audit operasional pada fungsi penjualan … filei audit operasional pada fungsi penjualan perusahaan...
TRANSCRIPT
AUDIT OPERASIONAL PADA FUNGSI PENJUALAN
PERUSAHAAN E-COMMERCE
Studi Kasus di Perusahaan E-Commerce Jejualan Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Petrus Anang Setiawan
NIM: 112114091
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
AUDIT OPERASIONAL PADA FUNGSI PENJUALAN
PERUSAHAAN E-COMMERCE
Studi Kasus di Perusahaan E-Commerce Jejualan Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Petrus Anang Setiawan
NIM: 112114091
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
“Audere est Facere”
(To Dare is To Do: untuk berani diperlukan tindakan)
Kupersembahkan untuk:
Bapakku Yohanes Haryanto Mardi Raharjo dan Ibuku Theresia Heni Subekti
Kakakku Paulus Anang Wirawan
Teman-teman Akuntansi FE USD 2011
UKM Basket Universitas Sanata Dharma
UKF Basket FE USD (BATAKO)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
AUDIT OPERASIONAL PADA FUNGSI PENJUALAN
PERUSAHAAN E-COMMERCE
Studi Kasus di Perusahaan E-commerce Jejualan Yogyakarta
dan dimajukan untuk diuji pada tangal 6 Desember 2016 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Januari 2017
Yang membuat pernyataan,
Petrus Anang Setiawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Petrus Anang Setiawan
NIM : 112114091
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
AUDIT OPERASIONAL PADA FUNGSI PENJUALAN
PERUSAHAAN E-COMMERCE
Studi Kasus di Perusahaan E-commerce Jejualan Yogyakarta
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Januari 2017
Yang menyatakan,
Petrus Anang Setiawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpah kan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan,
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
mengikuti segala proses dan kegiatan di kampus untuk berkembang secara
akademik dan non akademik.
2. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku Dosen Pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Segenap pimpinan Jejualan Yogyakarta yang memberikan ijin penulis
untuk melakukan penelitian.
4. Seluruh karyawan Jejualan Yogyakarta yang telah banyak membantu
dengan bersedia diwawancarai dan mencarikan data yang dibutuhkan.
5. Bapak Yohanes Haryanto Mardi Raharjo dan Ibu Theresia Heni Subekti
yang peduli pada pendidikan anaknya dan banyak mendorong serta
mendoakan penulis hingga skripsi inidapat selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Teman-teman Akuntansi kelas B angkatan 2011 yang sudah memberikan
dukungan dan dorongan hingga skripsi ini dapat selesai.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan oleh penulis satu per satu.
penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Januari 2017
Petrus Anang Setiawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................ v
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xiii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiv
ABSTRACT ........................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4
E. Sistematika Penulisan ........................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 7
A. Pengauditan ....................................................................... 7
B. Audit Operasional .............................................................. 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
C. E-commerce ............................................................................. 15
D. Fungsi Penjualan ..................................................................... 18
E. Audit Terkait Penjualan ..................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 21
A. Jenis Penelitian ........................................................................ 21
B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................... 21
C. Tempat Penelitian .................................................................... 21
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 21
E. Teknik Analisis Data ............................................................... 23
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 30
A. Profil Perusahaan ............................................................... 30
B. Sejarah Perusahaan ............................................................ 30
C. Stuktur Organisasi Perusahaan ................................................ 31
D. Produk Perusahaan .................................................................. 33
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 36
A. Melakukan Survei Pendahuluan .............................................. 36
B. Merencanakan Audit ............................................................... 46
C. Melaksanakan Audit ................................................................ 51
D. Melaporkan Temuan dalam Bentuk Laporan Audit ................ 63
BAB VI PENUTUP ................................................................................ 70
A. Kesimpulan ........................................................................ 70
B. Keterbatasan Penelitian ..................................................... 70
C. Saran .................................................................................. 71
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
LAMPIRAN .......................................................................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Tujuh Keunggulan dari Teknologi E-commerce ...................... 17
Tabel 2. Tabel Perbandingan SOP dan Kegiatan Penjualan Riil ........... 25
Tabel 3. SOP Penjualan .......................................................................... 37
Tabel 4. SOP Follow-up Before Sales .................................................... 37
Tabel 5. SOP Follow-up After Sales ...................................................... 38
Tabel 6. Internal Control Quesionnaries .............................................. 46
Tabel 7. Penyesuaian untuk Program Audit ........................................... 49
Tabel 8. Perbandingan Kegiatan Penjualan Riil dengan SOP yang
Ditetapkan................................................................................. 51
Tabel 9. Perbandingan Kegiatan Follow-up Riil dengan SOP yang
Ditetapkan Tahap Before Sales ................................................ 53
Tabel 10. Perbandingan Kegiatan Follow-up Riil dengan SOP yang
Ditetapkan Tahap After Sales ................................................... 55
Tabel 11. Program Audit Fungsi Penjualan................................................ 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Struktur Organisasi Jejualan .................................................... 31
Gambar 2. Produk Jejualan ........................................................................ 34
Gambar 3. Paket Full Service .................................................................... 35
Gambar 4. Flowchart Proses Before Sales dan After Sales ....................... 40
Gambar 5. Flowchart Prosedur Paket Full Service ................................... 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
AUDIT OPERASIONAL PADA FUNGSI PENJUALAN
PERUSAHAAN E-COMMERCE
Studi Kasus di Perusahaan E-Commerce Jejualan Yogyakarta
Petrus Anang Setiawan
NIM: 112114091
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis temuan-temuan dan memberikan
rekomendasi atas hasil audit operasional pada fungsi penjualan perusahaan e-
commerce. Kesuksesan bisnis e-commerce bertumpu pada pelayanan yang baik
dengan follow-up yang cepat.Perusahaan tentunya memiliki standar atau kriteria
pelayanan yang baik. Oleh sebab itu perlu adanya pengukuran mengenai
keberhasilan pelaksanaan standar atau kriteria untuk mencapai tujuan perusahaan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan pendekatan audit operasional
pada fungsi penjualan.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan
observasi, pengisisan checklist, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data
dengan analisis deskriptif berdasarkan temuan hasil audit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanan fungsi penjualan telah
berjalan dengan cukup efektif namun masih ada beberapa kekurangan dengan
rincian sebagai berikut: (1) Perusahaan tidak selalu memberikan bukti transaksi
dalam bentuk invoice pada transaksi dengan metode transfer. (2) Perusahaan tidak
memiliki pedoman pemberian potongan harga. Customer Care bebas memberikan
potongan harga kepada merchant maksimal 20%. (3) SOP belum sepenuhnya
memadai sebagai pegangan pelaksanaan proses penjualan dan tidak semua
pernyataan dalam SOP bagian penjualan dilaksanakan dengan baik dan
benar.Proses audit telah dilaksanakan dan hasil temuan audit telah dilaporkan
dalam bentuk laporan audit.
Kata kunci: Audit Operasional, Fungsi Penjualan, E-Commerce, Efektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
OPERATIONAL AUDIT ON SALES FUNCTION OF
E-COMMERCE ENTITY
Case Study at E-Commerce Entity Jejualan Yogyakarta
Petrus Anang Setiawan
NIM: 112114091
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
The main objective of this research is to analyze the audit findings and to
propose recommendations in improving company‟s sales function. The succeed of
E-commerce Business focuses on good services through fast respon to follow-up
merchant demands.Therefore, it is necessary to measure the successful
implementation of the standards or criteria to achieve corporate goals. One way to
do that is conducting the operational audit to the sales function.
The type of this research is a case study. Data were obtained by
observation, checklists, interviews, and documentations. The data analysis
technique used was descriptive analysis by performing sales operational audit
process.
The results indicated that the process of sales function was effective with
some weaknesses: (1) The company was not provide invoice for transfer activity.
(2) The company was not provided iscount guidelines. (3) SOP was not sufficient
enough as the guidelines and it was not followed adequately. The audit process
has been conducted and the findings have been reported in the form of audit
reports.
Keywords: Operational Audit, Sales Function, E-Commerce, Effective
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia teknologi informasi bergerak dengan cepat. Salah
satu bukti dari berkembangnya teknologi informasi adalah internet. Saat ini
internet telah menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Di era teknologi informasi,
segala aktivitas manusia membutuhkan kehadiran internet. Internet
menawarkan banyak kemudahan mulai dari kemudahan berkomunikasi,
kemudahan mencari informasi, hingga kemudahan untuk berbisnis. Bisnis juga
merasakan dampak adanya internet. Belakangan ini bisnis online menjadi
primadona di masyarakat. kemudahan yang ditawarkan bisnis online menjadi
alasan. Seseorang tetap dapat bertransaksi walaupun tidak bertatap muka
langsung dan dalam jarak yang jauh sekalipun. Saat ini banyak orang yang
berlomba menciptakan sendiri bisnis onlinenya. Bisnis online atau yang sering
dikenal sebagai e-commerce, diperkirakan memiliki masa depan yang cukup
baik. seperti dilansir dari laman kompas.com, ”Pemerintah berkeyakinan e-
commerce akan menjadi penggerak ekonomi pada masa depan. Sejumlah situs
web penjualan online membuktikan diri bisa terus tumbuh dan berkembang
bahkan sudah masuk kategori layak investasi.” Tidak berhenti sampai di situ,
”Hingga 2020, perputaran uang di perdagangan online ini diperkirakan
mencapai 130 miliar dollar AS. Memakai kurs Rp 13.900 per dollar AS, nilai
itu setara lebih dari Rp 180 triliun. Pada 2015, total nilai transaksi perdagangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
lewat internet bernilai sekitar 20 miliar dollar AS, melanjutkan lompatan dari
taksiran 8 miliar dollar AS pada 2013 dan 13 miliar dollar AS pada 2014.”
Jejualan sebagai pelaku bisnis e-commerce turut ambil bagian dalam
ramainya perdagangan elektronik tersebut. Jejualan didirikan karena
menangkap peluang perkembangan e-commerce di Indonesia. Banyak orang
yang berlomba membuat bisnis onlinenya bahkan membuat bisnis onlinenya
menjadi penghasilan utama. Berdirinya Jejualan diawali dari riset sederhana
yang dilakukan oleh JogjaCamp mengenai pasar bisnis online. Di Indonesia,
pasar bisnis online memiliki potensi yang baik sehingga para Co Founder
Jejualan berkeinginan untuk membuat platform toko online instan yang
didukung dengan pelayanan maksimal. Pelayanan maksimal tersebut
diharapkan dapat membantu pemilik toko agar tidak merasa kesulitan untuk
menembus pasar online yang dapat menunjang perluasan usaha.
Ramainya e-commerce bukan berarti tanpa celah. Tidak sedikit kasus
penipuan berkedok bisnis online. Sistem transaksi penjualan yang tidak dengan
bertatap muka langsung dan mengandalkan prinsip saling percaya, membuat e-
commerce sering disalahgunakan. Bisnis tidak diciptakan untuk ingin segera
gulung tikar. Harapannya sebuah bisnis dapat berlangsung terus menerus dan
menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Kredibilitas pelaku bisnis e-
commerce dipertaruhkan dalam kegiatannya. Sekali melakukan kecurangan,
pelaku bisnis e-commerce akan kehilangan kepercayaan dari pelanggan. Untuk
menangkal predikat buruk yang mungkin didapat perusahaan, ada cara yang
bisa dilakukan guna membuktikan kredibilitas baik suatu perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Menurut Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA, 2008) tentang
audit operasional dan kinerja, audit operasional merupakan suatu cara atau
metode yang dipakai untuk melakukan evaluasi terhadap berbagai aktivitas
yang telah dan sedang dilaksanakan sehingga dapat memberikan masukan ke
depan untuk bagaimana aktivitas operasi dapat dilaksanakan lebih efektif,
efisien, dan ekonomis sehingga meminimalkan kemungkinan timbulnya
hambatan atau gangguan serta akan lebih mempermudah organisasi mencapai
tujuannya. Audit operasional juga diperlukan untuk membantu organisasi
mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang terjadi dan mengembangkan
berbagai alternatif rekomendasi yang praktis serta mengimplementasikan
perubahan-perubahan yang positif.Kumaat (2010: 45) mengemukakan bahwa
audit operasional pada hakikatnya bertujuan memberi gambaran yang lebih
gamblang mengenai berbagai pelaksanaan, peristiwa, atau masalah aktual di
balik fakta yang ditunjukkan oleh angka-angka keuangan seperti penjualan ke
pelanggan. Bayangkara (2008) menambahkan bahwa tujuan audit operasional
adalah untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih
memerlukan perbaikan sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya
dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada
perusahaan tersebut.Audit operasional diharapkan dapat membantu perusahaan
untuk mengukur efektivitas, efisiensi, dan ekonomisasi dalam pelaksanaan
aktivitas yang ada pada fungsi penjualan sekaligus memberikan evaluasi untuk
peningkatan kinerja di masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Jejualan sebagai pelaku bisnis e-commerce akan diperlakukan sebagai
subjek penelitian oleh penulis dan fungsi penjualan di Jejualan akan dijadikan
sebagai objek penelitian. Penulis mengharapkan audit operasional pada fungsi
penjualan di perusahaan e-commerce Jejualan dapat memberikan evaluasi dan
saran perbaikan untuk kelangsungan usaha di masa yang akan datang.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana hasil audit
operasional atas fungsi penjualan di perusahaan e-commerceJejualan?"
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan fungsi audit operasional, tujuan pada penelitian ini adalah
memberikan analisis dan rekomendasi atas hasil temuan yang didapat dari
pelaksanaan audit operasional di perusahaan e-commerceJejualan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan, diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan dan
evaluasi untuk pengembangan perusahaan khususnya pada fungsi penjualan.
2. Bagi akademisi, diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan
wawasan dan informasi tentang pelaksanaan dan hasil pengauditan
operasional di perusahaan e-commerceJejualan.
