makala pengendalian mutu

Upload: fazry-pehong

Post on 14-Feb-2018

290 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    1/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    2/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    3/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    4/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    5/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    6/62

    ?adi secara umum mutu dapat disimpulkan sebagai berikut :

    a. Mutu mencakup usaha untuk memenuhi harapan dari pelanggan

    b. Mutu mencakup produk,asa,proses dan lingkungan.

    c. Mutu merupakan kondisi yang selalu berubah.

    0ualitas telah menadi isu kritis dalam persaingan modern dewasa ini, dan

    hal itu telah menadi beban tugas bagi para manager menengah. "alam tataran

    abstrak kualitas telah didefnisikan oleh dua pakar penting bidang kualitas yaitu

    +oseph +uran dan ,dward eming. Mereka berdua telah berhasil menadikan

    kualitas sebagai mindset yang berkembang terus dalam kaian managemen,

    khususnya managemen kualitas.

    Menurut ?uran 0ualitas adalah kesesuaian untuk penggunaan &ftness $or

    use', ini berarti bahwa suatu produk atau asa hendaklah sesuai dengan apa

    yang diperlukan atau diharapkan oleh pengguna, lebih auh ?uranmengemukakan lima dimensi kualitas yaitu :

    a. ;ancangan &design', sebagai spesifkasi produk

    b. 0esesuaian &con$ormance', yakni kesesuaian antara maksud desaindengan penyampaian produk actual

    c. 0etersediaan &a#ailability', mencakup aspek kedapatdipercayaan, sertaketahanan. "an produk itu tersedia bagi konsumen untuk digunakan.

    d. 0eamanan &sa$ety', aman dan tidak membahayakan konsumen.

    e. @una praktis &feld use' , kegunaan praktis yang dapat diman$aatkan padapenggunaannya oleh konsumen.

    Ada 5 tahap perke!an"an konsep utu.

    1. ahap pertama dikenal sebagai era tanpa mutu. masa ini dimulai sebelum abad ke-

    1 dimana produk yang dibuat tidak diperhatikan mutunya. Aal seperti ini mungkin

    teradi karena pada saat itu belum ada persaingan &monopoli' dalam era modern

    saat ini, praktik seperti ini masih bisa diumpai. pengadaan listrik misalnya, hingga

    saat ini masih dikuasai oleh PC sehingga masyarakat tidak bisa pindah meskipun

    pelayanan listriknya sering mati. dahulu elkom menadi satu-satunya operator

    telepon sehingga masyarakat tidak bisa berpaling meskipun harganya mahal dan

    sulit untuk mendapatkan sambungan telepon ke rumah.

    !. 0edua, era +nspeksi. era ini mulai berlangsung sekitar tahun 1-an, dimana

    pemilahan produk akhir dilakukan dengan cara melakukan inspeksi sebelum dilepas

    ke konsumen. tanggung-awab mutu produk diserahkan sepenuhnya ke departemen

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    7/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    8/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    9/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    10/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    11/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    12/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    13/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    14/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    15/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    16/62

    Pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan &segmentasi pasar' menadi

    satu $aktor penting untuk selalu meningkatkan kualitas dan ino#asi dalam

    menghasilkan produk baru guna mengikuti perubahan pasar. Camun yang perlu

    diingat untuk memenuhi kepuasan pelanggan &memperoleh penilaian subyekti$

    yang tinggi dari pelanggan' tetap tidak akan lepas dari beberapa dimensi kualitas

    secara obyekti$ dengan standar-standar kualitas sebagai berikut.

    Ta!e& 1. Diensi kua&itas

    INPUT PR'(E( 'UT PUT

    %umber "aya 2ara 0era

    &Metode'

