asuhan keperawatan kesehatan jiwa isos repaired

31
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PADA KLIEN NY.KS DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG KUNTI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI TANGGAL 1-3 JUNI 2015 OLEH: PUTU DINA ARISTA P0712001302 2.1 REG KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN

Upload: nita-sari

Post on 04-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

askep

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWAPADA KLIEN NY.KS DENGAN ISOLASI SOSIALDI RUANG KUNTI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALITANGGAL 1-3 JUNI 2015

OLEH:PUTU DINA ARISTAP071200130292.1 REG

KEMENTRIAN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN DENPASARJURUSAN KEPERAWATAN2015PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWADI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALIPROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN POLTEKKES DENPASAR

I. IDENTITAS KLIENRuang Rawat: Ruang Kunti Tanggal Rawat: 26 April 2015Inisial :Ny. KSNo.RM: 028117Umur :48 tahun Status: MenikahPekerjaan: Ibu Rumah TanggaPendidikan : -

II. ALASAN MASUK 1. AutoanamnesisPasien datang ke RSJ Provinsi Bali diantar oleh keluarganya. Pasien datang dengan menggunakan baju warna merah muda dengan corak pada dada berwarna hitam, dan menggunakan celana panjang warna merah tua dengan membawa sebungkus canang dan baju. Pasien datang marah-marah dan akhirnya diikat di kasur oleh petugas keamanan. Penampilan pasien rambut rapi, kuku panjang, gigi terlihat tidak dibersihkan.Pasien diwawancarai dengan posisi terlentang. Saat ditanya nama pasien dapat menjawab dengan benar. Saat ditanya siapa yang mengantar pasien dapat menjawab bahwa yang mengantarkan adalah adik, anak serta sepupunya. Saat ditanya tempat berada sekarang pasien menjawab di Bangli. Saat ditanya waktu pagi atau malam pasien menjawab malam hari. Pasien mengaku sering mendengar suara orang datang dan membicarakan suaminya tetapi tidak melihat adanya wujud manusia. Pasien juga mengatakan sering melihat orang hamil. Pasien sering berbicara sendiri dan saat ditanya pasien diam dan mengatakan tidak apa-apa. Pasien ditanya sedang apa sebelum kemari dan pasien mengatakan bahwa ia mau membeli canang untuk hari raya Saraswati dan kemudian berjalan kaki dari padang sambian ke nusa dua untuk meminta uang keadiknya. Pasien juga mengatakan bahwa ada orang yang ingin membunuhnya.

2. HeteroanamnesisKeluarga pasien mengantarkan pasien ke IGD RSJ Provinsi Bali dengan menggunakan mobil. Anak pasien mengatakan bahwa ibunya sering jalan-jalan sendiri ketetangga dan kerumah keluarganya untuk membeli bahan-bahan untuk dibakar.anak pasien mengatakan bahwa pasien dapat keluar rumah diwaktu kapan saja sehingga membuat bingung. Anak pasien juga mengatakan bahwa pasien jarang makan dan kadang-kadang tidak makan sama sekali. Anak pasien mengatakan bahwa ibunya mandi satu kali dalam sehari tetapi tidak tahu apakah menggosok gigi atau tidak. Anak pasien juga mengatakan bahwa pasien sering membakar benda-benda seperti ember dan jika bersisa akan diletakkan diatas kanopi dan pasien akan mengamuk dengan membanting kanopi tersebut. Adik pasien mengatakan bahwa sewaktu muda kakaknya suka bersolek dan paling cantik diantara saudara yang lain. Adik pasien juga mengatakan bahwa sewaktu muda kakaknya adalah orang yang terbuka dan pandai bergaul. Namun setelah menikah dan dikaruniai dua orang anak sikapnya berubah. Menurut pengakuan kakaknya, ia sering ditelantarkan oleh suaminya. Adik pasien mengatakan bahwa suami pasien sering tidak ada dirumah dan dibenarkan oleh anaknya. Adiknya juga mengatakan bahwa pasien sering dikejar-kejar oleh orang yang ingin membunuhnya dan juga suruhan suaminya. Adik pasien juga mengatakan bahwa pasien sering kerumah tetangganya untuk tidur karena takut dan pernah tidur di lemari akibat ketakutan. Pasien pernah dibawa ke RSJ untuk pengobatan dengan dua macam obat warna biru dan putih. Menurut pengakuan anaknya pasien memiliki penyakit gondok. 3. Saat pengkajianSaat pengkajian yaitu tanggal 1 Juni 2015 pukul 12.30 Wita, pasientampak duduk dipojokan, tidak ikut berkumpul dengan teman-temannya. Saat didekati pasien sedikit menjauh, tetapi saat diajak duduk bersama pasien tampak tenang. Saat ditanya siapa namanya dan alamatnya pasien menjawab dengan benar. Pasien tampak kurang suka diajak berkomunikasi, kontak mata kurang, pasien tidak mau menghadap perawat. Tetapi saat ditanya tentang keluarga terutama tentang cucunya pasien menjawab dengan antusias. Pasien terlihat sangat rindu dengan cucunya. Saat pasien ditanya kenapa tidak berkumpul dan ngobrol dengan pasien lain, pasien mengatakan malas berbicara dengan yang lain, pasien mengatakan ia tidak nyambung saat berkomunikasi dengan yang lain dan beranggapan pasien yang lain aneh. Pasien hanya mengetahui satu nama teman sekamarnya karena kadang diajak berbicara oleh temannya tersebut. Pasien terlihat selalu membawa tas berisi baju, celana, serta alat mandiya kemana-mana dan selalu meletakkan sendalnya dibawah kasur karena takut nanti diambil dan dipakai oleh pasien lain. Saat ditanya apakah pasien memang pendiam saat masih dirumah, pasien mengatakan ia memang jarang berkomunikasi dengan tetangga tetapi ia dekat dengan anak dan cucunya. Pasien mengatakan tidak tahu kenapa diajak ke RSJ.

