aspek psikosomatik hipertensi

21
ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI  Daniel T arigan , Wi ka H Lubis, Habibah Hanum Nasution RSUP HAM-FK USU 1. PENDAHUL UAN Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering dialami pada saat ini. Ada yang menyebutkan jaman ini sebagai jaman ansietas. Sehingga merupakan suatu kemungkinan  bahwa meningkatnya rekuensi hipertensi berhubungan dengan adanya gangguan  psik!s!matik selain bertambahnya usia serta akt!r resik! lain. Hasil sur"ei yang dilakukan di banyak negara menunjukkan angka kejadian hipertensi berkisar #$-%$& pada p!pulasi dewasa. 'ua pertiga dari p!pulasi in"i me mpunyai kenaikan tekanan darah ()'* yang ringan+ tapi tidak menetap dan tidak semuanya pula memerlukan !bat anti hipertensi. Hasil sur"ey ,A-M,/A (multinational monitoring of trends and determinants disease* 0akarta #112+ang ka hiper tensi #3.1&+ laki-laki #3.$&+ peremp uan #4&. Pre"alensi hipertensi di ,nd!nesia berkisar 3-#$& terendah di lembah 5aliem+,rian 0aya sebesar 6.3&& tertinggi di Silungkang+Sumatera 5arat #1.7&. Penelitian tentang akt!r psik!s!sial dan akt!r s!si!kultural hingga saat ini telah men dapatkan hub ung an yan g lebi h nyata bah wa per uba han hem!di namik+ pen ing kat an tekanan darah berhubungan dengan akt!r psik!l!gis+ em!si!nal+ ansietas+ depresi dan akt!r  psik!s!sial lainnya+ seperti white coat hypertention. Penelitian di Amerika Serikat pada !rang neg r! did apa tka n ang ka hipertens i ya ng tin ggi + yan g ber hub ung an den gan ada nya rasa  permusuhan (h!stilitas*+ rasa tertekan sebagai akibat diskriminasi dan kemiskinan serta masalah psik!s!sial lainnya yang merupakan m!del psik!s!matik agresi yang tertekan. # 5erbi8 ara menge nai aspek psik!s!matik pada hipertensi tentunya tidak terlepa s dari  berbagai stress!r yang timbul di dalam kehidupan sehari-hari. leh karena itu pada tulisan ini akan dibi8arakan bagaimana rele"ansi stress terhadap hipertensi+ yang akan dibagi menjadi  beberapa garis besar. Vingerhoet  dan Marcelissen membaginya menjadi 9 stress em!si!nal+ yan g dik etah ui seba gai jalu r int erak si!nal +tra nsa ksi !na l+peril aku dan gay a hid up: stress s!si!kultural yang terkait dengan akt!r s!si!kultural dan perbedaan g rup lainnya: dan stress 1 Reading Assignment 'i"isi Psik!s!matik A88 Super"is!r Pr!. dr. Habibah H. st+ SpP' K-Psi

Upload: daniel-tarigan

Post on 07-Jul-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 1/21

ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI Daniel Tarigan, Wika H Lubis, Habibah Hanum Nasution

RSUP HAM-FK USU

1. PENDAHULUAN

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering dialami pada saat ini. Ada yang

menyebutkan jaman ini sebagai jaman ansietas. Sehingga merupakan suatu kemungkinan

 bahwa meningkatnya rekuensi hipertensi berhubungan dengan adanya gangguan

 psik!s!matik selain bertambahnya usia serta akt!r resik! lain. Hasil sur"ei yang dilakukan

di banyak negara menunjukkan angka kejadian hipertensi berkisar #$-%$& pada p!pulasi

dewasa. 'ua pertiga dari p!pulasi in"i mempunyai kenaikan tekanan darah ()'* yang ringan+

tapi tidak menetap dan tidak semuanya pula memerlukan !bat anti hipertensi.

Hasil sur"ey ,A-M,/A (multinational monitoring of trends and determinants

disease* 0akarta #112+angka hipertensi #3.1&+ laki-laki #3.$&+ perempuan #4&. Pre"alensihipertensi di ,nd!nesia berkisar 3-#$& terendah di lembah 5aliem+,rian 0aya sebesar 6.3&&

tertinggi di Silungkang+Sumatera 5arat #1.7&.

Penelitian tentang akt!r psik!s!sial dan akt!r s!si!kultural hingga saat ini telah

mendapatkan hubungan yang lebih nyata bahwa perubahan hem!dinamik+ peningkatan

tekanan darah berhubungan dengan akt!r psik!l!gis+ em!si!nal+ ansietas+ depresi dan akt!r 

 psik!s!sial lainnya+ seperti white coat hypertention. Penelitian di Amerika Serikat pada !rang

negr! didapatkan angka hipertensi yang tinggi+ yang berhubungan dengan adanya rasa

 permusuhan (h!stilitas*+ rasa tertekan sebagai akibat diskriminasi dan kemiskinan serta

masalah psik!s!sial lainnya yang merupakan m!del psik!s!matik agresi yang tertekan.#

5erbi8ara mengenai aspek psik!s!matik pada hipertensi tentunya tidak terlepas dari

 berbagai stress!r yang timbul di dalam kehidupan sehari-hari. leh karena itu pada tulisan ini

akan dibi8arakan bagaimana rele"ansi stress terhadap hipertensi+ yang akan dibagi menjadi

 beberapa garis besar. Vingerhoet   dan Marcelissen membaginya menjadi 9 stress em!si!nal+

yang diketahui sebagai jalur interaksi!nal+transaksi!nal+perilaku dan gaya hidup: stress

s!si!kultural yang terkait dengan akt!r s!si!kultural dan perbedaan grup lainnya: dan stress

1

Reading Assignment

'i"isi Psik!s!matik 

A88 Super"is!r 

Pr!. dr. Habibah H. st+ SpP' K-Psi

Page 2: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 2/21

 pekerjaan yang mun8ul dari akti"itas kerja+ lingkungan kerja yang ter!rganisir atau

keduanya.%

2. PATOFISIOLOGI

5eberapa bukti jalur mana yang mungkin dari akt!r risik! psik!s!sial dapat

mempengaruhi tekanan darah. Mekanisme yang mendasari hubungan tersebut telah dibagi

menjadi % kateg!ri9 mekanisme pat!isi!l!gis seperti stimulasi berlebih jalur neur!end!krin

dan mekanisme perilaku dimana "ariabel psik!s!sial meningkatkan risik! lain sehingga

menjadi pilihan kesehatan yang buruk.2

Satu jalur hip!tesis yang menghubungkan gairah em!si!nal dan tekanan darah

meliputi akti"asi berlebih dari sistem sara simpatik (SS* dan a;is hip!talamus-hip!isis-

adrenal (HPA*. <ebih khusus+ stimulasi berulang pada sistem kardi!"askular dari

neur!h!rm!n SS = HPA karena stres psik!s!sial berk!ntribusi terhadap perkembangan dan

 pengembangan hipertensi. Peningkatan dari neur!h!rm!n telah terbukti dalam resp!n

terhadap stres akut dan kr!nis+ dan bukti dari penelitian pada hewan telah menunjukkan

 bahwa inus jangka panjang neur!h!rm!n dapat menghasilkan hipertensi yang menetap.