    Produk ?asa

    1. Manusia

    0ecerdasan,

    Pendidikan, etos

    kera, produkti#itas,

    loyalitas,

    kepribadian,

    moti#asi dll

    !. Mesin

    2anggih,otomatis, ,otonom,

    efsiensi tinggi,

    cepat, multi $ungsi,

    daya tahan tinggi,

    purna ual baik, dll

    (. Material

    Baik, unggul, sesuai

    spesifkasi, kualitas

    pertama, tanpacacat

    . 0euangan

    Banyak, 0uat

    . Markets

    2epat

    epat

    Aemat

    3fsien

    sederhana

    Murah

    5man

    ptimal

    eknologi tinggi

    ;amah lingkungan

    ay out

    idak melanggar

    A5M

    %inergis

    Cetworking

    Cyaman

    dll

    Per$ormance

    6eature

    ;ealibility

    2on$ormance

    "urability

    %er#iceabilitty

    3stetika

    Perce#ed

    )uality

    Aarga

    Brand +mage

    Purna ?ual

    ;ero de9ect

    dll

    0eramahan

    0eamanan

    0enyamanan

    3mpati

    0epercayaan

    0eterampilan

    0ecepatan

    0etepatan

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    17/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    18/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    19/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    20/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    21/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    22/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    23/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    24/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    25/62

    Penginderaan adalah suatu alat pendeteksian khusus. 5lat ini dirancang untuk

    mengenali kehadiran dan intensitas $enomena tertentu dan mengubah

    pengetahuan yang dirasakan ini menadi in$ormasi. +n$ormasi ini kemudian menadi

    cara untuk menge#aluasi kinera nyata.

    ang termasuk penginderaan adalah:

    1. 5lat teknologi untuk mengukur keistimewaan produk dan keistimewaan proses.

    !. %istem data dan laporan yang berhubungan dengan memasok in$ormasi pada

    hierarki manaemen.

    (. penginderaan manusia.

    . )uetionair dan wawancara &untuk e#aluasi mutu pelayanan'

    Pen"inderaan Manusia

    Penginderaan manusia teradi pada semua tingkat hierarki pengukuran. Pada

    tingkat data dasar, pekera manusia harus menge#aluasi keistimewaan produk dan

    keistimewaan proses yang bersi$at sensorik. 2ontohnya rasa, baud an perasaan.

    "engan cara yang sama pekera manusia harus menentukan, misalnya : rekening

    mana yang harus dibebani dengan am waktu atau permintaan bahan ini.

    Bagaimana kegagalan lapangan ini harus digolongkanI Pada tingkat yang lebih

    tinggi manusia harus menge#aluasi kinera manusia lain dalam berbagai criteria,

    beberapa diantaranya tidak dapat dihitung.

    %emua penginderaan manusia dapat mengalami kesalahan manusiawi yang

    berasal dari berbagai sumber : tidak hati-hati, tiadanya teknik, kesalahan yang

    disadari. Manaer harus mengerti bahwa kesalahan ini ada dan harus uga mengerti

    si$at dan tingkat kesalahan manusia semacam itu, termasuk kesalahannya sendiri.

    0arena itu audit proses kendali mutu manaemen tingkat atas harus mencakup

    pemeriksaan mengenai ketentuan yang telah dibuat untuk menangani kesalahan

    penginderaan manusia.

    Berikut ada&ah ,ontoh kesa&ahan dan per!aikan -

    (a&ah peni&aian -

    Fpaya perbaikannya, difnisi yang tepat &da$tar istilah, contoh-contoh'

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    26/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    27/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    28/62

    pendelegasian wewenang untuk membantu manaemen suatu

    organisasi/perusahaan untuk mencapai tuuannya melalui strategi tertentu secara

    efsien dan e$ekti$.

    Pengendalian proses, dari susunan katanya saa kita sudah dapat menduga arti dari

    pengendalian proses. %ecara sederhana pengendalian proses bisa kita artikan

    sebagai kegiatan atau langkah-langkah yang di lakukan untuk mengendalikan

    proses kimia di sebuah pabrik 0egiatan pengendalian proses menadi sangat

    penting sekali dikarenakan defnisi dari tuuan pabrik itu sendiri.