III. FAKTOR PREDISPOSISI1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ? ya tidak2. Pengobatan sebelumnya ? berhasil kurang berhasil tidak berhasil3. Penolakan dari lingkungan : ya tidakJelaskan:Pasien mengatakan bahwa di lingkungan tempat tinggalnya orangorang disekitarnya tidak ada yang menjauhi dan tidak ada juga yang mendekati, orang-orang disekitar berperilaku seperti biasa tetapi pasien mengatakan ia memang jarang bergaul dengan tetangga sekitar rumahnya karena sibuk mengurus rumah.4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? yatidak5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Pasien mengatakan tidak tahu tentang masa lalu yang tidak menyenangkan karena sudah lupa.Masalah Keperawatan : -

IV. FISIK1. Tanda vital :TD : 100/70 mmHg N : 76x/mnt S : 36,50C P : 20x/mnt2. Ukuran :TB : 145 cm BB : 45 kg Turun Naik3. Keluhan fisik Ya TidakJelaskan: Saat pengkajian terdapat massa pada leher pasien ( pada kelenjar tiroid ).MasalahKeperawatan : -

V. PSIKOSOSIAL1. Genogram :

Keterangan := Perempuan = Laki- laki= Perempuan meninggal = Laki-laki meninggal = Pasien= Orang tinggal serumah = hubungan dekat/orang terdekat

Saat pengkajian, pasien mengatakan bahwa orang tua serta mertuanya sudah meninggal. Ia adalah anak ke dua dari empat bersaudara, dimana semua saudaranya adalah perempuan. Sedangkan suaminya adalah anak kedua dari empat bersaudara dua laki-laki dan dua perempuan. Pasien memiliki dua orang anak. Anak yang pertama perempuan sudah menikah dan sudah mempunyai anak perempuan berusia lima tahun. Dan anak pasien yang kedua laki-laki masih bersekolah usia 15 tahun. Saat dirumah pasien mengatakan tinggal bersama suami, anak, menantu serta cucunya. Masalah keperawatan : -

2. Konsep Diria. Citra tubuh :Saat pengkajian pasien mengatakan dapat menerima dirinya apa adanya, pasien tidak ada masalah dan menyenangi anggota tubuhnya walaupun terdapat benjolan dilehernya.b. Identitas diri :Pasien bisa menyebutkan namanya dan alamat rumahnya. Pasien cukup senang dan puas sebagai perempuan dan dapat menerima status dan posisi dalam lingkungan sekitarnya.c. Peran :Pasien dirumah sebagai ibu rumah tangga,pasien mengatakan senang dengan kegiatan sehari-harinya. d. Ideal Diri:Saat pengkajian pasien mengatakan sudah sembuh dan berkeinginan untuk dapat kembali ke rumah agar bisa mengurus keperluan rumah dan menjaga cucunya. e. Harga Diri: Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan harga diri, dia tidak malu dengan keadaannya saat ini.Masalah keperawatan: -3. Hubungan Sosial a. Orang yang berartiPasien mengatakan orang yang paling berarti dalam hidupnya saat ini adalah cucunya. Pasien mengatakan saat rindu dengan cucunya Mia.b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: Pasien mengatakan selama berada di rumah, klien tidak mengikuti kegiatan yang menyangkut orang banyak, pasien juga jarang ke luar rumah. Pasien mengatakan hanya keluar rumah saat ingin membeli sesuatu ke warung. c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Pasien mengatakan malas untuk berkomunikasi dengan pasien yang lain dan lebih memilih untuk tetap tinggal di kamar dan tidur. Pasien mengatakan tidak nyambung saat berbicara dengan pasien lain dan menganggap mereka aneh. Maka dari pada itu pasien mengatakan saat diluar kamar ia lebih memilih duduk sendiri di sudut ruangan dan diam saja. Masalah Keperawatan: Isolasi sosial: menarik diri

