perikatan audit.

b. Satu/lebih manajer yang akan mengkoordinasi dan

mengawasi pelaksanaan program audit.

c. Staf asisten yang melaksanakan berbagai prosedur

audit yang diperlukan dalam pelaksanaan program

audit.

Pelatihan yang diberikan Kantor Akuntan Publik

Payamta adalah pelatihan audit, audit intern, dan

perpajakan

Sudah Diterapkan

3 Konsultasi,

Personel akan memperoleh informasi yang

memadai sesuai yang dibutuhkan dari

orang yang memiliki tingkat pengetahuan,

kompetensi, dan pertimbangan yang

memadai. Sifat konsultasi akan tergantung

atas beberapa faktor, antara lain ukuran

Kantor Akuntan Publik dan tingkat

pengetahuan, kompetensi dan pertimbangan

yang dimiliki oleh staf pelaksana perikatan.

3. Konsultasi

Informasi didapatkan dengan cara mengidentifikasi

kondisi khusus atau risiko luarbiasa yang dialami oleh

klien seperti informasi tentang kesulitan keuangan.

Kondisi ini dapat menjadi pertimbangan auditor untuk

menolak perikatan audit.

Auditor membuat arsip mengenai evaluasi terhadap

integritas manajemen. Evaluasi ini dilakukan dengan

cara:

Sudah Diterapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

63

a. Komunikasi dengan auditor pendahulu mengenai

masalah-masalah spesifik terkait dengan hasil audit.

b. Melakukan review terhadap pengalaman auditor

dimasa lalu dalam berhubungan dengan klien missal:

lancar atau tidaknya proses audit dulu, apakah ada

kendala dalam proses audit.

c. Meminta keterangan kepada pihak ketiga. Bisa

berupa penasihat hukum, pihak bank, dan pihak lain

dalam masyarakat keuangan dan bisnis yang ada

hubungan dengan klien.

Perbedaan pendapat antara spesialis (konsultan,

appraiser, penasihat hukum) dan auditor pelaksanaan

penugasan diselesaikan dengan berdiskusi tentang

pendapat yang dikemukakan apakah sudah sesuai

dengan kriteria tertentu yang ditemukan selama proses

audit

4 Supervisi,

Pelaksanaan perikatan memenuhi standar

mutu yang ditetapkan oleh Kantor Akuntan

Publik. Lingkup supervisi dan review yang

sesuai pada suatu kondisi tertentu,

tergantung atas beberapa faktor antara lain

kerumitan masalah, kualifikasi staf

pelaksana perikatan, dan lingkup konsultasi

yang tersedia dan telah digunakan tanggung

jawab Kantor Akuntan Publik untuk

menetapkan prosedur mengenai supervisi

4. Supervisi

Prosedur perencanaan perikatan terdiri dari: identifikasi

calon klien, analisis kondisi bisnis klien untuk diterima

atau tidaknya perikatan.

Pertimbangan menerima atau tidaknya suatu perikatan

dilihat dari hasil:

a. Evaluasi integritas manajemen ini bertujuan untuk

memastikan bahwa manajemen klien dapat

dipercaya dan laporan keuangan yang diaudit bebas

dari salah saji.

Sudah Diterapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

64

berbeda dengan tanggung jawab staf secara

individual untuk merencanakan dan

melakukan supervisi secara memadai atas

perikatan tertentu.

b. Mengidentifikasi keadaan khusus seperti adanya

persoalan hukum yang dialami oleh klien.

c. Evaluasi ketersediaan catatan akuntansi klien.

Mempertahankan standar mutu dilakukan dengan cara:

menjaga kualitas auditnya, menjaga integritas dan

kepercayaan dari klien.

Mereview kertas kerja dan laporan perikatan melalui

supervisi oleh senior.

5 Pemekerjaan (hiring),

Semua staf profesionalnya memiliki

karakteristik yang tepat sehingga

memungkinkan mereka melakukan

perikatan secara kompeten. Akhirnya, mutu

pekerjaan Kantor Akuntan Publik

tergantung kepada integritas, kompetensi,

dan motivasi personel yang melaksanakan

dan melakukan supervisi atas pekerjaan.

Oleh karena itu, program pemekerjaan

Kantor Akuntan Publik menjadi salah satu

unsur penentu untuk mempertahankan mutu

pekerjaan Kantor Akuntan Publik.

5. Pemekerjaan (hiring),

Kualifikasi untuk calon auditor dibedakan menjadi 2

posisi yaitu posisi supervisor dan posisi ketua tim audit

atau auditor.

Kualifikasi untuk posisi supervisor yaitu:

a. Mempunyai pengetahuan teknis yang cukup,

minimal S1 akuntansi.

b. Pengalaman kerja sebagai ketua tim atau auditor,

minimal 5 tahun.

c. Mempunyai kemampuan analitis dan judgemental.

d. Mempunyai kemahiran memimpin dan melatih serta

berkomunikasi.

e. Mempunyai kemampuan dalam menjaga hubungan

dengan klien.

f. Mempunyai sikap mental pribadi dan profesional

(karakter,intelegensi, motivasi, dan pertimbangan).

Kualifikasi untuk ketua tim audit atau auditor yaitu:

a. Mempunyai pengetahuan teknis yang cukup,

minimal D3 atau S1 akuntansi.

Sudah Diterapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

65

b. Pengalaman kerja sebagai staf asisten audit, minimal

3 tahun.

c. Mempunyai kemampuan analitis dan judgemental.

d. Mempunyai kemahiran memimpin dan melatih serta

berkomunikasi.

e. Mempunyai kemampuan dalam menjaga hubungan

dengan klien.

f. Mempunyai sikap mental pribadi dan profesional

(karakter,intelegensi, motivasi, dan pertimbangan)..

Pelatihan audit, audit intern, dan perpajakan program

yang dirancang memperoleh auditor berkemampuan.

Informasi mengenai kebijakan dan prosedur Kantor

Akuntan Publik diinformasikan kepada pelamar saat

interview atau wawancara

6 Pengembangan profesional,

Personel memiliki pengetahuan memadai

sehingga memungkinkan mereka memenuhi

tanggung jawabnya. Pendidikan profesional

berkelanjutan dan pelatihan merupakan

sarana bagi Kantor Akuntan Publik untuk

memberikan kepada personelnya

pengetahuan memadai untuk memenuhi

tanggung jawab mereka dan kemajuan

karier mereka di Kantor Akuntan Publik.

6. Pengembangan profesional,

Kantor Akuntan Publik Payamta memberikan pelatihan

atau training dan seminar untuk mengembangkan

profesionalitas auditornya.

Pelatihan ditempat kerja (on the job training) yaitu:

membuat surat perikatan dan cara mengevaluasi

integritas klien.

Informasi mengenai perkembangan terkini dalam

standar profesional diberikan melalui buku dan

mengikuti seminar.

Sudah Diterapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

66

7 Promosi,

Semua personel terseleksi untuk promosi

memiliki kualifikasi seperti yang

disyaratkan untuk lapis tanggung jawab

yang lebih tinggi. Praktik promosi personel

akan berakibat terhadap mutu pekerjaan

Kantor Akuntan Publik. Kualifikasi

personel terseleksi untuk promosi harus

mencakup, tetapi tidak terbatas pada

karakter, intelegensi, pertimbangan, dan

motivasi.

7. Promosi

Kualifikasi bagi auditor Kantor Akuntan Publik

Payamta yang ingin mengembangkan karirnya ke

tingkat tanggung jawab yang lebih tinggi yaitu:

a. Memiliki pengetahuan teknis yang cukup.

b. Jenjang pendidikan minimal S1 akuntansi.

c. Mempunyai pengalaman audit.

d. Mempunyai kemampuan analitis dan judgemental.

e. Dapat menjaga hubungan dengan klien.

f. Mempunyai kemahiran memimpin.

Evaluasi kinerja auditor dilihat dari pengalaman selama

masa kerja dan dilakukan secara periodik.

Level auditor terdiri dari beberapa tingkatan yaitu:

a. Staf auditor harus melewati 6-9 bulan masa kerja

untuk menjadi auditor junior.

b. Auditor junior harus dilakukan penilaian secara

obyektif atas kinerja oleh senior auditor dan manajer

untuk menjadi senior auditor.

c. Senior auditor atau manajer harus dilakukan

penilaian masa kerja, pengalaman oleh partner untuk

menjadi supervisor.

d. Supervisor harus memiliki sertifikat CPA (certified

accountant public) pengalaman, kinerja yang baik

untuk menjadi partner.