Se8ara bersama-sama+ in!rmasi ini menguraikan bagaimana stress em!si!nal kr!nis dapat

dikaitkan dengan perkembangan hipertensi melalui stimulasi berlebih jalur neur!end!krin.2

Penelitian pada reakti"itas kardi!"askular juga telah menunjukkan jalur yang

mungkin yang menghubungkan stres psik!s!sial dan tekanan darah. Reakti"itas

kardi!"askular merupakan alat penelitian yang paling sering digunakan untuk mengukur 

resp!n stres isi!l!gis terhadap stres psik!l!gis. )ekanan darah adalah k!mp!nen yang dapat

diukur dari reakti"itas kardi!"askular. 5ukti telah mengaitkan "ariabel psik!s!sial tertentu

seperti marah mengakibatkan reakti"itas kardi!"askular yang lebih besar. Peningkatan

reakti"itas kardi!"askular pada gilirannya telah dikaitkan dengan peningkatan jangka panjang

dalam tekanan darah dan meningkatnya status risik! kardi!"askular. 5ersama in!rmasi ini

menguraikan jalur pat!isi!l!gi tambahan dimana paparan kr!nis terhadap stres!r psik!s!sial

dapat mempengaruhi perkembangan hipertensi dengan mengubah pr!il reakti"itas

kardi!"askular.2

>ariabel psik!s!sial juga telah dikaitkan dengan tekanan darah melalui jalur 

 bar!rele;. 5erbagai jenis stres psik!s!sial telah dikaitkan dengan sensiti"itas bar!rele;

yang berkurang+ termasuk ke8emasan dan gangguan stres pas8a-trauma (P)S'*. Penurunan

sensiti"itas bar!rele; telah dikaitkan dengan penurunan akti"itas parasimpatis dan

 peningkatan aktiitas simpatis. Perubahan pr!il bar!rele; ini telah dikaitkan dengan

 peningkatan tekanan darah+ bahkan pada !ll!w up lima tahun kemudian. Ke8emasan dan

2

Page 3: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 3/21

P)S' adalah penyakit yang sangat berbeda: amun keduanya sama dalam keadaan

 psik!l!gis stres kr!nis. 'engan demikian+ se8ara bersama-sama+ bukti ini menguraikan jalur 

mekanistik lain yang mungkin dimana stress!r psik!s!sial kr!nis dapat dikaitkan dengan

tekanan darah tinggi melalui perubahan sensiti"itas bar!rele;.2

5aru-baru ini+ sistem kekebalan tubuh dan m!lekul inlamasi telah terlibat dalam

 perkembangan hipertensi. Fitur imun!l!gi spesiik telah diidentiikasi+ seperti ?serum

immun!gl!bulin dan perubahan dalam kedua ungsi imun hum!ral dan seluler? yang

membedakan pasien hipertensi dengan n!rm!tensi. Menariknya+ stres psik!s!sial kr!nis telah

dilap!rkan memiliki eek negati pada sistem kekebalan tubuh+ dan penelitian terbaru juga

telah did!kumentasikan bahwa stress!r psik!s!sial seperti stres yang dirasakan berhubungan

dengan penanda imun!l!gik spesiik seperti kem!kin pr!inlamasi interleukin. Keterkaitan

antara "ariabel-"ariabel ini menguraikan kemungkinan lain mekanisme dimana stress!r 

 psik!s!sial dapat memberikan k!ntribusi untuk penyakit kr!nis peradangan melalui sistem

kekebalan tubuh. Meskipun bukti-bukti dari lapangan ini sebagian besar awal+ itu tetap

menguraikan jalur lain dimana "ariabel psik!s!sial dapat memberi eek pada tekanan darah. 2

5eberapa jalur telah dihip!tesiskan yang menghubungkan "ariabel psik!s!sial untuk 

tekanan darah tinggi dan pengembangan hipertensi. Mereka meliputi9 stimulasi berlebih jalur 

neur!end!krin+ peningkatan reakti"itas kardi!"askular+ mengurangi sensiti"itas bar!rele;

dan perubahan pr!il imun!l!gi.

@ambar #.Mekanisme yang berperan dalam terjadinya hipertensi7

3. STRESS EMOSIONAL

3

Page 4: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 4/21

Stress dianggap sebagai ketidakseimbangan antara tuntutan lingkungan dan

kemampuan sese!rang untuk memenuhi tuntutan tersebut. Stress tidak hanya k!ndisi

lingkungan tetapi juga interaksi dari lingkungan luar tertentu dan !rang tertentu: dengan

demikian tidak setiap !rang akan menilai dan bereaksi yang sama terhadap situasi tersebut.

Untuk menjadi sangat stress se8ara isi!l!gis+ suatu kejadian harus mengakibatkan

adanya beban mental yang akan mengganggu ungsi pikiran. Se8ara luas+ stress isi!l!gis

 berkembang ketika suatu in!rmasi baru tidak sesuai dengan kenyamanan yang ada pada p!la

 pikiran kita.2 Seiring kita menjalani hidup+ pengalaman akan membantu kita mengembangkan

suatu gambaran mental dari diri kita sendiri+ dari dunia luar dimana kita hidup+ dan interaksi

antara keduanya. @ambaran mental ini akan berperan sebagai suatu petaB yang akan

menuntun kita dalam mengambil keputusan ketika kita dihadapkan pada suatu in!rmasi baru

tentang dunia di sekitar kita.%

'ata yang ada menunjukkan perubahan lingkungan yang tidak diharapkan akan

menimbulkan adanya reaksi stress em!si!nal. Akti"asi simpatetik bertanggung jawab

terhadap adanya peningkatan sementara selama adanya stress psik!genik yang akut seperti

 forced mental aritmetic.

 amun masih belum jelas+ apakah hiperakti"itas ini terkait dengan arterial intrinsik 

dan sensiti"itas kardiak atau apakah sistem sara pusat lebih resp!nsi dalam menerima atau

mempr!ses stimulus !leh mekanisme neur!l!gis dan bi!kemikal.

Peningkatan )' yang bersiat transien didapati setelah adanya paparan terhadap

stress isik atau em!si!nal yang akut pada indi"idu dengan tensi n!rmal dan pada mereka

yang dengan hipertensi yang b!rderline+ berubah-ubah atau persisten.$-##  Peningkatan ini

dapat bertahan dari beberapa menit pada k!ndisi ekperimental hingga beberapa hari atau

lebih pada kasus ben8ana besar atau keadaan perang.%

Hal yang hampir sama+ pada tugas mental yang siatnya k!mpetiti akan

menimbulkan retensi air dan garam pada lelaki muda dengan salah satu atau kedua !rang tua

yang hipertensi+ besarnya retensi terkait dengan besarnya peningkatan denyut nadi selama

keadaan stress.#% Hal ini menunjukkan bahwa mediasi simpatik yang terjadi dalam hal resp!n

terhadap tantangan yang akti+ seperti tugas untuk menyelesaikan masalah dan permainan

yang k!mpetiti+ tetapi tidak terhadap stress yang siatnya lebih pasi seperti men!nt!n ilm

yang seram.%

R!e dan @!ldberg menggambarkan adanya suatu gradien yang jelas pada pre"alensi

nilai tekanan darah pada wanita ,srael yang terpapar dengan berbagai tingkatan bahaya dalam

 perang atau ter!risme.#2 Pada lingkungan dengan tingkat stres yang rendah paska perang+)'

terlihat berhenti untuk meningkat+sedangkan di bagian utara ,srael dimana perang masih

terjadi+ )' 8enderung terus meningkat.%

4

Page 5: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 5/21

K!ntr!l tekanan darah bersiat multiakt!rial dan mungkin akan ada banyak jenis

hipertensi. ,nti dari mekanismenya+salah satunya adalah angi!tensin.Cang 8ukup menarik 

adalah adanya lap!ran bahwa stimulasi simpatik yang terjadi selama stress

isi!l!gik+menimbulkan sekresi renin.

Karena tidak semua bagian dari p!pulasi yang terpapar stres meresp!n kenaikan )'

yang sama+ maka mun8ul anggapan adanya suatu mekanisme h!me!statik yang penting yang

membuat mereka terhindar dari perubahan kenaikan tekanan darah. Fakt!r genetik dan gaya

8!ping juga dikatakan berperan dalam hal sema8am ini. Fakt!r genetik jelas terlihat dalam

studi "ariasi )' yang dilakukan pada indi"idu kembar+dan dari !bser"asi pada kembar 

identik+yang pertama menjadi hipertensi adalah yang terpapar terhadap stress terbesar.

)erlihat juga adanya kesatuan keluarga dalam resp!n )' dan denyut nadi terhadap stress!r 

karena anak-anak akan menyerupai !rang tua mereka dan begitu juga antar pasangan !rang

tua. 5esarnya resp!n hem!dinamik terlihat ditentukan se8ara genetik+ karena resp!n ini

terihat paling rendah pada k!tr!l dengan tekanan darah yang n!rmal tanpa riwayat keluarga

yang hipertensi dan maksimal pada indi"idu dengan )' yang berubah-ubah (labil* dengan #

atau kedua !rang tua yang hipertensi .