4. Spirituala. Nilai dan keyakinan:Pasien menganut agama hindu.b. Kegiatan ibadah: Pasien mengatakan tidak pernah sembahyang selama berada di RSJ, namun berdoa dalam hati agar cepat diizinkan pulang.Saat di rumah biasa sembahyang 1 kali sehari pada malam hari dan menghaturkan canang.Masalah keperawatan: -

VI. STATUS MENTAL1. Penampilan Tidak Rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai Cara pakaian tidak seperti biasanyaJelaskan: Saat pengkajian pasien mengatakan sudah mandi. Pasien terlihat memakai pakaian secara biasanya, rambut diikat asal dan tidak disisir, kuku panjang belum dipotong. Pasien mengatakan tidak memiliki sisir dan potong kuku tetapi malu meminjam dari perawat.Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri

2. Pembicaraan Cepat Apatis Kasar Lambat Gagap Membisu Inkoherensi Tidak mampu memulai pembicaraanJelaskan: Saat pengkajian pasien tampak dengan lambat menjawab pertanyaan perawat, dan kurang mampu untuk memulai dan menjawab pertanyaan dari perawat, dengan melihat kedepan ketika menjawab pertanyaan perawat.Masalah keperawatan : Kerusakan komunikasi verbal

3. Aktivitas motorik Lesu Gelisah Tik Tremor Tegang Agitasi Grimasem Kompulsif

Jelaskan:Saat pengkajian pasien tampak beraktivitas biasaMasalah keperawatan: -

4. Alam perasaan Sedih Putus Asa Gembira berlebihan Ketakutan KuatirJelaskan: Saat pengkajian pasien mengatakan sedih dan ingin kembali ke rumah.Masalah keperawatan: -

5. Afek/ emosi Datar Tumpul Labil Tidak sesuaiJelaskanSaat pengkajian pasienterlihat datar namun saat menjawab pertanyaan perawat mengenai keluarga terutama cucunya, pasien tampak tersenyum.Masalah keperawatan: -

6. Interaksi selama wawancara Bermusuhan Mudah tersinggung Defensif Tidak kooperatif Kontak mata kurang CurigaJelaskan: Saat pengkajian pasien oleh perawat, terlihat bahwa klien melakukan kontak mata yang kurang, masih malu-malu untuk menjawab dan mendengarkan.Masalah keperawatan: Kerusakan interaksi sosial

7. Persepsi Pendengaran Pengelihatan Perabaan Pengecapan PenghiduJelaskan: Saat pengkajian klien mengatakan tidak mendengar suara-suara aneh dan melihat bayangan aneh selama ini.Masalah keperawatan: -

8. Proses pikir Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi Flight of ideas BlockingPengulangan pembicaraan/ preservarasiJelaskan: Saat ditanya oleh perawat pasien mampu menjawab walaupun ada beberapa yang dijawab dengan jawaban biasa saja".Masalah keperawatan: -

9. Isi pikir Obsesi Hipokondria Ide yang terkait Phobia Depersonalisasi Pikiran magisWaham Agama Somatik Kebesaran Curiga Nihilistik Sisip piker Siar piker Kontrol pikerJelaskan: Saat pengkajian pasienmengatakan tidak memiliki keyakinan serta ketakutan terhadap sesuatu hal yang berlebihan. Masalah keperawatan: -

10. Tingkat kesadaran Bingung Sedasi StuporDisorientasi: Waktu Tempat OrangJelaskan: Saat pengkajian pasien terlihat sadar secara penuh dan tenang, klien dapat menjawab RSJ saat ditanya dimana pasien berada.Masalah keperawatan: -

11. Memori Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek Gangguan daya ingat saat ini KonfabulasiJelaskan: Saat ditanya kembali siapa nama perawat yang mengkaji, pasien menjawab dengan benar, namun saat ditanya mengapa pasien dibawa ke RSJ pasien menjawab tidak tahu, saat ia akan membeli canang untuk Saraswati tiba-tiba ia sudh diajak ke RSJ.Masalah keperawatan: -

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung Mudah beralih Tidak mampu berkonsentrasi Tidak mampu berhitung sederhanaJelaskan: Saat pengkajian, perawat memberikan soal dan pasien dapat menjawab dengan benar.Masalah keperawatan: -

13. Kemampuan penilaian Gangguan ringan Gangguan bermaknaJelaskan: Saat pengkajian pasien menjawab tidak tahu dan biasa saja dengan kondisi di RSJ, serta pasien lain di RSJ.Masalah keperawatan: -