    QFntuk mengubah bahan baku tertentu &umpan masuk' menadi produk yang

    diinginkan menggunakan sumber energi yang tersedia dengan cara yang paling

    ekonomisQ

    pen"enda&ian seua tin"kat da&a or"anisasi

    "asar-dasar Pengendalian %eperti hanya pada mobil,anda menekan gas,maka

    mobil anda akan beralan lebih cepat.Putarlah setir anta maka mobil akan berganti

    arah.tekan pedal rem,maka mobil pun akan segera berhenti atau melau secara

    perlahan. "engan segala perangkat ini,anda mengendalikan arah dan kecepatan:

    ika beberapa diantaranya tidak ber$ungsi, mobil tidak akan melakukan apa yang

    anda inginkan. "engan kata lain,mobil tersebut berada diluar kendali. %ebuah

    rganisasi uga harus dikendalikan7 yaitu perangkat harus berda pada tempatnya

    untuk memastikan bahwa tuuan strategisnya dapat tercapai. 5kan tetapi

    pengendalian organisasi lebuh rumit daripada menegemudikan sebuah mobil.

    Pengertian

    Pengendalian adalah suatu proses pemantauan prestasi dan pengambilan tindakan

    untuk menamin hasil yang diharapkan. %edangkan Proses Pengendalian

    manaemen adalah pross dimana manaer pada seluruh tingkatan memastikan

    bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang di

    maksud.

    Proses pengendalian megukur kemauan kearah tuuan dan memungkinkan manaer

    mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk

    mengambil tindakan perbaikan.

    angkah-langkah "alam Proses Pengendalian.

    "efnisi Mockler membagi pengendalian dalam empat langkah:

    Penetapan standard dan metode untuk pengukuran prestasi

    angkah ini mencakup standart dan ukuran untuk segala hal

    Pengukuran Prestasi angkah ini merupakan proses yang berkesinambungan,

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    29/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    30/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    31/62

    menegakan pengendalian adalah sedapat mungkin menemukan keseimbangan

    yang memadai antara pengendalian organisasi yang cukup e$ekti# dan kebebasan

    indi#idu. erlalu banyaknya pengendalian akan menadikan organisasi sebagai

    tempat kera yang menyesakan, yang merintangi, dan yang tidak dapat

    memberikan kepuasan kera pada para karyawannya. "engan pengendalian yang

    terlalu kendor, organisasi menadi kacau balau, tidak efsien, dan tidak e$ekti#dalam mencapai tuuannya.

    0arena rganisasi, orang-orang, lingkungan dan teknoligi terus mengalami

    perubahan,system pengendalian yang e$ekti$ membutuhkan peninauan kembali

    dsan perubahan ayang berkesinambungan.

    sebagai contoh , bila sebuah di#isi produksi mempekerakan indi#idu yang

    relati#e tidak memiliki keterampilan dan tidak berminat akan pekeraanya.,maka

    system pengendalian mungkin memerlukan sering diadakannya pemeriksaan mutu

    dan produktiftas yang terinci.akan tetapi ika perusahaaan bermaksud untuk

    memprodukdsi produk /asa yang sama dilokasi yang lain dengan karyawan yang

    lebih terampil dan tertarik akan pekeraanya,maka system pengendalianmya

    mungkin membutuhkan lebih sedikit tempat-tempat pengukuran dan para

    karyawannya dapat dibarikan otonomi dan tanggung awab yang lebih besar untuk

    memantau dan memperbaiki prestasi keranya.

    ?enis-enis Metode Pengendalian

    Metode-metode pengendalian dapat dikelompokan menadi :

    1' Pengendalian pra-tindakan. Pengendalian pratindakan memastikan bahwa

    sebelum suatu tindakan diambil maka sumber daya manusia, bahan dan keuanganyang diperlukan telah dianggarkan.

    !' Pengendalian 0emudi, atau Pengendalian Fmpan 0edepan.

    Pengendalian kemudi dirancang untuk mendeteksi penyimpangan-penyimpangan

    dari standar atau tuuan tertentu dan memungkinkan tindakan perbaikan diambil

    sebelum suatu urutan tertentu dirampungkan.

    (' Pengendalian Penyaringan

    Pengendalian penyaringan merupakan suatu proses dimana aspek-aspek spesifk

    dari suatu prosedur harus disetuui atau syarat tertentu harus dipenuhi sebelum

    kegiatan dapat dilanutkan. Pengendalian penyaringan menadi sangat berguna

    sebagai alat pengecekan ulang.