3. Bagi masyarakat, diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dan
gambaran mengenai pelaksanaan audit operasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
4. Bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat memperluas pemahaman di
bidang akuntansi khususnya mengenai audit operasional.
E. Sistematika Penulisan
Bab I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
Bab II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan menjelaskan teori-teori pendukung sebagai acuan
dalam penelitian ini.
Bab III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan jenis penelitian, subjek dan objek
penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menguraikan garis besar perusahaan yang dijadikan
sebagai objek penelitian. Garis besar perusahaan tersebut
meliputi sejarah perusahaan, bentuk usaha, struktur organisasi,
dan produk perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tahap-tahap pelaksanaan audit operasional
oleh peneliti di perusahaan e-commerceJejualan.
Bab VI PENUTUP
Bab ini menjelaskan keismpulan, keterbatasan penelitian, dan
saran atas hasil yang ditemukan pada saat penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengauditan
1. Definisi Pengauditan
Menurut Jusup (2010: 11), pengauditan adalah suatu proses sistematis
untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan
asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara
obyektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Jenis-jenis Audit
Menurut Jusup (2010: 15), audit dikelompokkan menjadi tiga
golongan yaitu:
a. Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah
laporan keuangan sebagai keseluruhan – yaitu informasi kuantitatif
yang akan diperiksa – dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu yang
telah ditetapkan. Pada umumnya kriteria yang digunakan adalah
prinsip akuntansi berlaku umum, meskipun audit lazim juga dilakukan
atas laporan keuangan yang disusun berdasarkan dasar tunai (cash
basis) atau dasar akuntansi lain yang cocok untuk organisasi yang
diaudit. Laporan keuangan yang diperiksa biasanya meliputi neraca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
(laporan posisi keuangan), laporan laba-rugi, dan laporan arus kas,
termasuk catatan kaki (foot-notes).
b. Audit Kesesuaian
Tujuan audit kesesuaian adalah untuk menentukan apakah pihak
yang diaudit telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang
ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
c. Audit Operasional
Audit operasional adalah pengkajian (review) atas setiap bagian
dari prosedur dan metode yang diterapkan suatu organisasi dengan
tujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas. Hasil akhir dari
suatu audit operasional biasanya berupa rekomendasi kepada
manajemen untuk perbaikan operasi
B. Audit Operasional
Berdasarkan buku yang ditulis oleh Yayasan Pendidikan Internal
Audit (YPIA, 2008) tentang audit operasional dan kinerja, audit operasional
merupakan suatu cara atau metode yang dipakai untuk melakukan evaluasi
terhadap berbagai aktivitas yang telah dan sedang dilaksanakan sehingga
dapat memberikan masukan ke depan untuk bagaimana aktivitas operasi
dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan ekonomis sehingga
meminimalkan kemungkinan timbulnya hambatan atau gangguan serta akan
lebih mempermudah organisasi mencapai tujuannya. Audit operasional juga
diperlukan untuk membantu organisasi mengidentifikasi kelemahan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
kelemahan yang terjadi dan mengembangkan berbagai alternatif
rekomendasi yang praktis serta mengimplementasikan perubahan-perubahan
yang positif. Pengertian efisiensi terkait dengan penggunaan input yang
minimum untuk menghasilkan output dengan kuantitas dan kualitas tertentu,
sedangkan pengertian efektif terkait dengan kesesuaian hasil (outcome) dari
suatu kegiatan dengan tujuan atau hasil yang diinginkan.
1. Pengertian Audit Operasional
Brink yang dikutip dari YPIA (2008) mendefinisikan audit
operasional sebagai:
”Suatu review independen yang mencakup keseluruhan aspek suatu
organisasi yaitu fungsi-fungsi bisnis, pengendalian keuangan, dan sistem
penunjangnya. Audit operasional melibatkan suatu review sistematis atas
suatu aktivitas organisasi, atau bagian tertentu dari aktivitas organisasi
yang terkait dengan suatu tujuan spesifik. Auditor operasional memiliki
tujuan umum untuk menilai kualitas pengendalian internal dari suatu
bagian yang mencakup efektivitas dan efisiensi suatu operasi, keandalan
laporan keuangan, dan ketaatan terhadap peraturan dan ketentuan yang
berlaku.”
Menurut Kumaat (2010: 45), audit operasional pada hakikatnya
bertujuan memberi gambaran yang lebih gamblang mengenai berbagai
pelaksanaan, peristiwa, atau masalah aktual di balik fakta yang
ditunjukkan oleh angka-angka keuangan seperti penjualan ke pelanggan
(yang membentuk sales receivables & revenues), pembelian dari
pemasok (yang tercatat pada trade payables maupun purchase
expenses), dan berbagai aktivitas operasi yang menimbulkan biaya/beban
(expenses) perusahaan. Audit operasional juga memberikan gambaran
tentang lingkup yang tidak berhubungan langsung dengan keuangan
meliputi pengelolaan fisik aset non keuangan (lebih tepatnya no liquid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
assets) seperti stok inventory beserta penyimpanannya, pengendalian dan
perawatan fisik fixed assets, dan sebagainya; pengelolaan rutin aset
lainnya yaitu aset yang dikategorikan sulit diukur secara keuangan
(intangible assets) yang hanya dapat dinilai secara kualitatif. Sebagai
contoh, kualitas pelayanan, kecepatan distribusi informasi, tingkat
kepuasan pelanggan, kompetensi SDM, tingkat keandalan, dan utilisasi
fasilitas kerja.
Menurut Jusup (2010: 16), audit operasional adalah pengkajian
(review) atas setiap bagian dari prosedur dan metode yang diterapkan
suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan
efektivitas. Hasil akhir dari suatu audit operasional biasanya berupa
rekomendasi kepada manajemen untuk perbaikan operasi. Dalam audit
operasional, pengkajian tidak hanya terbatas pada akuntansi tapi bisa
meliputi juga struktur organisasi, operasi komputer, metode produksi,
pemasaran, dan bidang-bidang yang lain asalkan auditor menguasai
bidang yang diaudit.
Menurut Boynton dkk., (2002: 7), audit operasional berkaitan
dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang
efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya
dengan pencapaian tujuan tertentu. Dalam suatu perusahaan bisnis,
lingkup audit ini dapat meliputi seluruh kegiatan dari (1) suatu
departemen, cabang, atau divisi atau (2) suatu fungsi yang mungkin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
merupakan fungsi lintas unit usaha, seperti pem asaran atau pengolahan
data.
2. Tujuan Audit Operasional
Menurut Institute of Internal Audit dalam YPIA (2008), ada enam
tujuan dari audit operasional yaitu:
a. Mereview dan menilai efektivitas desain dan aplikasi pengendalian
internal.
b. Memastikan kepatuhan atas kebijakan, rencana, dan prosedur yang telah
ditetapkan.
c. Memastikan keandalan data manajemen yang disusun oleh organisasi.
d. Menilai kualitas kinerja pelaksanaan tanggung jawab.
e. Merekomendasikan perbaikan operasi.
f. Mempertanggungjawabkan dan melindungi aset.
Menurut Kumaat (2011: 45), tujuan dari audit operasional secara
umum adalah:
a. Menggali berbagai akar masalah di balik kinerja bisnis yang tergambar
dalam laporan keuangan yang terkait dengan efektivitas dan efisiensi
kinerja pengelolaan berbagai objek.
b. Memastikan bahwa seluruh aset nonkeuangan menjadi aset yang
produktif bagi bisnis perusahaan yaitu memberi manfaat yang sepadan
dibanding biaya atau risiko yang timbul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
c. Memastikan bahwa seluruh sistem (business process) berjalan dalam
koridor standar (kualitas) yang ditetapkan dengan tingkat pengendalian
internal yang memadai.
Menurut Bayangkara (2008: 3), tujuan audit operasional adalah
untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih
memerlukan perbaikan sehingga dengan rekomendasi yang diberikan
nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan
aktivitas pada perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, audit ini
dititikberatkan pada berbagai objek audit yang diperkirakan dapat
diperbaiki di masa yang akan datang, di samping juga mencegah
kemungkinan terjadinya berbagai kerugian.
3. Ruang Lingkup Audit Operasional
Menurut Bayangkara (2008: 15), audit operasional dilaksanakan
untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi pengelolaan sumber daya,
dan efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, audit
operasional diarahkan untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan
operasional objek audit, baik fungsi manajerial maupun fungsi-fungsi
bisnis perusahaan yang secara keseluruhan ditujukan untuk mencapai
tujuan perusahaan.
4. Tahap-tahap Audit Operasional
Menurut Bayangkara (2008), ada 5 tahap dalam audit
operasional.Tahap-tahap audit operasional tersebut adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Audit Pendahuluan
Audit pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasi
latar belakang terhadap objek yang diaudit. Di samping itu, pada audit
ini juga dilakukan penelaahan terhadap berbagai peraturan, ketentuan,
dan kebijakan berkaitan dengan aktivitas yang diaudit, serta
menganalisis berbagai informasi yang telah diperoleh untuk
mengidentifikasi hal-hal yang potensial mengandung kelemahan pada
perusahaan yang diaudit. Dari latar belakang tersebut, auditor dapat
menentukan tujuan audit sementara.
b. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
Pada tahapan ini auditor melakukan review dan pengujian
terhadap pengendalian manajemen objek audit dengan tujuan untuk
menilai efektivitas pengendalian manajemen dalam mendukung
pencapaian tujuan perusahaan. Dari hasil pengujian ini, auditor dapat
lebih memahami pengendalian yang berlaku pada objek audit
sehingga dengan lebih mudah dapat diketahui potensi-potensi
terjadinya kelemahan pada berbagai aktivitas yang dilakukan. Hasil
pengujian pengendalian manajemen ini dapat mendukung tujuan audit
sementara menjadi tujuan audit sesungguhnya, atau ada beberapa
tujuan audit sementara yang gugur karena tidak cukup bukti-bukti
untuk mendukung tujuan audit tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Audit Terperinci
Tahap ini, auditor melakukan pengumpulan bukti yang cukup
dan kompeten untuk mendukung tujuan audit yang telah ditentukan.
Pada tahap ini juga dilakukan pengembangan temuan untuk mencari
keterkaitan antara satu temuan dengan temuan yang lain dalam
menguji permasalahan yang berkaitan dengan tujuan audit. Temuan
yang cukup, relevan, dan kompeten pada tahap ini disajikan dalam
suatu kertas kerja audit untuk mendukung kesimpulan audit yang
dibuat dan rekomendasi yang diberikan.
d. Pelaporan
Tahapan ini bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil audit
termasuk rekomendasi yang diberikan kepada berbagai pihak
berkepentingan. Hal ini penting untuk meyakinkan pihak manajemen
tentang keabsahan hasil audit dan mendorong pihak-pihak yang
berwenang untuk melakukan perbaikan terhadap berbagai kelemahan
yang ditemukan. Laporan disajikan secara komprehensif (menyajikan
temuan-temuan penting hasil audit untuk mendukung kesimpulan
audit dan rekomendasi).
e. Melakukan Tindak Lanjut
Tindak lanjut bertujuan untuk mendorong pihak-pihak yang
berwenang untuk melaksanakan tindak lanjut atau perbaikan sesuai
dengan rekomendasi yang diberikan. Auditor tidak memiliki
wewenang untuk mengharuskan manajemen melaksanakan tindak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
lanjut sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. Oleh karena itu,
rekomendasi yang disajikan dalam laporan audit seharusnya sudah
merupakan hasil diskusi dengan berbagai pihak yang berkepentingan
dengan tindakan perbaikan. Suatu rekomendasi yang tidak disepakati
oleh objek audit akan sangat berpengaruh pada pelaksanaan tindak
lanjutnya.
C. E-commerce
1. Pengertian E-Commerce
Menurut Turban dkk. (2012: 38), perdagangan elektronik (electronic
commerce atau e-commerce) mencangkup proses pembelian, penjualan,
transfer, atau pertukaran produk, layanan atau informasi melalui jaringan
komputer, termasuk internet.
2. Jenis E-Commerce
Menurut Turban dkk. (2012: 42-43), e-commerce dapat dilakukan
berbagai pihak, Jenis umum dari transaksi e-commerce dijelaskan sebagai
berikut:
a. Bisnis ke bisnis (bussines-to-bussines - B2B).
Model ini merupakan model e-commerce dimana pelaku bisnisnya
adalah perusahaan sehingga proses transaksi dan interaksinya antara satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya. Contoh model e-commerce ini
adalah beberapa situs e-banking yang melayani transaksi antar
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b. Perdagangan kolaborasi (collaborative - c-commerce).
Dalam c-commerce para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih
membeli atau menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini
seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis di sepanjang rantai
pasokan.
c. Bisnis ke konsumen (bussines-to-consumer- B2C).
Model e-commerce dimana pelaku bisnisnya melibatkan langsung
antara penjual (penyedia jasa e-commerce) dengan individual buyers
atau pembeli. Contoh model e-commerce ini adalah Jejualan.
d. Konsumen ke konsumen (consumer-to-consumer - C2C).
Model e-commerce dimana perorangan atau individu sebagai
penjual berinteraksi dan bertransaksi langsung dengan individu lain
sebagai pembeli.
e. Konsumen ke bisnis (consumer-to-bussines- C2B).
Model e-commerce dimana pelaku bisnis perorangan atau
individual melakukan transaksi atau interaksi dengan suatu atau
beberapa perusahaan.
f. Perdagangan intrabisnis (intraorganisasional).
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan e-commerce secara
internal untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini
disebut juga sebagai e-commerce B2E (business-to-its-employees).
g. Pemerintah ke warga (government-to-citizen - G2C).
Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan
layanan ke para warganya melalui teknologi e-commerce. Unit-unit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
pemerintah dapat melakukan bisnis dengan berbagai unit pemerintah
lainnya serta dengan berbagai perusahaan (G2B).
h. Perdagangan mobile (mobile commerce - m-commerce).
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti
dengan menggunakan telepon seluler untuk mengakses internet dan
berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce.