Sudah Diterapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

67

8 Penerimaan dan keberlanjutan klien,

Perikatan dari klien akan diterima atau

dilanjutkan untuk meminimumkan

hubungan dengan klien yang manajemennya

tidak memiliki integritas. Adanya keharusan

bagi Kantor Akuntan Publik untuk

menetapkan prosedur dengan tujuan seperti

tersebut, tidak berarti bahwa Kantor

Akuntan Publik bertugas untuk menentukan

integritas atau keandalan klien, dan tidak

juga berarti bahwa Kantor Akuntan Publik

berkewajiban kepada siapa pun, kecuali

kepada dirinya, untuk menerima, menolak

atau mempertahankan kliennya. Namun,

dengan berdasarkan pada prinsip

pertimbangan hati-hati, Kantor Akuntan

Publik disarankan selektif dalam

menentukan hubungan profesionalnya.

8. Penerimaan dan keberlanjutan klien,

Setiap calon klien dievaluasi terlebih dahulu sebelum

menjadi klien. Evaluasi tersebut meliputi:

a. Review informasi keuangan calon klien.

b. Review informasi manajemen calon klien atau pihak

ketiga.

c. Komunikasi dengan auditor pendahulu.

d. Pertimbangan keadaan yang mungkin Kantor

Akuntan Publik memerlukan perhatian khusus atau

risiko yang tidak wajar.

e. Evaluasi independensi, komunitas, dan kemampuan

Kantor Akuntan Publik untuk menyediakan jasa bagi

calon klien seperti kebutuhan dan keahlian khusus.

Sudah Diterapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

68

9 Inspeksi,

Prosedur yang berhubungan dengan unsur-

unsur pengendalian mutu telah diterapkan

secara efektif. Prosedur inspeksi dapat

dirancang dan dilaksanakan oleh individu

yang bertindak mewakili kepentingan

manajemen Kantor Akuntan Publik. Jenis

prosedur inspeksi yang akan digunakan

tergantung kepada pengendalian yang

ditetapkan oleh Kantor Akuntan Publik dan

penetapan tanggung jawab di Kantor

Akuntan Publik untuk melaksanakan

kebijakan dan prosedur pengendalian

mutunya.

9. Inspeksi

Inspeksi dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:

a. Persiapan

Tahap ini memerlukan beberapa hal yang perlu

dilakukan yaitu:

1) Memulai dengan sikap positif.

2) Mengetahui apa yang akan dicapai.

3) Mempersiapkan daftar periksa (checklist).

4) Mempersiapkan peralatan yang diperlukan

b. Inspeksi

Tahap ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1) Menggunakan rencana awal.

2) Menggunakan daftar periksa.

3) Menekankan segi positif

4) Mengambil tindakan perbaikan sementara

sebelum perbaikan permanen dilakukan.

5) Mengklasifikasikan risiko.

c. Mengembalikan Langkah Perbaikan

Tahap ini merupakan tahap koreksi yaitu tahap

pengembangan langkah-langkah perbaikan atas apa

yang terdeteksi saat inspeksi seperti: pemborosan

peralatan, tenaga, material ditempat kerja.

d. Tindak Lanjut Perbaikan

Rekomendasi yang tidak disetujui atau tidak

dilaksanakan dijelaskan secara teknis tertulis.

Sebagai tindak lanjut dari rekomendasi yaitu:

Sudah Diterapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

69

1) Mengeluarkan perintah kerja.

2) Membuat anggaran dan memantau pengadaan

bahan dan biaya perbaikan.

3) Memastikan ketepatan waktu penyelesaian

perbaikan.

4) Memeriksa rencana dan jadwal kerja.

5) Memeriksa dan memastikan bahwa pekerjaan

perbaikan telah selesai dilakukan secara

memadai (sesuai waktu yang ditentukan).

Misalnya, dengan memeriksa peralatan,

melakukan evaluasi pelatihan yang diperlukan,

atau menelaah prosedur yang ada.

6) Menelaah kembali secara keseluruhan untuk

menentukan efektifitas tindakan perbaikan,

kendala atau kemungkinan timbulnya efek

samping.

e. Pelaporan Inspeksi

Laporan ini dibuat secara tertulis agar auditor dapat

melihat lebih baik mengenai penggolongan risiko,

informasi tentang kondisi-kondisi dan praktek yang

dibawah standar. Laporan tertulis mendorong

auditor untuk ingat apa yang harus mereka lakukan.

Laporan mendokumentasikan semua tindakan

sehingga tidak terulang lagi. Tindakan korektif yang

tidak teratur sering menimbulkan konflik dan

pemborosan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

70

C. Pembahasan

Sistem pengendalian mutu suatu Kantor Akuntan Publik melibatkan 9

unsur yaitu:

1. Independensi

Independensi menjelaskan bahwa semua staf profesional setiap lapis

organisasi harus mempertahankan independensi sebagaimana diatur dalam

Kode Etik Profesi Akuntan Publik secara rinci.

Independensi di Kantor Akuntan Publik Payamta dilaksanakan oleh semua

auditor yang bekerja dengan 2 cara. Yaitu secara fakta dan penampilan.

Secara fakta auditor harus bersikap jujur, bebas dan objektif dalam

melaksanakan penugasan. Hal ini berarti auditor tidak memihak dalam

menyatakan peendapatnya dan mempertimbangkan fakta-fakta yang

dipakai sebagai dasar pemberian opini audit Secara penampilan semua

auditor yang bekerja harus menghindari hubungan baik dengan klien

seperti hubungan keluarga dan hubungan keuangan yang dapat

menimbulkan kecurigaan masyarakat terhadap independensi dari

auditornya. Hal ini menunjukkan bahwa independensi di Kantor Akuntan

Publik Payamta sudah sesuai dengan teori yang ada.

2. Penugasan Personel

Penugasan personel menjelaskan bahwa penugasan akan dilaksanakan oleh

staf profesional yang memiliki tingkat pelatihan dan keahlian teknis untuk

penugasan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

71

Penugasan personel yang dilakukan di Kantor Akuntan Publik Payamta

dengan cara memilih staf profesionalnya menjadi tim audit untuk

melaksanakan penugasan. Tim audit ini terdiri dari: Seorang partner yang

bertanggung jawab terhadap penyelesaian keseluruhan perikatan audit,

satu atau lebih manajer yang bertugas mengkoordinasi dan mengawasi

pelaksanaan program audit, dan staf asisten yang bertugas melaksanakan

berbagai prosedur audit yang diperlukan dalam pelaksanaan program

audit. Pelatihan yang di berikan oleh Kantor Akuntan Publik Payamta

adalah pelatihan audit, audit intern, dan perpajakan. Hal ini menunjukkan

bahwa penugasan personel di Kantor Akuntan Publik Payamta sudah

sesuai dengan teori yang ada.

3. Konsultasi

Konsultasi menjelaskan auditor memperoleh informasi yang memadai dari

orang yang memiliki tingkat pengetahuan, kompetensi, dan pertimbangan

yang memadai. Selain itu, Kantor Akuntan Publik harus menentukan

dokumentasi yang dilakukan terhadap hasil konsultasi mengenai masalah

khusus yang mengharuskan adanya konsultasi serta prosedur yang diikuti

untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dengan para spesialis.

Konsultasi yang diterapkan Kantor Akuntan Publik Payamta mengatur

mengenai informasi yang diperlukan oleh auditor. Informasi didapatkan

dengan cara mengidentifikasi kondisi khusus atau risiko luarbiasa yang

dialami oleh klien seperti informasi tentang kesulitan keuangan. Kondisi

ini dapat menjadi pertimbangan auditor untuk menolak perikatan audit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

72

Auditor Kantor Akuntan Publik Payamta juga membuat arsip mengenai

evaluasi terhadap integritas manajemen. Evaluasi ini dilakukan dengan

cara:

a. Komunikasi dengan auditor pendahulu mengenai masalah-masalah

spesifik terkait dengan hasil audit.

b. Melakukan review terhadap pengalaman auditor dimasa lalu dalam

berhubungan dengan klien misal: lancar atau tidaknya proses audit

dulu, apakah ada kendala dalam proses audit.

c. Meminta keterangan kepada pihak ketiga. Bisa berupa penasihat

hukum, pihak bank, dan pihak lain dalam masyarakat keuangan dan

bisnis yang ada hubungan dengan klien.

