asuhan keperawatan jiwa

10
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DEFISIT PERAWATAN DIRI PADA Nn.N DI RUANG LILY RSJ PURWOKERTO A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 30 Januari 2015 di Ruang Lily RSJ Purwokerto pada Pukul 10.30WIB. I. IDENTITAS PASIEN Nama : Nn.N Umur : 23 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Pendidikan : SLTA Pekerjaan : - Alamat : Jalan Adipaty Purwokerto Tanggal : 29 Januari 2015 Ruang : Ruang Lily RSJ Purwokerto NO.CM : 4281 Diagnosa : II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB Nama : Tn.S Umur : 45 tahun Pendidikan : S1 Pertanian Jenis kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil Alamat : Jalan Adipaty Purwokerto

Upload: hanifahdwinuramaliah

Post on 16-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nn

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN JIWADEFISIT PERAWATAN DIRI PADA Nn.NDI RUANG LILY RSJ PURWOKERTOA. PENGKAJIANPengkajian dilakukan pada tanggal 30 Januari 2015 di Ruang Lily RSJ Purwokerto pada Pukul 10.30WIB.

I. IDENTITAS PASIEN Nama: Nn.NUmur: 23 tahunJenis kelamin: PerempuanAgama: IslamPendidikan: SLTAPekerjaan: -Alamat: Jalan Adipaty PurwokertoTanggal: 29 Januari 2015Ruang: Ruang Lily RSJ PurwokertoNO.CM: 4281Diagnosa:

II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWABNama: Tn.SUmur: 45 tahunPendidikan: S1 PertanianJenis kelamin: Laki-lakiPekerjaan: Pegawai Negeri SipilAlamat: Jalan Adipaty PurwokertoHub. dengan pasien: Ayah

III. ALASAN MASUK RSJKlien berubah menjadi sosok yang pendiam, menutup diri, dan tidak peduli kepada dirinya sendiri terkadang klien menangis dan marah-marah tanpa sebab.

IV. - FAKTOR PRESIPITASI Klien mengalami kecelakaan cukup parah yang menyebabkan kedua matanya tidak dapat berfungsi kembali. Klien merasa malu pada teman-temannya, bahkan beberapa dari mereka kini mengucilkan dan menjauhinya. Klien suka melamun dirumah memikirkan kedua matanya yang sudah tidak bisa melihat lagi dan menyebabkan cita-citanya tidak mungkin bisa terwujud.B. PEMERIKSAAN FISIKa. Tanda-tanda vitala. TD:110/80 mmHgb. S:36 oCc. R:24x/menitd. N:88x/menitb. Kepala:Bentuk mesochepal,rambut hitam kotor.c. Mata:Simetris,penglihatan baik.d. Hidung:Tidak ada secret,penciuman baik.e. Telinga:Tidak ada serumen,pendengaran baik.f. Mulut:Bibir kering, kotor.g. Leher:Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid.h. Ekstremitas:Atas :simetris,tidak ada kelemahan.Bawah:simetris, tidak ada kelainan.

C. PSIKOSOSIAL1. Genogram

17 thn

Keterangan::Meninggal:Tinggal serumah:Laki-laki:Perempuan:Klien

Klien adalah anak ke-2 dari 2 bersaudara, tinggal bersama kedua orang tuanya dan kakaknya.

POHON MASALAHResiko tinggi isolasi sosial ------Akibat

Defisit Perawatan Diri (berdandan) -----------Masalah Utama

Harga Diri Rendah ----PenyebabDIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Defisit Perawatan Diri2. INTERVENSIRENCANA TINDAKAN KEPERAWATANPADA PASIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRITglDx. KepPerencanaan

TujuanKriteria hasilIntervensi

30 JAN 2015Defisit Perawatan Diri

TUM : Klien dapat menjaga kebersihan diri

TUK 1 :Klien dapat membina hubungan saling percaya

1. Setelah 1 x interaksi selama 15 menit klien menunjukkan tanda tanda percaya pada perawat : Wajah cerah, tersenyum Mau berkenalan Ada kontak mata Bersedia menceritakan perasaan Bersedia mengungkapkan masalahnya

1. Bina hubungan saling percaya dengan : Beri salam setiap berinteraksi Perkenalkan nama, nama panggilan perawat, dan tujuan perawat berinteraksi. Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi. Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien Buat kontrak interaksi yang jelas Dengarkan dengan empati Penuhi kebutuhan dasar klien

TUK 2 :Klien mengetahui pentingnya perawatan diri2. Dalam 1x interaksi selama 30 menit klien mampu menyebutkan : Penyebab tidak merawat diri Manfaat menjaga perawatan diri Tanda-tanda bersih dan rapi Gangguan yang dialami jika perawatan diri tidak diperhatikan

2. diskusikan dengan klien ttg: Penyebab klien tidak merawat diri Manfaat menjaga perawatan diri untuk keadaan fisik, mental dan sosial Tanda-tanda perawatan diri yang baik Penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh klien bila perawatan diri tidak adekuat

TUK 3 : Klien mengetahui cara-cara melakukan perawatan diri 3.1 Dalam 1 x interaksi selama 15 menit klien menyebutkan frekuensi menjaga perawatan diri : Frekuensi mandi Frekuensi gosok gigi Frekuensi keramas Frekuensi ganti pakaian Frekuensi berhias Frekuensi gunting kuku3.2 Dalam 1 x interaksi klien menjelaskan cara menjaga perawatan diri : Cara mandi Cara gosok gigi Cara keramas Cara berpakaian Cara berhias Cara gunting kuku3.1 diskusikan frekuensi menjaga perawatan diri selama ini Mandi Gosok gigi Keramas Berpakain Berhias Gunting kuku

3.2 diskusikan cara praktek perawatan diri yang baik dan benar Mandi Gosok gigi Keramas Berpakain Berhias Gunting kuku3.3 berikan pujian untuk setiap respon kliken yang positif

TUK 4 : Klien dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat

4.1 Dalam 1 x interaksi selama 30 menit klien mempraktekan perawatan diri dengan dibantu oleh perawat : Mandi Gosok gigi Keramas Berpakain Berhias Gunting kuku4.1 Bantu klien saat perawatan diri : Mandi Gosok gigi Keramas Berpakain Berhias Gunting kuku4.2 Beri pujian setelah klien selesai melaksanakan perawatan diri

TUK 5 :Klien dapat melaksanakan perawatan secara mandiri5. 1Dalam 1 x interaksi klien melaksanakan praktek perawatan diri secara mandiri : Mandi 2x sehari Gosok gigi sehabis makan Keramas 2x seminggu Ganti pakaian 1x sehari Berhias sehabis mandi Gunting kuku setelah mulai panjang5.1 Pantau klien dalam melaksanakan perawatan diri : Mandi Gosok gigi Keramas Berpakain Berhias Gunting

5.2 Beri pujian saat klien melaksanakan perawatan diri secara mandiri