Sehubungan dengan gaya 8!ping+ indi"idu dengan hipertensi dideskripsikan sebagai

indi"idu yang suka memendam rasa marah dan gej!lak hatinya yang biasanya tidak 

diekspresikan. ,ndi"idu ini memiliki tekanan diast!lik yang lebih tinggi dibandingkan dengan

mereka yang mengekspresikan kemarahannya.amun beberapa studi lain menunjukkan hasil

yang berbeda terhadap keadaan ini. 'imana pada studi yang dilakukan di Mi8higan Amerika

menunjukkan gaya 8!ping yang memendam rasa amarah tidak berhubungan dengan kenaikan

tekanan darah.

5ukti untuk peranan pat!genetik stress pada hipertensi masih didapat dari suatu studi

 jangka pendek+sehingga masih diperlukan studi l!ngitudinal yang lebih panjang untuk 

mem"alidasinya. amun demikian+ !bser"asi ini dapat diartikan untuk menunjukkan bahwa

 pada hipertensi yang tidak stabil (labil* dan pada beberapa !rang yang n!rm!tensi dengan

resik! genetik untuk hipertensi+ mekanisme susunan sara pusat dapat meningkatkan resp!n

adrenergik dan kardi!"askular.% 

'ikatakan bahwa+ d!r!ngan simpatik yang berlebihan menggambarkan ase awal dari

hipertensi yang bertahan kemudian ketika !utput kardia tapi tidak dengan n!repinerin

 plasma+kembali menjadi n!rmal. Pada kedua situasi tersebut+ hipertensi dik!ntr!l !leh

inhibisi adrenergik armak!l!gik. Pada ase established hypertensi!n+!utput kardia dan

n!repinerin n!rmal sedangkan resistensi perier meningkat. Dalaupun aspek neur!genik dari

stadium awal hipertensi se8ara mudah dapat dihubungkan dengan akti"asi

5

Page 6: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 6/21

limbik+hubungannya masih belum pasti ketika kita mempertimbangkan k!n"ersi dari !utput

kardia yang tinggi ke resistensi perier yang tinggi.% 

4. STRESS SOSIOKULTURAL

'i )e;as+ Amerika+ rekuensi hipertensi yang rendah diantara penduduk asli Amerika

sangat k!ntras dengan rekuensi yang lebih tinggi yang dijumpai diantara penduduk Me;i8!+

Arika-amerika+ yang diakibatkan suasana lingkungan yang lebih tenang.

bser"asi lainnya telah menghubungkan rerata hipertensi yang lebih rendah di daerah

Alaska+ Amerika Selatan+ dan Ari8a terhadap m!de hidup yang didasarkan pada kultur 

tradisi!nal tanpa harus mengikuti perkembangan tekn!l!gi.

Setelah pindah ke negara industrialisasi+imigran yang berasal dari daerah dengan

kultur tradisi!nal memiliki peningkatan rekuensi hipertensi yang lebih tinggi dan juga

k!mplikasinya.Pre"alensi hipertensi juga berkaitan dengan sejauh mana gaya kebarat-baratan

 pada p!pulasi tertentu yang tinggak di Pasiik selatan.

Resik! yang paling rendah didapati pada salah satu pulau yang paling teris!lasi

dengan jarak E #666km dari pulau terdekat.P!pulasi dari pulau karang Pasiik diperiksa

sebelum dan sesudah berimigrasi ke Selandia 5aru.,migran yang menetap di pusat k!ta

dimana diet mereka berubah+lebih banyak mengk!nsumsi pr!tein dan karb!hidrat.)'

meningkat lebih 8epat dibandingkan imigran yang lainnya.)ingkat interaksi dari imigran

dengan masyarakat Selandia 5aru berk!relasi p!siti dengan nilai tekanan darahnya+

menyiratkan adanya eek pr!tekti bagi imigran yang tetap berada diluar kultur kebarat-

 baratan.%

Migrasi melibatkan perubahan lainnya disamping memudarnya nilai-nilai tradisi!nal.

Perubahan pada diet+ dan adanya peningkatan berat badan+ adalah "ariabel yang dapat

diukur+dimana p!pulasi yang bermigrasi berk!relasi dengan terjadinya hipertensi.

Kebalikannya+ lelaki alklanders pindah dari masyarakat berkembang menuju daerah yang

lebih tradisi!nal +beradaptasi dengan gaya hidup yang berbeda+menghasilkan akti"itas isik 

harian yang lebih tinggi+ !besitas lebih sedikti+ dan pre"alensi hipertensi yang lebih sedikit.#7

Peningkatan kerentanan dari masyarakat Arika-amerika untuk hipertensi pertama kali

dijelaskan pada tahun #12%. Sejak itu+ banyak studi yang mend!kumentasikan pre"alensi

yang lebih tinggi untuk hipertensi pada p!pulasi ini.Hip!tesiyang menyatakan bahwa stres

meningkatkan hipertensi didukung !leh adanya !bser"asi bahwa rerata )' dari penduduk 

Arika-amerika yang tinggal di lingkungan dengan tingkat stress yang tinggi dimana

 pengangguran+ tingkat kriminal dan penduduk yang sangat padat+ ternyata lebih tinggi

dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya yang dengan tingkat stress yang lebih baik.#$+#3

6

Page 7: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 7/21

Hubungan terbalik dari )' terhadap pendidikan dan kelas s!sial sesuai dengan

 pemikiran bahwa didalam masyarakat industri yang k!mpleks+  problem!sol"ing   dan

k!munikasi menjadi esensial baik pada situasi kerja ataupun diluar kerja+ dan kemampuan ini

didapat khususnya melalui pendidikan !rmal.%

5. STRESS TERKAIT PEKERJAAN

'asar berkembangnya stress terkait pekerjaan (occupational stress  (/** adalah

adanya an8aman yang menimbulkan adanya perasaan tidak aman=kegelisahan dan

ketidakmampuan. Mungkin juga ada elemen dari tekanan waktu dengan keharusan untuk 

menyelesaikan tenggat waktu (deadline*. Perasaan kesulitan berhubungan dengan situasi

tersebut yang akan menjadi lebih intens ketika pekerja merasa seperti terperangkap sebagai

 penerima perintah paling akhir tanpa ada tempat untuk bertanya.Reaksi stres nyata

di!bser"asi pada pekerja yang dihadapkan dengan perintah-perintah yang menimbulkan

k!nlik yang sering melekat dalam ambiguitas pekerjaan mereka.

Sebagai 8!nt!h+ baik guru sek!lah dan sipir penjara bertanggung jawab untuk 

mengurus suatu segmen p!pulasi yang se8ara esensial diluar dari mainstream masyarakat.

Masyarakat menuntut bahwa anak-anak diajarkan untuk mandiri+ tapi masyarakat tidak 

memberitahu guru apakah anak-anak harus dididik untuk menjadi pemikir independen atau

hanya dilatih untuk mengisi p!sisi dalam struktur ek!n!mi negara.'emikian pula+masyarakat

tidak mampu untuk menyesuaikan tuntutan untuk menjaga agar kriminal jauh dari sirkulasi

dalam masyarakat dan untuk menjaga ketertiban dan disiplin di penjara dengan tujuan

diakuinya rehabilitasi dan kekhawatiran terhadap hak-hak para narapidana.

Pekerjaan yang tidak memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan s!sial selalu

membuat stres./!nt!hnya pada pekerja kilang kayu ( sawmill *+dimana pr!duksi mereka

tergantung kepada gergaji yang selalu bergerak+ dimana pekerja hanya memiliki sedikit

k!ntr!l. Situasi kerjanya dipenuhi dengan suara yang kuat+ hal ini sendiri sudah menjadi

stress!r bagi pekerja.Ketika upah pekerja lebih didasarkan kepada bagian pekerjaan bukan suatu gaji yang

tetap+ pr!duksi meningkat+ tetapi ketidaknyamanan isik+lelah dan stres menjadi lebih

 pr!minen.#4 'iantara para pria yang bekerja di pabrik yang bising+ pre"alensi hipertensi

 ber"ariasi namun 8enderung tinggi+ sebagai eek dari menahan em!si dan stress pekerjaan

yang sering terdiri dari ambiguitas pekerjaan di masa depan+ ketidak-8!8!kan dengan pekerja

lain dan rasa tidak puas terhadap pr!m!si pekerjaan.# Kepuasan terhadap sistem manajemen

 berk!relasi p!siti dengan resik! terjadinya hipertensi.