Perbedaan pendapat antara spesialis (konsultan, penasihat hukum, dan

appraiser) dengan auditor pelaksanaan penugasan diselesaikan dengan

berdiskusi tentang pendapat yang dikemukakan apakah sudah sesuai

dengan kriteria tertentu yang ditemukan selama proses audit. Hal ini

menunjukkan bahwa konsultasi di Kantor Akuntan Publik Payamta sudah

sesuai dengan teori ada.

4. Supervisi

Supervisi menjelaskan bahwa Pelaksanaan perikatan memenuhi standar

mutu yang ditetapkan oleh Kantor Akuntan Publik. Supervisi juga

mengatur bahwa Kantor Akuntan Publik harus menyediakan prosedur

perencanaan perikatan, mempertahankan standar mutu, dan review atas

kertas kerja dan laporan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

73

Supervisi yang ditetapkan menyangkut prosedur perencanaan perikatan

terdiri dari: identifikasi calon klien, analisis kondisi bisnis klien untuk

diterima atau tidaknya perikatan.

Pertimbangan menerima atau tidaknya suatu perikatan dilihat dari hasil:

a. Evaluasi integritas manajemen ini bertujuan untuk memastikan bahwa

manajemen klien dapat dipercaya dan laporan keuangan yang diaudit

bebas dari salah saji.

b. Mengidentifikasi keadaan khusus seperti adanya persoalan hukum

yang dialami oleh klien.

c. Evaluasi ketersediaan catatan akuntansi klien.

Kantor Akuntan Publik Payamta dalam mempertahankan standar mutu

dilakukan dengan cara menjaga kualitas auditnya, menjaga integritas dan

kepercayaan dari klien. Untuk mereview kertas kerja dan laporan perikatan

melalui supervisi oleh senior. Hal ini menunjukkan kebijakan supervisi

Kantor Akuntan Publik Payamta sudah sesuai dengan teori yang ada.

5. Pemekerjaan (hiring)

Pemekerjaan mengatur tentang kualifikasi untuk calon karyawan, cara

menginformasikan kebijakan Kantor Akuntan Publik ke calon karyawan,

dan program untuk memperoleh auditor berkemampuan.

Pemekerjaan (hiring) mengatur tentang kualifikasi untuk calon auditor

yang dibedakan menjadi 2 posisi yaitu posisi supervisor dan posisi ketua

tim audit atau auditor. Kualifikasi untuk posisi supervisor yaitu:

a. Mempunyai pengetahuan teknis yang cukup, minimal S1 akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

74

b. Pengalaman kerja sebagai ketua tim atau auditor, minimal 5 tahun.

c. Mempunyai kemampuan analitis dan judgemental.

d. Mempunyai kemahiran memimpin dan melatih serta berkomunikasi.

e. Mempunyai kemampuan dalam menjaga hubungan dengan klien.

f. Mempunyai sikap mental pribadi dan profesional (karakter,intelegensi,

motivasi, dan pertimbangan).

Kualifikasi untuk ketua tim audit atau auditor yaitu:

a. Mempunyai pengetahuan teknis yang cukup, minimal D3 atau S1

akuntansi.

b. Pengalaman kerja sebagai staf asisten audit, minimal 3 tahun.

c. Mempunyai kemampuan analitis dan judgemental.

d. Mempunyai kemahiran memimpin dan melatih serta berkomunikasi.

e. Mempunyai kemampuan dalam menjaga hubungan dengan klien.

f. Mempunyai sikap mental pribadi dan profesional (karakter,intelegensi,

motivasi, dan pertimbangan).

Pelatihan audit, audit intern, dan perpajakan adalah program yang

dirancang memperoleh auditor berkemampuan. Informasi mengenai

kebijakan dan prosedur Kantor Akuntan Publik diinformasikan kepada

pelamar saat wawancara. Hal ini menunjukkan bahwa pemekerjaan

(hiring) di Kantor Akuntan Publik Payamta sudah sesuai dengan teori ada.

6. Pengembangan Profesional

Pengembangan profesional merupakan sarana bagi Kantor Akuntan Publik

untuk memberikan kepada auditornya pengetahuan memadai untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

75

memenuhi tanggung jawab mereka dan kemajuan karier di Kantor

Akuntan Publik.

Pengembangan profesionalitas diberikan Kantor Akuntan Publik Payamta

melalui pelatihan dan seminar. Pelatihan yang diberikan merupakan

pelatihan audit, audit intern, dan perpajakan. Selain itu, pelatihan ditempat

kerja (on the job training) yang diberikan untuk auditor adalah membuat

surat perikatan dan cara mengevaluasi integritas klien. Informasi mengenai

perkembangan terkini dalam Standar Profesional Akuntan Publik

diberikan melalui buku dan mengikuti seminar. Hal ini menunjukkan

bahwa pengembangan profesional di Kantor Akuntan Publik Payamta

sudah sesuai dengan teori yang ada.

7. Promosi

Auditor harus memiliki kualifikasi yang disyaratkan untuk tingkat lapis

tanggung jawab yang lebih tinggi. Promosi juga mengatur mengenai

evaluasi kinerja auditor.

Promosi yang diterapkan Kantor Akuntan Publik Payamta mengatur

tentang kualifikasi bagi auditor Kantor Akuntan Publik Payamta yang

ingin mengembangkan karirnya ke tingkat tanggung jawab yang lebih

tinggi yaitu:

a. Memiliki pengetahuan teknis yang cukup.

b. Jenjang pendidikan minimal S1 akuntansi.

c. Mempunyai pengalaman audit.

d. Mempunyai kemampuan analitis dan judgemental.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

76

e. Dapat menjaga hubungan dengan klien.

f. Mempunyai kemahiran memimpin.

Level auditor terdiri dari beberapa tingkatan yaitu:

a. Staf auditor harus melewati 6-9 bulan masa kerja untuk menjadi

auditor junior.

b. Auditor junior harus dilakukan penilaian secara obyektif atas kinerja

oleh senior auditor dan manajer untuk menjadi senior auditor.

c. Senior auditor atau manajer harus dilakukan penilaian masa kerja,

pengalaman oleh partner untuk menjadi supervisor.

d. Supervisor harus memiliki sertifikat CPA (certified accountant public)

pengalaman, kinerja yang baik untuk menjadi partner.

Evaluasi kinerja auditor dilihat dari pengalaman selama masa kerja dan

dilakukan secara periodik. Hal ini menunjukkan bahwa promosi di Kantor

Akuntan Publik Payamta sudah sesuai dengan teori ada.

8. Penerimaan dan Keberlanjutan Klien

Penerimaan dan keberlanjutan klien mengatur perikatan dari klien akan

diterima atau dilanjutkan untuk meminimumkan hubungan dengan klien

yang manajemennya tidak memiliki integritas. Penerimaan dan

keberlanjutan klien juga menjelaskan tentang perlunya evaluasi terhadap

calon klien.

Penerimaan dan keberlanjutan klien yang diterapkan Kantor Akuntan

Publik Payamta mengatur mengenai pertimbangan Kantor Akuntan Publik

dalam menerima dan melanjutkan hubungan dengan klien, penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

77

terhadap calon klien. Dalam menerima calon klien Kantor Akuntan Publik

melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum menjadi klien. Evaluasi

tersebut meliputi:

a. Review informasi keuangan calon klien.

b. Review informasi manajemen calon klien atau pihak ketiga.

c. Komunikasi dengan auditor pendahulu.

d. Pertimbangan keadaan yang mungkin Kantor Akuntan Publik

memerlukan perhatian khusus atau risiko yang tidak wajar.

e. Evaluasi independensi, komunitas, dan kemampuan Kantor Akuntan

Publik untuk menyediakan jasa bagi calon klien seperti kebutuhan dan

keahlian khusus.

Penilaian dilakukan Kantor Akuntan Publik Payamta terhadap integritas

manajemen. Penilaian ini digunakan untuk menyakinkan auditor bahwa

manajemen perusahaan dapat dipercaya, dan memutuskan untuk menerima

atau tidaknya sebuah perikatan. Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan

dan keberlanjutan klien di Kantor Akuntan Publik Payamta sudah sesuai

dengan teori ada.