    ' Pengendalian Purna indakan

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    32/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    33/62

    R 6actor-$aktor yang dengan mudah diukur terlalu banyak dititikberatkan, sementara

    hal-hal yang sulit diukur toidak diberi perhatian yang cukup.

    R 6actor-$aktor angka pendek mungkin terlalu berlebihan ditekankan denganmengorbankan $actor-$aktir angka panang.

    R %ystem pengendalian mungkin tidak disesuaikan untuk mencerminkan pergeseran

    dalam arti penting berbagai aktiftas dan tuuan di kemudian hari.

    A5-A5 M3C"5%5; "55M P3C@3C"5+5C M5C5?3M3C

    Pengendalian manaemen merupakan suatu keharusan dalam suatu organisasi.

    %istem pengendalian manaemen merupakan implementasi strategi, sehingga harus

    sesuai dengan strategi organisasi

    +mplementasi strategi memerlukan suatu alat untuk memoti#asi anggota organisasi

    guna mencapai tuuan organisasi.

    pengendalian manaemen adalah alat untuk memoti#asi agar tuuan anggota

    organisasi selaras &goal congruence' dengan tuuan organisasi.

    Perilaku adalah $okus dari pengendalian manaemen agar strategi yang telah

    ditetapkan dilaksanakan secara e$ekti$ dan efsien oleh anggota organisasi

    Pengendalian manaemen merupakan bentuk kegiatan perencanaan dan

    pengendalian yang dilakukan oleh manaemen di dalam suatu organisasi.

    Pengendalian Manaemen, adalah suatu sistem, metode dan prosedur yang

    digunakan oleh manaemen untuk mempengaruhi orang-orang dalam organisasi

    dengan tuuan agar mereka melaksanakan strategi perusahaan secara e$ekti$ dan

    efsien

    5kti#itas Pengendalian

    Manaemen

    5kti#itas pengendalian manaemen meliputi :

    Planning, yaitu pengambilan keputusan mengenai sesuatu yang akan dilakukan oleh

    perusahaan.

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    34/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    35/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    36/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    37/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    38/62

    Pengendalian oleh manaer tingkat atas

    Pengendalian manaer penyelia

    Pengendalian oleh tenaga kera

    Pengendalian otomatis

    Pen"enda&ian o&eh (arana !ukan Manusia

    "asar piramida itu adalah proses yang tahan terhadap kesalahan &tanpa salah' dan

    otomatis yang dirancang untuk memproduksi produk yang sesuai dengan tuuan.

    Proses ini mengendalikan sebagian besar keistimewaan yang umlahnya banyak

    sekali. Camun proses ini bekera melalui putaran umpan balik yang beroperasi

    dengan sedikit atau tanpa campur tangan manusia selain perawatan $asilitas &yang

    walau demikian merupakan pengendalian pokok'.

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    39/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    40/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    41/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    42/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    43/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    44/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    45/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    46/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    47/62

    1. 0omitmen terhadap mutu.

    Perusahaan yang ingin menerapkan sistem mutu harus mempunyai komitmen

    terhadap mutu dan komitmen untuk menalankan semua ketentuan yang ada dalam

    sistem mutu. 0omitmen di atas harus dimulai dari pimpinan &top management' dan

    secara terus menerus disosialisasikan dan digelorakan kepada seluruh

    anggota/staD.

    !. Prinsip utama

    uliskan apa yang dilakukan/dikerakan, dan lakukan/kerakan apa yang ditulis.

    (. erdokumentasi

    0egiatan yang terdokumentasi merupakan tuntutan yang utama. %truktur dokumen

    disusun dalam &empat tingkatan', yaitu manual mutu &9uality manual', prosedur

    mutu &)uality

    Procedure', +nstruksi 0era &8ork +nstruction', dan 2atatan/rekaman mutu.

    Manua& utu berisi Scompany profleL, kebiakan mutu, sasaran mutu, discripsi

    organisasi, uraian abatan, penunukan wakil manaemen, dan uraian singkat

    tentang garis besar sistem mutu yang diterapkan.

    Prosedur siste utuberisi uraian standard tentang penerapan elemen-elemen

    sistem mutu dalam organisasi perusahaan, biasanya terdiri atas tuuan, ruang

    lignkup, difnisi istilah, re$erensi silang, uraian prosedur, dan lampiran-lampiran

    yang digunakan.