Dalam hal ini, perusahaan e-commerce Jejualan digolongkan menjadi
e-commerce bisnis ke konsumen (B2C). Perusahaan sebagai penjual,
menjual langsung jasa kepada pembeli. Jasa yang ditawarkan Jejualan
adalah jasa pembuatan toko online dengan pelayanan maksimal agar dapat
membantu merchantmenembus pasar online..
3. Keunggulan E-Commerce
Menurut Laudon dan Traver (2004), e-commerce memiliki tujuh
keunggulan. Tujuh keunggulan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Tujuh Keunggulan dari Teknologi E-Commerce
DIMENSI TEKNOLOGI
E-COMMERCE SIGNIFIKANSI BISNIS
Ubiquity – Internet tersedia di
manapun: di kantor, rumah, dan di
tempat lain via ponsel, kapanpun
Pasar diperluas melampaui batas-
batas pasar tradisional dan tidak
terbatas pada temporal dan letak
geografis. Berbelanja dapat terjadi di
mana saja . Kenyamanan pelanggan
diutamakan, dan biaya belanja
berkurang.
Global Reach - Teknologi tersebut
dapat melintasi batas-batas negara,
mengelilingi dunia.
Memungkinkan melintasi budaya
dan batas-batas nasional serta
dirancang dengan baik tanpa
modifikasi. Berpotensi
mendatangkan miliaran konsumen
dan jutaan bisnis di seluruh dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Tabel 1. Tujuh Keunggulan dari Teknologi E-Commerce(lanjutan) Universal Standards – Hanya
terdapat satu jenis standar teknologi
yang dinamakan internet.
Hanya terdapat satu teknik standar
media di seluruh dunia.
Richness – Memungkinkan untuk
video, audio, dan teks pesan.
Video, audio, dan teks pesan
terintegrasi ke dalam sebuah pesan
pemasaran.
Interactivity – Teknologi bekerja
melalui interaksi dengan pengguna.
Konsumen terlibat dalam dialog
yang dinamis yang menyesuaikan
pengalaman untuk konsumen
individu dan membuat konsumen
menjadi seorang co-participant
dalam proses pengiriman barang ke
pasar.
Information Density – Teknologi
tersebut mengurangi biaya dan
meningkatkan kualitas.
Pemrosesan informasi ,
penyimpanan, dan biaya komunikasi
turun secara dramatis, sementara
mata uang, akurasi, dan ketepatan
waktu sangat meningkat. Informasi
menjadi berlimpa, murah, dan akurat
.
Personalization/Customization -
Teknologi ini memungkinkan untuk
menyampaikan pesan pribadi kepada
individu maupun kelompok.
Personalisasi pesan pemasaran dan
kustomisasi dari produk dan jasa
berdasarkan karakteristik individu.
D. Fungsi Penjualan
1. Pengertian Penjualan
Perusahaan didirikan dengan harapan untuk memiliki
kesinambungan. Tak ada satupun perusahaan yang diciptakan untuk tutup
atau gulung tikar. Agar perusahaan terus berkesinambungan, perusahaan
harus melakukan kegiatan operasional salah satunya untuk memperoleh
pendapatan. Pendapatan diperoleh dengan melakukan penjualan baik
penjualan barang ataupun jasa. Menurut Kumaat (2010), penjualan dan
pelayanan adalah garda terdepan di mana para konsumen
(pelanggan/klien) akan dengan mudah menilai kapabilitas dan
kredibilitas perusahaan. Keberhasilan perusahaan di „lapangan‟ (bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
penjualan dan pelayanan), sangat menentukan loyalitas konsumen atas
produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Tidak jarang penjualan
dan pelayanan lebih efektif mengangkat citra perusahaan dibanding
upaya iklan dan promosi. Atau sebaliknya, investasi yang begitu besar
pada iklan dan promosi berbasis corporate brand bisa pupus tak berarti
karena suatu kejadian di sekitar penjualan dan pelayanan yang
mengecewakan pelanggan.
Menurut Mulyadi (2001), kegiatan penjualan terdiri dari transaksi
penjualan barang atau jasa, baik secara kredit maupun secara tunai.
Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah
dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka
waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya.
Kegiatan penjualan secara kredit ditangani perusahaan melalui sistem
penjualan kredit. Dalam transaksi penjualan tunai, barang atau jasa baru
diserahkan perusahaan kepada pembeli jika perusahaan telah menerima
kas dari pembeli. Kegiatan penjualan secara tunai ditangani perusahaan
melalui sistem penjualan tunai.
2. Proses Penjualan
Diana dan Lilis (2011) menjelaskan bahwa proses bisnis dalam
kegiatan penjualan meliputi (1) konsumen memesan barang, (2)
perusahaan mengirim barang yang dipesan ke konsumen, (3)
perusahaan mengirim tagihan ke konsumen, dan (4) perusahaan
menerima pelunasan dari konsumen. Tidak semua perusahaan memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
proses bisnis yang sama. Sebagai contoh, jika perusahaan memilih untuk
menjual barang atau jasanya secara tunai, maka perusahaan akan
menerima pelunasan bersamaan dengan menyerahkan barang atau jasa ke
konsumen.
Dengan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses penjualan
pada perusahaan dagang maupun perusahaan jasa dimulai dengan
menerima pesanan dari pelanggan kemudian perusahaan memproses
pesanan tersebut dan mendapat pelunasan atas pemenuhan pesanan.
Sesuai dengan penjelasan Diana dan Lilis, tidak semua perusahaan
memiliki proses penjualan yang sama sehingga prosedur dalam
pelayanan penjualan juga berbeda.
E. Audit Terkait Penjualan
Pada dasarnya fungsi dari audit operasional adalah membantu
manajemen untuk mengukur dan meningkatkan performa perusahaan.
Dalam hal ini, audit terhadap fungsi penjualan bertujuan untuk
meningkatkan performa perusahaan yang terkait dengan penjualan agar
perusahaan dapat memberikan pandangan kepada konsumen mengenai
kredibilitas dan kapabilitas perusahaan yang sering dinilai dari penjualan.
Menurut Tuanakotta (2015), siklus penjualan sarat dengan fraud dan
manipulasi. Dengan siklus yang rentan dengan fraud dan manipulasi,
pengendalian internal menjadi penangkal utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenispenelitian yang digunakan adalah studi kasus. Menurut Sekaran
(2006:46), “Penelitian studi kasus meliputi analisis mendalam dan
kontekstual terhadap situasi yang mirip dengan organisasi lain, di mana sifat
dan definisi masalah yang terjadi adalah serupa dengan yang dialami dalam
situasi ini.”
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek dari penelitian ini adalah Perusahaan E-commerceJejualan.
2. Objek dari penelitian ini adalah fungsi penjualan yang dimiliki Jejualan.
C. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di jejualan.com Yogyakarta yang terletak di
Jalan Perintis Kemerdekaan 33, Daerah Istimewa Yogyakarta.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk dapat menjawab permasalahan yang telah dimunculkan
mengenai analisis kinerja keuangan dipandang dari sudut pandang
profitabilitas, ada dua teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Teknik tersebut meliputi:
1. Observasi
Observasi dilakukan sebagai tindakan awal untuk mempelajari
perusahaan dan untuk memproses penyusunan rencana audit yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dilakukan di jejualan.com sebagai objek penelitian. Berdasarkan hasil
observasi akan ditentukan tindakan awal untuk mempertimbangkan
perencanaan kegiatan audit. Data yang diperoleh pada tahap observasi
adalah berupa potensi-potensi kelemahan yang dimiliki perusahaan
pada fungsi penjualan sesuai dengan pengamatan auditor.
2. Checklist
Checklistadalah pengumpulan data dengan cara membuat
sebuah daftar, di mana responden tinggal membubuhkan tanda check
(√) pada kolom yang sesuai (Arikunto, 2006). Checklistdalam kegiatan
audit yang akan dilaksanakan akan berdasar pada standar profesi audit
operasional dan juga berdasar pada SOP yang dimiliki
perusahaan.Checklistakan membantu auditor untuk mengetahui sebaik
apa pengendalian internal yang dimiliki perusahaan pada fungsi
penjualan. Data yang ingin diperoleh auditor adalah pengendalian
internal perusahaan pada fungsi penjualan mulai dari perusahaan
menerima calon konsumen hingga pekerjaan yang dilakukan
perusahaan diserahkan kepada konsumen.
3. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data yang dilakukan atas dokumen-
dokumen yang diperlukan. Dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan
dan dipelajari sebagai dasar dalam analisa. Dokumen yang akan
ditelusur adalah laporan dan catatan yang berkaitan dengan penelitian
ini yaitu fungsi penjualan. Dokumen yang dikumpulkan merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dokumen yang memberikan informasi rerkaitan dengan pengendalian
internal fungsi penjualan perusahaan.
4. Wawancara
Wawancara akan dilakukan untuk memperoleh tambahan data
mengenai gambaran perusahaan dan kegiatan operasi perusahaan.
Pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang diangkat
oleh penulis akan diberikan kepada pihak perusahaan yang memiliki
wewenang di bagiannya. Wawancara akan langsung dilaksanakan
kepada pimpinan perusahaan dan manajer yang membidangi penjualan.
E. Teknik Analisis Data
Untuk dapat menjawab rumusan masalah mengenai bagaimana hasil
audit operasional atas fungsi penjualan dan fungsi pendapatan di
perusahaanjejualan.com, peneliti harus melakukan beberapa tahap
pelaksanaan audit operasional. Tahap-tahap tersebut meliputi:
1. Melaksanakan Survei Pendahuluan
Pelaksanaan audit operasional dimulai dengan melaksanakan
survei pendahuluan mengenai karakteristik, struktur, dan fungsi
penjualan perusahaan Jejualan untuk memberikan pemahaman awal
kepada peneliti. Selain itu, penulis akan melihat potensi-potensi
kelemahan yang dimiliki perusahaan pada fungsi penjualan. Potensi-
potensi kelemahan tersebut dapat membantu untuk menyusun
perencanaan audit. Pada bagian ini akan dideskripsikan sesuai dengan
hasil pengamatan dan wawancara pada pihak yang terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2. Merencanakan Audit
Dengan berdasar pada SOP yang dimiliki perusahaan, peneliti
mengembangkan program audit yang disesuaikan hasil dari survei
pendahuluan yang sudah dilakukan sebelumnya. Analisis data pada
tahap ini akan dipaparkan dengan pembuatan kertas kerja audit dan
program audit untuk fungsi penjualan Jejualan.
Peneliti memilih empat orang sebagai auditee. Empat orang
tersebut meliputi Supervisor, Customer Care untuk before sales,
Customer Care untuk after sales, dan Customer Care untuk after sales
yang bertanggungjawab atas penerimaan order merchant. Supervisor
dipilih sebagai auditee karena Supervisor bertanggung jawab
mengkoordinasi proses penjualan bersama dengan Customer Care untuk
memberikan pelayanan kepada para merchant. Customer Care setiap
bagiannya dipilih menjadi auditee karena bagian ini merupakan bagian
yang bersinggungan langsung dengan proses pelaksanaan penjualan di
perusahaan.
3. Melaksanakan Audit
Analisis data pada bagian ini akan dilakukan dengan tahap
sebagai berikut:
a. Membandingkan kegiatan penjualan riil dengan SOP yang sudah
ditetapkan
Peneliti pada tahap ini membuat checklistuntuk
mencocokkan kesesuaian antara SOP dengan kejadian riil setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kegiatan pada fungsi penjualan. Analisis data didasarkan pada
pelaksanaan SOP untuk menentukan seberapa baik hasil temuan
yang didapat oleh peneliti.Jawaban “YA” untuk penyataan SOP
yang dilaksanakan dan “TIDAK” untuk penyataan SOP yang
tidak dilaksanakan. Data akan disajikan dalam bentuk tabel
untuk memudahkan membandingkan antara SOP dengan
kejadian riil sebagai berikut:
Tabel 2. Tabel Perbandingan SOP dan Kegiatan Penjualan Riil
NO. Pernyataan dalam SOP YA TIDAK Keterangan
1.
2.
3.
dst.
b. Melakukan audit operasional pada fungsi penjualan
Peneliti melakukan audit operasional pada fungsi
penjualan berdasarkan ICQ (Internal Control Quesionnaries)
yang diambil dari Agoes (2012) dan juga disesuaikan berdasar
hasil studi pendahuluan. Penyesuaian tersebut terkait dengan
pengendalian internal sesuai dengan proses pelaksanaan
penjualan yang terjadi di perusahaan. Pernyataan nomor 1-18
merupakan pernyataan yang diambil dari ICQ Agoes (2012)
sedangkan untuk pernyataan nomor 19-32 merupakan
penrnyataan yang disesuaikan dari proses penjualan yang
dilakukan perusahaan terkait dengan pengendalian internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
terhadap fungsi penjualan (kuesioner terlampir). Analisis data
berupa analisis kualitatif yang diperoleh dari temuan saat
melaksanakan proses audit.
c. Analisis Hasil Audit
Analisis hasil audit yang dilakukan oleh peneliti akan
disimpulkan berdasar analisis kualitatif atas temuan pada proses
audit. Analisis ini tidak berfokus untuk menilai baik atau
buruknya proses penjualan tetapi lebih menitikberatkan pada
evaluasi dan memberikan saran perbaikan atas temuan audit
pada fungsi penjualan perusahaan.
4. Melaporkan Temuan dalam Bentuk Laporan Audit
Analisis data akan dilakukan pada tahap ini yaitu membuat
laporan audit operasional berdasarkan hasil dari pelaksanaan audit
operasional. Peneliti akan memberikan laporan hasil audit berdasarkan
apa yang dilakukan dan yang ditemukan selama melaksanakan tahapan-
tahapan audit operasional pada fungsi pendapatan dan penjualan dan
memberikan rekomendasi perbaikan atas hasil temuan pelaksanaan
audit tersebut.