14. Daya tilik diri Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinyaJelaskan: Pasien mengatakan sudah merasa tenang dari kondisi sebelumnya.Masalah keperawatan: -

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG1. Kemampuan klien memenuhi/menyediakan kebutuhan :a. Makan : Bantuan minimal Bantuan totalb. Keamanan : Bantuan minimal Bantuan totalc. Tempat tinggal : Bantuan minimal Bantuan totald. Perawatan kesehatan : Bantuan minimal Bantuan totale. Berpakian / berhias: Bantuan minimal Bantuan totalf. Transportasi : Bantuan minimal Bantuan totalg. Uang : Bantuan minimal Bantuan total

2. Kegiatan hidup sehari-hari a. Perawatan diri : Bantuan minimal Bantuan totalb. Nutrisi : 1) Apakah anda puas dengan pola makan : ya tidak2) Apakah anda memisahkan diri : ya tidak3) Frekwensi makan perhari : sesuai dengan pemberian di RSJ yaitu 3 x sehari, pada waktu pagi, siang dan sore hari4) Frekwensi kudapan perhari: sesuai dengan pemberian di RSJ yaitu 2x sehari pada waktu pagi dan sore hari.5) Nafsu makan: pasien mengatakan nafsu makannya biasa saja, dan semua porsi yang disajikan dihabiskan.6) BB :45 kg7) Diet khusus: tidak ada diet khusus untuk klien.c. Tidur1) Apakah ada masalah ?: ya tidak2) Apakah anda merasa segera setelah bangun tidur ? : ya tidak 3) Apakah ada kebiasaan tidur siang ? : ya tidak4) Apa yang menolong anda untuk tidur ? ya tidak5) Waktu tidur malam : ya tidak

3. Kemampuan pasien dalam :1) Mengantisipasi kebutuhan sendiri? : ya tidak2) Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri : ya tidak3) Mengatur penggunaan obat?: ya tidak4) Melakukan pemeriksaan kesehatan (Follow up) : ya tidak

4. Pasien memiliki sistem pendukung :Keluarga: ya tidak Teman Sejawat: ya tidakProfesional/terapi: ya tidakKelompok social: ya tidak

5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi : ya tidak Masalah keperawatan: -

VIII. MEKANISME KOPINGAdaptifMaladaptif Bicara dengan orang lain Minum alcohol Mampu menyelesaikan masalah Relaksaksi lambat berlebih Teknik relokasi Berkerja berlebihan Aktivitas konstruktif Menghindar Olahraga Mencederai diri Lainnya LainnyaAlasan: Pasien terlihat sangat jarang berkomunikasi dengan pasien lain dan perawat yang bekerja di RSJ.Pasien merasa tidak dapat dan tidak tahu cara berkomunikasi dengan orang yang ada disini. Pasien merasa malas dan tidak nyambung jika bercerita dengan pasien yang lain. Saat ditanya cara penyelesaian masalah, pasien mengatakan jika ada masalah ia hanya diam dan menyimpannya sendiri, pasien mengatakan jarang bercerita dengan orang lain.Masalah keperawatan: mekanisme koping tidak efektif

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN Masalah dengan dukungan Kelompok:Pasien mengatakan tidak pernah ada dukungan dengan kelompok di RSJ. Masalah dengan Lingkungan:Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan lingkungannya, namun merasa malas dan tidak ingin berkomunikasi dengan orang disekitar. Masalah dengan pendidikan :Pasien mengatakan terakhir sekolah di sekolah menengah pertama.Pasien mengatakan tidak mengetahui penyakitnya dan kenapa dibawa ke RSJ. Masalah dengan Pekerjaan :Saat pengkajian pasien mengatakan tidak bekerja, dan hanya mengurus rumah serta menjaga cucunya. Masalah dengan perumahan : Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan perumahan Masalah dengan ekonomi:Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan ekonomi, yang memberinya biaya hidup adalahdari anaknya. Masalah dengan pelayanan kesehatan :Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan, dia beranggapan sudah baik pelayanan di RSJ. Masalah lainnya :Pasien tampak tidak ingin berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan ataupun orang lain di lingkungannya. Hanya di tempat tidur dan melakukan aktivitas sesuai jadwal di RSJ.