    Instruksi ker%aberisi uraian tentang petunuk pelaksanaan suatu kegiatan/kera,

    yang digambarkan secara sistematis-langkah demi langkah secara elas.

    #atatan8rekaan utu, merupakan catatan hasil pelaksanaan sistem mutu yang

    harus disimpan dan dipelihara sesuai dengan ketentuan.

    . Mempunyai kebiakan mutu, sasaran mutu, ;encana mutu.

    Pada saat awal bila manaemen suatu perusahaan memutuskan akan memakai

    bakuan sistem mutu, maka manaemen diwaibkan untuk mendifnisikan 0ebiakan

    mutu dan %asaran mutu.

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    48/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    49/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    50/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    51/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    52/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    53/62

    gagasannya kepada dia. idak peduli apakah gagasan itu terkesan konyol ataukah

    cemerlang, manaemen puncak bersikap terbuka untuk mendengar dan

    mempelaarinya. "isini manaemen puncak tidak sekedar mendorong para inidi#idu

    manaemen dan karyawannya untuk membuat gagasan, namun bertanya dan ingin

    bukti apakah gagasan tersebut dapat dipraktekan, realistik, dan e$ekti$. "engan

    kata lain apakah dilihat dari segi teknik dan fnansial suatu gagasan layak untukditerapkan dan dikembangkan.

    ?adi intinya, manaemen puncak dalam + adalah pendorong utama ino#asi.

    "ia menstimuli para anggota manaemen tidak saa dalam menciptakan ino#asi fsik

    tetapi uga ino#asi manaemen. Manaemen puncak mendorong agar setiap ino#asi

    harus terkait dengan #isi dan kompetensi utama perusahaan. Fntuk itu

    kebersamaan di kalangan indi#idu atau antarunit organisasi diciptakan. %emua

    diarahkan pada perubahan perilaku yang ino#ati$. idak saa sebatas pada logika

    bekera tetapi uga pada pengembangan logika gagasan ino#ati$.

    Fntuk kelanutan organisasi ino#ati$ maka kaderisasi para calon, utamanya di

    kalangan eksekuti$ muda, untuk menadi pimpinan organisasi diutamakan. erkait

    dengan ini maka atmosfr pembelaaran yang bersinambung menadi syarat pokok

    berkembangnya perilaku ino#ati$ di kalangan indi#idu organisasi. Pada gilirannya

    sikap resistensi yang semula sebagai masalah sentral organisasi secara bertahap

    akan hilang dengan sendirinya. ang muncul adalah sikap kebersamaan ino#ati$

    berkat dukungan utama manaemen puncak.

    Menurut Bennis dan Canus &1

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    54/62

    dari pemimpin. Melalui penetapan kedudukannya , kepemimpinan memntapkan

    kepercayaan. untuk mendapatkan kepercayaan dari para pengikutnya pemimpin

    harus berprilaku konsisten dan tetap berada pada alur yang telah disepakati.

    . The "eployment o# sel# throught positive sel#$regard and through the

    %allenda #aktor.

    6aktor utama dari pemimpin yang berhasil adalah perluasan kreati$ dari diri, yangdapat dilakukan dengan menghargai diri secara positi$. Menurut Bennis dan Canus

    menghargai diri secara positi$ bukan merupakan pemusatan pada diri yang egoistik,

    melainkan terdiri dari tiga komponen utama yaitu : pengetahuan tentang kekuatan-

    kekuatannya7 kemampuan untuk merawat dan mengembangkan kekuatan-kekuatan

    tersebut7 0emampuan untuk secara taam dapat melihat perbedaan kekuatan-

    kekuatan dan kelemahan-kelemahannya dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi.