Menurut Bayangkara (2008), auditor harus mengorganisasikan
laporan hasil temuannya sesuai dengan apa saja yang dilakukan dan
yang ditemukan selama melaksanakan tahapan audit. Untuk itu,
penyajian laporan akan disajikan dengan format sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
a. Informasi latar belakang
Informasi umum tentang perusahaan dan program/aktivitas yang
diaudit. Auditor harus dapat memberkan gambaran umum
tentang tujuan dan karakteristik perusahaan serta
program/aktivitas yang diaudit, sifat, ukuran program, serta
organisasi manajemennya. Selain itu, pada bagian ini perlu
disajikan alasan yang mendasari dilaksanakannya audit
operasional.
b. Kesimpulan audit disertai dengan bukti-bukti yang cukup untuk
mendukung kesimpulan audit
Auditor menyajikan temuan-temuan yang diperoleh sebagai
pendukung setiap kesimpulan yang dibuat. Dalam menyajikan
temuan audit, audior harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1) Judul bab harus mengidentifikasi pokok persoalan dan
sedapat mungkin juga arah dari temuan.
2) Pokok-pokok setiap temuan harus diikhtisarkan secara
singkat dan harus mengungkapkan kepada pengguna
akan adanya uraian yang mendukung dan menjelaskan
pokok-pokok temuan tersebut.
3) Auditor harus menggambarkan kepada pengguna
laporan tentang hal-hal yang ditemukan baik bersifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
negatif maupun positif, apa penyebab, dan akibat dari
temuan tersebut.
4) Penyajian temuan juga perlu mempertimbangkan dan
mengevaluasi komentar para pihak yang berkaitan
dengan program/aktivitas yang diaudit.
5) Semua penyajian temuan harus diakhiri dengan suatu
pernyataan yang menjelaskan sikap akhir auditor atas
dasar pertimbangan yang matang terhadap informasi
yang diperoleh.
c. Rumusan rekomendasi
Rekomendasi merupakan saran perbaikan yang diberikan
auditor atas berbagai kekurangan/kelemahan yang terjadi pada
program/aktivitas yang diaudit. Rekomendasi harus disertakan
dalam laporan audit. Setiap rekomendasi yang diajukan oleh
auditor harus dilengkapi dengan analisis yang menyangkut
adanya peningkatan yang akan dicapai pada pelaksanaan
program/aktivitas serupa di masa depan atau juga termasuk
kerugian yang dihasilkan jika rekomendasi tidak dilakukan.
Untuk dapat dipahami dengan mudah, rekomendasi disusun
dengan kalimat operasional yang tidak teoritis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
d. Ruang lingkup audit
Ruang lingkup audit menunjukkan berbagai aspek dari
program/aktivitas yang diaudit dan periode waktu dari
program/aktivitas yang diaudit. Bagian ini juga harus
menyajikan seberapa mendalam audit yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Jejualan
Alamatwebsite : jejualan.com
Alamat kantor : Jalan Perintis Kemerdekaan 33 Yogyakarta 55161
Produk : Jasa Pembuatan Toko Online
B. Sejarah Perusahaan
Jejualan merupakan perusahaan di bawah naungan JogjaCamp yang
merupakan perusahaan pengembang website. Jejualan diciptakan oleh para Co
Founder yang sebelumnya juga bekerja untuk JogjaCamp. Berdirinya Jejualan
diawali dari riset sederhana yang dilakukan oleh JogjaCamp mengenai pasar
bisnis online. Di Indonesia, pasar bisnis online memiliki potensi yang baik
sehingga para Co Founder berkeinginan untuk membuat platform toko online
instan yang didukung dengan pelayanan maksimal. Pelayanan maksimal
tersebut diharapkan dapat membantu pemilik toko agar tidak merasa kesulitan
untuk menembus pasar online yang dapat menunjang perluasan usaha.
Perusahaan ini lahir sekitar bulan September 2013 dan hingga saat ini sudah
berhasil mencapai 1.000 merchant berbayar. Selain itu, Jejualan berkerjasama
dengan DISPERINDAG Kabupaten Bantul untuk mengonlinekan 20 UMKM
serentak pada 31 Maret 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 1. Struktur Organisasi Jejualan
Jejualan merupakan anak perusahaan dari PT. JC Indonesia yang
bergerak di bidang teknologi informasi. Struktur organisasi dari Jejualan pun
belum terlepas secara penuh dari PT. JC Indonesia. Berikut ini adalah
penjelasan pembagian tugas dari Jejualan:
1. Manajer Developer
Bertanggung jawab merencanakan, merancang,
mengkoordinasi tim development untuk kelancaran pekerjaan web
project sehingga menjadi produk yang layak jual.
2. Programmer
Bertanggung jawab terhadap berjalannya program informasi
dan teknologi dalam hal penyediaan software/aplikasi untuk
mendukung kebutuhan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3. Web Designer
Bertanggung jawab dalam pembuatan/perancangan,
penyususnan gambar/unsur grafis menjadi informasi visual pada
media website dengan menggunakan aplikasi-aplikasi desain
sehingga menjadi produk yang layak jual.
4. Manager Pemasaran
Bertanggung jawab merencanakan, merancang,
mengkoordinasi tim pemasaran untuk kelancaran dalam kegiatan
pemasaran produk Jejualan.
5. Staf Pemasaran
Bertanggung jawab dalam kegiatan pemasaran produk
Jejualan kepada pihak ketiga via online maupun offline.
6. Admin Media Sosial
Bertanggung jawab dalam kegiatan pemasaran produk
Jejualan melalui media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram,
dan Blog.
7. Manager Sumber Daya Manusia
Bertanggung jawab membantu direktur menyelenggarakan
dan mengendalikan pengelolaan SDM dalam mencapai tujuan dan
sasaran perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek
dengan mengoptimalkan sumber-sumber daya yang ada secara
profesional dan menguntungkan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
8. Supervisor Customer Care
Bertanggung jawab mengkoordinasi proses pemasaran
bersama Customer Care untuk mencapai target penjualan secara
efektif dan efisien, dan membantu manajer mencapai sasaran untuk
meningkatkan pelayanan dengan mengoptimalkan sumber daya
yang ada secara profesional dan menguntungkan perusahaan.
9. Customer Care
Bertanggung jawab terhadap berjalannya komunikasi yang
baik dengan merchant dan melayani merchant melalui chat,
telepon, dan email dalam memberikan informasi/layanan mengenai
produk Jejualan.
10. Manajer Sistem Operasi dan Server
Bertanggung jawab pada kesiapan dan ketersediaan sistem
komputer/aplikasi dalam lingkungan perusahaan dan mengelola
serta mengawasi operasional dari sistem informasi (software dan
aplikasi) dan pendukungnya (hardware, infrastruktur, dan
telekomunikasi).
D. Produk Perusahaan
Jejualan melayani pemilik toko yang berkeinginan untuk memperluas
usahanya dengan cara memberikan jasa pembuatan toko online dan pelayanan
maksimal untuk membantu merchant menembus pasar online. Produk-produk
yang ditawarkan Jejualan akan disajikan dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Gambar2. Produk Jejualan
Keterangan:
Diskon 10% setiap pembayaran menggunakan paypal/kartu kredit
** : berdasar permintaan merchant
*** : untuk paket Gamma minimal kontrak 12 bulan. Paket Delta minimal kontrak 6 bulan.
Untuk memberikan solusi kepada merchant yang tidak memiliki banyak
waktu untuk mengelola toko onlinenya, Jejualan juga memberikan jasa Full
service berupa: manage website, pengaturan konfigurasi, unggah gambar, dan
promosi. Berikut ini adalah paket Full service yang ditawarkan oleh Jejualan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Gambar 3. Paket Full service
Termof Service Paket Full service
Layanan ini berlaku untuk semua paket sesuai dengan minimal sewa yang berlaku.
Jejualan membantu manage website, setting konfigurasi utama, upload gambar, dan
promosi sesuai dengan yang tercantum di jejualan.com. File yang sudah disiapkan dan
dikirimkan oleh merchant dalam bentuk word
Jejualan membantu merchant dalam melakukan setting konfigurasi utama website.
Jejualan membantu upload semua konten produk dan gambar (jpg/gif/png).
Jejualan tidak menerima edit foto tetapi hanya melakukan resize foto jika dibutuhkan.
Waktu pengerjaan adalah 1 bulan sejak konten diterima dari merchant dalam bentuk word
document
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Melakukan Survei Pendahuluan
Berikut ini merupakan penjelasan proses penjualan di Jejualan yang
diperoleh dari wawancara dan observasi sebagai studi pendahuluan dari tahap
audit operasional:
Jejualan merupakan perusahaan yang memberikan jasa berupa
pembuatan toko online. Toko online yang disediakan oleh Jejualan
menggunakan sistem sewa sesuai dengan ketentuan yang ada disetiap
paketnya. Jejualan memberikan fasilitas berupa free trial kepada merchant
selama 15 hari (before sales) sebelum benar-benar menggunakan paket yang
disediakan oleh Jejualan (after sales). Selain paket pembuatan toko online,
Jejualan menyediakan paket yang lain yaitu paket Full service. Paket Full
service merupakan penawaran yang dibuat Jejualan untuk merchant yang
memiliki kendala waktu untuk mengelola toko onlinenya. Layanan yang
diberikan berupa jasa mengunggah konten yang ada di toko online milik
merchant.
Jejualan sebagai perusahaan e-commerce memiliki pengendalian
internal yang baik pada fungsi penjualan. Pengendalian internal yang baik
tersebutantara lain berupa (1) adanya daftar harga yang tertera dalam halaman
website Jejualan untuk mengurangi adanya permainan harga dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
merchant, (2) dibatasinya akses masuk pengecekan rekening Jejualan untuk
setiap transaksi yang masuk, (3) adanya login khusus untuk setiap Customer
Care baik yang bertugas di tahap before sales maupun tahap after sales, dan
(4) adanya SOP sebagai acuan pelaksanaan aktivitas pada fungsi penjualan.
Untuk melaksanakan proses penjualan, Jejualan memiliki SOP yang
harus dijalankan oleh customer care. SOP yang digunakan Jejualan dalam
proses penjualan adalah sebagai berikut:
Tabel 3. SOP Penjualan
SOP Penjualan Jejualan
No. Keterangan
1 Menerima konfirmasi dari merchant
2 Melakukan cek pembayaran masuk di bank (internet banking)
3 Approve order merchant
4 Input data pembayaran di rekap pembayaran
5 Mengirim email konfirmasi perpanjangan ke merchant
6 Mengirim email konfirmasi kepada merchant bahwa perpanjangan
sudah diproses oleh Jejualan
Sumber: Jejualan Yogyakarta
Tabel 4. SOP Follow-up Before sales
SOP follow up merchant Team Before sales Jejualan
Step A (satu hari setelah daftar)
1. Menanyakan apakah merchant sudah menerima login admin atau
belum?
2. Apakah ada kendala awal untuk cara penggunaan adminya?
3. Menginfokan untuk mengikuti 5 langkah awal yang sudah di sediakan
4. Menginfokan masa trial adalah 15 hari dan akan berakhir pada tgl...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 4. SOP Follow-up Before sales(lanjutan)
Step B (tujuh hari setelah daftar)
1. Menanyakan apakah ada kendala dalam masa trial dan dalam
penggunaan website jejualan.com terutama penggunaan admin
panelnya
2. Memberikan solusi kepada merchant terkait kendala yang di hadapi
3. Apabila ada kesulitan teknis dan cs tidak dapat menyelesaikan maka
akan mengkonfirmasi kembali
4. Mengisi eskalasi apabila ada kendala terkait teknis
5. Menginformasikan apabila akan perpanjang max sebelum masa
expired akan di berikan harga promo
Step C (14 hari setelah daftar)
1. Menanyakan apakah ada kendala yang di hadapi dalam pemakaian
web jejualan.com
2. Menayakan apakah ada kendala dalam penggunaan admin panelnya
3. Menanyakan perkembangan online shop dan berusaha membantu
dengan Memberikan solusi (penggunaan diskon,newsletter,social
media, dll.)
4. Menginfokan fitur2 pendukung yang bisa di gunakan untuk lebih
memicu penjualan di online shopnya (fitur newsletter , promosi)
5. Menginfokan masa expired dan menginfokan cara apabila akan
melakukan perpanjangan
Sumber: Jejualan Yogyakarta
Tabel 5. SOP Follow-up After sales
SOP follow up merchant Team After sales Jejualan
STEP E (tujuh hari setelah perpanjangan)
1. Menanyakan apakah ada kendala setelah perpanjangan
2. menanyakan apakah ada kendala mengenai nama domain
3. memastikan sudah mulai setting konten utama (step 1 sd step 5)
4. memandu melalui sms atau email jika diperlukan
STEP F (30 hari setelah perpanjangan)
1. Menanyakan apakah ada kendala (teknis)
2. memastikan / cek setting konten utama (step 1 sd step 5)
3. Menanyakan setting SEO
4. menanyakan promo yang sudah dilakukan merchant
5. Bantu promo jika konten sudah lengkap
6. memandu melalui sms atau email jika diperlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 5. SOP Follow-up After sales (lanjutan)
STEP G (tiga bulan setelah perpanjangan)
1. Menanyakan apakah ada kendala
2. memastikan / cek setting konten utama (step 1 sd step 5)
3. Menanyakan setting SEO dan sosmed dan penjualan
4. menanyakan promo yang sudah dilakukan merchant
5. Bantu promo jika konten sudah lengkap
6. memandu melalui sms atau email jika diperlukan
STEP H (11 bulan setelah perpanjangan)
1. Menanyakan apakah ada kendala teknis
2. Menginformasikan masa expired website
3. menanyakan apakah perpanjangan dan memberitahukan akan ada
konfirmasi lagi sebelum masa expired (1 sd 7 hari sebelum expired)
STEP H-1 (satu-tujuh hari sebelum masa berlaku habis)
1. Menginformasikan masa expired website
2. Membantu order perpanjangan jika diperlukan
Sumber: Jejualan Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Gambar 4. FlowchartProses Before sales dan After sales
Sumber: Jejualan Yogyakarta
mulai
BEFORE SALES
menerima
notifikasi
merchant
daftar
melakukan
Step A
input ke
history note
melakukan
pengecekan
web merchant
melakukan
Step B
update history
note
melakukan
pengecekan
web merchant
melakukan
Step C
perpanjangan
update history
note
AYA
TIDAK
AFTER SALES
A
menerima
order dari
merchant
merchant
mendaftar &
otomatis
menerima login
melalui email
menerima konfirmasi
pembayaran merchant &
melakukan pengecekan atas
pembayaran
mengaktifkan login merchant
& mengirim email
penerimaan pembayaran ke
merchant
input data &
olah matrix
melakukan
Step E
merchant
otomatis
menerima email
konfirmasi
perpanjangan &
merchant
melakukan
pembayaran
update matrix
melakukan
Step F
update matrix
melakukan
Step G
update matrix
melakukan
Step H
update matrix
melakukan
Step H-1
perpanjangan
A
database
YA
TIDAK
database
selesai
selesai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Berikut ini adalah penjabaran dari proses penjualan yang ada di Jejualan.