7

Page 8: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 8/21

)' pada pria yang ikut serta pada studi Framingham dimana mereka ini bebas dari

 penyakit jantung k!r!ner selama re-e"aluasi dua tahunan yang ke- dan ke-1+berhubungan

dengan kekhawatiran pers!nal dan perselisihan perkawinan dalam subjek-subjek seperti

uang+hukum+anak-anak dan se; tetapi tidak dengan "ariabel yang terkait dengan pekerjaan

seperti tidak adanya supp!rt dari atasan+pekerjaan yang menumpuk dan m!bilitas pekerjaan.#1

Studi l!ngitudinal yang penting lainnya+men8ari trend perubahan tekanan darah pada

#.666 taruna penerbangan yang sehat dan instruktur penerbangan.'ari jumlah ini+%6&

meninggal dalam perang dunia ke-%.Mereka yang selamat menjalani e"aluasi ulang se8ara

 peri!dik dalam %7 tahun berikutnya. )idak ditemukan adanya hubungan antara hipertensi dan

usia. )emuan ini agak luar biasa mengingat bahwa perkerjaan mereka penuh dengan

tekanan.)ingkat kematian sebesar %6& menunjukkan ukuran risik! an8aman nyawa yang

mereka hadapi+ tetapi juga di masa damai+ pil!t pesawat angkatan laut (A<* dihadapkan

dengan tugas yang sangat menegangkan. Peningkatan kadar katek!lamin dan ekskresi

k!rtis!l serum membuktikan kesadaran pil!t terhadap risik! dan intensitas reaksi alarm

mereka selama tugas terbang dibandingkan dengan hari k!ntr!l.%6

)elah dikemukakan bahwa kemampuan pil!t A< untuk tetap dalam keadaan

n!rm!tensi meskipun eek stress!r p!tensial dari lingkungan kerja mereka mereleksikan

kenyataan bahwa mereka telah diadaptasi sejak muda terhadap tuntutan tekn!l!gi dari

 pekerjaan mereka dan dari kerangka s!sial dimana mereka menghabiskan kebanyakan waktu

akti mereka. Serupa dengan itu+ adaptasi terhadap ke8anggihan khusus yang disebabkan

tekn!l!gi m!dern dapat menjelaskan kestabilan dari denyut nadi dan tekanan darah dari suatu

grup ahli bedah+perawat bedah+ dan teknisi !perat!r ruangan yang ber!perasi harian+

walaupun pada hari itu mereka menunjukkan peningkatan ekskresi epinerin dan n!repinerin

yang merupakan suatu maniestasi stress.%#

)untutan yang dibuat !leh lingkungan kerja mungkin dianggap sederhana+ lebih dapat

diprediksi+ kurang mengan8am dan se8ara keseluruhan kurang stress!geni8 daripada k!nlik 

yang sering hadir dalam kehidupan pribadi

6. “LACK OF IMPACT” DARI SETENGAH ABAD PENELITIAN

PSIKOSOMATIK

Dalaupun hipertensi sejak lama telah disangkakan sebagai suatu penyakit

 psik!s!matik pada beberapa pasien+ namun hingga saat ini masih banyak perdebatan yang

timbul pada persepsi ini. Hampir setengah abad penelitian psik!s!matik telah didanai dandilakukan untuk menjelaskan siat alamiah psik!s!matik dari hipertensi dengan harapan

8

Page 9: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 9/21

untuk meningkatkan pemahaman dan penatalaksanaan dari kelainan ini. amun beberapa

 penulis kembali mempertanyakan sejauh mana peranan penelitian yang besar dan mahal ini.

5eberapa peneliti pada akhirnya mengambil kesimpulan bahwa ternyata studi-studi

ini hanya memiliki dampak yang sangat ke8il. Ribuan studi dan dekade penelitian gagal

untuk memberikan bukti s!lid untuk mendukung pandangan psik!s!matik dari hipertensi.%%

5anyak sekali studi telah menilai sangkaan hubungan antara em!si+seperti amarah dan

ke8emasan dan hipertensi.Meta analisis menyimpulkan bahwa rasa amarah tidak 

dihubungkan dengan hipertensi.%2+%7  'ekade penelitian kelihatannya gagal untuk 

mengk!nirmasi keyakinan kita bahwa ke8emasan kr!nis akan menimbulkan

hipertensi.5ahkan pada pasien dengan hipertensi berat+ yang jarang dimasukkan dalam studi

 psik!s!matik+ nilai kemarahan dan ke8emasan tidak berbeda dari pasien dengan tensi yang

n!rmal.Ke8emasan tidak diragukan lagi akan meningkatkan )'+ tapi eek ini hanya

sementara. Ke8emasan selama pengukuran )' merupakan k!mp!nen pr!minen dalam

en!mena white coat + yang berk!ntribusi terhadap adanya o"erdiagnosis dan o"ertreatment .%%

Keyakinan lain yang sering dijadikan studi adalah bahwa stres yang kr!nis akan

menimbulkan hipertensi. Keseimbangan bukti yang ada juga tidak meyakinkan hal ini.

Pastinya+ jika stres kr!nik menimbulkan hipertensi+maka seharusnya hal ini menjadi nyata

 pada studi-studi tentang stress pekerjaan. amun demikian+ hasil studi ini pun tidak k!nsisten

dan tidak menyakinkan. Pastinya peningkatan berat badan atau penggunan alk!h!l sebagai

akibat stres pada pekerjaan berk!ntribusi terhadap terjadinya hipertensi. amun hubungan

antara stres pekerjaan itu sendiri dengan hipertensi masih lemah dan tidak k!nsisten. %%

Penelitian di bidang psik!s!matik se8ara serius terhambat !leh hasil-hasil studi yang

tidak k!nsisten. Akibatnya+ hasil dari suatu studi adalah sangkaan+ dan dapat dikutip untuk 

mendukung !pini apapun.%%

5eberapa masalah yang berk!ntribusi terhadap ink!nsistensi hasil studi ini antara lain9

6.1 Di!"#$i$ %i&'()'"$i *"! )i+, ,-(): Kebanyakan studi terganggu dengan

status hipertensi yang tidak jelas dari kebanyakan partisipannya. Kebanyakan studi+ hampir semua pasien hipertensi memilik status hipertensi yang ringan atau b!rderline+kateg!ri

dimana dierensiasi dari hipertensi dan n!rm!tensi sering tidak jelas. 'an juga+ pada

kebanyakan studi diagn!sis didasarkan pada pemeriksaan sederhana tidak menggunakan

ambulatory blood pressure dan kelihatannya banyak subjek hipertensi kenyataannya sebagai

suatu white!coat  dibandingkan hipertensi yang berlanjut.

6.2  Self-selection bias; pada kebanyakan studi+ada suatu self!selection bias dalam hal

ke8emasan dan pikirann psik!l!gis diantara "!lunter untuk studi yang mengamati peran

akt!r psik!l!gis dan inter"ensi. Sebagai tambahan+indi"idu hipertensi yang menyadari

9

Page 10: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 10/21

mereka memiliki hipertensi+ melap!rkan tekanan em!si!nal yang lebih dari indi"idu yang

tidak menyadari hipertensinya.

6.3  Interpretation bias;  pada kebanyakan kasus+k!relasi p!siti lemah+terkadang

terbatas pada subgrup+lebih ditekankan+sedangkan data negati kurang dia8uhkan atau bahkan

dihilangkan. Sama dengan itu+k!relasi p!siti yang melibatkan # atau % "ariabel lebih sering

ditekankan+sedangkan tidak adanya k!relasi yang melibatkan jumlah "ariabel yang lebih

 besar malah tidak.

