asuhan keperawatan jiwa

23
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny “T” DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG PICU (BRATASENA) RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI TANGGAL 23-27 OKTOBER 2015 I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN Tanggal Pengkajian : 23 Oktober 2015 Jam Pengkajian : 16.00 WITA Tanggal MRS : 23 Oktober 2015 Ruangan : PICU (Bratasena) No. RM : 026682 A. Identitas 1. Klien a. Nama : Ny. ”T” b. Umur : 39 tahun c. Jeniskelamin : Perempuan d. Agama : Hindu e. Pekerjaan : - f. Status perkawinan : Menikah g. Alamat : Nusa Penida 2. Penanggung jawab a. Nama : Tn. “S” b. Umur : 42 tahun c. Jeniskelamin :Laki-laki d. Agama : Hindu e. Pendidikan : SMA

Upload: husnazahraa

Post on 04-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bjhh

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny “T”

DENGAN MASALAH KEPERAWATAN

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN

DI RUANG PICU (BRATASENA) RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI

TANGGAL 23-27 OKTOBER 2015

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Tanggal Pengkajian : 23 Oktober 2015

Jam Pengkajian : 16.00 WITA

Tanggal MRS : 23 Oktober 2015

Ruangan : PICU (Bratasena)

No. RM : 026682

A. Identitas

1. Klien

a. Nama : Ny. ”T”

b. Umur : 39 tahun

c. Jeniskelamin : Perempuan

d. Agama : Hindu

e. Pekerjaan : -

f. Status perkawinan : Menikah

g. Alamat : Nusa Penida

2. Penanggung jawab

a. Nama : Tn. “S”

b. Umur : 42 tahun

c. Jeniskelamin :Laki-laki

d. Agama : Hindu

e. Pendidikan : SMA

f. Pekerjaan :Wiraswasta

g. Status perkawinan : Menikah

h. Alamat : Nusa penida

h. Hubungan dengan klien : Suami Klien

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

B. AlasanMasuk

1. Keluhan Utama

Keluarga klien mengatakan klien datang karena sering berbicara sendiri,

sering menangis sambil mengatakan kalau anaknya ingin diambil dan

dibunuh oleh keluarganya.

2. Keluhan Saat Dikaji

Klien mengatakan sering mendengar suara seseorang yang mengatakan

akan membawa pergi anaknya yang berusia 4 bulan. Saat diajak

berbicara oleh perawat klien mengaku tetap mendengar Suara-suara

tersebut.

C. Faktor Predisposisi

Keluarga klien mengatakan sebelumnya klien pernah dirawat di RSJ Bangli

6 bulan yang lalu. Keluarga klien juga mengatakan bahwa ibu klien memiliki

riwayat masalah kejiwaan.

D. Faktor Prespitasi

Klien mengatakan dirinya sering dipojokkan dan dianggap gila oleh kerabat

dan lingkungan sekitarnya.

E. Fisik

1. TTV

TD : 110/80 mmHg RR : 18x/menit

N : 80x/menit S : 36,50C

2. Ukuran

TB : 152 cm BB : 45 kg

3. Keluhan fisik

Klien mengatakan tidak memiliki keluhan terhadap kondisi fisiknya.

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

4. Pemeriksaan Head To Toes

a. Kepala

Rambut tampak tidak tersisir rapi, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada

lesi

b. Wajah

Wajah tampak kusam, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan,

ekspresi wajah tampak gelisah.

c. Mata

Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tampak

sayu, terdapat kehitaman di daerah sekitar mata.

d. Hidung

Hidung tampak simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak

ada sekret, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada lesi.

e. Mulut

Mukosa bibir tampak lembab, gigi tampak kotor, dan nafas bau.

f. Telinga

Telinga tampak simetris, bersih, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada

lesi.

g. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tampak kotor, tidak ada nyeri

tekan dan tidak ada lesi.

h. Dada

Pengembangan dada simetris, tampak bersih, tidak ada tarikan dinding

dada.

i. Abdomen

Perut tampak sedikit kotor, tidak ada nyeri tekan.

j. Ekstremitas

Tampak simetris, kuku klien tampak panjang, jari lengkap, kaki dan

tangan klien tampak kotor, terdapat bintik-bintik kehitaman disekitar

tangan dan kaki.

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

F. Psikososial

1. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki :aalaki-laki

aameninggal

: Perempuan : : perempuan

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ameninggal

: klien

Penjelasan Genogram

Klien merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Di anggota keluarga tidak ada

yang menderita gangguan jiwa. Klien memiliki lima orang anak. Klien tinggal

bersama suami dan tiga orang anaknya, yaitu anak ketiga, keempat dan kelima.

Sedangkan anak pertama dan kedua sedang merantau ke kalimantan.