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG : Penyakit jiwa Faktor presipitasi Koping Lainnya Sistem pendukung Penyakit fisik Obat-obatan Masalah keperawatan : Kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita

XI. ASPEK MEDIK 1. Diagnosa medik :Skizofrenia Paranoid2. Diagnosis multiaxial :I. Skizofrenia ParanoidII. Ciri kepribadian skizoidIII. Susp struma non toksik IV. Masalah dengan primary supportV. GAF 50-41

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

DataMasalah Keperawatan

Subyektif :1. Pasien mengatakan malas dan tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. 2. Pasien mengatakan malas berbicara karena merasa tidak nyambung jika berbicara dengan pasien lain. 3. Pasien mengatakan hanya tidur seharian di kamar, tidak berbicara dengan pasien lain di lingkunganObyektif :1. Pasien tampak menyendiri di kamar2. Pasien tampak tidak berbicara dengan orang lain3. Pasien tampak diam di tempat sudut ruangan saat pasien lain berkumpul4. Kontak mata kurangIsolasi sosial : menarik diri

Subyektif :1. Saat ditanya carauntuk mengatasi masalahnya, pasien menjawab tidak tahu, ia jarang bercerita tentang masalahnya ke orang lain maupun keluarga. Pasien mengatakan suka mendiamkan saja.Obyektif :1. Pasien tampak menyendiri2. Pasien tampak berdiam di sudut ruangan dan ditempat tidur3. Pasien tampak tidak berbcara dengan yang lainMekanisme koping tidak efektif

Subyektif :1. Pasien mengatakan malas berbicara dengan pasien lain.Obyektif :1. Pasien tampak lambat dalam menjawab pertanyaan perawat.2. Pasien kurang mampu memulai pembicaraan.3. Kontak mata kurang.4. Pasien tampak melihat kedepan saat diajak berbicaraKerusakan komunikasi verbal

Subyektif :1. Pasien mengatakan sudah mandi.2. Pasien mengatakan tidak memiliki pemotong kuku dan sisir tetapi malu meminta pada perawat.Obyektif :1. Pasien tampak memakai pakaian cukup rapi.2. Kuku pasien tampak panjang.3. Rambut pasien tampak berantakan.Defisit perawatan diri

Subyektif :1. Pasien mengatakan tidak mengetahui penyakit apa yang ia derita.

Obyektif :1. Pasien tampak bingung saat ditanya tentang penyakitnya.Kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita

POHON MASALAHKerusakan komunikasi verbal

Isolasi sosial Defisit perawatan diri

Mekanisme koping tidak efektif

XIII. DIAGNOSA KEPERAWATANDiagnosa yang dapat diambil dari pengkajian yang dilakukan oleh perawat kepada Ny KS diatas yaitu:1. Isolasi sosial

Bangli, 4 Juni 2015 Mahasiswa

(Putu Dina Arista)NIM. P07120013029

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWADI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALINo.Dx KepPerencanaan

TujuanKriteria EvaluasiIntervensiRasional

1Isolasi SosialTUM : Pasien dapat beerinteraksi dengan orang lain.

TUK/SP :1. Pasien dapat membina hubungan saling percaya1. Setelah 2x interaksi pasien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada/terhadap perawat:a. Wajah cerah, tersenyumb. Mau berkenalanc. Ada kontak matad. Bersedia menceritakan perasaane. Bersedia mengungkapkan masalahnya1.1 Bina hubungan saling percaya dengan:a. Beri salam setiap interaksib. Perkenalkan nama, nama panggilan perawat, dan tujuan perawat berkenalanc. Tanyakan dan panggil nama kesukaaan pasiend. Tunjukkan sikap jujur dan tepat janjie. Tanyakan perasaan pasien dan masalah yang dihadapi pasienf. Buat kontrak interaksi yang jelasg. Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan pasienDengan terbinanya hubungan saling percaya merupakan dasar untuk interaksi perawat dengan pasien dan dasar untuk merencanakan perencanakan selanjutnya.

Pasien mampu menyebutkan penyebab menarik diri2. Setelah 1x interaksi pasien dapat menyebutkan minimal satu penyebab menarik diri dari:a. Diri sendirib. Orang lainc. lingkungan2.1 Tanyakan pada pasien tentang:a. Orang yang tinggal serumah/teman sekamar pasienb. Orang yang paling dekat dengan pasien di rumah/di ruang perawatanc. Apa yang membuat pasien dekat dengan orang tersebutd. Orang yang tidak dekat dengan pasien di rumah/di ruang perawatane. Apa yang mebuat pasien tidak dekat dengan orang tersebutf. Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang lain2.2 Diskusikan dengan pasien penyebab menarik diri2.3 Beri pujian terhadap kemampuan pasien mengungkapkan perasaannyaDiketahuinya penyebab akan dapat dihubungkan dengan faktor presipitasi yang dialami pasien

Pasien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian menarik diri.3. Setelah 1x interaksi dengan pasien dapat meneybutkan keuntungan berhubungan sosial, misalnya:a. Banyak temanb. Tidak kesepianc. Bisa diskusid. Saling menolongDan kerugian menarik diri, misalnya:e. Sendirif. Kesepiang. Tidak bisa diskusi3.1 Tanyakan pada pasien tentang:a. manfaat hubungan socialb. kerugian menarik diri3.2 Diskusikan bersama pasien tentang manfaat berhubungan sosial dan kerugian menarik diri3.3 Beri pujian terhadap kamampuan pasien mengungkapkan perasaannyaDengan mengetahui keuntungan dari berinteraksi pasien diharapkan terdorong untuk berinteraksi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KESEHATAN JIWADI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALIEvaluasi Proses:Hari/tgl/jamNo dxImplementasiRespon klienParaf