9. Inspeksi

Inspeksi berhubungan dengan unsur-unsur pengendalian mutu diterapkan

secara efektif. Inspeksi dapat dirancang dan dilaksanakan oleh individu

yang bertindak mewakili kepentingan manajemen Kantor Akuntan Publik.

Inspeksi Kantor Akuntan Publik Payamta melalui beberapa tahapan yang

harus diikuti, hal ini dilakukan agar hasil inspeksi optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

78

Tahapan-tahapan inspeksi yaitu:

a. Persiapan

Tahap ini memerlukan beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu:

1) Memulai dengan sikap positif.

2) Mengetahui apa yang akan dicapai.

3) Mempersiapkan daftar periksa (checklist).

4) Mempersiapkan peralatan yang diperlukan

b. Inspeksi

Tahap ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1) Menggunakan rencana awal.

2) Menggunakan daftar periksa.

3) Menekankan segi positif

4) Mengambil tindakan perbaikan sementara sebelum perbaikan

permanen dilakukan.

5) Mengklasifikasikan risiko.

c. Mengembalikan Langkah Perbaikan

Tahap ini merupakan tahap koreksi yaitu tahap pengembangan

langkah-langkah perbaikan atas apa yang terdeteksi saat inspeksi

seperti: pemborosan peralatan, tenaga, dan material yang digunakan

ditempat kerja.

d. Tindak Lanjut Perbaikan

Rekomendasi yang tidak disetujui atau tidak dilaksanakan dijelaskan

secara teknis tertulis. Sebagai tindak lanjut dari rekomendasi yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

79

1) Mengeluarkan perintah kerja.

2) Membuat anggaran dan memantau pengadaan bahan dan biaya

perbaikan.

3) Memastikan ketepatan waktu penyelesaian perbaikan.

4) Memeriksa rencana dan jadwal kerja.

5) Memeriksa dan memastikan bahwa pekerjaan perbaikan telah

selesai dilakukan secara memadai (sesuai waktu yang ditentukan).

Misalnya: memeriksa peralatan, melakukan evaluasi pelatihan yang

diperlukan, atau menelaah prosedur yang ada.

6) Menelaah kembali secara keseluruhan untuk menentukan

efektifitas tindakan perbaikan, kendala atau kemungkinan

timbulnya efek samping.

e. Pelaporan Inspeksi

Laporan ini dibuat secara tertulis agar auditor dapat melihat lebih baik

mengenai penggolongan risiko, informasi tentang kondisi-kondisi dan

praktek yang dibawah standar. Laporan tertulis mendorong auditor

untuk mengingat apa yang harus mereka lakukan. Laporan

mendokumentasikan semua tindakan sehingga tidak terulang lagi.

Tindakan korektif yang tidak teratur sering menimbulkan konflik dan

pemborosan.

Inspeksi yang sudah diterapkan di Kantor Akuntan Publik Payamta sudah

sesuai dengan teori ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

80

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil evaluasi atas penelitian yang dilakukan di Kantor

Akuntan Publik Payamta, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian

mutu yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia sudah diterapkan

di Kantor Akuntan Publik Payamta.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang ada dalam penelitian ini adalah

1. Tidak adanya data secara rinci mengenai prosedur supervisi dan prosedur

penerimaan dan keberlanjutan klien karena data tersebut merupakan

kerahasiaan Kantor Akuntan Publik dan tidak bisa dijelaskan secara rinci.

2. Data hanya didapatkan dari hasil wawancara yang belum dikonfirmasi

oleh responden selanjutnya atas jawaban dari responden sebelumnya.

Sehingga, data tidak didapat berkaitan dengan penelitian

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang diajukan

untuk peneliti mendatang yaitu: Menambah indikator pengukur yang lain dan

lebih luas, tentunya menggunakan Standar Profesi Akuntan Publik yang

ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia yaitu: standar auditing, standar

atestasi, standar jasa akuntansi dan review, dan standar jasa konsultasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

81

Daftar Pustaka

Hartono, Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Keenam. BPFE, Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Standar Audit. Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik.

Salemba Empat, Jakarta.

Jusup, Haryono. 2001. Auditing (Pengauditan). Bagian Penerbitan STIE

YKPN, Yogyakarta.

Menteri Keuangan, Peraturan Menteri Keuangan No 17/PMK/2008 tentang

Jasa Akuntan Publik.

Mulyadi. 2002. Auditing. Salemba Empat, Jakarta.

Munawir. 1999. Auditing Modern. Edisi Kesatu. BPFE, Jogyakarta.

Nasution, Putrama Buntoro. 2008. “Pengaruh Sistem Pengendalian Mutu

Kantor Akuntan Publik Terhadap Pekerjaan Lapangan Audit”.

Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta.

Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Akuntansi. Universitas Sanata

Dharma. 2010. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Pradipto, Agustinus Adhi Yudho. 2010. “Analisis Perencanaan Audit

Laporan Keuangan Pada Kantor Akuntan Publik Joachim Sulistyo

dan Rekan”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Pembangunan

nasional Veteran, Yogyakarta.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 05 Tahun 2011 tentang

Akuntan Publik.

Spillane, J, James. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Suharsimi, Arikunto. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Praktek. Rajawali

Press, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

82

Tuanakotta, Theodorus. 2013. Audit Berbasis ISA. Salemba Empat, Jakarta.

Wibowo, Bagus. 2007. ”Penilaian Kepatuhan akuntan Publik dan Kantor

Akuntan Publik Terhadap Standar Auditing dan Standar

Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik”. Skripsi Tidak

Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

83

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

84

Lampiran Pertanyaan Wawancara

1. Independensi

a. Kualifikasi apa saja yang dimiliki auditor yang bekerja di KAP

Payamta?

b. Mengapa semua auditor pada setiap tingkat organisasi diwajibkan

untuk mematuhi ketentuan independensi yang diatur oleh IAPI?

c. Bagaimana cara auditor mempertahankan sikap independensi?

2. Penugasan Personel

a. Bagaimana cara Kantor Akuntan Publik membuat perencanaan dalam

setiap penugasan?

b. Bagaimana cara Kantor Akuntan Publik membentuk tim penugasan

yang bertanggung jawab dalam penugasan?

c. Bagaimana cara Kantor Akuntan Publik dalam menetapkan fee atas

jasa auditnya?

3. Konsultasi

a. Mengapa auditor harus berkonsultasi dengan pihak yang berwenang

mengenai masalah yang komplek dan tidak biasa?

b. Bagaimana cara menyelesaian perbedaan pendapat antara auditor

dengan para spesialis?

c. Bagaimana cara auditor mendokumentasikan tentang hasil konsultasi

mengenai masalah atau situasi khusus yang mengharuskan adanya

konsultasi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

85

4. Supervisi

a. Apa ada prosedur yang dibuat mengenai supervisi?

b. Bagaimana prosedur untuk perencanaan perikatan?

c. Bagaimana Kantor Akuntan Publik mempertahankan standar mutu

untuk kegiatan auditnya?

d. Prosedur apa saja yang dilakukan untuk mereview kertas kerja dan

laporan perikatan?

5. Pemekerjaan

a. Apa kualifikasi yang harus dimiliki auditor jika akan bekerja di KAP

Payamta?

b. Program atau pelatihan apa saja yang dirancang Kantor Akuntan

Publik untuk memperoleh auditor berkemampuan?

c. Bagaimana Kantor Akuntan Publik menginformasikan kepada pelamar

dan auditor baru mengenai semua kebijakan dan prosedur yang

ditetapkan oleh Kantor Akuntan Publik?

d. Bagaimana KAP Payamta dalam menentukan dan memilih staff ?

6. Pengembagan Profesional

a. Program apa saja yang dibutuhkan auditor dalam mengembangkan

profesionalitas selama bekerja di Kantor Akuntan Publik?

b. Bagaimana cara Kantor Akuntan Publik dalam mengembangkan

profesionalitas bagi auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik

tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

86

c. Pelatihan apa saja yang dilakukan di tempat kerja (on the job training)

selama pelaksanaan perikatan?

d. Bagaimana cara kantor akuntan memberikan informasi terkini dalam

standar profesional bagi auditor untuk terlibat dalam aktivitas

pengembangan diri?

7. Promosi

a. Kriteria apa saja yang dibutuhkan auditor dalam mengembangkan

karirnya selama bekerja di Kantor Akuntan Publik?

b. Apa ada batasan yang dibuat KAP Payamta mengenai pengembangan

karir auditornya?

c. Bagaimana Kantor Akuntan Publik mengevaluasi kinerja auditornya

dan secara periodik memberitahu auditor tersebut untuk kemajuan

auditor?