Penjabaran dari Gambar 4 halaman 40 ini mencakup bagian before sale dan after
salesyang ada diJejualan.
1. Proses Before sales
Pada proses before sales, Jejualan memberikan uji coba (free trial)
kepada merchant selama 15 hari. Uji coba diberikan untuk memberikan
merchant pengalaman menggunakan sistem yang dimiliki Jejualan. Pada
masa uji coba ini, merchant sudah bisa melakukan transaksi dengan
pelanggannya masing-masing hanya saja toko online yang dimiliki
merchant masih menggunakan sub-domain milik Jejualan (contoh:
tokobukuakuntansi.jejualan.com).
Proses ini dimulai dari merchant yang mendaftarkan dirinya
melalui formulir daftar yang ada di website Jejualan. Data yang
dimasukkan merchant akan otomatis masuk pada sistem Jejualan selain
itu, login yang dibutuhkan merchant untuk akses ke dalam panel sistem
juga otomatis dikirim ke email yang digunakan merchant waktu
mendaftar.
Customer care kemudian akan melakukan step A (sehari setelah
pendaftaran) dengan menghubungi merchant via telepon. Hasil dari step A
kemudian didokumentasikan oleh customer care ke dalam history note
yang ada di dalam sistem Jejualan. History note berisi keterangan website
toko online milik merchant. Untuk melanjutkan ke step B, customer care
harus terlebih dahulu melakukan pengecekan atas website toko onlinemilik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
merchant. Step B (tujuh hari setelah pendaftaran) dilakukan dengan
kembali menghubungi merchant via telepon. Customer care melakukan
update terhadap history note (halaman website sudah/belum diedit,
keterangan kendala yang dihadapi, dll.). Customer care kembali
melakukan pengecekan pada halaman website pada sehari sebelum masa
free trial selesai. Step C dilakukan oleh customer care via telepon
kemudian mencatat hasilnya ke dalam history note (halaman website
sudah/belum diedit, keterangan kendala yang dihadapi, dan ingin/tidak
melakukan perpanjangan). Jika ingin melakukan perpanjangan, merchant
akan mengisi permintaan perpanjangan melalui panel sistem. Halaman
website toko online akan otomatis terhapus apabila merchant tidak
melakukan perpanjangan.
2. Proses After sales
Pada proses After sales,merchant akan memiliki toko online tidak
lagi dengan sub-domain Jejualan. Merchant berhak memilih tiga domain
secara gratis yaitu .com, .net, dan .org (contoh: tokobukuakuntansi.com).
Jejualan tidak membatasi merchant yang ingin menggunakan domain lain
di luar domain gratis yang diberikan; domain tersebut menjadi tanggungan
merchant sendiri (contoh: tokobukuakuntansi.co.id).
Merchant yang akan melakukan perpanjangan terlebih dahulu
mengajukan permintaan perpanjangan melalui panel sistem merchant.
Secara otomatis, email berisi ketentuan perpanjangan akan dikirim kepada
merchant dan permintaan perpanjangan masuk ke dalam sistem (pending
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
approval). Pembayaran untuk jasa yang ditawarkan Jejualan merupakan
pembayaran secara utuh tergantung dari paket mana yang dipilih
merchant. Setelah melakukan pembayaran, merchant diharuskan
memberikan konfirmasi kepada Jejualan. Customer care melakukan
pengecekan pembayaran merchant dan mengaktifkan login merchant.
Tahap berikutnya adalah customer care mengirim email konfirmasi bahwa
pembayaran sudah diterima. Customer care lalu menginput data merchant
secara manual ke dalam matrix sistem Jejualan melalui komputer.
Tujuh hari setelah proses perpanjangan merchant, customer care
akan melakukan step E dengan cara menghubungi pelanggan via telepon
kemudian mengupdate matrix. Customer care akan melakukan step F
setelah 30 hari sejak masa perpanjangan dengan cara menghubungi
pelanggan via telepon kemudian mengupdate matrix. Tahap berikutnya
dilakukan tiga bulan setelah perpanjangan. Customer care melakukan step
G dengan cara menghubungi pelanggan via telepon kemudian mengupdate
matrix. Langkah berikutnya, customer care melakukan step H dengan cara
menghubungi pelanggan via telepon setelah 11 bulan masa perpanjangan
lalu customer care mengupdate matrix melalui komputer. Tahap terakhir
merupakan step H-1 yang dilakukan sehari sebelum masa berlaku toko
onlinemerchant berakhir. Jika merchant kembali melakukan perpanjangan,
proses penjualan akan diulang dari awal proses after sales dengan prosedur
yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Ketika masa berlaku toko online habis, merchant tidak dapat
melakukan transaksi karena website otomatis tertutup tetapi merchant
masih bisa menggunakan panel sistem selama tiga bulan. Website toko
online akan otomatis terhapus dan tidak bisa digunakan setelah bulan
kelima sejak masa berlaku habis.
Pada dasarnya semua pembayaran untuk perpanjangan dilakukan
dengan pembayaran via bank, paypal, dll. Namun Jejualan tidak menutup
kemungkinan untuk merchant membayar secara tunai di kantor Jejualan.
Ada sedikit perbedaan pada prosedur kejadian khusus semacam ini. Jika
sudah melakukan order perpanjangan, merchant akan melakukan
pembayaran langsung kepada Supervisor. Supervisor akan membuatkan
bukti pembayaran. Bukti pembayaran rangkap dua; bukti asli diserahkan
kepada merchant, bukti rangkap disimpan oleh Supervisor. Setelah
melakukan pembayaran, supervisor mengaktifkan login merchant dan
mengirimkan email konfirmasi pembayaran. Uang akan disimpan oleh
supervisor di dalam cash box. Supervisor akan membuat rekap dan
melaporkan ke bagian keuangan beserta bukti rangkap dan uang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Gambar 5. Flowchart Prosedur Paket Full Service
Sumber: Jejualan Yogyakarta
3. Proses Full service
Berikut ini merupakan penjabaran dari Gambar 5.Paket full service
adalah paket untuk membantu merchant mengelola toko onlinenya. Jasa
yang diberikan berupa bantuan untuk unggah konten yang ada di website
(gambar, cara belanja, pengaturan ongkos kirim, dll.). Jejualan juga akan
membantu toko online dalam melakukan promosi. Paket ini akan
dikerjakan oleh satu orang dalam kurun waktu 30 hari setelah file dari
merchant diterima oleh Jejualan.
Merchant yang ingin menggunakan paket ini akan melakukan order
full service baik via telepon, sms, maupun email. Selanjutnya
FULL SERVICE
mulai
menerima
order dari
merchant
input data
menerima file
dari merchant
unggah ke
web merchant
selesai
database
merchant
melakukan
pembayaran &
mengirim
konfirmasi
pembayaran
menerima konfirmasi
pembayaran merchant &
melakukan pengecekan atas
pembayaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
merchantmelakukan pembayaran sesuai dengan metode yang diinginkan.
Setelah melakukan pembayaran, merchant akan mengirim bukti
pembayaran kepada Jejualan. Customer care akan melakukan pengecekan
pembayaran yang dilakukan oleh merchant. Apabila pembayaran sudah
diterima, customer care akan input data ke dalam sistem kemudian
mengirim email konfirmasi atas pembayaran. Jasa full service akan
diproses ketika customer care telah mendapatkan file yang dikirim oleh
merchant. Pengerjaan akan dilakukan dalam waktu 30 hari setelah file
diterima.
B. Merencanakan Audit
Jejualan telah memiliki SOP secara tertulis dalam menjalankan
penjualan. SOP yang dimiliki Jejualan dibagi menjadi dua yaitu SOP Before
sales dan SOP After sales. Untuk menjalankan program audit, penulis
menggunakan SOP yang dimiliki Jejualan sebagai program audit untuk
membandingkan antara ketetapan SOP dengan kejadian riil pada penjualan.
Untuk menjalankan program audit operasional pada fungsi penjualan,
penulis mengkombinasikan ICQ dari Agoes (2012) danjuga disesuaikan
berdasar hasil dari studi pendahuluan yang telah dilaksanakan oleh
penulis.Berikut ini merupakan ICQ dari Agoes (2012):
Tabel 6. Internal Control Quesionnaries
No. Pernyataan YA TIDAK Keterangan
1 Apakah perusahaan menggunakan
daftar harga?
2 Apakah penyimpangan dari daftar
harga disetujui oleh pejabat
perusahaan yang berwenang?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 6. Internal Control Quesionnaries (lanjutan)
No. Pernyataan YA TIDAK Keterangan
3 Apakah perusahaan mempunyai
pedoman pemberian potongan
yang tertulis?
4 Apakah untuk setiap penjualan
diminta surat pesanan dari
pembeli?
5 Apakah pesanan pembelian dari
langganan harus disetujui oleh
pejabat perusahaan yang
berwenang mengenai harga?
6 Apakah digunakan formulir
penjualan yang diurutkan
berdasarkan nomor?
7 Apakah setiap pengiriman barang
didasarkan pada Delivery Order?
8 Apakah Delivery Order:
a. Terkontrol dengan pemberian
nomor urut tercetak?
b. Hanya orang tertentu yang
berhak mengotorisasi?
c. Barang yang dikirim terlebih
dahulu dicocokkan dengan
Delivery Order?
d. Bagian akuntansi cukup
mengawasi urutan Delivery
Order dan isinya?
e. Langsung dikirim kepada
pembuat faktur?
f. Dikaitkan dengan faktur,
untuk menjamin Delivery
Order telah dibuatkan
fakturnya?
9 Apakah faktur penjualan:
a. Terkontrol dengan pemberian
nomor urut tercetak?
b. Bagian akuntansi cukup
mengawasi urutan faktur?
c. Bagian akuntansi memeriksa
ketepatan:
Jumlah kuantitas yang
dikirim?
Harga?
Perhitungan?
Syarat kredit?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 6. Internal Control Quesionnaries (lanjutan)
No. Pernyataan YA TIDAK Keterangan
10 Apakah faktur yang batal
tersimpan untuk pemeriksaan?
11 Apakah fungsi penjualan terpisah
dari:
a. Bagian keuangan
b. Bagian akuntansi
c. Bagian penyimpanan
12 Apakah penjualan tersebut di
bawah ini prosedurnya sama
dengan penjualan kredit:
a. Penjualan tunai
b. Penjualan COD
c. Penjualan kepada karyawan
d. Penjualan barang B/S
13 Bila tidak, apakah prosedurnya
cukup meyakinkan bahwa:
a. Hasil penjualan benar
diterima dengan baik?
b. Dibukukan sebagaimana
seharusnya?
14 Apakah nota kredit:
a. Terkontrol dengan nomor
urut tercetak?
b. Diotorisasi orang tertentu?
c. Blanko yang belum
digunakan terkontrol dengan
baik?
15 Apakah dibuat daftar formulir-
formulir Order penjualan,
Delivery Order, faktur, dan nota
kredit?
16 Bila ya, apakah dibina secara up
to date?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 6. Internal Control Quesionnaries (lanjutan)
No. Pernyataan YA TIDAK Keterangan
17 Retur penjualan:
a. Apakah harus mendapatkan
persetujuan pejabat
berwenang?
b. Apakah dibuat berita acara
penerimaan kembali barang?
c. Apakah barang yang
dikembalikan dibukukan
dalam:
Kartu gudang?
Buku persediaan?
d. Apakah bagian akuntansi
mencocokkan nota kredit
dengan berita acara
penerimaan kembali barang?
18 Apakah prosedur penjualan
tampak cukup efisien?
Sumber: Agoes (2012)
Sesuai dengan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis,
pernyataan nomer 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, dan 17 tidak akan digunakan atau
dihapus dari program audit karena pernyataan ICQ tersebut tidak relevan
pada Perusahaan E-commerce Jejualan Yogyakarta.
Penyesuaian program audit terkait dengan pengendalian internal yang
dilakukan perusahaan saat proses penjualan berlangsung. Penyesuaian
program audit ini didasarkan pada hasil studi pendahuluan. Berikut ini
merupakan penyesuaian untuk program audit:
Tabel 7. Penyesuaian untuk Program Audit
No. Pernyataan YA TIDAK Keterangan
1 Apakah perusahaan menanggapi
order dari merchant dilaksanakan
maksimal 24 jam setelah
merchant melakukan order?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 7. Penyesuaian untuk Program Audit (lanjutan)
No. Pernyataan YA TIDAK Keterangan
2 Apakah ada pembagian tugas
pada bagian penjualan (customer
care)?
3 Apakah ada pembatasan akses
terhadap sistem informasi
penjualan?
4
Apakah sistem informasi
penjualan mudah untuk
digunakan?
5 Apakah pembagian jam kerja
tidak mengakibatkan gangguan
terhadap pelayanan kepada
merchant?