Senin, 1 Juni 2015Pukul 12.30 wita

1

Membina hubungan saling percaya dengan Klien.1. Mengucapkan salamSelamat siang, bu2. Perkenalkan diri dengan pasienPerkenalkan, nama sayaDina Arista, panggil saja saya Dina3. Memanggil nama Pasien dengan sebutan yang disukainyaNama ibu siapa? Senang dipanggil siapa?4. Menjelaskan tujuan dengan jelas dan membuat kontrak dengan pasienBagaimana kalau sekarang ibu bercerita kepada saya tentang keadaan ibu saat ini?5. Meyakinkan pasien agar mau terbuka dan dapat menjalin hubungan saling percaya dengan perawat.ibu tidak perlu cemas dan takut kepada saya. Ungkapkan saja apa yangibu rasakan saat ini. Saya akan berusaha membantu mengatasi masalah ibu.6. Melakukan pendekatan dengan pasiena. Menanyakan asal paisenibu berasal darimana?b. Menanyakan bagaimana pasien bisa berada di rumah sakitBu masih ingat tidak siapa yang membawa ke sini? Menurut ibu, ibu dibawa ke sini karena apa?7. Memberi kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan perasaannya Bagaimana perasaan ibupada saat dibawa ke tempat ini?8. Memberikan perhatian dan menunjukkan kepedulian kepada pasienapakahibusudah makan? Jika sudah kapan itu apakah makanan habis ?9. Melakukan perpisahan dan kontrak denga pasienNah bu, sudah 15 menit kita mengobrol. Sekarang sudah pukul 12.45, jadi kita cukupkan dulu sampai di sini.Bagaimana kalau nanti bertemu lagi pukul 14.00untuk membicarakan tentang hobby dan masalah yang ibu hadapi?S1-4: Selamat siang!Nama saya KS, boleh panggil saya STidak kenapa, baik saja.O1-4: Pasien mau membalas salam, mau berjabat tangan, kontak mata masih jarang, pasien sesekali melihat arah bawah dan tersenyum, kemudian melanjutkan pembicaraan, pasien berbicara dengan pelan, apabila berbicara masalah kondisinya, pasien tampak malas.Pasien menjawab dengan singkat.S5:Ndak kenapa bu. Hehe (sambil senyum dan menunduk)O5: Pasien bicara pelan, dan kontak mata jarang, pasien tampak malas. Dijawab dengan singkat.S6:Saya dari Padang sambian, buk. Ndak tahu saya, saya kesini dibawa oleh anak sama adik sayaO6: Pasienberbicara pelan dan sesekali melihat kebawah dan tersenyum.S7: Saya merasa biasa saja kesiniO7: Pasien menjawab dengan santai dan tersenyum.S8 :Sudah baru tadi dikasi makan siang, habisO8 :Pasien tampak menjawab pertanyaan perawatS9: Iya, terimakasih yaO9: Pasien tampak kembali duduk dikamarnya sendiri dan pasien tampak tenang.

Senin, 1 Juni 2015 pukul 14.00 wita1Membina hubungan saling percaya dengan Klien.1. Mengucapkan salam Selamat sore buk?2. Menjelaskan maksud dan tujuanibu tadi kan sudah berkenalan dengan saya, masih ingat siapa nama saya ?Bagus ibu masih ingat, baiklah ibu, disini saya akan menemani ibu, saya akan duduk disamping ibu, jika ingin mengatakan sesuatu saya siap mendengarkan.3. Meyakinkan pasien agar mau terbuka dan dapat menjalin hubungan saling percaya dengan perawat.ibu, saya boleh tahu apa yang terjadi di rumah sehingga ibu sampai dibawa kemari? Bagaimana kalau hari ini kita berbicara tentang keadaan ibu ? Apakah ibu bersedia? Dan juga kita telah berjanji untuk membicarakan hobby dan masalah yang ibu hadapi saat ini, saya berjanji tidak akan mengatakan kepada siapapun, akan saya rahasiakan.4. Melakukan pendekatan dengan pasienDulu sebelum ibu dibawa kesini, apa hobi atau kebiasaan yang sering ibu lakukan?Selain itu apakah ada lagi?5. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menyalurkan hobbynyaibu suka membereskan rumah, coba sekarang bereskan tempat tidurnya bu agar hobby ibu tersalurkan6. Memberikan pujian kepada pasienWah, bagus sekali ibu sekarang tempat tidurnya sudah bersih7. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk mencurahkan masalahnyaIbu, bisa ceritakan apa permasalahan ibu sebenarnya? Mengapa ibu sampai tidak mau berbicara dengan orang lain ?8. Memberikan perhatian kepada pasienibu sudah tidur siang tadi bagaimana kondisi ibu sekarang?9. Melakukan perpisahan dan kontrak dengan pasienIbu, besok apakah ibu bersedia berbincang-bincang lagi dengan saya? Besok kita akan membicarakan penyebab ibu yang lebih suka menyendiri lagi yaBesok saya dinas pagi dari jam 7.30 13.30, kira-kira ibu jam berapa bersedia besok bertemu lagi? Berapa lama? Tempatnya dimana?Baikklah, jam 09 kita akan bertemu di sini lagi selama 15 menit dari jam 09 hingga jam 09.15.