Setengah abad penelitian psik!s!matik gagal untuk mengk!nirmasi keyakinan bahwa

 peningkatan )' disebabkan adanya stres dari hari ke hari atau tekanan em!si!nal yang

memi8u berkembangnya hipertensi.leh karena itu psik!s!matik dirasakan perlu meneliti

 perspekti yang baru terhadap hal ini.%%

. ARAH BARU PSIKOSOMATIK /ANG DAPAT MENINGKATKAN

RELE0ANSI KLINIS

Pada bagian sebelumya+telah dijelaskan kurangnya dampak=manaat penelitian

 psik!s!matik pada pemahaman kita terhadap hipertensi. Pada bagian ini penulis men8!ba

mengekspl!rasi area baru yang kelihatannya menawarkan rele"ansi klinis yang lebih baik 

terhadap isu psik!s!matik pada hipertensi.%%

.1 P'("" ('&('$i +" &'"!" '#$i *"! +i$+(i

Selama beberapa dekade+penelitian psik!s!matik sebagian besar ber!kus pada

stres=tekanan dari suatu pengalaman em!si yang disadari (consiously e#perienced 

emotion*+seperti rasa amarah dan ke8emasan+namun hanya sedikit atensi terhadap em!si yang

tidak sadar sudah dialami. Kesulitan utama dalam mempelajari keduanya adalah kurangnya

kejelasan k!nsep+keseragaman termin!l!gi atau instrumen psik!l!gi untuk mengukur em!si

yang tidak sadar sudah dialami.Represi adalah salah satu termin!l!gi yang sering dik!n!tasikan untuk suatu

 pertahanan (defense* yang tidak disadari melawan tekanan em!si yang disadari.5ukti nyata

mendukung kebutuhan terhadap studi yang mempelajari tentang peranan perilaku represi ini

terhadap timbulnya hipertensi. Aspek-aspek yang mungkin dapat dipelajari termasuk: p!la

deensi dari 8!ping yang sering dengan em!si negati+dan represi yang terkait dengan

riwayat trauma em!si yang berat termasuk trauma masa anak-anak 

 Defensiveness and repressive coping  gaya 8!ping represi dideskripsikan sebagai

ke8enderungan seumur hidup untuk meminimalkan+ atau tidak merasakan+suatu tekanan

10

Page 11: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 11/21

em!si.%$  ,ndi"idu dengan 8!ping represi 8enderung untuk menyangkal dan tetap merasa

mereka baik-baik saja bahkan ketika dihadapkan dengan stress yang berat.

5ukti yang ada menyiratkan bahwa gaya ini berhubungan dengan hipertensi.%$-%4 Studi

yang dimana perilaku deensi dinilai dengan kuesi!ner seperti the Marlowe!$rowne %cale of 

%ocial Desirability melap!rkan adanya hasil yang k!nsisten dalam adanya hubungan perilaku

deensi dan hipertensi.%$+%+%1 Sebagai tambahan+suatu studi yang unik dalam memasukkan

 pasien dengan hipertensi berat+k!ndisi tersebut berhubungan dengan perilaku deensi tidak 

dengan rasa amarah dan ke8emasan.26

5ukti lainnya dikumpulkan dari studi-studi yang melap!rkan bahwa indi"idu yang

hipertensi memiliki tekanan stres yang lebih sedikit dan 8enderung lebih deensi 

dibandingkan dengan indi"idu yang n!rm!tensi%$+%  Studi juga mengindikasikan adanya

hubungan antara hipertensi dengan ale;ithymia+ yang dikarakteristikkan sebagaiketidakmampuan untuk menyatakan=memberitahukan pengalaman em!si!nal+ber!kus bukan

 pada rin8ian aktual

K'+i" )(-)i, + %i+-& +" ,','($" +" )(- &+ $ ",

", Studi-studi pada hipertensi kebanyakan ber!kus pada hal stress yang dialami setiap

hari+ seperti akibat pekerjaan+ perkawinan+ atau lainnya. Peranan dari trauma em!si!nal

sebelumnya kurang mendapat perhatian.

)rauma em!si!nal memang tidak menjadi yang utama. <ebih dari %6& !rang

melap!rkan adannya kekerasan berat atau trauma yang dialami pada masa anak-anak. Hal ini

akan berdampak pada perilaku dan perasaan pada tahun-tahun perkembangan anak 

 berikutnya+sehingga bukannya tidak mungkin hal ini juga akan mempunyai pengaruh pada

eek aut!n!mik walaupun kemungkinan ini belum banya dipelajari.

Penanganan psik!l!gis trauma parah sering melibatkan pertahanan alam bawah sadar+

yang melindungi terhadap p!tensi kesadaran em!si yang berlebihan. Akibatnya+ banyak 

k!rban trauma yang mempekerjakan pertahanan tersebut tidak kemudian melap!rkan

gangguan em!si yang terkait dengan trauma. P!tensi hubungan antara hipertensi dan trauma

masa lalu+ termasuk trauma yang dihadapi selama masa kanak-kanak+ dengan demikian

sering tersembunyi+ baik !leh inter"al lama dan dengan tidak adanya yang dirasakan atau

dilap!rkan tekanan em!si!nal yang berkaitan dengan itu.%%

.2 IDENTIFIKASI FENOTIP KLINIS DARI HIPERTENSI PSIKOSOMATIK 

Meskipun identiikasi pasien dengan hipertensi neur!genik tetap sulit+ asal neur!genik 

dapat di8urigai dalam setidaknya 7 sub kel!mp!k pasien yang hipertensi tidak 8!8!k dengan

11

Page 12: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 12/21

 p!la yang biasa. Subkel!mp!k ini tampaknya akan menjadi target yang lebih baik untuk 

 penelitian psik!s!matis daripada jumlah pasien hipertensi esensial rutin yang lebih besar+

yang tidak mungkin untuk hipertensi neur!genik.%%

.2.1P$i'" D'"!" K##(7i+i)$ /"! B'(%-7-"!" D'"!" P'"i"!,)"

T#"-$ Sympathetic Nervous System 8SNS9

Ada banyak d!kumentasi+ dimana k!m!rbiditas tertentu terkait dengan peningkatan

t!nus SS. /!nt!h yang pr!minen meliputi penyalahgunaan alk!h!l+ setelah str!ke akut+ dan

 sleep apnea&%%

.2.2 Hi&'()'"$i B'() /"! Ti+, J'$

5ila pasien mengalami hipertensi berat+ d!kter men8ari penyebab hipertensi sekunder+

tapi biasanya gagal untuk mengungkap penyebabnya. Pada pasien tersebut+ mekanisme lain

dari yang biasanya mungkin menjelaskan keparahan hipertensi yang jarang. Mendukung

 peran dari SS pada pasien tersebut adalah adanya t!nus SS+ yang diukur dengan akti"itas

!t!t sara simpatis+ lebih besar pada indi"idu dengan hipertensi berat dibandingkan pada

mereka dengan hipertensi ringan.%%

.2.3 Hi&'()'"$i R'$i$)'": Hi&'()'"$i ('$i$)'" )'(%+& P'"!#7)" +'"!")(!') S#+i- ; 0#-' +" RAS

Kegagalan k!mbinasi !bat yang bertarget pada pengaturan s!dium = "!lume dan RAS

untuk men!rmalkan )' menunjukkan adanya bukti kuat bahwa mekanisme lain yang

kemungkinan terlibat. SS merupakan kandidat l!gis. K!nsisten dengan ini+ sebuah studi

 baru-baru ini menemukan k!mbinasi G dan bl!ker untuk menjadi alternati yang eekti 

dalam pengel!laan hipertensi resisten.26

.2.4 Hi&'()'"$i L7i +" P(#<*$ Hi&'()'"$i

Kedua bentuk hipertensi ini ditandai dengan siatnya yang lebih epis!dik daripada

menetap. Keduanya tampak neur!genik dan memiliki asal-usul psik!s!matik.Meskipun

istilah labil dan par!ksismal sering digunakan se8ara bergantian+ perbedaan penting antara

keduanya sangat rele"an dalam penatalaksanaan. 5eberapa itur klinis diperlukan untuk 

membedakan dua gangguan ini dan peng!batannya.%%

Hi&'()'"$i P(#<i$ adanya hipertensi par!ksismal (pseud!phe!8hr!m!8yt!ma*

yang tidak terjelaskan atau sulit di!bati memberikan 8!nt!h nyata dari kedua hubungan

12

Page 13: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 13/21

antara em!si represi dan hipertensi dan dampak penting dari hal tersebut pada peng!batan.

