askep miokarditis dan perikarditis

18
askep Miokarditis dan Perikarditis BAB I TINJAUAN TEORITIS MEDIS A.1. Pengertian perikarditis Perikarditis adalah peradangan lapisan paling luar jantung (membran tipis yang mengelilingi jantung). (H. Winter Griffith M.D, 1994). Perikarditis adalah peradangan perikardium parietal, perikardium viseral, atau kedua-duanya.(Arif Mansjoer, 2000). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan perikarditis adalah peradangan lapisan paling luar jantung baik pada parietal maupun viseral. A.2. Pengertian miokarditis Miokarditis akut adalah proses implamasi dimiokardium. Jantung merupakan organ otot, jadi, efisiensinya tergantung pada sehatnya tiap serabut otot. Bila serabut otot sehat, jantung dapat berfungsi dengan baik meskipun ada cedera katup yang berat; bila serabut otot rusak, maka hidup dapat terancam. (KMB Vol 2, 2002) Myocarditis adalah peradangan dinding otot jantung yang disebabkan oleh infeksi atau penyebab lain sampai yang tidak diketahui (idiopatik) (Dorland, 2002). Miokarditis adalah inflamasi fokal atau menyebar dari otot jantung (miokardium) (Doenges, 1999). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa myocarditis adalah peradangan/inflamasi otot jantung oleh berbagai penyebab terutama agen-agen infeksi B. Anatomi Fisiologi

Upload: thomy-lekawael

Post on 30-Nov-2015

44 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Miokarditis Dan Perikarditis

askep Miokarditis dan Perikarditis

BAB I

TINJAUAN TEORITIS MEDIS

A.1. Pengertian perikarditis

Perikarditis adalah peradangan lapisan paling luar jantung (membran tipis yang

mengelilingi jantung). (H. Winter Griffith M.D, 1994).

Perikarditis adalah peradangan perikardium parietal, perikardium viseral, atau kedua-

duanya.(Arif Mansjoer, 2000).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan perikarditis  adalah peradangan lapisan

paling luar jantung baik pada parietal maupun viseral.

A.2. Pengertian miokarditis

Miokarditis akut adalah proses implamasi dimiokardium. Jantung merupakan organ

otot, jadi, efisiensinya tergantung pada sehatnya tiap serabut otot. Bila serabut otot sehat,

jantung dapat berfungsi dengan baik meskipun ada cedera katup yang berat; bila serabut otot

rusak, maka hidup dapat terancam. (KMB Vol 2, 2002)

Myocarditis adalah peradangan dinding otot jantung yang disebabkan oleh infeksi

atau penyebab lain sampai yang tidak diketahui (idiopatik) (Dorland, 2002).

Miokarditis adalah inflamasi fokal atau menyebar dari otot jantung (miokardium)

(Doenges, 1999).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa myocarditis adalah

peradangan/inflamasi otot jantung oleh berbagai penyebab terutama agen-agen infeksi

B. Anatomi Fisiologi

            

Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung merupakan

jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama dengan otot serat

lintang, tetapi cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu diluar kemauan kita (dipengaruhi

oleh susunan saraf otonom).

Perikardium merupakan lapisan jantung sebelah luar yang merupakan selaput

pembungkkus terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan parietal dan viseral yang bertemu di

pangkal jantung membentuk kantung jantung. Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lendir

Page 2: Askep Miokarditis Dan Perikarditis

sebagai pelicin untuk menjaga agar pergesekan antara perikardium pleura tidak menimbulkan

gangguan terhadap jantung. Jantung bekerja selama kita masih hidup, karena itu

membutuhkan makanan yang dibawa oleh darah, pembuluh darah yang terpenting dan

memberikan darah untuk jantung dari aorta asendens dinamakan arteri karonaria.

Myokardium merupakan lapisan tengah otot jantung

Memiliki ciri-ciri :

·      lapisan tengah jantung

·       Terdiri dari 3 macam otot

Terdiri dari 2 lapisan :

1. otot atrium (tipis)

2. otot ventrikel. ventrikel kiri >> tebal dari ventrikel kanan

3. otot serat khusus

C.1. Etiologi Miokarditis

Penyebab dari peradangan pada Miokardium adalah :

1. Virus

2. Jamur

3. Bakteri

4. Parasit

5. Protozoa

6. Spirozeta

7. Proses hipersensitifitas;seperti demam rematik

                       

C.2. Etiologi Perikarditis

1. Penyebab idiopatik atau nonspesifik

2. Infeksi

a.   Bakteri : streptokokus, stapilokokus, meningokokus, gonokokus

b. Virus : coxsakie, influenza

c.  Jamur : riketsia, parasit

            3.   Kelainan jaringan ikat-sistemik lupus eritematosus, demam rematik, atritis rematik,

poliarteritis.

            4. Keadaan hipersensitivitas-reaksi imun, reaksi obat, serum sicknes

            5. Penyakit struktur disekitarnya-infark miokardium, aneurisma dissecting, penyakit pleura dan

paru (pneumonia)

            6.      Penyakit neoplasia

Page 3: Askep Miokarditis Dan Perikarditis

                        ·   sekunder akibat metastasis dari kanker paru dan kanker payudara

                                    ·   leukemia

                                    ·   primer (mesotelioma)

            7.      Terapi radiasi

            8.      Trauma-cedera dada, pembedahan jantung, pemasangan pacemaker

            9.      Gagal ginjal dan uremia

            10.  Tuberkulosis

D.1. Patofisiologi Miokarditis

Kerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius dapat melalui tiga mekanisme dasar.

1) Invasi langsung ke miokard.

2) Proses immunologis terhadap miokard.

3) Mengeluarkan toksin yang merusak miokardium.

Proses miokarditis viral ada 2 tahap :

Fase akut berlangsung kira-kira satu minggu, dimana terjadi invasi virus ke miokard,

replikasi virus dan lisis sel. Kemudian terbentuk neutralizing antibody dan virus akan

dibersihkan atau dikurangi jumlahnya dengan bantuan makrofag dan natural killer cell (sel

NK). Pada fase berikutnya yaitu fase kronis dimana miokard diinfiltrasi oleh sel-sel radang

dan system immune akan diaktifkan antara lain dengan terbentuknya antibody terhadap

miokard, akibat perubahan permukaan sel yang terpajan oleh virus. Fase ini berlangsung

beberapa minggu sampai beberapa bulan dan diikuti kerusakan miokard dari yang minimal

sampai yang berat (FKUI, 1999).

D.2. Patofisiologi Perikarditis

Proses radang yang terjadi dapat menimbulkan penumpukan cairan efusi dalam

rongga pericardium dan kenaikan tekanan intracardial,kenaikan tekanan tersebut akan

mempengaruhi daya kontraksi jantung,akhirnya menimbulkan proses fibrotic dan penebalan

pericardial,lama kelamaan terjadi kontriksi pericardial dengan pembentukan cairan,jika

berlangsung secara kronis menyebapkan fibrosis dan klasifikasi.

E.1. Manifestasi klinis Miokarditis

            Gejala miokarditis akut tergantung pada jenis infeksinya, derajat kerusakan jantung

dan kemampuan miokardium memulihkan diri. Gejala bisa ringan atau tidak ada sama sekali.

Page 4: Askep Miokarditis Dan Perikarditis

Pasien mungkin hanya mengalami kelelahan dan berdebar-debar dan kadang rasa tak nyaman

di dada dan perut atas. Pemeriksaan klinis mungkin memperlihatkan pembesaran jantung,

suara tambahan, irama gallop, dan bising sistolik. Demam dan takikardi sering ada dan gejala

gagal jantung kongestif bisa terjadi. Diagnosa ditegakkan dengan biopsi jantung.

E.2. Manifestasi klinis Perikarditis

            Gejala yang khas pada perikarditis adalah nyeri dan tanda yang khas adalah friction

rub. Nyeri hampir selalu ada pada perikarditis akut dan yang paling sering dirasakan di

daerah prekordium. Nyeri biasanya dirasakan dibawah klavikula dan dileher dan daerah

scapula kiri. Nyeri pericardium terasa semmakin berat saat bernafas, merubah posisi tidur,

dan memutar tubuh; nyeri akan berkurang dengan berdiri tegak. Kenyataannya, pasien lebih

menyukai membungkuk ke depan atau duduk. Dispnu dapat terjadi sebagai akibat kompresi

pericardial oleh gerakan jantung, yang berakibat penurunan curah jantung. Pasien Nampak

sangat sakit. Perikarditis sering tidak menimbulkan gejala selain demam dan friction rub saja.

F.1. Penatalaksanaan Miokarditis

            Pasien diberi pengobatan khusus terhadap penyebab yang mendasarinya, bila

diketahui (mis,penisilin untuk streptokokus hemolitikus), dan dibaringkan di tempat tidur

untuk mengurangi beban jantung. Berbaring juga membantu mengurangi kerusakan

miokardial residual dan komplikasi miiokarditis. Pengobatan pada dasarnya sama dengan

yang digunakan untuk gagal jantung kongestif

            Fungsi jantung dan suhu tubuh selalu dievaluasi untuk menentukan apakah penyakit

sudah menghilang dan apakah sudah terjadi gagal jantung kongestif. Bila terjadi disritmia,

pasien harus dirawat di unit yang mempunyai sarana pemantauan jantung bekesinambungan

sehingga personel dan peralatan selalu tersedia bila terjadi disritmia yang mengancam jiwa.

            Bila terjadi gagal jantung kongestif, harus diberikan obat untuk memperlambat

frekuensi jantung dan meningkatkan kekuatan kontraktilitas.

-          Pasien dengan miokarditis sangat sensitive terhadap digitalis.  Maka pasien harus dipantau

dengan ketat akan adanya toksisitas digitalis (dibuktikan dengan adanya disritmia, anoreksia,

nausea, muntah, bradikardi, sakit kepala, malese)

Stoking elastic dan latihan aktif dan fasif harus dilakukan, karena embolisasi dari thrombosis

vena dan mural trombi dapat terjadi.

F.2. Penatalaksanaan Perikarditis

Page 5: Askep Miokarditis Dan Perikarditis

1) Perawatan untuk tindakan observasi.

2) Tirah baring/pembatasan aktivitas.

3) Antibiotik atau kemoterapeutik.

4) Pengobatan sistemik supportif ditujukan pada penyakti infeksi sistemik (FKUI, 1999).

5) Antibiotik.

6) Obat kortison.

7) Jika berkembang menjadi gagal jantung kongestif : diuretik untuk mengurangi retensi ciaran ;

digitalis untuk merangsang detak jantung ; obat antibeku untuk mencegah pembentukan

bekuan (Griffith, 1994).

G. Pencegahan Miokarditis

            Pencegahan penyakit infeksi dengan imunisasi yang tepat dan penanganan awal

nampaknya sangat penting dalam menurunkan insidensi miokarditis. Setelah mengalami

suatu episode miokarditis, biasanya masih tersisa pembesaran jantung. Aktivitas fisik harus

ditingkatkan dengan perlahan-lahan dan bertahap, dan psien diinstruksikan untuk melaporkan

setiap gejala yang dirasakan saat meningkatkan aktivitasnya, seperti jantung yang berdenyut

cepat sekali. Olahraga kompetitif dan alkohol sama sekali harus dihindari.

H. Pemeriksaan Diagnostik

EKG : Dapat menunjukkan iskemia, hipertrofi, blok konduktif, disritmia (peninggian ST

dapat terjadi pada kebanyakan lead) depresi PR, gelombang T datar atau cekung, pencitraan

voltase rendah umum terjadi.

Ekokardiogram : Dapat menunjukkan efusi pericardial, hipertrifi jantung, disfungsi katup,

dilatasi ruang.

Enzim jantung : CKP mungkin tinggi, terapi iso enzim MB takada.

Angiografi : dapat menunjukkan stenosis katup dan regurgitasi dan/atau penurunan gerak

dinding.

Sinar X dada : Dapat menunjukkan pembesaran jantung, infiltarsi pulmonal.

JDL : Dapat menunjukkan proses infeksi akut/kronis, anemia.

Kultur darah : Dilakukan untuk mengisolasi bakteri, virus dan jamur penyebab

Zzy                                                                                                                                                 

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

Page 6: Askep Miokarditis Dan Perikarditis

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                     

LED : Umumnya meningkat

Titer ASO : peninggian pada deman reumatik (kemungkinan pencetus).

Titer ANA : Positif pada penyakit autoimun, misalnya SLE ( kemungkinan pencetus).

Page 7: Askep Miokarditis Dan Perikarditis

Perikardiosentesis : Cairan pericardial dapat diperiksa untuk etiologi V infeksi, seperti

bakteri, tuberculosis, infeksi virus atau jamur, SLE, penyakit rheumatoid, keganasan.

I. Komplikasi

1) Kardiomiopati kongestif/dilated.

2) Payah jantung kongestif.

3) Efusi perikardial.

4) AV block total.

5) Trombi Kardiac (FKUI, 1999)

BAB II

TINJAUAN TEORITIS KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan secara

menyeluruh (Boedihartono, 1994 : 10).

Pengkajian pasien myocarditis (Marilynn E. Doenges, 1999) meliputi :

 1. Aktivitas / istirahat

Gejala : kelelahan, kelemahan.

Page 8: Askep Miokarditis Dan Perikarditis

Tanda : takikardia, penurunan tekanan darah, dispnea dengan aktivitas.

 2. Sirkulasi

Gejala : riwayat demam rematik, penyakit jantung congenital, bedah jantung, palpitasi, jatuh pingsan.

Tanda : takikardia, disritmia, perpindahan TIM (titik impuls maksimal) kiri dan inferior (pembesaran

jantung), kardiomegali, frivtion rub, murmur aortik , irama gallop (S3 dan S4), edema,

DVJ(GJK), petekie (konjungtiva, membrane mukosa), hemoragi splinter (punggung kuku),

nodus osler (jari/ibu jari), lesi Janeway(telapak tangan, telapak kaki).

3. Eleminasi

Gejala : riwayat penyakit ginjal/gagal ginjal ; penurunan frekuensi/jumlah                urine.

Tanda : urin pekat gelap.

4. Nyeri/ketidaknyamanan

Gejala : nyeri pada dada anterior (sedang sampai berat/tajam) diperberat oleh inspirasi, batuk,

gerakkan menelan, berbaring; hilang dengan duduk bersandar kedepan (perikarditis). Tidak

hilang dengan nitrogliserin.

Tanda : perilaku distraksi, misalnya gelisah.

5. Pernapasan

Gejala : napas pendek , napas pendek kronis memburuk pada malam hari (miokarditis).

Tanda : dispnea, DNP (dispnea nocturnal paroxismal) , batuk, inspirasi mengi, takipnea, krekel,, dan

ronki  pernapasan dangkal.

6. Keamanan

Gejala : riwayat infeksi virus, bakteri, jamur (miokarditis ; trauma dada ; penyakit keganasan/iradiasi

thorakal ; dalam penanganan gigi ; pemeriksaan endoskopik terhadap sitem GI/GU),

penurunan system immune, SLE atau penyakit kolagen lainnya.

Tanda : demam         

Penyuluhan / Pembelajaran

Gejala              :terapi intravena jangka panjang atau pengguanaan kateter indwelling atau penyalahgunaan

obat parenteral.

Pertimbangan:DRG menunjukkan rerata lama perawatan ; 4,3 hari (perikaditis) ; 5,5 hari (miokarditis)

B. Diagnosa Keperawatan

Page 9: Askep Miokarditis Dan Perikarditis

Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari masalah pasien yang nyata

maupun potensial berdasarkan data yang telah dikumpulkan (Boedihartono, 1994 : 17).

Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan myocarditis dan Perikarditis

(Doenges, 1999) adalah :

1. Nyeri berhubungan dengan inflamasi miokardium atau perikardium, efek-efek sistemik dari

infeksi, iskemia jaringan.

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan inflamasi dan degenerasi sel-sel otot miokard,

penurunan curah jantung.

3. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan degenerasi otot jantung,

penurunan/kontriksi fungsi ventrikel, akumulasi cairan dalam kantung pericardia.

4. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) kondisi/pengobatan berhubungan dengan kurang

informasi tentang proses penyakit, cara untuk mencegah pengulangan atau komplikasi.

C. Intervensi dan Implementasi

Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan

untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono, 1994:20)

Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang

telah disusun pada tahap perencanaan (Effendi, 1995:40).

Intervensi dan implementasi keperawatan yang muncul pada pasien dengan myocarditis

(Doenges, 1999).

1.      Nyeri

Tujuan : nyeri hilang atau terkontrol.

kriteria Hasil :

- Nyeri berkurang atau hilang

- Klien tampak tenang.

Intervensi dan Implementasi :

a.        Selidiki keluhan nyeri dada, perhatikan awitan dan faktor pemberat atau penurun.

Perhatikan petunjuk nonverbal dari ketidaknyamanan, misalnya ; berbaring dengan

diam/gelisah, tegangan otot, menangis.

Rasional : pada nyeri ini memburuk pada inspirasi dalam, gerakkan atau berbaring dan hilang

dengan duduk tegak/membungkuk.

b.      Berikan lingkungan yang tenang dan tindakan kenyamanan misalnya ; perubahan posisi,

gosokkan punggung, penggunaan kompres hangat/dingin, dukungan emosional.

Rasional : tindakan ini dapat menurunkan ketidaknyamanan fisik dan emosional pasien.

c.       Berikan aktivitas hiburan yang tepat.

Page 10: Askep Miokarditis Dan Perikarditis

Rasional : mengarahkan kembali perhatian, memberikan distraksi dalam tingkat aktivitas

individu.

d.      Kolaborasi pemberian obat-obatan sesuai indikasi (agen nonsteroid : aspirin, indocin ;

antipiretik ; steroid).

Rasional : dapat menghilangkan nyeri, menurunkan respons inflamasi, menurunkan demam ;

steroid diberikan untuk gejala yang lebih berat.

e.       kolaborasi pemberian oksigen suplemen sesuai indikasi.

Rasional : memaksimalkan ketersediaan oksigen untuk menurunkan beban kerja jantung.

2.      Intoleransi aktivitas

Tujuan : pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas.

Kriteria hasil : - perilaku menampakan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri.

- pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu.

- Koordinasi otot, tulang dan anggota gerak lainya baik.

Intervensi dan Implementasi :

a.       Kaji respons pasien terhadap aktivitas. Perhatikan adanya perubahan dan keluhan

kelemahan, keletiahan, dan dispnea berkenaan dengan aktivitas.

Rasional : miokarditis menyebabkan inflamasi dan kemungkinan kerusakan fungsi sel-sel

miokardial.

b.      Pantau frekuensi/irama jantung, TD, dan frekuensi pernapasan sebelum dan setelah

aktivitas dan selama diperlukan.

Rasional : membantu menentukan derajat dekompensasi jantung dan pulmonal. Penurunan

TD, takikardia, disritmia, dan takipnea adalah indikatif dari kerusakan toleransi jantung

terhadap aktivitas.

c.       Pertahankan tirah baring selama periode demam dan sesuai indikasi. 

Rasional : meningkatkan resolusi inflamasi selama fase akut.

d.      Rencanakan perawatan dengan periode istirahat/tidur tanpa gangguan. 

Rasional : memberikan keseimbangan dalam kebutuhan dimana aktivitas bertumpu pada

jantung.

e.       Bantu pasien dalam program latihan progresif bertahap sesegera mungkin untuk turun dari

tempat tidur, mencatat respons tanda vital dan toleransi pasien pada peningkatan aktivitas.

Rasional : saat inflamasi/kondisi dasar teratasi, pasien mungkin mampu melakukan aktivitas

yang diinginkan, kecuali kerusakan miokard permanen/terjadi komplikasi.

f.       kolaborasi pemberian oksigen suplemen sesuai indikasi.˜

Rasional : memaksimalkan ketersediaan oksigen untuk menurunkan beban kerja jantung.

3.      Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung

Page 11: Askep Miokarditis Dan Perikarditis

Tujuan : mengidentifikasi perilaku untuk menurunkan beban kerja

jantung.

Kriteria Hasil : - melaporkan/menunjukkan penurunan periode dispnea, angina, dan disritmia.

- memperlihatkan irama dan frekuensi jantung stabil.

Intervensi dan Implementasi :

a.       Pantau frekuensi/irama jantung, TD, dan frekuensi pernapasan sebelum dan setelah

aktivitas dan selama diperlukan.

Rasional : membantu menentukan derajat dekompensasi jantung dan pulmonal. Penurunan

TD, takikardia, disritmia, dan takipnea adalah indikatif dari kerusakan toleransi jantung

terhadap aktivitas.

b.      Pertahankan tirah baring dalam posisi semi-Fowler.

Rasional : menurunkan beban kerja jantung, memaksimalkan curah jantung.

c.       Auskultasi bunyi jantung, perhatikan jarak/muffled tonus jantung, murmur, gallop S3 dan

S4.

Rasional : memberikan deteksi dini dari terjadinya komplikasi misalnya : GJK, tamponade

jantung.

d. Berikan tindakan kenyamanan misalnya ; perubahan posisi, gosokkan punggung, dan

aktivitas hiburan dalam tolerransi jantung.

Rasional : meningkatkan relaksasi dan mengarahkan kembali perhatian.

4. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar)

Tujuan : menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan regimen pengobatan.

Kriteria hasil :  mengidentifikasi efek samping obat dan kemungkinan komplikasi yang perlu

diperhatikan.

- memperlihatan perubahan perilaku untuk mencegah komplikasi..

Intervensi dan Implementasi :

a.       Kaji kesiapan dan hambatan dalam belajar termasuk orang terdekat.˜

Rasional : Perasaan sejahtera yang sudah lama dinikmati mempengaruhi minat pasien/orang

terdekat untuk mempelajari penyakit.

b.      Jelaskan efek inflamasi pada jantung, secara individual pada pasien. Ajarakkn untuk

memperhatikan gejala sehubungan dengan komplikasi/berulangnya dan gejala yang

dilaporkan dengan segera pada pemberi perawatan, contoh ; demam, peningkatan nyeri dada

yang tak biasanya, peningkatan berat badan, peningkatan toleransi terhadap aktivitas.

Rasional : untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan sendiri, pasien perlu memahami

Page 12: Askep Miokarditis Dan Perikarditis

penyebab khusus, pengobatan dan efek jangka panjang yang diharapkan dari kondisi

inflamasi, sesuai dengan tanda/gejala yang menunjukan kekambuhan/komplikasi.

c.        Anjurkan pasien/orang terdekat tentang dosis, tujuan dan efek samping obat; kebutuhan

diet ; pertimbangan khusus ; aktivitas yang diijinkan/dibatasi.

Rasional : informasi perlu untuk meningkatkan perawatan diri, peningkatan keterlibatan pada

program terapeutik, mencegah komplikasi.

d.      Kaji ulang perlunya antibiotic jangka panjang/terapy antimicrobial.

Rasional : perawatan di rumah sakit lama/pemberian antibiotic IV/antimicrobial perlu sampai

kultur darah negative/hasil darah lain menunjukkan tak ada infeksi.

D. EVALUASI

Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf keberhasilan dalam

pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau

intervensi keperawatan ditetapkan (Brooker, 2001).

Evaluasi yang diharapkan pada pasien dengan myocarditis (Doenges, 1999) adalah :

1. Nyeri hilang atau terkontrol

2. Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas.

3. Mengidentifikasi perilaku untuk menurunkan beban kerja jantung.

4. Menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan regimen pengobatan.

Page 13: Askep Miokarditis Dan Perikarditis

DAFTAR PUSTAKA

Boedihartono, 1994, Proses Keperawatan di Rumah Sakit, Jakarta.

Brooker, Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan Ed.31. EGC : Jakarta.

DEPKES. 1993. Proses Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler.

EGC : Jakarta.

Doenges, E. Marilynn. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Ed. 3. EGC : Jakarta.

Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran. EGC : Jakarta.

FKUI. 1999. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1. FKUI : Jakarta.

Griffith. 1994. Buku Pintar Kesehatan. Arcan : Jakarta.

Nasrul Effendi, 1995, Pengantar Proses Keperawatan, EGC, Jakarta.

Brunner & suddarth. 2002. Keperwatan Medikal Bedah Ed. 8. EGC, Jakarta.

http://blogwonox.blogspot.com/2012/10/askep-miokarditis-dan-perikarditis.html