S1-4: Selamat siangIya, bu. hehesaya tidak tau bu kenapa saya dibawa kesini, saya hanya mau beli canang buat saraswati, eh malah dibawa kesiniHobby saya membereskan rumah buO1-4: Pasien mau membalas salam, mau berjabat tangan, kontak mata sudah mulai sering dengan perawat, Pasien sesekali melihat arah depan dan tersenyum, kemudian melanjutkan pembicaraan, Pasien berbicara dengan pelan, apabila berbicara masalah kondisinya,

S5:Iya bu, hehe (sambil tertawa)O5: Pasien tampak membersihkan tempat tidur.

S6:HeheO6: Pasientampak tersenyum

S7: Saya merasa malas berbicara dengan pasien lain, saya merasa gak nyambung bu ngomong sama mereka, liat je bu, aneh-aneh merekaO7: Pasien menjawab dengan santai dan tersenyum.

S8 :Saya sudah tidur, baikO8 :Pasien tampak menjawab pertanyaan perawat

S9: Iya, terimakasih yaO9: Pasien kembali duduk dikamarnya sendiri dan pasien tenang.

Selasa, 2 Juni 2015 pukul 09.001Mengeskplor penyebab klien menarik diri1. Mengucapkan salamselamat pagi bu, bagaimana kondisi ibu hari ini?2. Menjelaskan tujuan dan maksudibu, sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita bertemu disini untuk berbincang-bincang tentang penyebab bapak menyendiri di kamar. Kita akan berbincang-bincang selama 15 menit dimulai dari sekarang pukul 09 09.15. Apakah ibu bersedia?3. Melakukan pendekatan dengan pasienBiasanya kalau jam-jam seperti ini, apa yang biasa ibu lakukan disini atau dirumah?ibu biasa melakukan sendiri atau bersama teman-teman?Bagaimana perasaan ibu berdiam diri di kamar?Jika ibu berdiam diri di kamar, apa yang biasa ibu lakukan dan pikirkan?Apa yang menyebabkan ibu berdiam diri di kamar?Selain berdiam diri di kamar, apa yang biasa ibu lakukan?Mengapa ibu enggan berhubungan atau bertemu dengan orang lain atau dengan teman-teman?Apakah ibu sudah pernah berkenalan dengan teman-teman disini?Siapa yang terlebih dulu memulai perkenalan dengan teman-teman?4. Memberikan pujianApakah ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi?Kalau ibu ingat, coba sampaikan hal-hal yang sudah kita bicarakan tadi?Wah, bagus sekali, ibu bisa mengingat apa yang telah kita bicarakan tadi.Terima kasih ya bu, ibu sudah mau berbincang-bincang dengan saya.5. Memberikan perhatian kepada pasienIbu sudah dapat snack dan kopi tadi ?bagaimana tidurnya semalam?6. Melakukan perpisahan dan kontrak dengan pasienBu, besok apakah ibu bersedia berbincang-bincang lagi dengan saya? Besok kita akan membicarakan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.Baiklah ibu,sekarang sudah jam 09.15, waktu kita sudah habis karena sesuai dengan perjanjian tadi kita mengobrol sekitar 15 menit, jadi pembicaraan kita cukupkan sampai disini.S1-2: Selamat pagi, Baik Iya O1-2: Pasien mau membalas salam, mau berjabat tangan, kontak mata sudah ada dengan perawat, pasien sesekali melihat arah bawah dan tersenyum, kemudian melanjutkan pembicaraan, pasien berbicara dengan pelan.S3:Saya biasanya sedang mengurus cucu saya busendiri bu

saya senengan di kamar, males, ngomong sama mereka, gak nyambungsaya Cuma kenal putriO3: Pasien bicara pelan, pertanyaan dijawab dengan singkat

S4:iya, tentang masalah saya tidak berkomunikasi heheO4: Pasien berbicara pelan dan sesekali melihat kebawah dan tersenyum.