Pasien dengan gangguan ini mengalami epis!de peningkatan )' berat yang tiba-tiba+ disertai

dengan gejala isik yang parah seperti sakit kepala+ berkeringat+ memerah+ dan nyeri dada.

Pasien hampir seragam bersikeras bahwa epis!de tidak dipi8u !leh stres+ tekanan em!si!nal

yang dirasakan+ atau panik + sehingga menutupi asal psik!s!matik nya.%%

Meskipun sindr!m ini se8ara reguler menunjukkan dugaan kearah diagn!sis

 phe!8hr!m!8yt!ma+ yaitu tum!r yang mensekresi katek!lamin+ tum!r ditemukan hanya #&

sampai %& dari kasus. Pada 1& sisanya+ penyebab dan peng!batan tetap menjadi misteri.

5ukti peningkatan katek!lamin selama epis!de+ dan adanya katek!lamin meningkat pada

waktu lain juga+ sesuai dengan mekanisme neur!genik.%%

Penjelasan terakhir untuk gangguan ini menghubungkannyadengan em!si yang

represi+ dan peng!batan yang didasarkan pemahaman tersebut telah memberikan pendekatanawal yang sukses untuk peng!batan pada kebanyakan pasien dengan k!ndisi ini.

Pengenalan dari hubungan antara gangguan ini dan trauma sebelumnya terhambat

 baik !leh inter"al waktu yang panjang dan dengan keyakinan pasien bahwa mereka belum

memiliki dampak em!si!nal. ,r!nisnya+ desakan itu sendiri merupakan petunjuk em!si yang

represi.%%

'ukungan kuat untuk memahami gangguan ini adalah keberhasilan yang di8apai

dalam meng!batinya. Par!ksismal dikel!la se8ara akut dengan agen an;i!lyti8+ seperti

alpraI!lam+ dan = atau !bat antihipertensi seperti G=bl!8ker labetal!l+ diberikan se8ara

intra"ena+ atau 8l!nidine !ral. Perawatan berkelanjutan dengan menggabungkan G= bl!8ker 

dapat mengurangi besarnya peningkatan)' yang terjadi selama serangan.%%

Penting diperhatikan bahwa agen antidepresan biasanya eekti dalam men8egah

hipertensi par!ksismal dan memungkinkan pasien untuk melanjutkan hidup n!rmal.

Jekti"itas mereka memberikan bukti kuat bahwa ini adalah gangguan psik!s!matik 

meskipun serangan tidak berasal dari tekanan em!si!nal yang dirasakan.%%

Hi&'()'"$i 7i.  Meskipun hipertensi labil sering dijumpai dalam praktek klinis+

kriteria diagn!stik tertentu untuk menentukan hal itu belum ada ditetapkan atau bahkan

diusulkan. Sebaliknya+ hal ini ditandai berdasarkan gambaran klinis subjekti dari

 peningkatan )' yang ber"ariasi dan dapat 8ukup tinggi. Hipertensi labil berbeda dari

 par!ksismal hipertensi dalam hal peningkatan )'+ biasanya terjadi pada saat-saat tekanan

em!si!nal terjadi. 'an juga+ peningkatan )' sering tanpa gejala+ meskipun palpitasi dan sakit

kepala+ mungkin tension headache atau hypertensi"e headache+ kadang-kadang terjadi.%%

Peningkatan )dyang labil mungkin berupa neur!genik+ dimana waktu ke waktu

 perubahan )' sebagian besar dikendalikan !leh t!nus SS. Selanjutnya+ kenaikan )'

 biasanya disertai dengan peningkatan denyut jantung+ suatu petunjuk klinis yang

13

Page 14: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 14/21

menunjukkan adanya stimulasi adrenergik. Akhirnya+ pengukuran dari labilitas )' seperti

reakti"itas dan "ariabilitas juga dikaitkan dengan peningkatan t!nus simpatik. )idak jelas

apakah peningkatan )' labil dikaitkan dengan kerusakan target !rgan. )ampaknya bahwa

semakin sering atau parah atau bertahannya peningkatan )'+ semakin besar kemungkinan

 bahwa itu akan berhubungan dengan kerusakan !rgan target dan semakin besar kemungkinan

 bahwa pasien memerlukan terapi antihipertensi.%%

'alam meng!bati hipertensi labil+ penggunaan agen yang bekerja pada aktiitas SS

daripada s!dium="!lume atau RAS akan terlihat 8!8!k. Pengalaman klinis menunjukkan

 bahwa menggabungkan G= bl!8ker sering eekti+ meskipun+ sampai saat ini+ terapi !bat ini

dalam penatalaksanaan hipertensi mendapat perhatian minimal.%%

=. GAMBARAN KLINIS

Keluhan inisial yang tidak khas seperti sakit kepala+ pusing+ jantung berdebar+

ins!mnia+ tergantung dari sensibilitas pribadi. Keadaan ini dapat menjadikan hipertensi yang

lama dan tersembunyiB ( silent *. Keluhan psikis yang men8!l!k ialah ketegangan+ ner"us+

kegelisahan dan d!r!ngan yang tidak jelas dan tanpa tujuan. 'alam perjalanan penyakitnya

dapat timbul k!mplikasi s!matik berupa gangguan jantung+ gangguan peredaran serebral dan

 perier+ dan gangguan ginjal serta sering kali dianggap sebagai gejala awal penyakit saat

 pertama kali pasien ke d!kter yang sebenarnya merupakan gejala k!mplikasi hipertensi. 0ika

gejala ini sejak awal dapat di8egah maka k!mplikasi hipertensi dapat di8egah+ dengan 8ara

 pengamatan berkesinambungan tentang situasi psik!s!sial+ pekerjaan dan keluarga.#

>. PENDEKATAN DIAGNOSIS

'iagn!sis hipertensi primer dibuat pae;8lusi!num dengan mengenyampingkan

 penyebab lain. Karena hingga kini belum ditemukan kausa m!r!l!gis+ kimiawi atau !rganik+

maka untuk menetepkan diagn!sis harus menyisihkan penyebab renal+ kardial+ h!rm!nal+ danneur!gen sebagai hipertensi sekunder. Menurut DH (World Heart 'rgani(ation* dan ,SH

( )nternational %ociety of Hypertension*+ menetapkan batas hipertensi+ bila tekanan darah

istirahat menetap E#76=16 mmHg.#

0adi sese!rang dikatakan hipertensi bila pada pengukuran tekanan darah yang

 berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu+ tekanan darah sist!lik dan atau diast!lik 

melebihi #76=16 mmHg. Perlu eksklusi yang seksama adanya hipertensi sekunder. )imbulnya

hipertensi bersamaan dengan gangguan psik!s!matik saja tidak b!leh melalaikan

 pemeriksaan kemungkinan adanya penyakit !rganik. @angguan psik!s!matik dan hipertensi

14

Page 15: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 15/21

sekunder dapat timbul se8ara bersamaan pada waktu tertentu+ tanpa ada hubungan kausal-

eti!l!gis.#

1?. PENDEKATAN TERAPI

Karena siat eti!l!gi yang multiakt!rial+ kebanyakan pasien membutuhkan terapi

k!mbinasi+ yaitu tergantung dari penitikberatan pribadi+ diberikan terapi k!mbinasi+ dengan

!bat+ diet dan psik!terapi superisial terpusat pada k!nlik. 5ila perlu dapat dilakukan

 psik!terapi perilaku atau psik!terapi analisis.