    Perluasan diri memalui $aktor walenda ini pada hakikatnya berarti bahwa dalam

    melakukan berbagai macam hal kita harus memusatkan perhatian pada apa yang

    akan dilakukan dan tidak memikirkan tentang kemungkinan akan kegagalan. 0arl

    8alenda adalah seorang akrobat yang beralan diatas tali yang dapat saa

    meninggal setiap saat ketika ia beralan diatas tali pada ketinggian tertentu. ia tidak

    pernah memikirkan akan kegagalan. Pada tahun 1

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    55/62

    *alueUadding acti#ities, akti#itas untuk menghasilkan nilai tambah AandUoD

    acti#ities, 5kti#itas yang memindahkan aliran kera dengan melewatihambatan-

    hambatan $ungsional, departemental atau organisasional 2ontrol acti#ities, akti#itas

    yang tercipta untuk mengendalikan AandUoD acti#ities.

    !.%trategic and #alue added.arget utama rekayasa ulang proses bisnis adalah

    strategi dannilai tambah. Fntuk memaksimalkan tingkat pengembalian in#estasi

    dalam rekayasaulang, perusahaan mulai mem$okuskan pada proses yang terpenting

    dalam perusahaan,yaitu tidak hanya strategi dan nilai tambah tetapi keseluruhan

    system, kebiakan danstruktur organisasi yang mendukung proses.(.

    (.ptimi4ation o$ work Now and producti#ity in organi4ation, yaitu

    meningkatkan produkti#itas, pangsa pasar, pendapatan, tingkat pengembalian

    in#estasi dan asset.;ekayasa ulang proses bisnis dapat diukur dari pengurangan

    biaya per unit.

    .;apid , radical and redesign. ;ekayasa ulang harus dilaksanakan secara cepat dan

    radikalserta merancang kembali proses bisnis untuk menghilangkan akti#itas yang

    tidak perlu.;ekayasa ulang proses bisnis mencoba untuk memisahkan proses lama

    dengan proses barutentang bagaimana mengorganisasikan dan memperlakukan

    bisnis. Aal ini mencakup penggantian metode lama dan mencari metode baru untuk

    menyelesaikan suatu pekeraan.

    uuan ;ekayasa Flang Proses Bisnis

    uuan rekayasa ulang proses bisnis adalah bagaimana membuat semua proses

    yang ada dalamorganisasi menadi yang terbaik di kelasnya &%oumitra, "., 1

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    56/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    57/62

    1. &eadership : Memeriksa apakah eksekuti$ senior mengarahkan organisasi,dan bagaimana organisasi menalankan tanggung awabnya kepada publikdan berperan sebagai penduduk yang baik.

    !. 'trategi Planning: Memeriksa apakah organisasi tersebut telah membuatarah strateginya dan bagaimana dapat menentukan )ey action plan.

    (. (ustomer and Market )ous : Memeriksa bagaimana organisasimemutuskan kebutuhan serta ekspektasi pasar serta pelanggan7membangun hubungan dengan pelanggan7 dan bagaimana mendapatkan,memuaskan serta menaga pelanggan.

    . Measurement* analysis* and kno+ledge management : Menganalisissistem manaemen, aplikasi manaemen yang e$ekti$, perbaikan data sertain$ormasi untuk mendukung proses organisasi dan per$ormansi sistemmanaemen.

    . Human ,esoure )ous : Menganalisis bagaimana organisasi mampumendukung pekeranya dalam membangun potensi indi#idu dan bagaimanapara pekeranya dapat mengikuti tuuan organisasi.

    >. Proess Management : Memeriksa bagaimana proses perancangan ,pengaturan serta peningkatan aspek-aspek penting dari produksi dandeliveryuga proses pendukung lainnya, dilakukan.

    =. -usiness ,esults : Menganalisis per$ormansi organisasi danpeningkatannya pada kunci area bisnisnya yang meliputi kepuasanpelanggan, per$ormansi keuangan serta pangsa pasar, sumber daya manusia,per$ormansi supplier dan relasi, per$ormansi operasional, dan tanggung

    awab pada pemerintah dan sosial. 0ategori ini uga melihat organisasitersebut relati$ terhadap kompetitornya.