S5 :Sudah baru tadi dikasi makan snack, saya susah tidur, ributO5 :Pasien tampak menjawab pertanyaan perawat

S6: Iya, terimakasih yaO6: Pasien kembali ke duduk dikamarnya sendiri dan pasien tenang.

Rabu, 3 Juni 2015 pukul 10.001Mengeksplore klien untuk menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.1. Mengucapkan salamSelamat pagi bu, bagaimana kondisi ibu hari ini?2. Menjelaskan tujuan dan maksudibu, sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita bertemu disini untuk berbincang-bincang tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain. Kita akan berbincang-bincang selama 15 menit dimulai dari sekarang pukul 10 10.15. Apakah ibu bersedia?3. Memberikan kesempatan pada pasien untuk menjelaskan pemikirannyaibu, apakah menurut ibu berhubungan dengan orang lain bisa membawa manfaat atau keuntungan?Wah, ibu benar sekali, coba ibu jelaskan apa saja yang ibu ketahui tentang manfaat atau keuntungan berhubungan dengan orang lain?Dari manfaat yang sudah ibu katakan tadi, manfaat yang mana yang sudah pernah ibu rasakan?Bagaimana perasaan ibu tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain?Selain keuntungan, apakah menurut ibu jika tidak berhubungan dengan orang lain bisa menimbulkan kerugian?ibu benar sekali, coba ibu jelaskan apa saja yang ibu ketahui tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain?Dari kerugian yang sudah ibu sepaktkan tadi, kerugian yang mana yang sudah pernah ibu rasakan?Bagaimana perasaan ibu tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain?4. Memberikan pujianApakah ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi?Kalau ibu ingat, coba sampaikan hal-hal yang sudah kita bicarakan tadi?Wah, bagus sekali, ibu bisa mengingat apa yang telah kita bicarakan tadi.Terima kasih ya bu, ibu sudah mau berbincang-bincang dengan saya.

5. Memberikan perhatian kepada pasienBu sudah dapat snack dan kopi pagi ini ? Bagaimana tidurnya kemarin malam ?6. Melakukan perpisahan dan kontrak dengan pasienBu, besok apakah ibu bersedia berbincang-bincang lagi dengan saya? Besok kita akan bertemu lagi untuk latihan berbincang dengan pasien lainBaiklah bu,sekarang sudah jam 10.15, waktu kita sudah habis karena sesuai dengan perjanjian tadi kita mengobrol sekitar 15 menit, jadi pembicaraan kita cukupkan sampai disini. Besok saya dinas pagi dari jam 7.30 13.30, kira-kira ibu jam berapa bersedia besok bertemu lagi? Berapa lama? Tempatnya dimana? Disini atau di depan?Baikklah, jam 10 kita akan bertemu di sini lagi selama 30 menit dari jam 10 hingga jam 10.30.S1-2: Selamat pagi,Baik Iya O1-2: Pasien mau membalas salam, mau berjabat tangan, kontak mata sudah ada, Klien sesekali melihat arah depan dan tersenyum, kemudian melanjutkan pembicaraan, Pasien berbicara dengan pelan.S3:ada, bisa ngomong dengan yang lain, punya temanada, sering sendiriO3: Pasien bicara pelan, pertanyaan dijawab dengan singkat

S4:iya, tentang tujuan berkomunikasi O4: Pasien berbicara pelan dan sesekali melihat kedepan dan tersenyum.

S5 :Sudah baru tadi dikasi makan snack, saya susah tidur,ributO5 :Pasien tampak menjawab pertanyaan perawat

S6: Iya, terimakasih yaO6: Pasien kembali ke duduk dikamarnya sendiri dan pasien tenang.

Evaluasi Hasil :Hari/tanggal/jamDiagnosa KeperawatanEvaluasi

Senin, 1 Juni pukul 14.30 wita1S : Nama saya KS, bisa dipanggil S, saya dari Padang sambian, saya malas berkomunikasi dengan orang lain, gak nyambung diajak ngomongO : Pasien terlihat sudah mau tersenyum, kontak mata sering, mau menjawab pertanyaan perawat, mau memberikan pendapatnya tentang masalah yang di hadapinyaA : TUK 1 tercapaiP : pertahankan keadaan klien

Selasa, 2 Juni 2015 pukul 13.00 wita1S : Saya diem karna saya males ngomong sama mereka, gak ada yang nyambung diajak ngomong, mereka aneh. O : Pasien telah mampu mengetahui penyebab ia menarik diriA :TUK 2 tercapaiP : Lanjutkan sp 3 isolasi sosial

Rabu, 3 Juni 2015 pukul 13.00 wita1S : ada, punya teman, ada, sendiri ajaO : Pasien menjawab pertanyaan perawat namun tidak dengan jawaban yang memuaskan. Pasien tampak enggan menjawab.A : TUK 3 tercapai sebagianP : lanjutkan asuhan keperawatan