 <atihan aut!gen (autogenic training * sebagai latihan rileks pada hakikatnya sangat

 baik+ namun sering kali menambah rasa takut dan kegelisahan. Karena akti"itas deense yang

menutup-nutupi rasa takut dihilangkan sehingga k!nlik internal malah dialami lebih jelas.

Perubahan 8ara hidup+ dengan membi8arakan bersama pasien rintangan yang menghalangi

 pembagian waktu kerja dan istirahat (libur dan 8uti* yang bijaksana.#

)erapi dengan !bat+ seringkali perlu diberikan namun eek samping harus

diperhatikan. Reserpin+ misalnya juga mempunyai eek samping depresi. Ke8enderungan

hip!k!ndria jangan diiksasi. Sebenarnya masih banyak pasien yang mampu menurunkan

tekanan darahnya dengan 8ara menge"aluasi dan mengendalikan k!nliknya. Pada

 pengukuran tekanan darah harus diambil jalan tengahB antara kerahasiaan yang menakutkan+

dan o"erestimate angka-angka tekanan darah+ yang mengakibatkan ketergantungan pasien

 pada pemeriksaan tekanan darah. Pada pengukuran tekanan darah pada pasien hipertensi

labil+ jangan dengan wajah yang angkerB+ tetapi juga jangan dengan keprihatinan yang

 berlebihan. <ebih bermanaat ialah bi8ara dengan pasien dan menanyakan tentang dasar-dasar 

 pr!blem aktual+ yang menyebabkan ketegangan. 'iikhtiarkan agar pasien dapat

mengungkapkan pr!blem tersebut dengan kata-kata yang akhirnya dapat melegakan

keadaan.#  Hal penting lainnya dalam manajemen pasien ini adalah dukungan tambahan

seperti halnya dari sisi keluarga+ keagamaan dan s!sial.2#

11. FARMAKOLOGI DALAM HUBUNGAN ANTARA PSIKOSOMATIK DAN

HIPERTENSI

11.1 A")i %i&'()'"$i $'7!i &'"*'77 +'&('$i

 Drug!induced depresi dapat terjadi melalui beberapa mekanisme termasuk perubahan

langsung pada ungsi bi!amine+ganggan pada ungsi HPA-a;is+ perubahan dramatis pada

h!rm!nal+dan peningktan pr!duksi sit!kin. bat anti hipertensi seperti reserpin+guanethidinedan metild!pa sepertinya menginduksi depresi melalui penurunan akti"itas bi!amin pada

15

Page 16: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 16/21

susunan sara pusat (SSP*.Metild!pa diubah menjadi   G-methyl n!repinephrine+ yang kurag

akti dibandingkan dengan n!repinerin dan menggantikannya pada akhir sara simpatik+yang

 beraksi seperti suatu neur!transmitter yang palsu.

Kl!nidin juga menurunkan !utput n!repinerin sentral melalui stimulasi dari G%-

adrenergi8 re8ept!rs. -bl!8kers menggunakan suatu 8entrally-mediated ee8t yang spesiik 

dari resept!r -adrenergi8 dan ser!t!nin. 5l!kade dari -resept!r mengakibatkan peningkatan

 pada pengikatan -resept!r+suatu eek berlawanan yang berhubungan dengan antidepresan.

bat atau substansi yang menginduksi depresi dideenisikan !leh 'SM-,> sebagai

suatu gangguan yang menetap dan pr!minen dari suatu m!!d=perasaan yang berlangsung

selama penggunaan !bat atau int!ksikasi atau withdrawal  dari suatu medikasi terapi. Kun8i

utama dari diagn!sis adalah adanya hubungan yang siatnya sementara antara terjadinya

gejala depresi dan penggunaan !bat penyebab.@angguan m!!d atau gejala depresi harus8ukup kuat untuk menimbulkan gangguan pada ungsi kehidupan sehari-hari. Sebagai

tambahan+ klinisi harus menyingkirkan kemungkinan dari depresi yang sudah ada

sebelumnya dan juga kemungkinan pengaruh dari penyaktit yang sudah ada.2%

)abel #. @ejala yang dapat timbul pada drug!induced depression2%

)abel %. K!ndisi lain yang harus disingkirkan dalam mendiagn!sis drug!induced depression2%

16

Page 17: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 17/21

)abel 2. Pen8egahan terhadap drug!induced depression

)abel 7. Manajemen drug!induced depression2%

11.2 A")i+'&('$" i"+-@'+ %i&'()'"$i

M!n!amine ;idase ,nhibit!r dapat men8etuskan hipertensi ketika pasien

mengk!nsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung tyramine. amun

demikian+ada beberapalap!ran dimana MA,S menyebabkan hipertensi berat walaupun

tanpa penggunaan bersamaan dengan medikasi lainnya. 'iantara jenis

MA,+tranyl8ypr!mine adalah yang paling berbahaya+sedangkan m!8l!bemide dan

 br!ar!mine tampaknya memiliki eek samping yang paling rendah. 

Obat ini memiliki efek tersebut dengan memperlambat metabolisme

dari simpatomimetik amine dan 5-hdro!trptophan dan dengan

meningkatkan penimpanan norepinefrin di saraf simpatik postganglion"

#gonis reseptor $-adrenergik tampakna merupakan pilihan ang %o%ok

untuk terapi inisial"

#ntidepresan trisiklik memblok reuptake dari neurotransmitter di

sinaps dalam &&'" #da beberapa laporan bah(a agen ini meningkatkan

 )* terutama pada gangguan panik"+uspirone, ang merupakan suatu

agonis reseptor serotonin tipe-1$,uga dilaporkan meningkatkan )*" &uatu

spekulasis menebutkan bah(a buspirone meningkatkan )* melalui

metabolitna 1-2 primidinl pipera.ine ang merupakan suatu antagonis

$2-adrenoreeptor sehingga sebaikna tidak digunakan bersamaan dengan

/#O" enlafa!ine uga memiliki efek dose-dependent   ang signikan

terutama pada dosis ang tinggi" pisode hipertensi berat uga dilaporkan

17

Page 18: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 18/21

teradi pada pasien ang menggunakan antidepresan laina seperti

uo!etine,uo!etine selegiline dan thiorida.ine"33

12. KESIMPULAN

0aman ini dianggap sebagai jaman ansietas+ sehingga merupakan suatu kemungkinan

 bahwa meningkatnya rekuensi hipertensi berhubungan dengan adanya gangguan

 psik!s!matik selain bertambahnya usia serta akt!r resik! lain.

Vingerhoet   dan  Marcelissen membaginya menjadi 9 stress em!si!nal+ stress

s!si!kultural dan stress pekerjaan yang mun8ul dari akti"itsa kerja+ lingkungan kerja yang

ter!rganisir atau keduanya.%

 amun diantara banyaknya studi yang mendukung te!ri-te!ri ini+masih banyak 

menimbulkan perdebatan. 5eberapa penyebab diantaranya berupa diagn!sis hipertensi yangtidak akurat+ self!selection dan interpretation bia s%%. 5elakangan timbul suatu arah baru dala

 pendekatan psik!s!matik pada hipertensi termasuk gaya 8!ping yang represi+ pengalaman

em!si+ kejadian traumatik dan pengalaman kekerasan traumatik pada masa anak-anak.

Ada pula beberapa en!tip tertentu yang sering mun8ul dalam hubungan antara

 psik!s!matik dan hipertensi. Karena siat eti!l!gi yang multiakt!rial+ kebanyakan pasien

membutuhkan terapi k!mbinasi+ yaitu tergantung dari penitikberatan pribadi+ diberikan terapi

k!mbinasi+ dengan !bat+ diet dan psik!terapi superisial terpusat pada k!nlik. 5ila perlu

dapat dilakukan psik!terapi perilaku atau psik!terapi analisis.%%

Sebagai klinisi+ tentunya kita harus memahami aspek armak!terapi di dalam

 penanganannya termasuk !bat anti hipertensi induced  depresi dan sebaliknya anti depresi

induced hipertensi.2% 

18

Page 19: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 19/21

DAFTAR PUSTAKA

#. Halim S.5+ Sukatman '. Shatri H. Aspek Psik!s!matik Hipertensi. dalam9 5uku ,lmu

Ajar Penyakit 'alam Jdisi > ed9 Sud!y! A.D+ Seti!hadi 5. Alwi ,+ et al. ,nterna

Publishing. 0akarta. %661Stress dan hipertensi

%. H!r!witI M09 ,ntrusi"e and repetiti"e th!ughts ater e;perimental stress-A summary.