6 Apakah customer care selalu
mengirimkan bukti penerimaan
pembayaran kepada merchant
yang melakukan pembayaran via
bank, paypal, dll?
7 Apakah customer care selalu
membuat catatan/laporan setiap
selesai melakukan update history
note/matrix?
8 Apakah perusahaan tetap
melayani pembayaran tunai
(bukan via bank,paypal, dll.)?
9 Apakah ada bukti transaksi untuk
transaksi tunai (bukan via
bank,paypal, dll.)?
10 Apakah ada bukti transaksi untuk
transaksi via bank,paypal, dll.?
11 Apakah semua customer care
selalu melakukan update history
note/matrix setelah melakukan
kegiatan penjualan?
12 Apakah semua customer care
melakukan pengecekan secara
langsung websitemerchant?
13 Apakah ada pembatasan
penggunaan rekening (bank,
paypal, dll.) perusahaan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 7. Penyesuaian untuk Program Audit (lanjutan)
No. Pernyataan YA TIDAK Keterangan
14 Apakah ada pembatasan akses
untuk pengecekan kas masuk pada
rekening (bank, paypal, dll.)
perusahaan?
C. Melaksanakan Audit
1. Membandingkan kegiatan penjualan riil dengan SOP yang sudah ditetapkan
Jejualan sudah menerapkan penggunaan SOP terkait dengan proses
penjualan. Berikut ini adalah hasil perbandingan antara kejadian riil pada
penjualan dengan SOP yang sudah ditetapkan. Checklist di bawah ini diisi
sendiri oleh penulis berdasarkan kejadian sesungguhnya ketika penulis
melakukan penelitian.
Tabel 8. Perbandingan Kegiatan Penjualan Riil dengan SOP yang Ditetapkan
Nama Perusahaan : Jejualan Yogyakarta Periode Audit :
September-Oktober 2016
Program yang Diaudit: Prosedur Penjualan
No. Pernyataan YA TIDAK Keterangan
1 Menerima konfirmasi dari
merchant
2 Melakukan cek pembayaran
masuk di bank (internet banking)
Hanya orang tertentu
yang bisa melakukan
pengecekan.
3 Approve order merchant
4 Input data pembayaran di rekap
pembayaran
5 Mengirim email konfirmasi
perpanjangan ke merchant
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 8. Perbandingan Kegiatan Penjualan Riil dengan SOP yang Ditetapkan
(lanjutan)
Nama Perusahaan : Jejualan
Yogyakarta
Periode Audit :
September-Oktober 2016
Program yang Diaudit: Prosedur Penjualan
No. Pernyataan YA TIDAK Keterangan
6
Mengirim email konfirmasi
kepada merchant bahwa
perpanjangan sudah diproses oleh
Jejualan
Diaudit oleh:
Petrus Anang Setiawan
Tanggal: 29 September 2016
Catatan:
Berdasarkan checklist prosedur penjualan, pelaksanaan SOP
Penjualan semua dilaksanakansesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
perusahaan dibuktikan dengan tidak adanya jawaban TIDAK dari enam
pernyataan yang ada.
Pengecekan pembayaran pada rekening bank hanya dapat dilakukan
oleh bagian keuangan, manajer SDM, supervisor, dan dua orang customer
care di bagian chatting. Rekap pembayaran dibuat dalam program Excel
yang bisa diakses oleh customer care bagian after sales, supervisor, manajer
SDM, dan bagian keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 9. Perbandingan Kegiatan Follow-up Riil dengan SOP yang
DitetapkanTahap Before sales
Nama Perusahaan : Jejualan Yogyakarta Periode Audit :
September-Oktober 2016
Program yang Diaudit: Follow-up Before sales
No. Pernyataan YA TIDAK
1. Step A (satu hari setelah daftar):
a. Menanyakan apakah merchant sudah menerima
login admin atau belum?
b. Apakah ada kendala awal untuk cara
penggunaan adminya?
c. Menginfokan untuk mengikuti 5 langkah awal
yang sudah di sediakan
d. Menginfokan masa trial adalah 15 hari dan
akan berakhir pada tanggal yang sudah
ditentukan
Keterangan:
Menghubungi merchant dengan telepon.
Kendala yang dihadapi adalah nomor telepon yang didaftarkan tidak sesuai.
Apabila tidak bisa menggunakan telepon akan dikirim pesan via sms/email.
2. Step B (7 hari setelah daftar):
a. Menanyakan apakah ada kendala dalam masa
trial dan dalam penggunaan website
jejualan.com terutama penggunaan admin
panelnya
b. Memberikan solusi kepada merchant terkait
kendala yang di hadapi
c. Apabila ada kesulitan teknis dan cs tidak dapat
menyelesaikan maka akan mengkonfirmasi
kembali
d. Mengisi eskalasi apabila ada kendala terkait
teknis
e. Menginformasikan apabila akan perpanjang
max sebelum masa expired akan di berikan
harga promo
Keterangan:
Tidak melakukan pernyataan C dan D karena merchant tidak memiliki kendala
teknis pada toko onlinenya. Kendala teknis ini berupa kesalahan sistem pada
tampilan toko online maupun ada kerusakan atas panel admin milik merchant
(tekait pemrograman).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 9. Perbandingan Kegiatan Follow-up Riil dengan SOP yang
DitetapkanTahap Before sales(lanjutan)
Nama Perusahaan : Jejualan Yogyakarta Periode Audit :
September-Oktober 2016
Program yang Diaudit: Follow-up Before sales
No. Pernyataan YA TIDAK
3. Step C (14 hari setelah daftar):
a. Menanyakan apakah ada kendala yang di
hadapi dalam pemakaian web jejualan.com
b. Menayakan apakah ada kendala dalam
penggunaan admin panelnya
c. Menanyakan perkembangan online shop dan
berusaha membantu dengan memberikan
solusi (penggunaan diskon,newletter,social
media, dll.)
d. Menginfokan fitur2 pendukung yang bisa di
gunakan untuk lebih memicu penjualan di
online shopnya (fitur newsletter, promosi)
e. Menginfokan masa expired dan menginfokan
cara apabila akan melakukan perpanjangan
Keterangan:
Step C dilakukan lebih cepat. Seharusnya dilaksanakan sehari sebelum expired
tetapi dilaksanakan tiga hari sebelum expired karena jumlah merchant yang
banyak.
Diaudit oleh:
Petrus Anang Setiawan
Tanggal: 29 September 2016
Catatan:
Kegiatan penjualan Before sales tidak
bisa semua dilaksanakan mengingat
merchant yang belum memenuhi
kriteria. Step C dilakukan lebih cepat
dari ketentuan.
Berdasarkan hasil checklist, proses before salesada yang tidak dapat
dilaksanakan karena tidak memenuhi kondisi untuk melakukan proses SOP
tersebut. Step C yang dilakukan lebih cepat dari ketentuan memang tidak
bersifat fatal. Tidak dilaksanakannya Step B pernyataan c dan pernyataan d
dikarenakan merchant tidak mengalami kesulitan terkait dengan teknis
(yang terkait dengan pemrograman).
Kendala yang biasa dihadapi adalah Admin/Customer Care
terkadang susah untuk menghubungi merchant via telepon. Untuk tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
dapat melaksanakan proses penjualan, Admin/Customer Care akan
menghubungi merchantmelalui sms. Jika nomor yang dihubungi tidak aktif
maka Admin/Customer Care akan menghubungi merchant via email yang
didaftarkan oleh merchant.
Setiap kali melakukan kegiatan penjualan, customer care selalu
membuat laporan harian berdasarkan hasil dari pelayanan kepada merchant.
Laporan tersebut dibuat di dalam komputer yang nantinya tersimpan dan
dapat diakses oleh supervisor dan manajer bagian sumber daya manusia.
Prosedur penjualan before sales yang dilakukan oleh merchant sudah sesuai
dengan yang telah ditetapkan perusahaan.
Tabel 10. Perbandingan Kegiatan Penjualan Riil dengan SOP yang Ditetapkan
Tahap After sales
Nama Perusahaan : Jejualan Yogyakarta Periode Audit :
September-Oktober 2016
Program yang Diaudit: Follow-up After sales
No. Pernyataan YA TIDAK
1. Step E (setelah perpanjangan):
a. Menanyakan apakah ada kendala setelah
perpanjangan
b. Menanyakan apakah ada kendala
mengenai nama domain
c. Memastikan sudah mulai setting konten
utama (step 1 sd step 5)
d. Memandu melalui sms atau email jika
diperlukan
Keterangan:
Menghubungi merchant dengan telepon. Apabila tidak bisa menggunakan telepon
akan dikirim pesan via sms/email. Pernyataan d tidak dilaksanakan karena
merchant belum membutuhkan bantuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 10. Perbandingan Kegiatan Penjualan Riil dengan SOP yang Ditetapkan
Tahap After sales (lanjutan)
Nama Perusahaan : Jejualan Yogyakarta Periode Audit :
September-Oktober 2016
Program yang Diaudit: Follow-up After sales
No. Pernyataan YA TIDAK
2. Step F (30 hari setelah perpanjangan):
a. Menanyakan apakah ada kendala (teknis)
b. Memastikan / cek setting konten utama
(step 1 sd step 5)
c. Menanyakan setting SEO
d. Menanyakan promo yang sudah dilakukan
merchant
e. Bantu promo jika konten sudah lengkap
f. Memandu melalui sms atau email jika
diperlukan
Keterangan:
Pernyataan d tidak dilaksanakan. Pernyataan e tidak dilaksanakan karena konten
di websitemerchant belum lengkap. Pernyataan f tidak dilaksanakan karena
merchant belum membutuhkan bantuan.
3. Step G (3 bulan setelah perpanjangan):
a. Menanyakan apakah ada kendala
b. Memastikan / cek setting konten utama
(step 1 sd step 5)
c. Menanyakan setting SEO dan sosmed dan
penjualan
d. Menanyakan promo yang sudah dilakukan
merchant
e. Bantu promo jika konten sudah lengkap
f. Memandu melalui sms atau email jika
diperlukan
Keterangan:
Pernyataan d tidak dilaksanakan. Pernyataan e tidak dilaksanakan karena konten
belum lengkap. Pernyataan f tidak dilaksanakan karena merchant belum
membutuhkan bantuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 10. Perbandingan Kegiatan Penjualan Riil dengan SOP yang Ditetapkan
Tahap After sales (lanjutan)
Nama Perusahaan : Jejualan Yogyakarta Periode Audit :
September-Oktober 2016
Program yang Diaudit: Follow-up After sales
No. Pernyataan YA TIDAK
4. Step H (9 bulan setelah perpanjangan):
a. Menanyakan apakah ada kendala teknis
b. Menginformasikan masa expired website
c. Menanyakan apakah perpanjangan dan
memberitahukan akan ada konfirmasi lagi
sebelum masa expired (1 sd 7 hr sebelum
expired)
Keterangan:
5. Step H-1 (1-7 hari sebelum masa berlaku habis):
a. Menginformasikan masa expired website
b. Membantu order perpanjangan jika
diperlukan
Keterangan:
Tidak melakukan bagian b karena merchant melakukan order secara mandiri.
Diaudit oleh:
Petrus Anang Setiawan
Tanggal: 29 September 2016
Catatan:
Jawaban TIDAK pada
checklist pelaksanaan
SOP After sales karena
mercchant belum
memenuhi kriteria yang
ditentukan oleh Jejualan.
Hasil checklist menunjukkan 13 jawaban YA dan 8 jawaban TIDAK.
Tidak dilaksanakannya SOP dikarenakan merchant belum memenuhi syarat
untuk dilaksanakannya SOP sehingga customer care memang tidak bisa
melaksanakan SOP tersebut. Sebagai contoh, customer care tidak bisa
membantu merchant untuk promo karena syarat kelengkapan konten toko
online milik merchant belum terpenuhi. Namun masih ada bagian dari SOP
yang tidak dijalankan sesuai dengan ketentuan yaitu customer care tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
menanyakan apa saja promo yang sudah dilakukan merchant. Hal ini
dikhawatirkan dapat mengurangi kualitas dari pelayanan Jejualan kepada
para merchant.
Pada proses after sales, terkadang Jejualan masih memiliki kendala
untuk menghubungi merchant. Customer care tidak bisa sewaktu-waktu
melaksanakan prosedur yang ada kepada merchant sehingga tindakan yang
sama pada proses before sales juga akan dilakukan. Customer care akan
mengirim sms atau email kepada merchant untuk tetap melaksanakan
prosedur yang ada di dalam proses after sales.
Berdasarkan hasil checklist dari proses before sales dan after sales,
dapat disimpulkan bahwa kegiatan penjualan yang dilakukan oleh Jejualan
sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedur.
2. Melakukan audit operasional pada fungsi penjualan
Tabel di bawah ini merupakan hasil checklist dari program audit
pada fungsi penjualan Jejualan yang disusun berdasar acuan dan hasil dari
studi pendahuluan. Checklistberikut ini diisi penulis berdasarkan hasil audit
yang dilaksanakan oleh penulis.
Tabel 11. Program Audit Fungsi Penjualan
Nama Perusahaan : Jejualan Yogyakarta Periode Audit :
September-Oktober 2016
Program yang Diaudit: Fungsi Penjualan
No. Pernyataan YA TIDAK Keterangan
1 Apakah perusahaan menggunakan
daftar harga?
Tersedia di website
Jejualan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 11. Program Audit Fungsi Penjualan (lanjutan)
Nama Perusahaan : Jejualan Yogyakarta Periode Audit :
September-Oktober 2016
Program yang Diaudit: Fungsi Penjualan
No. Pernyataan YA TIDAK Keterangan
2 Apakah penyimpangan dari daftar
harga disetujui oleh pejabat
perusahaan yang berwenang?
Sudah tersedia
daftar harga khusus
untuk
penyimpangan di
luar paket produk
yang ditentukan
dalam rapat kerja.
3 Apakah perusahaan mempunyai
pedoman pemberian potongan
yang tertulis?