    0riteria-kriteria tersebut digunakan oleh ribuan organisasi sebagai dasar

    penilaian diri &self1assessment', pelatihan serta alat untuk membangun per$ormansi

    dan proses bisnis. ?utaan kopi buku yang berisi tentang kriteria per$ormansi ini telah

    didistribusikan seak tahun 1

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    58/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    59/62

    8alaupun kepuasan pelanggan A5C5 satu potongan pu44le dari terciptanya

    pelanggan yang loyal, kepuasan pelanggan, tentu saa, sangat esensial. 5palah

    gunanya kita memberikan aneka ragam keutan dan segala macam program untuk

    menadikan pelanggan kita loyal, tetapi kita ustru gagal memastikan kepuasan

    mereka secara day-to-dayI +tulah mengapa kepuasan pelanggan 35P sangat

    penting untuk kita pastikan. Fntuk memastikannya, kita perlu mengerti komponenapa saa yang menyusun pengalaman pelanggan secara keseluruhan dan

    bagaimana pelanggan menyusun komponen-komponen itu.

    5pa saa komponen yang menyusun pengalaman pelanggan secara

    keseluruhanI Pengalaman pelanggan tersusun ketika mereka menuu dan berada di

    tempat kita &Place', menggunakan produk kita &Product', menalani rangkaian

    proses kita &Process', JberhubunganK dengan orang-orang kita &People', dan

    mengalami masalah yang ada hubungannya dengan kita &Problem'. Place, Product,

    Process, People, dan Problem &P' adalah komponen penyusun pengalaman

    pelanggan.

    Mari kita telaah satu per satu seluruh komponen itu.

    0ita mulai dengan Place. Pelanggan mulai pengalamannya dengan komponen

    ini ketika mereka ingin membeli barang atau asa kita. Mereka melakukan

    peralanan menuu tempat kita. ama atau cepat waktu tempuh, bagus atau buruk

    akses menuu tempat kita, auh dekat arak tempuh, dan mudah tidak menemukan

    tempat parkir mempengaruhi pengalaman awal pelanggan. 0emudian mereka akan

    memasuki tempat usaha kita. 0ebersihan, warna cat, desain interior maupun

    eksterior, kebersihan serta keseukan udara, suara-suara yang terdengar di tempat

    kita, dan lain sebagainya menambah JbentukK pengalaman para pelanggan kita.

    anpa sadar uga secara sadar, tergantung seberapa kuat kesan baik maupunburuk tempat yang mereka dapat pelanggan kita itu membentuk opini-opini

    tertentu tentang &tempat' usaha kita. 0ita sekarang tahu mengapa pemilihan lokasi

    dan penataan tempat sangat penting dalam bisnis.

    0emudian pelanggan akan mulai mencari barang atau pelayanan yang

    hendak mereka beli. Mulai dari ada tidak produk yang mereka inginkan, packaging

    &catatan: untuk asa packaging bisa berarti bagaimana in$ormasi tentang asa itu

    disaikan', ketersediaan pilihan, harga, sampai kualitas dari barang atau asa itu

    akan dinilai oleh pelanggan, dan kemudian membentuk opini mereka tentang usaha

    kita.

    %elama mereka berada di tempat kita dan mencari barang atau asa yang

    mereka inginkan, tentu mereka akan terlibat dalam beberapa rangkaian aktiftas

    tertentu untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka menalani proses-

    proses. Proses paling kecil yang paling sering terlewat oleh kalangan pemilik

    usahapun sudah bisa mempengaruhi opini dan pengalaman pelanggan. +ngat

    kembali saat ketika kita mengunungi suatu pusat perbelanaan dan harus menarik

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    60/62

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    61/62

    Pelanggan menilai Place, Product, Process, People, dan Problem dengan

    menggunakan penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, pengecap, dan

    tentu saa perasaan mereka. Pelanggan akan JmenangkapK segala macam warna,

    bau, suara, material, rasa, dan sensasi-sensasi lain ketika mereka bersinggungan

    dengan lima komponen itu. %egala sesuatu mulai dari auh dekat lokasi kita,

    kebersihan tempat, bau yang ada tempat kita, kondisi barang atau asa kita, warnaseragam orang-orang kita, bau badan &maLa$', bau mulut, cara bicara, sampai sikap

    mereka ketika menyelesaikan masalah, semua itu, akan JditangkapK oleh indra

    pelanggan. 0emudian, Jhasil tangkapanK tadi sedikit demi sedikit akan membentuk

    persepsi mereka tentang usaha kita.