Ar8h @en Psy8hiatry #14$: 2%9#7$4-#732

2. 5l!m K. J"aluating Psy8h!s!8ial >ariables and their <ink t! Hypertensi!n Using

Mindulness-5ased Stress Redu8ti!n. ,nstitute ! Medi8al S8ien8e Uni"ersity ! 

)!r!nt!. %6#2

7. Kaplan .M+  KaplanLs /lini8al Hypertensi!n 1th  editi!n. <ippin8!tt Dilliams

Dilkins. %663.

$. estel P09 5l!!d pressure and 8ate8h!lamine e;8reti!n ater mental stress in labile

hypertensi!n. <an8et #131: #931%-317

3. 'rumm!nd P'9 /ardi!"as8ular rea8ti"ity in b!rderline hypertensi"es during

 beha"i!ral and !ther stati8 stress. Psy8h!physi!l!gy #1$: %%93%#-3%

4. 5aumann R+ Niprian H+ @!di8ke D+ et al9 )he inluen8e ! a8ute psy8hi8 stress

situati!ns in bi!8hemi8al and "egetati"e parameters ! essential hypertensi"es at the

early stage ! the disease. Psy8h!ther Psy8h!s!m #142: %%9#2#-#76

. Shapir! S+ Deinblatt J+ Frank /D9 Return t! w!rk ater irst my!8ardial inar8ti!n.

Ar8h Jn"ir!n Health #14%: %79#4-%3

1. Ulry8h M9 /hanges ! general haem!dynami8s during stressul mental arithmeti8 and

n!n-stressing Ouiet 8!n"ersati!n and m!dii8ati!n ! the latter by 2-adrenergi8

 bl!8kage. /lin S8i #131: 2397$2-73#

#6. S8hulte D+ eus H+ )h!nes M+ et al9 5asal bl!!d pressure "ariability and rea8ti"ity ! 

 bl!!d pressure t! em!ti!nal stress in essential hypertensi!n. 5asi8 Res/ardi!l #17:

4191-#3

##. <ight K/+ K!epke 0P+ brist PD+ et al9 Psy8h!l!gi8al stress indu8es s!dium and luid

retenti!n in men at high risk !r hypertensi!n. S8ien8e #12:%%697%1-72#

19

Page 20: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 20/21

#%. R!e C+ @!ldberg 09 Pr!l!nged e;p!sure t! a war en"ir!nment and its ee8ts !n the

 bl!!d pressure ! pregnant w!men. 5r0 Med Psy8h!l #12: $3926$-2##

#2. King HM+ 5leaney AA9 )he l!w pre"alen8e ! hypertensi!n in Falkland ,slands

men. 0 R /!ll @en Pra8t #17: 2791$-13

#7. @entry D'+ /hesneyAP+ @ary HJ+ et al9 Habitual anger-8!ping styles9 Je8t !n

mean bl!!d pressure and risk !r essential hypertensi!n. Psy8h!s!m Med #1%:

779#1$-%6%

#$. Harburg J+ Jrurt 0/ + Hauenstein <S+ et al9 S!8i!-e8!l!gi8al stress+ suppressed

h!stility+ skin 8!l!r+ and bla8k-white male bl!!d pressure9 'etr!it.Psy8h!s!Mmed

#142: 2$9%43-%13

#3. <e"i <9 )he stress ! e"eryday w!rk as rele8ted in pr!du8ti"eness+ subje8ti"e eeling+

and urinary !utput ! adrenaline and n!radrenaline under salaried and pie8e-w!rk 

8!nditi!ns. 0 Psy8h!s!m Res #137: 9#11-%6%#4. /!ttingt!n JM+ Matthews KA+ )alb!tt J+ et al9 88upati!nal stress+suppressed anger 

and hypertensi!n. Psy8h!s!m Med #13: 79%71-%36

#. #%$. Haynes S+ <e"inSe+ S8!t8h + et al9 )he relati!nship ! psy8h!s!8ial a8t!rs t!

8!r!nary heart disease in the Framingham study.Am 0 Jpidemi!l .#14: #64923%-22

#1. Rubin R)9 5i!8hemi8al and neur!end!8rine resp!nses t! se"ere psy8h!l!gi8alstress9

#. US a"y a"iat!r study+ %. S!me general !bser"ati!ns+ ,n @unders!n JKJ+ Rahe

RH(Jds*9 <ie Stress and ,llness. Springield,+ll+ // )h!mas+#147

%6. Mehta $+ 5urt!n P9 Stress in !perating theater pers!nnel. Anesthesia.#144: 2%91%7-

1%$

%#. Mann S.0+ Psy8h!s!mati8 Resear8h in Hypertensi!n9 )he <a8k ! ,mpa8t ! 'e8ades

! Resear8h and ew 'ire8ti!ns t! /!nsider. )he 0!urnal ! /lini8al Hypertensi!n.

8t!ber %6#%. >!l #7 (#6*

%%. 0!rgensen RS+ 0!hns!n 5)+ K!l!dIiej MJ+ S8hreer @J. Jle"ated bl!!d pressure and

 pers!nality9 a meta-analyti8 re"iew. Psy8h!l 5ull.#113:#%69%122%6.

%2. Suls 0+ Dan /K+ /!sta P) 0r. Relati!nship ! trait anger t! resting bl!!d pressure9 a

meta-analysis. Health Psy8h!l. #11$:#797777$3

%7. Deinberger 'A+ S8hwartI @J+ 'a"ids!n R0. <!w-an;i!us+ highan;i!us+ and

repressi"e 8!ping styles9 psy8h!metri8 patterns and beha"i!ral and physi!l!gi8al

resp!nses t! stress. 0 Abn!rm Psy8h!l.#141:923126

%$. <inden D+ Feuerstein M. Jssential hypertensi!n and s!8ial 8!ping beha"i!r9

e;perimental indings. 0 Human Stress. #12:19%%2#.

%3. Dennerh!lm MA+ Narle )H. ,nternal-e;ternal 8!ntr!l+ deensi"eness+and an;iety in

hypertensi"e patients. 0 /lin Psy8h!l.#143:2%937737

%4. 0!rgensen RS+ 0!hns!n 5)+ K!l!dIiej MJ+ S8hreer @J. Jle"atedbl!!d pressure and

 pers!nality9 a meta-analyti8 re"iew. Psy8h!l 5ull.#113:#%69%122%6.

20

Page 21: ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

8/18/2019 ASPEK PSIKOSOMATIK HIPERTENSI

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-psikosomatik-hipertensi 21/21

%. /r!wne 'P+ Marl!we '. A new s8ale ! s!8ial desirability independent ! 

 psy8h!path!l!gy. 0 /!nsult Psy8h!l. #136:%792712$7.

%1. Mann S0+ 0ames @'. 'eensi"eness and essential hypertensi!n.0 Psy8h!s!m Res.

#11:7$9#21#7

26. Mann S0+ Parikh S. A simpliied me8hanisti8 alg!rithm !r treating resistant

hypertensi!n9 ei8a8y in a retr!spe8ti"e study. 0 /lin Hypertens (@reenwi8h*.

%6#%:#79#1##14

2#. asuti!n H.H. Pengel!laan Hipertensi Pada @angguan Psik!s!matik9 Adakah

PerbedaanQ. S8ientii8 Meeting ,n Psy8h!s!mati8 Medi8ine. 0akarta. %6#%

2%. 5!tts S+Ryan M.Se8ti!n ,>9 'rug ,ndu8ed Psy8hiatri8 'isease.'rug ,ndu8ed

'isease.#111:#-%2

33"@r!ssman J+Messerli H.,atr!geni8 and 'rug ,ndu8ed Hypertensi!n.%667.%#-2$

21