8. Penerimaan Dan Keberlanjutan Klien

a. Apa pertimbangan Kantor Akuntan Publik dalam menerima klien?

b. Apa ada prosedur yang dibuat berkaitan dengan penilaian terhadap

klien?

c. Bagaimana Kantor Akuntan Publik menentukan keberlanjutan

hubungannya dengan klien?

9. Inspeksi

a. Apa ada rancangan yang dibuat mengenai inspeksi?

b. Jenis prosedur inspeksi apa yang ditetapkan oleh Kantor Akuntan

Publik Payamta?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

87

c. Bagaimana Kantor Akuntan Publik menetapkan isi dan batas lingkup

program inspeksi?

d. Bagaimana implementasi hasil dari inspeksi yang dilakukan oleh

Kantor Akuntan Publik?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

88

Lampiran Hasil Wawancara

1. Kualifikasi apa saja yang dimiliki auditor yang bekerja di Kantor Akuntan

Publik Payamta?

a. Responden A: minimal pendidikan S1 akuntansi, memiliki keahlian

yang cukup sebagai auditor.

b. Responden B: pengalaman kerja 3 tahun, memiliki pelatihan teknis

yang cukup sebagai auditor, memiliki independen disetiap mental.

c. Responden C: minimal pendidikan S1 akuntansi, pengalaman kerja 3

tahun, memiliki independen dalam setiap mental.

d. Responden D: menggunakan keahlian profesionalnya dengan cermat

dan seksama sebagai auditor, memiliki keahlian dan pelatihan teknis.

e. Responden E: memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup

sebagai auditor, memiliki sikap independen dalam setiap mental,

menggunakan keahlian profesionalnya dengan cermat dan seksama.

f. Rangkuman: Kualifikasi auditor yang bekerja di Kantor Akuntan

Publik Payamta terdiri dari : pendidikan minimal S1 akuntansi,

pengalaman kerja minimal 3 tahun, memiliki sikap independen dalam

setiap mental, memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup

sebagai auditor, dan menggunakan keahlian profesionalnya dengan

cermat dan seksama sebagai seorang auditor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

89

2. Mengapa semua auditor pada setiap tingkat organisasi diwajibkan untuk

mematuhi ketentuan independensi yang diatur oleh IAPI?

a. Responden A: auditor dituntut mematuhi independensi yang diatur

oleh IAPI karena itu berkaitan dengan kode etik.

b. Responden B: saya mematuhi kode etik profesi akuntan publik yang

mengatur mengenai integritas, objektivitas,dan kompetensi.

c. Responden C: karena hal tersebut terkait dengan kode etik profesi

akuntan publik.

d. Responden D: saat memberikan jasa audit sebagai auditor saya dituntut

untuk menjalankan kode etik profesi akuntan publik dan aturan etika

profesi.

e. Responden E: kami dalam memberikan jasa profesional selalu

mengikuti prinsip dasar dan aturan etika profesi yang ditetapkan oleh

kode etik profesi akuntan publik.

f. Rangkuman: Auditor pada setiap tingkat organisasi diwajibkan untuk

mematuhi ketentuan tentang independensi yang diatur oleh IAPI

karena setiap memberikan jasa profesionalnya ataupun jasa audit

mereka dituntut mematuhi kode etik profesi akuntan publik yang

menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi mengenai integritas,

objektivitas, dan kompetensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

90

3. Bagaimana cara auditor mempertahankan sikap independensi?

a. Responden A: memakai pakaian yang rapi dan sopan , dan berupaya

meningkatkan kemampuan independensi.

b. Responden B: auditor harus memiliki kecakapan (due care) dengan

kecakapan ini diharapkan auditor melaksanakan tanggung jawab

profesional dengan kecakapan dan ketekunan. Hal ini memperlihatkan

dalam memberikan pelayanan yang profesional untuk mendapatkan

kemampuan auditor yang memperhatikan kepentingan utama dari

setiap pelayanan/ jasa yang diadakan dan konsisten dengan tanggung

jawab profesi bagi masyarakat.

c. Responden C: semua auditor harus tekun dalam melaksanakan

tanggung jawabnya terhadap klien, pekerjaan, dan masyarakat.

Ketekunan membuat pelayanan yang tepat dan teliti secara

keseluruhan dan memperhatikan standar profesi yang dapat dipakai

dan etika.

d. Responden D: auditor harus memperhatikan standar teknik profesi dan

etika, berusaha meningkatkan kemampuan independensi, dan dilihat

dari kemampuan atau kompetisi yang didapat auditor dari perpaduan

pendidikan dan pengalaman. Dimulai dengan penguasaan pendidikan

umum bagi penunjukkan sebagai auditor independen. Pemeliharaan

kemampuan mengharapkan suatu komitmen untuk mempelajari dan

meningkatkan kemampuan profesional yang merupakan tanggung

jawab auditor dalam semua penugasan dan tanggung jawabnya. Setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

91

anggota harus berusaha mencapai tingkat kemampuan yang menjamin

bahwa kualitas pelayanan auditor telah sesuai dengan tingkat

profesional yang dituntut oleh standar profesi.

e. Responden E: memiliki kecakapan profesional yang meminta auditor

untuk merencanakan dan mengawasi dengan cukup aktivitas

profesional untuk pertanggung jawaban mereka, dan memakai pakaian

rapi dan sopan pada setiap penugasan dan bertemu klien.

f. Rangkuman: Auditor mempertahankan sikap independensi dilakukan

dengan cara : auditor harus memperhatikan standar teknik profesi dan

etika, berpakaian rapi dan sopan setiap penugasan dan bertemu klien,

auditor harus berupaya terus meningkatkan kemampuan independensi,

memiliki kecakapan, ketekunan, kecakapan profesional, dan

kemampuan atau kompetisi yang didapat dari pendidikan dan

pengalaman.

4. Bagaimana cara Kantor Akuntan Publik membuat perencanaan dalam

setiap penugasan?

a. Responden A: perencanaan audit dimulai dengan tahapan pendahuluan

perencanaan, pemahaman bisnis klien, pemahaman proses akuntansi,

pemahaman struktur PI, penetapan risiko, analisis awal, tentukan

tingkat materialitas, program audit, risk assessment atas akun, dan

fraud discussion dengan manajemen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

92

b. Responden B: tahapan pendahuluan perencanaan, pemahaman bisnis

klien, pemahaman proses akuntansi, pemahaman struktur PI,

penetapan risiko, analisis awal, tentukan tingkat materialitas, program

audit, risk assessment atas akun, dan fraud discussion dengan

manajemen.

c. Responden C: perencanaan audit setiap penugasan ditetapkan sesuai

prosedur yang telah ditentukan.

d. Responden D: pendahuluan perencanaan, pemahaman bisnis klien,

pemahaman proses akuntansi, pemahaman struktur PI, penetapan

risiko, analisis awal, tentukan tingkat materialitas, program audit, risk

assessment atas akun, dan fraud discussion dengan manajemen.

e. Responden E: perencanaan audit setiap penugasan ditetapkan sesuai

prosedur yang telah ditentukan yaitu: pendahuluan perencanaan,

pemahaman bisnis klien, pemahaman proses akuntansi, pemahaman

struktur PI, penetapan risiko, analisis awal, tentukan tingkat

materialitas, program audit, risk assessment atas akun, dan fraud

discussion dengan manajemen.

f. Rangkuman: Perencanaan audit yang dibuat Kantor Akuntan Publik

payamta di setiap penugasan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan

yaitu: pendahuluan perencanaan, pemahaman bisnis klien, pemahaman

proses akuntansi, pemahaman struktur PI, penetapan risiko, analisis

awal, tentukan tingkat materialitas, program audit, risk assessment atas

akun, dan fraud discussion dengan manajemen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

93

5. Bagaimana cara Kantor Akuntan Publik membentuk tim penugasan yang

bertanggung jawab dalam penugasan?

a. Responden A: memilih tim penugasan yang terdiri dari partner,

manajer, staf asisten atau auditor.

b. Responden B: partner yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian

keseluruhan perikatan audit, manajer yang akan mengkoordinasi dan

mengawasi pelaksanaan program audit, dan staf asisten atau auditor

yang melaksanakan berbagai prosedur yang diperlukan dalam

pelaksanaan program audit.

c. Responden C: tim penugasan biasanya terdiri dari partner, satu/ lebih

manajer, dan auditor

d. Responden D: menentukan tim audit terdiri dari seorang partner yang

bertanggung jawab terhadap penyelesaian perikatan audit, satu atau

lebih manajer yang bertugas mengkoordinasi dan mengawasi, dan staf

asisten atau auditor yang melaksanakan berbagai prosedur audit.

e. Responden E: membentuk tim untuk melaksanakan penugasan

biasanya tim tersebut terdiri dari 3 bagian yaitu partner, manajer, dan

auditor yang mempunyai tugas berbeda.

f. Rangkuman: Kantor Akuntan Publik Payamta membentuk tim audit

yang bertanggung jawab dalam penugasan terdiri dari: seorang partner

yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian keseluruhan perikatan

audit, satu atau lebih manajer yang akan mengkoordinasi dan

mengawasi pelaksanaan program audit, dan staf asisten atau auditor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

94

yang melaksanakan berbagai prosedur audit yang diperlukan dalam

pelaksanaan program audit.