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

1. Konsep Diri

a. Citra Diri

Klien mengatakan tidak ada bagian tubuhnya yang mengalami

kecacatan.

b. Identitas Diri

Klien mengatakan dirinya seorang ibu, memiliki 5 orang anak dan

tinggal serumah dengan suaminya.

c. Peran

Klien mengatakan dirinya sebagai ibu rumah tangga yang mengurus

suami dan anak-anaknya.

d. Ideal Diri

Klien mengatakan hanya bisa pasrah saat mendengar suara-suara

yang mengatakan akan mengambil anak-anaknya.

e. Harga Diri

Klien merasa dirinya adalah ibu yang lemah karena tidak bisa

menyelamatkan anaknya yang akan diambil oleh tetangganya.

2. Hubungan Sosial

Keluarga klien mengatakan klien jarang bersosialisasi dengan

lingkungannya, keluarga klien juga mengatakan klien lebih sering berada

di dalam rumah mengurus anak-anak dan suami.

3. Spiritual

a. Nilai keyakinan

Klien mengatakan ia menganut agama hindu.

b. Kegiatan ibadah

Klien mengatakan rutin melakukan kegiatan sembahyang di

rumahnya.

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

G. Status Mental

1. Penampilan

Penampilan klien kurang rapi, rambut tampak tidak tersisir rapi, aroma

badan tidak sedap, gigi tampak kotor, tampak klien sering menggaruk

tubuhnya, klien mengenakan baju kaos berwarna hijau, celana pendek

warna hitam, memakai sandal sebagai alas kaki, kuku terpotong rapi.

2. Pembicaraan

Klien menjawab pertanyaan dengan jawaban yang benar sesuai dengan

pertanyaan, tetapi terkadang jawaban yang klien berikan kurang jelas

karena klien berbicara sambil menangis.

3. Aktivitas Motorik

Klien tampak tidak bisa diam.

4. Alam Perasaan

Klien tampak sedih. Klien tampak sering berbicara dan menangis sendiri.

5. Afek

Labil.

6. Interaksi Selama Wawancara

Selama wawancara klien tampak kooperatif, kontak mata kurang.

7. Persepsi

Klien mengatakan anaknya akan diseret dan di tendang serta dibawa

pergi oleh keluarganya.

8. Proses Pikir

Saat wawancara, klien mampu menjawab pertanyaan sesuai dengan

pertanyaan yang diajukan walaupun pertanyaan harus diulang – ulang

terlebih dahulu.

9. Tingkat kesadaran

Klien tampak bingung ketika diwawancarai, klien tidak mengalami

disorientasi orang, tempat dan waktu

10. Memori

Klien mampu mengingat nama orang yang mengajaknya berkenalan

lebih dari satu orang.

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

11. Tingkat Konsentrasi Dan Berhitung

Klien tidak dapat berhitung tetapi dapat menyebutkan barang yang ada di

sekitarnya.

12. Kemampuan Penilaian

Klien tidak mampu membuat keputusan sendiri.

13. Daya Tilik Diri

Klien menyadari bahwa dirinya mendengar suara-suara yang tidak ada

wujudnya yang tidak dapat di dengar oleh orang lain.

H. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan

Klien makan 3 kali sehari dengan menu yang disediakan RSJ, mampu

makan sendiri dan menghabiskan setiap porsi yang sudah disediakan.

Klien mengatakan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

tetapi terlihat tidak bersih.Kien cuci piring setelah makan. Klien minum

setelah makan dan jika haus ± 4-5 gelas air sehari (1000 cc).

2. BAB/BAK

Klien BAB 1 kali sehari, BAK ± 5 kali sehari, klien mampu BAB/BAK

ke kamar mandi tanpa bantuan.

3. Mandi

Klien mengatakan mandi hanya 1 kali sehari dan jarang mengganti

pakaiannya

4. Berpakaian

Klien mengatakan bisa berpakaian sendiri dan baju yang digunakan

sesuai dengan keadaan.

5. Istirahat/tidur

Klien mengatakan istirahat dan tidur terganggu pada siang dan malam

hari karena didatangi oleh halusinasinya

6. Penggunaan Obat

Klien mengatakan diberikan obat minum oleh perawat dan klien mau

meminum obatnya

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

7. Pemeliharaan Kesehatan

Klien mengatakan mandi 1 kali setiap harinya dan jarang mengganti

pakaian.

8. Aktivitas Di Dalam Rumah

Tidak dapat dikaji.

9. Aktivitas Di Luar Rumah

Tidak dapat dikaji.

I. Mekanisme koping

Adaptif :Tidak dikaji

Maladaptif : klien sering berbicara dan menangis sendiri.

J. Masalah Psiko social dan Lingkungan

1. Masalah Dengan Dukungan Kelompok

Tidak dapat dikaji.

2. Masalah Berhubungan Dengan Lingkungan

Tidak dapat dikaji.

3. Masalah Dengan Dukungan Pendidikan

Tidak dapat dikaji.