Hanya potongan
pembayaran
menggunakan
paypal/kartu kredit
saja yang tertulis.
4 Apakah untuk setiap penjualan
diminta surat pesanan dari
pembeli?
Mengisi permintaan
pesanan melalui
website/panel
merchant.
5 Apakah pesanan pembelian dari
langganan harus disetujui oleh
pejabat perusahaan yang
berwenang mengenai harga?
Semua harga
merujuk pada daftar
harga yang sudah
ditentukan.
6 Apakah digunakan formulir
penjualan yang diurutkan
berdasarkan nomor?
Diurutkan berdasar
tanggal daftar/bayar.
7 Apakah fungsi penjualan terpisah
dari:
a. Bagian keuangan
b. Bagian akuntansi
c. Bagian penyimpanan
8 Apakah dibuat daftar formulir-
formulir Order penjualan,
Delivery Order, faktur, dan nota
kredit?
Daftar otomatis
dibuat ke dalam
sistem.
9 Bila ya, apakah dibina secara up
to date?
10 Apakah prosedur penjualan
tampak cukup efisien?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 11. Program Audit Fungsi Penjualan (lanjutan)
Nama Perusahaan : Jejualan Yogyakarta Periode Audit :
September-Oktober 2016
Program yang Diaudit: Fungsi Penjualan
No. Pernyataan YA TIDAK Keterangan
11 Apakah perusahaan menanggapi
order dari merchant dilaksanakan
maksimal 24 jam setelah
merchant melakukan order?
12 Apakah ada pembagian tugas
pada bagian penjualan (customer
care)?
13 Apakah ada pembatasan akses
terhadap sistem informasi
penjualan?
Masing-masing
Customer Care
memiliki login
sesuai wewenang.
14
Apakah sistem informasi
penjualan mudah untuk
digunakan?
Tim before sales
menggunakan
sistem informasi
secara otomatis.
Tim after sales
menggunakan
matrix penjualan
dengan program
microsoft excel
(manual).
15 Apakah pembagian jam kerja
tidak mengakibatkan gangguan
terhadap pelayanan kepada
merchant?
16 Apakah customer care selalu
mengirimkan bukti penerimaan
pembayaran kepada merchant
yang melakukan pembayaran via
bank, paypal, dll?
Konfirmasi email.
Hanya akan
membuat invoice
sesuai dengan
permintaan
merchant
17 Apakah customer care selalu
membuat catatan/laporan setiap
selesai melakukan update history
note/matrix?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 11. Program Audit Fungsi Penjualan (lanjutan)
Nama Perusahaan : Jejualan Yogyakarta Periode Audit :
September-Oktober 2016
Program yang Diaudit: Fungsi Penjualan
No. Pernyataan YA TIDAK Keterangan
18 Apakah perusahaan tetap
melayani pembayaran tunai
(bukan via bank,paypal, dll.)?
Uang akan disimpan
Supervisor di dalam
cash box dan akan
diserahkan kepada
bagian keuangan
setiap akhir bulan.
19 Apakah ada bukti transaksi untuk
transaksi tunai (bukan via
bank,paypal, dll.)?
20 Apakah ada bukti transaksi untuk
transaksi via bank,paypal, dll.?
Hanya berupa
konfirmasi email
bahwa pembayaran
telah diterima.
21 Apakah semua customer care
selalu melakukan update history
note/matrix setelah melakukan
kegiatan penjualan?
22 Apakah semua customer care
melakukan pengecekan secara
langsung websitemerchant?
23 Apakah ada pembatasan
penggunaan rekening (bank,
paypal, dll.) perusahaan?
Hanya bagian
keuangan
24 Apakah ada pembatasan akses
untuk pengecekan kas masuk pada
rekening (bank, paypal, dll.)
perusahaan?
Supervisor dan
customer care
bagian chat
Diaudit oleh:
Petrus Anang Setiawan
Tanggal: 4 Oktober 2016
Catatan:
Transaksi tunai dan transaksi via
transfer tidak diperlakukan sama.
Bukti transaksi hanya untuk
pembayaran tunai.
Perusahaan telah memiliki pengendalian internal yang cukup baik
terkait dengan fungsi penjualan. Pengendalian internal tersebut membantu
perusahaan untuk mengurangi kecurangan yang bisa terjadi baik untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
perusahaan maupun pelanggan. Upaya untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya kecurangan pada perusahaan dibuktikan dengan adanya
pemisahan tugas untuk bagian penjualan dengan bagian yang lain. Bagian
penjualan di Jejualan menjadi wewenang bagian customer care. Di dalam
bagian customer care sendiri pun masih ada pemisahan tugas untuk proses
before sales, after sales, dan full service. Bagian customer care untuk tugas
chatting dan telepon juga terpisah. Selain pemisahan tugas, perusahaan juga
mendokumentasikan kegiatan penjualan dengan membuat daftar transaksi
yang terjadi. Daftar tersebut meliputi daftar pendaftar pada proses before
sales hingga daftar merchant yang telah melakukan perpanjangan.
Proses pembayaran umumnya dilakukan dengan metode transfer
bank, paypal, kartu kredit, veritrans, doku, Mandiri klikpay, dan BRI epay
namun perusahaan tidak menutup kemungkinan untuk melayani
pembayaran tunai yang dilakukan di kantor Jejualan. Perusahaan akan
membuatakan bukti transaksi pembayaran tunai. Rangkap pertama
diserahkan kepada merchant dan rangkap kedua akan disimpan kemudian
direkap dan diserahkan ke bagian keuangan setiap akhir bulan.
Usaha untuk melaksanakan pelayanan yang maksimal kepada
merchant juga dilakukan dengan baik oleh perusahaan. Jejualan menerapkan
daftar harga yang dapat diakses oleh merchant sehingga merchant dapat
memilih dan mengetahui harga setiap paket yang ditawarkan perusahaan.
Tak hanya itu, adanya layanan chatting dapat membantu perusahaan
mewujudkan pelayanan maksimal dengan cepat. Follow up untuk order
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
merchant juga ditanggapi maksimal 24 jam setelah merchant melakukan
pemesanan.
Namun perusahaan belum menetapkan pedoman pemberian
potongan harga tertulis secara menyeluruh. Potongan harga yang tertulis
hanya untuk pembayaran dengan kartu kredit dan paypal saja. Potongan
harga yang lain diberikan langsung oleh customer care maksimal 20% dan
tidak ada pembatasan untuk jumlah atau kuantitas merchant yang layak
mendapatkan promo atau potongan harga.
Selain permasalahn dalam pemberian promo atau potongan harga,
perusahaan juga tidak memiliki bukti transaksi atas pembayaran via transfer.
Konfirmasi penerimaan pembayaran hanya berupa email dan gambar yang
diambil langsung dari internet banking rekening perusahaan.
D. Melaporkan Temuan dalam Bentuk Laporan Audit
Audit operasional bertujuan untuk membantu perusahaan menemukan
kelemahan atau kekurangan yang terjadi atas pengelolaan berbagai aktivitas
yang dimiliki perusahaan. Laporan ini akan menyajikan hasil temuan yang
didapat oleh peneliti selama melakukan penelitian. Berikut akan disajikan
laporan hasil audit operasional pada fungsi penjualan Jejualan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
LAPORAN AUDIT OPERASIONAL FUNGSI PENJUALAN
Yogyakarta, 14November 2016
Perihal : Laporan Hasil Audit Operasional
Kepada
Yth. Pimpinan Jejualan
Di Yogyakarta
Saya telah melakukan audit atas fungsi penjualan pada Jejualan
Yogyakarta untuk periode September-Oktober 2016. Audit operasional tidak
dimaksudkan untuk memberi pendapat atas kewajaran laporan keuangan
perusahaan dan oleh karena itu saya tidak akan memberikan pendapat atas
laporan keuangan tersebut. Audit operasional yang saya lakukan hanya
mencakup fungsi penjualan yang terjadi pada Perusahaan Jejualan Yogyakarta.
Audit ini dimaksudkan untuk menilai efektivitas pada fungsi penjualan yang
dilakukan dan akan memberikan saran perbaikan atas kelemahan prosedur
yang ditemukan selama masa audit. Melalui audit ini juga diharapkan
perusahaan dapat mewujudkan perbaikan atas kekurangan yang telah
ditemukan untuk dapat meningkatkan efektivitas pada fungsi penjualan yang
dimiliki perusahaan.
Sesuai hasil audit, aktivitas pada fungsi penjualan sudah dilaksanakan
dengan efektif namun dalam pelaksanaanya masih terdapat kekurangan yang
terjadi dan berpotensi menimbulkan kerugian dan penurunan kualitas
pelayanan.
Hasil audit terperinci akan saya sajikan dalam bentuk laporan audit yang
meliputi:
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Ruang Lingkup Audit
Bab III : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab IV : Rekomendasi
Dalam melaksanakan audit saya telah memperoleh banyak bantuan,
dukungan, dan kerjasama dari berbagai pihak baik pimpinan maupun staf yang
berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu saya mengucapkan
terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik.
Menyetujui,
Auditee
Hormat saya,
Petrus Anang Setiawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
LAPORAN AUDIT OPERASIONAL FUNGSI PENJUALAN
Bab I
Informasi Latar Belakang
Jejualan Yogyakarta yang merupakan anak perusahaan PT. JC Indonesia
(selanjutnya disebut “perusahaan”) merupakan kantor pusat yang berlokasi di
Jalan Perintis Kemerdekaan 33 Yogyakarta. Kantor cabang Jejualan berlokasi di
Jakarta dan Semarang. Perusahaan ini didirikan oleh sdr. Ogi Sigit Pornawan yang
dibantu oleh beberapa Co-Founder yang sebelumnya bekerja untuk PT. JC
Indonesia. Perusahaan ini didirikan sekitar September 2013.
Tujuan perusahaan adalah untuk memberikan jasa pembuatan toko online
instan dengan didukung pelayanan yang maksimal. Pelayanan maksimal tersebut
diharapkan dapat membantu pemilik toko agar tidak merasa kesulitan untuk
menembus pasar online yang dapat menunjang perluasan usaha. Secara
keseluruhan produk yang ditawarkan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Jasa pembuatan toko online instan
2. Jasa manajemen toko online
Tujuan audit operasional fungsi penjualan adalah untuk:
1. Menilai kesesuaian pelaksanaan atas ketentuan yang telah menjadi
standar dalam pelaksanaan kegiatan penjualan (efektivitas).
2. Menilai dan memberikan saran atas kelemahan atau kekurangan yang
terjadi dalam pelaksanaan kegiatan penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
LAPORAN AUDIT OPERASIONAL FUNGSI PENJUALAN
Bab II
Ruang Lingkup Audit
Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian yang saya laksanakan,
audit yang dilaksanakan hanya meliputi fungsi penjualan pada periode September
hingga Oktober 2016. Audit operasional mencakup kesesuaian pelaksanaan SOP
sebagai standar yang sudah ditetapkan perusahaan dan pengendalian internal atas
pelaksanaan aktivitas pada fungsi penjualan pada perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
LAPORAN AUDIT OPERASIONAL FUNGSI PENJUALAN
Bab III
Kesimpulan Audit
Berdasarkan temuan (bukti) yang saya peroleh selama pelaksanaan audit, saya
dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi:
1. Prosedur penjualan yang diterapkan perusahaan berupa SOP before sales
dan SOP after sales. ketentuan yang dilanggar adalah sebagai berikut:
a. Step C (14 hari setelah daftar) dilaksanakan tiga hari lebih cepat dari
ketentuan.
b. Step F (30 hari setelah perpanjangan) ketentuan d. menanyakan promo
yang sudah dilakukan merchant, tidak dilakukan oleh customer care.
c. Step G (3 bulan setelah perpanjangan) ketentuan d. menanyakan
promo yang sudah dilakukan merchant, tidak dilakukan oleh customer
care
2. Karyawan customer care sendiri yang memberikan potongan harga atau
promo kepada merchant.
3. Invoice/nota untuk pembayaran via bank, paypal, dll. hanya dibuat ketika
merchant memintadan bukan sebagai bukti tansaksi yang sah dari
perusahaan. Bukti penerimaan pembayaran hanya berupa email
konfirmasi.
Kriteria:
1. Terdapat prosedur follow-up kepada merchant baik yang masih dalam
masa free trial maupun berbayar untuk dapat diterapkan oleh bagian
penjualan.
2. Menanggapi permintaan atau order merchant dalam kurun waktu
maksimal 24 jam setelah merchant melakukan order.
3. Tujuan didirikannya perusahaan untuk memberikan pelayanan yang
maksimal agar dapat membantu merchant menembus pasar online dan
menunjang perluasan usaha sebagai jaminan kualitas perusahaan.
4. Hanya karyawan yang memiliki wewenang yang dapat login ke dalam
sistem informasi penjualan dan login ke akun rekening bank, paypal, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Penyebab:
1. Merchant yang harus difollow-up untuk Step C cukup banyak sehingga
customer care mengantisipasi dengan melakukan follow-up lebih cepat tiga
hari.
2. Tidak ada pedoman tertulis tentang kriteria pemberian potongan harga
atau promo kepada merchant.
3. Belum ada kebijakan atau peraturan mengenai pemberian bukti transaksi
berupa invoice.
Akibat:
1. Prosedur follow-up yang ditetapkan perusahaan berupa SOP before sales
dan SOP after sales tidak dilaksanakan dengan maksimal sehingga
menimbulkan potensi penurunan kualitas pelayanan kepada merchant.
2. Adanya potensi ketidakprofesionalan yang dilakukan customer care saat
memberikan potongan harga atau promo.Ada potensi menimbulkan
ketidakmerataan pelayanan ketika tidak ada pembatasan atau kriteria
dalam memberikan potongan harga atau promo.
3. Merchant tidak memiliki bukti pembayaran yang sah dari
perusahaan.Akibat lain yang dapat muncul karena tidak adanya bukti
transaksi pembayaran dengan metode transfer adalah bagian keuangan
tidak memiliki cukup bukti yang akurat terkait transaksi penjualan dan
tidak bisa mencocokkan penerimaan via bank dengan transaksi penjualan
yang terjadi.