6. Bagaimana cara Kantor Akuntan Publik dalam menetapkan fee atas jasa

auditnya?

a. Responden A: setahu saya fee audit ditetapkan oleh bapak Payamta.

b. Responden B: mengenai berapa jumlah fee atas jasa yang sudah

diberikan itu merupakan otorisasi bapak Payamta.

c. Responden C: fee audit mengacu surat keputusan yang dikeluarkan

oleh IAPI

d. Responden D: penetapan fee atas jasa audit diotorisasi oleh saya dan

mengacu pada surat keputusan No. KEP.024/IAPI/VII/2008 tentang

kebijakan penentuan fee audit yang diterbitkan oleh ketua umum

Institut Akuntan Publik Indonesia.

e. Responden E: penetapan fee audit mengacu pada surat keputusan No.

KEP.024/IAPI/VII/2008.

f. Rangkuman: Penetapan fee atas jasa audit yang diberikan kepada

perusahaan atau klien merupakan otorisasi dari bapak Payamta selaku

pemilik Kantor Akuntan Publik dan mengacu pada surat keputusan No.

KEP.024/IAPI/VII/2008 tentang kebijakan penentuan fee audit yang

diterbitkan oleh ketua umum Institut Akuntan Publik Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

95

7. Mengapa auditor harus berkonsultasi dengan pihak berwenang mengenai

masalah yang komplek dan tidak biasa?

a. Responden A: konsultasi ada 2 cara yaitu mengidentifikasi kondisi

khusus dan risiko luar biasa, dan mengevaluasi kemungkinan

ketersediaan laporan keuangan calon klien yang diaudit. Dengan cara

ini auditor dapat mempertimbangkan untuk menerima atau menolak

perikatan.

b. Responden B: untuk mendapatkan informasi mengenai calon kliennya.

c. Responden C: agar auditor dapat mengevaluasi ketersediaan laporan

keuangan calon klien dan mempertimbangkan perikatan audit.

d. Responden D: mendapatkan informasi mengenai kondisi kliennya.

e. Responden E: mendapatkan informasi mengenai calon kliennya

misalnya informasi mengenai kesulitan keuangan yang dapat

menyebabkan manajemen melakukan salah saji material. Selain itu,

dengan berkonsultasi dapat membantu pertimbangan kami untuk

membuat suatu perikatan audit.

f. Rangkuman: Auditor harus berkonsultasi dengan pihak berwenang

mengenai kondisi khusus atau komplek karena auditor akan

mendapatkan informasi mengenai calon kliennya yang dapat

digunakan untuk mempertimbangkan perikatan dan auditor dapat

mengevaluasi ketersediaan laporan keuangan calon klien diaudit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

96

8. Bagaimana cara penyelesaian perbedaan pendapat antara auditor dengan

spesialis.?

a. Responden A: berbicara atau berdiskusi.

b. Responden B: mengemukakan pendapat masing-masing apakah sudah

sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu selama proses audit.

c. Responden C: diskusi

d. Responden D: mendiskusikan pendapat masing-masing kemudian

disesuaikan dengan temuan-temuan selama proses audit

e. Responden E: untuk penyelesaian perbedaan pendapat biasanya

dilakukan dengan diskusi dan mengemukakan pendapat masing-

masing.

f. Rangkuman: Penyelesaian pendapat dengan spesialis dilakukan auditor

dengan cara berdiskusi mengenai masing-masing pendapat yang

dikemukakan sudah sesuai dengan kriteria atau temuan tertentu yang

ditemukan selama proses audit.

9. Bagaimana cara auditor mendokumentasikan tentang hasil konsultasi

mengenai masalah atau situasi khusus yang mengharuskan adanya

konsultasi?

a. Responden A: dokumentasi hasil konsultasi masalah khusus dilakukan

dengan cara pengarsipan.

b. Responden B: dibuat arsip mengenai evaluasi integritas manajemen

yang kami tanyakan kepada auditor pendahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

97

c. Responden C: pengarsipan terutama masalah eveluasi integritas

manajemen yang kami lakukan untuk mendapat keyakinan bahwa

manajemen klien dapat dipercaya dan laporan keuangan yang diaudit

bebas dari salah saji material.

d. Responden D: arsip mengenai evaluasi integritas manajemen yang

dilakukan dengan review terhadap pengelaman auditor dimasa lalu

dalam berhubungan dengan klien yang bersangkutan missal lancar atau

tidaknya proses audit dulu, apakah ada kendala dalam proses audit.

e. Responden E: meminta keterangan pihak ketiga bisa berupa penasihat

hukum, bank, dan pihak lain dalam masyarakat keuangan dan bisnis

yang mempunyai hubungan bisnis dengan calon klien.

f. Rangkuman: Auditor mendokumentasikan tentang hasil konsultasi

mengenai masalah atau situasi khusus yang mengharuskan adanya

konsultasi dengan cara membuat arsip tentang evaluasi terhadap

integritas manajemen. Evaluasi ini bertujuan agar auditor mendapatkan

keyakinan bahwa manajemen perusahaan klien dapat dipercaya.

Sehingga, laporan keuangan yang diaudit bebas dari salah saji material.

Hal ini dilakukan dengan cara: Komunikasi dengan auditor pendahulu

dengan cara meminta keterangan kepada auditor pendahulu mengenai

masalah-masalah yang spesifik terkait dengan hasil audit, melakukan

review terhadap pengalaman auditor di masa lalu dalam berhubungan

dengan klien yang bersangkutan, misal: lancar atau tidaknya proses

audit dulu, apakah ada kendala dalam proses audit, dan meminta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

98

keterangan kepada pihak ketiga. Bisa berupa penasihat hukum, pejabat

bank, dan pihak lain dalam masyarakat keuangan dan bisnis yang

mempunyai hubungan bisnis dengan calon klien.

10. Apa ada prosedur yang dibuat mengenai supervisi?

a. Responden A: ada

b. Responden B: ada prosedur supervisi

c. Responden C: ada prosedur yang dibuat untuk supervisi itu

d. Responden D: ada

e. Responden E: ada

f. Rangkuman: Kantor Akuntan Publik Payamta membuat prosedur

untuk supervisi.

11. Bagaimana prosedur untuk perencanaan perikatan?

a. Responden A,B,C,D,E: prosedur perencanaan perikatan terdiri dari

identifikasi calon klien, analisis kondisi bisnis klien, dan ditentukan

diterima atau tidaknya perikatan.

b. Rangkuman: Prosedur perencanaan perikatan Kantor Akuntan Publik

Payamta terdiri dari identifikasi calon klien, analisis kondisi bisnis

klien, dan ditentukan diterima atau tidaknya perikatan.

12. Bagaimana Kantor Akuntan Publik mempertahankan standar mutu untuk

kegiatan auditnya?

a. Responden A: jaga kualitas audit dan integritas auditor

b. Responden B: menjaga kepercayaan dari klien dan menjaga kualitas

audit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

99

c. Responden C: menjaga kualitas auditnya, menjaga integritas auditor

dan kepercayaan dari klien.

d. Responden D: menjaga integritas kami selaku auditor dan kepercayaan

dari klien.

e. Responden E: semua auditor harus menjaga kualitas auditnya,

integritasnya dan kepercayaan dari klien.

f. Rangkuman: Kantor Akuntan Publik Payamta mempertahankan

standar mutu untuk kegiatan auditnya dilakukan dengan cara menjaga

kualitas auditnya, menjaga integritas, dan kepercayaan dari klien.