4. Masalah Dengan Pekerjaan

Tidak dapat dikaji.

5. Masalah Dengan Perumahan

Tidak dapat dikaji.

6. Masalah Dengan Ekonomi

Tidak dapat dikaji.

7. Kurang Pengetahuan Tentang

Tidak dapat dikaji.

K. Aspek medis

1. Diagnosa medis :Skizofrenia paranoid.

2. Terapi obat : 1. Risperidon 2 x 2 mg

2. Zyprexa 1 Ampul (IM ), bila gelisah

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Analisa Data

`No. DATA PROBLEM

1 DS :

Klien mengatakan sering mendengar suara

seseorang yang mengatakan akan membawa pergi

anaknya yang berusia 4 bulan.

Keluarga klien mengatakan klien datang karena

sering berbicara sendiri, sering menangis sambil

mengatakan kalau anaknya ingin diambil dan

dibunuh oleh keluarganya.

DO :

Klien tampak sering berbicara dan menang sendiri.

Gangguan

Sensory

Persepsi :

Halusinasi

Pendengaran

2 DS :

Klien mengatakan mandi sekali sehari dan jarang

mengganti pakaiannya

DO :

Penampilan klien kurang rapi, rambut tampak tidak

tersisir rapi, aroma badan tidak sedap, gigi tampak

kotor, tampak klien sering menggaruk tubuhnya,

klien mengenakan baju kaos berwarna hijau, celana

pendek warna hitam, memakai sandal sebagai alas

kaki, kuku terpotong rapi.

Defisit

Perawatan Diri

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

2. Pohon Masalah

A.

Defisit Perawatan Diri

Koping Individu Inefektif

3. Masalah Keperawatan

a. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

b. Defisit Perawatan Diri

4. Prioritas Masalah

a. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Perubahan sensori perseptual: halusinasi CP

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Ny. “T” No. RM : 026682

Umur : 39 tahun DM : Skizofrenia

Paranoid

Hari/Tanggal

JamDx Tindakan Evaluasi Paraf

Jum’at ,

23/10/15

16.00 WITA

Gangguan

persepsi sensory

: pendengaran

S :

Klien mengatakan sering

mendengar suara seseorang

yang mengatakan akan

membawa pergi anaknya

yang berusia 4 bulan.

O :

Klien tampak sering

berbicara dan menang

sendiri.

Masalah Keperawatan :

Gangguan persepsi sensori

halusinasi

Kemampuan :

Klien belum mengenal

halusinasinya

Klien tidak mengetahui cara

mengontrol halusinasi.

Tindakan :

1. Membina hubungan

saling percaya

S :S :

- Klien mau

menyebutkan

namanya yaitu ibu

Tari wati, mampu

mengetahui

tempatnya berada

saat ini yaitu RSJ

Bangli.

- Klien mengatakan

dirinya mendengar

suara-suara yang

tidak ada wujudnya

dan tidak didengar

oleh orang lain.

- Klien mengatakan

halusinasinya datang

saat klien diam baik

di siang hari maupun

di malam hari.

- Klien menanggapi

halusinasinya

- Klien mengenal

halusinasinya.

- Klien mau diajarkan

menghardik

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

2. Mengidentifikasi jenis

halusinasi klien

3. Mengidentifikasi isi

halusinasi klien

4. Mengidentifikasi waktu

halusinasi klien

5. Mengidentifikasi

frekuensi halusinasi klien

6. Mengidentifikasi respon

klien terhadap halusinasi

7. Mengajarkan klien

menghardik halusinasi

Rencana Tindak Lanjut :

Latih SP 2 mengontrol

halusinasi dengan bercakap-

cakap dengan orang lain

O :

- Klien mau diajak

berinteraksi

- Klien mau

menghardik dengan

dibimbing

A :

Masalah belum teratasi,

Halusinasi masih ada

P :

Lanjutkan SP 1 latih

menghardik

Sabtu,

24/10/2015

S :

Klien mengatakan masih

mendengar suara seseorang

yang mengatakan akan

membawa pergi anaknya

yang berusia 4 bulan.

O :

Klien tampak berbicara dan

menangis sendiri

Masalah Keperawatan :

S :

Klien mengatakan tidak

mau melakukan

menghardik apabila

halusinasi datang karena

suara-suara itu tidak bisa

hilang saat klien

mencoba menghardik.

O :

Klien tampak menangis

sambil mengatakan

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Gangguan persepsi sensori

halusinasi

Kemampuan :

Klien belum dapat

menghardik secara mandiri

Tindakan :

Melatih kembali

menghardik

Rencana Tindak Lanjut :

Latih SP 2 mengontrol

halusinasi dengan bercakap-

cakap dengan orang lain

“jangan menyeret anak

saya”

A :

Masalah belum teratasi,

halusinasi masih ada

P :

Latih kembali cara

menghardik