    Mempertimbangkan hal-hal di atas, maka cara terbaik untuk mengukur P

    kita adalah dengan melibatkan sebanyak mungkin orang untuk berperan sebagai

    pelanggan dan mulai, secara uur, melakukan obser#asi terhadap P tadi. emukan

    hal-hal yang bisa mengirim pesan buruk kepada indra pelanggan dan segera

    perbaiki. +dentifkasi hal-hal yang bisa mentrans$ormasikan pesan baik kepada

    pelanggan dan adikan ini standar minimum yang harus selalu dipraktekkan agar

    kepuasan pelanggan bisa selalu dipastikan.

    0epuasan pelanggan, sekali lagi, adalah satu potongan pu44le dari upaya

    menciptakan pelanggan yang loyal. Fntuk menamin kepuasan pelanggan secara

    konsisten kita perlu memperhatikan segala sesuatu yang berkaitan dengan

    pengelolaan tempat &Place', produk &Product', proses &Process', orang-orang

    &People', dan masalah &Probem' di bisnis kita. %ering-seringlah mengaak tim kita

    untuk beralan-alan dan berpikir sebagai pelanggan, melakukan obser#asi pada P

    tadi agar usaha kita selalu mampu menampilkan P yang terbaik bagi pelanggan.

    Aal ini yang akan menamin terciptanya kepuasan pelanggan yang lebih konsisten,

    sebagai awal dari terciptanya pelanggan-pelanggan yang loyal pada usaha kita.

    . %asaran kualitas strategis terbaik ditentukan oleh yang mana dari

    berikut :ana%een pun,ak

    alasanya :

    %alah satu karakteristik yang penting dari badan usaha adalah manaemen

    yang baik. ?ika suatu badan usaha dikelola dengan baik dapat meningkatkan

    kinera badan usaha dan akan meningkatkan nilai badan usaha bagi para

    pemegang saham. Pengelolaan suatu badan usaha pada umumnya dilakukan oleh

    para manaer. Manaer ialah orang yang memimpin karyawan untuk mencapai

    tuuan tertentu. 6ungsi dari para manaer ber#ariasi menurut tingkatan setiap di

    perusahaan. "alam hal ini, enang atau tingkatan manaemen pada badan usaha

    besar biasanya terdapat tiga tingkatan manaemen, yaitu

  • 7/23/2019 Makala Pengendalian Mutu

    62/62

    a. Manaemen ingkat Puncak &op Management' Manaemen tingkat puncak

    merupakan tingkatan tertinggi dalam manaemen. Biasanya yang menduduki

    manaemen ini adalah direktur utama, presiden direktur, atau wakil direktur, dan

    sebagainya. ?ika di dalam kelas, maka yang menadi manaemen tingkat puncak

    adalah ketua dan wakil ketua. ugas manaemen tingkat puncak adalah membuat

    rencana angka panang, menetapkan tuuan dan misi organisasi, serta strategiyang digunakan. Manaemen puncak uga harus dapat mengembangkan semua

    rencana yang telah dibuat dan mengadakan hubungan dengan pihak luar.

    b. Manaemen ingkat Menengah &Middle Management' Posisi manaemen tingkat

    menengah berada di bawah manaemen puncak. ugas manaemen menengah

    adalah mengalihkan rencana, misi, dan tuuan yang dibuat oleh manaemen puncak

    ke dalam program yang lebih spesifk. Biasanya yang termasuk manaemen

    menengah adalah manaer, kepala de#isi, kepala cabang, dan sebagainya.

    c. Manaemen ingkat Pertama &6irst ine Management atau %uper#isory'

    Manaemen tingkat pertama merupakan tingkatan yang paling rendah. Manaementingkat pertama dapat uga disebut super#isor. ugas dari manaemen ini adalah

    membawahi langsung pekera dan bertanggung awab atas tugas mereka. Mereka

    uga yang selalu memberikan moti#asi pada karyawan dan menetapkan prestasi

    yang layak diterima karyawan. Manaemen tingkat pertama terdiri atas super#isi,

    ketua kelompok, dan sebagainya.