13. Prosedur apa saja yang dilakukan untuk mereview kertas kerja dan laporan

perikatan?

a. Responden A,B,C,D,E: untuk mereview kertas kerja dan laporan

perikatan dilakukan melalui supervisi oleh senior.

b. Rangkuman: Kantor Akuntan Publik Payamta mereview kertas kerja

dan laporan perikatan dilakukan melalui supervisi oleh senior.

14. Apa kualifikasi yang harus dimiliki auditor jika akan bekerja di Kantor

Akuntan Publik Payamta?

a. Responden A: kualifikasi bagi calon karyawan dibagi menjadi 2 yaitu

untuk supervisor dan auditor atau ketua tim audit. Supervisor harus

mempunyai pengalaman sebagai ketua tim audit atau auditor selama 5

tahun. Sedangkan, untuk posisi ketua tim audit atau auditor

pengalaman kerja sebagai staf asisten selama 3 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

100

b. Responden B: kualifikasi lainnya untuk menjadi supervisor dan auditor

atau ketua tim yaitu mempunyai pengetahuan teknis yang cukup

minimal S1 untuk supervisor dan D3/S1 untuk posisi auditor/ ketua tim

audit.

c. Responden C: untuk menjadi seorang auditor atau supervisor harus

mempunyai kemampuan analitis dan judgemental dan mempunyai

kemahiran memimpin dan melatih serta komunikasi.

d. Responden D: mempunyai kemampuan dalam menjaga hubungan

dengan klien dan mempunyai sikap mental pribadi dan profesional

(karakter, intelegensi, motivasi, dan pertimbangan)

e. Responden E: calon karyawan yang dibutuhkan dikantor ini harus

mempunyai sikap kepemimpinan, pengamalan kerja minimal 3-5

tahun, pendidikan minimal D3 atau S1 dan mempunyai kemampuan

analitis.

f. Rangkuman: Kantor Akuntan Publik Payamta memiliki kualifikasi

untuk auditor yang akan bekerja. Kualifikasi ini dibagi menjadi 2

yaitu: kualifikasi untuk supervisor dan kualifikasi untuk ketua tim

audit atau auditor. Kualifikasi untuk supervisor yaitu: mempunyai

pengetahuan teknis yang cukup, minimal S1 Akuntansi, mempunyai

pengalaman kerja sebagai ketua tim atau auditor minimal 5 tahun,

mempunyai kemampuan analitis dan judgemental, mempunyai

kemahiran memimpin dan melatih serta berkomunikasi, mempunyai

kemampuan dalam menjaga hubungan dengan klien, dan mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

101

sikap mental pribadi dan profesional (karakter, intelegensi, motivasi,

dan pertimbangan). Kualifikasi untuk ketua tim audit atau auditor yang

akan bekerja di Kantor Akuntan Publik Payamta yaitu: mempunyai

pengetahuan teknis yang cukup, minimal S1 atau D3 Akuntansi,

mempunyai pengalaman kerja asisten audit minimal 3 tahun,

mempunyai kemampuan analitis dan judgemental, mempunyai

kemahiran memimpin dan melatih serta berkomunikasi, mempunyai

kemampuan dalam menjaga hubungan dengan klien, dan mempunyai

sikap mental pribadi dan profesional (karakter, intelegensi, motivasi,

dan pertimbangan).

15. Program atau pelatihan apa saja yang dirancang Kantor Akuntan Publik

untuk memperoleh auditor berkemampuan?

a. Responden A: pelatihan audit

b. Responden B: perpajakan

c. Responden C: pelatihan audit dan perpajakan

d. Responden D: perpajakan dan audit intern

e. Responden E: pelatihan audit

f. Rangkuman: Pelatihan yang dirancang untuk mendapatkan auditor

berkemampuan adalah pelatihan audit, perpajakan, dan audit intern.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

102

16. Bagaimana Kantor Akuntan Publik menginformasikan kepada pelamar dan

auditor baru mengenai semua kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh

Kantor Akuntan Publik?

a. Responden A,B,C,D,E: pada saat interview atau wawancara.

b. Rangkuman: Auditor baru dan pelamar memperoleh informasi

mengenai kebijakan dan prosedur yang ditetapkan pada saat interview

atau wawancara.

17. Bagaimana Kantor Akuntan Publik Payamta dalam menentukan dan

memilih staff?

a. Responden A,B,C,D,E: staff ditentukan melalui program seleksi

tertulis dan wawancara.

b. Rangkuman: Kantor Akuntan Publik Payamta dalam menentukan dan

memilih staff melalui program seleksi tertulis dan wawancara.

18. Program apa saja yang dibutuhkan auditor dalam mengembangkan

profesionalitas selama bekerja diKantor Akuntan Publik?

a. Responden A,B: program pelatihan audit dan perpajakan yang paling

penting untuk meningkatkan kemampuan

b. Responden C: program pelatihan sistem informasi dan perpajakan

c. Responden D: audit dan accurate accounting system.

d. Responden E: perpajakan dan audit

e. Rangkuman:Program yang dibutuhkan auditor dalam mengembangkan

profesionalitas adalah pelatihan perpajakan, pelatihan audit, sistem

informasi, dan accurate accounting system.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

103

19. Bagaimana cara Kantor Akuntan Publik dalam mengembangkan

profesionalitas bagi auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik

tersebut?

a. Responden A,B,C,D,E: lewat seminar dan pelatihan atau training

b. Rangkuman: Auditor yang bekerja diberi pelatihan dan seminar untuk

mengembangkan profesionalitasnya.

20. Pelatihan apa saja yang dilakukan di tempat kerja (on the job training)

selama pelaksanaan perikatan?

a. Responden A,B,C,D,E: pelatihan mengenai cara mengevaluasi

integritas manajemen klien dan membuat surat perikatan audit.

b. Rangkuman: On the job training yang dilakukan selama pelaksanaan

perikatan adalah membuat surat perikatan dan pelatihan mengenai cara

mengevaluasi integritas manajemen klien.

21. Bagaimana cara kantor akuntan memberikan informasi terkini dalam

standar professional bagi auditor untuk terlibat dalam aktivitas

pengembangan diri?

a. Responden A,B,C,D,E: mengikuti seminar dan membaca buku.

b. Rangkuman: Kantor akuntan memberikan informasi terkini dengan

cara mengikuti seminar dan membaca buku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

104

22. Kriteria apa saja yang dibutuhkan auditor dalam mengembangkan karirnya

selama bekerja diKantor Akuntan Publik?

a. Responden A: memiliki pengetahuan teknis yang cukup dan

mempunyai kemampuan analitis dan judgement.

b. Responden B: jenjang pendidikan minimal S1 akuntansi, mempunyai

pengalaman audit, dan memiliki pengetahuan yang cukup

c. Responden C: mempunyai kemampuan analitis dan judgement,

mempunyai pengalaman, dan mempunyai kemahiran memimpin

d. Responden D: dapat menjaga hubungan dengan klien, jenjang

pendidikan minimal S1 akuntansi, dan mempunyai pengalaman yang

cukup.

e. Responden E: jenjang minimal S1 akuntansi, mempunyai pengalaman,

mempunyai kemampuan analitis dan pengetahuan teknis yang cukup,

dan memiliki kemampuan judgement.

f. Rangkuman: Kriteria yang dibutuhkan auditor untuk mengembangkan

karirnya adalah : jenjang pendidikan minimal S1 akuntansi,

mempunyai pengalaman audit, memiliki pengetahuan teknis yang

cukup, memiliki kemampuan analitis dan judgement, dapat menjaga

hubungan dengan klien, dan mempunyai kemahiran memimpin.

23. Apa ada batasan yang dibuat Kantor Akuntan Publik Payamta mengenai

pengembangan karir auditornya?

a. Responden A,B,C,D,E: tidak ada batasan yang dibuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

105

b. Rangkuman: Kantor Akuntan Publik Payamta tidak membuat batasan

untuk pengembangan karir auditornya.

24. Bagaimana Kantor Akuntan Publik mengevaluasi kinerja auditornya dan

secara periodik memberitahu auditor tersebut untuk kemajuan auditor?

a. Responden A,B,C,D,E: Kantor Akuntan Publik Payamta dalam

mengevaluasi kinerja auditornya secara periodik dilihat dari

pengalaman selama masa kerja.

b. Rangkuman: Cara mengevaluasi kinerja auditornya dilihat dari

pengalaman selama masa kerja auditornya.