Pejabat yang bertanggung jawab:
Manajer SDM dan Supervisor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
LAPORAN AUDIT OPERASIONAL FUNGSI PENJUALAN
Bab IV
Rekomendasi
Atas keseluruhan kelemahan dan kekurangan yang terjadi, maka diberikan
rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil
manajemen untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan tersebut.
Rekomendasi:
1. Perusahaan seharusnya melakukan aktivitas follow-up sesuai dengan
ketentuan SOP atau jika tidak memungkinkan untuk tetap
melaksanakannya sesuai dengan ketentuan, perusahaan sebaiknya
melakukan evaluasi terhadap SOP before sales. Evaluasi perlu dilakukan
karena SOP difungsikan sebagai aturan dan pada prakteknya peraturan itu
justru dilanggar. Pelanggaran tersebut terjadi karena jumlah merchant
yang harus dilayani pada tahap Step C overload dan membuat customer
care melaksanakan follow-up Step C lebih cepat tiga hari dari ketentuan.
Pada pelaksanaan SOP after sales juga dilanggar dengan tidak
dilaksanakannya Step F dan Step G. Perusahaan seharusnya memberikan
teguran tegas kepada customer care yang tidak melaksanakan prosedur
sesuai ketentuan. Untuk mengantisipasi kembali terjadinya kelalaian dalam
pelaksanaan prosedur, perusahaan sebaiknhya memberikan daftar SOP
kepada setiap customer care agar setiap tahap dalam SOP benar-benar
dilaksanakan dan tidak ada yang terlewatkan oleh customer care sehingga
tujuan perusahaan yang ingin memberikan pelayanan yang maksimal
tercapai.
2. Perusahaan seharusnyanya membuat kebijakan atau daftar kriteria untuk
merchant yang layak mendapatkan potongan harga atau promo. Hal
tersebut untuk mengurangi potensi ketidakprofesionalan yang dapat terjadi
pada customer care.
3. Perusahaan seharusnya mengeluarkan kebijakan tentang pembuatan bukti
transaksi yang sah (invoice) secara menyeluruh kepada merchant bukan
hanya kepada merchant yang meminta saja. Invoice dikirim bersamaan
dengan email konfirmasi penerimaan pembayaran sehingga merchant dan
bagian keuangan memiliki cukup bukti yang akurat.
Keputusan untuk melakukan perbaikan seperti yang diuraikan di atas
sepenuhnya menjadi wewenang perusahaan tetapi jika kelemahan ini tidak segera
diperbaiki terutama untuk rekomendasi ketiga dan kedua, saya mengkhawatirkan
terjadi akibat yang lebih buruk pada fungsi penjualan perusahaan yang akan
terjadi di masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan audit operasional yang dilakukan pada fungsi penjualan
di Perusahaan E-commerceJejualan Yogyakarta, penulis menarik kesimpulan
bahwa pelaksanaan fungsi penjualan sudah berjalan dengan cukup efektif
karena hampir semua aktivitas pada fungsi penjualan dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan namun masih ada beberapa kelemahan yang dimiliki
perusahaan. Kelemahan itu berupa tidak terlaksananya beberapa prosedur
sesuai dengan ketentuan, tidak adanya pedoman kriteria pemberian promo
atau potongan harga kepada merchant, dan tidak ada bukti transaksi untuk
pembayaran via transfer bank, paypal, kartu kredit, veritrans, doku, Mandiri
klikpay, dan BRIepay. Kelemahan-kelamahan tersebut dikhawatirkan dapat
menimbulkan kerugian pada perusahaan dan mengganggu kualitas pelayanan
perusahaan terhadap merchantyang mengakibatkan citra perusahaan
perusahaan menjadi kurang baik di mata konsumen.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam pelaksanaannya, penelitian ini masih memiliki keterbatasan
yaitu penelitian ini masih terbatas pada pengukuran efektivitas pada fungsi
penjualan dan belum mencakup pengukuran efisiensi dan ekonomisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
C. Saran
Berikut ini merupakan saran yang dapat diberikan penulis untuk
perusahaan maupun penelitian selanjutnya:
1. Perusahaan E-commerce Jejualan Yogyakarta diharapkan:
a. Memiliki departemen atau divisi khusus yang berkaitan dengan
fungsi audit agar tetap dapat melakukan evaluasi dan perbaikan
untuk masa yang akan datang.
b. Melaksanakan segala bentuk kegiatan penjualan berdasarkan
standar yang sudah ditetapkan, membuat pedoman untuk kriteria
merchant yang layak mendapatkan potongan harga, dan
memastikan bahwa bukti transaksi yang sah (invoice) sudah
dibuat untuk seluruh merchant.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya mengukur
efektivitas pada fungsi penjualan tetapi juga mengukur efisiensi
dan juga ekonomisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh
Akuntan Publik. Salemba Empat, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT
Rineka Cipta, Jakarta.
Bayangkara, IBK. 2008. Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Salemba
Empat, Jakarta.
Boynton, William C., Raymond N. Johnson dan Walter G. Kell. 2002. Modern
Auditing. Edisi Ketujuh. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Diana dan Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi: perancangan,
proses, dan penerapan. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Jusup, Al. Haryono. 2010. Auditing (Pengauditan). Buku I. Bagian Penerbitan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Kumaat, Valery G. 2010. Internal Audit. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Laudron, Kenneth C. dan Carol Guercio Traver. 2004. E-commerce: business,
technology, society. Second Edition. Pearson Addison Wesley: United
States of America.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.
Noviyanti, Sri. 2016. Potensi E-Commerce Rp 180 T, Aplikasi Jadi
Tantangannya. Kompas.
http://tekno.kompas.com/read/2016/01/13/09410077/Potensi.E-
Commerce.Rp.180.T.Aplikasi.Jadi.Tantangannya. Diakses tanggal 2
November 2016.
Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Akuntansi. 2010. Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business: Metodologi Penelitian
untuk Bisnis. Salemba Empat, Jakarta.
Tuanakotta, Theodorus M. 2015. Audit Kontemporer. Salemba Empat, Jakarta.
Turban, E. et. al. 2012. Electronic Commerce 7th edition. United State: Pearson.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 1
Program Audit Prosedur Penjualan
Nama Perusahaan : Periode Audit :
Program yang Diaudit: Prosedur Penjualan
No. Pernyataan YA TIDAK Keterangan
1 Menerima konfirmasi dari
merchant
2 Melakukan cek pembayaran
masuk di bank (internet banking)
3 Approve order merchant
4 Input data pembayaran di rekap
pembayaran
5 Mengirim email konfirmasi
perpanjangan ke merchant
6
Mengirim email konfirmasi
kepada merchant bahwa
perpanjangan sudah diproses oleh
Jejualan
Diaudit oleh:
Tanggal: ....
Catatan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 2
Program Audit Follow-up Before Sales
Nama Perusahaan : Periode Audit :
Program yang Diaudit: Follow-up Before sales
No. Pernyataan YA TIDAK
1. Step A (satu hari setelah daftar):
a. Menanyakan apakah merchant sudah menerima
login admin atau belum?
b. Apakah ada kendala awal untuk cara
penggunaan adminya?
c. Menginfokan untuk mengikuti 5 langkah awal
yang sudah di sediakan
d. Menginfokan masa trial adalah 15 hari dan
akan berakhir pada tanggal yang sudah
ditentukan
Keterangan:
2. Step B (7 hari setelah daftar):
a. Menanyakan apakah ada kendala dalam masa
trial dan dalam penggunaan website
jejualan.com terutama penggunaan admin
panelnya
b. Memberikan solusi kepada merchant terkait
kendala yang di hadapi
c. Apabila ada kesulitan teknis dan cs tidak dapat
menyelesaikan maka akan mengkonfirmasi
kembali
d. Mengisi eskalasi apabila ada kendala terkait
teknis
e. Menginformasikan apabila akan perpanjang
max sebelum masa expired akan di berikan
harga promo
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lanjutan Lampiran 2
Nama Perusahaan : Periode Audit :
Program yang Diaudit: Follow-up Before sales
No. Pernyataan YA TIDAK
3. Step C (14 hari setelah daftar):
a. Menanyakan apakah ada kendala yang di
hadapi dalam pemakaian web jejualan.com
b. Menayakan apakah ada kendala dalam
penggunaan admin panelnya
c. Menanyakan perkembangan online shop dan
berusaha membantu dengan memberikan
solusi (penggunaan diskon,newletter,social
media, dll.)
d. Menginfokan fitur2 pendukung yang bisa di
gunakan untuk lebih memicu penjualan di
online shopnya (fitur newsletter, promosi)
e. Menginfokan masa expired dan menginfokan
cara apabila akan melakukan perpanjangan
Keterangan:
Diaudit oleh:
Tanggal: ....
Catatan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 3
Program Audit Follow-up After Sales
Nama Perusahaan : Periode Audit :
Program yang Diaudit: Follow-up After sales
No. Pernyataan YA TIDAK
1. Step E (setelah perpanjangan):
a. Menanyakan apakah ada kendala setelah
perpanjangan
b. menanyakan apakah ada kendala
mengenai nama domain
c. memastikan sudah mulai setting konten
utama (step 1 sd step 5)
d. memandu melalui sms atau email jika
diperlukan
Keterangan:
No. Pernyataan YA TIDAK
2. Step F (30 hari setelah perpanjangan):
a. Menanyakan apakah ada kendala (teknis)
b. memastikan / cek setting konten utama
(step 1 sd step 5)
c. Menanyakan setting SEO
d. menanyakan promo yang sudah dilakukan
merchant
e. Bantu promo jika konten sudah lengkap
f. memandu melalui sms atau email jika
diperlukan
Keterangan:
3. Step G (3 bulan setelah perpanjangan):
a. Menanyakan apakah ada kendala
b. memastikan / cek setting konten utama
(step 1 sd step 5)
c. Menanyakan setting SEO dan sosmed dan
penjualan
d. menanyakan promo yang sudah dilakukan
merchant
e. Bantu promo jika konten sudah lengkap
f. memandu melalui sms atau email jika
diperlukan
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lanjutan Lampiran 3
Nama Perusahaan : Periode Audit :
Program yang Diaudit: Follow-up After sales
No. Pernyataan YA TIDAK
4. Step H (9 bulan setelah perpanjangan):
a. Menanyakan apakah ada kendala teknis
b. Menginformasikan masa expired website
c. Menanyakan apakah perpanjangan dan
memberitahukan akan ada konfirmasi lagi
sebelum masa expired (1 sd 7 hr sebelum
expired)
Keterangan:
5. Step H-1 (1-7 hari sebelum masa berlaku habis):
a. Menginformasikan masa expired website
b. Membantu order perpanjangan jika
diperlukan
Keterangan:
Diaudit oleh:
Tanggal: ....
Catatan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 4
Program Audit Fungsi Penjualan
Nama Perusahaan : Periode Audit :
Program yang Diaudit: Fungsi Penjualan
No. Pertanyaan YA TIDAK Keterangan
1 Apakah perusahaan menggunakan
daftar harga?
2 Apakah penyimpangan dari daftar
harga disetujui oleh pejabat
perusahaan yang berwenang?
3 Apakah perusahaan mempunyai
pedoman pemberian potongan
yang tertulis?
4 Apakah untuk setiap penjualan
diminta surat pesanan dari
pembeli?
5 Apakah pesanan pembelian dari
langganan harus disetujui oleh
pejabat perusahaan yang
berwenang mengenai harga?
6 Apakah digunakan formulir
penjualan yang diurutkan
berdasarkan nomor?
7 Apakah fungsi penjualan terpisah
dari:
d. Bagian keuangan
e. Bagian akuntansi
f. Bagian penyimpanan
8 Apakah dibuat daftar formulir-
formulir Order penjualan,
Delivery Order, faktur, dan nota
kredit?
9 Bila ya, apakah dibina secara up
to date?
10 Apakah prosedur penjualan
tampak cukup efisien?
11 Apakah perusahaan menanggapi
order dari merchant dilaksanakan
maksimal 24 jam setelah
merchant melakukan order?
12 Apakah ada pembagian tugas
pada bagian penjualan (customer
care)?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lanjutan Lampiran 4
Nama Perusahaan : Periode Audit :
Program yang Diaudit: Fungsi Penjualan
No. Pertanyaan YA TIDAK Keterangan
13 Apakah ada pembatasan akses
terhadap sistem informasi
penjualan?
14
Apakah sistem informasi
penjualan mudah untuk
digunakan?
15 Apakah pembagian jam kerja
tidak mengakibatkan gangguan
terhadap pelayanan kepada
merchant?
16 Apakah customer care selalu
mengirimkan bukti penerimaan
pembayaran kepada merchant
yang melakukan pembayaran via
bank, paypal, dll?
17 Apakah customer care selalu
membuat catatan/laporan setiap
selesai melakukan update history
note/matrix?
18 Apakah perusahaan tetap
melayani pembayaran tunai
(bukan via bank,paypal, dll.)?
19 Apakah ada bukti transaksi untuk
transaksi tunai (bukan via
bank,paypal, dll.)?
20 Apakah ada bukti transaksi untuk
transaksi via bank,paypal, dll.?
21 Apakah semua customer care
selalu melakukan update history
note/matrix setelah melakukan
kegiatan penjualan?
22 Apakah semua customer care
melakukan pengecekan secara
langsung websitemerchant?
23 Apakah ada pembatasan
penggunaan rekening (bank,
paypal, dll.) perusahaan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lanjutan Lampiran 4
Nama Perusahaan : Periode Audit :
Program yang Diaudit: Fungsi Penjualan
No. Pertanyaan YA TIDAK Keterangan
24 Apakah ada pembatasan akses
untuk pengecekan kas masuk pada
rekening (bank, paypal, dll.)
perusahaan?
Diaudit oleh:
Tanggal: ....
Catatan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI