psikosomatik pada pasien asma
DESCRIPTION
referat internaTRANSCRIPT
PSIKOSOMATIK PADA PASIEN ASMA
Sri Rahayu Arismawati Ningsih10542 0330 11
Pembimbing : dr.Adnan,Sp.PD
REFERAT
PENDAHULUAN
• Ilmu kedokteran psikosomatik adalah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari pengetahuan dan perawatan gangguan fisik dengan latar belakang psikogenik.
• Gangguan psikosomatik ada kerusakan fisik• Gangguan somatoform tidak ada gangguan
fisik
Semiun, yustinus. Kesehatan Mental 1.”Pandangan umum mengenai penyesuaian diri dan kesehatan mental serta teori-teori yang terkait. Dan Kesehatan Mental 2. Gangguan-gangguan kepribadian, reaksi-reaksi simtom khusus, gangguan penyesuaian diri anak-anak luar biasa, dan gangguan mental yang berat.2006.
• United States Tuberculosis Association” 1967 asma bronkial merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh tanggap reaksi yang meningkat dari trakea dan bronkus terhadap berbagai macam rangsangan dengan manifestasi berupa kesukaran bernapas yang disebabkan oleh penyempitan yang menyeluruh dari saluran napas.
• AS6-8 juta penderita asma • Indonesia belum dapat ditentukan dengan
pasti karena belum ada dataMukty,Abdul,dkk. Dasar-dasar Ilmu penyakit Paru. Surabaya:Airlangga University Press. 2009
• Lab ilmu penyakit paru FK Unair/UPF Paru RSUD Dr.Soetomo Surabaya 1991 jumlah penderita asma rawat jalan dan rawat inap menduduki tempat kedua setelah penyakit infeksi TB paru
• Penelitian anak sekolah usia 13-14 tahun dgn kuesioner ISAAC 1995 prevalensi asma 2,1%, 2003 5,2%
Baratawidjaja KG, Soebaryo RW, et al. Allergy and Asthma, The scenario in Indonesia. In: Shaikh WA.editor, Principles and practice of tropical allergy and asthma. Mumbai: Vicas Medical Publishers; 2006.707-36.
GANGGUAN PSIKOSOMATIK
• Gangguan psikosomatis (tidak dalam DSM IV) suatu penyakit fisik yang sebagian disebabkan atau dicetuskan oleh faktor-faktor psikologis
• Gangguan psikosomatis (kategori baru DSM IV) faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi medis
• Tanda gangguan psikosomatik konflik psikologis yang secara bermakna mengubah fungsi somatik
Tomb, David.A. Buku Saku Psikiatri Edisi 6.Jakarta.EGC.
Kategori ggn psikosomatik
Faktor psikologis
Ggn somatoformis
Ggn palsu
Behrman, dkk. Ilmu Kesehatan Anak Vol.1 Edisi 15.jakarta:EGC
Mekanisme terjadinya
ggn
Mekanisme psikologis
Mekanisme fisiologik
Ggn psikosomatik spesifik
Cardiovascular
Respiratory tract
GI tract
Musculoskeletal
Endokrin
GU tract
Tomb, David.A. Buku Saku Psikiatri Edisi 6.Jakarta.EGC.
ASMA BRONKIAL
• Definisi (NHLBI) penyakit inflamasi kronik saluran nafas dimana banyak sel yang berperan terutama sel mast,eosinofil,limfosit T, makrofag, neutrofil, dan sel epitel
Ilmu Penyakit Paru. Departemen Ilmu Penyakit Paru FK UNAIR RSUD dr.Soetomo. Surabaya: 2010.
Etiologi Asma1. Atopi2. Asma intrinsik3. Infeksi 4. Faktor lingkungan5. Hipotesa kebersihan6. Diet7. Polusi udara8. Allergen
Thorn, George.W, et all. Harrison’s Textbook 17 th edition.”priciples of INTERNAL MEDICINE”. McGrawHill Medical. New York. 2008.
Patofisiologi1. Bronkokonstriksi2. Edema saluran nafas3. Hiperresponsif saluran nafas4. Airway remodelling
Ilmu Penyakit Paru. Departemen Ilmu Penyakit Paru FK UNAIR RSUD dr.Soetomo. Surabaya: 2010.
Thorn, George.W, et all. Harrison’s Textbook 17 th edition.”priciples of INTERNAL MEDICINE”. McGrawHill Medical. New York. 2008.
• Tanda dan GejalaTanda takipnea; terdengar mengi; dada hyperinflated; bunyi perkusi hiperresonan; masukan udara menurun; mengi polifonik luasGejala dyspnea intermittent, mengi, batuk (sering nokturnal), sputumTanyakan spesifik tentang precipitants, latihan, tidur terganggu, penyakit atopik lain, rumah, pekerjaan
Longmore, Murray et all. Ocfor handbook of CLINICAL MEDICINE 9th edition. New York. Oxford University Oxford: 2014.
Diagnosis1. Pemeriksaan faal paru tanda-tanda obstruksi
penyakit obtruksi jalan nafas, kapasitas vital yang normal rendah atau menurun, dan kapasitas total paru serta kapasitas residual yang meningkat
2. Kadar IgE serum yang meningkat akibat reaksi alergi
3. Analisis sputum4. Hitung darah lengkap5. Foto rontgen thorax
6. Analisis gas darah7. Hasil tes kulit dapat mengenali alergen yang spesifik8. Tes profokatif bronkus9. EKG
Penanganan 1. Hindari faktor presipitasi2. Desensitisasi terhadap alergen tertentu3. Pemberian preparat bronkodilator4. Pemberian kortikosteroid5. Pemberian obat-obat penstabil sel mast6. Pemberian obat-obat pengubah leukotrien7. Pemberian obat-obat bronkodilator antikolinergik8. Pemberian oksigen9. Ventilasi mekanis10.Latihan relaksasi
ASPEK PSIKOSOMATIK PASIEN ASMA
Terdapat 2 hipotesis besar tentang asma1. Teori berdasarkan psikoanalisis2. Teori conditioning
Struktur kepribadian asma 50% bersifat ansietas (sering obsesi-kompulsif) dan 40% bersifat depresif
• Sudah diyakini bahwa faktor psikis (individu) mempengaruhi asma
• Faktor psikis dapat berkembang menjadi penyakit psikosomatik yang kemudian jalan bersama dengan penyakit asmanya dan memperburuk keadaan penyakitnya.
• Asma juga merupakan stressor untuk terjadinya gangguan psikosomatik
• Pendekatan terapi pada pasien asma melakukan pendekatan psikosomatik yaitu dengan melakukan pengobatan menyeluruh dengan memperhatikan segala aspek yang mempengaruhi perjalanan penyakitnya.
• Pengobatan dimulai dengan menciptakan hubungan baik antara dokter dengan pasien
• Sedangkan untuk gangguan psikosomatik seperti adanya ansietas atau depresi secara bersamaan dilakukan psikoterapi dan psikoedukasi serta pemberian psikofarmaka yang sesuai.
• Pada gangguan ansietas yang menyertai atau mencetuskan asma gol.benzodiazepin atau non benzodiazepin
• Pada gangguan depresi antidepressan yang aman
Tinjauan Keislaman
• Sebagai individu, manusia merupakan kesatuan antara jiwa dan raga yang terdapat pembawaan-pembawaan yang dapat terpengaruh, baik oleh kata-kata yang tertulis maupun kata-kata yang terdengar
• Dalam ilmu kejiwaan atau biasa disebut dengan ‘ilmu al-nafs’ yaitu ilmu yang mengkaji tentang jiwa, ditemukan bahwa raga dan jiwa berkaitan erat, demikian pula penyakitnya.
Menurut hadits riwayat Bukhari Muslim bahwa penyakit-penyakit itu adalah juga ciptaan Allah SWT., sebagaimana Allah pula yang menjadikan obatnya kecuali satu macam penyakit yaitu penyakit tua,sehingga diserukan kepada manusia yang menderita suatu penyakit agar berobat, ditegaskan pula oleh Allah dalam firman-Nya pada AlQuran surah Asy syu’ara:80• يِن� ِف� َي�ْش� َو� ُه َف� ِر�ْض�ُت َم� �َذ�ا ِإ َو�Artinya:“Dan bila aku sakit, maka Dialah (Allah) yang menyembuhkan aku”.
TERIMA KASIH