25. Apa pertimbangan Kantor Akuntan Publik dalam menerima klien?

a. Responden A,B,C,D,E: setiap calon klien harus dievaluasi terlebih

dahulu sebelum diterima menjadi klien, meliputi: review informasi

keuangan calon klien, review informasi manajemen calon klien atau

pihak ketiga, komunikasi dengan auditor pendahulu, pertimbangan

keadaan yang mungkin Kantor Akuntan Publik memerlukan perhatian

khusus atau risiko yang tidak wajar, dan evaluasi independensi dan

komunitas dan kemampuan Kantor Akuntan Publik untuk

menyediakan jasa bagi calon klien seperti kebutuhan dan keahlian

khusus.

b. Rangkuman: Pertimbangan Kantor Akuntan Publik dalam menerima

klien adalah setiap calon klien harus dievaluasi terlebih dahulu

sebelum diterima menjadi klien, meliputi: review informasi keuangan

calon klien, review informasi manajemen calon klien atau pihak ketiga,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

106

komunikasi dengan auditor pendahulu, pertimbangan keadaan yang

mungkin Kantor Akuntan Publik memerlukan perhatian khusus atau

risiko yang tidak wajar, dan evaluasi independensi dan komunitas dan

kemampuan Kantor Akuntan Publik untuk menyediakan jasa bagi

calon klien seperti kebutuhan dan keahlian khusus.

26. Apa ada prosedur yang dibuat berkaitan dengan dengan penilaian terhadap

klien?

a. Responden A: ada.

b. Responden B: ada.

c. Responden C: ada berkaitan dengan integritas manajemen klien

d. Responden D: penilaian dilakukan berkaitan dengan manajemen klien,

penilaian ini berguna menyakinkan auditor bahwa manajemen

perusahaan dapat dipercaya.

e. Responden E: ada penilaian untuk manajemen klien yang digunakan

untuk menyakinkan auditor terhadap integritas manajemen perusahaan

tersebut dapat dipercaya dan penilaian tersebut digunakan untuk bahan

pertimbangan menerima atau menolak perikatan.

f. Rangkuman: Prosedur penilaian dibuat untuk menilai integritas

manajemen klien. Penilaian ini digunakan untuk menyakinkan auditor

bahwa manajemen perusahaan dapat dipercaya dan penilaian tersebut

diigunakan untuk bahan pertimbangan menerima atau menolak

perikatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

107

27. Bagaimana Kantor Akuntan Publik menentukan keberlanjutannya dengan

klien?

a. Responden A,B,C,D,E: untuk menentukan keberlanjutannya dengan

klien dilakukan dengan cara mengikuti prosedur pra perikatan yang

telah disepakati.

b. Rangkuman: Keberlanjutan hubungan dengan klien ditentukan dengan

mengikuti prosedur pra perikatan yang telah disepakati.

28. Apa ada rancangan yang dibuat mengenai inspeksi?

a. Responden A,B,C,D,E: ada rancangan yang dibuat mengenai inspeksi.

b. Rangkuman: Kantor Akuntan Publik Payamta memiliki rancangan

mengenai inspeksi.

29. Jenis prosedur inspeksi apa yang ditetapkan oleh Kantor Akuntan Publik

Payamta?

a. Responden A,B,C,D,E: wewenang supervisor

b. Rangkuman: Jenis prosedur inspeksi merupakan wewenang supervisor.

30. Bagaimana kantor akuntan menetapkan isi dan batas lingkup program

inspeksi?

31. Bagaimana implementasi hasil dari inspeksi yang dilakukan oleh Kantor

Akuntan Publik?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

108

a. Jawaban untuk pertanyaan no 30 dan 31 merupakan tahapan dari

prosedur inspeksi secara keseluruhan. Jawaban dari responden

A,B,C,D,E yaitu:

guna memperoleh hasil inpeksi yang optimal. Beberapa tahapan yang

harus diikuti yaitu:

1) Persiapan

Persiapan memadai sebelum dimulainya suatu inspeksi akan

menghasilkan hasil inspeksi yang memuaskan. Pada tahap ini

beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:

a) Memulai dengan sikap yang positif. Tidak membuat inspeksi

seolah mencari-cari kesalahan.

b) Mengetahui apa yang akan dicapai.

c) Mempersiapkan daftar periksa (checklist).

d) Mempersiapkan peralatan yang diperlukan.

2) Inspeksi

Pada tahap ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

a) Menggunakan rencana awal yang telah ditentukan.

b) Menggunakan daftar periksa (checklist).

c) Menekankan segi positif.

d) Mengambil tindakan perbaikan sementara sebelum perbaikan

permanen dilakukan.

e) Mengklasifikasi risiko.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

109

3) Mengembalikan langkah perbaikan

Tahap ini merupakan tahap koreksi yaitu pengembangan langkah-

langkah perbaikan atas apa yang terdeteksi saat inspeksi. Banyak

pilihan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki keadaan yang

tidak memenuhi standar, yang sangat bervariasi baik dalam biaya,

efektifitas maupun metode kontrolnya. Beberapa diantaranya

mampu mengurangi peluang dan besarnya kerugian apabila

kecelakaan yang auditor duga benar-benar terjadi.

4) Tindak lanjut perbaikan

Rekomendasi yang dibuat jika tidak diikuti tindak lanjut tidak akan

memberikan bobot terhadap inspeksi. Oleh karena itu, Kantor

Akuntan Publik perlu memeriksa sistem formal yang berpola dan

mampu memonitor pelaksanaan rekomendasi. Rekomendasi

hendaknya memuat siapa petugas yang bertanggung jawab

melakukan tindakan koreksi dan tetapkan target penyelesaiannya.

Rekomendasi-rekomendasi yang tidak disetujui atau karena suatu

hal tidak dapat dilaksanakan hendaknya dijelaskan secara teknis

tertulis. Karena hal ini perlu didiskusikan dengan ketua tim yang

bersangkutan sebagai tindak lanjut rekomendasi yaitu:

a) Mengeluarkan perintah kerja.

b) Membuat anggaran dan memantau pengadaan bahan dan biaya

perbaikan.

c) Memastikan ketepatan waktu penyelesaian perbaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

110

d) Memeriksa rencana dan jadwal kerja, ikuti jalannya proses

konstruksi atau modifikasi.

e) Memeriksa dan memastikan bahwa pekerjaan perbaikan telah

selesai dilakukan secara memadai (sesuai waktu yang

ditentukan). Misalnya, dengan memeriksa peralatan,

melakukan evaluasi pelatihan yang diperlukan, atau menelaah

prosedur yang ada.

f) Menelaah kembali secara keseluruhan untuk menentukan

efektifitas tindakan perbaikan, kendala atau kemungkinan

timbulnya efek samping.

5) Pelaporan inspeksi

Laporan inspeksi merupakan bagian penting karena laporan ini

dapat membantu membuat keputusan yang lebih baik pada

peralatan, material, dan orang-orang yang dibutuhkan dalam semua

unsur-unsur program. Seperti: pelatihan, salinan laporan yang

dibagi-bagikan, dan informasi. Laporan ini dibuat secara tertulis

agar auditor dapat melihat lebih baik mengenai penggolongan

risiko, informasi tentang kondisi-kondisi dan praktek yang dibawah

standar. Laporan tertulis mendorong auditor untuk ingat apa yang

harus mereka lakukan. Laporan mendokumentasikan semua

tindakan sehingga tidak terulang lagi. Tindakan korektif yang tidak

teratur sering menimbulkan konflik dan pemborosan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

111

b. Rangkuman : prosedur inspeksi terbagi menjadi 5 tahapan yaitu

persiapan, inspeksi, mengembalikan langkah perbaikan, tindak lanjut

perbaikan, dan pelaporan inspeksi. Tahapan persiapan untuk

menentukan isi dan batas lingkup inspeksi. Sedangkan, tahapan

mengembalikan perbaikan sampai pelaporan merupakan implementasi

dari hasil inspeksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN MUTU AUDIT DI … · 7 1. Pengertian Audit ... (SPM 1:2011) dalam SA no. 220 ... Pengendalian Mutu Audit di Kantor Akuntan Publik Studi Kasus di Kantor

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI